22 3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen semu dalam sebuah penelitian karena melibatkan penggunaan kelompok subjek utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah terbentuk dalam kelas. Selain itu, jenis penelitian ini dipilih karena subjek penelitian adalah manusia, dimana tidak boleh dibedakan antara satu dengan yang lain (Sukardi, 2009:16). Digunakannya kuasi eksperimen ini karena dalam bidang pendidikan seringkali sulit melakukan eksperimen secara murni karena dalam hal ini subjek (peserta didik) bukanlah sesuatu yang dapat dipindah, diperlakukan, dan diatur secara tepat/pas sebagaimana pada penelitian murni.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah desain eksperimen
Nonequivalent Control Group Design.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang diberi pretestuntuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (O1 ) dan kelompok kontrol (O4). Hasil pretestyang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh pembelajaran (O2 & O5) dan motivasi belajar (O3 & O6)
Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : O1 X O2 O3
O1& O4 : Kedua kelompok tersebut diberi pretestdan angket motivasi belajar
untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
O2 : Hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran
dengan metode pembelajaran group investigation.
O5 : Hasil belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran
dengan metode pembelajaran group investigation.
O3 : Motivasi belajar dari angket motivasi belajar kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran group investigation.
O6 : Motivasi belajar dari angket motivasi belajar kelompok kontrol yang tidak mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran group investigation.
X : Perlakuan. Kelompok eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan metodegroup investigation, sedangkan kelompok kontrol, pembelajaran konvensional.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012:60). Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Variabel bebas (x) adalah unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah metode cooperative learning dan metode Group investigation.Variabel terikat (y) adalah unsur yang d2kat oleh adanya variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa.Gambaran visualnya dapat dilihat pada gambar 3.2 :
Gambar 3.2 Variabel Bebas dan Variabel Terikat
3.3 Subjek Penelitian
Dalam kegiatan ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 5a dan 5b SD Virgo Maria 2 Bawen yang kelas 5a berjumlah 33 orang siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan dan kelas 5b terdiri dari 34 orang siswa dengan 13 siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode group investigation terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Virgo Maria 2 Bawen.
3.4 Populasi dan Sample 3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012:117). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD Kecamatan Bawen.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasitersebut (Sugiyono, 2012:118). Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara undian. Pada penelitian ini sampelnya adalah:
1. Siswa kelas 5a SD Virgo Maria 2 Bawen merupakan kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan menggunakan metode group investigation. 2. Siswa kelas 5b SD Virgo Maria 2 Bawen merupakan kelas kontrol.
Metode Group
investigation
Hasil Belajar
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pekerjaan penting dalam penelitian. Untuk dapat mengumpulkan data yang relevan, akurat dan valid sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu digunakan metode pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui tes dan non tes.
Teknik tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar indvidual atau kelompok. Dalam penelitian ini, terdiri atas dua pengukuran. Pertama untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan teknik pengumpulan data dengan tes. Tes yang digunakan berupa pretest dan postest. Pretest dilakukan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal/dasar, yang harus tidak berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui angket dan observasi. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang menggunakan informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Angket dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup dengan menggunakan skala likert. Dalam angket, pertanyaan yang disampaikan adalah untuk memperoleh informasi motivasi belajar siswasetelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode group investigation dalam pelajaran IPA. Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Syaodih, Nana: 2010:220). Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi implementasi RPP metode group investigation untuk mengetahui kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan RPP yang sudah ada.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penggumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Lembar soal evaluasi yang terdiri dari soal pretest dan postest
Tabel 3.1
Kisi-kisi soal pretest IPA kelas 5 SD Tahun 2012/ 2013
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal Pilihan Ganda Jumlah 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model 6.1 Mendeskri psi-kan sifat-sifat cahaya Menyebutkan sifat-sifat cahaya. 1, 2, 8, 15 4 Menyebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin. 3, 4, 9, 10, 11, 5 Menyebutkan pembauran cahaya dalam kehidupan sehari-hari 7, 12, 13, 14, 16 5 Menyebutkan pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana. 5, 18 2 Menjelaskan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
6 1
Menyebutkan kelainan mata dan alat bantu penglihatan
17, 20 2
Pedoman Penilain :
Tes pilihan ganda : jumlah soal benar : 2 x 10 = nilai : 20 : 2 x 10 = 10
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Posttest IPA kelas 5 SD Tahun 2012/ 2013
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal Pilihan Ganda Jumlah 7.Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.3 Mendeskrip sikan struktur bumi Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik lapisan-lapisan pada bumi. 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 15, 8 Menyebutkan dan menjelaskan fungsi dan lapisan atmosfer. 13, 14, 17, 18, 4 Menyebutkan lapisan-lapisan atmosfer. 5, 10, 16, 19, 4 Menyebutkan dan menjelaskan unsur-unsur pembentuk lapisan-lapisan bumi. 6, 11, 12, 20 4 Pedoman Penilain :
Tes pilihan ganda : jumlah soal benar : 2 x 10 = nilai : 20 : 2 x 10 = 100
2. Lembar angket untuk menilai motivasi belajar siswa
Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel Indikator Pernyataan Jumlah
Soal Positif Negatif
Motivasi Belajar
Tekun dalam mengahadapi tugas 1, 2 3, 4 4
Ulet dalam mengahadapi
kesulitan
5, 7 6, 3
Menunjukkan minat 8, 9 10 3
Senang bekerja mandiri 18, 13 17 3
Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
14 15 2
Dapat mempertahankan
pendapatnya
16 17 2
Tidak mudah melepas hal-hal yang diyakini.
18 - 1
Senang mencari dan
memecahkan soal-soal dan
masalah 19, 20 - 2 Jumlah butir 20 Elok Estikasari (2012:38) Skor maksimal : 20 x 4 = 80 Skor minimal : 20 x 1 = 20
Interval : skor maksimal – skor minimal jumlah kriteria
: skor maksimal – skor minimal 4
Kriteria penilian angket motivasi belajar :
sangat tinggi Rendah
3. Lembar observasi implentasi RPP metode group investigation :
Tabel 3.4
Lembar Observasi Implementasi RPP Metode Group Investigation (Kelas Eksperimen)
Sintak Kegiatan Pembelajaran
1. Mengidentifikasikan topik dan mengatur
murid kedalam
kelompok
a. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari yaitu struktur bumi dan memberikan penjelasan singkat tentang struktur bumi.
b. Siswa mengusulkan sejumlah topik (hipotesis) mengenai susunan bumi.
c. Guru membagisiswadalamkelompok yang
heterogensesuaidenganhipotesis (topik) yang sudahsiswasampaikan. d. Guru menjelaskanpadasiswabahwamerekaakanmelakuka ninvestigasikelompokdarihasilhipotesisatau topik yang telahmerekasampaikan. 2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari.
a. Siswa membuat rincian materi apa saja yang akan mereka pelajari.
b. Guru membantu mengarahkan siswa tentang apa saja yang harus mereka kerjakan.
3. Melaksanakan investigasi
a. Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan memberikan kesimpulan mengenai materi yang mereka dapatkan.
b. Siswa saling bertukar pendapat dan berdiskusi dengan teman satu kelompoknya mengenai materi yang telah mereka dapatkan.
4. Menyiapkan laporan akhir
a. Siswa dalam masing-masing kelompok membuat uraian materi yang telah mereka dapatkan dari hasil investigasi bersama.
b. Siswa dalam masing-masing kelompok membuat rencana tentang apa yang akan mereka laporkan
dan bagaimana mereka akan
mempresentasikannya.
c. Siswa membagi tugas untuk melaporkan hasil penelitian/ investigasi dibimbing oleh guru.
5. Mempresentasikan laporan akhir
a. Siswa mempresentasikan hasil dari investigasi yang mereka lakukan untuk masing-masing topik yang mereka pilih.
6. Evaluasi a. Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik yang dipresentasikan.
c. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
d. Guru memberikan tes akhir dalam bentuk pilihan ganda pada siswa.
e. Guru meminta siswa mengumpulkan lembar tes
akhir dan menutup pembelajaran dengan
memberikan motivasi kepada siswa agar lebih rajin belajar.
Diadaptasi dari skripsi Yeni Susilowati2009:22
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.6.1 Uji Validitas Instrumen
Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012:173). Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Validitas ini digunakan untuk mengukur instrument soal yang peneliti gunakan saat penelitian berlangsung (sebagai soal evaluasi).
Berdasarkan hasil uji validitas pretest dengan bantuan SPSS 16.0 for
windows dan dengan jumlah responden 19 siswa di SDN Tuntang 03 tampak
bahwa dari 30 item soal terdapat 20 item soal yang valid dan 10 item soal yang tidak valid yaitu pada item soal 2,7, 9, 11, 12, 17, 21, 25, 26, 30,
Berdasarkan hasil uji validitas posttest dengan bantuan SPSS 16.0 for
windows dan dengan jumlah responden 19 siswa di SDN Tuntang 03 tampak
bbahwa dari 30 item soal terdapat 20 item soal yang valid dan 10 item soal yang tidak valid yaitu 7, 9, 11, 12, 17, 21, 22, 24, 25, 26.
Berdasarkan hasil uji validitas angket dengan bantuan SPSS 16.0 for
windows dan dengan jumlah responden 19 siswa di SDN Tuntang 03 tampak
bahwa dari 40 item soal terdapat 28 item soal yang valid dan 12 item soal yang tidak valid yaitu 1, 9, 10, 11,19, 20, 21, 29, 30, 31, 39, dan 40,
Data yang sudah valid pada pretest dan postest dihitung nilai reliabilitasnya untuk mengetahui keajegan instrumen dalam mengukur kemampuan siswa.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Sukardi (2008:127) reliabilitas sama artinya dengan konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai mempunyai nilai reliabilitas tinggi apabila tes yang telah dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Metode Cronbach’s Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50).
Menurut George dan Mallery Rochman, (2011:29) kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument adalah sebagai berikut:
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 ˂ α ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 ˂ α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α ˃ 0,9 : reliabilitas memuaskan
Nilai reliabilitas instrumen pretestdapat dilihat pada table 3.5: Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Pretest Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.960 20
Uji reliabilitas soal pretest besar alpha adalah 0,960 berarti reliabilitas dapat diterima dan termasuk kategori memuaskan. Hasil uji reliabilitas posttest dapat dilihat pada table 3.6 :
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Posttest Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.954 20
Uji reliabilitas soal posttest besar alpha adalah 0,954 berarti reliabilitas dapat diterima dan termasuk kategori memuaskan. Hasil uji reliabilitas angket motivasi belajar dapa dilihat pada tabel 3.7 :
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.969 28
Uji reliabilitas soal angketmotivasi belajar besar alpha adalah 0,969 berarti reliabilitas dapat diterima dan termasuk kategori memuaskan.Oleh karena itu berdasarkan uji validitas dan reliabilitas untuk pretest,posttest, dan angket motivasi belajar maka dapat disimpulkan bahwa ketiga instrument tersebut valid dan reliabel digunakan sebagai alat ukur atau instrument penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisa data adalah cara seorang peneliti dalam mengolah data yang telah dikumpulkan sehingga dapat diambil kesimpulan tentang penelitian. Sesuai dengan penelitian ini, maka metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar dan motivasi belajar siswa. Untuk menganalisis data dalam penelitian digunakan teknik analisis data yang terdiri dari teknik analisis diskriptif dan inferensial.
3.7.1 Analisis Diskriptif
Analisis diskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu hasil belajar dan motivasi belajar siswa setelah mengikuti mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode group investigation dan dengan metode konvensional. Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi, mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum.
3.7.2 Analisis Parametik
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis parametik untuk mengetahui keadaan populasi data antara kelas 5a sebagai kelas eksperimen dan 5b sebagai kelas kontrol berdestribusi normal dan homogen atau tidak. Uji prasarat ini perlu dilakukan karena sebelum populasi data diperoleh dari kelas 5a (kelas eksperimen) dan 5b (kelas kontrol) dilakukan uji hipotesis menggunakan T-Independen T-Test dengan bantuan SPSS for windows version 16.0. Data harus dalam kondisi awal berdestribusi normal dan homogen. Adapun uji prasarat pada penelitian ini adalah :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah skor tiap-tiap bagian variabel berdestribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 5%. Apabila signifikasinya lebih besar dari 0,05, maka sebaran data normal. Untuk menguji normalitas sebaran data
digunakan bantuan program SPSS 16for Windows dengan
menggunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov test. 2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa kedua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang dimiliki variasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan setelah data memenuhi kriteria normalitas sebaran. Untuk menguji homogenitas varian, digunakan uji Velene Test dengan bantuan SPSS 16 for Windows.
3.7.3 Analisis Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji T untuk menguji hipotesis penelitian dalam penelitian ini, sehingga sebelum diuji hipotesis terlebih dahulu disusun hipotesis nol (H0) dan hipoteis alternatif
(Ha). H0 ditolak apablia perbedaaan nilai signifikan antara kelas kontrol dan
kelas eksperimen lebih kecil dari 0,05 (5%). H0 diterima apabila perbedaan
nilai signifikansi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen lebih besar dari 0,05 (5%). Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
a) Hipotesis Pertama
H01 : tidak ada pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe group investigationterhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA kelas 5 SD Virgo Maria 2 Bawen semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
Ha1 : ada pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe group investigationterhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
kelas 5 SD Virgo Maria 2 Bawen semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
Dengan kriteria H01diterima jika t tabel ≤ t hitung dan H01, ditolak
jika t hitung > t tabel atau berdasarkan nilai signifikansi (probabilitas) yaitu jika signifikansi > 0,05, maka H01 diterima, maka jika signifikannsi
< 0,05, maka H01 ditolak.atau tidak ada pengaruh penerapan metode group investigationterhadap hasil belajar dibandingkan denganmenggunakan
metode konvensional. b) Hipotesis Kedua
H02 : tidak ada pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe group investigationterhadap motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA kelas 5 SD Virgo Maria 2 Bawen semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
Ha2 : ada pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe group investigationterhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA
kelas 5 SD Virgo Maria 2 Bawen semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.Dengan kriteria H02diterima jika t tabel ≤ t hitung dan H02,
ditolak jika t hitung > t tabel atau berdasarkan nilai signifikansi (probabilitas) yaitu jika signifikansi > 0,05, maka H02 diterima, maka
jika signifikannsi < 0,05, maka H02 ditolak.atau tidak ada pengaruh
penerapan metode group investigationterhadap motivasi
