55
2. Widoyono. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Semarang: Erlangga; 2005.
3. Rahmad A. Ebers Papyrus – Jurnal Kedokteran dan Kesehatann : Aspek Imunitas Malaria. Volume 13. 2007.
4. Soepardi J. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Volume I-triwulan I. 2011. 5. Laihad FJ. Epidemiologi Malaria di Indonesia : Eliminasi Malaria Pada Era
Desentralisasi. Volume I-triwulan I. 2011.
6. Harijanto P. Epidemiologi Malaria di Indonesia : Tata Laksana Malaria Untuk Indonesia. Volume I-triwulan I. 2011.
7. World Health Organization. Guidelines For The Treatment Of Malaria-second edition [internet]. 2010. Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241547925_eng.pdf.
8. Nurdin A, Sunahara T, Mogi M. Malaria and Anopheles spp in the villages of Salubarana and Kadaila, Mamuju District, South Sulawesi Province, Indonesia. 2003.
9. Sari A. Karateristik Penderita Malaria Terhadap Kejadian Malaria Di Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Banda Aceh: Universitas Budiyah. 2012.
11. Nawangsasi CP. Kajian Deskriptif Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun 2011– 2012. Volume 1
Nomor 2 [internet]. 2012. Available from:
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm.
12. Saraan JI. Prevalensi Penyakit Malaria Falciparum di Puskesmas Hedam Abepura. Heram. 2009.
13. Irianto K. Parasitologi Medis (Medical Parasitology). Bandung: Alfabeta cv; 2013.
14. Zulkoni A. Parasitologi. Yogyakarta: Maha Medika; 2010.
15. Natadisastra D, Agoes R. Parasitologi Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. Jakarta: EGC; 2009.
16. Soedarto. Protozoologi Kedokteran. Bandung: Karya Putra Darwati; 2012. 17. Prianto J, Tjahaya, Darwanto. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama; 2010.
18. Hendratno S, Sudaryanto. Lecture Note Que Project Batch III Entomologi Kedokteran. Semarang: Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2002.
19. World malaria report 2011. Geneva, World Health Organization. 2011.
Available from : http://www.who.int/malaria/world_malaria_report_2011/ 9789241564403_eng.pdf.
21. Cook GC, Zumla AI. Manson’s Tropical Disease Twenty-Second Edition. British (London): British Library Cataloguing in Publiction Data;2009.
22. Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Loscalzo J, Braunwald E, Hauser SL, et al. Harrison, Manual Kedokteran Jilid 1. Tangerang: Karisma Publishing Group; 2009.
23. Scott K, Jeffrey MC. Master Plan Kedaruratan Medik. Tangerang: Binarupa Aksara Publishing. 2012.
24. Garna H. Buku Ajar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis. Jakarta: Sagung Seto. 2012.
25. Mandal BP, Wilkins EG, Dunbar EM, Mayon-White RT. Lecture Note Penyakit Infeksi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga; 2008.
26. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto; 2011.
27. http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2008/04/falciparum-bentuk-cincin-ring-stage1.jpg
28. http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2008/04/falciparum-skizon.jpg
29. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.Semarang; 2013.
30. Nur RS. Karateristik Pasien Malari di Unit Rawat RSUD Harapan Insan Sendawar Tahun 2008. Kutai Barat. 2008.
31. Dondorp A, Nosten F, Stepniewska. Artesunate versus quinine for treatment
Lampiran 4. Case Record Form
CASE RECORD FORM
GAMBARAN KLINIS DAN TATALAKSANA PASIEN MALARIA FALCIPARUM DI RSUP DR KARIADI SEMARANG
PERIODE 2009 – 2013
