• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun Monografi Kenagarian di Kecematan Bayang yang menjadi objek penelitian penulis sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Adapun Monografi Kenagarian di Kecematan Bayang yang menjadi objek penelitian penulis sebagai berikut:"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

45

Kecamatan Bayang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Kecamatan ini terletak sekitar 75 km dari kota Padang arah ke Selatan yaitu sesudah kecamatan Koto XI Tarusan dari arah kota Padang menuju kota Painan. Luas wilayah kecamatan Bayang 77,50 km², terdapat 17 nagari, 45 kampung, jumlah penduduk 46. 501 (11.738 KK) kepadatan penduduk 600 jiwa/km.

Adapun batas wilayah administrasi

 sebelah utara berbatasan dengan kecamatan koto IX Tarusan

 sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan IV Jurai

 sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Samudera Indonesia

 sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok.

Sehubungan Kecamatan Bayang ini memiliki banyak nagari maka yang menjadi lokasi penelitian penulis berada di Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok. (Profil Kecamatan Bayang 2017)

Adapun Monografi Kenagarian di Kecematan Bayang yang menjadi objek penelitian penulis sebagai berikut:

1.1 Kenagarian Koto Berapak

Nagari Koto Berapak merupakan salah satu Nagari dari 17 Nagari (empat nagari induk dan tiga belas nagari pemekaran) yang ada di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :

(2)

 Sebelah Utara berbatas dengan Nagari Kapelgam Koto Berapak

 Sebelah Timur berbatas dengan Nagari Gurun Panjang Utara

 Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Koto XI Tarusan

Adapun luas wilayah Nagari Koto Berapak sebesar 2.215 ha dengan luas tanah sawah sebesar 254 ha, luas tanah perkarangan/perumahan sebesar 204 ha, luas tanah tegalan sebesar 167 ha, luas perkebunan/perbukitan sebesar 840 ha, luas perkebunan sebesar 750 ha.

Tabel III - 1.1

Data kependudukan Kenagarian Koto Berapak

Kependudukan Jumlah

A. Jumlah Penduduk (jiwa) B. Jumlah KK C. Jumlah Laki-Laki :  0 – 15 tahun  16 – 55 tahun  Diatas 55 tahun D. Jumlah Perempuan :  0 – 15 tahun  16 – 55 tahun  Diatas 55 tahun 3557 936 1787 893 576 318 1770 835 541 394

(Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Koto Berapak 2014)

1.2 Kenagarian Talaok

Nagari Talaok memiliki dua kampung yaitu kampung Talaok dan kampung Lubuk Pasing. Luas wilayah Kenagarian Talaok 733 ha. Adapun batas wilayah administrasi Kenagarian Talaok sebagai berikut:

 Sebelah Selatan berbatas dengan Nagari Kapeh Panji Talaok

 Sebelah Utara berbatas dengan Nagari Koto Berapak

 Sebelah Timur berbatas dengan Nagari Gurun Panjang

(3)

Tabel III - 1.2

Data kependudukan Kenagarian Talaok

Kependudukan Jumlah

A. Jumlah Penduduk (jiwa) B. Jumlah KK C. Jumlah Laki-Laki D. Jumlah Perempuan 2.658 690 1.212 1.445

(Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Talaok 2016 )

2. Pendidikan Kehidupan Beragama, Sosial, Ekonomi dan Adat Istiadat 2.1. Pendidikan Kehidupan Beragama

Apabila ditinjau dari segi beragama, masyarakat Bayang khususnya Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok menganut agama Islam yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam pelaksanaan ibadah, pada umumnya masyarakat Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok merupakan penganut agama yang luas. Hal tersebut terlihat dengan maraknya kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Bentuk kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat seperti Shalat Berjamaah, Wirid Mingguan, Wirid Bulanan dari Majelis Taklim Ibu-Ibu, TPA dan MDA dan melakukan berbagai kegiatan pada bulan Ramadahan seperti seperti shalat Tarwih, Witir, Ceramah Pengajian, tadarusan bersama dan buka puasa bersama diantara masyarakat dengan murid TPA/MDA.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mutrizal sebagai tokoh agama masyarakat Bayang sarana yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menambah ilmu pengetahuan tentang keagamaan dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan. Sedangkan wadah pendidikan keagamaan yang terdapat di Kenagarian Koto Berapak dan Kenagariaan Talaok adalah TPA/MDA yang merupakan wadah pembahan dari sekolah/madrasah. Minat orang tua dalam

(4)

menyuruh anaknya untuk belajar mengaji di dua kenagarian ini sangat tinggi, dibuktikan dengan adanya orang tua langsung yang mengantarkan anaknya ke TPA apabila anaknya bermalas-malasan untuk mengaji. (Mutrizal 2017)

Pusat kegiatan keagamaan yang banyak dipakai adalah sarana Ibadah. Banyaknya sarana ibadah melambangkan bahwa daerah tersebut mempunyai rasa keagamaan yang sangat kuat. Bangunan ibadah yang digunakan adalah Mesjid, sekaligus dipergunakan untuk pengajian TPA/MDA. Bangunann ibadah yang terdapat di Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel III - 2.1

Data Jenis dan Jumlah Tempat Ibadah

No Jenis Tempat Ibadah Jumlah

1 Mesjid 3

2 Mushallah 0

3 TPA/MDA 3

(Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Koto Berapak 2014 )

Tabel III - 2.2

Data Jenis dan Jumlah Tempat Ibadah

No Jenis Tempat Ibadah Jumlah (buah)

1 Mesjid 3

2 Mushallah 0

3 TPA/MDA 4

(Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Talaok 2016 )

Penduduk Bayang khususnya Kenagarian Koto Berapak dan Talaok 100% beragama Islam, kebanyakan mereka taat menjalankan

(5)

ibadah, walaupun sebagian penduduk masih ada yang menjalankan agama sebagai rutinitas saja tanpa mengetahui apakah yang diamalkan tersebut telah sesuai dengan syari’at Islam atau belum. Di masjid diadakan shalat berjama’ah di siang hari dan malam hari yang menandakan masuknya waktu shalat, tetapi di siang hari kebanyakan masyarakat melakukan shalat sendiri-sendiri, karena pada siang hari masyarakat kebanyakan pergi bekerja dan melakukan aktivitas serta rutinitas masing-masing. Hal ini diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan Mutrizal tokoh agama masyarakat di Kecamatan Bayang

2.2. Keadaan Sosial Ekonomi

Adapun keadaan sosial masyarakat Kecamatan Bayang khususnya Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III - 3.1 Kondisi Sosial Nagari

NO URAIAN JUMLAH KET

1 Kesejahteraan Sosial : A. Jumlah KK Kaya B. Jumlah KK Sedang C. Jumlah KK Miskin 223 468 245 2 Tingkat Pendidikan A. Tidak tamat SD B. SD C. SLTP D. SLTA E. Diploma 128 428 471 1785 749

(Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Koto Berapak 2014)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kondisi masyarakat di Kenagarian Koto Berapak jika dilihat dari kesejahteraan sosial maka penduduk termasuk ke dalam taraf hidup

(6)

keluarga sedang, begitupula hal nya dalam tingkat pendidikan rata-rata pendidikan masyarakat pada tingkat SLTA.

Tabel 3.2 Kondisi Sosial Nagari

NO URAIAN PERSENTASE KET

1 Kesejahteraan Sosial: A. Keluarga Kaya B. Keluarga Sedang C. Keluarga Miskin 20 % 40 % 40 % 2 Tingkat Pendidikan A. Tidak tamat SD B. SD C. SLTP D. SLTA E. Diploma 10 % 10 % 10 % 50 % 10 %

(Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Talaok 2016 )

Berdasarkan sumber data di atas dapat diketahui bahwa kondisi masyarakat di Kenagarian Talaok jika dilihat dari kesejahteraan sosial maka penduduk termasuk ke dalam taraf hidup keluarga sedang, begitupula hal nya dalam tingkat pendidikan rata-rata pendidikan masyarakat pada tingkat SLTA.

Keadaan ekonomi di dua Kenagarian yang ada di Kecematan Bayang dapat dilihat dari penerimaan pajak tahun 2012 sebesar Rp 17.914.486,- adapun peningkatan pajak diharapkan pada bangunan baru/rumah bertambah dan kenaikan tarif. Penerimaan DPDK / ADD tahun 2012 sebesar Rp. 233.240.900, DPD/K adalah dana pembangunan desa yang bersumber dari pemerintah, besaran dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. ADD atau Alokasi Dana Desa adalah dana APBD Kabupaten besaran dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan Kabupaten Pesisir Selatan. (Sumber data: Kantor Wali Nagari Koto Berapak)

(7)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Nasti sebagai wali nagari Koto Berapak, persoalan ekonomi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sumber kehidupan masyarakat Kecamatan Bayang mayoritas penduduk adalah Bertani. Ini dapat dilihat dari luas sawah yang digarap oleh para petani, seluruh sawah-sawah ini dapat diairi oleh sungai-sungai yang ada di kampung-kampung Kenagarian Koto Berapak dan Talaok. Selain turun ke sawah kegiatan lainnya seperti beternak. Berbagai macam Ternek yang dikelola seperti ikan, ayam, bebek, burung, kambing, sapi dan kerbau.

Sekalipun mayoritas masyarakat hidup dengan cara bertani bukan berarti pekerjaan lain tidak diminati oleh masyarakat di Kecematan Bayang (Nasti 2017). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III - 4.1

Jenis Mata Pencarian Penduduk No. Jenis Mata Pencarian Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Buruh Tani Petani Peternak Pedagang Tukang Kayu Tukang Batu Penjahit PNS Pensiunan TNI/POLRI Perangkat Nagari Industri Kecil Buruh Industri Lain-lain Pelajar/Mahasiswa 910 1002 25 53 8 10 5 164 65 3 4 1 10 316 100

(8)

Tabel III - 4.2

Jenis Mata Pencarian Penduduk No Jenis Mata Pencarian Persentase

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Petani Peternak Pedagang PNS TNI/POLRI Industri Kecil Buruh Industri Lain-lain 30 % 20 % 10 % 10 % 5 % 2 % 3 % 20 % (Sumber data: Kantor Wali Nagari: Profil Nagari Talaok 2016 )

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada umumnya masyarakat di Kecematan Bayang khusunya Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok berprofesi sebagai petani.

2.3. Keadaan Sosial Adat Istiadat

Adat istiadat di Kecematan Bayang pada umumnya dilihat pada acara-acara tertentu seperti adat perkawinan, kelahiran, kematian dan kewarisan. Sedangkan mengenai sosial budaya di Kecematan Bayang terutama sistem kekerabatan terlihat bahwa setiap anak yang lahir selalu mengikuti garis keturunan dari ibunya.

Namun adat istiadat Kecematan Bayang, yang sering terlihat dalam kebiasaan dalam perkawinan, kelahiran, kematian dan kewarisan. Contoh dari adat istiadat di Kecematan Bayang sebagai berikut:

2.3.1. Perkawinan, bentuk acara perkawinan di Kenagarian Bayang dapat diketahui dari hasil wawancara dengan Iyas sebagai tokoh masyarakat dimana dalam acara peminangan yaitu pihak keluarga perempuan yang terdiri dari mamak, urang

(9)

sumando, bersama-sama dan beberapa orang perempuan secara bersama-sama mendatangi kediaman rumah pihak laki-laki/sebaliknya. Apabila pinangan diterima maka setelah ada persetujuan/kesepakatan kedua belah pihak dan sudah menetapkan hari peresmiannya oleh kedua belah pihak (niniak mamak masing-masing pihak). Mengenai pelaksanaan akad nikah disesuaikan dengan tata cara pelaksanaan yang terdapat dalam Hukum Islam. Selanjutnya baru pelaksanaan acara peresmian, dan pada waktu peresmian baru mempelai laki-laki dijemput oleh pihak keluarga dari mempelai perempuan. (Iyas 2017)

2.3.2. Kelahiran, Di dalam ajaran Islam setiap anak dilahirkan disunatkan mengaqiqahkannya. Aqiqah adalah menyembelih hewan pada hari ketujuh dari hari lahirnya anak (laki-laki atau perempuan). Hukum aqiqah adalah Sunnah bagi orang yang wajib menanggung belanja si anak. Hendaklah disembelih untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan seekor kambing dan hendaklah disembelih pada haari ketujuh dari hari kelahiran anak, tetapi kalau tidak mampu, boleh juga kemudian dari hari itu, asalkan anak belum sampai berumur baligh (dewasa).

Begitupula hal nya aqiqah yang terjadi di Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok dapat diketahui dari hasil wawancara dengan Iyas sebagai tokoh masyarakat mengatakan, acara aqiqah masih dalam rangka menyembelih hewan pada hari ketujuh dari hari lahirnya anak (laki-laki atau perempuan). Acara tersebut bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur dari orang tua atas kelahiran sang anak dengan menyebelih kambing. Dalam acara tersebut diundang karib

(10)

kerabat, masyarakat sekitar untuk makan bersama kerumah orang tua si anak (Iyas 2017).

Kelahiran, juga terjadi dalam acara turun mandi (mamadak) diibaratkan seperti perayaan atas lahirnya seorang anak, dimana keluarga dari pihak ayah anak beserta rombongan yang disebut dengan “Bako” mereka membawa barang bawaan sesuai dengan kemampuannya (biasanya berupa

perhiasan emas, dan perlengkapan dari anak

tersebut/perlengkapan sehari-haari yang dibutuhkan). (Iyas 2017)

2.3.3. Kematian, bentuk acara kematian dapat diketahui melalui hasil wawancara dengan Yance sebagai tokoh di bidang kepemudaan di Bayang mengatakan: apabila salah seorang warga meninggal dunia, maka dalam hal penyelenggaraan jenazah disesuaikan dengan Syari’at Islam, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan. Kemudian pada malamnya di hari pertama pihak keluarga dari almarhum melakukan acara pembacaan Al-Qur’an dan Yasin-an, lalu datang karib kerabat terdiri dari bako, isteri dari mamak yang membawakan nasi, dengan tujuan makan bersama dengan keluarga yang ditinggalkannya dan memberi semangat. Selanjutnya pada malam di hari kedua pihak keluarga dari almarhum mengundang takziahan ibu-ibu utusan mesjid dan pemuda, sekaligus mengundang Ustadz dan Tokoh Agama kemudian mengadkan acara pengajian dan ceramah. Acara tersebut berlangsung sampai hari ketiga dari hari kematian Almarhum. (Yance 2017)

2.3.4. Kewarisan, dalam hal kewarisan dapat dilihat melalui hasil wawancara dengan Amran sebagai Tokoh Agama masyarakat

(11)

menyatakan dalam hal kewarisan di Minangkabau, yang mana warisan dibagikan untuk satu perut atau satu rumah secara toeri dikuasai oleh tungganai atau mamak kepala waris tetapi secara praktis dikuasai oleh perempuan tertua diperut atau dirumah itu. Ibu menggunakan harta itu untuk keperluan anak-anaknya, dan pada waktu ia akan mewariskan kepada anak-anak dan cucunya dari anak perempuan dan seterusnya melalui garis perempuan. Sedangkan anak laki-laki hanya boleh mengelola dan tidak boleh memiliki ataupun mewariskan kepada anak-anaknya. Harta tersebut dunamakan Harto Pusako Tinggi. Sedangkan Harto Pusako Rendah dapat dicairkan/dibagi apabila harta warisan tersebut berupa emas, uang dan lain sebagainya, dapat dinikmati oleh anak dengan cara pembagian yang di atur dalam hukum Islam yakni 2:1 (dua berbanding satu) yaitu dua bagian anak laki-laki dan satu bagian anak perempuan. (Amran 2017)

2.3.5. Masyarakat di Minangkabau mempunyai bermacam-macam suku, begitu juga di Kecamatan Bayang, khususnya di Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok dapat diketahui suku-suku yang ada dikenagarian ini berdasarkan hasil wawancara dengan Khatik sebagai anggota KAN menyatakan bahwa di bayang terdapat 4 (empat) suku besar, dan suku besar ini mempunyai pecahan sehingga pecahan dari suku-suku ini dikepalai pula masing-masing Penghulu/Datuk. Untuk lebih mudah memahami secara garis besarnya saja berikut suku-suku besar yang ada di Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talok seperti yang termuat pada tabel di bawah ini:

(12)

Tabel III - 5

Data Nama Suku Dan Nama Penghulu/Datuk No Nama Suku Nama Penghulu/datuk

1 Tanjung Dt. Bagindo Basa

2 Melayu Dt. Rajo Jalil

3 Caniago Dt. Nan Bonsu

4 Jambak Dt. Antan

(Sumber data: Kantor wali nagari, Karapatan Adat Nagari 2017 )

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada umumnya masyarakat di Kecmatan Bayang khusunya Kenagarian Koto Berapak dan Kenagarian Talaok diketahui hanya empat suku besar yakni suku tanjung, caniago, jambak, dan melayu.

Gambar

Tabel III - 1.1
Tabel III - 2.2
Tabel III -  3.1  Kondisi Sosial Nagari
Tabel 3.2  Kondisi Sosial Nagari
+4

Referensi

Dokumen terkait

permasalahan penelitian baik dari kitab-kitab tafsir maupun dari buku- buku yang berhubungan dengan tema masalah, di antaranya : (Penerbit. Simbiosa Rekatama

Nilai muatan faktor yang besar dan positif menunjukkan arti bahwa semakin tinggi peningkatan pada indikator ini maka akan semakin tinggi juga nilai komitmen

Bagi peserta yang tidak menang lelang, pengembalian uang jaminan Lelang maksimal 5 (lima) hari kerja setelah lelang dilaksanakan.. Daftar Unit ini hanya merupakan panduan bukan

Kondisi optimum pemurnian emas dengan menggunakan sampel emas murni diperoleh pada pH adsorpsi 3, pH desorpsi 5, konsentrasi eluen (SCN - ) 1 M dan panjang kolom 5 cm dengan

Konsep penghasilan yang paling banyak dipakai adalah dengan melakukan pendekatan pengenaan pajak atas penghasilan, yaitu satu tambahan ekonomis yang diterima Wajib

Hasil-hasil stimasi korelasi genetik silangan ayam kampung dengan ayam bangkok, yang cukup tinggi tersebut disebabkan oleh aksi gen yang bersifat pleiotropy pada

Pada peralatan ini, mesin uap hanya merubah tenaga potensial dari uap menjadi tenaga mekanis berupa gerakan kian kemari dari piston dan selanjutnya diubah menjadi gerakan putaran