Cara Mudah Membuat Jurnal Yang Baik dan Benar merupakan ilmu dasar sebagai panduan yang harus dimiliki bagi seorang pemula yang ingin memperlajari bagaimana cara membuat sebuah jurnal yang baik dan benar sesuai dengan kaidah penulisan jurnal. Di kesempatan yang lalu kita sudah membahas tentang bagaimana Cara Membuat Makalah yang baik dan benar, kali ini kita akan mengulas tuntas tentang teknik pembuatan jurnal sesuai
standard pendidikan. Namun sebelum membahas tentang bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan ada baiknya jika kita mengetahui apa sih jurnal itu ?
Pengertian Jurnal
Bersumber dari Wikipedia pengertian jurnal adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or Trade Journals, Popular Journals, dan Scholarly Journals. Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8 halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.
Susunan Jurnal Yang Benar
1. Judul 2. Abstrak 3. Pendahuluan 4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan 7. Kesimpulan 8. Daftar Pustaka
Baiklah berikut ini merupakan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam pembuatan sebuah jurnal terkait dengan susunan pembuatan jurnal yang sesuai dengan standard. Simak informasinya di bawah ini.
Cara Mudah Membuat Jurnal
1. JudulBuatlah sebuah judul jurnal. Setiap karya ilmiah haruslah memiliki sebuah judul, sama halnya dengan jurnal yang juga harus memiliki sebuah judul yang jelas. Dengan mengetahui judul dari sebuah jurnal maka pembaca akan langsung mengetahui inti dari jurnal tersebut tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal. Contoh sebuah jurnal yang berjudul "SISTEM ALARM ANTI MALING DAN ANTI KEBAKARAN UNTUK PENGAMAN GEDUNG", dari judul saja kita sudah bisa mengetahua tentang isi yang akan di bahas dari jurnal tersebut.
2. Abstrak
Langkah ke dua dalam pembuatan jurnal adalah membuat abstrak. Abstrak di sini berbeda dengan ringkasan, dalam bagian abstrak sebuah jurnal berfungsi
Baca Juga Artikel
» Donwload Soal UMPN
» Daftar Politeknik Terbaik
untuk menjelaskan secara singkat tentang kesuluruhan isi jurnal. Abstrak haruslah bersifat jelas, , ringkas, singkat, berdiri sendiri, dan obyektif. Dalam arti berdiri sendiri adalah bagian abstrak tidak diperbolehkan berisi tentang kutipan atau catatan kaki. Penulisan sebuah abstrak terdiri dari sekitar 250 kata yang berisi tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan sebuah jurnal.
3. Pendahuluan
Membuat pendahuluan, pendahuluan adalah pernyataan dari gambaran umum sebuah kasus yang sedang diselidiki yang diinformasikan kepada pembaca untuk memahami tujuan dalam
melakukan penelitian. Informasi yang diberikan kepada pembaca mencakup latar belakang masalah dan kemudian bagaimana percobaan yang dilakukan akan bermanfaat.
4. Bahan dan Metode
yang dijelaskan di sini mencakup desain percobaan, peralatan yang dipergunakan, metode dalam pengumpulan data, gambaran lokasi, dan jenis pengendalian. Perlu diperhatikan dalam bagian ini kita harus menjelaskan secara rinci dan jelas.
5. Hasil
Dalam bagian ini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan dalam bentuk teks naratif, tabel, maupun gambar. Perlu dipahami dalam bagian ini informasi yang diberikan hanya hasil yang disajikan, tidak ada interprestasi data maupun kesimpulan dari data yang ada. Sebuah data yang diinformasikan harus disajikan dalam bentuk tabel/gambar menggunakan teks naratif dan ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami.
6. Pembahasan
Dalam bagian pembahasan, peneliti menafsirkan data-data yang ada dengan pola yang diamati. Dari setiap hubungan antara variable percobaan yang penting dan korelasi antar variabel dapat dilihat dengan jelas. Peneliti harus menyertakan sebuah penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan stiap percobaan terkait dengan penelitian yang dilakukan orang lain. Perlu diperhatikan bahwa dari setiap percobaan yang dilakukan tidak selalu harus merujuk kepada perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Jika ditemui hasil yang negatif bisa dijelaskan dan mungkin saja merupakan sesuatu yang penting yang harus dirubah dalam kegiatan penelitian yang kita lakukan.
7. Kesimpulan
Membuat sebuah kesimpulan dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan. Intinya adalah peneliti merujuk kembali kepada pernyataan dalam pendahuluan dari setiap data yang
diinformasikan. 8. Daftar Pustaka
Bagian daftar pustaka merupakan kumpulan dari nama-nama literatur yang kita gunakan sebagai referensi dalam pembuatan jurnal. Dari keseluruhan informasi yang berupa kutipan, kita harus menuliskan daftar pustaka sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.
FORMAT PENULISAN JURNAL / SKRIPSI
JUDUL
(20 pt, centered, max 3 lines) (kosong satu spasi tunggal, 11pt) Nama Penulis (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) Nama Jurusan, Nama Fakultas, nama Universitas, Alamat, Kota, Kode Pos (11 pt) (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) Penulis untuk Korespondensi/Email: [email protected] (11 pt) (Kosong tiga spasi tunggal, 11 pt)
Abstrak (11 pt, italic) Untuk naskah berbahasa Indonesia, abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Untuk naskah dalam bahasa Inggris, abstrak tidak perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Abstrak menggambarkan keseluruhan isi naskah (200500 kata, spasi tunggal, Times New Roman, font 11, bold, justified).
Keywords ditulis dalam bahasa Inggris dibawah abstrak untuk mendeskripsikan isi dari naskah, maksimal 5 kata kunci(Times New Roman, 11 pt, italic) (Kosong 2 spasi tunggal, 11 pt) I. PENDAHULUAN (center, 11 pt, bold) (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) edaksi menerima naskah dalam bentuk hasil penelitian (Research Paper), catatan penelitian, dan ulasan (Review) baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah ditulis dengan Times New Roman, font 11 pt, dalam kertas A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin atas/bawah 1 inci, margin kiri/kanan 0.75 inci. Naskah dalam bentuk 2 kolom dengan jarak antara kolom 0.4 inci. Panjang halaman maksimal 15 halaman. Huruf pertama dalam pendahuluan ditulis dalam drop cap ukuran 2 baris. Jarak antara paragraf adalah satu spasi tunggal (Kosong 2 spasi tunggal, 11 pt) II. KERANGKA TEORI / TINJAUAN PUSTAKA (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt)
Struktur Naskah untuk hasil penelitian yaitu Pendahuluan, Kerangka Teori/Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan. Subjudul ditulis dengan huruf besar semua, tebal dan diberi nomor dengan angka romawi. Ucapan Terimakasih (jika ada) ditulis setelah kesimpulan dan sebelum Daftar Acuan/Pustaka, ditulis dengan huruf besar semua tanpa menggunakan nomor.
Subjudul untuk naskah dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Introduction, Basic Theory, Research Methods, Result and Discussion, Conclusion.
(Kosong 2 spasi tunggal, 11 pt) III. METODE PENELITIAN (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt)
Struktur Naskah yang merupakan hasil review dan kajian teori/konsep ditulis sebagai berikut Pendahuluan, Subjudul (sesuai dengan kebutuhan), Kesimpulan. Ditulis dengan huruf besar semua,
tebal dan diberi nomor dengan angka romawi. Lampiran (bila perlu) diletakkan setelah Daftar Acuan/Pustaka, ditulis dengan huruf besar semua tanpa menggunakan nomor (Kosong 2 spasi tunggal, 11 pt) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) 4.1 Tabel (11 pt, bold) (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) Judul tabel ditulis dengan Times New Roman ukuran 10 pt dan diletakkan di atas tabel dengan jarak satu spasi tunggal. Table 1. Perbandingan MAPE (centered) (kosong satu spasi tunggal, 10 pt) Metode Peramalan MAPE (%) Regresi linier 20.223 Double moving average 10.897 (kosong dua spasi tunggal, 11 pt) 4.2 Gambar (11 pt, bold) (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) Judul gambar ditulis dengan Times New Roman ukuran 10 pt dan diletakkan di bawah gambar dengan jarak satu spasi tunggal (kosong satu spasi tunggal, 10pt) Gambar 1. Ilustrasi kerja sistem sensor garis (kosong dua spasi tunggal, 11 pt) 4.3 Kutipan (11 pt, bold) (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt)
Kutipan dalam naskah menggunakan sistem kutipan langsung. Penggunaan catatan kaki (footnote) sedapat mungkin dihindari. Kutipan yang tidak lebih dari 4(empat) baris diintegrasikan dalam teks, diapit tanda kutip, sedangkan kutipan yang lebih dari 4 (empat) baris diletakkan terpisah dari teks, serta diapit oleh tanda kutip. Setiap kutipan harus disertai dengan nama keluarga/nama belakang penulis. Jika penulis lebih dari satu orang, yang dicantumkan hanya nama keluarga penulis pertama diikuti dengan dkk, ditulis sebelum atau setelah kutipan. (Kosong dua spasi tunggal, 11 pt) V. KESIMPULAN (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) Lampiran/appendices hanya digunakan jika sangat diperlukan, diletakkan setelah Daftar Acuan/ Pustaka.
(Kosong 2 spasi tunggal, 11 pt) DAFTAR PUSTAKA (11pt) (Kosong satu spasi tunggal, 11 pt) Isi daftar pustaka ditulis dengan huruf ukuran 10 pt, justified, hanging 0.25 inci. Pemunculan sumber rujukan diurut sesuai dengan urutan penunjukkannya dalam naskah dengan menggunakan angka Arab dengan kurung persegi. Paper dalam jurnal [1] Z. Zhang, F. Wu, H.J.W. Zandvliet, B. Poelsema, H.Metiu, M.G. Lagally, Phys. Rev. Lett. 74. 3644, 1995 Publikasi Elektronik, informasi dari internet
[2] L. Weiss, Instruction to Authors, Elsevier Publishing, http://www.elsevier.com/authors.html, 1999. (Diakses pada 1 Januari 2000) Prosiding [3] J.J. Favier, D. Camel, Proceedings of the Eight International Conference on Crystal Growth, York, U.K., p. 50, 1986 Monograf, buku yang diedit, buku [4] S.M. Sze, The Physics of Semiconductor Devices, Wiley, New York, p.245, 1981 Skripsi, Tesis, Disertasi [5] R. Ramos, Ph.D Thesis, College van Dekanen, University of Twente, The Netherland, 1992. Patent [6] H. Yamagishi, A. Hiroe, H. Nishio, K. Miki, K. Tsuge, Y. Tawada, U.S. Patent No. 5264710, 23 Nov. 1993. Paper dan laporan dari industri [7] R.D. Nicholson, International Structures In Nickelbased Transitions Joints After Long Term Service, Report RD/M/N1131, Central Electricity Generating Board, Marchwood, 1980. Penulis merupakan tim atau anonym
[8] Joint Committee on Powder Diffraction Standards, Powder Diffraction File, ASTM, Philadelphia, Card 4301027, 1967.
TATA CARA PENULISAN JURNAL ILMIAH
Jurnal merupakan bagian dari artikel. Istilah jurnal dalam bahasa Indonesia sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan “majalah”, yakni salah satu jenis media masa cetak yang di terbitkan secara berkala. Namun, ditengok dari segmentasi pembacanya, majalah terbagi atas: (a) majalah untuk umum (majalah sastra, majalah musik, majalah remaja, majalah olah raga dan seterusnya) ; (b) majalah khusus untuk kalangan akademik alias majalah ilmiah yang lebih akrab disebut jurnal (jurnal kesehatan, jurnal pertanian, jurnal ekonomi, jurnal politik, jurnal psikologi, jurnal teknik, jurnal filsafat, dan seterusnya). Jurnal ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena itulah, keberadaan jurnal ilmiah merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penjelasan bagian-bagian Jurnal adalah sebagai berikut : 1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.
2. Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik dianjurkan disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi singkat tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi.
4. Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian. 5. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman.
6. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman. 7. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil
penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.
8. Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat dimasukkan.
9. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua. Unsure yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada jenis sumber pustakanya.
Contoh (rujukan dari buku):
Ujukan berbentuk buku ditulis dengan urutan nama pengarang, tahun terbit, judul buku dengan cetak miring, kota terbit dn penerbit. Untuk memisahkan bagian-bagian tersebut digunakan tanda titik (.), kecuali antara kota dan penerbit digunakan tanda titik dua (:)
Strunk, W., Jr. dan E.B. White. 1979. The Elements of Style (3rd ed.). New York: Mac.Millan. Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai ideologi Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke satu-satunya
Asas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.
Cara menulis rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah yang ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor.
Letheridge, S. dan C.R. Cannon. (Eds.) 1980. Bilingual Education: Teaching English as a
Second Language. New York: Praeger.
Dardjowodjojo, Soenjono. (Ed.) 1998. PELLBA I: Pertemuan Linguastik Lembaga Bahasa Atma
Jaya Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya.
Contoh (Rujukan karya ilmiah jurnal)
Hampir sama dengan penulisan rujukan buku, hanya saja di bagian akhir berturut-turut ditulis tahun, nomor jurnal, dan nomor halaman dari karya ilmiah tersebut. Pembatasan nomor jurnal dan nomor halaman adalah titik dua (:)
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian I.1: 3-47.
Contoh (Rujukan dari Koran tanpa nama pengrang)
Pada dasarnya sama dengan karya ilmiah, bedanya di belakang angka tahun dan nomor Koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman yang didahului singkatan hlm.
Jawa Pos. 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 2. 22 Juni. Hlm. 3. Contoh (Rujukan skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi, diikuti nama universitas atau lembaga penyelenggara penelitian. Nama kota dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan nama kota.
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewa-canaan Pembelajaran Bahasa inggeris
di LPTK. Disertasi. IKIP Malang.
Contoh (Rujukan Makalah)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah dengan pernyataan makalah disajikan
Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Contoh (Rujukan buku terjemahan)
Cara menulis pada prinsipnya sama, hanya saja ditambahkan penerjemah didahului kata Terjemahan….
Robin, R.H. 1995. Sejarah Singkat Linguistik. Edisi ke-3. Terjemahan Asril Marjohan. Bandung: Penerbit ITB.
Format Penulisan Jurnal
JUDUL
Nama Penulis, Nama Pembimbing I. Nama Pembimbing II Nama Prodi, Universitas
Alamat Email : Abstract ……… ……… ……… Key Words : …, …, …. Abstrak ………. ………. ………. Kata Kunci : …, …, …. I. Pendahuluan ………. ………. ……….. (dst.)
II. Metode Penelitian
………. ……….………. (dst.)
III. Pembahasan/Hasil dan Pembahasan
………. ………. ………... (dst.) IV. Smpulan ………. ………. ……….. (dst.) Daftar Pustaka ……… ………
Daftar Pustaka
Doyin, Mukh, dan Wagiran. 2012. Bahasa Indonesia: Pengantar Karya Ilmiah. Semarang : UNNES PRESS.
Santoso, Budi. 2012. Panduan E-Journal : Menulis Artikel Ilmiah. Padang : Universitas Negeri Padang.