• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM TEGANGAN TRANSIEN BERBASIS KOMPUTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKTIKUM TEGANGAN TRANSIEN BERBASIS KOMPUTER"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM TEGANGAN TRANSIEN BERBASIS KOMPUTER

W. Kurniawan

*

Jurusan Pendidikan Fisika, IKIP PGRI SEMARANG Jl. Lontar no 1 Semarang, Indonesia

Tel: 081.326.010.848 ; Email: [email protected] ABSTRAK

Artikel ini berisi hasil penelitian desain rangkaian tegangan transien pada matakuliah praktikum elektronika dasar I. Dimana proses kerja rangkaian ini didasari oleh komponen kapasitor yang mampu melakukan rekombinasi muatan didalam dielektrik untuk menyimpan muatan listrik. Proses pengisian dan pengosongan muatan didalam kapasitor ini ternyata memicu terjadinya tegangan transien yang berbentuk eksponensial terhadap waktu. Tulisan ini akan membahas data tegangan transien yang dihasilkan alat praktikum ini dan data secara teori dari penurunan rumus pengisian atau pengosongan muatan didalam kapasitor. Artikel ini juga berisi skema rangkaian antarmuka sinyal analog yang dihasilkan dari proses rekombinansi muatan tersebut menjadi sinyal digital yang selanjutnya dibaca dan ditampilkan oleh komputer dalam bentuk grafik bergerak terhadap waktu. Komponen dasar pada rangkaian antarmuka menggunakan IC ADC0808 dengan resolusi 8 bit dan tegangan maksimal 5,07 Volt. Data yang didapat dari rangkaian yang dibangun akan diidentikkan dengan data dari penurunan rumus pengisian dan pengosongan muatan kapasitor. Dalam penelitian ini ternyata data praktikum dan data dari rumusan matematik ternyata identik.

Kata kunci: tegangan transien; teknik antarmuka; komputer PENDAHULUAN

Kurikulum 2010 pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang membagi matakuliah elektronika dasar I menjadi dua bagian teori dan praktek. Bagian teori mempelajari komponen – komponen pasif seperti resistor, kapasitor, transformator. Sedangkan bagian prakteknya adalah penggunaan dari komponen pasif untuk menanamkan konsep dasarnya. Pembahasan pada bab kapsitor dititik beratkan pada fungsi kapasitor sebagai penyimpan muatan. Secara teori kapasitor terbentuk dari dua keping konduktor sejajar yang ditengahnya diberi dielektrik atau bahan non konduktor1. Pada saat kedua plat konduktor tersebut diberi beda tegangan dan pengatur arus sehingga arus mengalir teratur mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi muatan didalam dielektrik, efek yang ditimbulkan dari proses ini adalah tegangan yang berbentuk

eksponensial terhadap waktu2 dikedua plat

konduktor tersebut, efek ini biasa kita kenal dengan tegangan transien. Proses ini memakan waktu yang bergantung pada aliran arus dan beda tegangan yang diberikan pada keping plat sejajar.

Permasalahan yang muncul jika ingin membuat alat praktikum tegangan transien ini adalah alat ukur yang digunakan untuk membaca data tegangan transien yang bergerak terhadap waktu. Data tegangan transien dapat terjadi sangat

cepat atau lambat tergantung arus dan beda tegangan. Oleh karena itu dalam penelitian ini kami mendesain dan membuat alat praktikum tegangan transien berbasis komputer3 yang tujuannya

praktikan dapat mengukur, mengamati dan menganalisa proses rekombinasi muatan yang direpresentasikan dari efek tegangan transien yang secara real time dapat ditampilkan dalam bentuk grafik oleh komputer4.

METODE PENELITIAN Bahan dan Peralatan

Tabel 1. Daftar bahan dan peralatan

No Bahan Peralatan 1 IC : ADC0808, 74LS157, 74LS14, 74LS393 2 Resistor : 10KΩ, 20 KΩ 3 Kapsitor : 1000uF, 100uF 4 PCB, kabel pelangi, DB-25, sakelar 5 Power Solder, tenol, multimeter digital, osiloscope, komputer

(2)

Eksperimental

Gambar 1. diagram alur pelaksanaan penelitian Penelitian ini diawali dengan membuat desain rangkaian seperti terlihat pada gambar 2 dan gambar 3. Berikutnya bagian keluaran Vc pada gambar 3 dihubungkan ke gambar 2 sebagai input analog bagi ADC0808. Pengambilan data pengisian dan pengosongan muatan listrik didalam kapasitor dilakukan dua kali dengan perbedaaan waktu isi dan waktu buang muatan. Kedua data lalu digrafikkan didalam program excel.

Tahap berikutnya peneliti juga menguraikan turunan rumus dari rangkaian yang dibagun diatas menjadi sebuah persamaan yang dapat dilihat di pembahasan artikel ini. Dalam persamaan yang didapat, lalu oleh peneliti digunakan untuk pengambilan data dimana data tegangan (Vcc), resistor (R) dan kapasitas kapasitor (C) dibuat sama dengan rangkaian yang telah dibuat.

Hasil kedua data lalu digrafikkan bersama dan dilihat uji chi kuadrat5 apakah berhasil dikatakan identik atau tidak. Jika data identik maka penelitian berhasil jika data tidak identik maka peneliti akan mengubah desain rangkaiannya dan melakukan alur dari awal lagi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian

Pengambilan data dilakukan dilaboratorium elektronika IKIP PGRI Semarang dengan bantuan komputer Pentium IV dengan sistem operasi window98SE. dilakukan dua kali pengambilan data dengan melakukan fariasi waktu pengisian dan pembuangan muatan, berikut spesifikasi yang digunakan Vcc : 5,07 V ; R : 20,3K

Ω ; C :

1000uF / 25V

. Data kami tampilkan dalam bentuk

gambar grafik berikut ini

Capasitor Charge and Discharge

0 1 2 3 4 5 6 0 50 100 150 200 250 300 Time (second) Vo lt ag e ( V)

Desain rangkaian

Penurunan rumus

Data

Grafik

Gambar 4. Data I pengisian dan pengosongan

Capasitor Charge and Discharge

0 1 2 3 4 5 6 0 50 100 150 200 250 300 350 Time (seco nd)

Gambar 5. Data II pengisian dan pengosongan Rumusan pengisian muatan listrik

Perhatikan gambar rangkaian yang berfungsi sebagai pengisi muatan pada kapasitor berikut ini :

Gambar 6. Rangkaian pengisian muatan listrik Pada saat pertama sakelar di koneksikan kapasitor mula – mula kosong dan mendapat aliran muatan sebesar :

=

t

i

dt

t

q

0

)

(

(1)

beda tegangan pada kapasitor sebesar

=

=

t

i

dt

C

C

t

Q

t

Vo

0

1

)

(

)

(

(2)

Sedangkan beda tegangan antara kedua ujung resistor R menjadi :

R

i

dt

i

C

E

Vab

t

=

=

0

1

(3)

Uji

gagal

(3)

oleh karena Vo (t) terus bertambah, Vab akan terus berkurang, sehingga arus i(t) pun akan terus berkurang. Jika kita ambil deferensial terhadap waktu pada persamaan 3 kita peroleh

.

RC t

Ae

i

=

− (4)

pada t = 0, kapasitor belum terisi sehingga Vo(t) = 0 dan I = E / R, sehingga persamaan 4 menjadi :

RC t

e

R

E

t

i

(

)

=

− (5)

Untuk menyelidikai bagaimana tegangan kapasitor bertambah dengan waktu ketika kapasitor diisi, kita gunakan persamaan berikut :

)

1

(

)

1

(

)

(

RC t RC t

e

E

e

E

t

Vo

=

=

− (6)

Rumusan pengosongan muatan listrik

Perhatikan gambar rangkaian yang berfungsi sebagai pengosong muatan pada kapasitor ini :

Gambar 7. Rangkaian pengosoangan muatan Dengan mengarahkan sakelar ke g maka, muataan yang berada di dalam kapasitor akan keluar melewati R hingga habis dengan memerlukan selang waktu tertentu.

V

C

q

=

*

(7)

dt

dQ

i

=

(8) Subtitusikan persamaan 7

dt

dC

V

dt

dV

C

i

=

+

(9)

R

i

V

=

*

(10)

R

dt

dV

C

V

*

⎛−

=

(11)

dt

RC

t

V

dV

⎛−

=

(12)

Maka solusinya adalah :

⎛−

=

RC

t

Vo

Vo

(t)

exp

(13)

Persamaan 6 adalan persamaan pengisian muatan pada kapasitor dan persamaan 13 adalah persamaan pengosongan muatan didalam kapasitor. Berikutnya dari persamaan 6 dan 13 peneliti merubah waktu terus menerus hingga didapatkan data – data yang ditampilkan dalam pembahasan.

Pembahasan

Data I dari alat praktikum dan perumusan pengisian dan pengosongan muatan kami tampilkan dalam grafik bersama sebagai berikut :

Capasitor Charge 0 1 2 3 4 5 6 0 20 40 60 80 100 Time (second) exsperiment teori

Gambar 8. Grafik pengisian muatan data I

Capasitor Discharge 0 1 2 3 4 5 6 0 50 100 150 200 250 Time (second) Vo lt a g e ( V ) exsperiment teori

Gambar 9. Grafik pengosongan muatan data I Data II dari alat praktikum dan perumusan pengisian dan pengosongan muatan listrik dalam kapasitor kami tampilkan dalam grafik berikut :

(4)

Capasitor Charge 0 1 2 3 4 5 6 0 20 40 60 80 100 120 Time (second) Vo lt a g e ( V ) experiment teori

Gambar 10. Grafik pengisian muatan data II Capasitor Discharge 0 1 2 3 4 5 6 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Time (second) exsperiment teori

Gambar 11. Grafik pengosongan muatan data II Dari data I dan data kedua II oleh peneliti dilakukan uji Chi-Kuadrat dengan kriteria pengujiannya adalah : tolak H0 jika x2 ≥ x2(1-α) (k-1) dengan α = taraf

nyata untuk pengujian5. Didalam hal lainnya H0 diterima. Setelah kami paparkan data kami memperoleh nilai Chi-Kuadrat dari kedua data yang kami tampilkan dalam tabel 2 dibawah ini. Ternyata data – data pengisian dan pengosongan terlihat identik dengan data teori yang berwarna merah. Dari tabel 2 terlihat bahwa semua nilai X2 dari experiment lebih kecil dari X2(1-α)(k-1) yang didapat

dari tabel chi-kuadrat sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesa H0 diterima atau dengan kata lain peralatan praktikum transien ini dapat digunakan

untuk pengambilan data. Dari tabel uji chi-kuadrat terlihat bahwa data – data pada alat mengalami deviasi data yang cukup tinggi pada saat proses pengosongan muatan didalam kapasitor hal ini terlihat dari uji chi-kuadrat bahwa besarnya nilai chi-kuadrat pada proses pengosongan lebih tinggi disbanding ketika proses pengisian muatan. Tetapi tingginya penyimpangan yang terjadi pada proses pengosongan masih dalam taraf wajar, hal ini terlihat dari masih diterimanya data-data itu dibawah tabel chi-kuadrat yang ada.

KESIMPULAN

Penelitian ini telah menghasilkan sebuah alat praktikum tegangan transien dimana data – data uji coba praktikum dan data – data secara teori dinyatakan identik setelah di uji Chi-kuadrat. Desain rangkaian yang dihasilkan ini dapat dimodifikasi dengan mengganti resistor (R) dan kapasitor (C), sehingga data – data yang didapat bisa berubah.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini tidak dapat kami selesaikan tanpa bantuan bapak Nur Khoiri, M.Pd, M.T sebagai ketua jurusan pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang. Diana E.H dan Dinar Avilliani yang memberi semangat luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Tipler, P.A, 2001. Fisika Untuk Sains dan

Teknik, edisi 3, (diterjemahkan oleh : Bambang

Soegijono), Erlangga, Jakarta.

[2] Halliday, D and Resnick, R, 1999. Fisika, edisi 3, (diterjemahkan oleh : Pantur silabam), Erlangga, Jakarta.

[3] Kurniawan, W, 2008. Rancang Bangun Alat Praktikum Digital Basis TTL, Seminar Nasional

Pendidikan Fisika, Semarang.

[4] Saptaningrum, E dan Kurniawan, W. Model Labware Memanfaatkan Program Delphi Dengan Rancang Bangun Anatarmuka Berbasis PC Sebagai Model MBL, Seminar

Nasional Pendidikan IPA ke-3, Bandung.

[5] Sudjana, 1996. Metode Statistika, edisi 6, Tarsito, Bandung.

(5)

Tabel 2. Data uji Chi- Kuadrat data praktikum dan secara teori

Chi-kuadrat

Pengisian

kapasitor

X

2

Tabel

Chi-kuadarat

X

2(1-α)(k-1)

Chi-kuadrat

Pengosongan

Kapasitor

X

2

Tabel

Chi-kuadrat

X

2(1-α)(k-1)

Data I

0,36 113,1

α = 0,05 dk = 90

40,47 124,3

α = 0,05 dk = 169

Data II

0,5 124,3

α = 0,05 dk = 174

60,5 124,3

α = 0,05 dk = 174

Gambar 2. Rangkaian antarmuka dengan komputer

Gambar

Tabel 1. Daftar bahan dan peralatan
Gambar 5. Data II pengisian dan pengosongan
Gambar 7. Rangkaian pengosoangan muatan  Dengan mengarahkan sakelar ke g maka,  muataan yang berada di dalam kapasitor akan  keluar melewati R hingga habis dengan  memerlukan selang waktu tertentu
Gambar 10. Grafik pengisian muatan data II
+2

Referensi

Dokumen terkait