• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ann Neurol. 2011; 70:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ann Neurol. 2011; 70:"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

54

DAFTAR PUSTAKA

1. American Academy of Pediatrics Steering Committee on Quality Improvement and Management, Subcommitee on Febrile Seizures. Febrile seizures: clinical practice guideline for the long-term management of child with simple febrile seizures. Pediatrics. 2008;121(6):1281-6.

2. Shinnar S. Febrile seizures and mesial temporal sclerosis. Epilepsy Curr. 2003;3: 115-8.

3. Waruiru C, Appleton R. Febrile seizures: an update. Arc Dis Child. 2004;89(8):751-6.

4. Shinnar S, Glauser TA. Febrile seizures. J Child Neurol 17 Suppl 1.2002:544-52.

5. Berman RE, Kliegman RM, Jenson HB. Febrile seizure. In: Berman Re, Kliegman RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics. 16 ed. Philadelphia: WB Saunders Co; 2000. p. 1818-9

6. Arzimanoglou A, Guerrini R. Aicardi J. edAicardi’s Epilepsy in Children. 3 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2004: 220-34.

7. SyndiSeineld DO, Pellock JM. Recent research on febrile seizures: A review. J NeurolNeurophysiol 4. 2013:165.

8. Rosman NP. Evaluation of the child who convulses with fever. Paediatric Drugs 2003;5:457-61.

9. Miliar JS. Evaluation and treatment of child with febrile seizure. Am Fam Physician. 2006;73(10):1761-4.

10.Reese CG, Karen Oehler, Leslie ET. Febrile seizures: risk, evaluation and prognosis. Am Fam Physician. 2012;85(2):149-53.

11.Knudsen FU. Febrile seizures: treatment and prognosis. Epilepsia. 2000; 41 (1):2-9.

12.Fuadi, Tjipta Bahtera, Noor Wijayahadi. Faktor risiko bangkitan kejang demam pada anak. Sari Pediatri. 2010; 12(3): 142-9.

(2)

13.Subcommitte on Febrile Seizure American Academy of Pediatrics. Febrile seizures: clinical practice guidelines for the long-term management of child with simple febrile seizure. Pediatric. 2008;121:1281-6.

14.Fetveit, A. Assessment of febrile seizures in children. Eur J Pediatric. 2008; 167: 17-27.

15.Berg AT. Recurrent febrile seizures. In: Baran TZ, Shinnar S, Editors. Febrile seizures. San Diego: Academic Press; 2002: 27-51

16.Chung B, Wat LCY, Wong V. Febrile seizure in southern Chinese children: incidence abd recurrence. Pediatric Neurology. 2006;34:121-6. 17.Halon, Wassmer. Effects of information on parental knowledge of febrile

convulsions. 1999; 8: 421-3.

18.Mei-Chih Huang, ChingChuan Liu, Chao Ching Huang. Effects of an educational program on parents with febrile convulsive children. 1998; 18(2): 150-5.

19.Mei Chih Huang, Chao Ching Huang, Karen Thomas. Febrile convulsions: Development and validation of a questionnaire to measure parental knowledge, attitudes, concerns, and practices. 2006; 105(1): 38-48.

20.Marudur PT, Herini ES, Satria CD. Predictive factors for recurrent febrile seizures in children. PaediatricaIndonesiana. 2012; 52(6): 317-23.

21.Hesdorffer DC, Benn EK, Bagiella E, Nordii D, Pellock J, et al. Distribution of febrile seizure duration and associations with development. Ann Neurol. 2011; 70:93-100.

22.Waruiru C, Appleton R. Febrile seizure: an update. Arch Dis Child. 2004; 89: 751-6.

23.Hesdorffer DC, Benn EK, Bagiella E, Nordii D, Pellock J, et al. Distribution of febrile seizure duration and associations with development. Ann Neurol. 2011; 70: 93-100.

24.Poesponegoro HD, Widodo DP, Ismael S. Konsensuskejangdemam. UKK neurologi PP-IDAI. Jakarta: BalaiPenerbit IDAI; 2005.

(3)

25.American Academy of Pediatrics. Practice Paramater. Long-term treatment of the child with simple febrile seizures. Pediatrics. 1999; 103: 1307-9.

26.Bahtera T, Putranti AH, Sareharto TP. KejangDemamdalamBuku Ajar IlmuKesehatanAnak. Semarang: BalaiPenerbit UNDIP; 2011. p. 134-40. 27.American academy of Pediatrics. Committee on Quality Improvement,

Subcommitee on Febrile Seizures. Practice Paramater: Long-term Treatment of the Child with Simple Febrile Seizures. Pediatrics. 1999; 103 (6): 1307-9.

28.Shinnar S. Febrile seizures. In: Swaiman K F, Aswal S, Pediatric Neurology Principles and Practice. 3. St Louis: Mosby. 1999: 676-81. 29.Menkes JH, Sankar R,. Paroxysmal disorder. In: Menkes JH, Sarnat BH

ed, Child Neurology. 6 ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins JR. 2000: 987-91.

30.Sapirman VK, Goldman RD. Update prophylactic therapy for recurrent febrile seizures. Mt Pediatric 2005; 20(2): 104-7.

31.Leaffer EB, Hinton VJ, Heasdorffer DC. Longitudinal assesment of skill development in children with first febrile seizure. Epilepsy & Behavior. 2013; 28(1): 83-7.

32.Gradnner DK, Murray RK. Membran: struktur, susunan & fungsinya. Dalam: Ronardi D H, Oswari J ed. Biokimia Harper (alihbahas) cetakanke 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC: 2009; 435-55.

33.Kang JQ,Wangzhen S, Macdonald RL. Why does fever trigger febrile seizures? GABA receptor gama 2 subunit mutations associated with idiopathic generalized epilepsies have temperatur-dependent trafficking deficiencies. Neuroscience Journal. 2006; 26(9); 2590-7.

34.Fishman MA. Kejang demam. Dalam: Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD. Buku Ajar Pediatri Rudolph Volume 3. Jakarta: EGC; 2007. p. 2160-1.

(4)

35.Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM. Kejang demam. Dalam: Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Volume 3. Jakarta: EGC; 2012. p. 2059-60.

36.Notoadmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. p. 47-68.

37.Notoadmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003. p. 114-35.

38.Wawan A, Dewi M. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia.Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

39.Bensley, Robert J. Metode pendidikan kesehatan masyarakat edisi 2 Jakarta: EGC;2003.

40.Departemen Kehakiman RI. Bahan pokok penyuluhan hukum undang-undang kesehatan dan undang-undang-undang-undang psikotropika 1997/1998. Jakarta; 1997.

41.Telephone Interviews Mackman Research [Internet]. 2013 [cited2014 February 14]. Available from: http:// www. Mackmanresearch .co.uk / research-methods/telephone-interviews/

42.Opdenakker, Raymond. Advantages and Disadvantages of Four Interview Techniques in Qualitative Research [Internet]. Forum Qualitative Research Volume 7 No 4 Art 11. September 2006 [cited 2014 February 14]. Available from: www. qualitative-research. Net /index. Php /fqs/article/view/175/392

43.Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metode penelitian klinis edisi ke-4. Jakarta: Sagung Seto; 2011. p. 359-60.

44.Dahlan, MS. Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Sagung Seto; 2009. p. 81-6.

45.Dahlan, MS. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2010 .p. 72-5.

(5)
(6)
(7)

LAMPIRAN 3

JUDUL PENELITIAN : Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam Anak terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang) PENELITI : Muhamad Arip Amir Udin

Persetujuan Setelah Penjelasan

(INFORMED CONSENT)

Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada Responden Penelitian: Yang terhormat Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari.

Saya, Muhamad Arip Amir Udin, mahasiswa Strata 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam Anak terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang)”. Peneliti mengambil topik tersebut karena kejang demam sering didapat pada anak. Namun, pada kenyataannya pengetahuan orang tua tentang kejang demam masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kejang demam terhadap peningkatan pengetahuan orang tua. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai kejang demam serta memberi petunjuk bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan pemilihan pada orang tua pasien di klinik Anak Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari saya pilih untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, saya bermaksud memohon kerjasama Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk menjadi subjek penelitian dengan cara menjawab kuesioner dan menjawab pertanyaan tambahan yang diajukan apabila diperlukan. Penelitian ini tidak akan membahayakan kesehatan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari sebagai responden. Selain itu, dengan menjadi responden penelitian ini, Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari akan mendapatkan penyuluhan tentang kejang demam untuk memberikan wawasan yang lebih jelas tentang kejang demam dan diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari tentang kejang demam sehingga tatalaksana dan pengelolaan kejadian kejang demam dapat diketahui dan dilakukan dengan sebaik-baiknya.

(8)

a. Peneliti melakukan penelitian setelah mendapatkan ethical clearance dan ijin dari Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang.

b. Peneliti meminta informed consent dan memberikan kuesioner yang sudah diujivaliditas kepada responden sebagai pretest.

c. Peneliti melaksanakan penyuluhan dengan metode pendekatan individual menggunakan media ceramah dengan alat bantu leaflet dan boleh dibawa pulang. Materi penyuluhan sudah disahkan kepada dosen ahli.

d. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden sebagai posttest 3 minggu setelah penyuluhan dilaksanakan.

e. Analisi data

Dalam hal ini, peneliti menjamin dan akan menjaga kerahasiaan data Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari.

Terima kasih atas kerjasama Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari.

Setelah mendengar dan memahami penjelasan Penelitian, dengan ini saya menyatakan

SETUJU / TIDAK SETUJU Untuk ikut sebagai responden/ sampel penelitian.

Semarang,

2014

Nama Terang : Nama Terang :

(9)
(10)
(11)

LAMPIRAN 4

Hasil Output Analisis Program Statistik 1. Karakteristik Responden

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Perempuan 11 55.0 55.0 55.0 Laki-laki 9 45.0 45.0 100.0 Total 20 100.0 100.0 Klasifikasi usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 21-25 3 15.0 15.0 15.0 26-30 4 20.0 20.0 35.0 31-35 7 35.0 35.0 70.0 36-40 6 30.0 30.0 100.0 Total 20 100.0 100.0 Pekerjaanresponden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid PNS 1 5.0 5.0 5.0 Swasta 3 15.0 15.0 20.0 Wiraswasta 5 25.0 25.0 45.0 Lain-lain 5 25.0 25.0 70.0 Tidak Bekerja 6 30.0 30.0 100.0 Total 20 100.0 100.0

(12)

2. Pengetahuan orang tua sebelum penyuluhan

Statistic Std. Error Skor sebelum penyuluhan Mean 20.60 1.329

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 17.82 Upper Bound 23.38 5% Trimmed Mean 20.67 Median 21.00 Variance 35.305 Std. Deviation 5.942 Minimum 10 Maximum 30 Range 20 Interquartile Range 10 Skewness -.293 .512 Kurtosis -.877 .992

Pendidikan terakhir responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SD 3 15.0 15.0 15.0 SMP 5 25.0 25.0 40.0 SMA 11 55.0 55.0 95.0 Perguruan Tinggi 1 5.0 5.0 100.0 Total 20 100.0 100.0

(13)

Uji normalitas data skor sebelum penyuluhan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Skor sebelum penyuluhan .121 20 .200* .955 20 .452 a. Lilliefors Significance Correction

(14)

3. Pengetahuan orang tua sesudah penyuluhan

Statistic Std. Error Skor setelah 3 minggu

penyuluhan Mean 39.90 .602 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 38.64 Upper Bound 41.16 5% Trimmed Mean 39.94 Median 40.00 Variance 7.253 Std. Deviation 2.693 Minimum 35 Maximum 44 Range 9 Interquartile Range 4 Skewness -.080 .512 Kurtosis -.788 .992

(15)

Uji normalitas data pengetahuan sesudah penyuluhan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Skor setelah 3 minggu

penyuluhan .110 20 .200

*

.952 20 .398 a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

4. Perbedaan pengetahuan orang tua sebelum dan sesudah penyuluhan

Skor sebelum penyuluhan Skor setelah 3 minggu penyuluhan N Valid 20 20 Missing 0 0 Mean 20.60 39.85 Median 21.00 40.00 Mode 16 38a Std. Deviation 5.942 2.661 Variance 35.305 7.082 Skewness -.293 -.045 Std. Error of Skewness .512 .512 Kurtosis -.877 -.687 Std. Error of Kurtosis .992 .992 Minimum 10 35 Maximum 30 44

(16)

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean Pair 1 skor pretest etiologi 4.80 20 2.118 .474

skorpostestetiologi 7.75 20 .444 .099 Pair 2 skor pretest definisi 3.00 20 1.522 .340 skorpostestdefinisi 8.45 20 .826 .185 Pair 3 skor pretest faktorrisiko 1.60 20 1.142 .255 skorpostestfaktorrisiko 4.30 20 1.031 .231 Pair 4 skor pretest pencegahan 3.50 20 2.013 .450 skorpostetspencegahan 7.60 20 1.353 .303 Pair 5 skor pretest manajemen 5.95 20 1.504 .336 skorpostestmanajemen 8.80 20 .616 .138 Pair 6 skor pretest komplikasi 1.75 20 .851 .190 skorpostestkomplikasi 3.00 20 .000 .000 Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviati on Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Skor sebelum

penyuluhan - Skor setelah 3 minggu penyuluhan

(17)
(18)

LAMPIRAN 5

SURAT PERMOHONAN VALIDASI KUESIONER

Yth. Di tempat

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Muhamad Arip Amir Udin

NIM : 22010110130150

Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam terhadap

Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang)

Pembimbing 1 : dr. Tun Paksi Sareharto, Msi. Med., Sp. A Pembimbing 2 :dr. Hermawan Istiadi, Msi. Med

Dengan ini memohon kesediaan Ibu/Bapak untuk melakukan validasi kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian tersebut di atas. Adapun validasi dilakukan dengan memberikan skor sebagai berikut:

+1 = Apabila peguji setuju dengan pertanyaan tersebut. 0 = Apabila penguji ragu dengan pertanyaan tersebut.

-1 = Apabila penguji tidak setuju dengan pertanyaan tersebut.

Semarang, 2014

Peneliti

MuhamadArip Amir Udin 22010110130150

(19)

LAMPIRAN 6

No:

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KEJANG DEMAM ANAK TERHADAP PENGETAHUAN ORANGTUA

(Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang)

(Isilah sesuai kondisi Bapak/Ibu, beri tanda pada kotak yang tersedia) Identitas responden

1. Nama orang tua : Usia orang tua : 2. Alamat :

3. Nama Anak : L/P Usia anak: 4. Pekerjaan orang tua :

No telp: Ayah Ibu

PNS PNS Swasta Swasta Wiraswasta Wiraswasta

Lain-lain, sebutkan : Lain-lain, sebutkan : Tidak bekerja  Tidak bekerja 5. Pendidikan terakhir

Ayah Ibu

Tidak tamat SD  Tidak tamat SD SD SD

SMP SMP SMA SMA

Perguruan Tingi Perguruan Tinggi Pasca Sarjana  Pasca Sarjana 6. Pendapatan per bulan (Rupiah)

< 1.205.000 ≥ 1.205.000

7. Jumlah anggota keluarga yang ditanggung:

8. Sumber biaya pengobatan: JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Pribadi

Asuransi swasta Dibiayai kantor

(20)

No: Pengetahuan tentang Kejang Demam

NO Pertanyaan Skor Skoring

1. Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar istilah Kejang demam?

 Ya

 Tidak

Jika Ya, dari mana sumber informasi tersebut? (Boleh diisi lebih dari satu jawaban)

Internet

Koran/ Majalah/ Tayangan TV

 Orang lain (orang tua, kerabat, tetangga, dll)  Dokter/ Perawat/ Bidan/ Tenaga kesehatan lain

1 0

2. Apakah kejang demam adalah penyakit yang dibawa sejak lahir?  Ya  Tidak  Tidak tahu 0 1 0 3. Apakah kejang demam merupakan penyakit

yang diturunkan?  Ya  Tidak  Tidak tahu 0 1 0 4. Apakah demam tinggi dapat menyebabkan kejang pada

anak?  Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 5. Apakah kejang demam banyak terjadi pada bayi dan

balita?  Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 6. Apakah anak yang pernah kejang tanpa demam

termasuk penderita kejang demam?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 0 1 0 7. Apakah kejang demam dapat dicetuskan oleh radang

telinga, radang tenggorokan?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0

(21)

8. Apakah serangan kejang dapat timbul lebih dari satu kali selama anak demam?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 9. Apakah riwayat keluarga dengan kejang demam dapat

meningkatkan risiko terjadinya kejang demam?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 10. Apakah kejang demam dapat disebabkan oleh penyakit

yang diderita saat hamil?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 11. Sebutkan faktor-faktor risiko lain kejang demam

(Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Merokok saat hamil

Peradangan lambung/sakit maag Lainnya, sebutkan,………..  Tidak tahu 1 1 1 0 12. Apakah kejang demam merupakan akibat

dari infeksi di otak?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 0 1 0 13. Apakah kejang demam merupakan penyakit yang

menular?  Ya  Tidak  Tidak tahu 0 1 0 14. Apakah kejang demam merupakan akibat

dari pengaruh roh/setan?

 Ya  Tidak  Tidak tahu 0 1 0 15. Apa saja kelompok jenis kejang demam?

(Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Kejang demam sederhana

Kejang demam kompleks Tidak tahu

1 1 0

(22)

16. Apa tipe gambaran kejang pada kejang demam? (Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban)

Kaku-Kelonjotan Kaku/ Tonik

K a k u sebagian tubuh/ unilateral Atonik/ lemas Bengong-Diam (Absans) Tidak tahu 1 1 1 1 1 0 17. Apa Bapak/Ibu tahu bagaimana pencegahan

kejangdemam?

(Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Pola hidup yang sehat

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Menuntaskan pengobatan radang tenggorokan Menurunkan/mencegah demam Tidak tahu 1 1 1 1 0 18. Bagaimana cara menilai anak demam atau tidak?

(Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Mengukur dengan pengukur suhu Meraba kening, leher, dada anak

Membandingkan suhu tubuh ibu dengan anak  Tidak tahu

1 1 1 0 19. Apa yang Ibu/ Bapak lakukan saat anak mengalami

demam? (Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Memberi obat penurun panas

Mengompres Memberi minum Tidak tahu 1 1 1 0 20. Apa yang Ibu/ Bapak lakukan saat anak mengalami

kejang? (Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Memberi obat anti kejang

Membawa anak ke rumah sakit/dokter terdekat Mengguyur anak dengan air

Memijat anak

Menurunkan suhu tubuhya agar tidak kejang Tidak tahu 1 1 0 0 0 0 21. Apa yang ibu/ bapak lakukan untuk mencegah

kambuhnya kejang pada saat anak demam? (Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) M e n u r u n k a n p a n a s s e g e r a

Memberi obat anti kejang minum (oral) Memberi obat anti kejang lewat dubur Mencari penyebab demam dan penyakitnya Tidak tahu 1 1 0 1 0

(23)

22. Apa yang Ibu/ Bapak lakukan apabila anak masih kejang walaupun telah diberi obat penurun panas dan sudah diberi 2 kali obat anti kejang?

(Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Membiarkan kejang berhenti sendiri Segera ke RumahSakit/ dokter terdekat Memberikan obat yang sama

Tidak tahu

0 1 0 0 23. Menurut Bapak/ Ibu apakah kejang demam bisa sembuh

atau tidak?  Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 24. Menurut Bapak/ Ibu apakah kejang demam bisa

berulang?  Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 25. Menurut Bapak/ Ibu apakah kejang demam bisa menjadi

epilepsi?  Ya  Tidak  Tidak tahu 1 0 0 26. Menurut Bapak/Ibu seberapa sering anak

dengan kejang demam perlu dibawa berobat/ kontrol?

 Teratur sesuai anjuran dokter  Tidak teratur

 Tidak perlu

1 0 0 27. Menurut Bapak/ Ibu kapan anak perlu dibawa ke dokter?

(Boleh mengisi lebih dari 1 jawaban) Saat demam tinggi

Saat setelah kejang

Kejang lebih dari 2 kali sehari  Tidak tahu

1 1 1 0

(24)

LAMPIRAN 7

SURAT PERMOHONAN PENGESAHAN MATERI DAN LEAFLET PENYULUHAN

Yth. Di tempat

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Muhamad Arip Amir Udin

NIM : 22010110130150

Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : Pengaruh Penyuluhan tentang Kejang Demam terhadap

Pengetahuan Orang Tua (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang)

Pembimbing 1 : dr. Tun Paksi Sareharto, Msi. Med., Sp. A Pembimbing 2 : dr. Hermawan Istiadi, Msi. Med

Dengan ini memohon kesediaan Ibu/ Bapak untuk memberikan masukan terhadap materi dan leaflet penyuluhan tentang kejang demam yang digunakan dalam penelitian tersebut di atas.

Terima kasih.

Semarang, 2014

Peneliti

Muhamad Arip Amir Udin 22010110130150

(25)
(26)
(27)

LAMPIRAN 9

(28)

Identitas

Nama : Muhamad Arip Amir Udin NIM : 22010110130150

Tempat/tanggal lahir : Klaten, 4 Oktober 1992 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Birit RT 05, RW 02, Birit, Wedi, Klaten Nomortelepon : -

NomorHP : 085725067860

e-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan Formal

1. SD : SD N 1 Sukorejo Klaten Lulus tahun : 2004 2. SMP : SMP Negeri 1 Wedi Klaten Lulus tahun : 2007 3. SMA : SMAN 1 Jogonalan Klaten Lulus tahun : 2010 4. FK UNDIP : Masuk tahun : 2010

Keanggotaan Organisasi

1. SENAT MAHASISWA FK UNDIP Tahun 2012 s/d 2013

2. ROHIS KU FK UNDIP Tahun 2011 s/d 2012

3. BEM KU FK UNDIP Tahun 2011

Pengalaman Penelitian

-Pengalaman publikasi tulisan ilmiah

-Pengalaman presentasi karya ilmiah

-Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah

Referensi

Dokumen terkait

rakyat antara mustame dan BKL, dan pesantren Luhur Al-wasilah telah melakukan pembibitan. Namun keterlibatan dalam kegiatan pengawasan, penyuluhan, kelembagaan, dan

Cairan hidung (sekret hidung) atau sekret telinga yang disebabkan oleh fraktur tulang tengkorak dapat menyebabkan meningitis karena hubungan langsung antara cairan otak

Membuat Desain Web Untuk Pemula. Yogakarta

Hal ini menandakan bahwa rasio umpan tidak mempengaruhi profil temperatur campuran gas disepanjang reaktor, karena jumlah kalor yang dipasok dari furnace jauh lebih besar

Munculnya kesenjangan hasil belajar (mutu pendidikan) di sekolah tersebut tentu disebabkan oleh beberapa kendala dalam proses belajar. Kita mengetahui secara jujur bahwa masih ada

We introduce here a neа procedure of edge-preserving denoising for medical images, that combines the fleбibilitв in prior assumptions, and computational effectiveness

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.011/2014 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang Dan

Dalam arsitektur Post-Modern yang dimaksud dengan fungsi adalah peran dan kemampuan arsitektur untuk mempengaruhi dan melayani manusia, dengan kata lain fungsi