• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARIKUSUMANEGARA 22010111130081 Lap.KTI Bab3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HARIKUSUMANEGARA 22010111130081 Lap.KTI Bab3"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka teori

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka dapat digambarkan kerangka teori sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Teori Faktor periode kehamilan (prenatal)

 Nutrisi ibu

 Penyakit metabolik/hormonal ibu  Bahan kimia, radiasi, mekanik  Penyakit infeksi

 Gangguan imunitas  Stress

 Hipertensi Kehamilan/Preeklampsia

Faktor periode persalinan (Natal)  Usia kehamilan

 Berat bayi lahir rendah  Asfiksia neonatorum  hiperbilirubinemia

Faktor setelah persalinan (post natal)  Kelainan Genetik

 Kelainan hormonal anak  Status Gizi anak

 ASI Eksklusif  Lingkar Kepala  Infeksi

 Sosial ekonomi  Psikososial

 Stimulasi Keluarga

Perkembangan batita  Motorik kasar  Motorik Halus  Bicara dan

bahasa

 Personal Sosial  Nutrisi ibu

 Penyakit metabolik/hormonal ibu  Bahan kimia, radisasi, mekanik  Penyakit infeksi

 Gangguan imunitas

 Stress

 Hipertensi kehamilan/Preeklampsia

 Usia kehamilan

 Berat Badan Lahir Rendah  Asfiksia neonatorum  Hiperbilirubinemia

 Kelainan Genetik

 Status gizi anak  ASI Eksklusif  Lingkar Kepala  Infeksi

 Status sosial ekonomi  Psikososial

(2)

40

Faktor yang mempengaruhi perkembangan batita antara lain faktor prenatal, natal, post natal. Variabel tersebut telah dikontrol dengan cara memasukkan kriteria inklusi dan ekslusi.

3.2 Kerangka konsep

Berdasarkan tujuan penelitian disusun kerangka konsep sebagai berikut:

Gambar 3. Kerangka Konsep

3.3 Hipotesis

3.3.1 Hipotesis mayor

Terdapat hubungan antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita 3.3.2 Hipotesis minor

1) Terdapat hubungan antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita sektor motorik kasar

2) Terdapat hubungan antara stimulasi keluarag dengan perkembangan batita sektor motorik halus

3) Terdapat hubungan antara stimulasi keluarga dengan perkembangan batita sektor bicara dan bahasa

Stimulasi Keluarga

(3)

41

Gambar

Gambar 2. Kerangka Teori
Gambar 3. Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Kertas lakmus biasa digunakan untuk membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa dengan cara memberikan perubahan warna yang berbeda pada larutan asam dan basa.. Asam adalah

Pemilu telah berlangsung/ dan dalam perhitungan sementara sejumlah caleg dari kalangan artis mampu unjuk gigi bahkan ada yang melebihi suara dari para

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Rencananya KPU DIY akan melakukan koordinasi dengan badan eksekutif mahasiswa dan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk memfasilitasi

Tabel 4.4 Perbandingan tiga peak pertinggi pada zeolit sintesis dengan sodalit pada

“ Pengelolaan Sungai Batanghari Kabupaten Dharmasraya Berdasarkan Daya Tampung Beban Pencemran dengan Metode QUAL2Kw ” ini. Tesis

Untuk mentjapai selfsupporting dalam artian peredaran gula lantjar se- hingga harga resmi bisa mendjadi kenjataan dipasar bebas dan tidak mu- dah didjadikan bahan