DAFTAR PUSTAKA:
1. Jawetz, Melnick, Adelberg. Mikrobiologi kedokteran. Rev 25th ed.
Jakarta: EGC; 2013.
2. CDC. 2012 Sexually Transmited Diseases Surveillance. Gonorrhea.
[Internet]. 2012. [cited 2014 Oktober 25]. Available from
http://www.cdc.gov/std/stats12/gonorrhea.htm
3. Putri Kartika S, H.M Muslim, Safarianti U. kejadian infeksi gonore pada
pekerja seks komersil di eks lokalisasi Pembatuan kecamatan Landasan
Ulin Banjarbaru. Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang.
[internet] 2012 [cited 2014 Nov 12]: 1(1); 29-35. Di dapat dari:
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:k5iJOQupMqIJ:e
journal.litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/download/3039/3008
+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
4. Dinkes kota Semarang. Profil kesehatan 2010 [internet]. Semarang:
dinkes kota semarang; 2010 [cited 2014 Nov 12]. Di dapat dari:
www.dinkeskotasemarang.co.id
5. Departemen Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia 2006. [internet].
2007. [cited 2014 Nov 5]. Di dapat dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2006.pdf
6. CDC. Updated CDC’s Sexually Transmitted Disease treatment guidelines.
Oral cephalosporin no longer a recommended treatment for gonoccocal
infections. [internet]. 2012. [cited November 4]; 61(31): 590-594.
Available from:
http://www.cdc.gov/drugresistance/threat-report-2013/pdf/ar-threats-2013-508.pdf#page=55
7. CDC. Antibiotic Resistant Threat in United States, 2013. [internet]. 2013.
[cited 2014 Nov 5]: 55-57 Available from:
8. Steingrimsson O, Olafsson JH, Thorarrinsson H, Ryan RW, Johnson RB,
Tilton RC. Single dose azithromycin treatment of gonorrhea and
infections caused by C. Trachomatis and U. urealyticum in men. Journal
of the sexually transmitted disease association [internet]. 1994 [cited 2014
Nov 6]; 21(1):43-6. Available from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8140488
9. Mortality and Morbidity Weekly Report. Updated CDC’s Sexually
Transmitted Disease treatment guidelines. Oral cephalosporin no longer a
recommended treatment for gonoccocal infections. [internet]. 2010. [cited
November 4]; 61(31): 590-594. Available from:
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm6131a3.htm
10.North Dakota Department of Health Division of Disease Control. A Quick
Reference Guide from The North Dakota Department of Health. [internet]
2010 [cited 2014 Nov 10]: (701).328.2378. available from:
https://www.ndhealth.gov/std/Documents/STD%202010%20Treatment%
20Summary.pdf
11.Runtuboi DR, Waworuntu LV Uji Sensitivitas Neisseria gonorrhoeae
terhadap Beberapa Antibiotik Pada Wanita Penjaja Seks (WPS) di
Lokalisasi Tanjung Elmo Kabupaten Jayapura. Jurnal Biologi Papua
[Internet]. 2014 [cited 2015 Jan 15]; 6(2):60-69. Available from:
ejournal.unicen.ac.id
12.Bedeschi LM, Pedroso CRP, Neto VV, Souza VCP, Teixeira MJB.
Antimicrobial Susceptibility of Neisseria gonorrhoeae Isolates from
Patients Attending a Public Referral Center for Sexually Transmitted
Disease in Belo, Horizonte. States of Minas Gerais, Brazil. Revista da
Sociedade Brasileira de Medicina Tropical. [Internet]. 2013. [cited 2014
November 1]; 46(3): 304-309. Available from:
http://www.scielo.br/pdf/rsbmt/v46n3/0037-8682-rsbmt-46-03-304.pdf
14.Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Jakarta; Balai
Penerbit FKUI; 2007.
15.Chabner B, Knollman B. The Pharmacological Basis of Therapeutics. 12th ed. United States: McGraw-hill; 2011.
16.Dunne MW, Foulds G, Retsema JA. Rationale for the use of azithromycin
as Mycobacterium avium chemoprophylaxis. American J Medicine. [internet] 1997 [cited 2014 Nov 2]: 102(5C):37-49. Available from:
http://www.dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/archives/fdaDrugInfo.cfm?ar
chiveid=41379
17.Trevor AJ, Katzung BG, Masters SB. Katzung & Trevor’s Pharmacology
Examination & Board Review. Rev 8th ed. San Fransisco: Mc Graw Hill; 2012.
18.Grahame-Smith DG, Aronson JK. Oxford Text Book of Clinical
Pharmacology and Drug Therapy. 3rd ed. United Kingdom: OUP Oxford; 2002.
19.Lambert T. Antibiotics that affect the ribosome. Faculty of Pharmacy,
Universitas Paris [Internet]. 2012 [cited 2014 November 30]: 31 (1),
57-64 EA4043. Available from: http://www.oie.int/doc/ged/D11780.PDF
20.Wolf K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ.
Dermatology in General Medicine. 7th ed. United States: McGraw-Hill; 2008.
21.Tapsall J. Antimicrobial Ressistance in Neisseria Gonorrhoea [Internet].
Sydney: WHO; 2001 [ cited 2014 Nov 27]. Available from:
http://www.who.int/drugresistance/Antimicrobial_resistance_in_Neisseria
_gonorrhoeae.pdf
22.Holmes KK, Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Wasserheit JN, Corey L, et
al. Sexually Transmited Disease. 4th. Ed. United States: McGraw-hill; 2007.
23.Bolognia JL, Jorizzo JL, Rapini RP, Horn TD, Mancini AJ, Mascaro JM,
24.Harvey RA, Cornelissem CN, Fisher BD. Microbiology. 3rd ed. (lokasi): Wolters Kluwer Health; 2012
25.Wong B. Gonorrhea [internet]. 2014 [ updated 2014 Apr 16; cited 2014
Nov 30]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/218059-overview#aw2aab6b2b4aa
26.Morse SA, Ballard CR, Holmes KK, Moreland AA. Atlas of Sexualy
Transmited Disease and AIDS. 3rd. ed. Spain: Mosby; 2003.
27.Todar K. Pathogenic Neisseria: Gonorrhea, Neonatal Opthalmia and
Meningococcal Meningitis [Internet]. 2011 [cited 2014 Nov 28].
Available from: http://textbookofbacteriology.net/neisseria_2.htm
28.Chris B, Magnus U, Jorgen SJ. European Guideline on the Diagnosis and
Treatment of Gonorrhoea in Adults. Statens Serum Institut [Internet].
2012 [cited 2014 November 27]. Available from:
30.Adam HAM. Luka Pada Alat Kelamin. Makasar. Bagian Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin. 2012.
Available from: http://www.unhas.ac.id/lkpp/kedok/dr.Ada.-tdak.pdf
31.Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta. Sagung Seto; 2011.
32.Rizal F. Hubungan Perilaku Cara Mendapatkan Pengobatan Pada
Penderita Uretritis Gonore Akuta Non Komplikata Pria Terhadap
Resistensi Obat. Disertasi dokter spesialis pada Universitas Andalas
Padang: tidak diterbitkan. 2011
33.Clinical and Laboratory Standard Institute. Performance Standards for
Antimicrobial Susceptibility Testing.: Seventteenth Informational
Supplement. [internet]. 2007 [cited 2015 Jan 16]; 27(1). available from:
34.Murtiastutik D. Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Surabaya: Airlangga
University Press; 2008. Hal 5-7.
35.Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Ed. Rev. Jakarta: Bina
Aksara. 2010.
36.CDC. Two New Promising Treatment Regimens for Gonorrhea,
Additional options urgently needed. NCHHSTP [Internet]. 2013. [cited on
2015 May 13]. Available from:
http://www.cdc.gov/nchhstp/newsroom/2013/gonorrhea-treatment-trial-pressrelease.html
37.Nadiah, Andi M Adam. Studi retrospektif urethritis gonore sub divisi
infeksi menular seksual periode Januari-Desember 2010. Laporan kasus
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanudin, Makasar. [internet] 2010. [cited 2015 May 13].
39.39. Habif TP. Sexually Transmitted Bacterial Infection. In: Clinical Dermatology A color Guide to Diagnosis and Therapy. 4th ed. London: Mosby; 2004. p. 330-5
40.40. Lewis, DA. Antimicrobial-resistant Gonorrhoea in Africa:
An Important Public Health Threat in Need of a Regional Gonococcal
Antimicrobial Surveillance Programme. Sexually Transmitted Infections
Reference Centre, National Institute for Communicable Diseases,
National Health Laboratory Service, Johannesburg. [internet]. 2005. [cited
2015 May 24]. Available from:
41.CDC. 2015. Get Smart When Antibiotics work. About Antibiotic Use and
Resistance. [internet] 2015. [cited 25 May 2015]. Available from:
http://www.cdc.gov/getsmart/community/about/should-know.html
42.Adhitya Putra, M.A. Uji Kepekaan Bakteri Terhadap Antibiotik. Laporan
Penelitian Laboraturium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila [internet]. 2012.. [cited 2015 May 24]. Didapat dari:
Lampiran 2. Informed Consent
JUDUL PENELITIAN
UJI BEDA SENSITIVITAS AZITROMISIN DENGAN SEFTRIAKSON PADA
KUMAN NEISSERIA GONORRHOEAE SECARA IN VITRO
INSTANSI PELAKSANA : Program Studi Ilmu Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
INFORMED CONSENT
____________________________________________________________________ __________
Yth. Bapak/Ibu/Sdr
Saya, Putu Evindya Vipascitadevi, mahasiswa Program Studi S1 Ilmu
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNDIP akan melakukan penelitian dengan
judul :
UJI BEDA SENSITIVITAS AZITROMISIN DENGAN SEFTRIAKSON PADA
KUMAN NEISSERIA GONORRHOEAE SECARA IN VITRO
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai perbedaan sensitivitas
azitromisin dengan seftriakson pada kuman Neisseria gonorrhoeae. Manfaat
penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan tentang sensitivitas dan resistensi
kuman Neisseria gonorrhoeae terhadap azitromisin dan seftriakson, serta
memberikan masukan yang tepat terhadap pemilihan antibiotik yang digunakan
Sebenarnya pemeriksaan uji sensitivitas ini tidak rutin dilakukan pada setiap
pasien penderita gonore dan hanya dilakukan untuk tujuan penelitian. Tetapi
pemeriksaan ini perlu dilakukan dalam penelitian ini. Sehingga jika seorang pasien
penderita gonore ingin mendapatkan pengobatan, maka dokter dapat memperkirakan
risiko resistensi yang akan terjadi dan dapat memilih pengobatan yang lebih tepat
untuk menghindari hal tersebut.
Anda terpilih sebagai peserta penelitian ini. Apabila Bapak/Ibu/Saudara setuju
sebagai peserta penelitian maka ada beberapa hal yang akan Bapak/Ibu/Saudara
alami, yaitu:
- Diminta untuk mengisi data berisikan nama, umur dan alamat yang akan
digunakan sebagai data untuk Gria ASA PKBI Kota Semarang
- Cairan tubuh (genital) Bapak/Ibu/Saudara akan diambil oleh bidan yang
bertugas melakukan proses skreening di Gria ASA PKBI Kota Semarang
- Cairan tubuh tersebut kemudian akan dilakukan pemeriksaan laboraturium
diantaranya pengecatan gram dan menanam bakteri yang tumbuh pada
media khusus untuk menumbuhkan kuman Neisseria gonorrhoeae.
Prosedur ini akan memakan waktu kurang lebih 3 hari
Penelitian ini tidak akan menimbulkan efek yang merugikan bagi Bapak/Ibu/Saudara
karena dalam penelitian ini kami tidak akan melakukan intervensi dalam bentuk
apapun terhadap Bapak/Ibu/Saudara. Setiap data yang kami peroleh tentang
peserta penelitian keikutsertaan ini bersifat sukarela dan tidak dikenakan biaya
penelitian. Oleh karena itu Bapak/Ibu/Saudara berhak menolak, berpartisipasi
ataupun berhenti berpartisipasi kapansaja tanpa adanya konsekuensi yang akan
dikenakan kepada Bapak/Ibu/Saudara. Apabila ada informasi yang kurang jelas
Bapak/Ibu/Saudara dapat menghubungi saya, (Evindya Vipascitadevi), mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Pendidikan Dokter FK Undip. ( HP: 081916229333 ) .
Lampiran 4. Analisis SPSS
Computed only for a 2x2 table a.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4. 00.
Lampiran 5. Dokumentasi
1. Sampel duh tubuh pada media Amis
2. Pengecatan Gram
3. Pembiakan koloni pada media Thayer Martin
5. Pengujian sensitivitas kuman dengan azitromisin dan seftriakson
6. Hasil zona hambat dari azitromisin dan seftriakson dalam media Mueller Hinton
Lampiran 6. Biodata Mahasiswa
Identitas
Nama : Putu Evindya Vipascitadevi N.B
NIM : 22010111110096
Tempat/tanggal lahir : Denpasar, 10 Mei 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Merdeka IX/7 Renon Denpasar Bali
Nomor Telpon : 0361 235612
Nomor HP : 08124606411
e-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD : SD Saraswati 3 Denpasar Lulus tahun: 2005
2. SMP : SMP Negeri 3 Denpasar Lulus tahun: 2008
3. SMA : SMA Negeri 4 Denpasar Lulus tahun: 2011
4. FK UNDIP : Masuk tahun : 2011
Keanggotaan Organisasi
