• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI VERMISIDAL DAN OVISIDAL EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) DENGAN KONSENTRASI 0,25% - 1% TERHADAP CACING ASCARIS SUUM SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI VERMISIDAL DAN OVISIDAL EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) DENGAN KONSENTRASI 0,25% - 1% TERHADAP CACING ASCARIS SUUM SECARA IN VITRO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UJI VERMISIDAL DAN OVISIDAL EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) DENGAN KONSENTRASI 0,25% - 1% TERHADAP CACING ASCARIS

SUUM SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Ayu Murni D. Malelak 0809005020

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2013

(2)

UJI VERMISIDAL DAN OVISIDAL EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) DENGAN KONSENTRASI 0,25% - 1% TERHADAP CACING ASCARIS

SUUM SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Ayu Murni D. Malelak 0809005020

Menyetujui/Mengesahkan

Pembimbing I Pembimbing II

Drh. I Wayan Sudira, M.Si. Drh. Ida Bagus Made Oka. M.Kes. NIP. 196902281997031003 NIP.196012311989031014

PLT DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

Dr. drh. Tjok Gede Oka Pemanyun, MS NIP. 19570630 198710 1 001

(3)

Tanggal Lulus :

Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguhsungguh kami berpendapat bahwa tulisan ini baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai skripsi untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan.

Ditetapkan di Denpasar, tanggal:………

Panitia Penguji:

Drh. I Wayan Sudira, M.Si Ketua

Drh. Ida Bagus Made Oka, M.Kes Drh. Anak Agung Gde Arjana M.Kes. Sekretaris Anggota

Drh. I Made Merdana, MP. Drh. I Made Dwinata, M.Kes Anggota Anggota

(4)

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dengan nama lengkap Ayu Murni Desrini Malelak dilahirkan di Kupang pada tanggal 14 Juni 1990. Penulis adalah putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Ermianus S. I. Malelak dan Ibu Desak Made Trimarta Dewi.

Penulis pertama kali memasuki dunia pendidikan pada tahun 1995 di Taman Kanak-Kanak Putra 1-Kupang dan tamat pada tahun 1996. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Katholik Santo Yoseph 4 Naikoten 2 dan tamat pada tahun 2002. Pada tahun 2005, penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kupang. Penulis kemudian meneruskan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kupang dan tamat pada tahun 2008.

Sejak tahun 2008 hingga saat ini, penulis tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Pada tanggal 07 Juni 2013, penulis telah melaksanakan seminar Usulan Penelitian dan dinyatakan lulus sehingga dapat melanjutkan penelitian di Laboratorium Parasitologi Veteriner sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.

(5)

ii ABSTRAK

Daun pepaya mengandung beberapa zat aktif seperti glikosida, alkaloid karpain, benzyl-isothiocianate (BITC) dan enzim papain yang telah terbukti dapat membunuh cacing dan menghambat daya berembrio telur Ascaris suum. Daun pepaya juga diyakini lebih baik bersifat vermisidal dan ovisidal dibandingkan bagian lainnya seperti biji, getah, dan akar pepaya.

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Parasitologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana untuk uji vermisidal terdiri dari 6 perlakuan (P0, P1, P2, P3, P4, P5) dan 4 ulangan, sedangkan untuk uji ovisidal dibagi menjadi dua uji, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung. Perlakuan yang diberikan; Kontrol Negatif (P0) dengan larutan NaCl Fisiologis, Kontrol Positif (P1) dengan larutan Albendazole 0,12% (Kalbazen-C® 0,04 ml/kg berat badan), Perlakuan II (P2), ekstrak daun pepaya konsentrasi 0,25%, perlakuan III (P3), ekstrak daun pepaya konsentrasi 0,50%, perlakuan IV (P4), ekstrak daun pepaya konsentrasi 0,75%, perlakuan V (P5), ekstrak daun pepaya 1%. Untuk uji vermisidal data dianalisis dengan Analisis Probit untuk mengetahui LC100 (Lethal concentration) dan LT100 (Lethal time) dari ekstrak daun pepaya sedangkan untuk uji ovisidal data dianalisis dengan Sidik Ragam dan jika terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan.

Hasil penelitian vermisidal didapatkan LC100 ekstrak daun pepaya adalah 13,378% dan LT100 54,706 jam. Untuk uji ovisidal kontak langsung didapatkan ekstrak daun pepaya berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan kontak tidak langsung didapatkan ekstrak daun pepaya tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya berembrio telur A. suum.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pepaya efektif sebagai vermisidal dan ovisidal kontak langsung terhadap cacing A. suum secara in-vitro.

(6)

iii ABSTRACT

Papaya leaves contain some chemical compounds like glicosida, alkaloid carpain, benzyl-isothiocianate (BITC) and papain enzyme, that was proved can be used to kills and delays the embrionation of Ascaris suum. Papaya leaves also believed that it is more effective as vermicidal and ovicidal beside of any other parts like seeds, latex, and roots of papaya.

This research is conducted at Parasitology laboratory in veterinary medicine faculty of Udayana University. This research used Completely Randomized Design (CRD), which for vermicidal test consists of 6 treatments (P0, P1, P2, P3, P4, P5) and 4 replications, while ovicidal test is divided into two trials, the direct contact and indirectly contact. The given treatment is; Negative control (P0) with a solution of NaCl Physiological, Positive Control (P1) with a 0.12% solution of albendazole (Kalbazen-C ® 0.04 ml / kg body weight), Treatment II (P2), papaya leaves extract of 0,25% concentration, treatment III (P3), papaya leaves extract of 0,50% concentration, treatment IV (P4), papaya leaves extract of 0,75% concentration, and treatment V (P5), papaya leaves extract of 1% concentration. For vermicidal test data were analyzed using Probit analysis to determine LC100 (lethal concentration) and LT100 (lethal time) of papaya leaves extract. For ovicidal test the data were analyzed with Variance test and if there are real differences, will be followed by Duncan's multiple range test.

For vermicidal test, the results obtained that LC100 of papaya leaves extract is 13,378% and the LT100 is 54,706 hours. For direct ovicidal test the results obtained that papaya leaves extract are highly different significantly (P<0,01) and for indirect ovisidal test the result obtained that papaya leaves extract are not significantly (P>0,05) towards embrionation of A. suum eggs.

It is concluded that papaya leaves extract are effective as vermicidal and direct contact ovicidal against A. suum with in-vitro test.

(7)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan lancar. Skripsi dengan judul “ Uji Vermisidal dan Ovisidal Ekstrak Metanol Daun Pepaya (Carica

papaya L) Dengan Konsentrasi 0,25% - 1% terhadap Cacing Ascaris suum secara In Vitro” disusun sebagai tugas akhir yang merupakan salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Kelancaran penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

a. PLT Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. Tjok Gede Oka Pemanyun, MS.

b. Bapak drh. I Wayan Sudira, M.Si. sebagai pembimbing I dan Bapak drh. Ida Bagus Made Oka, M.Kes. sebagai pembimbing II atas bimbingan dan masukan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

c. Bapak drh. Anak Agung Gde Arjana, M.Kes. ; Bapak drh I Made Merdana, MP. dan Bapak drh. I Made Dwinata, M.Kes., selaku penguji skripsi.

d. Bapak Dr. Drh. Tjok Gede Oka Pemanyun, MS. sebagai pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama melaksanakan perkuliahan.

e. Bapa dan mama tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi ini dengan baik. f. Opa tercinta, serta adik Indah Malelak, Roy Malelak, Pipho Malelak atas

perhatian dan dukungan doa kepada penulis.

g. Teman Agung, Sartika, Sinta, Yani yang selalu memberikan perhatian, dukungan, dan semangat kepada penulis.

h. Mama Gemini Malelak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi.

i. Seluruh keluarga besar di Kupang yang sudah memberikan dukungan dalam doa kepada penulis.

(8)

v

j. Warga desa Ngalupolo yang sudah membantu dalam mengumpulkan sampel daun pepaya demi kelancaran penelitian ini.

k. Bapak Gunawan sebagai pekerja di Rumah Potong Hewan Sanggaran yang sudah membantu penulis dalam mengumpulkan sampel serta Staf Laboratorium Sumber Daya Genetika dan Bio-Molekuler yang membantu kelancaran penelitian penulis.

l. Seluruh teman-teman angkatan 2008 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Menyadari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa maka untuk semua ketidaksempurnaan yang ada dalam skripsi ini penulis menyampaikan permohonan maaf. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Denpasar, November 2013 Penulis

(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

RIWAYAT HIDUP ……….. i

ABSTRAK/ABSTRACT ………. ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iv

DAFTAR ISI ………. vi

DAFTAR TABEL ………. viii

DAFTAR GAMBAR ……… x DAFTAR LAMPIRAN ……… xi BAB 1 PENDAHULUAN ………. 1 1.1 Latar Belakang ……… 1 1.2 Rumusan Masalah ……….. 4 1.3 Tujuan ……….…… 4 1.4 Manfaat …………..………. 5 1.5 Kerangka Konsep ……….. 5 1.6 Hipotesis ………. 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……… 8

2.1 Pepaya ……… 8

2.1.1 Kandungan gizi daun pepaya ………. 9

2.1.2 Kandungan kimia daun pepaya ………... 10

2.1.3 Hasil penelitian anthelmintik pepaya ………... 10

2.2 Cacing Ascaris suum ……….. 11

2.2.1 Taksonomi ………. 11

2.2.2 Morfologi cacing dan telur Ascaris suum ………... 11

2.2.3 Siklus hidup ………. 12 2.2.4 Patogenesis ………... 14 2.2.5 Gejala klinik ………. 15 2.2.6 Diagnosa ………... 15 2.2.7 Terapi ……… 16 2.2.8 Albendazol ………. 16

BAB 3 MATERI DAN METODE ……… 17

3.1 Materi ………... 17

3.1.1 Sampel daun pepaya ………….………... 17

3.1.2 Sampel cacing Ascaris suum ……….. 17

3.1.3 Sampel telur cacing Ascaris suum ……….. 17

3.1.4 Bahan – bahan ……….…. 17

3.2 Alat yang digunakan ……… 18

3.3 Rancangan Penelitian ………... 18

3.4 Variabel Penelitian ………... 20

3.4.1 Variabel bebas ……… 20

3.4.2 Variabel tergantung ……….... 20

(10)

vii

3.5 Prosedur Penelitian ………... 21

3.5.1 Pembuatan ekstrak daun pepaya ……… 21

3.5.2 Prosedur pengujian vermisidal dengan ekstrak daun pepaya terhadap Ascaris suum ………. 21

3.5.3 Prosedur pengujian ovisidal dengan ekstrak daun pepaya terhadap Ascaris suum ……… 22

3.6 Parameter penelitian ………... 23

3.7 Analisis Data ………... 24

3.8 Waktu dan Lokasi Penelitian ……….. 24

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 25

4.1 Hasil ……… 25

4.1.1 Vermisidal ekstrak daun pepaya terhadap cacing A. suum secara In-Vitro ………... 25

4.1.2 Ovisidal ekstrak daun pepaya terhadap cacing A. suum secara In-Vitro ………... 27

4.2 Pembahasan ……….... 34

4.2.1 Vermisidal ekstrak daun pepaya terhadap cacing A. suum secara In-Vitro ……….. 34

4.2.2 Ovisidal ekstrak daun pepaya terhadap cacing A.suum secara In-Vitro ……….. 35

4.3 Pengujian Hipotesis ……… 38

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ………. 40

5.1 Simpulan ………. 40

5.2 Saran ………... 40

DAFTAR PUSTAKA ………... 41

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman 2.1 Klasifikasi Tanaman Pepaya ………. 9 2.2 Kandungan Gizi Daun Pepaya ………... 9 3.1 Komposisi Jumlah Cacing Ascaris suum pada Pengujian

Vermisidal Ekstrak Daun Pepaya secara In Vitro ... 19 3.2 Komposisi Jumlah Telur Ascaris suum pada Pengujian

Ovisidal Ekstrak Daun Pepaya secara In Vitro ... 20 4.1 Rekap Data Mortalitas Cacing A. suum ... 25 4.2 Hasil Analisis LC100 Ekstrak Daun Pepaya terhadap Cacing

A. suum secara In-Vitro ………... 26 4.3 Hasil Analisis Probit LT100 Ekstrak Daun Pepaya terhadap

Cacing A. suum secara In-Vitro ……….. 27 4.4 Daya Berembrio Telur Cacing A.suum yang Kontak Langsung

dengan Ekstrak Daun Pepaya pada Hari ke- 8 ……… 28 4.5 Daftar Hasil Sidik Ragam Daya Berembrio Telur Cacing A. suum yang Kontak Langsung dengan Ekstrak Daun Pepaya

pada Hari ke- 8 ………. 28 4.6 Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Daya Berembrio Telur

Cacing A. suum yang Kontak Langsung dengan Ekstrak Daun

Pepaya pada Hari ke- 8 ……….. 29 4.7 Daya Berembrio Telur Cacing A.suum yang Kontak Langsung

dengan Ekstrak Daun Pepaya pada Hari ke- 21 ……….. 29 4.8 Daftar Hasil Sidik Ragam Daya Berembrio Telur Cacing A. suum yang Kontak Langsung dengan Ekstrak Daun Pepaya

pada Hari ke- 21 ………. 30 4.9 Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Daya Berembrio Telur

Cacing A. suum yang Kontak Langsung dengan Ekstrak Daun

(12)

ix

4.10 Daya Berembrio Telur Cacing A.suum yang Kontak Tidak

Langsung dengan Ekstrak Daun Pepaya pada Hari ke- 8 ……… 31 4.11 Daftar Hasil Sidik Ragam Daya Berembrio Telur Cacing A. suum yang Kontak Tidak Langsung dengan Ekstrak Daun Pepaya

pada Hari ke- 8 ……… 31 4.12 Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Daya Berembrio Telur

Cacing A. suum yang Kontak Tidak Langsung dengan Ekstrak

Daun Pepaya pada Hari ke- 8 ………. 32 4.13 Daya Berembrio Telur Cacing A.suum yang Kontak Tidak

Langsung dengan Ekstrak Daun Pepaya pada Hari ke- 21 ……. 33 4.14 Daftar Hasil Sidik Ragam Daya Berembrio Telur Cacing

A. suum yang Kontak Tidak Langsung dengan Ekstrak Daun

Pepaya pada Hari ke- 21 ……… 33 4.15 Hasil Uji Jarak Berganda Duncan Daya Berembrio Telur

Cacing A. suum yang Kontak Tidak Langsung dengan Ekstrak

Daun Pepaya pada Hari ke- 21 ……… 34

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman 1 Kerangka Konsep Penelitian ……… 7 2 Cacing Ascaris suum dewasa ……… 12 3 Siklus Hidup cacing Ascaris suum………... 14

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman 1. Gambar Persiapan Ekstrak Daun Pepaya ……… 45 2. Gambar Pengujian Vermisidal dan Ovisidal …………... 47 3. Hasil Analisis Data ……….. 49

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 60 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 1 Ayat 32 Peraturan

Stasiun penerimaan, stasiun pemurnian dan stasiun puteran termasuk komponen agak kritis (ECR3) yang berarti seluruh komponen pendukung atau fasilitas lain yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modul Achievement Motivation Training (AMT) dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi berprestasi dalam bekerja pada karyawan produksi

sehingga dapat melakukan gerakan yang sesuai dan benar. 2) Bagaimana cara melakukan teknik dasar passing bawah bola voli. sehingga dapat melakukan gerakan yang sesuai

[r]

Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa guna memeroleh gelar sarjana sastra pada Program Studi Sastra Indonesia

‘No chance,’ Krans shouted, his big body taut with defiance, while Erak shook his head and stared back at the Sontaran.. Styr activated a switch with a jab of his

Yang membedakan tipe bercerita berpasangan dengan lainnya adalah dalam tipe ini guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa