• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PT COMMSERV NETWORK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PT COMMSERV NETWORK INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA

PT COMMSERV NETWORK INDONESIA

Dini Andini

Jurusan Marketing Communications, School of Communication, Bina Nusantara University. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530

TELP: 021-53696969

Email penulis: diniandini23@ymail.com

Nama Dosen Pembimbing: Erni Herawati, S.H., M.Si., M.Kn

ABSTRACT

This thesis RESEARCH GOAL is to find how Public Relations strategies are undertaken in order to mantain the company’s image and how obstacles faced in implementing that Public Relations strategies. RESEARCH METHODE which used in this thesis is qualitative methode, in which the author conducted observations and interviews with competent authorities in the researched issues. ANALYSIS which author used is data reduction, then the reducted data, then reduced data are presented to see the overall conclusions and then drawn to get a conclusion. RESULT OUTPUT of this thesis is to know the result of the implemented Public Relations strategy of PT CommServ Network Indonesia with using Public Relations mix and to knowing the obstacles that faced by the company in order to maintain the company’s image. CONCLUSIONS of this research is that the strategy which used by PT CommServ Network

Indonesia Public Relations are event, lobbying, and negotiation. Obstacles that faced by company is

caused because of means of communication and publication to external parties are limited and Public Relations has not made an effort to build relationships with mass media.

Keyword

Image, Public Relations, Strategy

ABSTRAK

TUJUAN PENELITIAN untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan Public Relations dalam

upaya mempertahankan citra perusahaan dan bagaimana hambatan yang dihadapi dalam penerapan strategi Public Relations tersebut. METODE PENELITIAN yang digunakan penulis adalah metode kualitatif, dimana penulis melakukan observasi dan wawancara kepada pihak yang berkompeten dalam permasalahan yang penulis teliti. ANALISIS yang penulis gunakan dengan cara mereduksi data, kemudian data yang telah direduksi disajikan untuk melihat kesimpulan secara keseluruhan dan yang terakhir data-data tersebut ditarik kesimpulan. HASIL YANG DICAPAI adalah mengetahui hasil dari strategi Public Relations PT CommServ Network Indonesia yang diterapkan dengan menggunakan bauran Public Relations dan mengetahui hambatan yang dihadapi dalam mempertahankan citra

(2)

perusahaan. SIMPULAN dalam penelitian ini, strategi yang digunakan oleh Public Relations PT CommServ Network Indonesia adalah melalui bauran Public Relations (event dan lobbying and

negotiation). Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi dikarenakan sarana komunikasi dan

publikasi kepada pihak eksternal perusahaan yang terbatas dan Public Relations belum melakukan upaya untuk membangun hubungan dengan media massa.

Kata Kunci

Citra, Public Relations, Strategi

PENDAHULUAN

Perkembangan industri jasa di Indonesia semakin menunjukkan eksistensi dan pertumbuhannya. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan jasa kepada publik. Menurut Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) sektor jasa perusahaan tumbuh sekitar 2,21%. Begitu banyak perusahaan di dunia jasa menjadikan perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi perusahaan nomor satu dan memiliki citra yang positif. Kesulitan yang dihadapi pada perusahaan jasa adalah ketika mengukur standar harga yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa. Jasa cenderung menunjukkan pengalaman dan sifat kepercayaan yang relatif lebih tinggi yang diperoleh dari sudut pandang pembeli. Hal itu dikarenakan pembeli tidak dapat mengevaluasi kualitas dari layanan tersebut sebelum melakukan pembelian. PT CommServ Network Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa di Indonesia yang bergerak di bidang jasa konsultan dan berfokus pada pelatihan, pengembangan dan IT (Information

Technology). PT CommServ Network Indonesia termasuk dalam industri kecil dengan jumlah karyawan

sebanyak 9 (sembilan) orang.

Saat ini kebutuhan perusahaan tidak hanya sekedar untuk mengembangkan produk atau jasa tetapi juga untuk membangun hubungan yang positif dengan pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan untuk memiliki citra yang baik dimata para publiknya. Terciptanya sebuah citra perusahaan yang baik di mata publik tentunya akan membawa banyak keuntungan pada perusahaan itu sendiri. Perusahaan bisa menjadikan citra sebagai aset besar yang tidak ternilai harganya. Citra berkaitan erat dengan divisi Public Relations sehingga Public Relations menjadi ujung tombak dari sebuah perusahaan dalam melayani kebutuhan dan kepentingan publik. Oleh karena itu, Public Relations harus dapat membuat strategi untuk dapat mempertahankan citra perusahaan. Strategi yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan tidak hanya dilakukan pada saat perusahaan mengalami krisis saja tetapi juga pada saat perusahaan sedang berada di puncak kejayaannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik menggunakan PT CommServ Network Indonesia sebagai objek penelitian karena meskipun termasuk dalam industri kecil, 5 (lima) klien utama yang dimiliki oleh PT CommServ Network Indonesia adalah perusahaan-perusahaan besar dan terkenal di Indonesia, seperti: PT Telkom, PT Telkomsel, PT Indosat, PT Pupuk Kaltim dan PT Pertamina. Pentingnya citra pada suatu perusahaan membuat penulis ingin mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh Public Relations hingga PT CommServ Network Indonesia bisa tetap bertahan di tengah persaingan usaha jasa yang semakin tinggi dan semakin banyak perusahaan pesaing yang berkecimpung di dunia bisnis yang sama. Oleh karena itu, judul penulisan ini adalah “STRATEGI

PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PT COMMSERV NETWORK INDONESIA”.

Penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan referensi untuk memperkaya bahan kajian. Beberapa penelitian terdahulu tersebut yaitu :

a) Strategi Public Relations PT Telkomsel Branch Manado Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan. Peneliti Agnes Datuela tahun 2013.

Hasil penelitian Public Relations menjalankan strategi-strategi yang terdiri dari pull, push dan pass

strategy. Citra dapat terus dipertahankan dengan adanya kegiatan-kegiatan event.

b) Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT Mitra Garuda Lestari. Peneliti Dinda Rizlani tahun 2011.

(3)

Hasil penelitian Public Relations mengutamakan dalam menjaga hubungan dengan publiknya yang tujuannya agar hubungan yang baik dapat memberikan kontribusi pada pandangan publik mengenai citra perusahaan.

c) Strategic Public Relations. Peneliti Ehsan Khodarahmi tahun 2009.

Hasil penelitian strategi Public Relations mempertimbangkan persaingan di masa depan sehingga memiliki efek jangka panjang.

d) From image management to relationship building: A public relations approach to nation branding.

Peneliti Macmillan tahun 2010.

Hasil penelitian Public Relations tidak hanya membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang menjadi fokus utama pemasaran tetapi juga melakukan pendekatan kepada para

stakeholders meskipun tidak memiliki keterlibatan secara langsung dengan perusahaan.

e) Public Relations Autonomy, Legal Dominance and Strategic Orientation as Predictors of Crisis Communicative Strategies. Peneliti Yi-Hui Huang dan Shih-Hsin Su tahun 2009.

Hasil penelitian strategi Public Relations memiliki cakupan yang luas dan bermanfaat tidak hanya pada jangka pendek tetapi juga pada jangka panjang untuk keberlangsungan perusahaan ke depannya.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipilih yaitu penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Penulis melakukan pemilihan dan penyederhanaan agar data yang dianalisis benar-benar berada pada satu kesatuan kelompok. Kumpulan data tersebut tersusun untuk melihat kesimpulan data secara keseluruhan. Setelah itu penulis melihat kecenderungan penyajian data yang telah dibuat dan masih harus mempertajam kesimpulan sampai pada kesimpulan akhir. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif. Data sekunder diperoleh dari data yang telah ada sebelumnya atau data yang telah diteliti sebelumnya seperti halnya dokumentasi yang dimiliki perusahaan. Data primer bersumber dari temuan penulis dalam penelitian melalui beberapa cara seperti wawancara ataupun observasi. Dalam penelitian ini penulis menentukan informan dengan teknik

purposive sampling, penulis memilih narasumber yang berkompeten dan mengetahui banyak mengenai

kondisi internal dan eksternal perusahaan. pihak yang dijadikan sumber informasi harus menguasai dan memahami perusahaan serta berkompeten dalam menyampaikan informasi mengenai perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sebagai cara pemeriksaan keabsahan data. Uji keabsahan data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan salah satunya dengan cara teknik triangulasi pengumpulan data dengan tiga komponen yaitu triangulasi sumber, triangulasi waktu, triangulasi metode. Pada penelitian ini penulis menggunakan triangulasi metode berdasarkan teknik pengumpulan data dan sumber yang sama.

HASIL DAN BAHASAN

Pada umumnya, semua perusahaan menginginkan untuk mempunyai citra yang baik di mata publiknya. Oleh karena itu, ketika citra sudah didapat, maka citra tersebut harus dipertahankan sebaik mungkin agar tidak menjadi buruk. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis, Public Relations melakukan strategi dengan melakukan beberapa kegiatan yang seperti pelaksanaan event outbound karyawan, buka puasa bersama dan melakukan lobbying and negotiation. Permasalahan dan hambatan yang ditemukan adalah kurangnya sarana komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations dalam penyebaran informasi mengenai perusahaan. Public Relations cenderung memfokuskan kegiatan komunikasi hanya pada karyawan dan klien perusahaan saja. Kurangnya publikasi dan sarana komunikasi yang terbatas sehingga informasi mengenai perusahaan hanya diketahui oleh publik klien dan karyawan saja, sedangkan untuk publik eksternal secara luas masih sulit untuk mendapatkan informasi karena kurangnya publikasi yang dilakukan oleh Public Relations. dengan adanya event ini dapat terjalin kedekatan antara perusahaan dengan klien dan karyawannya. Hal ini tentunya bermanfaat untuk keberlangsungan perusahaan kedepannya. Public Relations dan marketing perusahaan juga dapat

(4)

mengambil kesempatan ini untuk melakukan lobbying kepada klien mengenai kerja sama perusahaan dikemudian hari. Dan yang terpenting adalah untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya yaitu klien dan karyawannya.

Kategori Ibu Nessa (Administration Staff)

PT CommServ

Ibu Eka

(Head of Human Resource) PT Telkomsel Bapak Sam (Operational Manager) PT Pupuk Kaltim Hambatan strategi Public Relations Kurangnya dalam memberikan informasi kepada pihak luar

Kurangnya publikasi. Minimal setiap

perusahaan mempunyai website yang aktif dalam memberikan informasi

Kesulitan dalam mendapatkan informasi karena website perusahaan tidak aktif dan tidak menggunakan media massa Pandangan terhadap event Cukup baik. Diperbanyak dan dipertahankan kegiatannya

Bagus. Perlu diadakan rutin untuk menjaga hubungan dengan publik

Bagus. Event perlu diperbanyak Informasi mengenai event Hanya melalui komunikasi langsung

Dikirim surat dan ditelepon oleh Ibu Dede

Melalui surat dan ditelepon langsung oleh Bapak Sutrisno Public Relations melakukan lobbying and negotiation Ya. Lobbying ke karyawan agar karyawan semakin loyal dengan perusahaan

Ya, negosiasi biasanya terjalin dengan hangat dan tidak kaku karena hubungan baik yang selama ini dibina

Tentu. Ibu Dede tahu batasan, lobbying and negotiation masih professional meskipun hubungan sudah dekat Pandangan terhadap citra PT CommServ Network Indonesia

Cukup baik. Hanya kurang wadah untuk informasi. Sehingga PT CommServ Network Indonesia kurang dikenal masyarakat luas

Sejauh ini citra PT CommServ Network Indonesia dimata kami (Telkomsel) baik. Dari segi kinerja maupun hubungan dengan perusahaan juga baik

Citra PT CommServ Network Indonesia cukup positif. Public Relations menjaga hubungan dengan kami meskipun sedang tidak ada kerja sama Saran untuk PT CommServ Network Indonesia ke depannya Perbanyak wadah untuk komunikasi agar masyarakat bisa mendapatkan informasi

Perbanyak publikasi agar publik mengetahui informasi mengenai PT CommServ Network Indonesia

Perbanyak trainer yang ahli, kinerja karyawan ditingkatkan, website perusahaan harus aktif

Berdasarkan analisis data, fakta yang ditemukan di lapangan adalah strategi Public Relations PT CommServ Network Indonesia tidak berjalan seperti strategi Public Relations pada umumnya. Dari 4 (empat) tahapan strategi yang ada, Public Relations PT CommServ Network Indonesia hanya memfokuskan pada tahap ketiga yaitu pelaksanaan strategi Public Relations. Public Relations PT CommServ Network Indonesia juga masih kurang maksimal dalam menjalankan 7 (tujuh) dari bauran

Public Relations. Dari 7 (tujuh) bauran yang ada, Public Relations PT CommServ Network Indonesia

hanya menjalankan 2 (dua) bauran saja sehingga tidak terlalu memberikan kontribusi yang berarti terhadap citra perusahaan. Public Relations PT CommServ Network Indonesia hanya cenderung fokus dalam mempertahankan citra di mata klien dan karyawan saja. Sehingga citra perusahaan yang coba dibangun oleh Public Relations hanya yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya menguntungkan perusahaan. Dimana hal tersebut merupakan pencapaian tujuan citra dalam jangka pendek, sedangkan bila citra perusahaan dikenal publik secara luas bukan hanya dimata klien dan karyawan maka akan lebih menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.

Salah satu upaya Public Relations dalam mempertahankan citra perusahaan yaitu dengan melakukan beberapa strategi Public Relations yang diaplikasikan ke dalam bauran Public Relations, yang akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut:

(5)

1. Teori Komunikasi

Seorang Public Relations dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik karena Public Relations yang akan berhubungan langsung dengan para publik dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam melakukan strategi, Public Relations memerlukan komunikasi. Seperti yang diungkapkan oleh Cutlip, Center dan Broom pada bab 2 bahwa langkah-langkah dalam pelaksanaan strategi Public

Relations salah satunya adalah taking action and communicating. Public Relations harus dapat

menjelaskan kepada publik mengenai strategi-strategi yang sedang dilakukannya.

2. Teori Strategi Public Relations

Public Relations PT CommServ Network Indonesia menyadari adanya hambatan yang ada pada PT

CommServ Network Indonesia yaitu kurangnya sarana komunikasi yang diberikan perusahaan kepada publiknya. Perusahaan lebih cenderung untuk melakukan komunikasi hanya pada klien dan karyawannya saja. Sedangkan untuk publik yang lebih luas belum dilakukan. Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Cutlip, Center dan Broom yang telah dikutip pada bab 2 bahwa langkah pertama dalam melakukan strategi adalah dengan menemukan permasalahan yang ada pada perusahaan. Tetapi hambatan yang ditemukan ini belum dilakukan pemecahan masalahnya, Public

Relations langsung berfokus pada tahap ketiga yaitu taking action and communicating. Public Relations menentukan kegiatan apa yang bisa dilaksanakan dalam upayanya melakukan strategi

dalam mempertahankan citra perusahaan. Public Relations memilih untuk menggunakan beberapa bauran Public Relations.

Seperti yang diutarakan oleh Ruslan pada bab 2 mengenai bauran Public Relations yang coba dijalankan oleh Public Relations adalah sebagai berikut:

a. Publication

b. Event

c. News

d. Community Involvement

e. Identity Media

f. Lobbying and Negotiation

g. Social Responsibility

Public Relations PT CommServ Network Indonesia hanya melakukan 2 (dua) bauran Public Relations dari 7 (tujuh) bauran Public Relations yang ada. Public Relations mengadakan event outbound dan buka puasa bersama dengan klien dan karyawan dengan tujuan untuk dapat menjaga

hubungan baik sehingga citra perusahaan di mata mereka tetap positif. Dan pada pelaksanaan event tersebut, Public Relations juga dapat melakukan upaya persuasi melalui lobbying and negotiation kepada berbagai pihak.

Mayoritas dari bauran Public Relations tidak dijalankan oleh Public Relations PT CommServ Network Indonesia, padahal bila hal tersebut dijalankan dengan lebih maksimal maka citra perusahaan akan lebih mudah untuk dipertahankan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Public

Relations tidak membangun hubungan dengan media, fokus komunikasi juga hanya dilakukan

dengan klien dan karyawan, belum kepada publik eksternal secara umumnya. Hal itu tentunya dapat menjadi hambatan yang cukup berarti yang berkaitan dengan citra perusahaan. Bila publikasi dan sarana komunikasi bisa diakses dan didapatkan dengan lebih mudah, maka publik secara luas akan lebih mudah mengetahui informasi mengenai PT CommServ Network Indonesia.

3. Teori Citra

Terkait dengan penelitian yang penulis lakukan, pada kenyataannya PT CommServ Network Indonesia sudah memiliki citra yang cukup baik dimata publiknya oleh karena itu citra ini harus dipertahankan agar tetap baik. Karena citra yang baik akan memberikan banyak manfaat pada perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Goonroos pada bab 2 bahwa citra yang positif memudahkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan publiknya.

Dari hasil diskusi yang telah dipaparkan diatas, dapat terlihat bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara teori strategi Public Relations dan teori citra terhadap segala macam bentuk pelaksanaannya di lapangan. Persamaan yang ditemukan adalah Public Relations telah menemukan

(6)

permasalahan yang ada pada perusahaan yaitu tidak adanya publikasi dan hubungan dengan media serta kurangnya sarana komunikasi yang dimiliki perusahaan dalam menyampaikan informasi mengenai perusahaan kepada publik secara luas. Namun, terdapat beberapa hal yang memang berbeda antara yang dipaparkan di teori dengan pelaksanaan di lapangan. Seharusnya Public

Relations bisa membangun hubungan dengan media atau minimalnya adalah menjalankan fungsi dari website yang dimiliki perusahaan sebagai sarana untuk melakukan komunikasi dengan publik

eksternal secara luas.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil uraian dan hasil penelitian mengenai Strategi Public Relations Dalam Mempertahankan

Citra PT CommServ Network Indonesia, bahwa:

1. Strategi yang dilakukan Public Relations melalui 2 (dua) bauran Public Relations yaitu pelaksanaan

event dan melakukan pendekatan persuasi seperti lobbying and negotiation.

a. Pelaksanaan strategi ini dengan tujuan untuk mendekatkan hubungan antara perusahaan dengan klien dan karyawan serta untuk menjaga hubungan baik diantara keduanya. Namun dalam pelaksanaan event juga terdapat beberapa hambatan seperti kurangnya sarana komunikasi dalam penyampaian informasi mengenai event, kurang tepatnya pemilihan tempat pelaksanaan dalam

event buka puasa bersama karena dianggap kurang sesuai bila mengundang klien. Sedangkan

untuk pelaksanaan teknik lobbying and negotiation sudah cukup baik, hal ini didukung berdasarkan data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber. Klien juga menganggap bahwa teknik persuasi dengan lobbying and negotiation yang dilakukan ini masih dalam taraf yang wajar dan masih dalam lingkup professional.

b. Strategi yang dilakukan oleh Public Relations kurang berjalan dengan maksimal karena tidak semua tahapan atau langkah dalam pelaksanaan strategi dilakukan oleh Public Relations PT CommServ Network Indonesia seperti yang dilakukan oleh Public Relations pada umumnya, sehingga hal ini menjadi hambatan dalam pelaksanaan strategi. Public Relations PT CommServ Network Indonesia telah menemukan permasalahan dan hambatan yang terjadi pada perusahaan yaitu kurangnya sarana komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada publik eksternal secara luas. Tetapi Public Relations belum melakukan upaya untuk membuat pemecahan permasalahannya. Public Relations hanya baru merencanakan untuk mengaktifkan kembali website perusahaan sebagai salah satu sarana publikasi dan komunikasi agar publik eksternal secara luas dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai PT CommServ Network Indonesia.

2. Hambatan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah kurangnya sarana komunikasi dan publikasi yang dimiliki oleh PT CommServ Network Indonesia dalam melaksanakan strategi Public Relations.

Public Relations menyadari adanya hambatan dan permasalahan ini, hanya saja Public Relations

belum melakukan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Public Relations tidak berusaha untuk membangun sebuah hubungan dan komunikasi yang baik dengan media. Public Relations hanya memfokuskan penyampaian informasi kepada klien dan karyawan perusahaan. Padahal bila terjalin hubungan baik dengan media, perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan publikasi dan mendapatkan publisitas yang baik mengenai perusahaan. Publisitas yang baik ini akan memberikan manfaat terutama dalam hal yang berkaitan dengan citra yang positif. Publik akan cenderung memandang positif kepada perusahaan yang memiliki pemberitaan yang baik. Selain itu juga dengan adanya sarana komunikasi untuk pihak eksternal perusahaan juga akan berdampak baik pada citra perusahaan. Publik eksternal akan mudah mendapatkan informasi mengenai PT CommServ Network Indonesia.

(7)

Saran :

Agar menjadi sebuah karya penelitian yang lebih bermanfaat, ada beberapa saran atau masukan yang ingin penulis sampaikan untuk penelitian lain tentang topik ini yaitu:

Saran akademis:

1. Topik strategi Public Relations memiliki banyak unsur yang dapat digunakan sebagai objek penelitian. Salah satunya yaitu pada tahap pelaksanaan strategi. Penulis menyarankan sebaiknya penelitian difokuskan pada strategi yang dijalankan untuk menjadi objek penelitian.

2. Bila penelitian selanjutnya menggunakan topik yang sama, maka disarankan untuk menambahkan teori lain sebagai acuan agar penelitian yang dihasilkan ditemukan perbedaan dan menghasilkan suatu penemuan yang baru

Saran praktis :

1. Public Relations diharapkan dapat mempertahankan kegiatan event seperti yang sudah dilakukan dan

lebih perbanyak lagi kegiatan perusahaan yang melibatkan publik. Karena tentunya hal ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan dalam jangka pendek saja, melainkan pada jangka panjang untuk keberlangsungan perusahaan ke depannya.

2. Public Relations sudah harus mulai membangun hubungan dengan media sebagai sarana publikasi

mengenai perusahaan. Dan website yang dimiliki perusahaan juga harus segera dijalankan, diaktifkan kembali dan perlu dikelola secara khusus agar publik dapat mengetahui informasi terkini mengenai perusahaan. Publik secara luas bisa berpersepsi bahwa citra PT CommServ Network Indonesia baik, salah satunya dikarenakan jika memiliki website yang aktif dan efektif dalam penyampaian pesan. 3. Pelaksanaan event harus lebih direncanakan dengan matang dimulai dari penentuan tempat dan waktu

pelaksanaan sampai dengan kegiatan pada hari pelaksanaannya. Kegiatan event juga harus diperbanyak dan beragam agar publik semakin senang dan memandang positif pada perusahaan. 4. Teknik persuasi yang dilakukan oleh Public Relations masih terbilang dalam batasan yang wajar

sehingga klien masih dapat menerima hal ini, oleh karena itu pendekatan melalui lobbying dan

negotiation ini juga harus dipertahankan.

REFERENSI

Alam, S. (2006). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. PT Gelora Aksara Pratama.

Ardianto, E. (2010). Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Firsan, N. (2009). Crisis Public Relations. Gramedia Pustaka Utama.

Firsan, N. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun

Citra, dan Reputasi Perusahaan. Rajawali Pers.

Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Hikmat, D. M. (2011). Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(8)

Morissan. (2008). Management Public Relations. Jakata: Kencana

Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurjaman, S. M., & Umam, S. M. (2012). Komunikasi & Public Relations. Bandung: CV Pustaka Setia. Oliver, S. (2008). Strategi Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Purwanto. (2012). Marketing Strategic. Platinum.

Ruslan, R. (2008). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (6th edition ed.). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ruslan, R. (2010). Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi (5 ed.). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soemirat, S., & Elvinaro, A. (2004). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sumber jurnal:

Datuela, A. (2013). Strategi Public Relations PT Telkomsel Branch Manado Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan. Journal "ACTA DIURNA", II, 9-15.

Khodarahmi, E. (2009). Strategic Public Relations. Strategic Public Relations , 529.

Huang, Y. H., & Su, S. H. (2009). Public Relations Autonomy, Legal Dominance and Strategic Orientation as Predictors of Crisis Communicative Strategies. Journal of Business Ethics , 29-41. Macmillan. (2010). From Image Management to Relationship Building: A Public Relations Approach to

Nation Branding. Place Branding and Public Diplomacy , VI, 333-343.

Rizlani, D. (2011). Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan Pada PT Mitra Garuda Lestari. 1 - 11.

Sumber lain: www.bps.go.id

www.commserv.co.id

RIWAYAT PENULIS

Dini Andini lahir di Jakarta, 23 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication Peminatan Public Relations pada tahun 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 10. Jawaban siswa MW Gambar 9. Jawaban siswa AH.. Setelah peneliti selesai memeriksa hasil pekerjaan tes akhir siswa pada siklus I, maka peneliti melakukan wawancara

Menurut Gitosudarmo (2000), promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan yang ditunjukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang

Epipolar geometry seperti terlihat pada gambar 5 ada beberapa istilah antara lain pusat proyeksi (center of projection) O, O’ merupakan titik pusat kamera dari bidang gambar

serta bimbingan teknis, pembinaan, dan pengembangan Perancang Peraturan Perundang-undangan di wilayah. b) Subbidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum, dan Jaringan

Kecamatan Martapura Barat Dalam Angka 2016 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Banjar.. Disadari bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memenuhi harapan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (58,8%) tenaga kerja dalam industri kerajinan batu padas di Desa Duda berasal dari Masyarakat Desa Duda sendiri, hal

Pada penelitian ini diperoleh hasil analisa menggunakan Uji Rank Spearman dengan nilai ρ= 0,490 (ρ value ≥ 0,05), maka H o diterima yaitu tidak terdapat hubungan antara asupan

Aktifitas dari physical database design adalah menterjemahkan model data logikal global ke dalam sasaran DBMS, dimana dengan membuat base relation dengan menggunakan database design