BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam setiap melakukan sesuatu penelitian diperlukan suatu metode agar
sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. dilakukan tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran hasil belajar dan kebugaran jasmani
mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas UPI Bandung jalur masuk
SNMPTN Undangan, SBMPTN dan SM-UPI tahun ajaran 2014/2015. Mengenai
metode penelitian, menurut Arikunto (2010, hlm. 203) bahwa “Metode penelitian
adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”,
sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 6):
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dangan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan kutipan di atas Sukmadinata (2012, hlm. 54) menjelaskan bahwa
“Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, berlangsung pada saat ini atau
saat yang lampau”.
Dari kutipan di atas penulis dapat menggambarkan bahwa adapun
penelitian ini yang tepat digunakan adalah metode deskriptif, karena hal ini sesuai
dengan penelitian yaitu perbedaan hasil belajar dan kebugaran jasmani mahasiswa
FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas jalur masuk SNMPTN Undangan, SBMPTN
dan SM-UPI tahun 2014. Dalam penelitian desktiptif yang akan dilakukan oleh
penulis, data atau informasi akan diperoleh melalui indeks prestasi mahasiswa dan
pemberian instrumen tes, yaitu berupa tes kebugaran jasmani pada sampel yang
telah dipilih. Kemudian data atau informansi yang diperoleh akan disusun dan
diolah dengan baik sehingga dapat ditetapkan kesimpulan untuk menjawab
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi
Penelitian mengenai perbedaan hasil belajar (IP) dan kebugaran jasmani
mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas jalur masuk SNMPTN
Undangan, SBMPTN dan SM-UPI dilaksanakan di stadion UPI dan ruang kelas
Prodi PJKR pada tanggal 25 Agustus – 03 September 2015.
2. Populasi
Dalam melakukan suatu penelitian seorang penulis terlebih dahulu harus
melakukan penentuan populasi, kerena sangat penting sebagai objek yang akan
dijadikan sebagai sumber data untuk penelitiannya. Mengenai populasi Arikunto
(2010, hlm. 173) menjelaskan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”, sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) bahwa “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan kutipan yang dipaparkan di
atas oleh para ahli, maka dapat digambarkan bahwa populasi merupakan
kumpulan dari keseluruhan objek atau subjek suatu penelitian dapat berupa
individu maupun kelompok. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas UPI Bandung tahun ajaran
2014/2015. Penulis mengambil populasi ini karena penulis ingin mengetahui
bagaimana hasil belajar dan kebugaran jasmani mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan
PGSD Penjas tahun ajaran 2014/2015.
3. Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) bahwa “Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 118)
bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”. Maka dapat digambarkan bahwa sampel merupakan
perwakilan dari jumlah populasi yang diambil oleh peneliti dan perwakilan
sampel itu harus dapat menggambarkan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
Proporsional sampling random. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 93) bahwa
“Proporsional sampling random adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional”.
Berdasarkan kutipan para ahli di atas, maka dalam penelitian ini penulis
mengambil sampel 50% dari populasi untuk jalur masuk SNMPTN Undangan dan
SBMPTN, 100% dari populasi untuk jalur masuk SM-UPI sehingga benar-benar
mewakili populasi untuk melaksanakan penelitian. Sampel yang diambil adalah
Dalam pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan penelitian studi
deskriptif, ada beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Penelitian yang
dilakukan untuk mendapatkan data yang baik, maka dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Persiapan, yang meliputi informasi dengan cara:
a. Mempersiapkan rancangan desain proposal penelitian dengan studi pustaka
dan informasi dari berbagai pihak.
b.Mempersiapkan berbagai macam keperluan perizinan untuk pelaksanaan
penelitian dan informasi dari berbagai pihak.
c. Orientasi lapangan, yaitu menghubungi instansi Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan untuk meminta data mengenai jumlah sampel
penelitian dan lokasi serta memperoleh izin penelitian. Menghubungi pihak
pengelola stadion UPI untuk menyampaikan maksud dan tujuan penelitian.
d.Mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan berkaitan dengan
variabel yang akan diteliti.
2. Menentukan Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan Prodi PJKR dan PGSD Penjas tahun 2014.
3. Menentukan Instrumen Penelitian
Menyusun instrument penelitian, berupa dokumen-dokumen atau studi
dokumentasi untuk hasil belajar dan lembar tes kebugaran jasmani untuk
mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas tahun 2014.
4. Melaksanakan pengumpulan data dan melaksanakan tes kebugaran jasmani
untuk mengetahui adakah perbedaan dan mana yang paling tinggi nilai hasil
belajar dan kebugaran jasmani.
5. Menganalisis data yang sudah terkumpul dengan menggunakan teknik analisis
data yang baik dan tepat.
6. Menyimpulkan dan mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk laporan
penelitian sebagai sebuah karya ilmiah.
Dalam melakukan suatu penelitian, instrumen merupakan salah satu alat
yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Arikunto
(2010, hlm. 203) instrumen adalah “alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah”, sedangkan Nurhasan (2014, hlm. 1) menjelaskan tentang tes dan
pengukuran yaitu “Suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu
obyek yang akan diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proses untuk
memperoleh data”. Untuk memudahkan penelitian, penulis mengunakan
instrumen sebagai berikut:
1.Studi Dokumentasi
Nawawi (2005, hlm. 133) menyatakan bahwa studi dokumentasi adalah
“Cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama arsip-arsip dan
termasuk juga buku mengenai pendapat, detail yang berhubungan dengan masalah
penelitian”.
Sesuai dengan kutipan para ahli di atas maka dokumentasi untuk hasil
belajar mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas tahun 2014 dalam
penelitian ini, diperoleh dari arsip akademik Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan tahun ajaran 2014/2015 Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Tes Kebugaran Jasmani
Mengenai tes menurut Arikunto (2010, hlm. 193) “Tes adalah serentetan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
kemampuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok”.
Sesuai dengan kutipan para ahli di atas maka penulis dalam penelitian ini
untuk kebugaran jasmani mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas tahun
2014 menggunakan tes sebagai berikut:
a. Test Streng (Sit-up)
Tujuan : Mengukur komponen daya tahan lokal perut
Pelaksanaannya : Posisi awal sit-up adalah tubuh sejajar dengan
permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45° dengan
posisi tangan ditempelkan di belakang kepala.
Ketika ada aba-aba “YA” tubuh bergerak
kedepan sampai dada mengenai lutut dan secepat
mungkin lalu setelah itu posisi tubuh kembali ke
posisi awal dan gerakan terus diulangi sampai
batas waktu yang ditentukan selama 60 detik
(satu menit).
Skor : Jumlah gerakan sit-up yang benar saja yang dapat
dihitung, itu menjadi skor untuk orang yang
melakukan.
Gambar 3.1
Tes Sit-up
Tabel 3.3
Norma Penilaian Tes Sit-up
Kategori Putra Putri
Sangat Baik ≥ 48 ≥ 42
Baik 42 – 47 36 – 41
Kurang 33-37 27 – 30
Sangat Kurang ≤ 33 ≤ 27
b. Test Power (Standing Broad Jump)
Tujuan : Mengukur komponen power otot tungkai
Alat dan fasilitas : - Meteran
- Bak pasir/matras
- Bendera juri
Pelaksanaannya : Orang yang akan melakukan standing broad jump
berdiri pada garis yang telah disediakan, dengan
lutut ditekuk sampai membentuk sudut kurang
lebih 45°, kedua lengan lurus ke belakang,
kemudian menolak ke depan dengan kedua kaki
sekuat-kuatnya dan mendarat dengan kedua kaki.
Dalam tes ini diberikan 3 (tiga) kali percobaan.
Skor : Jarak lompatan terbaik yang diukur mulai dari tepi
dalam garis sampai batas tumpuan kaki atau badan
yang terdekat dengan garis dari 3 (tiga) kali
percobaan.
Gambar 3.2
Tabel 3.4
Norma Penilaian Tes Standing Broad Jump
Kategori Putra Putri
Sangat Baik ≥ 2,25 ≥ 2,10
Baik 2,14 - 2,24 1,90 - 2,09
Sedang 2,03 - 2,13 1,80 - 1,89
Kurang 1,70 - 2,02 1,51 - 1,79
Sangat Kurang ≤ 1,69 ≤ 1,50
c. Test Speed (Lari 600 Meter)
Tujuan : Mengukur Komponen otot tungkai
Alat dan fasilitas : - Stopwatch
-Meteran
-Lintasan 60 meter
-Pluit
-Bendera start
Pelaksanaan : Orang yang akan melakukan tes lari 60 meter berdiri
di belakang garis start dengan sikap start melayang.
Pada aba-aba “YA” ia berusaha lari secepat
mungkin mencapai finish.
Skor : Jumlah waktu tempuh yang terbaik yang diambil.
Gambar 3.3
Tabel 3.5
Norma Penilaian Tes lari 60 Meter
Kategori Putra Putri
Sangat Baik < 7.2 detik < 8.4 detik
Baik 7.3 - 8.3 detik 8.5 - 9.8 detik
Sedang 8.4 - 9.6 detik 9.9 - 11.4 detik
Kurang 9.7-11.0 detik 11.5 - 13.4 detik
Sangat Kurang >11.1detik > 13.5 detik
d. Test Flexibility (Sit and Reach)
Tujuan : Mengukur flexi dari pinggul dan punggung
juga elastisitas otot-otot hamstring
Alat dan fasilitas : - Meteran
yang disediakan, kemudian perlahan kepala
diturunkan dengan posisi kedua lengan lurus di
samping telinga hingga terasa maksimal.
Skor : Jarak jangkauan yang terjauh yang diambil
dengan dua kali percobaan dan diukur dalam
cm.
Gambar 3.4
Tabel 3.6
Norma Penilaian Tes Sit And Reach
Kategori Putra Putri
Tujuan : Menguku kelincahan gerakan seseorang
Alat dan fasilitas : - Kones
ditentukan sampai batas finish, orang yang
melakukan diberi kesempatan 3 (tiga) kali. Gagal
apa bila menggeser kones yang sudah ditentukan.
Skor : Catatan waktu tempuh yang terbaik yang diambil
dari 3 (tiga) kali kesempatan, waktu istirahat
persepuluh detik.
Gambar 3.5
Tabel 3.7
Norma Penilaian Tes Zig-zag Run
Kategori Putra Putri
Tujuan : Mengukur komponen daya tahan kardiovaskular
Alat dan fasilitas : - Stopwatch
berdiri di belakang garis start, ketika mendengar
suara pluit orang yang melakukan memulai berlari
selama 12 menit, sampai ada tanda waktu sudah 12
menit berakhir dan pluit dibunyikan.
Skor : Jarak yang ditempuh oleh orang yang melakukan
yang dicatat atau diambil dengan waktu 12 menit,
dicatat dalam satuan meter.
Tes lari 12 menit
Tabel 3.8
Norma Penilaian Tes Lari 12 Menit
Kategori Putra Putri
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mentabulasikan data hasil belajar dan kebugaran jasmani sesuai dengan
kategori dan kelompok jalur masuk.
2. Skala pengukuran
Dalam skala pengukuran ini penulis menentukan jumlah keseluruhan skor dari
setiap sampel. Kemudian membuat kategori untuk menentukan tingkatan hasil
dari sampel, yaitu jalur masuk SNMPTN Undangan, SBMPTN dan SM-UPI
tahun 2014. Berikut tabel norma:
Tabel 3.9
No. IPK Keterangan
yang terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengolah
menggunakan rumus-rumus statistik sebagai berikut:
1. Mengolah data menggunakan program SPSS versi 22 untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan dan mana yang terbaik hasil belajar dan kebugaran
jasmani mahasiswa FPOK Prodi PJKR dan PGSD Penjas jalur masuk
SNMPTN Undangan, SBMPTN dan SM-UPI tahun 2014. Langkah-langkah
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Deskriptif statistik dengan menggunakan penghitungan mean dan standar
deviasi atau simpangan baku.
b. Karena data tidak normal, maka dilakukan uji statistik nonparametric yaitu
One Way Anova.
d. Uji One Way Anova.