• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUY OSO SECURITIES. OSO Equity Research PT Pikko LandDevelopment Tbk November, 21 st 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUY OSO SECURITIES. OSO Equity Research PT Pikko LandDevelopment Tbk November, 21 st 2016"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Last Price (18/11/16) IDR 450

Target Price IDR 620

Upside (Downside) 37.78 %

BUY

Stock Information

Ticker Code RODA GICS Sector Property Market Cap (IDR billion) 6,116.5B

52-Week High (IDR) 595 52-Week Low (IDR) 390 Shares Issued (Million) 13,592.1M

Major Shareholders (%)

Pikko Land Corporation 68.31% Public (<5%) 31.69%

RODA Price Performance

Source : Bloomberg

PT OSO Securities

Cyber 2 Tower,

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Setiabudi Jakarta 12950 Tel. : 021 2991 5300 Fax : 021 2902 1497 Highlights

 Berdasarkan riset dari Colliers International Indonesia disebutkan

bahwa tingkat penyerapan apartemen sepanjang kuartal III hanya tumbuh 0,2% QtQ ke level 86,9%, atau meningkat 1,23% YoY. Harga hanya tumbuh 0,8% QtQ, atau 4,6% YoY. Hal ini jauh dibandingkan pertumbuhan harga periode 2010-2014 yang rata-rata mencapai lebih dari 10% YoY.

 RODA memangkas target pendapatan tahun ini akibat lesunya

ekonomi. RODA masih mengandalkan pendapatan dari proyek properti yang sudah beroperasi. RODA akan fokus meneruskan 2 (dua) proyek hunian yakni Apartemen Menteng 37 dan Apartemen Signature.

 RODA tengah mempersiapkan proyek Grand Kemayoran. Proyek

properti terpadu di atas lahan 26 Ha. Proyek ini akan terdiri dari apartemen, pusat belanja, hotel dan perkantoran. Proyek ini akan dikerjakan oleh anak usaha RODA, yakni PT Oceania Development.

 Pendapatan usaha RODA pada kuartal III 2016 mengalami

penurunan sebesar 52.3% menjadi Rp383.72 miliar dari sebelumnya Rp 804.92 miliar. Penurunan tersebut seiring dengan turunnya penjualan unit apartemen dan unit perkantoran masing-masing sebesar 52.7% dan 52.3%. Sementara itu terjadi peningkatan pada pendapatan sewa sebesar 156% menjadi Rp 2.01 miliar dari sebelumnya Rp 781 juta.

Kami rekomendasikan BUY untuk saham RODA. Berdasarkan

kalkulasi menggunakan metode DCF, saham RODA saat ini masih masih memiliki potensi kenaikan sebesar 37,78% ke level Rp620 per saham.

(2)

Penjualan Apartemen Masih Lesu

Indeks pasokan properti komersil pada kuartal III 2016 sebesar 106,65 atau tumbuh 0,48% QtQ, sedikit lebih tinggi dibanding pertumbuhan kuartal sebelumnya yakni hanya 0,28% QtQ. Pertumbuhan pasokan properti komersil tersebut terjadi di semua segmen, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen Apartemen yang tumbuh 2,79% QtQ dan perkantoran yang tumbuh 2,37% QtQ.

Pertumbuhan Pasokan Properti Komersial (QtQ)

Sumber : Bank Indonesia

Secara tahunan, indeks pasokan properti komersial mengalami pertumbuhan sebesar 2,29% YoY atau unggul 0.09% dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 2,2% YoY. Selain itu, pertumbuhan pasokan juga terjadi pada semua segmen terutama apartemen yang naik menjadi 16,48% YoY, perkantoran 8,08% yoy dan hotel 7,84% YoY.

Pertumbuhan Pasokan Properti Komersial (QtQ)

(3)

Sementara itu, permintaan terhadap properti komersial pada kuartal III 2016 juga mengalami kenaikan tipis. Indeks permintaan properti komersil pada kuartal III 2016 tercatat 128,20 atau tumbuh 0,28% QtQ. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada segmen perhotelan yang tumbuh 13,51 QtQ sejalan diadakannya PON dan meeting di luar kantor.

Pertumbuhan Permintaan Properti Komersial (QtQ)

Sumber : Bank Indonesia

Secara tahunan, permintaan terhadap properti komersial juga menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,66%, namun masih terbilang melambat dibandingkan dengan kenaikan pada kuartal sebelumnya yang mencapai 2,29%. Kenaikan tertinggi terjadi di daerah Jabodebek sebesar 17,97% YoY khususnya permintaan terhadap segmen apartemen di mana segmen ini mengalami kenaikan sebesar 15,78% YoY.

Pertumbuhan Pasokan Properti Komersial (YoY)

(4)

Berdasarkan riset dari Colliers International Indonesia disebutkan bahwa tingkat penyerapan apartemen sepanjang kuartal III hanya tumbuh 0,2% QtQ ke level 86,9%, atau meningkat 1,23% YoY. Harga hanya tumbuh 0,8% QtQ, atau 4,6% YoY.

Hal ini jauh dibandingkan pertumbuhan harga periode 2010-2014 yang rata-rata mencapai lebih dari 10% YoY. Colliers juga menyebutkan bahwa sepanjang kuartal III tahun ini, ada peningkatan pasokan baru yang besar di Jakarta, yaitu 3.317 unit dari 6 (enam) proyek. Total pasokan kini menjadi 171.041 unit, tumbuh 2% QtQ, atau 12,2% YoY. Di sisa tahun ini, diperkirakan akan ada pertambahan pasokan 7.117 unit lagi. Total pasokan baru tahun ini pun dengan demikian mencapai 21.224 unit, lebih rendah dari proyeksi awal yang mencapai 26.583 unit. Hingga 2020 mendatang, diproyeksikan akan ada pertambahan pasokan 77.128 unit yang akan selesai.

Ekonomi Lesu, RODA Rem Ekspansi

PT Pikko Land Development Tbk (RODA) memangkas target pendapatan tahun ini akibat lesunya ekonomi. RODA masih mengandalkan pendapatan dari proyek properti yang sudah beroperasi. RODA akan fokus meneruskan 2 (dua) proyek hunian yakni Apartemen Menteng 37 dan Apartemen Signature.

Saat ini proyek Menteng 37 masih tahap perizinan. RODA berharap proses perizinan ini bisa tuntas paling lambat awal 2017. Untuk menggarap proyek ini, RODA menggandeng PT Wijaya Wisesa Realty dengan bendera PT Bangun Inti Artha. Dalam perusahaan ini, RODA menguasai kepemilikan 50,04%. Sedangkan sisanya milik PT Wijaya Wisesa Realty.

Sedangkan Apartemen Signature Park Grande sudah masuk tahap tutup atap. RODA menargetkan proyek ini bisa selesai pertengahan 2017. Dalam proyek ini, RODA lewat anak usaha PT Pusat Mode Indonesia menjalin kerjasama dengan PT Fortuna Cahaya Cemerlang. Proyek tersebut memiliki luas sebesar 4,38 Ha dan berada di Jalan MT Haryono, Jakarta.

(5)

RODA Akan Bangun Proyek Properti Terpadu Seluas 26 Ha RODA tengah mempersiapkan proyek Grand Kemayoran. Proyek properti terpadu di atas lahan 26 Ha. Proyek ini akan terdiri dari apartemen, pusat belanja, hotel dan perkantoran. Proyek ini akan dikerjakan oleh anak usaha RODA, yakni PT Oceania Development.

Selain proyek di atas, RODA juga masih memiliki sejumlah tabungan lahan. Di antaranya, berada di daerah Karet Tengsin seluas 1,9 Ha, di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan, seluas 6,1 Ha, serta di lokasi strategis, Jalan Gatot Subroto, seluas 3,8 Ha.

Profil PT Pikko Land Development Tbk

PT Pikko Land Development Tbk (RODA) didirikan dengan nama PT Roda Panggon Harapan berdasarkan Akta Pendirian No. 83 tanggal 15 Oktober 1984 Anggaran Dasar RODA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal 5 Oktober 2012 mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan, semula PT Royal Oak Development Asia Tbk menjadi PT Pikko Land Development Tbk dan semula di Jakarta Selatan menjadi di Jakarta Pusat.

Saat ini kegiatan utama RODA adalah dalam bidang pembangunan dan penjualan real estat serta investasi dalam bentuk penyertaan saham dan beberapa aset properti yang berupa tanah dan unit apartemen.

(6)

Struktur Perusahaan

Sumber: Perusahaan

Entitas Anak Perusahaan PT Multi Pratama Gemilang

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Multi Pratama Gemilang (MPG) adalah melakukan penjualan dan pembangunan apartement Sahid Sudirman Residence yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta Pusat. Proyek Sahid Sudirman Residence telah dimulai sejak tahun 2006. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, progress pembangunan Sahid Sudirman Residence telah mencapai 100%. Adapun sumber pendanaan pembangunan Sahid Sudirman Residence diperoleh dari internal dan pinjaman dari PT Bank Panin Tbk.

(7)

PT Tiara Sakti Mandiri

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Tiara Sakti Mandiri (TSM) adalah melakukan pembangunan dan penjualan apartment Signature Park yang terletak di Jl. MT. Haryono No. 22, Jakarta Selatan. Proyek Signature Park telah dimulai sejak tahun 2009. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, progress pembangunan Signature Park telah mencapai 100%. Sumber pendanaan pembangunan Signature Park diperoleh dari internal dan pinjaman dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk.

PT Fortuna Cahaya Cemerlang

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Fortuna Cahaya Cemerlang (FCC) adalah melakukan pembangunan dan penjualan apartement Signature Park Grande dan Green Signature yang terletak di Jl. MT. Haryono, Cawang, Jakarta Selatan, melalui Badan Kerjasama Operasi - Fortuna Indonesia. Proyek Signature Park Grande dimulai pada tahun 2010 dan Proyek Green Signature dimulai pada tahun 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Signature Park Grande dan Green Signature, telah mencapai tahap topping off. Sumber pendanaan pembangunan Signature Park Grande dan Green Signature masih berasal dari internal dan pinjaman kepada Bank Sinarmas melalui RODA.

PT Bangun Megah Pratama

PT Bangun Megah Pratama (BMP) adalah melakukan pembangunan dan penjualan komplek apartement dan fasilitas pendukungnya yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang telah dimulai pada tahun 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap perencanaan dan perijinan. Sumber pendanaan proyek ini masih berasal dari internal.

PT Lumbung Mas Sejahtera

PT Lumbung Mas Sejahtera (LMS) adalah melakukan pembangunan dan penjualan superblock yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan nama sementara ”Kota Baru Bandar Kemayoran/Grand Kemayoran” melalui entitas anak LMS yaitu PT Oceania Development. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap pra operasi. Rencananya sumber pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman bank.

PT Indo Prakarsa Gemilang

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Indo Prakarsa Gemilang (IPG) adalah melakukan pembangunan dan penjualan superblock yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan nama sementara ”Kota Baru Bandar Kemayoran/Grand Kemayoran” melalui entitas anak IPG yaitu

(8)

PT Oceania Development. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap pra operasi. Rencananya sumber pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman bank.

PT Unggul Kencana Persada

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Unggul Kencana Persada (UKP) adalah melakukan pembangunan dan penjualan unit perkantoran yang berlokasi di Sudirman, Jakarta Pusat, melalui entitas anak UKP yaitu PT Indo Bangun Persada. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap pra operasi. Rencananya sumber pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman bank.

PT Megatama Karya Gemilang

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Megatama Karya Gemilang (MKG) adalah pembangunan dan penjualan unit perkantoran Sahid Sudirman Center yang terletak di Kawasan Segitiga Emas, Jl. Jend. Sudirman no.86, melalui Badan Kerjasama Operasi Sahid Megatama Karya Gemilang. Proyek Sahid Sudirman Center telah dimulai pada tahun 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, progress pembangunan Sahid Sudirman Center telah mencapai 100%. Sumber pendanaan pembangunan Sahid Sudirman Center diperoleh dari internal.

PT Citra Agung Pratama

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Citra Agung Pratama (CAP) adalah penjualan dan pembangunan unit apartemen Maple Park yang berlokasi di Sunter, Jakarta Pusat melalui entitas anak CAP yaitu PT Citra Pratama Propertindo. Proyek Maple Park telah dimulai pada tahun 2006. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, progress pembangunan Maple Park telah mencapai 100%. Sumber pendanaan pembangunan Maple Park diperoleh dari internal dan pinjaman bank dari PT Bank Mutiara.

PT Citra Pratama Propertindo

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Citra Pratama Propertindo (CPP) adalah melakukan penjualan dan perencana, pelaksana dan pengawas pemborong bangunan apartemen Maple Park yang berlokasi di Sunter, Jakarta Pusat. Proyek Maple Park telah dimulai pada tahun 2006. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, progress pembangunan Maple Park telah mencapai 100%. Sumber pendanaan pembangunan Maple Park diperoleh dari internal dan pinjaman bank dari PT Bank Mutiara.

(9)

PT Bangun Inti Artha

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Bangun Inti Artha (BIA) adalah melakukan penjualan dan pembangunan gedung apartemen yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap pra operasi. Rencananya sumber pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman bank.

PT Permata Alam Properti

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Permata Alam Properti (PAP) adalah melakukan penjualan dan pembangunan gedung apartemen yang berada di kawasan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap pra operasi. Rencananya sumber pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman bank.

PT Sentosa Buana Raya

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Sentosa Buana Raya (SBR) adalah melakukan penjualan dan pembangunan gedung apartemen yang berada di kawasan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proyek ini dalam tahap pra-operasi. Rencananya sumber pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman bank.

Kinerja Marjin Terus Meningkat

Sepanjang tahun 2012 hingga 2015, Gross Profit Margin (GPM) RODA mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 GPM RODA sebesar 34% dan meningkat menjadi 46% di tahun 2013. Peningkatan GPM tersebut seiring dengan bertambahnya segmen usaha dari RODA. Pada tahun 2013 RODA mulai menjual unit perkantoran. Unit perkantoran. Pada saat itu, kontribusi penjualan dari unit perkantoran sebesar 94% dan penjualan aparteman pada saat itu hanya 6% atau mengalami penurunan sebesar 82%. Hal tersebut terjadi karena pada tahun 2013 RODA menginvestasikan dana sebesar Rp 1.4 triliun untuk menggarap sejumlah proyek properti bangunan tinggi (high rise) antara lain menara kembar (twin tower) Sahid Sudirman. Sudirman Apartment, dan Menteng 37 Apartment.

Kemudian pada tahun 2014, GPM mulai mengalami penurunan menjadi 43%, seiring dengan meningkatnya beban penjualan unit perkantoran sebesar 5%. Adapun di tahun 2015, GPM RODA mencatatkan kenaikan yang signifikan hingga 66%. Kenaikan tersebut dipicu oleh kembali meningkatnya penjualan apartemen setelah dua tahun sebelumnya penjualan apartmen hanya berkontribusi dibawah 10%.

(10)

Pada tahun 2015, kontribusi dari apartment meningkat menjadi 27% atau terjadi peningkatan penjualan unit apartemen hingga 396% pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014. Adapun penjualan unit perkantoran pada tahun 2015 juga mengalami peningkatan sebesar 22%. Pada tahun 2016 ini, kami perkirakan GPM RODA akan tetap sebesar 66%.

Operating profit margin RODA pada tahun 2012 hingga tahun 2015 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, operating profit margin RODA hanya 16% kemudian meningkat menjadi 49% pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2016 kami perkirakan operating profit margin akan naik menjadi 51%.

Pikko Land Development vs Industry

Kami mengambil 7 (tujuh) emiten yang berada dalam sub sektor properti dan real estate untuk membandingkan kinerja dengan RODA. Dari ketujuh emiten di atas, PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) menjadi emiten dengan pertumbuhan penjualan tertinggi pada kuartal III 2016 sebesar 96.64%, kemudian diikuti oleh PT Agung Podomoro Tbk (APLN) tumbuh 8.55%. Sementara RODA mengalami penurunan penjualan terdalam dengan anjlok sebesar 36.43% .

Namun di tengah penurunan penjualan, RODA masih mampu untuk mempertahankan EBITDA Margin yang cukup tinggi yaitu sebesar 45.83% atau menempati urutan kedua setelah PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang tercatat sebesar 47.38%.

Pikko Land Development VS Industry

Sumber: Bloomberg

Sementara itu, dari pertumbuhan laba bersih, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan kenaikan laba bersih tertinggi sebesar 637.13%, diikuti oleh pertumbuhan ASRI yang naik 249.97%. No Kode Emiten Sales Growth (%) EBITDA Growth (%) EBITDA Margin OPM NI Growth (%)

NPM ROI ROA ROE

1 RODA (36.43) 20.88 45.83 45.44 (35.38) 23.90 12.61 4.97 6.74 2 KIJA (7.68) (6.84) 30.66 25.52 637.13 22.34 7.74 6.31 13.21 3 TARA 96.64 39.19 23.97 22.94 137.57 4.26 2.05 0.36 0.46 4 DILD 8.49 14.89 22.40 20.72 13.49 17.15 5.77 3.69 8.41 5 APLN 8.55 28.39 37.77 31.83 23.20 14.11 13.21 3.51 12.85 6 ASRI (15.38) (36.50) 47.38 43.11 249.97 47.39 7.81 6.44 18.13 7 CTRP (22.92) (8.29) 36.97 34.28 (72.16) 6.44 4.38 1.23 2.63 4.47 7.39 35.00 31.98 136.26 19.37 7.65 3.79 8.92 Rata- Rata

(11)

Dari beberapa rasio profitabilitas, untuk Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tertinggi yaitu ASRI dan KIJA. Sementara untuk RODA menempati urutan keempat setelah DILD. Untuk ROA RODA tercatat sebesar 4.97 lebih tinggi dari ROA rata-rata emiten sebesar 3.79%. Namun untuk ROE dari RODA tercatat hanya 6.74% atau berada dibawah rata-rata 8.92%.

Kinerja Keuangan 9M 2016

Pendapatan usaha RODA pada kuartal III 2016 mengalami penurunan sebesar 52.3% menjadi Rp383.72 miliar dari sebelumnya Rp 804.92 miliar. Penurunan tersebut seiring dengan turunnya penjualan unit apartemen dan unit perkantoran masing-masing sebesar 52.7% dan 52.3%. Sementara itu terjadi peningkatan pada pendapatan sewa sebesar 156% menjadi Rp 2.01 miliar dari sebelumnya Rp 781 juta.

Kontribusi Pendapatan RODA 3Q 2016

Kontribusi pendapatan tertinggi pada RODA yaitu dari penjualan unit perkantoran sebesar 50.1% dan 49% berasal dari penjualan unit apartemen, dan 0.9% sisanya dari pendapatan sewa. Laba kotor RODA juga tercatat turun sebesar 55.12% menjadi Rp 127 miliar dari sebelumnya Rp 283.42 miliar. Laba bersih RODA mengalami penurunan sebesar 61.3% menjadi Rp 99.86 miliar dari sebelumnya Rp 258.68 miliar.

50% 49%

1%

Penjualan Unit Apartment Penjualan Unit Perkantoran Pendapatan Sewa

(12)

Kinerja Keuangan RODA

(13)

Rekomendasi dan Valuasi

Kami melihat sampai tahun 2017 mendatang kinerja keuangan RODA masih akan tidak jauh berbeda dengan performa tahun ini akibat perekonomian global dan domestic yang belum kondusif.

Namun demikian kami masih merekomendasikan BELI untuk saham RODA. Kami percaya kinerja akan kembali meningkat signifikan pasca mega proyek di atas area 26 Ha di garap. Berdasarkan valuasi menggunakan metode Discounted

Cashflow (DCF) dengan asumsi WACC sebesar 9,6%

(Bloomberg) dan terminal growth sebesar 3%, kami mendapatkan nilai wajar saham RODA yaitu sebesar Rp620 per saham. Apabila dibandingkan dengan harga penutupan Jum’at (11/18) lalu, maka saham RODA MASIH MEMILIKI POTENSI KENAIKAN SEBESAR 37,78%.

Valuasi Saham RODA (Metode DCF)

WACC 9.6% Bloomberg

Terminal Growth 3%

Free Cash Flow to the Firm (FCFF) - Two Stages

(Rp bn) 2016F 2017F 2018F 2019F

EBIT 436 480 576 691

Tax 17 24 34 48

After Tax Cash Flow 454 504 610 739

Depreciation & amortization 1 0 0 0

Minority interest (201) (223) (276) (340)

Change in working capital 91 (78) (171) 235

Net capital expenditure (2) (1) (1) (1)

Free cash flows for the firm 343 203 163 634

Year 1 2 3 4 Discount factor 0.91 0.83 0.76 0.69 PV of free cash flows 313 169 124 439 Value of the firm in high growth 1,044.7 Stage 1

Value of FCF in terminal growth 6,852.0 Stage 2 Value of firm 7,896.7

Net cash/(debt) 538.9 Value of equity 8,435.5 # of shares (bn) 13.6

(14)

Ringkasan Keuangan dan Proyeksi PT Pikko Land Development Tbk (RODA)

Income Statement IDR bn 2014 2015 2016F 2017F 2018F Sales 685 1,056 860 945 1,134 COGS (392) (359) (288) (317) (381) Gross Profit 293 697 571 628 754 Operating Expense (109) (176) (135) (148) (178) EBIT 185 521 436 480 576 EBITDA 185 522 438 482 578 Interest Income (14) (18) (17) (17) (17)

Interest Expense #REF! 20 20 14 14

Forex Gain (Loss) 300 (53) (53) (53) (53)

Other Inc (Exp) (7) (3) (3) (3) (3)

Profit Before Tax 509 467 384 421 517

Tax Expense 9 12 17 24 34

Minority Interest (92) (234) (201) (223) (276)

Loss Before Acquisition - - - - -Net Income 426 246 201 223 276 Ratios 2014 2015 2016F 2017F 2018F ROE (%) 20.2% 9.8% 7.6% 7.8% 8.8% ROA (%) 13.9% 7.6% 6.0% 6.2% 7.1% Margins Gross Profit (%) 42.8% 66.0% 66.4% 66.4% 66.4% EBIT (%) 27.0% 49.3% 50.8% 50.8% 50.8% EBITDA (%) 27.1% 49.5% 51.0% 50.9% 50.9% Net Profit (%) 62.2% 23.3% 23.3% 23.6% 24.3% Financial Structure Current Ratio 1.7 3.2 4.2 4.4 4.4 Quick Ratio 1.0 1.7 2.8 2.9 2.6 Net Gearing 2% 7% 6% 6% 5% Solvency #REF! -25.8 -21.6 -34.2 -41.1 Debt/EBITDA 0.5 0.4 0.5 0.4 0.4

(15)

Ringkasan Keuangan dan Proyeksi PT Pikko Land Development Tbk (RODA)

Sumber : Perusahaan dan OSO Securities

Balance Sheet

IDR bn 2014 2015 2016F 2017F 2018F

Cash 476 180 754 775 607

Receivables 37 264 212 233 280

Inventory 533 647 641 705 846

Other Current Asset 319 316 256 282 338

Total Current Aseet 1,365 1,408 1,864 1,995 2,070 Fixed Asset - Net 7 13 14 15 16

Other non-Current Asset 1,696 1,811 1,456 1,567 1,811 Total non-Current Aseet 1,703 1,824 1,470 1,582 1,827 Total Asset 3,068 3,232 3,333 3,577 3,897 Account Payable 22 49 80 88 106

Short term Loan 45 48 48 48 48

Other Current Liab. 747 338 311 314 322

Total Current Liab. 814 435 439 450 476

Long Term Loan 45 167 167 167 167

Other non Current Liab. 104 122 102 112 131

Total Non Current Liab 149 289 269 279 298

Minority Interest 64 221 137 137 137

Equity 2,105 2,508 2,625 2,848 3,123 Total Liab & Equity 3,068 3,232 3,333 3,577 3,897 CashFlow 2015 2016F 2017F 2018F Net Income 246 201 223 276

Dep. & Amort. 2 1 0 0

Change In Working Cap. (232) 91 (78) (171)

Others (489) 33 (23) (47)

Total CFO (473) 324 123 58

- - - -Investment Cash Flow - - - -Capex (8) (2) (1) (1)

Chg. In Goodwill - - - -Chg. In Other Asset (115) 356 (111) (244)

Minority Interest 157 (84) -

-Loss Before Acquisition - - - -Total CFI 34 270 (112) (245)

Free Cash Flow (440) 595 11 (187)

Financing Cash Flow - - - -Change in Capital - - - -Dividend Paid - - - -Other Equity Components - - - -Adjustments - - - -Net Change In Debt 126 - -

-Chg in Other Liabilities 18 (20) 10 19

Total CFF 144 (20) 10 19

Net Cash Flow (296) 575 21 (168)

Cash Beginning 476 180 754 775

(16)

DISCLAIMER

This report has been prepared by PT OSO Securities on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Securities. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Securities, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Securities, its affiliated companiesor their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Securities or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards tothe specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.

RESEARCH TEAM Supriyadi

(supriyadi@oso-securities.com) Head of Research +62 21 2991 5300

Rifqiyati

(rifqiyati@oso-securities.com) Research Analyst +62 21 2991 5300

Riska Afriani

(r.afriani@oso-securities.com) Research Analyst +62 21 2991 5300

HEAD OFFICE

Cyber 2 Tower, 22nd Floor Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13

Jakarta Selatan 12950 Tel: +62-21-299-15-300 Fax : +62-21-290-21-497 BRANCHES Fatmawati

PusatNiagaDuta Mas FatmawatiBlok A1 No.20 Jl. Fatmawati No.39

JakartaSelatan

Tel: +62-21-726 9383(General) Fax: +62 21-728 00 367

Akastiebi

STIE Bisnis Indonesia

Kampus Kebayoran AKA Building Jl. Bangka Raya No.2 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

Tel: +62-21 717 945 52 (General) Fax: +62 –21 717 944 65

Bandung

Grand Royal Panghegar lnt 2,10-11 JL. Merdeka No 2

Bandung, Jawa Barat

Tel: +62-22 424 0269 (General) Fax +62-22 424 0279

Bali

Shopping Archade A-4 JL. PantaiKuta The Stones Hotel Bali, Indonesia

Tel: 0361-754020, 0361-757037 Fax : 0361–754779

Medan

Mandiri Building Fl. VII Jl. Imam Bonjol No. 16 D Medan, Sumatera Utara

Yogyakarta

PusatInformasi Pasar Modal (PIPM) Jl. P. Mangkubumi No. 111 Yogyakarta

Tel: +62-274 55 73 69 Fax: +62-274 55 73 69

Solo

Solo Centre Point

Jl. SlametRiyadi 373, Ruko A7B, Purwosari, Solo JawaTengah

Tel: +62-271 717 909 Fax: +62-271 710 689

Surabaya

Jl. Dr. Sutomo No. 97C Fl. 5th,Surabaya

JawaTimur

Tel: +62-31 563 0234 (Hunting) Fax: +62-31 5630 26

Jember

Jember Business Centre (JBC) Jl. Trunojoyo No. 26 Blok A-8, Jember JawaTimur

Tel: +62-331 421050 (Hunting) Fax: +62-331 420320

Makasar

Jl. Pengayoman no.118 (sampingcarefour) Makassar, Sulawesi Selatan

Tel: 0411 - 439 050 Fax. 0411 - 431 373

Tel: +62-614539955 Fax: +62-614529427 Malang

Ruko Borobudur Bisnis Center

Semarang Jl. Terusan Borobudur Kav. 5

Jl. Dr. Cipto No. 96 C - D Malang, JawaTimur

Semarang, Jawa Tengah Tel: 0341 - 407771

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan banquet di Hotel Internasional memiliki aturan - aturan atau sistem sewaktu melayani tamu yaitu:.. Susma Wiryawinata : Strategi Pelayanan Banquet Department

Mushaf al-Quran Indonesia merupakan pelestarian al-Quran dari aspek visual, yang kemudian berkembang pada aspek audio juga.Ditinjau dari aspek visual, maka hal

Pertama, konsep penetapan bentuk harakat dan tanda baca dalam MAQSI adalah mengacu berdasarkan hasil komparasi tanda baca dan harakat terhadap cetakan

Menurut Gronlund &amp; Linn (1990: 6-8) ada beberapa prinsip penilaian yang harus dipertimbangkan agar kegiatan penilaian efektif yaitu: (a) adanya pembatasan

Bila diperhatikan, hasil analisis tes biologi kelas 7 semester gasal dengan program ITEMAN versi 3.00 dari sudut pandang tingkat kesulitan butir ternyata persentase butir

Hasil analisisnya adalah (1) Tabel variables entered/removed, tidak terdapat Variables Removed, yang berarti variabel bebas dimasukkan ke dalam perhitungan regresi; (2) R Square

Skripsi dengan judul PENGARUH JOB INSECURITY TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN ORGANIZATIONAL CHANGES SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Karyawan PT. Arta Boga

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk menyusun proposal penelitian dengan pokok bahasan : konsep penelitian, sistematika penelitian, langkah-langkah penelitian,