• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Kompetensi: mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan.

Sub Kompetensi: menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear,

menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, menyelesaikan sistem persamaan.

Kriteria Kinerja:

• Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya • Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya • Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui • Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain • Sistem persamaan ditentukan penyelesainnya.

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Sebelum memahami konsep persamaan linear, sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu beberapa istilah berikut ini.

Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya (benar atau salah), karena masih mengandung unsur variabel (peubah).

Variabel adalah sesutu yang belum diketahui dalam kalimat terbuka. Variabel biasanya dinyatakan dengan huruf kecil a, b, c, x, y, dsb.

Penyelesaian adalah pengganti variabel yang membuat suatu kalimat terbuka menjadi kaliamat yang bernilai benar. Himpunan Penyelesaian (HP) adalah himpunan dari semua penyelesaian.

Kesamaan adalah pernyataan yang memuat hubungan sama dengan “=”. Contoh: a. 2 + 5 = 7 (pernyataan yang benar)

b. 20 = 4 +8 (pernyataan yang salah)

Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan “=”. Contoh: a. n + 5 = 11

b. – 2 = 5x + 8 c. x2+2xy+y2 = 0 A. Persamaan Linear

Persamaan Linear adalah persamaan yang variabelnya berpangkat satu (linear). Persamaan linear memiliki bentuk umum:

. , , 0 ; 0 a a b R b ax+ = ≠ ∈ Keterangan: a = koefisien x = variabel b = konstanta

Contoh: a. 3x−1=5x+4 (persamaan linear dengan satu variabel) b. 4x− y2 =−6 (persamaan linear dengan dua variabel) Untuk memahami bagaimana menyelesaikan sebuah persamaan linear, perhatikanlah beberapa contoh berikut ini.

Contoh: (1)       + =       − ⇔ + = − 3 4 6 3 2 6 3 4 3 2 x x x x

(kedua ruas dikali 6) ⇔3x−18=24+2x

⇔3x−2x=24+18 (kedua ruas dikurangi 2x dan ditambah 18) ⇔ x=42

(2)

HP=

{

xx=42,xR

}

atau cukup ditulis HP=

{ }

42 (2)       =       ⇔ − − = − − 2 1 3 4 4 1 4 4 2 1 3 4 1

4y y y y (kedua ruas dikali 4)

⇔−16y−1=−12y−2

⇔−16y+12y=−2+1 (kedua ruas ditambah 12y dan 1) ⇔−4y=−1       − − =       − − ⇔ 4 1 1 4 1

4 y (kedua ruas dikali 4 1 − ) 4 1 = ⇔ y       =       = = ∴ 4 1 , 4 1 R y y y HP

(3) Harga sebuah celana tiga kali harga sebuah baju. 3 celana dan 4 baju harganya Rp. 65.000,00. berapakah harga satu celana dan satu baju?

Jawab:

Misal: harga 1 baju B = x, maka harga 1 celana C = 3x Dari soal diketahui,

Harga 3C + 4B = 65.000 3(3x) + 4x = 65.000 9x + 4x = 65.000 13x = 65.000 x = 5.000 C = 3x C = 3(5.000) = 15.000

Jadi, harga 1 celana Rp. 15.000,00 dan harga 1 baju Rp. 5.000,00. B. Sistem Persamaan Linear

Bentuk persamaan linear seperti yang telah kita pelajari di atas adalah bentuk persamaan linear satu variabel. Dan sekarang kita akan lihat bagaimana bentuk juga cara menyelesaikan persamaan linear dua variabel. Persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dan diketahui nilainya jika berada dalam satu Sistem Persamaan Linear (SPL).

Untuk memahami bagaimana menyelesaikan sebuah sistem persamaan linear, kita lihat contoh-contoh berikut.

Contoh:

1) Tentukan himpunan penyelesaian dari SPL berikut. 21 4 22 2 3 = + = + y x y x Jawab: Cara I (eliminasi) − = = = + = + 5 25 5 63 3 12 88 8 12 y y y x y x (menghilangkan x) 3 4 21 4 22 2 3 × × = + = + y x y x

(3)

− = = = + = + 4 20 5 42 2 8 22 2 3 x x y x y x (menghilangkan y ) Jadi HP =

{

( )

4,5

}

Cara II (substitusi)

( )

( )

2 ... ... 21 4 1 ... ... 22 2 3 = + = + y x y x Dari (1) diperoleh: x y y x 2 22 2 22 3 3 + = ⇔ = − y x 2 3 1− = ⇔ ...(3) Masukkan (3) ke (2) diperoleh:

( )

4 ... ... ... 4 20 5 42 3 22 8 21 2 3 11 4 21 4 = = = − + =       − + = + x x x x x x y x Masukkan (4) masuk ke (2) 5 21 16 21 4 4 21 4 = = + = + × = + y y y y x Jadi, HP =

{

( )

4,5

}

C. Pertidaksamaan Linear

Kalau pada persamaan kita berhubungan dengan tanda sama dengan “=”, maka pada bentuk pertidaksamaan kita akan berhubungan dengan tanda-tanda ketidaksamaan “ <,>,≤,≥”.

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang mengandung tanda ketidaksamaan. Contoh: a. 5x+10>8x+4 (Pertidaksamaan linear. Apa tandanya?) b. 6y2−5≤−3y2+2 (Bukan pertidaksamaan linear. Kenapa?)

Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang variabelnya berpangkat satu. Bagaimana cara menyelesaikan atau mencari HP sebuah pertidaksamaan linear?

Ada beberapa sifat yang perlu kita perhatikan dalam menyelesaikan sebuah pertidaksamaan secara umum, termasuk pertidaksamaan linear.

Sifat-sifat itu adalah:

a. Jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama maka tanda ketidaksamaannya tetap (tidak berubah)

2 1 21 4 22 2 3 × × = + = + y x y x

(4)

b. Jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang sama maka tanda ketidaksamaannya tetap (tidak berubah)

c. Jika kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama maka tanda ketidaksamaannya berubah (dibalik).

Untuk memahami cara menyelesaikan pertidaksamaan linear, dengan menggunakan sifat di atas kita lihat beberapa contoh berikut.

Contoh: (1) 5x+6≥2x−9,xQ 6 9 2 5 − ≥− −

x x (kedua ruas dikurangi 2x dan 6, tanda tetap) ⇔ x3 ≥−15

3 1 15 1

3 3

x    

⇔ ⋅ ≥ −  

    (kedua ruas dikali 3 1 , tanda tetap) ⇔ ≥ − x 5 ∴HP=

{

x x≥ −5,xQ

}

(2) 2x−4<3x+6,xR 4 6 3 2 − < +

x x (kedua ruas dikurangi 3x dan ditambah 4, tanda tetap)

( )

−1 >10

( )

−1 −

⇔ x (kedua ruas dikali -1, tanda berubah, dibalik) 10 − > ⇔ x

{

xx x R

}

HP= >− ∈ ∴ 10,

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

A. Persamaan Kuadrat

Kita telah mengenal persamaan kuadrat (disingkat PK) dan cara menyelesaikannya (coba lihat kembali materi persamaan kuadrat di buku matematika SMP kelas 3!) dan sekarang kita akan pelajari kembali materi tersebut berikut beberapa perluasannya. 1. Apa itu persamaan kuadrat?

Suatu malam salah seorang siswa kelas 1 di SMKN 1 Cidaun bermimpi bertemu dengan Isaac Newton. Ahli fisika dan matematika yang sangat terkenal itu mengajaknya ke sebuah puncak gedung dengan ketinggian 10 m dari tanah. Di hadapannya, ia mendemonstrasikan suatu prinsip fisika yang ditemukannya lebih dari 300 tahun yang lalu. Ia melemparkan bola hampir vertikal ke udara dengan kelajuan vertikal awal v0 =5 m/s. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s2, ketinggian bola di atas tanah, h sebagai fungsi waktu t, menurut fisika dinyatakan oleh 10

2 1 0 2+ + − = gt vt h ,

dengan h dalam meter, dan t dalam detik. 1. Berapa nilai h ketika bola menumbuk tanah?

2. Tulis persamaan yang harus diselesaikan untuk menentukan kapan bola menumbuk tanah!

3. Selesaikan persamaan yang diperoleh untuk menentukan kapan bola menumbuk tanah!

Permasalahan di atas adalah salah satu contoh pemodelan matematika yang dapat diselesaikan menggunakan konsep persamaan kuadrat.

(5)

Lalu apa itu persamaan kuadrat? Sekarang perhatikan beberapa contoh persamaan berikut!         = = − = + = − = + + 0 0 4 0 1 8 0 11 6 0 5 2 3 2 2 2 2 2 x x x x x x x

(Persamaan kuadrat. Perhatikan apa tandanya?)

0 5

2x+ = (Bukan persamaan kuadrat. Kenapa?) Dari bentuk di atas kita turunkan definisi berikut:

Persamaan kuadrat adalah persamaan yang variabelnya mempunyai pangkat tertinggi sama dengan dua. Sehingga kita bisa merumuskan bentuk umum sebuah persamaan kuadrat sebagai berikut.

Bentuk umum: 0 2+ + =

c bx

ax ; dengan a,b,cR, a≠0, b dan c boleh nol. keterangan: x adalah variabel

a adalah koefisien dari x2 b adalah koefisien dari x c adalah konstanta

Catatan: a. ax2 =0 disebut persamaan kuadrat murni. b. ax2+ bx=0 disebut persamaan kuadrat tak lengkap. 2. Menyelesaikan persamaan kuadrat

Ketika kita menemui sebuah persamaan kuadrat, pekerjaan kita salanjutnya adalah menyelesaikan persamaan kuadrat tersebut, yakni mencari akar-akar persamaan kuadrat atau kita kenal dengan himpunan penyelesaian (HP). Mencari HP adalah menentukan nilai-nilai variabel yang memenuhi persamaan tersebut.

Kita sudah mengenal ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menentukan HP, yaitu: memfaktorkan (faktorisasi), melengkapkan bentuk kuadrat, dan menggunakan rumus (rumus abc).

(a) Faktorisasi

Perhatikan contoh-contoh yang bervariasi berikut ini agar nantinya kita cekatan dalam mencari akar-akar persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan (faktorisasi). Berikut adalah prinsip yang perlu dipahami untuk selanjutnya tidak lupa kita hapalkan agar kelak kita bisa menyelesaikan sebuah persamaan kuadrat.

Prinsip pemfaktoran:       +       + = + + a q x a p x a c bx ax2 hasil kalinya (pq) = ac jumlahnya (p+q) = b Contoh: 1) x2− x5 +6=0

(

x−3

)(

x−2

)

=0 {-3 × (-2) = 6 dan -3 + (-2) = -5} 3 1= x atau x2 =2

(6)

2) x2− x5 −6=0

(

x+1

)(

x−6

)

=0 {1 × (-6) = -6 dan 1 + (-6) = -5} 1 1=− x atau x2 =6 3) 3x2+ x2 −8=0 0 3 4 3 6 3 =      −       +x x {6 × (-4) = -24 dan 6 + (-4) = 2

}

2 3 6 1=− =− x atau 3 1 1 3 4 2 = = x 4) 4x2− x3=0 0 4 4 4 3 4 =      −       +x x {3 × (-4) = -12 dan 3 + (-4) = -1} 4 3 1=− x atau 1 4 4 2 = = x

5)

x2−5=0

(

x+ 5

)(

x− 5

)

=0 { 5 × (- 5 ) = -5 dan 5 + (- 5 ) = 0} 5 1=− x atau x2 = 5

(b) Melengkapkan bentuk kuadrat Prinsipnya adalah: p x p x2 = 2 ⇔ =± (contoh: x2 =4x=± 4 =2)

(

x+a

)

2 =b2 ⇔ x+ab Contoh: 1) x2− x2 −3=0 3 2 2− x= x

(

x−1

)

2−1=3

(

x−1

)

2 =4 ⇒

(

x−1

)

=± 4=2 x1=1+2=3 atau x2=1−2=−1 2) x2+ x4 12=0 12 4 2+ x= x

(

x+2

)

2−4=12

(

x+2

)

2 =16 ⇒

(

x+2

)

=± 16=±4 x1=−2+4=2 atau x2 =−2−4=−6 Secara umum: 0 2+bx+c= ax 0 2+ + = a c x a b x a c x a b x2+ =− a c a b a b x  − =−      + 2 22 4 2 a c a ac b a b x  = − =−      + 2 2 2 4 4 2

(7)

ac b a a ac b a b x 4 2 1 4 4 2 2 2 2 − ± = − ± =       + ac b a a b x 4 2 1 2 2 1 + − − = ac b a a b x 4 2 1 2 2 2 − − − = atau a ac b b x 2 4 2 1 − + − = dan a ac b b x 2 4 2 2 − − − =

Rumus ini dikenal dengan nama rumus abc atau rumus kuadrat. (c) Rumus abc 0 2+bx+c= ax 2 1,2 4 2 b b ac x a − ± − = atau a ac b b x 2 4 2 1 − + − = dan a ac b b x 2 4 2 2 − − − = Contoh: 1) x2− x2 −3=0 ) 1 ( 2 ) 3 )( 1 ( 4 ) 2 ( ) 2 ( 2 2 , 1 − − − ± − − = x = 2 4 2 2 12 4 2 ± = + ± 3 2 4 2 1 = + = x atau 1 2 4 2 2 =− − = x 2) 2x2+ x3 −9=0 ) 2 ( 2 ) 9 )( 2 ( 4 3 3 2 2 , 1 − − ± − = x = 4 9 3 4 27 9 3 − ± = + ± − 2 1 1 4 6 4 9 3 1 = = + − = x atau 3 4 12 4 9 3 2 =− − = − − = x 3) x2− x6 −1=0 ) 1 ( 2 ) 1 )( 1 ( 4 ) 6 ( ) 6 ( 2 2 , 1 − − − ± − − = x = 2 40 6 2 4 36 6 ± = + ± 3 10 2 10 2 3 2 40 2 6 1= + = + = + x atau 3 10 2 10 2 3 2 40 2 6 2 = − = − = − x 3. Diskriminan

Diskriminasi artinya melihat atau membuat perbedaan-perbedaan. Diskriminan artinya suatu yang mampu membedakan.

(8)

Perhatikan penggunaan rumus abc pada penyelesaian persamaan kuadrat berikut ini: 1) x2− x2 3=0 ) 1 ( 2 ) 3 )( 1 ( 4 ) 2 ( ) 2 ( 2 2 , 1 − − − ± − − = x = 2 4 2 2 12 4 2± + = ± 3 2 6 2 4 2 1 = = + = x atau 1 2 2 2 4 2 2 =− − = − =

x (akar-akarnya, x1 dan x2 berlainan)

2) x2− x6 +9=0 ) 1 ( 2 ) 9 )( 1 ( 4 ) 6 ( ) 6 ( 2 2 , 1 − − ± − − = x = 2 0 6 2 36 36 6± − = ± 3 2 6 2 0 6 1 = = + = x atau 3 2 6 2 0 6 2 = = − =

x (akar-akarnya, x1 dan x2 kembar)

3) x2− x2 +3=0 ) 1 ( 2 ) 3 )( 1 ( 4 ) 2 ( ) 2 ( 2 2 , 1 − − ± − − = x = 2 12 4 2± − = 2 8 2± −

(tidak memiliki , sebab tidak terdapat harga akar bilangan negatif; perhatikan bilangan di bawah tanda akar!)

Dari contoh di atas, terlihat bahwa ada tiga hal yang mungkin terjadi berkenaan dengan akar-akar persamaan kuadrat itu. Akar-akarnya itu bisa berlainan, sama atau bahkan tidak ada akar real yang memenuhi. Dan ternyata ketiga kemungkinan ini bisa diidentifikasi dengan melihat bilangan yang ada di bawah tanda akar pada rumus abc. Dari rumus abc sebuah persamaan kuadrat;

0 2+ + = c bx axa ac b b x 2 4 2 2 , 1 − ± − = ; D=b2−4ac disebut Diskriminan. Berikut diidentifikasi beberapa kemungkinan nilai Diskriminan:

 jika D > 0 akan didapat 2 akar yang berlainan  jika D = 0 akan didapat 2 akar sama atau kembar

 jika D < 0 akarnya khayal/imajiner (tidak didapat akar real) Contoh:

1) Tentukan harga m agar persamaan kuadrat x2−8x+m+6=0 mempunyai akar yang sama! Jawab: 0 6 8 2 + + = m x x 0 ) 6 ( 8 2 x+ m+ = x ...(*)

persamaan (*) memiliki koefisien-koefisien a = 1, b = 8, dan c = m+6. Agar persamaan kuadrat mempunyai akar yang sama maka nilai D=0. D = 0 ⇒ b2-4ac = 0

64 - 4(m+6) = 0 16 - (m+6) = 0

(9)

m = 10

Jadi, agar persamaan x2−8x+m+6=0 memiliki dua akar kembar, maka nilai m=10.

2) Tunjukkan bahwa persamaan 0

2 ) 1 ( 2+ + +k = x k

x mempunyai dua akar real untuk semua harga k ∈R ! Jawab: 0 2 ) 1 ( 2+ + +k = x k

x memiliki koefisien-koefisien a = 1, b = 5, dan c = 2 k .

(

k

)

( )

k

(

k k

)

k ac b D 1 2 2 2 1 4 1 4 2 2 2 = + +      − + = − = 1 2+ = k D 0 >

D (k2 selalu berharga positif atau nol sehingga D= k2 +1 selalu positif) Oleh karena nilai diskriminan selalu positif, maka persamaan kuadrat selalu memiliki dua akar real untuk semua harga k ∈R.

3) Tunjukkan batas nilai c agar persamaan x2+5x+−2c=0 memiliki penyelesaian! Jawab: 0 2 5 2+ + = c x

x memiliki koefisien-koefisien a = 1, b = 5, dan c = -2c. ac

b D= 2−4

= (5)2 – 4 (1) (-2c) = 25 + 8c

Agar persamaan kuadrat tersebut memiliki penyelesaian maka: 0 ≥ D 0 8 25+ c≥ 8 25 25 8c≥− ⇔c≥ −

Jadi, agar persamaan x2+5x+−2c=0 memiliki penyelesaian maka haruslah dipenuhi 8 25 − ≥ c .

4. Sifat Akar dan Bentuk Simetris (a) Sifat Akar

Dari PK ax2+bx+c=0 a ac b b x 2 4 2 2 , 1 − ± − = b ac a a b x 4 2 1 2 2 1 + − − = ... (*) b ac a a b x 4 2 1 2 2 2 − − − = ... (**) Dari (*) dan (**) diperoleh:

         +         + = + a ac b b a ac b b x x 2 4 2 4 2 2 2 1 = a ac b b ac b b 2 4 4 2 2 + − = a b a b − = − 2 2 Jadi, a b x x1+ 2=−

(10)

         ×         + = ⋅ a ac b b a ac b b x x 2 4 2 4 2 2 2 1 =

( )

(

2

)

2 2 2 4 4 a ac b b − − − =

(

)

a c a ac a ac b b = = − − 2 2 2 2 4 4 4 4 Jadi, a c x x1× 2 = Contoh:

Tanpa meneyelesaikan persamaan, hitunglah jumlah, dan hasil kali dari akar-akar persamaan kuadrat berikut!

1) 2x2+ x3 +4=0 2) 3 1, 0 2 ≠ = − x x x Jawab:

1) Dari PK 2x2+ x3 −4=0 diperoleh a = 2, b = 3, dan c = -4. maka: Jumlah akar-akar; 1 2 3 2 b x x a + = − = −

Hasil kali akar-akar; 2

2 4 2 1 =− − = = × a c x x 2) 3 1, 0 2 ≠ = − x x x

Karena x≠0, kalikan kedua ruas dengan x sehingga diperoleh x

x2− 3= 0 3 2− x =

x (bentuk baku persamaan kuadrat) a = 1, b = -1, dan c = -3 (koefisien-koefisien PK )

( )

1 1 1 2 1 = − − = − = + a b x

x (sifat jumlah akar-akar)

3 1 3 2 1 =− − = = × a c x

x (sifat perkalian akar-akar)

(b) Bentuk Simetris

Untuk mengitung besar harga bentuk-bentuk simetris, semuanya dikembalikan ke bentuk sifat akar x1 + x2 dan x1 . x2.



(

)

1 2 2 2 1 2 2 2 1 x x x 2 xx x + = + − 

(

)

1 2

(

1 2

)

3 2 1 3 2 3 1 x x x 3xx x x x + = + − +  2 1 2 1 2 1 1 1 x x x x x x + = +

Cobalah kalian turunkan kesamaan-kesamaan bentuk simetris di atas! Contoh:

Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan 2x2− x+4=0, tanpa menyelesaikan PK tersebut,

(11)

1) 2x +1 2x2 2) 2 1 1 1 x x + 3) 22 2 1 x x + 4) 2 1 22 2 1 x x x x × + × 5)

(

x −1 x2

)

2 Jawab:

Dari PK 2x2− x+4=0, diperoleh a = 2, b = -1, dan c = 4. maka

( )

2 1 2 1 2 1 = − − = − = + a b x x 2 2 4 2 1× = = = a c x x 1)

(

)

1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 =      = + = + x x x x 2) 4 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 = = × + = × + × = + x x x x x x x x x x x x 3)

(

)

( )

4 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1  − =−      = − + = +x x x xx x 4)

(

)

1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 =      = + × = × + ×x x x x x x x x 5)

(

)

1 2 2 2 2 1 2 2 1 x x x 2 xx x − = + − =

(

x1+x2

)

2−2x1x2−2x1x2 (ingat x12+x22 =

(

x1+x2

)

2−2 xx1 2) =

(

)

( )

4 3 7 2 4 2 1 4 2 2 1 2 2 1  − =−      = − +x x x x

kasus ini juga bisa diselesaikan dengan menggunakan rumus kuadrat selisih akar-akar

(

)

( )

( )( )

( )

4 3 7 4 31 4 32 1 2 4 2 4 1 4 2 2 2 2 2 2 2 1 =− − = − = − − = − = = − a ac b a D x x

Variasi Soal Bentuk Simetris (Pengayaan) Contoh:

Jika α dan β adalah akar-akar dari persamaan x2+4x+q−4=0 dan α=3β , tentukan nilai q! Jawab: Koefisien-koefisien PK x2 +4x+q−4=0; a = 1, b = 4, c = (q - 4).

( )

4 4 1 4 = + ⇔ = − − = − = +β α β α a b

...(*) ( rumus jumlah akar-akar) Substitusi α=3β ke persamaan (*), diperoleh

(12)

1 4 4 4 3β +β =− ⇔ β =− ⇔β =− a c = ×β

α ( rumus hasil kali akar-akar)

3 4 1 4 3β×β = q− ⇔ β2 =q 3(-1)2 = q – 4 ( substitusi β =−1) q = 7

5. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru Dalam hal ini langsung dijelaskan melalui contoh. Contoh:

1) Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya a. 2 dan 5

b. − 3dan 3 Jawab:

a. Penyelesaiannya dapat dilakukan dengan 2 cara: Cara I PK itu:

(

xx1

)(

xx2

)

=0

(

x−2

)(

x−5

)

=0 x2 − x7 +10=0 Cara II PK itu: x2

(

x1+x2

)

x+x1x2 =0 x2−

(

2+5

)

x+2⋅5=0⇔x2−7x+10=0

Jadi, PK yang akar-akarnya 2 dan 5 adalah x2− x7 +10=0 b. Diselesaikan dengan Cara I, PK itu:

(

xx1

)(

xx2

)

=0

( )

(

x 3

)(

x 3

)

=0

(

x+ 3

)(

x 3

)

x23=0 Jadi, PK yang akar-akarnya − 3dan 3 adalah x23=0

2) Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan PK x2− x2 −4=0, susunlah PK yang

akar-akarnya

(

x1+2

)

dan

(

x2+2

)

! Jawab:

Dari PK x22x4=0x1+x2 =2 x1⋅ x2 =−4 Misal akar yang baru y1 dan y2, maka:

(

1 2

) (

2 2

) (

1 2

)

4 2 4 6 2 1+ y = x + + x + = x +x + = + = y

(

1 2

)(

2 2

)

1 2 2 1 2 2 4 2 1⋅y = x + x + =xx + x+ x + y

(13)

= x1x2+2

(

x1+x2

)

+4=

( ) ( )

−4 +2 2 +4=4 Sehingga persamaannya adalah:

(

)

2 2

1 2 1 2 0 6 4 0

yy +y y+ ⋅y y = ⇔yy+ = Atau jika ditulis dalam variabel x,

Persamaannya adalah x2−6x+ = 4 0 B. Pertidaksamaan Kuadrat

Suatu pertidaksamaan kuadrat bisa diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 Cari akar – akar bentuk persamaan kuadratnya

 Gambar garis bilangan, lengkapi titik-titik pembuat nol kemudian periksa tandanya

 Tarik kesimpulan sesuai pertidaksamaan yang diminta. Contoh: 1) Selesaikan x2> x7 −10! Jawab: 0 10 7 10 7 2 2 > + > x x x x

(

x2 x

)(

−5

)

>

Maka diperoleh x1= x2; 2 =5 sebagai pembuat nol fungsi. Buat garis bilangan dengan titik nol dan tandanya.

Jadi, HP =

{

xx<2\ atau x>5

}

2) Selesaikan 3x2− x14<0! Jawab: 2 ; 3 7 0 3 6 3 7 3 0 14 3 2 1 2 − = = <       +       − ⇔ < − − x x x x x x HP =       < < 3 7 2 x x

(14)

3) Tentukan syarat p agar x2−

(

p−1

) (

x+ 2p−5

)

=0 salah satu akarnya positif. Jawab:

Syarat agar salah satu akarnya positif:  D>0  x1x2<0  D>0

(

)

(

)

(

)

0 21 10 0 20 8 1 2 0 5 2 4 1 2 2 2 > + − > + − + − > − − − p p p p p p p

(

p−3

)(

p−7

)

>0 ... (*)  x1x2<0 0 5 2p− < 2 5 < p ... (**)

Dari (*) dan (**) cari daerah yang memenuhi keduanya melalui garis bilangan.

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan 2 1 2 < p

Nah sekarang, coba dan latihlah pemahaman tentang semua materi yang telah kita pelajari di atas dengan soal-soal berikut ini. Selamat berlatih!

LATIHAN

1. Selesaikan persamaan berikut! a. 3x−10=5x−20 b. 12 3 1 6 2 1 + = + x x c.

(

)

(

24 4

)

4 1 9 6 3 1 + = − x d. 3 4 2 1 + = + x x e. 5 8 2 4 2 2x= x+

2. Carilah hara x dan y dari SPL berikut dengan menggunakan metode eliminasi atau substitusi atau kombinasi keduanya yang kamu anggap paling mudah!

a.    = − = + − 12 3 7 2 5 y y x b.    = − − = + 13 3 7 5 2 y x y x

(15)

c.    = + − = − 3 7 2 13 3 5 y x y x d. 3 2 8 5 3 15 1 2 4 24 x y x y+ =    − =  e. 3 2 1 5 2 10 1 1 1 2 4 24 x y x y+ =    = 

3. Suneo membeli selusin buku tulis. Dia membayarnya dengan uang ribuan sebanyak tiga lembar dan mendapat uang kembalian Rp. 600,00. berapakah harga sebuah buku tulis itu?

4. Enam kemeja dan empat Shirt harganya Rp. 186.000,00. dua kemeja dan dua T-Shirt harganya Rp. 68.000,00. berapa harga masing-masing?

5. Selesaikan PK berikut dengan cara memfaktorkan, melengkapkan bentuk kuadrat, atau dengan rumus yang menurut kamu paling mudah!

a. x2− x3 40=0 b. 5x2+ x2 −7=0 c. 4x23x+1=0

d. x2− x1=0 e. 4x2+10x+2=0 6. Dengan meninjau harga D tentukan banyaknya akar persamaan berikut!

a. x2− x100=0 b. 1 0 4 1x2− x+ = c. x2− x3 +3=0 d. x2+4=0

7. Persamaan berikut mempunyai akar kembar, hitunglah m.

a. x2+mx+m=0 b. mx2+m=x2+2x−1 8. Jika A dan B adalah akar-akar persamaan x2− x5 +10=0, tentukan:

a. 2 2 1 1 B A + b. A3+B3 9. Susunlah PK dalam x yang akar-akarnya:

a. -5 dan 8 b. 2 1 dan 3 1 c. 3 2 dan 2 3

10. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan x2− x5 −3=0, susunlah persamaan

kuadrat baru yang akar-akarnya: a. x1+1 dan

x

2

2

b. x1−2 dan x2−2 c. 1 1 x dan 2 1 x 11. Tentukanlah HP dari pertidaksamaan berikut!

a. x2− x3 −10≥0 b. 3x2− x5 −2<0 c. −2x2 +x+15≤0

12. Sebuah pabrik menjual produknya x unit per minggu dengan harga p rupiah per unit, dengan p = 250 - x. Berapa unit harus dijual tiap minggu untuk memperoleh penerimaan paling sedikit Rp. 10.000,00 per minggu?

13. Sebuah barang dijual dengan harga p rupiah (dalam ribuan) terjual x kilogram, dengan x = -140 + 20p. Berapa harga yang harus dikenakan agar memperoleh penerimaan paling sedikit Rp. 15.000,00?

(16)

14. Diketahui rumus investasi adalah A= P

(

1 r+

)

2 dengan A = Rp. 36.300.000,00. jika P = Rp. 30.000.000,00, tentukan suku bunga r?

15. selesaikan sistem persamaan-persamaan berikut ini! a.    − = = x y x y 2 3 2 b.    = = − 0 9 2 y y x c.    = + − + − = 0 1 5 6 2 x y x x y ********************************************************************* Teka-Teki Matematika

Bilbo seorang hobbit petualang memelihara janggut selama petualangannya bersama ketiga belas kurcaci dalam perburuan harta leluhur para kurcaci yang telah dicuri oleh Smaug, si naga jahat yang berprilaku buruk. Pada akhir perjalanannya, Bilbo menyadari bahwa tiga kali panjang janggutnya ditambah dengan kuadrat panjangnya ditambah 30 sama dengan lama petualangannya. Jika Bilbo mengukur panjang janggutnya dalam sentimeter dan ia bertualang selama 210 hari, berapakah panjang janggutnya pada akhir petualangannya?

“Aku selalu berusia 45 tahun lebih tua dari ayahmu,” kata Nenek kepada Trickle muda. Trickle mengira Neneknya agak rendah kecerdasan otaknya.tetapi kini, dia berpikiran lain tentang Neneknya itu. “Tetapi kini akan kuberitahukan apa yang aneh mengenai umur kami sekarang” lanjutnya. “Dua digit dalam umurku merupakan kebalikan dari digit umur ayahmu.”

Trickle tak dapat mempercayai telinganya. Ia kini sedang melakukan pengamatan matematik. Trickle merasa malu, karena seringkali membuat lelucon tentang otak neneknya di belakangnya. Mmm, mungkin di situlah ia telah menyembunyikan usianya selama ini. Berapakah usia Si Nenek?

Ayaso’04 *********************************************************************

Referensi

Dokumen terkait

With regard to loans classified as current liabilities, if they produce any of the following events between the balance sheet date and the date on which the financial statements

Seri sedimen lain yang menyusun Pulau seram berupa runtunan sedimen berumur Tersier Atas yang disusun oleh runtunan sedimen dari Formasi Salas

Misalnya dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial bagi para pelajar antara lain dapat mengurangi tingkat prestasi pelajar, karena mereka lebih fokus bermain dengan

Uji hipotesis pertama dengan menggunakan analisis paired sampel t- test diketahui bahwa nilai p-value rata- rata return saham sebesar 0.085 yang diperoleh lebih besar

NOT APPLICABLE Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable (NA) karena pada saat dilakukan kegiatan Penilikan kedua tahun 2017, auditee telah masuk dalam

Dalam peraturan akademik terkait dengan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan terutama yang menyangkut standar isi, standar proses maupun standar penilaian

observation: it observes to the interaction between teacher and students during teaching writing skill; (2) field notes: field notes functions to record the

[r]