• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis tetapkan adalah persediaan bahan baku kulit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis tetapkan adalah persediaan bahan baku kulit"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

46 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis tetapkan adalah persediaan bahan baku kulit untuk periode 2007-2009 yang cendrung mengalami kenaikan persediaan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sepatu, adapun nama dan tempat tersebut adalah PT. X yang berlokasi di Jl. Leuwipanjang Bandung. Sedangkan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis dari Bulan Maret 2010.

Dalam penelitian ini, EOQ sebagai variabel bebas (variabel X) dan biaya persediaan sebagai variabel terikat (variabel Y).

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2001:1) adalah :

“Cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang obyektif, valid dan reliable,dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.” Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang tidak terbatas pada pangumpulan data tetapi juga meliputi analisis mengenai data

(2)

tersebut. Melalui jenis penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh mengenai gambaran manajemen persediaan yang optimal dengan menggunakan metode EOQ dan biaya persediaan pada PT. X Bandung.

Menurut Arikunto (2006:8) penelitian verifikatif merupakan penelitian yang pada dasrnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan. Hal itu dikarenakan sifat dari verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh EOQ terhadap biaya persediaan.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2006:51) mengemukakan bahwa desain riset adalah “rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.”

Menurut Malhorta (2005:29) mendefinisikan desain riset sebagai:

“Suatu kerangka kerja atau cetak biru (blue print) yang merinci secara detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan. Dalam tahap ini, periset akan mengembangkan desain riset yang cocok untuk menjawab masalah riset.”

Desain riset dapat dibagi menjadi tiga macam. Pertama, riset eksplanatori yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar. Kedua, riset deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Dan ketiga, riset kausal yaitu untuk menguji hubungan sebab akibat.

(3)

Penelitian ini sendiri menguji tingkat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Hal ini sesuai dengan masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan yang satu dengan yang lainya. Oleh karena itu desain penelitiannya bersifat kausal.

Desain kausalitas ini tujuanya untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Malhorta (2005:100), bahwa desain kausalitas tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab akibat. Maka desain kausalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) terhadap biaya persediaan pada PT. X-Bandung.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2005:38) adapun yang disebut variabel adalah “ segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian diterik kesimpulan.”

Terdapat dua variabel yang diteliti yaitu, EOQ sebagai variabel X dan biaya persediaan sebagai variabel Y. variabel EOQ (X) adalah variabel bebas (independent variable), sedangkan variabel biaya persediaan (Y) merupakan variabel tak bebas (dependent variable). Di bawah ini merupakan rincian operasional variabel X dan variabel Y yang dirumuskan pada Tabel 3.1.

(4)

Dalam menentukan besarnya persediaan yang harus dipertahankan oleh perusahaan, penulis hanya memperhatikan biaya variabelnya saja baik yang sifat perubahanya searah dengan biaya persediaan maupun yang sifatnya berlawanan.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

Economic Order Quantity (EOQ) (X) “ Jumlah pemesanan yang ekonomis (economic order quantity) merupakan jumlah atau besarnya pesanan yang dimiliki jumlah ‘ordering cosst’ dan ‘carrying costs’ per

tahun yang paling minimal. Assauri (2008:256) EOQ dengan kebutuhan tetap ∗ = EOQ D = Demand H = Holding S = Setup Jumlah kebutuhan bahan baku yang optimal, EOQ=2 Rasio Biaya persediaan (Y) “Biaya persediaan adalah penjumlahan dari

biaya setup dan biaya penyimpanan.” Render dan Heizer

(2005:73) TC = Biaya persediaan Q = kuantitas Pemesanan D = Demand atau permintaan terhadap item yang diteliti S = Setup Cost atau

biaya pemesanan H = Holding Cost

atau biaya pemesanan P = Harga satu unit

batang D = Jumlah permintaan barang TC = S + 2 +PD Rasio

(5)

3.4 Sumber Data, Teknik pengumpulan Data dan Teknik Penarikan Sampel

3.4.1 Sumber Data

Menurut Arikunto (2006:107) “yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dimana data dapat diperoleh.” Data merupakan fakta-fakta yang belum diolah dan tidak berarti bagi penggunaanya. Berdasarkan sumbernya data dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2005:137) mengungkapkan definisi-definisi tersebut, antara lain :

a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan secara khusus oleh seorang peneliti dari sumber aslinya. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh.

b. Data sekunder yaitu data yang telah tersedia yang dikumpulkan oleh pihak lain, baik dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan yang digunakan oleh seorang peneliti sebagai sumber data penelitianya.

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : • Data primer, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan.

Time series data, yaitu data hasil pengamatan dalam periode waktu tertentu. • Data kuantitatif, data yang dinyatakan dalam angka. Angka tersebut

menunjukan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakili.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(6)

1. Penelitian lapangan menggunakan tiga cara, yaitu:

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati dan meninjau secara langsung ke perusahaan yang diteliti.

b. Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pihak yang berwenang juga pihak-pihak lain yang berhubungan langsung dengan objek penelitian.

c. Studi dokumentasi, yaitu merupakan suatu kegiatan penelitian dengan cara mengumpulkan data yang berasal dari data dan laporan perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Dalam hal ini, data yang dibutuhkan adalah data yang berhubungan dengan pelaksanaan manajemen persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan.

2. Studi Kepustakaan, yaitu suatu teknik yang diperoleh dengan mengumpulkan data dan informasi dari literatur-literatur yang ada serta sumber-sumber bacaan lain yang berkaitan erat dengan permasalahan yang diteliti untuk memperoleh data sekunder yang berlandaskan teori dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan kenyataan yang ada.

3.4.3 Teknik Penarikan Sampel

Penegertian populasi menurut M. Nazir (2003:273) “Populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi.”

Sementara yang dimaksud dengan sampel menurut M. Nazir (2003:273) “Kumpulan dari unit sampling yang ditarik biasanya dari sebuah Frame”. Sedangkan menurut Arikunto (2006:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil

(7)

populasi yang diteliti”. Populasi itu sendiri menurut Arikunto (2006:130) adalah : “Keseluruhan subjek penelitian.”

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data persediaan dari Tahun 2007-2009.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : 1. Analisis data kualitatif, yaitu pendekatan dengan menggunakan data yang

sudah ada untuk menganalisis masalah yang ada. Data tersebut dijadikan masukan dan dibandingkan dengan teori-teori yang ada untuk membantu penelitian dan disajikan secara deskriftif dalam tabel, garafik dan uraian. 2. Analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang menggunakan data persediaan

dan menggunakan perhitungan dalam bentuk angka.

Dalam penggunaan teknik analisis data, penulis menggunakan rumus EOQ (Economic Order Quantity) untuk kebutuhan tetap.

3.5.1 Manajemen Persediaan yang Efektif

Kebutuhan persediaan bahan baku tidak terlepas dari rencana produksi yang telah ada dalam jangka waktu tertentu. Dari rencana produksi tersebut maka akan ditetapkan rencana kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut. Setelah diketahui jumlah persediaan bahan baku yang diperlukan untuk diproduksi maka manajemen persediaan akan merencanakan pemenuhan bahan baku tersebut dengan pertimbangan waktu dan

(8)

modal yang diperlukan. Disini penulis akan meneliti sistem yang digunakan perusahaan apakah sudah mencapai total biaya persediaan yang optimal atau belum sesuai dengan metode EOQ.

Untuk dapat menentukan jumlah pemesanan atau pembelian yang optimal tiap kali pemesanan perlu ada perhitungan kuantitas pembelian optimal yang ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. EOQ

EOQ =

………...3.1

dimana : EOQ = jumlah pembelian optimal yang ekonomis

S = biaya pemesanan (persiapan pesanan dan penyiapan mesin) per pesanan

D = Penggunaan/permintaan yang diperkirakan per periode waktu H = Biaya penyimpanan per unit per tahun.

b. Frekuensi pemesanan (I)

Analisis ini bertujuan untuk menentukan berapa kali perusahaan melakukan pembelian yang optimal. Frekuensi pemesanan yang optimal ditentukan oleh jumlah bahan baku yang dibutuhkan dalam periode tertentu dibagi dengan kuantitas pembelian optimal yang ekonomis.

I =

(9)

dimana : I = frekuensi pemesanan

D = jumlah bahan baku yang dibutuhkan EOQ = jumlah pembelian optimal yang ekonomis

1.5.2 Penentuan Biaya Persediaan Bahan Baku

Analisis ini untuk mengetahui berapa total persediaan yang terdiri dari biaya pembelian bahan baku, biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Adapun rumusnya adalah :

Biaya persediaan bahan baku = biaya pemesanan + biaya penyimpanan + biaya pembelian bahan baku

TC=

S +

H

+PD

………3.3

dimana : TC(Q) = biaya persediaan per tahun

D = jumlah kebutuhan barang dalam unit H = biaya penyimpanan (unit per periode) S = biaya pemesanan setiap kali pesanan PD = biaya kuantitas pembelian bahan baku

3.6 Analisis Statistik

Analisis yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah regresi linear sedrhana, uji signifikansi korelasi product moment, dan koefisien determinasi serta dilakukan pengujian secara statistik distribusi t dengan signifikansi 5%. Adapun langkah analisis tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

(10)

Keterangan : Ŷ = Variabel Independen X = Variabel Dependen a = Bilangan Konstan

b = Koefisien Arah Garis Regresi 3.6.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi sederhana ditujukan untuk mengetahui sifat pengaruh dari variabel (X) terhadap variabel (Y). jika Y bersifat positif maka setiap kenaikan (penurunan) variabel (X) akan berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan variabel (Y) atau berpengaruh secara fungsional. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

….. ………..3.4

Untuk mencari nilai a dan b, maka digunakan rumus menurut Sugiyono (2001:171) sebagai berikut :

=

∑∑ ∑∑

………..3.5

sedangkan untuk mencari nilai b digunakan rumus sebagai berikut :

=

∑∑∑

……….3.6

3.6.2 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan linear antara variabel X dengan Variabel Y, dengan menggunakan rumus koefisien

(11)

product moment dari Sugiyono ( 2001:148). Adapun rumus koefisien korelasi tersebut adalah sebagai berikut :

=

∑∑∑

! .{∑}………3.7

Keterangan :

%

= Jumlah periode &' = Variabel independen ( '= Variabel dependen 3.6.3 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh EOQ terhadap total biaya persediaan maka akan digunakan rumus 3.8 berikut :

)* = 2× 100%...3.8 Keterangan : )*= Koe2isien determinasi

r

= Nilai koefisien korelasi

3.6.4 Uji Hipotesis

Untuk menentukan 0 diterima atau ditolak, maka dilakukan dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Dalam penelitian ini hipotesis yang akan digunakan adalah :

0 : ρ=0, Tidak terdapat pengaruh antara metode Economic Order Quantity (EOQ) terhadap biaya persediaan bahan baku kulit.

' : ρ ≠ 0, Terdapat pengaruh antara metode Economic Order Quantity (EOQ) terhadap biaya persediaan bahan baku kulit.

(12)

Untuk hasil t hitung positif dapat disimpulkan jika :

1. t hitung > t tabel, maka 0 ditolak dan ' diterima 2. t hitung ≤ t tabel , maka 0 diterima dan ' ditolak.

Dengan persamaan 3.9 sebagai berikut :

t hitung

=

?%−2

1−2 ………3.9

Keterangan : 2= Koefisien korelasi , n = Jumlah sampel

Dengan derajat kebebasan df = n-2 dan taraf nyata dugunakan dengan tingkat signifikasi A = 0.05.

Referensi

Dokumen terkait

Aneuploidi adalah suatu keadaan ketika seseorang memiliki satu atau lebih kromosom lebih atau kurang dari komplemen 46 yang normal, yang dapat

Kinerja pengelolaan keuangan dan aset daerah maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintahan Kabupaten Barito Kuala untuk seluruh jangka waktu RPJMD tahun 2012 – 2017

energi disosiasi ikatan (AHdin bond dissociation energy): banyaknya energi yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol ikatan tertentu dalam sebuah molekul atau radikal,

Untuk audit sistem informasi dilakukan dengan menggunakan framework COBIT yang merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam melakukan audit dan telah mendapat

Untuk mengetahui Pengaruh secara langsung dan tidak langsung Kompetensi SDM dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah pada

Data Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan bahwa masalah kesehatan tertinggi remaja kota Bandung adalah rokok (63%), diikuti oleh masalah gizi/anemia (26%),

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

Berdasarkan data di atas, penulis menarik simpulan bahwa ada dua (2) tindakan antisosial yang dilakukan Yuno, yaitu tidak peduli dengan keselamatan orang lain