PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM
Nomor : M.HH-13.0T.02.01 Tahun 2011
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : M.HH-13.0T.02.01 Tahun 2011
TENTANG
PERUBAHAN LAMPIRAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM
NOMOR : M.HH-06.OT.02.01.TAHUN 2010
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2010-2014
Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka Penyempurnaan dan Penyesuaian Indikator Kinerja
untuk meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Organisasi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
b. Bahwa berdasarkan perubahan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan suatu Keputusan Menteri tentang Perubahan Lampiran atas
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-06.OT.02.01 Tahun
2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tahun 2010-2014.
Mengingat
: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembagan Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
2. Peraturan Presiden Repubik Indonesia Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.09-PR.07.10
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir Nomor
M.HH.10.OT.01.01 Tahun 2009.
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor :
M.HH-01.PR.01.01 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun 2010-2014;
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 09 Desember 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
AMIR SYAMSUDIN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI NOMOR :
M.HH-06.OT.02.01.TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010-2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 2 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 Tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Sekretariat Jenderal
Tugas : Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Fungsi :
1. Koordinasi kegiatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
2. Koordinasi & penyusunan rencana & program Kementerian Hukum dan HAM.
3. Pembinaan & pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggan, arsip dan dokumentasi Kementerian Hukum dan HAM.
4. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama dan hubungan masyarakat. Indikator Kinerja Utama :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
Seluruh Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengendalian dan Pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Persentase perencanaan Program dan Anggaran yang terlaksana secara tepat waktu
Dasar pengukuran: Jumlah target capaian program + target serapan anggaran dibagi jumlah capaian program yang dilaksanakan + jumlah anggaran yang terserap x 100%
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif Sumber data :
- Dokumen Rencana Kerja - Dokumen Laporan Tahunan Persentase Informasi kebijakan
Kementerian Hukum dan HAM yang dipublikasikan dalam rangka pelayanan informasi publik serta pencitraan Kementerian melalui media elektronik dan media cetak .
Dasar pengukuran :
Jumlah informasi kebijakan kementerian yang dipublikasikan
Tipe pengukuran : Non Kumulatif Sumber data : Laporan publikasI Persentase Sumber daya manusia
yang melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kemampuan dan kebutuhan organisasi
Dasar pengukuran :(jumlah pegawai yang tersedia
dibagi jumlah tempat tugas yang tersedia )x 100%
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif
Sumber data : Laporan Tata usaha kepegawaian Jumlah rekomendasi peningkatan
kinerja dan pelayanan kementerian hukum dan HAM yang dijadikan dasar pengambilan kebijakan
Dasar pengukuran : (jumlah rekomedasi tahun berjalan dibagi target selama 5 tahun) x 100 %
Tipe Pengukuran : Kumulatif Sumber Data : Laporan Tahunan
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II
DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL
SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
Biro perencanaan
Seluruh Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengendalian dan Pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Persentase perencanaan Program dan Anggaran yang terlaksana secara tepat waktu
Dasar pengukuran: Jumlah target capaian program + target serapan anggaran dibagi jumlah capaian program yang dilaksanakan + jumlah anggaran yang terserap x 100%
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif Sumber data :
- Dokumen Rencana Kerja - Dokumen Laporan Tahunan Persentase satker yang
terstruktur kelembagaannya dalam organisasi dan tata kerja Kementerian
Dasar pengukuran : Jumlah satker yang terbentuk dibagi jumlah satker yang diusulkan pembentukannya x 100%
Tipe pengukuran : Non Kumulatif
Sumber data : Laporan organisasi dan tata kerja Kementerian
Jumlah unit kerja yang terintegrasi dalam jaringan informasi Kementerian secara online
Dasar Pengukuran : Jumlah unit kerja yang terintegrasi secara online dibagi jumlah seluruh unit kerja x 100% Tipe pengukuran : Non Kumulatif
Sumber data : Laporan pengembangan telematika Jumlah SOP unit Utama yang
terususun sesuai dengan proses bisnis yang sesuai peraturan yang berlaku
Dasar pengukuran : Jumlah SOP yang tersusun dibagi jumlah SOP yang seharusnya dimiliki unit kerja x 100 % Tipe pengukuran : Kumulatif
Sumber data : Laporan Penata Laksanaan organisasi Kementerian
Biro Humas dan KLN Seluruh Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengendalian dan Pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Persentase Informasi kebijakan Kementerian Hukum dan HAM yang dipublikasikan dalam rangka pelayanan informasi publik serta pencitraan Kementerian melalui media elektronik dan media cetak
Dasar pengukuran :
Jumlah informasi kebijakan kementerian yang dipublikasikan
Tipe pengukuran : Non Kumulatif Sumber data : Laporan publikas Jumlah kerjasama antar negara,
badan Internasional, Ormas, dan Lembaga Pemerintah sebagai pelaksana kebijakan Kementerian
Dasar pengukuran:
Jumlah kerjasama yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan
Type Pengukuran : non kumulatif
Sumber data : Laporan tahunan kerjasama Persentase Penyelesaian
permasalahan hukum yang akuntabel
Dasar Pengukuran :
Jumlah kasus yang diselesaikan dibagi jumlah kasus yang masuk ke Biro Humas dan KLN
SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN Type pengukuran : non kumulatif Sumber data : laporan kasus hokum Biro Kepegawaian
Seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Persentase Sumber daya manusia yang melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kemampuan dan kebutuhan organisasi
Dasar pengukuran : (jumlah pegawai yang tersedia dibagi jumlah tempat tugas yang tersedia )x 100% Tipe Pengukuran : Non Kumulatif
Sumber data : Laporan Tata usaha kepegawaian
Persentase sumber daya manusia yang menduduki jabatan
(promosi) melalui proses Baperjakat
Dasar pengukuran : (jumlah hasil seleksi Baperjakat dibagi jumlah pegawai yang mengikuti fit dan proper tes) x 100 %
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif
Sumber Data : Data kepegawaian dan data usulan promosi jabatan dari unit eselon 1 dan kantor wilayah Biro Keuangan
Seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi
Pengelolaan Keuangan dan pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, terintegrasi dan
akuntabel
Dasar Pengukuran : Jumlah laporan yang tepat waktu dibagi jumlah yang masuk
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif Sumber Data : Laporan Keuangan Biro Perlengkapan
Seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Persentase barang inventaris Kementerian yang tercatat dalam SIMAK BMN
Dasar pengukuran :
Jumlah Barang Milik Negara dalam SIMAK BMN dibagi jumlah inventaris Kementerian
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Inventaris Kementerian
Biro Umum
Seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Persentase tugas Kementerian meliputi sarana dan prasarana, ketatausahaan yang memenuhi target yang direncanakan
Dasar pengukuran : Jumlah sarana prasarana yang dikelola dengan baik + ditambah jumlah surat yang dikelola dengan baik dibagi jumlah seluruh sarana dan prasarana yang ada + jumlah seluruh surat masuk dan surat keluar x 100%
Tipe Pengukuran : Non Kumulatif Sumber Data : Laporan Tata Usaha jumlah gangguan keamanan
selama setahun
Dasar pengukuran : Jumlah gangguan kemanan selama setahun
SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
Sumber Data : Laporan Pengamanan Kementerian Jumlah Pegawai yang mendapat
pembinaan sikap mental
Dasar pengukuran : Jumlah pegawai yang mengikuti capacity building (in house training)
Tipe Pengukuran :Non Kumulatif
Sumber Data : Laporan Bina Sekap Mental Pusat Pengkajian dan
Pengembangan Kebijakan Seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan pelaporan dilakukan secara tepat waktu dan terintegrasi serta berdasarkan data yang akurat
Jumlah rekomendasi peningkatan kinerja dan pelayanan
kementerian hukum dan HAM yang dijadikan dasar pengambilan kebijakan
Dasar pengukuran : (jumlah rekomedasi tahun berjalan/target selama 5 tahun) x 100 % Tipe Pengukuran :
Kumulatif Sumber Data : Laporan Tahunan
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 3 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 Tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Direktorat Jenderal Imigrasi
Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang
Imigrasi
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan dibidang Imigrasi 2. Pelaksanaan kebijakan dibidang Imigrasi
3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang Imigrasi 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang Imigrasi
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Imigrasi Indikator Kinerja Utama :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
Meningkatnya Kepuasan masyarakat melalui pelayanan dan
pengawasan keimigrasian serta adanya kepastian hukum
prosentase peningkatan jumlah pelayanan izin keimigrasian (Paspor, Visa, Izin Tinggal Keimigrasian)
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Pelayanan Izin Keimigrasian Tahun Berjalan – Tahun Sebelumnya : Jumlah Pelayanan Tahun Sebelumnya X 100%
Tipe Penghitungan: kumulatif
Sumber data: Sumber Data diambil dari Laptah
Direktorat Doklanvisfaskim dan Direktorat Sistik Tahun 2010-2011
Jumlah pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Pengembangan Aplikasi yang dibangun pada tahun berjalan
Tipe Penghitungan: kumulatif Sumber data:
Sumber data diperoleh dari Laptah Ditjenim Tahun 2010-2011 dan Laptah Drektorat Doklanvisfaskim dan Direktorat SisTik Tahun 2010-2011
Persentase Tindakan Administratif Keimigrasian terhadap Pelanggaran dan Kejahatan Keimigrasian pada Unit Kerja dan seluruh UPT secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Tindakan Keimigrasian Tahun Berjalan – Tahun Sebelumnya : Jumlah Tindakan Tahun Sebelumnya X 100%
Tipe Penghitungan: kumulatif Sumber data: .
Sumber data diperoleh dari Laptah Ditjenim Tahun 2010-2011 dan Laptah Drektorat Nyidakim Tahun 2010-2011
Persentase Kerjasama Luar Negeri Bidang Keimigrasian yang memiliki Implementasi Konkrit dan Terukur.
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Kerjasama keimigrasian dibagi Jumlah Rumusan Kerjasama yang dihasilkan pada tahun berjalan dikali 100%
Tipe Penghitungan: non kumulatif Sumber data:
Sumber data diperoleh dari Laporan Tahunan Direktorat Lintas Batas dan Kerjasama Luar Negeri Keimigrasia
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN Jumlah rumusan kebijakan
pendukung pelaksana teknis keimigrasian
Formulasi Penghitungan :
Jumlah rumusan kebijakan yang dihasilkan pada tahun berjalan
Tipe Penghitungan: non kumulatif Sumber data:
Sumber data diperoleh dari Laptah Ditjenim Tahun 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
Direktorat Dokumen Perjalanan, Visa dan Fasilitas Keimigrasian Peningkatan Pelayanan Dokumen Perjalanan, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian
prosentase peningkatan jumlah pelayanan izin keimigrasian (Paspor, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian)
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Pelayanan Izin Keimigrasian Tahun Berjalan – Tahun Sebelumnya : Jumlah Pelayanan Tahun Sebelumnya X 100%
Tipe Penghitungan: kumulatif
Sumber data: Sumber Data diambil dari Laptah
Direktorat Doklanvisfaskim dan Direktorat Sistik Tahun 2010-2011
Direktorat Izin Tinggal Dan Status Keimigrasian Peningkatan Pelayanan Pemberian Izin Tinggal dan Status Keimigrasian dengan waktu yang lebih singkat dan biaya rendah
prosentase peningkatan jumlah pelayanan izin keimigrasian (Izin Tinggal Keimigrasian dan Status Keimigrasian)
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Pelayanan Izin Keimigrasian Tahun Berjalan – Tahun Sebelumnya : Jumlah Pelayanan Tahun Sebelumnya X 100%
Tipe Penghitungan: kumulatif
Sumber data: Sumber Data diambil dari Laptah Izin
Tinggal dan Status Keimigrasian
Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian Jumlah Aplikasi Yang Online 24 Jam dan Terintegrasi di seluruh Divisi Keimigrasian, Kantor Imigrasi, Rudenim, dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang Terukur
Jumlah pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Pengembangan Aplikasi yang dibangun pada tahun berjalan
Tipe Penghitungan: kumulatif Sumber data:
Sumber data diperoleh dari Laptah Ditjenim Tahun 2010-2011 dan Laptah Drektorat Doklanvisfaskim dan Direktorat SisTik Tahun 2010-2011
Direktorat Intelijen Keimigrasian Pendeteksian Pelanggaran atau Kejahatan Keimigrasian Secara Tepat Waktu dan Terukur
Persentase Tindakan Administratif Keimigrasian terhadap Pelanggaran dan Kejahatan Keimigrasian pada Unit Kerja dan seluruh UPT secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Tindakan Keimigrasian Tahun Berjalan – Tahun Sebelumnya : Jumlah Tindakan Tahun Sebelumnya X 100%
Tipe Penghitungan: kumulatif Sumber data: .
Sumber data diperoleh dari Laptah Ditjenim Tahun 2010-2011 dan Laptah Drektorat Nyidakim Tahun 2010-2011
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN Direktorat Kerjasama
Luar Negeri Lintas Batas Keimigrasian
Prosentase Kerjasama Luar Negeri Bidang Keimigrasian yang Memiliki Implementasi Konkrit dan Terukur
Persentase Kerjasama Luar Negeri Bidang Keimigrasian yang memiliki Implementasi Konkrit dan Terukur.
Formulasi Penghitungan :
Jumlah Kerjasama keimigrasian dibagi Jumlah Rumusan Kerjasama yang dihasilkan pada tahun berjalan dikali 100%
Tipe Penghitungan: non kumulatif Sumber data:
Sumber data diperoleh dari Laporan Tahunan Direktorat Lintas Batas dan Kerjasama Luar Negeri Keimigrasia Sekretariat Ditjen. Imigrasi Jumlah Rumusan Kebijakan Teknis di Bidang Keimigrasian yang Responsif, Implementatif, dan Akuntabel
Jumlah rumusan kebijakan pendukung pelaksana teknis keimigrasian
Formulasi Penghitungan :
Jumlah rumusan kebijakan yang dihasilkan pada tahun berjalan
Tipe Penghitungan: non kumulatif Sumber data:
Sumber data diperoleh dari Laptah Ditjenim Tahun
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 4 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 Tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan & standarisasi teknis dibidang Pemasyarakatan
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan dibidang Pemasyarakatan 2. Pelaksanaan kebijakan dibidang Pemasyarakatan.
3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang Pemasyarakatan 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang Pemasyarakatan
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Indikator Kinerja Utama :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel
Persentase(%) UPT
Pemasyarakatan yang aman dan tertib untuk menjamin kepastian hukum masyarakat
Formulasi perhitungan :
Jumlah UPT Pemasyarakatan yang tidak mengalami gangguan keamanan dan ketertiban, kasus pelanggaran kode etik petugas pemasyarakatan, serta menjadi obyek aduan masyarakat dibagi dengan jumlah UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia dikali 100%.
Tipe perhitungan : Non Komulatif Sumber data :
1. Data kasus gangguan keamanan dan ketertiban pada UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia. 2. Data pengawasan internal petugas
pemasyarakatan yang meliputi data pelanggaran kode etik petugas.
3. Data pengaduan serta tindak lanjutnya pada UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia.
4. Data jumlah UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia.
Persentase benda sitaan Negara dan barang rampasan Negara yang dikelola secara tepat waktu akuntabel.
Formulasi perhitungan :
Dilakukan dengan 2 ukuran/formulasi yaitu : 1. Jumlah Rupbasan yang telah melaksanakan
registrasi dan indentifikasi basan dan baran secara tepat dan sesuai standar dibagi dengan jumlah Rupbasan di seluruh Indonesia dikali 100%. 2. Jumlah Rupbasan yang telah melaksanakan
pengamanan dan pemeliharaan basan dan baran secara tepat dan sesuai standar dibagi dengan jumlah Rupbasan di seluruh Indonesia dikali 100%. 3. Jumlah Rupbasan yang telah melaksanakan mutasi
dan penghapusan basan dan baran secara tepat dan sesuai standar dibagi dengan jumlah Rupbasan di seluruh Indonesia dikali 100%
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1, formulasi 2 dan formulasi 3 dibagi 3. Tipe perhitungan : Non Komulatif
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN Sumber data :
1. Data registrasi dan klasifikasi basan dan baran seluruh Indonesia
2. Data basan dan baran yang terpelihara dan diamankan pada Rupbasan di seluruh Indonesia. 3. Data basan dan baran yang dihapus dan dimutasi
pada Rupbasan di seluruh Indonesia. Persentase tahanan dan
narapidana yang memperoleh registrasi, pelayanan dan pembinaan secara tepat waktu dan akuntabel
Formulasi perhitungan :
Dilakukan dengan 5 ukuran/formulasi, yaitu :
1. Jumlah tahanan dan narapidana yang telah diregistrasi dan diklasifikasi secara tepat dibagi dengan jumlah tahanan dan narapidana seluruh Indonesia dikali 100%.
2. Jumlah tahanan yang memperoleh pelayanan dan bantuan hukum dibagi jumlah tahanan seluruh Indonesia dikali 100%.
3. Jumlah narapidana yang mendapatkan/mengikuti program reintegrasi seluruh Indonesia dibagi jumlah narapidana seluruh Indonesia dikali 100%. 4. Jumlah narapidana yang mengikuti pembinaan
kemandirian (terserap dalam kegiatan kerja) dibagi jumlah narapidana seluruh Indonesia dikali 100%. 5. Jumlah narapidana yang mengikuti pembinaan
kepribadian seluruh Indonesia dibagi jumlah narapidana seluruh Indonesia dikali 100%.
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1, formulasi 2, formulasi 3, formulasi 4, dan formulasi 5 dibagi 5.
Tipe perhitungan : Non Komulatif Sumber data :
1. Data registrasi dan klasifikasi tahanan dan rapaidana seluruh Indonesia
2. Data tahanan yang mendapatkan pembinaan dan bimbingan serta bantuan hukum seluruh Indonesia. 3. Data narapidana yang mendapatkan program
reintegrasi di seluruh Indonesia
4. Data narapidana yang terserap dalam kegiatan kerja (yang mengikuti pembinaan kemandirian) seluruh Indonesia.
5. Data jumlah tahanan dan narapidana di seluruh Indonesia.
Persentase anak dan klien
pemasyarakatan yang
memperoleh registrasi, pendidikan, pendampingan, pembimbingan, pengawasan dan reintegrasi secara tepat waktu dan akuntabel.
Formulasi perhitungan :
Dilakukan dengan 5 ukuran/formulasi, yaitu :
1. Jumlah anak didik pemasyarakatan dan klien pemasyarakatan yang teregistrasi dan terklasifikasi secara tepat dibagi jumlah anak dank lien pemasyarakatan seluruh Indonesia dikali 100%. 2. Jumlah anak didik pemasyarakatan yang
memperoleh pendidikan dan program reintegrasi seluruh Indonesia dibagi jumlah anak seluruh Indonesia dikali 100%.
3. Jumlah anak didik pemasyarakatan yang memperoleh pendampingan dan pembimbingan
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
dibagi jumlah anak didik pemasyarakatan seluruh Indonesia dikali 100%.
4. Jumlah Klien Pemasyarakatan yang memperoleh pembimbingan dan pengawasan dibagi jumlah klien pemasyarakatan seluruh Indonesia dikali 100%. 5. Jumlah anak dan klien pemasyarakatan yang
mendapatkan litmas dibagi jumlah anak didik pemasyarakatan dan klien pemasyarakatan seluruh Indonesia dikali 100%.
Tipe perhitungan : Non komulatif Sumber data :
1. Data registrasi dan klasifikasi anak didik pemasyarakatan dan klien pemasyarakatan seluruh Indonesia.
2. Data anak didik pemasyarakatan yang memperoleh pendidikan dan progreram reintegrasi seluruh Indonesia
3. Data anak didik pemasyarakatan yang memperoleh pendampingan dan pembimbingan seluruh Indonesia.
4. Data klien pemasyarakatan yang memperoleh pembimbingan dan pengawasan seluruh Indonesia. 5. Data Litmas untuk anak dan klien pemasyarakatan
seluruh Indonesia.
6. Data jumlah anak didik pemasyarakatan dank lien pemasyarakatan seluruh Indonesia.
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR
Sekretariat Direktorat JenderaL
Meningkatnya Persentase perencanaan,
penganggaran dan pelaporan program dan kegiatan berbasis kinerja yang tepat waktu dan terintegrasi di lingkungan Ditjen PAS
Persentase Aparatur Ditjen Pas yang Memiliki Kualifikasi dan Kemampuan Teknis di Bidang Pas Serta Persentase (%) Kelengkapan Administrasi Kepegawaian.
Formulasi penghitungan :
Jumlah pegawai Ditjen Pas yang memiliki kualifikasi dan kemampuan teknis dibidang Pas dibagi dengan jumlah seluruh pegawai Ditjenpas dikali 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : Usulan promosi, mutasi,maupun demosi, Laporan bulanan, Simpeg, besetting
Persentase
Perencanaan,Penganggaran dan Pelaporan Program dan Kegiatan Berbasis Kinerja yang Tepat Waktu, Terintegrasi Secara Sinkron dan Sinergi Dengan UPT Pas dan Akuntabel Serta Memenuhi SOP
Formulasi penghitungan : Jumlah kegiatan yang direvisi dibagi dengan jumlah seluruh kegiatan dikali 100% Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : persetujuan revisi anggaran kegiatan
Persentase Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Anggaran yang Konsisten, Tepat Waktu, Terintegrasi dan Akuntabel
Formulasi penghitungan : Jumlah realisasi anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara benar dibagi jumlah pagu anggaran Ditjenpas dikali 100%.
Tipe penghitungan: Kumulatif (penjumlahan)
Sumber data : pagu anggaran dan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)
Persentase Pengelolaan BMN (Barang Milik Negara) dan Pengadaan Barang dan Jasa yang Tepat Waktu, Terintegrasi dan Akuntabel
Formulasi penghitungan :
Jumlah pengadaan barang dan jasa yang telah diinput dalam Simak BMN dibagi jumlah seluruh pengadaan barang dan jasa dikali 100%.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : Laporan BMN pada UPT Pas dan Laporan inventaris pada Ditjen Pas
Direktorat Informasi Dan Komunikasi
Persentase kelengkapan data dan informasi pemasyarakatan yang terintegrasi secara online, akuntabel dan up-to-date serta terbangunnya citra positif PAS di mata masyarakat
Persentase kelengkapan data pemasyarakatan dengan sistem informasi pemasyarakatan yang terjamin keamananya dan online 24 jam ke seluruh unit kerja pemasyarakatan secara akurat dan uptodate
Formulasi perhitungan : Jumlah UPT yang telah menerapkan sistem informasi online “dibagi” jumlah total UPT “dikali” 100%
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Sumber informasi berdasarkan peraturan menteri tentang PPID
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR Terbangunnya citra positif
Ditjenpas
Formulasi perhitungan : Jumlah berita positif yang terkait dengan pemasyarakatan baik di media cetak maupun online dibagi jumlah seluruh berita terkait dengan pemasyarakatan dikali 100%.
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Data berita yang terkait dengan pemasyarakatan baik di media cetak maupun media online
Persentase (%) MoU kerjasama yang ditindaklanjuti secara tepat waktu dan tepat
Formulasi perhitungan : Jumlah MoU yang telah ditindaklanjuti pada tahun berjalan dibagi jumlah MoU yang telah ditandatangani pada tahun berjalan dikali 100%.
Tipe perhitungan: Kumulatif Sumber data :
1. Data MoU yang telah ditandatangani pada tahun berjalan.
2. Data MoU yang telah ditindaklanjuti pada tahun berjalan
Direktorat Bina
Pengelolaan Benda sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara Meningkatanya
persentase benda sitaan negara dan barang rampasana negara yang dikelola secara tepat waktu dan akuntabel
Persentase Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara yang diregistrasi dan diidentifikasi secara tepat waktu dan
akuntabel
Formulasi penghitungan :
Jumlah rupabasan yang meregister basan baran dari instansi terkait “dibagi” jumlah Rupbasan seluruh Indonesia “dikali” 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : Data registrasi dan klasifikasi basan dan baran seluruh Indonesia
Persentase Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara yang diamankan dan dipelihara sesuai standar
Formulasi penghitungan :
Jumlah Rupbasan yang telah melaksanakan
pengamanan dan pemeliharaan basan dan baran secara tepat dan sesuai standar dibagi dengan jumlah
Rupbasan di seluruh Indonesia dikali 100%. Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data :Data basan dan baran yang terpelihara dan diamankan pada Rupbasan di seluruh Indonesia Persentase mutasi dan
penghapusan benda sitaan negara dan barang rampasan negara yang tepat waktu dan akuntabel
Formulasi penghitungan :
Jumlah Rupbasan yang telah melaksanakan mutasi dan penghapusan basan dan baran secara tepat dan sesuai standar dibagi dengan jumlah Rupbasan di seluruh Indonesia dikali 100%.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : Data basan dan baran yang terpelihara dan diamankan pada Rupbasan di seluruh Indonesia.
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR Direktorat Bina
Narapidana dan Pelayanan Tahanan Meningkatnya Persentase Tahanan dan Narapidana yang memperoleh registrasi, layanan dan pembinaan secara tepat waktu dan Akuntabel
Persentase Tahanan dan
Narapidana yang teregistrasi dan terklasifikasi secara tepat waktu dan akuntabel
Formulasi penghitungan :
Jumlah narapidana dan tahanan yang teregistrasi dan terklasifikasi “dibagi” jumlah narapidana dan tahanan seluruh indonesia x 100 %
Tipe penghitungan: Kumulatif Sumber data :
1. Laporan SMS Gateway mengenai data jumlah penghuni pada Lapas dan Rutan seluruh Indonesia 2. Laporan Bulanan jumlah Narapidana dan Tahanan
di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia Persentase Tahanan yang
Memperoleh Pelayanan dan Bantuan Hukum Secara tepat waktu dan akuntabel
Formulasi penghitungan :
Jumlah tahanan yang diberi penyuluhan “dibagi” jumlah tahanan x 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif (penjumlahan) Sumber data :
1. Laporan Bulanan 2. Surat Pengaduan Presentase narapidana yang
memperoleh reintegrasi secara tepat waktu dan akuntabel
Formulasi penghitungan :
Jumlah narapidana yang mendapat asimilasi, cmk, cmb, cb, pb “dibagi” jumlah narapidana yang sudah menjalani 2/3 masa pidananya x 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif Sumber data :
1. Laporan Bulanan
Surat usulan PB, Asimilasi, CMB, CB kasus korupsi Presentase narapidana yang
terserap di kegiatan kerja sesuai program kegiatan kerja
Formulasi penghitungan :
Jumlah napi yang terserap dalam kegiatan bimbingan latihan keterampilan dan kegiatan kerja ‘dibagi” jumlah narapidana seluruhnya x 100 %
Tipe penghitungan: Kumulatif Sumber data :Laporan Bulanan Persentase narapidana yang
memperoleh pembinaan kepribadian sesuai dengan program pembinaan kepribadian.
Formulasi penghitungan :
Jumlah narapidana yang memperoleh pembinaan kepribadian “dibagi” jumlah napi seluruhnya x 100 % Tipe penghitungan: Kumulatif
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan Narapidana dan Tahanan Meningkatnya Persentase tahanan, narapidana dan anak didik
pemasyarakatan yang memperoleh perawatan dan pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase tahanan, narapidana, dan anak didik pemasyarakatan yang memperoleh perawatan secara tepat dan akuntabel sesuai standar kesehatan
Formulasi penghitungan :
Jumlah tahanan, narapidana dan anak didik
pemasyarakatan yang memperoleh perawatan sesuai standar kesehatan “dibagi” jumlah total tahanan, narapidana dan anak didik pemasyarakatan se-Indonesia X 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : Hasil evaluasi laporan tentang tahanan, narapidana dan anak didik P Pemasyarakatan yang memperoleh perawatan sesuai standar kesehatan di Lapas/Rutan
Persentase tahanan, narapidana, dan anak didik Pemasyarakatan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar
Formulasi penghitungan :
Jumlah tahanan, narapidana dan anak didik pemasyarakatan yang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar “dibagi” jumlah total tahanan, narapidana dan anak didik pemasyarakatan
se-Indonesia X 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : Hasil evaluasi laporan tentang tahanan, narapidana dan anak didik Pemasyarakatan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di Lapas/Rutan
Penurunan jumlah Penderita Penyakit menular dan pengguna Napza
Formulasi penghitungan :
Dilakukan dengan 2 formulasi yaitu :
1. Jumlah napi/tahanan penderita penyakit menular tahun ini “dikurangi” jumlah napi/tahanan penderita penyakit menular tahun sblmnya “dibagi” jumlah napi/tahanan penderita penyakit menular tahun sblmnya X 100%
2. Jumlah napi/tahanan pengguna napza tahun ini “dikurangi” jumlah napi/tahanan pengguna napza tahun sblmnya “dibagi” jumlah napi/tahanan pengguna napza tahun sblmnya x 100%
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1 dan formulasi 2 dibagi 2.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : hasil evaluasi laporan tentang napi/tahanan yang menderita penyakit menular dan pengguna napza di Lapas/Rutan tahun ini dan tahun sebelumnya
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR Persentase bayi, ibu hamil, ibu
menyusui dan kelompok resiko tinggi yang memperoleh perlindungan sesuai standar
Formulasi penghitungan :
Jumlah bayi, ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok resiko tinggi yang memperoleh perlindungan sesuai standar di Lapas/Rutan “dibagi” jumlah total bayi, ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok resiko tinggi yang ada di Lapas/Rutan se-Indonesia X 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data : hasil evaluasi laporan tentang bayi, ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok resiko tinggi yang memperoleh perlindungan sesuai standar di Lapas/Rutan Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Meningkatnya Persentase (%) Anak Didik
Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan yang memperoleh Registrasi, Pendidikan, Pendampingan, pembimbingan, pengawasan dan reintegrasi secara tepat waktu dan Akuntabel
Persentase (%) Anak Didik Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan yang Teregistrasi dan terklasifikasi
Secara Tepat Waktu dan Akuntabel
Formulasi perhitungan :
1. Jumlah andik pas yang teregistrasi sesuai standar (pencatatan, sidik jari, foto, pemeriksaan
kesehatan, informasi hak dan kewajiban) per Jumlah andik pas seluruh Indonesia x 100% 2. Jumlah Klien pas yang teregistrasi sesuai standar
per Jumlah klien pas seluruh Indonesia x 100% 3. Jumlah andik pas yang Terklasifikasi sesuai
standar per Jumlah andik pas seluruh Indonesia x 100%
4. Jumlah Klien Pas yang Terklasifikasi sesuai standar per Jumlah Klien Pas seluruh Indonesia x 100%
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1,2,3 dan 4 dibagi 4
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Laporan Anak Didik Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan yang teregistrasi dan terklasifikasi pada Lapas anak dan Bapas
Persentase (%) Anak yang Memperoleh Pendidikan dan reintegrasi secara tepat waktu dan akuntabel
Formulasi perhitungan :
1. Jumlah andik pas yang memperoleh pendidikan / Jumlah andik pas seluruh indonesia x 100% 2. Jumlah andik pas yang memperoleh reintegrasi /
Jumlah andik pas seluruh indonesia x 100% Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1 dan 2 dibagi 2
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Laporan Anak Didik Pemasyarakatan yang memperoleh Pendidikan dan Reintegrasi Sesuai dengan program pendidikan dan reintegrasi pada lapas anak
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR Persentase (%) Anak Didik
Pemasyarakatan yang
Memperoleh Pendampingan dan Pembimbingan Secara Tepat Waktu dan Akuntabel
Formulasi perhitungan :
1. Jumlah Andikpas yang memperoleh pendampingan sesuai standar / Jumlah andik pas seluruh Indonesia x 100%
2. Jumlah Andikpas yang memperoleh pembimbingan sesuai standar / Jumlah andik pas seluruh
indonesia x 100%
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1, dan 2 dibagi 2
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Laporan Anak Didik Pemasyarakatan yang memperoleh Pendampingan dan Pembimbingan pada Lapas Anak dan Bapas
Persentase (%) Klien Pemasyarakatan yang
Memperoleh Pembimbingan dan Pengawasan Secara tepat waktu dan akuntabel
Formulasi perhitungan :
1. Jumlah klien pas yg memperoleh bimbingan / Jumlah klien pas se-Indonesia x 100%
2. Jumlah klien pas yg memperoleh pengawasan / Jumlah klien pas se-Indonesia x 100%
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1 dan 2 dibagi 2
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Laporan Klien Pemasyarakatan yang memperoleh pembimbingan dan pengawasan pada Bapas dan Lapas
Persentase (%) Anak Didik Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan yang Mendapatkan Litmas Secara Tepat Waktu dan Akuntabel
Formulasi perhitungan :
1. Jumlah andik pas yang telah mendapatkan litmas sesuai standar / Jumlah andik pas yang diusulkan untuk mendapatkan litmas x 100%
2. Jumlah klien yang telah mendapatkan litmas sesuai standar / Jumlah Klien yang berhak mendapatkan litmas x 100%
Dengan demikian formulasi capaian indikatornya adalah jumlah formulasi 1 dan 2 dibagi 2
Tipe perhitungan: Kumulatif
Sumber data : Laporan andik pas dan klien pas yang memperoleh litmas pada Lapas anak dan Bapas
Direktorat Bina Keamanan dan Ketertiban
Meningkatnya persentase Lapas/Rutan yang aman dan tertib untuk menjamin kepastian hukum masyarakat
Persentase Rutan dan Lapas yang memenuhi standar hunian dan keamanan
Formulasi perhitungan :
Jumlah Lapas dan Rutan seluruh Indonesia yg memenuhi standar hunian dan keamanan per jumlah Lapas dan Rutan seluruh Indonesia X 100%;
Tipe perhitungan: Kumulatif . Sumber data :
1. Hasil evaluasi dan laporan Lapas dan Rutan yang telah memenuhi standar petugas pengamanan oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib;
2. Hasil evaluasi dan laporan Lapas dan Rutan yang telah memenuhi standar saran hunian oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib;
Hasil evaluasi dan laporan Lapas dan Rutan yang telah memenuhi standar sarana keamanan oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR Persentase (%) tindaklanjut
pelanggaran ham, kasus penyebaran napza, kejahatan terorganisir dan pelanggaran kode etik pegawai
pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan;
Formulasi perhitungan :
Selisih antara Jumlah tindak lanjut pelanggaran pelanggaran ham, kasus penyebaran napza, kejahatan terorganisir dan pelanggaran kode etik pegawai pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan thn sebelumnya dengan tahun N per Jumlah tindak lanjut pelanggaran pelanggaran ham, kasus penyebaran napza, kejahatan terorganisir dan pelanggaran kode etik pegawai pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan thn sebelumnya X 100%
Tipe perhitungan: Non Kumulatif Sumber data :
1. Hasil evaluasi dan laporan tindaklanjut gangguan keamanan di UPT Pemasyarakatan oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib;
2. Hasil evaluasi dan laporan tindaklanjut penanganan pelanggaran ham di UPT Pemasyarakatan oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib;
3. Hasil evaluasi dan laporan tindaklanjut penanganan kasus penyebaran napza di UPT Pemasyarakatan oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib
Hasil evaluasi dan laporan tindaklanjut penanganan kejahatan terorganisir di UPT Pemasyarakatan oleh tim evaluasi Dit Bina Kamtib
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 5 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 Tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan & standarisasi teknis dibidang Administrasi Hukum Umum
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan dibidang Administrasi Hukum Umum 2. Pelaksanaan kebijakan dibidang Administrasi Hukum Umum
3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang Administrasi Hukum Umum 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang Administrasi Hukum Umum
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Indikator Kinerja Utama :
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
Meningkatkan
pelayanan administrasi jasa hukum di bidang badan usaha, hukum perorangan, dan partai politik
Persentase administrasi pelayanan jasa hukum badan hukum Perseroan Terbatas & Badan Hukum Sosial yang sesuai standar dengan data lengkap
Formulasi Perhitungan = ((jumlah hasil SK Perseroan Terbatas + Badan Hukum Sosial) : (jumlah seluruh permohonan perseroan terbatas + Badan Hukum Sosial)) x 100 %
Tipe Perhitungan = non Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Persentase masyarakat yang
memiliki status kewarganegaraan
Formulasi perhitungan = (jumlah pemberian status kewarganegaraan : jumlah permohonan status kewarganegaraan ) x 100%
Tipe Perhitungan = non Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Persentase proses pemberian
status badan hukum partai politik
Formulasi perhitungan = (jumlah Partai politik yang diberikan status badan hukum : jumlah permohonan partai politik untuk menjadi badan hukum ) x 100% Tipe Perhitungan = non Kumulatif
Sumber data = Laporan Tahunan Persentase pemohon yang
memperoleh pendapat hukum di bidang grasi
Formulasi perhitungan = jumlah pendapat hukum grasi: jumlah pemohon pendapat hukum grasi x 100% Tipe Perhitungan = non Kumulatif
Sumber data = Laporan Tahunan Persentase penduduk (TNI, Warga
Binaan, Pemohon Paspor, instansi internal kementerian Hukum dan HAM, permohonan perorangan, serta insidentil) yang terumuskan dan teridentifikasi sidik jarinya
Formulasi Perhitungan = jumlah proses permohonan masyarakat untuk memperoleh hasil rumusan sidik jari : jumlah seluruh permohonan sidik jari dari masyarakat (TNI, Warga Binaan, Pemohon Paspor, instansi internal kementerian Hukum dan HAM, permohonan
perorangan, serta insidentil) x 100 % Tipe Perhitungan = non Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN pelayanan notariat seluruh permohonan notaris x 100 %
Tipe Perhitungan = Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Persentase pelayanan surat
wasiat dan legalitas kurator/pengurus
Formulasi perhitungan = ((jumlah keterangan surat wasiat + jumlah SK pengangkatan Kurator/pengurus) : (jumlah seluruh permohonan surat keterangan wasiat dari notaris + jumlah seluruh permohonan
Kurator/pengurus)) x 100 % Tipe Perhitungan = non Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Meningkatnya
Penyelesaian
permohonan Bantuan timbal balik dan esktradisi yang diteruskan dari dan kepada pihak terkait
Persentase keberhasilan penyelesaian permohonan Bantuan Timbal Balik dan Ekstradisi yang diteruskan dari dan kepada pihak terkait
Formulasi Perhitungan = (jumlah surat permohonan MLA dan ekstradisi dari penegak hukum di Indonesia yang ditindaklanjuti + jumlah surat permohonan MLA dan ekstradisi dari negara lain yang ditindaklanjuti: jumlah keseluruhan surat permohonan MLA dan ekstradisi dari penegak hukum Indonesia + jumlah keseluruhan surat permohonan MLA dan ektradisi dari Negara Lain x 100%
Tipe Perhitungan = non Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
Direktorat Perdata Meningkatkan pelayanan administrasi jasa hukum di bidang badan usaha
Persentase Administrasi Pelayanan Jasa Hukum Perseroan Terbatas yang sesuai standar dan akuntable
Formulasi Perhitungan = jumlah SK
Perseroan Terbatas yang diterbitkan : jumlah seluruh permohonan x 100 %
Tipe perhitungan = non kumulatif Sumber data = laporan tahunan Persentase Administrasi Pelayanan
Jasa Hukum Badan Hukum Sosial yang sesuai standar dan akuntable
formulasi Perhitungan = jumlah SK Badan Hukum Sosial yang diterbitkan : jumlah seluruh permohonan x 100 %
Tipe perhitungan = non kumulatif Sumber data = laporan tahunan Direktorat Tata Negara
Terwujudnya standar pelayanan prima dalam pelayanan jasa hukum
Persentase (%) WNI yang memiliki status kewarganegaraan yang jelas
Formulasi perhitungan = jumlah pemberian status kewarganegaraan : jumlah
permohonan status kewarganegaraan x 100%
Tipe Perhitungan = kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Persentase (%) Partai Politik yang
memiliki badan hukum yang jelas
Formulasi perhitungan = jumlah Partai politik yang diberikan badan hukum : jumlah permohonan partai politik untuk menjadi badan hukum x 100%
Tipe Perhitungan = Non kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Direktorat Hukum
Internasional Dan Otoritas Pusat Terwujudnya standar pelayanan prima dalam pelayanan jasa hukum
Persentase (%) tindak lanjut permohonan Bantuan Timbal Balik yang diteruskan dari dan kepada pihak terkait
Formulasi Perhitungan = jumlah surat permohonan MLA dari penegak hukum di Indonesia yang ditindaklanjuti : jumlah keseluruhan surat permohonan MLA dari penegak hukum Indonesia x 100% Tipe perhitungan = Kumulatif Sumber data = Laporan Tahunan Formulasi Perhitungan = jumlah surat permohonan MLA dari negara lain yang ditindaklanjuti : jumlah keseluruhan surat permohonan MLA dari Negara Lain x 100% Tipe perhitungan = Kumulatif
Sumber data = Laporan Tahunan Persentase (%) tindak lanjut
permohonan Ekstradisi yang diteruskan dari dan kepada pihak terkait
Formulasi Perhitungan = jumlah surat permohonan ekstradisi dari penegak hukum di Indonesia yang telah ditindaklanjuti : jumlah keseluruhan permohonan ekstradisi dari penegak hukum di Indonesia x 100% Tipe perhitungan = Kumulatif
Sumber data = Laporan Tahunan Formulasi Perhitungan = jumlah surat permohonan ekstradisi dari negara lain yang telah ditindaklanjuti : jumlah keseluruhan permhn ekstradisi dari negara lain x100%
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENJELASAN Direktorat Pidana
Terwujudnya standar pelayanan prima dalam pelayanan jasa hukum
Terwujudnya pelayanan pemberian pendapat hukum di bidang grasi
Formulasi perhitungan = jumlah pendapat hukum grasi: jumlah pemohon pendapat hukum grasi x 100%
Tipe Perhitungan = Kumulatif Sumber data = Laporan tahunan Direktorat Daktiloskopi
Terwujudnya standar pelayanan prima dalam pelayanan jasa hukum
Persentase (%) permohonan masyarakat yang telah terumuskan dan teridentifikasi sidik jarinya
Formulasi Perhitungan = jumlah proses permohonan masyarakat untuk memperoleh hasil rumusan sidik jari : jumlah seluruh permohonan sidik jari dari masyarakat (TNI, Warga Binaan, Pemohon Paspor, instansi internal kementerian Hukum dan HAM, permohonan perorangan, serta insidentil) x 100 %
Tipe Perhitungan = kumulatif Sumber data = Laporan Bulanan
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 6 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 Tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Inspektorat Jenderal
Tugas : Melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia
Fungsi :
1. Persiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM 2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan.
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuisia.
4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. 5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal.
Indikator Kinerja Utama :
SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
Peningkatan Kualitas Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Prosentase unit kerja yang berhasil mencapai standard pelayanan dan target kinerja yang ditetapkan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja yang telah melaksanakan standard pelayanan (WBK) DIBAGI jumlah unit kerja yang dilakukan penilaian DIKALI 100 %.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan Prosentase unit kerja yang
menyelenggarakan akuntabilitas keuangan sesuai standard untuk mendapatkan
Opini BPK yang WTP
Formulasi Pengukuran:
Jumlah satuan kerja yang laporan akuntabilitas keuangan sesuai standard DIBAGI jumlah unit kerja Kementerian Hukum dan HAM DIKALI 100 %.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan Prosentase unit kerja yang
menyelenggarakan Pelaksanaan RB sesuai ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja yang dinilai Quality Assurance sesuai standard DIBAGI jumlah unit kerja yang dilakukan penilaian DIKALI 100 %.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan Jumlah unit kerja yang mendapat
nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori ‘B’
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja yang akuntabilitas kinerjanya baik DIBAGI jumlah unit kerja yang dilakukan panilaian DIKALI 100 %.
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II
DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL
SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
Inspektorat Wilayah I Peningkatan kualitas pengawasan pada unit kerja dilingkungan Inspektorat Wilayah I
Presentase unit kerja wilayah I yang mencapai standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja wilayah I yang telah memenuhi standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan DIBAGI Jumlah unit kerja wilayah I DIKALI 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan unit kerja wilayah I. Inspektorat Wilayah II
Peningkatan kualitas pengawasan pada unit kerja dilingkungan Inspektorat Wilayah II
Presentase unit kerja wilayah II yang mencapai standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja wilayah II yang telah memenuhi standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan DIBAGI Jumlah unit kerja wilayah II DIKALI 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan unit kerja wilayah II Inspektorat Wilayah III
Peningkatan kualitas pengawasan pada unit kerja dilingkungan Inspektorat Wilayah III
Presentase unit kerja wilayah III yang mencapai standard
pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja wilayah III yang telah memenuhi standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan DIBAGI Jumlah unit kerja wilayah III DIKALI 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan unit kerja wilayah III. Formulasi Pengukuran:
Jumlah tindak lanjut pengaduan dan kasus yang
dituntaskan secara tepat waktu pada unit kerja wilayah III DIBAGI total pengaduan yang masuk pada tahun berjalan di Wilayah III DIKALI 100%.
Tipe penghitungan: Non Kumulatif Sumber data:
1. Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus. 2. Pengaduan Masyarakat yang diklarifikasi. Inspektorat Wilayah IV
Peningkatan kualitas pengawasan pada unit kerja dilingkungan Inspektorat Wilayah IV
Presentase unit kerja wilayah III yang mencapai standard
pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja wilayah IV yang telah memenuhi standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan DIBAGI Jumlah unit kerja wilayah IV DIKALI 100%
Tipe penghitungan: KUMULATIF
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan unit kerja wilayah IV. Formulasi Pengukuran:
SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
dituntaskan secara tepat waktu pada unit kerja wilayah IV DIBAGI total pengaduan yang masuk pada tahun berjalan di Wilayah IV DIKALI 100%.
Tipe penghitungan: Non Kumulatif Sumber data:
1. Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus. 2. Pengaduan Masyarakat yang diklarifikasi.
Inspektorat Wilayah V Peningkatan kualitas pengawasan pada unit kerja dilingkungan Inspektorat Wilayah V
Presentase unit kerja wilayah V yang mencapai standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja wilayah V yang telah memenuhi standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan DIBAGI Jumlah unit kerja wilayah V DIKALI 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan unit kerja wilayah V. Presentase pengaduan dan kasus
yang dituntaskan secara tepat waktu pada unit kerja wilayah V
Formulasi Pengukuran:
Jumlah tindak lanjut pengaduan dan kasus yang
dituntaskan secara tepat waktu pada unit kerja wilayah V DIBAGI total pengaduan yang masuk pada tahun berjalan di Wilayah V DIKALI 100%.
Tipe penghitungan: Non Kumulatif Sumber data:
1. Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus. 2. Pengaduan Masyarakat yang diklarifikasi. Inspektorat Wilayah VI
Peningkatan kualitas pengawasan pada unit kerja dilingkungan Inspektorat Wilayah VI
Presentase unit kerja wilayah VI yang mencapai standard
pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan
Formulasi Pengukuran:
Jumlah unit kerja wilayah VI yang telah memenuhi standard pelayanan, target kinerja dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan DIBAGI Jumlah unit kerja wilayah VI DIKALI 100%
Tipe penghitungan: Kumulatif
Sumber data:
Laporan hasil pengawasan unit kerja wilayah VI. Presentase pengaduan dan kasus
yang dituntaskan secara tepat waktu pada unit kerja wilayah VI
Formulasi Pengukuran:
Jumlah tindak lanjut pengaduan dan kasus yang
dituntaskan secara tepat waktu pada unit kerja wilayah VI DIBAGI total pengaduan yang masuk pada tahun berjalan di Wilayah VI DIKALI 100%.
Tipe penghitungan: Non Kumulatif Sumber data:
1. Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus. 2. Pengaduan Masyarakat yang diklarifikasi.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 7 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 Tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan & standarisasi teknis dibidang Hak Kekayaan Intelektual
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan dibidang Hak Kekayaan Intelektual 2. Pelaksanaan kebijakan dibidang Hak Kekayaan Intelektual
3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang Hak Kekayaan Intelektual 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang Hak Kekayaan Intelektual
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Hak Kekayaan Intelektual Indikator Kinerja Utama :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR UTAMA PENJELASAN
Sistem Kekayaan Intelektual menjadi Penopang Pembangunan Nasional
Persentase perlindungan dan penegakan hukum atas kekayaan intelektual masyarakat
(Jumlah penindakan atas pengaduan tindak pidana di bidang HKI th berjalan / jumlah pengaduan tindak pidana di bidang HKI yang masuk ) X 100%
Persentase permohonan hak kekayaan intelektual yang mendapat kepastian hukum
(Jumlah penerbitan surat pendaftaran Hak Cipta, sertifikat Desain Industri, Paten, Merek dan Indikasi Geografis th berjalan/ Target penerbitan sertifikat Hak Cipta, Desain Industri, Paten, Merek dan Indikasi Geografis th berjalan) x 100%
(Jumlah penolakan hak cipta dan desain industri, Paten, merek dan Indikasi Geografis , th berjalan/ Jumlah penolakan pencatatan hak cipta dan pendaftaran desain industri Desain Industri, Paten, Merek dan Indikasi Geografis th lalu)x 100%
(Jumlah Pendapat Hukum Hak Cipta, Desain Industri, Paten dan Merek th berjalan/ Target Surat Pendapat Hukum Hak Cipta) X 100%
Jumlah Pemberian Keterangan Saksi Ahli th berjalan / Target pemberian Keterangan Saksi Ahli X 100% Jumlah putusan banding paten dan merek th berjalan /jumlah permohonan banding X 100%
Jumlah layanan HKI yang bisa diakses masyarakat secara on line dengan sistem aplikasi dan basis data yang akurat
Jumlah Informasi HKI Online 24 Jam dengan data Up To
Date th ybs
Jumlah Unit Kerja Eksternal Terintegrasi th ybs
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR UTAMA PENJELASAN
Direktorat HC, DI, DTLST dan RD
Persentase permohonan hak cipta, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang yang mendapat perlindungan hukum
Persentase administrasi kelengkapan dokumen dan pengumuman permohonan hak cipta, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang yang sesuai standar
Jumlah Permohonan hak cipta, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang th berjalan/Target Pemohonan X 100% Non Kumulatif
Data Statistik Direktorat HC,DI,DTLST dan RD Tahun th berjalan
Persentase administrasi klasifikasi dan penyelesaian pemeriksaan substantif desain industri, yang sesuai standar
Jumlah Pemeriksaan Substantif th berjalan/ Target Pemeriksaan Substantif X 100% Non Kumulatif
Data Statistik Direktorat HC,DI,DTLST dan RD Tahun th berjalan
Persentase pendaftaran hak cipta, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang
Jumlah Penolakan Hak Cipta th berjalan / Target Penolakan Hak Cipta X 100%
Non Kumulatif
Data Statistik Direktorat HC,DI,DTLST dan RD Tahun th berjalan
Persentase pengumuman desain industri dan penerbitan surat pendaftaran ciptaan, sertifikat desain tata letak sirkuit terpadu serta sertifikat perpanjangan desain industri yang sesuai standar
Jumlah Sertifikat Hak Cipta th berjalan / Target Pencetakan Sertifikat Hak Cipta X 100% Non Kumulatif
Data Statistik Direktorat HC,DI,DTLST dan RD Tahun th berjalan
Persentase pelayanan hukum di bidang Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang yang sesuai standar
Jumlah Surat Pendapat Hukum Hak Cipta th berjalan / Target Surat Pendapat Hukum Hak Cipta X 100%
Non Kumulatif
Data Statistik Direktorat HC,DI,DTLST dan RD Tahun th berjalan
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Lampiran 8 : Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-13.OT.02.01 tahun 2011 Tanggal : 09 Desember 2011
Nama Organisasi : Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia
Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan & standarisasi teknis dibidang
Hak Asasi Manusia
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan dibidang Hak Asasi Manusia 2. Pelaksanaan kebijakan dibidang Hak Asasi Manusia
3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang Hak Asasi Manusia 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang Hak Asasi Manusia
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Hak Asasi Manusia Indikator Kinerja Utama :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
Seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan dan minoritas memperoleh
pemenuhan dan
perlindungan atas hak asasinya
Jumlah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten dan Kota yang memahami dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan berperspektif HAM
Formulasi :
Jumlah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah diberikan pelatihan HAM dan mampu menyusun action plan berperspektif HAM Tipe perhitungan :
Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Penguatan HAM Jumlah rekomendasi atas
dugaan pelanggaran HAM yang ditindaklanjuti oleh instansi terkait
Formulasi :
Jumlah rekomendasi kasus permasalahan HAM yang ditindaklanjuti oleh instansi terkait / Jumlah rekomendasi kasus yang disampaikan kepada instansi terkait x 100 % Tipe perhitungan :
Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Yankommas HAM Jumlah aparatur pemerintah
yang mengetahui/mengenal nilai-nilai HAM
Formulasi :
Jumlah aparatur pemerintah yang mengetahui/mengenal nilai-nilai HAM berdasarkan perbandingan nilai post tes dan pre test hasil diseminasi HAM
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Diseminasi HAM Jumlah pengakses
Implementasi HAM yang bersumber dari K/L, Pemprov dan Pemkab/kota
Formulasi :
Jumlah pengakses Implementasi HAM yang bersumber dari K/L, Pemprov dan Pemkab/kota
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Informasi HAM Jumlah implementasi
pemajuan HAM melalui kerja sama HAM
Formulasi :
Jumlah implementasi pemajuan HAM melalui kerja sama HAM berupa Kerja sama HAM di dalam Negeri, Kerja sama HAM dengan Luar Negeri, Kerja sama HAM dalam bidang legislasi HAM, dan laporan kerjasama dalam implementasi instrumen HAM Internasional
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN Persentase perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan secara tepat waktu dan terintegrasi di lingkungan Ditjen HAM
Formulasi :
Jumlah dokumen perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengendalian pelaporan yang tepat waktu dan terintegrasi / Jumlah dokumen perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengendalian pelaporan yang harus dilaksanakan. Tipe perhitungan :
Non Kumulatif Sumber data :
Sekretariat Ditjen HAM
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
ttd
INDIKATOR KINERJA UNIT ESELON II
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL HAK ASASI MANUSIA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENJELASAN
Direktorat Penguatan Hak Asasi Manusia
Meningkatnya
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota yang memahami dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan berperspektif HAM
1. Jumlah Modul/Panduan HAM, Bahan Ajar HAM dan tenaga Penguatan HAM
Formulasi :
- Jumlah Modul/Panduan HAM yang disusun - Jumlah Bahan Ajar HAM yang disusun
- Jumlah peserta pelatihan HAM yang siap menjadi tenaga pelatih HAM
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Penguatan HAM 2. Jumlah
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang mendapat pelatihan HAM di wilayah I
Formulasi :
Jumlah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mendapat pelatihan HAM di wilayah I
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Penguatan HAM Wilayah I 3. Jumlah
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang mendapat pelatihan HAM di wilayah II
Formulasi :
Jumlah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mendapat pelatihan HAM di wilayah II
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Penguatan HAM Wilayah II
4. Jumlah
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang mendapat pelatihan HAM di wilayah III
Formulasi :
Jumlah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mendapat pelatihan HAM di wilayah III
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Penguatan HAM Wilayah III Direktorat Pelayanan
Komunikasi Masyarakat Meningkatnya rekomendasi atas dugaan pelanggaran HAM yang ditindaklanjuti oleh instansi terkait
1. Persentase kasus permasalahan HAM yang telah ditelaah dan direkomendasikan kepada instansi terkait di wilayah I
Formulasi :
Jumlah kasus yang telah ditelaah dan
direkomendasikan / jumlah kasus permasalahan HAM yang diadukan x 100 % di wilayah I:
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Yankommas HAM 2. Persentase kasus
permasalahan HAM yang telah ditelaah dan direkomendasikan kepada instansi terkait di wilayah II
Formulasi :
Jumlah kasus yang telah ditelaah dan
direkomendasikan / jumlah kasus permasalahan HAM yang diadukan x 100 % di wilayah II:
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 3. Persentase kasus
permasalahan HAM yang telah ditelaah dan direkomendasikan kepada instansi terkait di wilayah III
Formulasi :
Jumlah kasus yang telah ditelaah dan
direkomendasikan / jumlah kasus permasalahan HAM yang diadukan x 100 % di wilayah III:
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Yankommas HAM 4. Persentase kasus
permasalahan HAM yang telah ditelaah dan direkomendasikan kepada instansi terkait di wilayah khusus
Formulasi :
Jumlah kasus yang telah ditelaah dan
direkomendasikan / jumlah kasus permasalahan HAM yang berasal dari luar negeri dan belum diadukan x 100 % di wilayah khusus
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Direktorat Yankommas HAM Direktorat Kerja Sama Hak
Asasi Manusia
Meningkatnya implementasi pemajuan HAM melalui kerja sama HAM
1. Jumlah kerja sama HAM dengan pemerintah dan non pemerintah di dalam negeri
Formulasi :
Jumlah kerja sama HAM yang dilakukan dengan pemerintah dan non pemerintah di dalam negeri Tipe perhitungan :
Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Kerjasama Dalam Negeri 2. Jumlah kerja sama HAM
dengan pihak luar negeri
Formulasi :
Jumlah kerjas ama HAM yang dilakukan dengan pihak luar negeri berupa kerja sama antar negara, kerjasama dengan Badan-Badan Khusus PBB dan kerjasama HAM Organisasi Internasional Non PBB
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Kerja Sama Luar Negeri 3. Jumlah kerja sama dalam
melakukan harmonsasi RUU yang harmonis dengan HAM
Formulasi :
Jumlah kerja sama dalam melakukan harmonsasi RUU yang harmonis dengan HAM
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Legislasi dan Harmonisasi HAM 4. Jumlah analisis laporan
pelaksanaan instrumen HAM Internasional dan Naskah Akademik Instrumen HAM Internasional
Formulasi :
Jumlah analisis laporan pelaksanaan instrumen HAM Internasional dan Naskah Akademik Instrumen HAM Internasional
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :
Subdit Instrumen HAM Internasional Direktorat Diseminasi Hak
Asasi Manusia Meningkatnya aparatur pemerintah yang mengetahui/mengenal nilai-nilai HAM 1. Jumlah aparatur Pemerintah dan masyarakat yang telah memperoleh Diseminasi HAM
Formulasi :
Jumlah aparatur Pemerintah yang telah memperoleh Diseminasi HAM
Tipe perhitungan : Non Kumulatif Sumber data :