• Tidak ada hasil yang ditemukan

LECTURE 6: THE QUADRATIC FAMILY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LECTURE 6: THE QUADRATIC FAMILY"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LECTURE 6: THE QUADRATIC FAMILY

Pada bagian ini, kita akan melanjutkan menganalisis dinamika keluarga fungsi kuadrat ( ) = + . Pada bagian sebelumnya, diperoleh dina-mika fungsi yang cukup sederhana untuk > − . Selanjutnya, kita akan melihat perubahan perilaku dinamika yang luar biasa untuk ≤ 2.

.

A. Kasus = −

Pada eksperimen sebelumnya, sudah dianalisis orbit-orbit dari ( ) = − 2 untuk variasi nilai awal pada interval −2 ≤ ≤ 2. Sebagian besar orbit mempunyai pergerakan tak tentu (acak); hanya terdapat sedikit periodic points atau eventually periodic, serta mempunyai fixed point (-1 dan 2) dan eventually fixed point (-2,0,1). Pada bagian ini akan diperlihat-kan bahwa sebenarnya terdapat banyak titik periodik yang luput dari perhitungan komputer.

Fungsi ( ) = − 2 mempunyai dua titik tetap, yaitu = −1 dan = 2.

Karena ( )′( ) = 2 , sehingga kedua titik tetap tersebut mempunyai sifat repelling. Melalui graphical analysis, dapat ditunjukkan bahwa setiap orbit dari < − atau > menuju tak hingga. Sehingga kita akan menganalisis orbit pada interval

= [− , ] = [−2,2].

Perhatikan bahwa jika ∈ [−2,2], maka orbit titik tersebut akan dikurung dalam persegi [−2,2] × [−2,2] = [− , ] × [− , ]. Selan-jutnya,fungsi merupakan

 Fungsi naik pada interval [0,2] one to one dan onto , dan  Fungsi turun pada interval [−2,0] one to one dan onto .

Jadi, : → , dengan setiap titik di ∈ , ≠ 2, memiliki tepat dua pra-peta (preimages) di : satu di [−2,0] dan satu lagi di [0,2].

2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2

(2)

Sekarang perhatikan grafik dan .

Pada iterasi pertama di atas, interval [0,2] dipetakan ke , sementara untuk seluruh interval dipetakan lagi ke dengan bentuk grafik parabola terbuka ke atas (1 “lembah”). Dengan demikian, grafik pada interval [0,2] mempunyai 1 “lembah”. Hal yang sama juga terjadi pada interval [−2,0].

Oleh karena itu, grafik pada interval = [−2,0] ∪ [0,2] mempunyai 2 “lembah”, seperti yang terlihat pada gambar. Jadi, terdapat 4 subinterval dari yang masing-masing dipetakan oleh

onto . Selanjutnya, dengan cara yang sama, grafik akan

mempu-nyai 2 = 4 “lembah” di (2 di [0,2] dan 2 di [−2,0]).

Secara umum, mempunyai 2 “lembah” pada interval . Sehing-ga grafik memotong diagonal = tepat 2 kali pada . Semua titik potong tersebut merupakan titik tetap dari atau titik periodik periode (n-cycle) dari .

Theorem. Fungsi mempunyai paling sedikit 2 titik periodik periode n pada interval −2 ≤ ≤ 2.

Teorema tersebut mengatakan bahwa sebenarnya terdapat banyak sekali titik periodik dari , bahkan banyak tak terbatas seiring bertambahnya iterasi . Hal tersebut kontras dengan hasil eksperimen menggunakan komputer sebelumnya, dimana sangat sedikit (susah) menemukan titik periodik tersebut.

Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan. Untuk keluarga fungsi kuadrat , untuk nilai > − , terdapat sedikit titik periodik. Di sisi lain, ketika = −2, terdapat banyak titik periodik untuk semua periode yang muncul. The big question is: How did these periodic points arise? Where did they come from?

2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2

(3)

, = − > − , = − > −

B. Kasus < −2

Pada eksperimen sebelumnya, kita sudah menganalisis beberapa orbit dari untuk < −2 menggunakan komputer. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa hampir semua orbit dari menuju tak hingga.

Pada grafik di atas, kita juga dapat melihat kotak persegi [− , ] × [− , ]. Namun, terdapat bagian bawah grafik yang menonjol keluat dari kotak tersebut (tidak seperti kasus = −2). Selanjutnya didefinisikan

= [− , ].

Pada kasus = −2, terdapat titik −2 yang hanya memiliki 1 preimage pada , sedangkan pada kasus < −2, semua titik di memiliki 2 preimage pada . Selain itu, terdapat interval terbuka di yang memuat 0 yang oleh dipetakan keluar (diluar kotak). Semua orbit dari titik-titik pada inteval tersebut, berhasil keluar dari , sehingga akan menuju tak hingga. Misal interval tersebut dinotasikan dengan

: himpunan titik-titik yang keluar dari setelah satu itearsi .

2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 3 4 5 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 3 4 2  1 0 1 2 2 1 0 1 2 3 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2

(4)

Semua orbit yang keluar meninggalkan interval akan menuju tak hingga. Selanjutnya, kita akan menganalisis orbit dari titik-titik lain yang tidak pernah meninggalkan . Dimisalkan

∧= { ∈ | ( ) ∈ untuk semua }. Bagaimana bentuk dari himpunan ∧?

Untuk setiap ∈ , preimage dari titik tersebut, ( ), terdiri dari 2 titik. Sehingga, himpunan semua preimage dari titik-titik di ,

= { ∈ | ( ) ∈ },

memuat 2 interval. Orbit dari ∈ keluar dari setelah 2 iterasi. Jadi, jika ∈ , maka ( ) → ∞ untuk → ∞, dan ∉ ∧. Selanjutnya, karena

memuat 2 interval, maka semua preimage dari titik-titik di , = { ∈ | ( ) ∈ } = { ∈ | ( ) ∈ },

memuat 4 interval. Orbit dari ∈ keluar dari setelah 3 iterasi. Jadi, ∉ ∧, karena jika ∈ , maka ( ) → ∞.

Secara umum, diperoleh

= { ∈ | ( ) ∈ } = { ∈ | ( ) ∈ }.

Jumlah interval dalam adalah dua kali jumlah interval dalam . Dan jika ∈ , maka ( ) → ∞ untuk → ∞, sehingga ∉ ∧. Jadi, diperoleh

∧= − ⋃ .

Jadi, himpunan ∧ diperoleh setelah menghilangkan semua interval terbu-ka (open interval) , yaitu memuat 2 interval tertutup (closed interval). Himpunan ini disebut himpunan Cantor (Cantor set).

Apakah terdapat titik-titik pada himpunan ∧? Ya, jelas titik tetap ±∈ ∧, karena ( ±) = ± untuk setiap . Titik − juga berada di ∧, karena merupakan eventually fixed point ke , yaitu (− ) = . Selain itu, titik-titik ujung (endpoint) dari setiap interval pada juga berada di himpunan ∧. Jika titik ujung tersebut, diperoleh ( ) = − , sehingga

( ) = . 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 3 2 1 0 1 2 2 1 0 1 2 3

(5)

Himpunan ∧ tidak memuat interval. Diasumsikan < − √ = −2.368 …,

sehingga diperoleh ( ) > 1 untuk setiap ∈ − . Dengan demikian terdapat konstanta sedemikian sehingga ( ) ≥ > 1. Untuk setiap ∈ − . Sekarang diasumsikan terdapat suatu interval , dengan pan-jang > 0. Karena ( ) > untuk setiap ∈ , maka berdasarkan teorema nilai rata-rata (Mean Value Theorem) diperoleh

( ) = ( ) ( ) > ,

dengan = min { | } dan = max { | } dan untuk beberapa di anta-ra dan . Sehingga diperoleh

| ( ) − ( )| > | − | ↔ ( ) > .

Selain itu, karena ⊂ ∧, maka ( ) ⊂ ∧. Dengan argumen yang sama dipe-roleh ( ) > dan ( ) ⊂ ∧. Jika proses yang sama dilanjutkan, maka diperoleh ( ) > dan ( ) ⊂ ∧. Tetapi, karena > 1, sehingga

→ ∞ untuk → ∞.

Oleh karena itu ( ) → ∞ untuk → ∞. Sedangkan interval ( ) berada di dalam , yang memiliki panjang terbatas. Sehingga terjadi kontradiksi. Dengan kata lain, himpunan ∧ tidak memuat interval.

Himpunan ∧ merupakan himpunan tertutup dari . Komplemen dari ∧ memuat interval-interval terbuka (−∞, − ), ( , ∞), dan semua . Karena gabungan semua himpunan terbuka juga merupakan himpunan terbuka. Sehingga

∧ = (−∞, − ) ∪ ( , ∞) ⋃

merupakan himpunan terbuka (open set). Akibatnya ∧ merupakan himpu-nan tertutup (closed set).

Theorem. Diberikan keluarga fungsi kuadrat = + dengan < −2. Himpunan titik-titik ∧ yang memiliki orbit tidak menuju tak hingga meru-pakan himpunan tak kosong, tertutup di , dan tidak memuat interval.

Teorema di atas berlaku untuk semua nilai < −2. Bukti diberikan untuk < − √ = −2.368, karena untuk nilai cukup dekat dengan −2, teorema memiliki bukti yang cukup kompleks.

Suatu himpunan bagian (subset) dari ℝ yang tidak memuat interval disebut totally disconnected.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika peneliti melakukan undian, kertas pertama yang jatuh adalah kelas XI IA 4, dari kelas XI IA 4 jumlah siswanya ada 33 siswa yang beragama Islam, dari 33 siswa tersebut ada 4

Pada dasarnya pembagian bandwidth per client berdasarkan dari rumus, tiap unit client mendapatkan bandwidth terendah sebesar bandwidth rata‐rata yang didapat dari ISP

percaya, ketika melakukan ritual-ritual tertentu, arwah nenek moyang masuk ke dalam wayang sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan arwah-arwah nenek moyang mereka.

Pihak pemerintah dalam hal ini menempati posisi dan peran sebagai pengayom, bagi seluruh pihak dalam masyarakat dan pihak yang bersangkutan dalam proses produksi. Pihak

 Guru menyampaikan materi yang akan dibahas dengan bantuan alat peraga papan berpaku dan siswa mengikuti kegiatan dalam menemukan rumus luas layang-layang

Pembelajaran matematika yang diharapkan dalam praktek pembelajaran di kelas adalah (1) pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa, (2) siswa diberi kebebasan berpikir memahami

Namun, pengintegrasian teknologi khususnya media berbasis TIK dalam pembelajaran belum dimanfaatnkan secara optimal, padahal fasilitas penunjang pembelajaran berbasis TIK

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan cakupan rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang layak merupakan prediktor terkuat (β = - 0,876)