• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KTP 1000546 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KTP 1000546 Chapter 5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

94

Eliza Barokah, 2014

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57/ S1/ KTP/ JUNI 2014 BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh dapat diambil

kesimpulan bahwa masih terdapat kekurangan dalam implementasi pembelajaran

tematik terpadu di Sekolah Dasar di Wilayah Kota Bandung baik dari tahap

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian yang dilakukan oleh

guru.Selain itu juga teridentifikasi beberapa kesulitan yang dialami guru dalam

penerapan pembelajaran tematik dan upaya-upaya yang dilakukan untuk

mengatasinya. Secara lebih khusus, kesimpulan tersebut diuraikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar di Wilayah

Kota Bandung

Dalam perencanaan pembelajaran tematik terpadu, guru di Sekolah

Dasar di Wilayah Kota Bandung telah melakukan kerjasama dalam

penyusunan RPP.Guru tidak terpaku kepada buku pedoman bagi guru dan

buku siswa yang dipersiapkan pemerintah untuk pelaksanaan pembelajaran

tematik. Hal ini berarti Guru telah melakukan kontekstualisasi pembelajaran

dengan lingkungan terdekat siswa yang menjadi tuntutan dalam

pembelajaran tematik dengan melakukan pengembangan terhadap

komponen-komponen pembelajaran seperti materi, skenario dan tahapan

pembelajaran.

Dalam penyiapan media/sumber belajar guru lebih sering menggunakan

media/sumber belajar yang telah ada (by utilization). Namun, belum semua

(2)

95

Eliza Barokah, 2014

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57/ S1/ KTP/ JUNI 2014 2. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar di Wilayah

Kota Bandung

Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu yang berbasis

pendekatan saintifik, guru di Sekolah Dasar di Wilayah Kota Bandung tidak

lagi berperan sebagai single actor dalam pembelajaran.Namunguru masih

perlu memicu keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan mengakomodasi

keragaman karakteristik siswa dan masih perlu mengembangkan skenario

belajar yang lebih variatif untuk mendukung prinsip pembelajaran tematik

yang fleksibel dan menyenangkan.

Dalam pemanfaatan media, guru belum memanfaatkan teknologi

dalam pembelajaran. Sejauh ini guru mengoptimalkan buku siswa dan media

sederhana untuk menunjang pembelajaran.

3. Penilaian pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar di Wilayah Kota

Bandung

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan penilaian

otentik yang disarankan dalam pembelajaran tematik terpadu berbasis

saintifikbelum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dengan

belum diterapkannya penilaian terhadap sikap siswa dankekurangan atau

kelemahan proses pembelajaran secara berkesinambungan oleh semua guru,

penilaian terhadap produk pun tidak dilaksanakan secara utuh mulai dari

perencanaan, proses serta hasil.Disamping itu, sebagian besar guru tidak

melaksanakan pengayaan sebagai bagian dari kegiatan tindak lanjut bagi

siswa yang.

4. Kesulitan-kesulitan dalam implementasi pembelajaran tematik terpadu di

Sekolah Dasar di Wilayah Kota Bandung

Berdasarkan hasil penelitian, kesulitan guru dalam perencanaan

pembelajaran sebagian besar terletak pada penyiapan perangkat penilaian

yang terdiri dari penentuan teknik penilaian, penyiapan instrumen penilaian

(3)

96

Eliza Barokah, 2014

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57/ S1/ KTP/ JUNI 2014 mengembangkan materi dan merancang pembelajaran dengan pendekatan

saintifik.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, kesulitan yang banyak dialami

guru adalah dalam mengakomodasi keragaman kemampuan siswa,

menerapkan pendekatan saintifik dan mengajarkan lagu.

Kesulitan yang paling banyak dialami guru dalam tahap penilaian

pembelajaran tematik terpadu adalah melaporkan hasil penilaian. Hal ini

disebabkan hasil penilaian dibuat dalam bentuk deskripsi.

5. Upaya dalam mengatasi kesulitan dalam implementasi pembelajaran tematik

terpadu di Sekolah Dasar di Wilayah Kota Bandung

Berdasarkan data hasil penelitian disimpulkan bahwa upaya

mengatasi kompleksitas permasalah implementasi pembelajaran tematik

yang dilakukan sebagian besar guru adalahdengan melakukan diskusi

bersama rekan guru. Hanya sebagian kecil kepala sekolah dan pengawas

yang terlibat dalam upaya mengatasi kesulitan implementasi pembelajaran

tematik.

B. Rekomendasi

1. Saran Bagi Kepala Sekolah& Pengawas

Dapat mengoptimalkan kegiatan pengawasan atau supervisi akademik

mulai pada tahap perencanaan, pelaksanaan danpenilaian pembelajaran untuk

meningkatkan dan menjamin keberlangsungan pembelajaran tematik terpadu.

2. Saran Bagi Guru Sekolah Dasar

a. Sebaiknya guru berupaya untuk menerapkan berbagai media dan metode

yang lebih bervariasi.

b. Mempersiapkan perangkat penilaian dengan matang untuk menjamin

(4)

97

Eliza Barokah, 2014

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57/ S1/ KTP/ JUNI 2014 3. Bagi peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan terhadap Sekolah

Dasar di Wilayah Kota Bandung yang telah menerapkan kurikulum 2013

pada tahun ajaran 2013/2014. Peneliti selanjutnya dapat meneliti

bagaimana perkembangan penerapan implementasi pembelajaran tematik

di SD di Wilayah Kota Bandung pada tahun-tahun ajaran berikutnya.

b. Penelitian ini merupakan penelitian yang kompleks mengenai

implementasi pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar di Wilayah

Kota Bandung. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis secara lebih

mendalam mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan yang dialami guru

Referensi

Dokumen terkait

Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Oleh karena itu massa atom ditentukan oleh massa inti atom yaitu proton dan neutron. Jumlah dari

53 subjek yang digunakan oleh peneliti adalah pasien kanker payudara yang sudah memiliki riwayat kemoterapi.Usia termuda pasien kanker payudara di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah 31

Meletusnya Gunung Sinabung memberikan dampak yang sangat buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi penduduk Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo.. No Nama

berbagai lomba diadakan untuk memeriahkan HUT RI ke 64 // Segenap warga Indonesia menyambut dengan penuh antusias // seperti halnya warga dodogan / dlingo / bantul yang memeriahkan

Berdasarkan fluktuasi pemakaian air tesebut direncanakan sistem operasional PDAM Kota Pekalongan dengan mengatur pola pemompaan sumber air baku setiap

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Di Desa Kutarakyat Kecamatan Namanteran Kabupaten.. Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU

Curahan Tenaga Kerja dan Total Biaya Tenaga Kerja pada Buncis Sesudah Erupsi di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo Pengolahan

Dengan adanya rakerprov / peran dan fungsi kadin lebih nampak nyata / untuk membangun perekonomian bangsa yang baik dan mandiri // menurut ketua umum kadin provinsi diy / H..