41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Melalui metode ini, penulis melakukan beberapa langkah penelitian yaitu perumusan masalah, mengumpulkan dan menganalisis data serta mengambil kesimpulan dari rumusan masalah yang telah dikemukakan. Tujuan metode analisis deskriptif dalam penelitian ini ialah menganalisis fungsi sintaktis frasa preposisi dengan modifikator auf dan mendeskripsikan verba yang berkolerasi erat atau tidak erat dengan preposisi auf. Dalam hal ini, penulis memfokuskan frasa preposisi dengan modifikator auf sebagai Präpositivergänzung,
Situativergänzung, Direktivergänzung, Lokalangabe dan Konditionalangabe yang ditemukan dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008.
B. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang dianalisis adalah frasa preposisi dengan modifikator auf sebagai Präpositivergänzung, Situativergänzung,
Direktivergänzung, Lokalangabe dan Konditionalangabe yang terdapat dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008.
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu roman yang berjudul Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel. Roman ini merupakan cetakan ketiga yang diterbitkan oleh Carlsen Verlag GmbH, Hamburg
penulisannya. Berikut ini sinopsis Roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008:
Roman ini menceritakan tentang kehidupan bertetangga yang diperankan oleh tokoh utamanya Paul Walser atau Paul Vier dan keluarga Schröder. Paul Walser adalah keturunan ke empat dari keluarga Walser setelah ayahnya yang bernama Paul Udo Ewald Walser. Itu sebabnya Paul Walser dipanggil dengan sebutan Paul Vier. Paul Vier adalah seorang anak muda biasa yang lahir dikeluarga berlatarbelakang tukang daging. Paul harus berjuang sendiri dan tidak ingin melanjutkan bisnis ayahnya sebagai tukang daging. Mereka tinggal di Ulmenstraβe dan hidup di lingkungan tetangga yang normal. Tak lama kemudian pindahlah keluarga Schröder berdekatan dengan rumah Paul Vier. Nyonya Schröder yang hidup dengan empat anak, yaitu Delphine, Sabrina, Erasmus, dan Dandelion, seekor anjing dan seekor ular adalah keluarga yang tidak biasa atau dapat dikatakan aneh, sederhana dan tidak memiliki banyak uang.
Sejak keluarga Schröder pindah ke Ulmenstraβe, muncul berbagai masalah yang bersangkutan dengan para tetangga di sekitar Ulmenstraβe. Hampir setiap hari satu dari empat anak itu membuat kekesalan dan keributan di lingkungan Ulmenstraβe. Anak itu bernama Dandelion. Kejadiannya ketika ularnya
menghilang dan masuk ke rumah Paul Vier. Dia memaksa masuk lewat jendela untuk mencari ularnya. Seketika itu, orang tua Paul Vier mengetahuinya dan
Paul Vier berhubungan baik dengan keluarga Schröder walaupun orang tuanya tidak mengizinkannya. Hingga akhirnya dia mengetahui bahwa sebenarnya Nyonya Schröder menderita penyakit yang serius, yaitu leukemia yang membuat dia memiliki kulit albino. Setelah melalui pemeriksaan, dia didiagnosa oleh dokter hanya memiliki waktu sedikit untuk hidup. Paul Vier terkejut mendengarnya. Nyonya Schröder juga menceritakan bahwa dia sudah menikah lagi dengan John di Inggris dan Sabrina adalah anak dari mereka berdua.
Suatu ketika Erasmus menjemput Dandelion di sekolah. Di tengah-tengah perjalanan mereka dihadang dan diolok-olok sebagai kurcaci dan albino kecil oleh Christian Döller dan Thomas Heinsel. Seketika itu Dandelion pergi entah kemana. Erasmus mengira bahwa dia akan pulang ke rumah. Namun ternyata tidak. Dandelion menghilang. Kemudian Erasmus menceritakan kejadiannya kepada Paul dan keluarganya. Paul memiliki ide meminta bantuan para tetangga untuk mencari Dandelion. Namun ide itu disanggah oleh ayahnya dan beberapa tetangga. Paul tak habis pikir mengapa mereka tidak dapat membantu keluarga Schröder. Padahal menurutnya kehidupan Schröder dapat mennjadi cerminan untuk kehidupan mereka.
Dandelion pergi. Dia merasa terbebani karena berbeda dengan yang lain.
Delphine mengetahui keberadaan Dandelion. Menurutnya dia pasti pergi ke Enzberg. Paul dan ibunya juga ikut mencarinya. Tak lama kemudian Paul dan
Delphine menemukan Dandelion dengan keadaan pingsan. Setelah dua hari dia baru sadarkan diri di rumah sakit. Setelah kejadian itu hampir setiap hari Paul menghabiskan waktu dengan keluarga Schröder dan John. Di rumah Paul selalu ada pertengkaran antara ayah dan ibu, Paul dan ayah atau satu sama lainnya. Kemudian pagi-pagi keluarga Schröder pergi tanpa kabar apapun. Pikir Paul, mereka kembali ke Inggris bersama John. Pada usia 19 tahun Paul juga meninggalkan Ulmenstraβe dan tidak meneruskan bisnis ayahnya menjadi tukang daging.
D. Langkah Penelitian
1. Studi kepustakaan
Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Dalam tahap ini penulis membaca dan mempelajari sumber data, yaitu mempelajari kalimat-kalimat yang terdapat dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008 untuk mendapat data yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Pengumpulan data
Penulis mencari dan mengumpulkan objek penelitian yang terdapat dalam sumber data. Pada tahap ini penulis mengumpulkan frasa preposisi dengan modifikator auf yang terdapat dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008.
3. Pengolahan data
Pada tahap ini penulis mengklasifikasikan dan menganalisis fungsi sintaktis yang melekat pada frasa preposisi dengan modifikator auf sebagai
Präpositivergänzung, Situativergänzung, Direktivergänzung, Lokalangabe dan
Konditionalangabe yang terdapat dalam roman Paul Vier und die Schröders karya Andreas Steinhöfel tahun 2008. Penulis menggunakan teori gramatika depedensi (TGD) yang dikembangkan oleh Engel (2009:93) untuk melakukan proses analisis
data.
4. Penarikan kesimpulan
Setelah pengolahan data selesai, penulis menyimpulkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan.
E. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis frasa preposisi dengan modifikator auf yang berfungsi sebagai Ergänzungen ‘pelengkap’ dan
Angaben ‘keterangan’ yang terdapat dalam roman Paul Vier und die Schröders
dengan modifikator auf tersebut berfungsi sebagai Ergänzungen ‘pelengkap’ dan Angaben ‘keterangan’. Berikut adalah langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data:
a. Mengumpulkan frasa preposisi dengan modifikator auf yang terdapat dalam sumber data.
b. Mengklasifikasikan frasa preposisi dengan modifikator auf berdasarkan fungsinya yaitu sebagai Präpositivergänzung ‘pelengkap preposisi’,
Situativergänzung ‘pelengkap situatif’, Direktivergänzung ‘pelengkap
direktif’, Lokalangabe ‘keterangan tempat’ dan Konditionalangabe
‘keterangan bersyarat’.
c. Menganalisis frasa preposisi dengan modifikator auf sebagai
Präpositivergänzung ‘pelengkap preposisi’, Situativergänzung ‘pelengkap
situatif’, Direktivergänzung ‘pelengkap direktif’, Lokalangabe ‘keterangan
tempat’ dan Konditionalangabe ‘keterangan bersyarat’ berdasarkan teori gramatika dependensi (TGD) yang dikembangkan oleh Engel (2009:93). d. Mendeskripsikan verba yang berkolerasi erat atau tidak erat dengan preposisi
auf.