Dea Ibrahim Arsyad, 2015
HUBUNGAN ANTARA STRES BERKEND ARA D ENGAN D ISIPLIN BERLALU LINTAS PAD A PENGGUNA SEPED A MOTOR D ENGAN STATUS MAHASISWA D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aditio, R. (2014). Angka Kecelakaan Didominasi Usia P roduktif. Diakses tanggal 18 November 2014 dari http://berita.suaramerdeka.com/angka-kecelakaan-didominasi-usia-produktif/
Amin. (2013). ‘Polisi Tidur’ Cermin Mentalitas Anak Bangsa. Diakses tanggal 26 Januari 2014 dari http://jakarta.kompasiana.com/transportasi/2013/04/23 /polisi- tidur- cermin-mentalitas-anak-bangsa-549541.html
Arlina, Tamar, dan Fadjarwati. (tanpa tahun). Bersahabat Dengan Stres. Modul
MD10. Diakses tanggal 19 September 2014 dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/34/10%20MD%2 010%20%20Bersahabat%20dengan%20stress.pdf?sequence=1
Azwar, S. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Balkin, J. M. (1996). Interdisiplinarity as Colonization. Washington: Lee Law Review
Brooks, Philip. (2002). Buku Seri Tanya Jawab Alat Transportasi 1. Jakarta: Elex Media Komputindo
Carson, Butcher, dan Mineka. (1998). Abnormal P sychology And Modern Life (edisi kesepuluh). New York: Longman
Cohen, Kessler dan Underwood. (1997). Measuring Stress. New York: Oxford University Press
Darmawan, D. (2013). Metodelogi P enelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Dic. (2014). Karyawan Swasta Menempati P osisi Tertinggi P elanggar Lalu Lintas. Diakses tanggal 17 September 2014, dari http://jabar.tribunnews. com/2014/ 06/11/karyawan-swasta-menempati-posisi-tertinggi-pelanggar-lalulintas
Dorn, L. (2008). Driver Behaviour and Training: Volume III. London: Ashagate Dorn, Stephen, Wahlberg dan Gandolfi (2011). Developing and validating a
self-report measure of bus driver behaviour. Ergonomics, 53(12), 1420–1433 Evans-Martin, F. Fay. (2007). Emotion And Stress. New York: Chelsea House Ferdian. (2013). Indonesia Masih Darurat Jalan Raya. Diakses tanggal 17
September 2014, dari http://news.okezone.com/read/2013/12/23/52/916317 /indonesia- masih-darurat-jalan-raya/large
ii Dea Ibrahim Arsyad, 2015
HUBUNGAN ANTARA STRES BERKEND ARA D ENGAN D ISIPLIN BERLALU LINTAS PAD A PENGGUNA SEPED A MOTOR D ENGAN STATUS MAHASISWA D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Greenberg, J. (2008). Comprehensive Stress Management. New York: McGraw-Hill
Gulian, E., Debney, L. M., Glendon, A. I., Davies, D. R., dan Matthews, G. (1989). Coping with driver stress. Dalam F. J. McGuigan, W. E. Sime, dan J. M. Wallace (Penyunting.), Stress and tension control (Vol. 3, pp. 173-186). New York, NY: Plenum
Hennessy, Wiesenthal dan Kohn. (2000). The influence of traffic congestion, daily hassles, and trait stress susceptibility on state driver stress: An interactive perspective. Journal of Applied Biobehavioral Research, 5 , pp.162-179
Hennessy, D. (2011). Social , Personality, and Affective Construct in Driving. Dalam Porter (Penyunting), Handbook of Traffic P sychology (hlm. 149-163). London: Academic Press
Hurlock. (1992). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Ihsan. (2013). Metode Skala P sikologi. Bandung
Jati. (2013). Macet, P aling Sering Bikin Jengkel dan Stres. Diakses tanggal 3 Desember 2013, dari: http://surabaya.tribunnews.com/2013/09/16/macet-paling-sering-bikin- jengkel-dan-stres
Klavert, I. (2007). Kedisiplinan Berlalu Lintas P engemudi Angkutan Kota di Kota Semarang Ditinjau Dari P ersepsi Terhadap P enegakan Hukum Lalu Lintas. (Skripsi). Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Kontogiannis. (2006). Patterns of driver stress and coping strategies in a Greek
sample and their relationship to aberrant behaviors and traffic accidents. Accident Analysis and P revention, 38, 913-924
Krishnan. (2009). What are Academic Disciplines? Some observations on the Disciplinarity vs Interdisciplinarity debate. ESRC National Centre for Research Methods
Lazarus RS., Folkman S. (1984). Stress Appraisal and Coping. New York: Springer Publishing Company
Lemhannas. (1997). Disiplin Nasional. Jakarta: Balai Pustaka
Margono. (1997).Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Matthews, Dorn, dan Glendon. (1991). Personality-correlates of driver stress.P ersonality and Individual Differences, 12, 535-549.
iii Dea Ibrahim Arsyad, 2015
HUBUNGAN ANTARA STRES BERKEND ARA D ENGAN D ISIPLIN BERLALU LINTAS PAD A PENGGUNA SEPED A MOTOR D ENGAN STATUS MAHASISWA D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Matthews, G., Dorn, L., Hoyes, T. W., Davies, D. R., Glendon, A. I., dan Taylor, R. G. (1998). Driver stress and performance on a driving simulator. Human F actors, 40 , 136-149
Mathews, G. (2002). Towards a transactional ergonomics for driver stress and fatigue. Theoritical Issues in Ergonomics Science, 3(2), pp. 195-211
Novaco, Stokols, Campbell, dan Stokols. 1979. Transportation, stress, and community psychology. American Journal of Community P sychology, 7, 361-380.
Otosia.com. P engendara Tahu Aturan, Namun Tetap Ulangi P elanggaran. (2014, Juni 30). Diakses 3 Oktober 2014 dari: http://www.otosia.com/ berita/pengendara-tahu-aturan-namun-tetap- ulangi-pelanggaran.html
Papalia, Olds, dan Feldman. (2009). Human Development (P erkembangan Manusia) Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Humanika
Permana dan Widodo. (2014). Upaya polisi lalu lintas dalam meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas pengendara bermotor: Studi deskriptif terhadap program kanalisasi lajur kiri pada satlantas Polrestabes Surabaya). Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(2), 564-578
Pridjominto, S. (1993). Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Pradniya Paramita Rakhmawati, Asniya, Dieny dan Fithra. (2013). Hubungan Obesitas dengan
Kejadian Gangguan Siklus Menstruasi P ada Wanita Dewasa Muda. (Tesis). Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Rowden, P., Matthews, G., Watson, B., dan Biggs, H. (2011). The Relative impact of work-related stress, life stress and driving environment stress on driving outcomes. Accident Analysis and P revention, 43(4), pp. 1332-1340
Sarafino, E. dan Smith, T. (2010). Health P sychology: Biopsychosocial Interactions (edisi ketujuh). New Jersey: Wiley
Selye, H. (1976). Stress in Health and Disease. New York: Butterworth-Heinemann Ltd
Silalahi, U. (2009). Metode P enelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama
Siregar, S. (2013). Metodelogi P enelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan perbandingan P erhitungan Manual dan SP SS. Jakarta: Kencana
Stokols, D., Novaco, R., Stokols, J., dan Campbell J. (1978).Traffic Congestion, Type A Behaviour And Stress. Journal of Applied psychology, 78(5).
Sugiyono. (2013). Metode P enelitian Kuantitatif, Kualitatifdan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
iv Dea Ibrahim Arsyad, 2015
HUBUNGAN ANTARA STRES BERKEND ARA D ENGAN D ISIPLIN BERLALU LINTAS PAD A PENGGUNA SEPED A MOTOR D ENGAN STATUS MAHASISWA D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Taniredja dan Mustafidah. (2012). P enelitian Kuantitatif (Suatu P engantar). Bandung: Alfabeta
Turner, B. (2006). Discipline: Theory, Culture and Society, 23, pp. 183-186 Underwood, G. (2005). Traffic and Transport P sychology: Theory and
Application. Amsterdam: Elsevier
Usman dan Setiady. (2012). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara
Wardhana. (2009). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Tingkat Disiplin Lalu Lintas P ada Siswa P engendara Sepeda Motor Di SMUN 6 Banjarmasin. (Skripsi, Univesitas Islam Indonesia, 2009). Diakses dari http://rac.uii.ac.id/harvester/index.php/record/view/70198
Westman, M. (1990). The Relationship Between Stress and Performance: The Moderating Effect of Hardiness. Human P erformance, 3(3), pp.141-155 Yandiyanto. (1997). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2S
