35 A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam, 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian diskriptive correlation untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu pola asuh orangtua dan variabel terikat yaitu aktualisasi diri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah lintang (Cross Sectional), dimana variabel sebab yaitu pola asuh orangtua dan variabel akibat yaitu aktualisasi diri diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat (Notoatmodjo, 2005).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMPN 29 Semarang yang duduk di kelas VII dengan jumlah 224 siswa.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian yang diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam melakukan penelitian, dapat menggunakan seluruh objek atau dapat juga hanya dengan mengambil sebagian dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002).
Sehubungan dengan jumlah populasi yang terbagi kedalam 7 kelas, maka teknik sampling yang digunakan adalah Proporsional random sampling yaitu membagi sampel dalam beberapa wilayah dengan proporsi yang sama dengan rumus sebagai berikut :
( )
2 1 N d N n + = Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = tingkat signifikansi (p)(
)
2 05 . 0 224 1 224 + = n n = 143,57 dibulatkan menjadi 144Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui jumlah sampel penelitian sebesar 143,57 yang dibulatkan menjadi 144 orang siswa. Setelah itu dilakukan pemilihan sampel berdasarkan proporsinya pada 7 kelas yang ada di SMPN 29 kelas 1. Adapun proporsinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jumlah sampel penelitian
No. Kelas Jumlah siswa Jumlah Sampel
1. Kelas 7 A 32 144 224 32 x = 20 2. Kelas 7 B 32 144 224 32 x = 20 3. Kelas 7 C 32 144 224 32 x = 20 4. Kelas 7 D 32 144 224 32 x = 21 5. Kelas 7 E 32 144 224 32 x = 21 6. Kelas 7 F 32 144 224 32 x = 21 7. Kelas 7 G 32 144 224 32 x = 21 Jumlah 224 144
C. Definisi Operasional
Variabel/ sub variabel
Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur Skala
Variabel bebas Pola asuh orangtua
Pola asuh orangtua adalah pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua pada anak terkait dengan aktualisasi diri anak
Kuesioner B dengan pertanyaan yang terdiri dari 15 soal dengan jawaban SS :4 S : 3 KS : 2 TS : 1 Skor : 15 - 60 Interval Variabel Terikat Aktualisasi diri Merupakan tahap pencapaian remaja terhadap apa yang mulai disadari ada dalam dirinya sebagai upaya untuk melakukan yang terbaik yang dia bisa.
Diukur dengan kuesioner C yang terdiri dari 19 pernyataan dengan kategori : Ya : skor 1 Tidak : skor 0 Skor : 0 - 19 Interval D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu :
1. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden.
2. Kuesioner B yang berisi tentang variabel pola asuh orang tua terdiri dari 15 pernyataan dengan jawaban SS kode 4, S kode 3, KS kode 2 dan TS kode 1. Pola asuh dikategorikan dalam bentuk otoriter, demokratis dan permisif tergantung dari kecenderungan jawaban hasil kuesioner dari responden.
3. Kuesioner C yang berisi tentang aktualisasi diri yang terdiri dari 19 pernyataan dengan kategori jawaban ya nilai 1 dan tidak nilai 0. Aktualisasi diri dikategorikan rendah jika skor antara 0-10 dan tinggi jika skor 11-19.
E. Metode Pengumpulan Data
Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Setelah mendapat surat ijin dari kampus maka dilaksanakan studi pendahuluan dengan tujuan mencari permasalahan yang muncul pada siswa SMPN 29 Semarang berkaitan dengan aktualisasi diri.
2. Data siswa berdasarkan catatan dari Tata Usaha SMPN 29 Semarang. 3. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mengunakan
kuesioner terhadap responden yaitu siswa SMPN 29 Semarang dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pernyataan dengan diberi waktu sekitar setengah jam, dan peneliti menemani selama proses pengisian kuesioner.
4. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Hasil pengecekan seluruh kuesioner telah diisi penuh oleh responden dan peneliti dapat melanjutkan pada proses selanjutnya.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Uji validtas ini dilakukan pada siswa SMPN 33 Semarang dengan jumlah 30 orang untuk memenuhi asumsi kurve normal dengan besaran r tabel adalah 0,362.
Hasil uji validitas diketahui sebagai berikut :
a) Variabel pola asuh ornagtua diketahui semua item dinyatakan valid karena berada dalam rentang 0,3917-0,8993 yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,362.
b) Variabel aktualisasi diri diketahui terdapat satu item tidak valid yaitu nomor 7, sementara nomor yang lain dinyatakan valid karena berada pada rentang 0,3989-0,8493 yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,362. 2. Uji Reliabilitas
Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2005).
Hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut :
a) Variabel pola asuh orangtua didapatkan nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,9114 yang lebih besar dari angka kritik (0,6) dan mendekati satu sehingga dinyatakan reliabilitas tinggi.
b) Variabel aktualisasi diri didapatkan nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,8992 yang lebih besar dari angka kritik (0,6) dan mendekati satu sehingga dinyatakan reliabilitas tinggi.
G. Metoda Pengolahan dan Analisa Data
Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut : 1. Editing
Proses editing ini dilakukan dengan melakukan cek hasil kuesioner yang diberikan kepada responden. Hasil penelusuaran Kuesioner ternyata semuanya pertanyaan telah terisi oleh responden sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang atau dikembalikan kepada responden untuk dilengkapi.
2. Coding
Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer. Untuk kuesioner B (pola asuh orangtua) jawaban SS kode 4,
jawaban S kode 3, jawaban KS kode 2 dan TS kode 1. Untuk kuesioner C (aktualisasi diri) terdiri dari jawaban ya kode 1, dan jawaban tidak kode 0. 3. Processing
Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program komputer. 4. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak.
5. Analisis Data
Pengolahan data analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer.
a. Analisis Deskriptif (univariat)
Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel pola asuh orangtua dan aktualisasi diri.
b. Analisis (Bivariat)
Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Rank Spearman karena berdasarkan pengujian kolomogorov Smirnov data tidak berdistribusi normal yaitu didapatkan untuk variabel pola asuh nilai KZ sebesar 1,740 dengan nilai p sebesar 0,005 dan variabel aktualisasi diri nilai KZ sebesar 2,615 dengan nilai p sebesar 0,000, karena nilai p < 0,05 maka dinyatakan kedua variabel tersebut di atas tidak berdistribusi normal.
H. Etika Penelitian
Penelitian ini tidak boleh bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi. Etika penelitian yang dimaksud yang meliputi :
1. Informed concent (Lembar Persetujuan Responden)
Sebelum diadakan penelitian lebih lanjut, lembar persetujuan ini diberikan kepada responden, responden yang akan diteliti dan memenuhi kriteria
dimana sebelumnya telah diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian. Responden dinyatakan setuju apabila bersedia menandatangani informed concent tersebut.
2. Anonimity (Kerahasiaan Identitas)
Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar koesioner dan kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti itu sendiri.
3. Confidentiality (Kerahasiaan Informasi)
Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang di dapat dari responden, dan itu dijamin oleh peneliti.
40
Maret April-Juni Juli Agustus September
Uraian
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Pengajuan judul Survei Pendahuluan Pembuatan Proposal Ujian Proposal Revisi Penelitian skripsi Ujian skripsi Revisi