• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 Uraian Tugas Setda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2017 Uraian Tugas Setda"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BOYOLALI

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 52 TAHUN 2016

TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN ESE LON PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, serta untuk pedoman guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas Jabatan Eselon Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

(2)

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183);

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organsasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 37);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Boyolali.

2. Bupati adalah Bupati Boyolali.

3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

6. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut Setda adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali.

BAB II

SEKRETARIAT DAERAH Pasal 2

(1) Setda mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif dan mengoordinasikan administrasi pelaksanaan tugas Staf Ahli Bupati.

(3)

(2) Setda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan Setda dalam membantu Bupati menyusun kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif dan mengoordinasikan administrasi pelaksanaan tugas Staf Ahli Bupati.

(3) Uraian tugas Setda sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. mengoordinasikan perumuskan kebijakan Daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mengoordinasikan penyusunan perencanaan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran Daerah sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar penyelenggaraannya berjalan efektif sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditentukan;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. mengarahkan pelayanan administratif pada Perangkat Daerah yang berkaitan dengan urusan masing-masing Perangkat Daerah sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

g. mengoordinasikan administrasi pelaksanaan tugas Staf Ahli Bupati sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi;

h. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja Perangkat Daerah sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

i. merumuskan laporan kinerja dan keuangan Setda berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

(4)

BAB III

ASISTEN TATA PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Pasal 3

(1) Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta mengkoordinasikan dan merumuskan bahan pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah.

(2) Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta mengkoordinasikan dan merumuskan bahan pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah.

(3) Uraian tugas Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. mengoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan; e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada

bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. merumuskan bahan pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah;

(5)

g. mengoordinasikan pelayanan administratif pada bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan serta Sosial sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

h. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

i. menyusun laporan di bidang Pemerintahan, Dokumentasi dan Informasi, Penunjang urusan pemerintahan, Sosial serta di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Bagian Kesatu

Bagian Tata Pemerintahan

Pasal 4

(1) Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas fasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi tugas dan pelayanan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(2) Bagian Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan yang mempunyai tugas memimpin dan memfasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi tugas dan pelayanan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(6)

(3) Uraian tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. memfasilitasi perumusan kebijakan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. memfasilitasi perumusan kebijakan dan penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;

c. memfasilitasi dan mengoordinasikan penyelenggaraan pemilihan umum dan administrasi legislatif;

d. menyusun perencanaan di bidang Tata Pemerintahan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

e. mengoordinasikan pelaksanaan tugas urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

f. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang Tata Pemerintahan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

g. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

h. memfasilitasi pelayanan administratif pada urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

i. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja pada urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

(7)

j. menyusun laporan di bidang Tata Pemerintahan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

k. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 1

Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan Pasal 5

(1) Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(2) Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan; b. menyusun perencanaan di subbagian Perumusan Kebijakan dan

Koordinasi Pemerintahan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;

d. melaksanakan koordinasi, pembinaan dan menyiapkan bahan fasilitasi di bidang pemilihan umum;

(8)

e. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

f. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

g. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

h. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

i. penyiapan perumusan kebijakan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan;

j. melaksanakan koordinasi urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan;

k. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

l. menyusun laporan di subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pemerintahan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

m. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 2

Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan Pasal 6

(4) Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(9)

(1) Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pengendalian evaluasi kebijakan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(2) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. melaksanakan pengendalian dan evaluasi kebijakan di bidang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan:

d. melaksanakan pengendalian dan evaluasi kebijakan di bidang pemilihan umum;

e. melaksanakan pengendalian dan evaluasi kebijakan dalam pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

f. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

g. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

h. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

i. melaksanakan pengendalian kebijakan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan;

j. melaksanakan evaluasi kebijakan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan;

(10)

k. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

l. menyusun laporan di subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

m.membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 3

Subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan Pasal 7

(1) Subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(2) Subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan layanan administrasi urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. memfasilitasi penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;

d. memfasilitasi penyiapan bahan administrasi dalam pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

(11)

e. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

f. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

g. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

h. melaksanakan pelayanan administrasi urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat Desa, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sub urusan bencana dan kebakaran, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian, perpustakaan dan kearsipan, pemilihan umum, administrasi kecamatan dan administrasi legislatif dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik; i. melaksanakan penyusunan laporan keuangan pada Bagian Tata

Pemerintahan;

j. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

k. menyusun laporan di subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

l. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

m.melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Bagian Kedua

Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah Pasal 8

(1) Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah mempunyai tugas memfasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi program dan pelayanan urusan penunjang pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat.

(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah mempunyai tugas memfasilitasi, mengkoordinasikan, dan merumuskan bahan pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah.

(12)

(3) Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah yang mempunyai tugas memimpin dan memfasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi tugas dan pelayanan urusan penunjang pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat serta memfasilitasi, mengkoordinasikan, dan merumuskan bahan pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah.

(4) Uraian tugas Kepala Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. memfasilitasi perumusan kebijakan urusan penunjang pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat dan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan, dan otonomi daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang Kerjasama dan Otonomi Daerah sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas urusan penunjang pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat dan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan, dan otonomi daerah berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang Kerjasama dan Otonomi Daerah berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. memfasilitasi pelayanan administratif pada urusan penunjang pemerintahan, bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

g. merumuskan bahan pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

h. fasilitasi pembinaan di bidang kerjasama, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah sesuai dengan kebijakan yang telah dirumuskan agar dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

(13)

i. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di bidang Kerjasama dan Otonomi Daerah sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

j. menyusun laporan di bidang Kerjasama dan Otonomi Daerah berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

k. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 1

Subbagian Penunjang Urusan Pemerintahan Pasal 9

(1) Subbagian Penunjang Urusan Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, Pengendalian, evaluasi kebijakan, dan layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat.

(2) Subbagian Penunjang Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Penunjang Urusan Pemerintahan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, Pengendalian, evaluasi kebijakan, dan layanan administrasi penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Penunjang Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di subbagian penunjang urusan pemerintahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di subbagian penunjang urusan pemerintahan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di subbagian penunjang urusan pemerintahan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di subbagian penunjang urusan pemerintahan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

(14)

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. penyiapan perumusan kebijakan penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat;

g. melaksanakan pengendalian kebijakan penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat;

h. melaksanakan evaluasi kebijakan penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat;

i. melaksanakan pelayanan administrasi penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

j. melaksanakan koordinasi penunjang urusan pemerintahan dibidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, keuangan, kepegawaian dan diklat;

k. melaksanakan penyusunan laporan keuangan pada Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah;

l. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di subbagian penunjang urusan pemerintahan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

m. menyusun laporan pelaksanaan tugas di subbagian penunjang urusan pemerintahan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

n. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 2

Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah

Pasal 10

(1) Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan bidang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kerjasama, penyelenggaraan Otonomi Daerah, penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan tugas pembantuan.

(15)

(2) Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan bidang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kerjasama, penyelenggaraan Otonomi Daerah, penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan tugas pembantuan. (3) Uraian tugas Kepala Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal; d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan

secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah serta Wakil Kepala Daerah;

g. menyiapkan bahan koordinasi, penyusunan kebijakan, pedoman, petunjuk teknis dalam penyelenggaraan tugas pembantuan;

h. menyiapkan bahan fasilitasi bidang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kerjasama, penyelenggaraan Otonomi Daerah, penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan tugas pembantuan; i. melaksanakan koordinasi bidang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah,

kerjasama, pemilihan umum, penyelenggaraan Otonomi Daerah, penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan tugas pembantuan; j. melaksanakan pembinaan bidang Forum Koordinasi Pimpinan

Daerah, kerjasama, pemilihan umum, penyelenggaraan Otonomi Daerah, penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan tugas pembantuan;

k. memfasilitasi izin perjalanan dinas luar negeri bagi pejabat negara dan aparatur sipil negara;

l. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

(16)

m.menyusun laporan pelaksanaan kinerja berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

n. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 3

Subbagian Administrasi Kewilayahan Pasal 11

(1) Subbagian Administrasi Kewilayahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan bidang administrasi Kecamatan dan perangkat Kecamatan, penetapan, perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan, perubahan Nama Daerah dan Kecamatan serta Pemindahan, Perubahan Nama Ibu Kota Daerah dan/atau Kecamatan serta pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau pemekaran Kecamatan.

(2) Subbagian Administrasi Kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Administrasi Kewilayahan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan bidang administrasi Kecamatan dan perangkat Kecamatan, penetapan, perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan, perubahan Nama Daerah dan Kecamatan serta Pemindahan, Perubahan Nama Ibu Kota Daerah dan/atau Kecamatan serta pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau pemekaran Kecamatan.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Administrasi Kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di Subbagian Administrasi Kewilayahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di Subbagian Administrasi Kewilayahan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Subbagian Administrasi Kewilayahan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal; d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan

secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di Subbagian Administrasi Kewilayahan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

(17)

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. penyiapan bahan fasilitasi bidang administrasi Kecamatan dan perangkat Kecamatan, penetapan, perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan, perubahan Nama Daerah dan Kecamatan serta Pemindahan, Perubahan Nama Ibu Kota Daerah dan/atau Kecamatan serta pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan pemekaran Kecamatan;

g. melaksanakan koordinasi bidang administrasi Kecamatan dan perangkat Kecamatan, penetapan, perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan, perubahan Nama Daerah dan Kecamatan serta Pemindahan, Perubahan Nama Ibu Kota Daerah dan/atau Kecamatan serta pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan pemekaran Kecamatan;

h. melaksanakan pembinaan bidang administrasi Kecamatan dan perangkat Kecamatan, penetapan, perubahan batas daerah, pembentukan, penghapusan, perubahan Nama Daerah dan Kecamatan serta Pemindahan, Perubahan Nama Ibu Kota Daerah dan/atau Kecamatan serta pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan pemekaran Kecamatan;

i. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di Subbagian Administrasi Kewilayahan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

j. menyusun laporan di Subbagian Administrasi Kewilayahan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

k. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Bagian Ketiga

Bagian Kesejahteraan Rakyat Pasal 12

(1) Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas fasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi program dan pelayanan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(2) Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas memimpin dan memfasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi program dan pelayanan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(18)

(3) Uraian tugas Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. memfasilitasi perumusan kebijakan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar osialpelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang Kesejahteraan Rakyat sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata,olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang Kesejahteraan Rakyat berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan; e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada

bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. memfasilitasi pelayanan administratif pada urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

g. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja pada urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

h. menyusun laporan di bidang Kesejahteraan Rakyat berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

i. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

(19)

Paragraf 1

Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat

Pasal 13

(1) Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(2) Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. penyiapan perumusan kebijakan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan;

(20)

g. melaksanakan koordinasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan;

h. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di bidang Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang keagamaan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

i. menyusun laporan di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Kesejahteraan Rakyat berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 2

Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat Pasal 14

(1) Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan

(2) Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pengendalian evaluasi kebijakan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

(21)

b. menyusun perencanaan di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. melaksanakan pengendalian kebijakan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan;

g. melaksanakan evaluasi kebijakan urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan;

h. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

i. menyusun laporan di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan Rakyat berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 3

Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pasal 15

(1) Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(22)

(2) Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan layanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut: a. menyusun kebijakan di Subbagian Layanan Administrasi

Kesejahteraan Rakyat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan; b. menyusun perencanaan di Subbagian Layanan Administrasi

Kesejahteraan Rakyat sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. melaksanakan pelayanan administrasi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, pariwisata, olahraga, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana serta bidang Keagamaan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik; g. melaksanakan penyusunan laporan keuangan pada Bagian

Kesejahteraan Rakyat;

h. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

i. menyusun laporan di Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

(23)

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

BAB IV

ASISTEN EKONOMI PEMBANGUNAN Pasal 16

(1) Asisten Ekonomi Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa.

(2) Asisten Ekonomi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Asisten Ekonomi Pembangunan yang mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa.

(3) Uraian tugas Asisten Ekonomi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. mengoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan; b. menyusun perencanaan di bidang lingkup sumberdaya alam,

perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. mengoordinasikan pelayanan administratif pada bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

(24)

g. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

h. menyusun laporan di bidang lingkup sumberdaya alam, perekonomian, pengembangan infrastruktur dan pengadaan Barang/jasa berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

i. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Bagian Kesatu Bagian Pembangunan

Pasal 17

(1) Bagian Pembangunan mempunyai tugas fasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi program dan pelayanan urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan.

(2) Bagian Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Bagian Pembangunan yang mempunyai tugas memimpin dan memfasilitasi perumusan kebijakan, koordinasi program dan pelayanan urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan.

(3) Uraian tugas Kepala Bagian Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut:

a. memfasilitasi perumusan kebijakan urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang Pembangunan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan berdasar kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

(25)

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di bidang pembangunan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. menyusun petunjuk pemecahan masalah dari hasil inventarisasi permasalahan pembangunan daerah urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan yang meliputi perencanaan dan pelaporan, pendataan dan evaluasi, serta pengendalian;

g. menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengendalian di bidang pembangunan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan dana-dana pembangunan lainnya dari Provinsi Jawa Tengah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

h. menyusun bahan rekomendasi bidang pelaksanaan program Pembangunan Daerah dan Evaluasi Pelaksanaannya;

i. menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati secara berkala dan memori menjelang akhir masa jabatan;

j. menyusun bahan dalam rangka menyelenggarakan ekspose visualisasi hasil pembangunan;

k. memfasilitasi pelayanan administratif pada urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan sesuai kebutuhan dalam rangka tertib administrasi daerah dan peningkatan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik; l. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja pada

urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

m. menyusun laporan di bidang pembangunan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

n. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

(26)

Paragraf 1

Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan Pasal 18

(1) Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan.

(2) Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan; b. menyusun perencanaan di Subbagian Perumusan Kebijakan dan

Koordinasi Pembangunan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan berjalan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

f. penyiapan perumusan kebijakan urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan;

g. melaksanakan koordinasi urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan;

(27)

h. melakukan koordinasi program pembangunan daerah yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan dana-dana pembangunan lainnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

i. menyusun bahan dalam rangka menyelenggarakan ekspose visualisasi hasil pembangunan;

j. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

k. menyusun laporan di Subbagian Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pembangunan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

l. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Paragraf 2

Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan Pasal 19

(1) Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian evaluasi kebijakan urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan.

(2) Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pengendalian evaluasi kebijakan urusan pertanian, pangan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, perumahan dan kawasan pemukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan dan perhubungan.

(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;

Referensi

Dokumen terkait

Program ini sangat bermanfaat, baik, dan efektif untuk mengedukasi dan menambah wawasan masyarakat setempat tentang kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim Satgas

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam hal menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan, umum, kepegawaian dan aset

Beberapa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pembudidaya ikan lele seperti dengan menerapkan sistem lele sehat boster yang memiliki hasil daging lele berbeda dengan sistem

dan pelatihan bidang kepegawaian, perumusan kebijakan di bidang rekruitmen dan kinerja aparatur, perumusan kebijakan di bidang jabatan karier, perumusan kebijakan

Perusahaan TransTV juga memiliki Standard of Procedure (S.O.P) yang berguna sebagai panduan tanggungjawab pekerjaan bagi setiap divisi dan departemennya masing-masing., contohnya

oleh matrik alumunium akan membentuk suatu daerah dengan kekerasan yang lebih tinggi dibanding dengan daerah yang mendapatkan sedikit penguat atau tanpa penguat

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database