Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes
dianggapmampu memberikan gambaran tentang pembuktian hasil
penelitian.Sugiyono (2010:01) menjelaskan “Metode penelitian merupakan cara
ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Penelitian ini berbentuk penelitian eksperimen dengan tes dribble untuk
mengetahui bagaimana pengaruh alat bantu sarung tangan terhadap kemampuan
dribble. Penelitian eksperimen merupakan suatu rancangan penelitian yang
mengidentifikasi hubungan kausal.
Metode eksperimen dipilih guna menilai pengaruh perlakuan (treatment)
terhadap variabel dependen. Metode eksperimen hanya melibatkan satu kelompok
subjek yaitu kelompok eksperimen (experimental group)
B. Desain Penelitian
Desain penelitian eksperimen merupakan rancanngan yang disusun dalam
ranka menjawab rumusan permasalahan penelitian. Prinsip dasar yang lazim dan
dikenal dalam penelitian eksperimen adalah perlakuan, unit eksperimen dan
kekeliruan eksperimen ( Sudjana 1992:3).
Langkah-langkah dalam desain penelitian eksperimen yaitu seperti yang
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Gambar 3.1
Langkah-Langkah Penelitian
Desain penelitian eksperimen yang digunakan untuk pengambilan data
penulis dalam penelitian ini adalah seperti yang tertera pada tabel 3.1 halaman 31.
latar Belakang masalah dan perumusan masalah
Perumusan Hipotesa
Penyusunan Desain eksperimen
Test Awal dan pengumpulan serta pemeriksaan data
Kelompok Latihan dribble dengan menggunakan
modifikasi alat sarung tangan ( Kelompok treatment)
Tes akhir dribble
Pengolahan dan Analisis Data
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Tabel3.1
Desain Penelitian (Arikunto, 2006:85)
Metode Latihan Tes Awal Treatment Tes akhir
Drill 01 X1 02
Keterangan : 01 = Tes awal 02 = Tes akhir
X1 = Treatment dengan sarung tangan
Hubungan dari semua variabel tersebut digambarkan seperti pada gambar
sebagai berikut:
Gambar 3.2
Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterangan : X = Modifikasi alat bantu sarung tangan Y = hasil Dribbling
Tes dribble untuk mengetahui kemampuan dribble dilakukan sebanyak dua
kali yaitu tes awal yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
(Preetest). Kemudian, kelompok perlakuan diberikan latihan dribble dengan
dibantu modifikasi sarung tangan. Tes akhir atau post test untuk mengetahui Dribble dengan menggunakan
modifikasi alat sarung tangan
(X1)
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
pengaruh latihan modifikasi sarung tangan terhadap hasil dribble pada kelompok
tersebut setelah eksperimen dinyatakan cukup .
C. Populasi dan sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah anggota kegiatan ekstrakulikuler Putri SMA 24
yang berjumlah 12 orang.Populasi menurut Sugiyono (2010:115) yaitu ” wilayah
generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di tarik
kesimpulannya”. Lutan et al (2007:80) menyatakan bahwa:” populasi adalah
kelompok yang lebih besar dimana hasil penelitian digeneralisasikan” .
Sampel adalah bagian dari populasi, seperti dinyatakan Sugiyono
(2010:118) bahwa: ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut”. Lutan et al (2007: 81) secara sederhana
menyatakan bahwa:” sampel berarti sekelompok subyek dimana informasi
diperoleh”.
Penelitian yang mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel
adalah penelitian populasi. Teknik pengambilan sampel disebut teknik sampel
jenuh. Sugiyono (2010:124) menyatakan bahwa ”sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi”. Sampel penelitian ini yaitu
seluruh anggota populasi ekstrakulikuler basket putri SMAN 24 yang berjumlah
12orang.Lokasi penelitian dilakukan di SMAN 24 Bandung pada kegiatan
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel menurut Lutan et al (2007:61) adalah: “konsep kata benda yang
berarti variasi dalam kelas objek”. Variabel terbagi menjadi dua yaitu variabel
bebas dan terikat. Variabel bebas menurut Lutan et al( 2007:67) adalah: “variabel
yang dipilih oleh peneliti untuk diselidiki ( dan sering dimanipulasi) untuk menilai
pengaruh yang mungkin terhadap satu atau lebih variabel lain”. Sedangkan
variabel terikat, menurut Lutan et al(2007: 67) adalah: “ sifat dari variabel terikat
tergantung pada apa yang dilakukan oleh variabel bebas dan bagaimana
mempengaruhinya.Dalam penelitian ini, terdapat satu variabel bebas. Variabel
terikat atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu hasil dribble.
Variabel penelitian didefinisikan secara operasional untuk mempermudah
pemahaman penulis di lapangan, yaitu
1. Sarung tangan adalah penutup telapak tangan dan jari yang dibuat sedemikian
rupa dan dimodifikasi sesuai tujuan latihan dribbling
2. Dribbleadalah gerak dasar menggiring bola sambil bergerak dan
memantulkannya ke lantai Wissel (1994:95).
E.Instrumen penelitian
Data-data penelitian dikumpulkan dengan menuggunakan instrumen
pengumpul data penelitian. Arikunto (2006:168) mengatakan, “Suatu instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, sebuah instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat”.Nurhasan (2007:5) menyebutkan suatu alat yang digunakan dalam
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
merupakan suatu proses untuk pengumpulan data”. Instrumen-instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes dribble dengan validitas 0,89 dan
reliabilitas 0,89 dari hasil penghitungan multiple korelasi dengan metode Werry
Doelittle.
Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada awal dan
akhir penelitian atau sebelum dan sesudah treatment diberikan. Sesuai dengan
masalah yang diteliti, maka tes yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
tes awal dan tes akhir menggunakan tes dribble.
Adapun tata cara pelaksanaan tes tersebut adalah sebagai berikut:
1. Prosedur umum:
b. Mempersiapkan testee yang berjumlah 12 siswa.
Tugas testee melakukan tes sesuai dengan petunjuk yang akan di
berikan testor
c. Mempersiapkan testor yang berjumlah 9 orang yang bertugas sebagai
berikut:
Pemegang waktu 2 orang
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pengambil bola 2 orang
Penghitung jumlah cone yang dilewati testee 2 orang Notulen 1 orang
1. Inti.
a. Testor mempersiapkan testee untuk berkumpul di lapangan.
b. Berdoa dan absensi.
c. Testee melakukan pemanasan.
d. Testor menjelaskan prosedur pengetesan.
e. Prosedur khusus/Pelaksanaan Tes.
Tes menggiring bola dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Sebelum menggiring bola , testee berdiri dengan bola dibelakang garis
star. Setelah aba-aba “ya” testee menggiringbola melalui enam rintangan
dengan rute seperti pada gambar 3.3.
testee diberikan waktu 30 detik untuk melewatirintangan sebanyak
mungkin. Apabila testee mencapai titik star kembali dengan sisa waktu
masih ada maka testee melakukan dribble dengan rute seperti semula
sampai waktu sisa habis.
Skor rintangan ditentukan berdasarkan jumlah rintangan yang berhasil
dilalui oleh testee.
Apabila testee melakukan salah dribble atau melalui rute yang salah maka
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun rute yang harus dilewati testee seperti yang tertera pada gambar
3.3.
2.5 m 2.5 m
2.5 m
2.5 m
2.5 m
2.5 m
2.5 m
Start
Finish
Gambar 3.3
Gambar Rute Dribbling Bola Basket
f. Testee dikatakan gagal apabila:
Testee melakukan start sebelum aba-aba “ya”
Testee melakukan salah rute dribble
Testee melakukan illegal dribble
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rute yang dilewati sesuai
Melakukan start sesuai aba-aba
Penguasaan bola yang baik pada saat dribble
Jumlah cone yang di lewati sesuai aturan tes
2. Evaluasi
Pendinginan
Pengumuman hasil tes Berdoa
Pelaksanaan Penelitian 1) Tes Awal
sebelum melakukan penelitian berupa perlakuan latihan dribble dengan
menggunakan alat bantu modifikasi sarung tangan, peneliti melakukan tes awal
terlebih dahulu terhadap sampel yaitu tes dribble yang dilaksanakan di Lapangan
SMAN 24 Bandung.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan eksperimen berlangsung selama 6 minggu. Dalam 1 minggu
dilakukan 3 kali pertemuan, sehingga jumlah pertemuannya sebanyak 18 kali.
Lamanya masa eksperimen tersebut, ditentukan atas dasar pertimbangan
jarak waktu yang memadai untuk dapat mengukur pengaruh suatu latihan.
Pelaksanaan latihan ini berpedoman pada pendapat Harsono (1988:194) yang
menyatakan bahwa : “...sebaiknya latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu dan
diselingi dengan satu hari istirahat untuk memberikan kesempatan bagi otot untuk
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Latihan yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan, inti,
dan penutup. Adapun uraian latihannya adalah sebagai berikut :
1) Pemanasan
Sebelum melaksanakan latihan inti, testee diintruksikan dahulu untuk
melakukan pemanasan atau warming up dengan bimbingan dari penulis kurang
lebih 15 menit. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh untuk
melakukan kegiatan selanjutnya.
Pemanasan yang diberikan berupa peregangan statis yaitu meregangkan
seluruh anggota badan secara sistematis yang dapat dilakukan mulai dari kepala
sampai kaki. Selanjutnya lari keliling lapangan dan diakhiri oleh peregangan
dinamis, yaitu atlet melakukan gerakan dengan mengaktifkan atau
menggerak-gerakan bagian badan secara berirama.
2) Latihan inti
Latihan inti berisikan latihan dribbling dengan diberikan kepada satu
buah metode latihan. Metode latihan dribble dengan menggunakan alat bantu
modifikasi sarung tangan diberikan kepada kelompok eksperimen.
Setelah melakukan latihan inti, testee diinstruksikan untuk melakukan
pendinginan dengan dibimbing penulis kurang lebih 5 menit, yaitu melakukan lari
satu keliling lapang yang selanjutnya melakukan gerakan pelemasan.
3) Tes Akhir
Setelah masa eksperimen berakhir, maka untuk mengetahui ada atau
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Teknik Analisis Data
1. Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data
Pemeriksaan dilakukan secara teliti pada semua subjek yang memenuhi
syarat, kegiatan selanjutnya ialah menyusun, mengolah, dan menganalisis data
dengan menggunakan rumus statistik non parametrik atau parametrik sesuai
dengan hasil uji normalitas dan homogenitas.Apabila data berdistribusi normal
dan homogen maka uji statistik menggunakan uji parametrik apabila data tidak
berdistribusi normal atau homogen maka uji statistik menggunakan uji non
parametrik.
1. Teknik Analisis Data
Pengolahan data dilakukan setelah data hasil penelitian diperoleh.
Pengolahan data dilakukan berdasarkan metode statistika agar diperoleh hasil
perhitungan akhir atau kesimpulan yang benar dengan langkah-langkah :
1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kelompok sampel:
x
= Xn
Keterangan :
�
=
Nilai rata-rata yang dicapai∑ = “Sigma” yang berarti jumlah
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok:
S
=
��−�2
�−1
Keterangan :
S = Simpangan baku
n = Jumlah sampel
� = Nilai rata-rata
Xi =Skor yang dicapai seseorang
3. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan liliefors:
a. Pengamatan X1, X2, … Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan
menggunakan rumus:
Z = �−�
�
(X dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari
sampel).
b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z < Zi).
c. Selanjutnya dihitung proporsi , Z2, …, Zn < Zi. Jika proporsi ini
dinyatakan S(Zi), maka:
Banyaknya Z1, Z2, ..., Zn < Zi
S (Zi) =
n
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo
dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata yang
dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol jika Lo yang diperoleh dari
data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainnya hipotesis
nol diterima.
4. Menguji homogenitas dengan menggunakan rumus:
F = Variansi terbesar
Variansi terkecil
Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika F-hitung lebih kecil dari F
tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) = 0,05.
5. Uji kesamaan rata-rata satupihak
X1– X2 t =
S12 / n1 + S22 / n2
Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah:
S = Simpangan baku Gabungan n1 = Jumlah Sampel Kelompok 1 n2 = Jumlah Sampel Kelompok 2 X1 = Rata-rata Kelompok 1 X2 = Rata-rata Kelompok 2
Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah tolak hipotesis, jika t> ta. Untuk
harga lainnya Ho diterima, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan
Nurul Aprillia Hidayah, 2012
Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang
Olahraga Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah diperoleh nilai t hitung, maka bandingkan t hitung dengan t tabel sesuai
dengan derajat kepercayaan.
Kriteria:
Ho diterima jika t hitung< t tabel,
Ho ditolak jika t hitung> t tabel
Artinya : apabila t hitung> t tabel maka koefisien korelasi tersebut signifikan yang