• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA ( PMW ) PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH XI TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA ( PMW ) PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH XI TAHUN 2015"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

0

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENDIKBUD KOPERTIS WILAYAH XI

PANDUAN

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA ( PMW )

PTS DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH XI

TAHUN 2015

(2)

1

I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Saat ini, di Indonesia, jumlah pengangguran menurut data Statistik Tenaga Kerja Indonesia (2011) adalah sebesar 8.012.000 orang. Di antara pengangguran tersebut, jumlah pengangguran terdidik (pengangguran lulusan D3 dan S1) mencapai 21%. Meskipun masih menunjukkan proporsi lebih kecil dari pada pengangguran tak terdidik, namun dalam lima tahun terakhir jumlah pengangguran terdidik makin meningkat signifikan. Bila dihitung berdasarkan data pengangguran terdidik tahun 2004-2009 yang bertambah sebanyak 529.662 jiwa (585.358 pada tahun 2004 menjadi 1.115.020 pada tahun 2009) maka rerata jumlah penganguran berpendidikan tinggi per tahun bertambah 106.000 jiwa. Hal ini bisa dimengerti mengingat jumlah lulusan PT per tahun sekitar 655.012 orang yang berasal dari lebih 3.000 PT di Indonesia (Statistik Pendidikan Tinggi Indonesia, 2010).

Beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya angka pengangguran berpendidikan tinggi ini diantaranya adalah ketidaksesuaian antara pemerolehan kompetensi pendidikan dengan kebutuhan/persyaratan lapangan kerja yang tersedia, atau ketidakseimbangan antara permintaan dengan penawaran, serta kualitas SDM yang dihasilkan. Kondisi ini juga diperlihatkan oleh perbandingan jumlah tenaga kerja yang ada berdasarkan tingkat pendidikan, dimana tenaga kerja berpendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dengan berpendidikan tinggi 7 : 1 (Sumber, tahun.).

Untuk dapat merespon kebutuhan dunia kerja yang bergerak kearah yang lebih kompleks. Era globalisasi yang diikuti dengan perjanjian perdagangan bebas antar bangsa akan memberikan konsekuensi logis terhadap persaingan dari tingkat national maupun internasional. Saat ini telah dilakukan beberapa program yang menghasilkan lulusan untuk lebih kompetitif dalam mencari kerja, dan dapat menghasilkan inovasi potensial yang pantas untuk ditindaklanjuti, seperti, (1) Pendidikan Kewirausahaan, (2) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), (3) Program Mahasiswa Wirausaha (Student Entrepreneurship Program), dan (4) program cooperative (co-op) Education yang memungkinkan mahasiswa magang di UKM. Beberapa PT telah membentuk lembaga pusat karir yang memberikan

(3)

2

layanan kepada lulusan untuk menambah ketrampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja (Sumber,tahun).

Pembangunan pendidikan dan ketenagakerjaan yang dilakukan selama ini belum menumbuhkembangkan industri dalam negeri yang memasok kebutuhan utama penduduk. Pembangunan pendidikan seharusnya membawa dampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, namun hal tersebut tidak terjadi karena angka pengangguran masih relatif tinggi, mencapai 10% dari angkatan kerja yang ada. Tantangan pembangunan pendidikan ke depan jauh lebih sulit, mengingat begitu besar peran pendidikan untuk membentuk SDM yang handal. Hal ini terkait dengan upaya untuk memenuhi komitmen global dalam mancapai sasaran Milenium Development Goals (MDGs), Education for All (EFA), dan Education for Sustainable Development (EfSD) (sumber, tahun).

Kondisi tersebut di atas di dukung oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan perguruan tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan kerja (job creator). Hal ini bisa disebabkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan diberbagai perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Di samping itu, aktivitas kewirausahaan (entrepreneurial activiy) relatif masih rendah.

Untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja daripada pencari kerja, maka diperlukan suatu usaha nyata. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan berbagai kebijakan dan program mendukung terciptanya lulusan perguruan tinggi yang lebih siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Cooperative Education (Co-op) telah banyak menghasilkan alumni yang terbukti lebih kompetitif di dunia kerja dan hasil karya inovasi mahasiswa melalui PKM potensial untuk ditindaklanjuti secara komersial menjadi sebuah embrio bisnis berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Kebijakan dan program penguatan kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha-wirausaha baru dengan berbasis IPTEKS sangat diperlukan.

(4)

3

Dengan latar belakang tersebut di atas, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi mengembangkan sebuah Program Mahasiswa Wirausaha (Student Entrepreneur Program) yang merupakan kelanjutan dari program-program sebelumnya (PKM, Coop, KKU) untuk menjembatani para mahasiswa memasuki dunia bisnis riil melalui fasilitas start-up business. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) sebagai bagian dari strategi pendidikan di perguruan tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk mulai berwirausaha dengan berbasis IPTEKS yang sedang dipelajarinya.

Dalam kegiatan PMW di Kopertis Wilayah XI Kalimantan, fasilitas yang diberikan kepada PTS meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. Program ini diharapkan mampu mendukung visi dan misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UKM.

B.Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan Dana dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 184/U/2001, dengan Juknis Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Nomor : 34/Dikti/Kep/2002;

4. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 81/PMK.05/2012, tanggal 1 Juni 2012, tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga.

(5)

4

C.Tujuan

Tujuan PMW adalah:

1. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa dengan terlibat langsung pada kondisi dunia kerja.

2. Menumbuhkan motivasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa 3. Membangun sikap mental wirausaha.

4. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa khususnya sense of business sehinga akan terciptanya wirausaha-wirausaha muda potensial. 5. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi

dan berbudaya.

6. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis IPTEKS.

7. Membangun jejaring bisnis antarpelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dengan pengusaha yang sudah mapan.

D.Manfaat

1. Bagi Mahasiswa:

a. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan softskill;

b. memperoleh kesempatan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis; c. menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian

untuk memulai dan mengembangkan usaha didukung dengan modal yang diberikan dan pendampingan secara terpadu.

2. Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM):

a. mempererat hubungan antara UKM dengan dunia kampus; dan

b. memberikan akses terhadap informasi dan teknologi yang dimiliki perguruan tinggi.

3. Bagi Perguruan Tinggi:

a. meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan;

b. mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha, khususnya UKM;

c. membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespon tuntutan dunia usaha

(6)

5

d. menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan.

II. PELAKSANAAN

A.Landasan Program

Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap dan perilaku atau kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai risiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal kewirausahaan. Strategi pendidikan yang diwujudkan dalam PMW bertujuan membentuk soft skill agar berperilaku sesuai karakter wirausaha. Ada tiga tahapan dalam perkembangan teori kewirausahaan:

1. Teori yang mengutamakan Peluang Usaha. Teori ini disebut teori Ekonomi, yaitu wirausaha akan muncul dan berkembang apabila ada peluang ekonomi.

2. Teori yang mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang yaitu:

a. Teori Sosiolog mencoba menerangkan mengapa beberapa kelompok sosial menunjukkan tanggapan yang berbeda terhadap peluang usaha dan

b. Teori psikologi mencoba menjawab karakateristik perorangan yang membedakan wirausaha dan bukan wirausaha dan karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha berhasil dan tidak berhasil

3. Teori yang mengutamakan hubungan antara perilaku wirausaha dengan hasilnya. Disebut dengan teori perilaku, yaitu yang mencoba memahami pola perilaku wirausaha. Kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasai, karena kewirausahaan pilihan kerja dan pilihan karir.

(7)

6

Dari ketiga teori diatas, mitos/kepercayaan bahwa “orang Indonesia itu tidak dapat menjadi wirausaha dan tidak dapat menjadi manajer” dapat diruntuhkan, karena semua kegiatan dapat dipelajari, dilatihkan, dan dapat dikuasai.

Ciri-ciri seorang wirausaha meliputi:

1. Memiliki rasa percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri dan lingkungannya;

2. Berperilaku pemimpin;

3. Memiliki inisiatif, keuletan, dan kegigihan; 4. Kreatif dan inovatif;

5. Mampu bekerja keras;

6. Berpandangan luas dan memiliki visi ke depan; 7. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan; 8. Tanggap terhadap saran dan kritik.

Ciri tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kemampuan seperti dalam memilih jenis usaha, mengelola produksi, mengembangkan pemasaran, meningkatkan pengelolaan keuangan dan permodalan, mengorganisasikan dan mengelola kelompok usaha, dan mengembangkan jalinan kemitraan usaha.

B.Mekanisme Pelaksanaan

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program dalam sistem pembelajaran/pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Dengan demikian, PMW harus terintegrasi dan disinergikan disinergikan dengan program-program kewirausahaan yang telah ada seperti; Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK), Program Co-op, Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan program kewirausahaan lain.

Adapun mekanisme pelaksanaan terdiri atas beberapa tahap, meliputi:

1. Pada tahap pertama perguruan tinggi pelaksana program melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa, identifikasi dan seleksi mahasiswa, pembekalan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis sambil magang di sebuah UKM. Mahasiswa yang pernah mengikuti program magang kewirausahaan (Program

(8)

7

Co-op, KKU, dan program kewirausahaan lain) atau telah menjalankan usaha dapat dibebaskan dari kewajiban magang.

2. Pada tahap kedua untuk mendapatkan dukungan permodalan dalam rangka pendirian usaha baru (business start-up) mahasiswa harus menyusun rencana usaha yang layak. Kelayakan rencana usaha ditentukan oleh tim seleksi yang dapat terdiri dari unsur perbankan, UKM, dan perguruan tinggi pelaksana. Rencana usaha juga dimungkinkan untuk pengembangan atau perluasan usaha yang sudah berjalan.

3. Selama program berjalan perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan para pengusaha kecil, menengah dan besar baik yang berbadan hukum, perseorangan, koperasi atau Perseroan Terbatas, secara individu ataupun asosiasi/perhimpunan pengusaha. Pengusaha dilibatkan secara aktif untuk memberikan bimbingan praktis wirausaha, mulai dari pendidikan dan pelatihan, magang, penyusunan rencana bisnis, dan pendampingan terpadu. Harus dihindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antara mahasiswa dan pendamping. Diperlukan terjadinya sinergi atau komplementaritas antara jenis usaha yang dikembangkan mahasiswa tersebut dan jenis usaha pendamping. 4. Pendirian usaha baru yang dibiayai melalui pendanaan Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW), dapat dilakukan secara perorangan (individu) atau secara berkelompok.

5. Pelaksanaan pendampingan usaha dilakukan dengan kerjasama antara perguruan tinggi dan pengusaha secara individu ataupun asosiasi sehingga usaha mahasiswa dapat berkembang dengan baik.

6. Hasil akhir yang diharapkan adalah:

a. terbentuk dan berkembangnya wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja; b. terbentuknya model pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi; serta c. tumbuh dan berkembangnya kelembagaan pengelola kewirausahaan

mahasiswa di perguruan tinggi.

Untuk memudahkan pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), semua Usulan Rencana Bisnis PMW diseleksi oleh Tim Seleksi Kopertis Wilayah XI Kalimantan. Bagi Usulan Rencana Bisnis yang lulus seleksi diserahkan pelaksanaan dan pembinaannya kepada PTS masing-masing peserta PMW

(9)

8

selanjutnya pelaksanaan kegiatan PMW berada di bawah tanggung jawab Pimpinan PTS baik pendidikan maupun pelatihan kewirausahaan. Pelaksanaan kegiatan PMW secara sinergis juga melibatkan mitra praktisi bisnis yang terdiri atas unsur UKM, asosiasi pengusaha, dan badan-badan pemerintah (seperti Dinas Koperasi dan UKM, dan Dinas Perijinan).

Adapun kriteria penilaian Usulan Rencana Bisnis PMW adalah sebagai berikut:

No Kriteria Bobot Skor Bobot x Skor

1 Kemampuan menangkap peluang usaha a. Latar Belakang b. Tujuan c. Manfaat 20 2 Visibilitas usaha

a. Gambaran rencana usaha b. Penjadwalan

c. Penguasaan pasar dan teknis d. Organisasi dan keuangan

40 3 Keberlanjutan usaha a. Target luaran b. Kelayakan jual c. Prakiraan Profit 30 4 Penunjang a. Kelengkapan berkas b. Kesanggupan mitra c. 10 J U M L A H 100

C.Bidang Usaha yang Didanai

Bidang usaha yang akan didanai pada PMW Kopertis Wilayah XI Kalimantan untuk PTS tahun 2015 ini di priotaskan pada usaha unggulan daerah masing-masing dengan berbasis kearifan lokal.

D.Syarat Peserta

1. Program ini terbuka bagi mahasiswa S1 dan Diploma/Politeknik PTS di lingkungan Kopertis Wilayah XI Kalimantan dengan status aktif sampai bulan Desember 2015 yang telah menyelesaikan kuliah 3 semester atau minimal telah menempuh 60 SKS yang dibuktikan dengan KHS atau transkrip akademik. 2. Belum pernah memperoleh bantuan modal PMW yang didanai Ditjen Dikti.

(10)

9

3. Belum pernah memperoleh bantuan modal PMW yang didanai dari BANK Mandiri.

4. Telah menjalankan usaha atau mempunyai ide usaha yang siap dijalankan. 5. Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran.

6. Rencana Usaha dapat dibuat secara individu atau kelompok ( 2 - 5 orang ). 7. Sanggup menandatangani surat perjanjian kerjasama (kontrak) dan mematuhi

semua ketentuan yang berlaku.

E.Bantuan Modal Usaha dan Pengelolaan

Pembiayaan program berasal dari pemerintah melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bantuan modal kerja untuk memulai bisnis besarnya maksimum Rp. 8 juta per mahasiswa atau kelompok yang terdiri atas 2 – 5 orang per kelompok dengan dana maksimum Rp. 40 juta per kelompok dan alokasi anggaran untuk Pengelolaan, Pelatihan, dan Modal Usaha (sekurang-kurangnya 70 %).

F. Cara Pendaftaran

Pendaftaran Usulan Rencana Bisnis PMW Kopertis Wilayah XI : Tempat : Kopertis Wilayah XI Kalimantan

(Kabid Akademik Kelembagaan dan Kemahsiswaan) Jl. Adhyaksa Kayu Tangi Telp.(0511) 3304477 Banjarmasin. Waktu : - Setiap hari jam kerja

- Batas Waktu Pendaftaran 25 Maret Jam 12.00 Wita Kontak Person : H. Jamaluddin (HP. 08115010164)

H. Surya Apriadi (HP. 05117240133) Nazib (HP. 081349662255)

(11)

10

III. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun 2015 PTS di lingkungan Kopertis Wilayah XI Kalimantan dilaksanakan dengan tahapan dan rencana jadwal waktu sebagai berikut:

A. Tahap Pembekalan Dan Magang

1. Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan 2. Pengajuan Permohonan Magang

3. Magang

4. Penyerahan Laporan Magang, Revisi Rencana Bisnis dan Pengisian Form Konfirmasi.

B. Rencana Jadwal

1. Surat Pemberitahuan/Sosialisai 05 Februari s.d 10 Maret 2015 Dikirim ke email : akademik.kopwil11@gmail.com

2. Proposal disampaikan ke Kopertis Paling lambat 25 Maret 2015

3. Seleksi Proposal/Review 28 s.d. 29 Maret 2015

4. SK.Penetapan dan Pembuatan

Kontrak/ Surat Perjanjian 30 Maret s,d 8 April 2015

5. Magang Mahasiswa Pemenang Wirausaha 22 s.d. 28 April 2015 6. Pencairan Dana Tahap Pertama (70%) 30 April 2015

7. Mulai Praktek Usaha Mahasiswa Wirausaha 01 Mei 2015 8. Laporan Kemajuan Usaha ( 70 %)

Wirausaha 2015 disampaikan ke Kopertis 05 Agustus 2015 9. Monitoring/Evaluasi usaha Wirausaha 18 September 2015 10. Pencairan Dana Tahap kedua (30%) 28 Oktober 2015 11. Laporan Kegiatan

(12)

11

A.Seleksi

Seleksi dilakukan beberapa tahap yaitu:

1. Seleksi administrasi yang bertujuan untuk melihat kesesuaian pelamar dengan ketentuan administrasi yang dipersyaratkan.

2. Seleksi rencana usaha, yang bertujuan untuk menilai kelayakan rencana usaha yang akan dijalankan dan kemampuan personal dalam mengelola bisnis. Kriteria seleksi rencana usaha terdiri atas aspek keuangan, pola usaha, modal, lokasi dan manajemen usaha.

B.Pelatihan

Sebelum pelatihan dimulai perlu dilakukan analisa kebutuhan untuk pelatihan (need assessment). Hasil analisa ini akan menentukan materidan lama waktu pelatihan. Materi pelatihan pada dasarnya dipersiapkan untuk mencapai tujuan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri untuk berwirausaha dan keterampilan berwirausaha. Dalam mendukung pelatihan ini, pelaksana perlu menyusun modul pelatihan. Modul tersebut dapat berupa materi motivasi berwirausaha, teknik penyusunan rencana bisnis, pengelolaan dan pengembangan usaha, kemitraan, manajemen keuangan, pemasaran, dll.

Instruktur pelatihan diharapkan orang yang mampu memberikan motivasi dan pemahaman kewirausahaan yang berasal dari kalangan dosen, praktisi, pengusaha maupun perbankan.

Setelah pelatihan perlu dilakukan evaluasi mengenai tingkat ketercapaian tujuan pelatihan. Instrumen evaluasi dapat berupa pre test dan post test atau metode lain yang dapat digunakan untuk menilai ketercapaian tujuan tersebut.

C.Magang

Magang adalah penempatan mahasiswa peserta PMW pada lembaga atau UKM dengan tujuan:

(13)

12

2. mendapatkan pengalaman serta pelaksanaan usaha yang akan direncanakan dan dijalankan;

3. memperoleh jejaring usaha yang akan mendukung jalannya usaha, dan

4. mendapatkan informasi/keterampilan teknis tertentu yang diperlukan dalam usahanya seperti teknis produksi, pengemasan, pemasaran, dll.

Pada proses ini peserta diberi kesempatan untuk magang sesuai dengan pilihan usaha mereka masing masing dan waktu magang dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan mahasiswa, paling lama 2 (dua) bulan. Tempat magang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta baik di unit-unit internal perguruan tinggi maupun perusahaan-perusahaan/instansi yang ada di luar perguruan tinggi.

Magang wajib dilakukan oleh mahasiswa peserta PMW kecuali yang telah mengikuti program Co-op, KKU atau program kewirausahaan yang sejenis seperti kegiatan PKL atau KPM dapat memilih tidak mengikuti magang dengan menyerahkan keterangan/sertifikat sudah pernah magang/PKL/KPM. Lokasi perusahaan tempat magang ditentukan sendiri oleh peserta dan dilaporkan kepada panitia pada saat Diklat. Bagi peserta berkelompok, magang dapat dilakukan di tempat yang sama atau berbeda. Selesai magang, peserta diwajibkan membuat Laporan Magang secara individu dengan kriteria sebagai berikut:

1. Laporan dikumpulkan 10 – 15 Nopember 2015

2. Laporan dikumpulkan sebanyak 3 (tiga) rangkap (1 asli + 2 fotokopi)

3. Tidak perlu dijilid, kertas A4, font size 12, font type Times New Roman, 1,5 spasi.

4. Sistematika laporan:

4.1. Bagian Awal: halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi

4.2. Bagian Utama (maksimum 3 halaman) a. Pendahuluan (berkaitan dengan PMW)

- Latar Belakang - Tujuan

b. Gambaran Umum Lokasi Magang

- Identitas Perusahaan (nama perusahaan, alamat, telp, dll.) - Jenis/Ruang Lingkup Usaha

c. Kegiatan/tugas Selama Magang d. Penutup

(14)

13

D.Pihak yang Terlibat dan Peran Masing-masing

1. Perguruan Tinggi, sebagai pengelola program, melakukan: a. Sosialisasi program kepada mahasiswa dan UKM b. Identifikasi dan seleksi mahasiswa dan UKM c. Kegiatan pembekalan kewirausahaan

d. Kegiatan monitoring dan evaluasi program e. Pelaporan kegiatan

2. Mahasiswa peserta PMW wajib: a. Mengikuti seleksi

b. Mengikuti pembekalan/diklat c. Melaksanakan magang di UKM d. Menyusun rencana bisnis

e. Mendirikan dan menjalankan usaha

f. Menandatangani perjanjian dengan antara Kopertis Wilayah XI dengan PTS untuk memberikan bantuan modal kerja bagi mahasiswa PMW g. Membuat laporan reguler mengenai perkembangan usaha

3. Pendamping/Pembimbing/Mentor:

a. Melakukan seleksi administrasi peserta di PTS masing-masing

b. Mengikuti sosialiasi (penjelasan teknis dan penyusunan business plan) c. Mediasi antara UKM dan mahasiswa

d. Monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa e. Konsultasi mahasiswa

f. Menandatangani Usulan Rencana Bisnis, Laporan Magang, Laporan Kemajuan, dan Laporan Akhir.

4. Pengusaha (UKM):

a. Melakukan bimbingan dan pendampingan usaha secara praktis b. Memberikan saran-saran pengembangan usaha.

5. Pemerintah Daerah cq. dinas yang membidangi koperasi dan UKM: a. Memfasilitasi pelaksanaan PMW

b. Membantu mahasiswa peserta PMW dalam memulai dan mengembangkan usaha baik dari segi teknis, manajemen, informasi pasar, perijinan, dsb. c. Memfasilitasi pengembangan jejaring bisnis

(15)

14

E. Indikator Keberhasilan Program

Keberhasilan program dapat dilihat dari beberapa indikator: 1. Mahasiswa Wirausaha.

a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan b. Memiliki sikap mental wirausaha

c. Memiliki jejaring bisnis 2. Unit Bisnis.

a. Meningkatnya jangkauan pasar

b. Dipertahankannya kelancaran cash flow c. Meningkatnya jumlah dan kualitas tenaga kerja d. Meningkatnya omzet dan asset

e. Meningkatnya jumlah dan variasi inventori

3. Perguruan Tinggi (Lembaga Pengelola Kewirausahaan). a. Jumlah mahasiswa yang terlibat di dalam PMW

b. Jumlah mahasiswa wirausaha yang memulai bisnis c. Jumlah unit bisnis yang berhasil diciptakan

d. Keberlanjutan program

e. Jumlah pengusaha yang terlibat dan tingkat kepuasan mereka terhadap pelaksanaan PMW

f. Efektivitas dan efisiensi penggunaan dana

(16)

15

IV. SYARAT PENGAJUAN/PENULISAN

Usulan Rencana Bisnis merupakan langkah awal bagi peserta dalam upaya memperebutkan bantuan dana usaha melalui PMW. Karena itu Usulan Rencana Bisnis hendaknya disusun dengan cermat dan memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan.

A.Syarat Pengajuan

Mahasiswa dapat mendaftarkan diri mengikuti seleksi dengan syarat sebagai berikut:

1. Telah terdaftar sebagai peserta.

2. Menyerahkan Usulan Rencana Bisnis 1 (satu) eks mulai tanggal 1 – 25 Maret 2015 jam 09.00 – 12.00 wita.

3. Rencana bisnis dapat dilakukan secara individu atau kelompok (jumlah 2 – 3 orang). Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk dalam satu kelompok pengusul.

4. Usulan Rencana Bisnis disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dilengkapi sesuai petunjuk.

5. Pada saat diserahkan, lembar pengesahan pada Usulan Rencana Bisnis harus sudah ditandatangani oleh pengusul/ketua tim dan pembimbing sesuai dengan nama pengusul/ketua tim berasal.

6. Usulan Rencana Bisnis yang lulus seleksi dan dinyatakan disetujui untuk didanai dan akan diumumkan pada tanggal 30 Maret 2015 melalui laman: www.kopertis11.net

B.Tata Cara Penulisan

1. Usulan Rencana Bisnis lengkap ditulis mengikuti sistematika penulisan sesuai kriteria yang tercantum dalam Panduan ini.

2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tatabahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, dan jelas.

(17)

16

3. Usulan diketik di atas kertas HVS 70 gram, ukuran A4, menggunakan jenis huruf Times New Roman, ukuran 12, jarak 1,5 spasi, dan terdiri atas maksimal 10 halaman (bagian utama).

4. Bagian awal usulan lengkap (halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi) dan diberi nomor halaman menggunakan angka Romawi kecil dan diketik di tengah-tengah (i, ii, dan seterusnya).

5. Bagian utama (naskah usulan lengkap) diberi nomor halaman menggunakan angka Arab yang dimulai dengan halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan bawah.

6. Bagian akhir tidak perlu diberi nomor halaman.

7. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka Arab.

8. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto, diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar di tulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka Arab.

9. Penyebutan sumber pustaka dalam naskah serta penulisan daftar pustaka (jika ada) hendaknya mengikuti aturan penulisan yang sama dengan aturan dalam penulisan usulan penelitian.

C.Penjilidan dan Susunan Usulan Rencana Bisnis

1. Sampul menggunakan kertas bufalo warna coklat muda (tanpa lakban). Pada bagian kiri atas diisi kode A bagi yang sudah ada usaha dan kode B bagi yang belum ada usaha.

2. Usulan Rencana Bisnis terdiri atas 3 bagian dan disusun secara berurutan sebagai berikut:

2.1. Bagian Awal: halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi 2.2. Bagian Utama

A. Pendahuluan: latar belakang, tujuan, manfaat B. Deskripsi Usaha:

- Bidang Usaha

- Jenis produk (barang/jasa)

- Kegunaan, keunggulan, keunikan - Lokasi Usaha

(18)

17 - Waktu (untuk satu siklus usaha)

- Dampak usaha terhadap lingkungan (ekonomi, sosial, dan budaya) - Risiko Bisnis

C. Rencana Pemasaran - Target konsumen - Wilayah pemasaran - Situasi Persaingan - Jumlah dan harga produk D. Rencana Produksi - Bahan baku - Alat/teknologi - Proses produksi - Kapasitas produksi E. Rencana Manajemen - Bentuk Usaha - Struktur Organisasi - Jumlah Tenaga Kerja

- Rencana UKM yang akan dijadikan Mitra F. Rencana Keuangan

- Kebutuhan investasi dan modal kerja

- Rencana Laba/Rugi (total Pendapatan dikurangi total biaya) - Benefit/Cost Rasio

2.3. Bagian Akhir

-Susunan Tim Pengusul

-Curriculum Vitae/Daftar Riwayat Hidup Pengusul -Transkrip Akademik Pengusul

-Pernyataan Sanggup melaksanakan kegiatan PMW sesuai ketentuan -Pernyataan Belum Pernah Menerima Bantuan Modal PMW, baik dari

Dikti maupun Bank Mandiri. -Pernyataan Mitra

D.Jaminan Kerahasiaan

Seluruh Usulan Rencana Bisnis akan disimpan oleh panitia sebagai dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan PMW dan dijamin kerahasiannya untuk menghindari penjiplakan ide, kecuali telah dipublikasikan sendiri oleh pengusulnya kepada khalayak seperti melalui seminar, pameran, publikasi dokumen, pendaftaran paten, produksi pemasaran atau cara lain.

E.Lain-lain

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam Usulan Rencana Bisnis adalah:

a. Judul Usulan Rencana Bisnis Judul hendaklah dibuat singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas menggambarkan kegiatan kewirausahaan yang prospektif.

(19)

18

b. Lokasi

Lokasi menunjukkan tempat dimana kegiatan usaha tersebut akan dilakukan. Apabila membuka cabang di beberapa tempat, hendaklah disebutkan tempat utama yang menjadi pusat usaha.

c. Waktu.

Waktu harus menggambarkan satu siklus usaha sejak dihasilkannya produk, promosi, penjualan, dan penerimaan uang). Waktu dibuat dalam satuan minggu atau bulan (seluruhnya sekitar 4 bulan).

d. Identitas.

Setiap usaha yang dibiaya DIPA Kopertis Wilayah XI harus memiliki Plag nama usaha untuk menjamin adanyaketerbukaan dan pengelolaan program. Contoh plang nama :

judul usaha

Pelaksana : ... Alamat : ...

Dari Kemendikbud Ditjen Dikti Kopertis Wilayah XI Program PMW 2015

(20)

19

V. PENDAMPINGAN, LAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI

A. Pendampingan

Pendampingan kegiatan wirausahan oleh mahaiswa dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan dosen pendamping/mentor. Kriteria pemilihan mentor dipilih berdasarkan:

1. kualifikasi atau pengetahuan tentang bidang usaha yang dijalankan mahasiswa, 2. latar belakang wirausaha yang dimiliki oleh mentor,

3. jejaring bisnis atau relasi yang dimiliki mentor yang berkaitan dengan UKM binaan mentor

4. keseriusan mentor dalam menangani usaha mahasiswa, dan

5. pengalaman dan pelatihan mentor yang diperoleh sesuai dengan program PMW Deskripsi peran mentor adalah:

1. memberikan motivasi berwirausaha,

2. memberikan alternatif pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa baik permasalahan usaha maupun permasalahan pribadi yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha,

3. apabila diperlukan memfasilitasi/memediasi mahasiswa dengan pihak lain dalam rangka pengembangan usaha, dan

4. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap peningkatan jiwa entrepreneur dan kinerja usaha.

Mentor dapat berasal dari perguruan tinggi dan atau kalangan dunia usaha. Peran mentor dari perguruan tinggi diantaranya adalah:

1. melakukan pendampingan,

2. melakukan mediasi antara pengusaha/UKM dan mahasiswa, dan 3. menerima konsultasi mahasiswa.

Peran mentor dari kalangan dunia usaha diantaranya adalah: 1. melakukan bimbingan dan pendampingan usaha secara praktis, 2. memberikan umpan balik, saran-saran pengembangan usaha, dan 3. menjadi mitra usaha mahasiswa peserta program.

Jiwa entrepeneur yang dipantau dan dibina selama mentoring diantaranya adalah motivasi, daya juang, tanggung jawab, kerjasama, komunikasi dan lain-lain. Pemantauan kinerja usaha dilihat antara lain dengan laporan cash flow

(21)

20

usaha, jangkauan pasar, jejaring bisnis, jumlah dan kualitas tenaga kerja yang memadai, peningkatan omset dan aset.

Monitoring merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan usaha mahasiswa sesuai dengan rencana dan tujuan yang hendak dicapai. Kegiatan monitoring dilakukan oleh pengelola atau tim yang dibentuk khusus oleh pimpinan perguruan tinggi dengan melakukan kunjungan ke tempat usaha mahasiswa. Tim ini harus memberikan laporan yang berupa status usaha, permasalahan dan rekomendasi perbaikan usaha maupun rekomendasi perbaikan pelaksanaan program.

Adapun tujuan dari monitoring adalah untuk mengetahui:

1. Keberadaan usaha (mengecek ada tidaknya usaha, kejelasan kepemilikan usaha)

2. Kondisi usaha yaitu keadaan usaha, sudah berjalan atau belum berjalan

3. Prestasi yang dicapai terkait dengan omset, aset, penyerapan tenaga kerja, kondisi keuangan, jangkauan pasar, dan jumlah variasi inventori produk

4. Hal-hal yang unik meliputi proses produksi, pemasaran/periklanan, dan penerapan teknologi yang dilakukan dalam inovasi bisnis yang dijalankan. 5. Permasalahan yang dihadapi:

1) permasalahan umum: penggunaan dana, kesesuaian waktu dengan rencana, tempat usaha.

2) permasalahan khusus: lebih ke dalam masalah internal UKM itu sendiri contoh: perselisihan dalam pengelolaan usaha. Dokumen yang perlu dikumpulkan dalam proses monitoring usaha adalah profil usaha mahasiswa, laporan perkembangan usaha bulanan, dokumentasi (photo-photo atau video lokasi, aktivitas usaha, produk, dll.)

B. Pelaporan

Laporan pelaksanaan PMW bertujuan untuk mengetahui: 1. Kinerja pelaksanaan PMW;

2. Tingkat kesiapan dan kemampuan Perguruan Tinggi pelaksana dalam implementasi program;

(22)

21

4. Umpan balik (feed back) pelaksanaan PMW oleh Pimpinan perguruan tinggi, tim pelaksana PMW, mentor, mahasiswa dan pengusaha, khususnya UKM.

Laporan kegiatan terdiri atas dua laporan sesuai dengan waktu pelaksanaannnya yaitu Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir. Laporan Kemajuan menjelaskan perkembangan kinerja dan kegiatan semester pertama tahun berjalan. Laporan Akhir menjelaskan perkembangan kinerja dan tingkat keberhasilan secara menyeluruh sampai akhir tahun pelaksanaan program.

Adapun sistematika Laporan Kemajuan (Perkembangan Kegiatan PMW) adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal: halaman cover, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi 2. Bagian Utama:

A. PENDAHULUAN: Latar Belakang Usaha (Produk atau Jasa yang dihasilkan), tujuan, dan manfaat.

B. GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN USAHA: 1. Jenis Usaha dan Lokasi Usaha

2. Produksi dan Operasi Usaha (Bahan Baku, Teknologi, Proses Produksi, Volume Produksi, Target Produksi dan Target Penjualan)

3. Pemasaran (Promosi, Saluran Distribusi, Gambaran Penentuan Harga serta Target Konsumen/Pasar)

4. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja dan Keahlian/Ketrampilannya) 5. Laporan Keuangan (Laporan dari Penggunaan Dana yang sudah Diambil

serta Administrasi Pembukuannya)

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN ALTERNATIF SOLUSI D. PENUTUP: Kesimpulan, Saran

3. Bagian Akhir: Membuat Rencana Kegiatan untuk bulan-bulan berikutnya. 4. Laporan kemajuan tidak diuraikan secara detil setiap bagiannya, tidak perlu

dijilid, dan disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sistematika Laporan Akhir Kegiatan PMW adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal: halaman cover, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, ringkasan eksekutif

2. Bagian Utama:

A. PENDAHULUAN: Latar Belakang Usaha (Produk atau Jasa yang dihasilkan), tujuan, dan manfaat.

(23)

22 B. GAMBARAN UMUM USAHA:

1. Jenis Usaha dan Lokasi Usaha

2. Produksi dan Operasi Usaha (Bahan Baku, Teknologi, Proses Produksi, Volume Produksi, Target Produksi dan Target Penjualan)

3. Pemasaran (Promosi, Saluran Distribusi, Gambaran Penentuan Harga serta Target Konsumen/Pasar)

4. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja dan Keahlian/Ketrampilannya) 5. Laporan Keuangan (Laporan dari Penggunaan Dana serta Administrasi

Pembukuannya)

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN ALTERNATIF SOLUSI D. PENUTUP: Kesimpulan, Saran

3. Bagian Akhir: Lampiran-lampiran (bukti pengeluaran keuangan, photo, dll.) 4. Laporan akhir diuraikan secara detil setiap bagiannya, harus berjilid, dan

disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

C. Monitoring dan Evaluasi

Kopertis Wilayah XI Kalimantan akan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PMW yang dilakukan perguruan tinggi pelaksana. Sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi program, Tim akan melakukan kunjungan lapangan. Jadwal pelaksanaan kunjungan lapangan akan diberitahukan kemudian. Dalam kunjungan lapang dilakukan (i) wawancara dengan pimpinan perguruan tinggi, pelaksana program, mahasiswa peserta program dan mentor dan (ii) peninjauan ke lokasi usaha mahasiswa.

Hasil evaluasi laporan dan kunjungan lapang menjadi dasar bagi Kopertis Wilayah XI untuk menilai tingkat kinerja perguruan tinggi dalam melaksanakan program ini yang berimplikasi pada pengalokasian anggaran PMW pada tahun berikutnya.

(24)

23

VI. KEBERLANJUTAN PROGRAM

Untuk lebih menjamin keberhasilan dan keberlanjutan PMW, ada baiknya perguruan tinggi pelaksana mempunyai lembaga yang tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) mengelola (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi) dan mengembangkan (penelitian dan pengembangan) program-program pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa serta program-program lain yang terkait dengan hubungan antar lembaga. Lembaga dimaksud dapat bersifat formal struktural ataupun fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perguruan tinggi. Keberadaan kelembagaan yang bertanggungjawab atas program-program pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk memberikan dukungan kepada Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Usaha mahasiswa yang berjalan dengan baik dimungkinkan untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari perguruan tinggi termasuk tambahan modal usaha melalui rencana usaha dari angkatan di bawahnya (tahun anggaran berikutnya) sebagai upaya untuk perluasan atau pengembangan usaha. Mekanisme pelaksanaannya diatur oleh perguruan tinggi.

(25)

24

(26)

25

Lampiran 1. Contoh Formulir Pendaftaran Peserta PMW

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA PMW

1. Judul Kegiatan Wirausaha : ... 2. Jenis Kegiatan Wirausaha : Barang / Jasa (pilih salah satu)

3. Kegiatan Wirausaha : Baru / Pengembangan (pilih salah satu) 4. Jumlah Peserta dalam Kelompok : 2 / 3 / 4 / 5 (pilih salah satu)

5. Jumlah Dana : Rp ... 6. Ketua Pelaksana a. Nama : ... b. NIM/semester/sks : ... c. Fakultas/Program Studi : ... d. Alamat rumah/Telp/Fax/Email : ... 7. Anggota Pelaksana 1. Nama : ... NIM/semester/sks : ... Fakultas/Program Studi : ... Alamat rumah/Telp/Fax/Email : ... 2. Nama : ... NIM/semester/sks : ... Fakultas/Program Studi : ... Alamat rumah/Telp/Fax/Email : ... : 3. Nama : ... NIM/semester/sks : ... Fakultas/Program Studi : ... Alamat rumah/Telp/Fax/Email ... : 4. dst, sesuai jumlah anggota

Dengan ini kami menyatakan ikut sebagai peserta Program Wirausaha Mahasiswa Kopertis Wilayah XI Kalimantan Tahun 2015

... , ………. 2015 Yang menyatakan, 1. Nama : ... 1. NIM : ... 2. Nama : ... 2. NIM : ... 3. Nama : ... 3. NIM : ... 4. Nama : ... 4. NIM : ... 5. Nama : ... 5. NIM : ... Petunjuk Pengisian:

- Ketua atau Anggota kelompok yang telah memiliki kegiatan usaha termasuk kategori pengembangan.

(27)

26

Lampiran 2. Contoh Sampul Usulan Rencana Bisnis PMW

USULAN RENCANA BISNIS

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL/NAMA USAHA Disusun Oleh: Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. dst...

Logo Perguruan Tinggi

---Nama Perguruan Tinggi---

KOPERTIS WILAYAH XI KALIMANTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBIDAYAAN

NAMA KOTA 2015

(28)

27

Lampiran 3. Contoh Lembar Pengesahan Usulan Rencana Bisnis

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PMW

1. Judul/Nama Usaha : ... 2. Jenis Kegiatan Wirausaha : Barang / Jasa (pilih salah satu)

3. Kegiatan Wirausaha : Baru / Pengembangan (pilih salah satu) 4. Ketua Kelompok a. Nama : ... b. Jenis Kelamin : ... c. NIM : ... d. Fakultas/Program Studi : ... e. Alamat rumah/Telp/Fax/E-mail: ... 5. Jumlah Anggota : ... orang

a. Nama : ... NIM : ... Fakultas/Program Studi : ... b. Nama : ... NIM : ... Fakultas/Program Studi : ... c. Nama : ... : NIM : ... Fakultas/Program Studi : ... d. dst, sesuai jumlah anggota

6. Dana yang Diajukan : Rp ... 7. Prakiraan Waktu BEP : ... bulan

... , ……….. 2015 Dosen Pendamping/Mentor, Ketua Kelompok

Nama ………. ... Nama……….

NIP. ……… NIM ………..

Mengetahui: Purek/Puket/Pudir III, Tanda tangan dan cap basah Nama ………. ... NIP. ………

(29)

28 Lampiran 4. Contoh Pernyataan Kesanggupan

PERNYATAAN KESANGGUPAN

Yang bertandatangan di bawah ini

Nama : ... : NIM : ... : Fakultas/Program Studi : ... Jabatan Dalam Tim : Ketua / Anggota (pilih salah satu)

Judul Kegiatan PMW : ... Dengan ini menyatakan sanggup menandatangani surat perjanjian kerjasama (kontrak) dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta tidak akan mengundurkan diri, apabila usulan rencana bisnis yang diajukan dinyatakan lulus seleksi.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat digunakan bilamana perlu.

... , ... 2015 Yang membuat pernyataan,

Meterai Rp6.000,-

Nama ... NIM ... Catatan: dibuat oleh ketua dan anggota pelaksana

(30)

29

Lampiran 5. Contoh Daftar Riwayat Hidup (seluruh peserta) Mahasiswa Calon Peserta Program Mahasiswa Wirausaha

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : ... 2. NIM : ... 3. Tempat dan tanggal lahir : ... 4. Jenis kelamin : laki-laki / perempuan (pilih salah satu) 5. Fakultas/Program Studi : ... 6. Semester : ... 7. Jumlah sks yang telah ditempuh : ... sks

8. Alamat Rumah : ... Telpon/HP : ... 9. Alamat Usaha : ... Telpon : ... 10. Pengalaman A. Pendidikan Formal No. Jenjang

Pendidikan Nama Sekolah Kota Tahun Lulus

1 2 3

B. Pendidikan Non Formal

No. Nama Lembaga

Pendidikan Lama (bulan/tahun) Tempat Pendidikan Tahun 1 2 3

C. Pengalaman dan kegiatan kewirausahaan (Pendidikan dan Usaha) 1... 2. ... 3. dst ... 11. Prestasi /Penghargaan No. Nama Penghargaan Tahun Lembaga Pemberi Penghargaan Kota 1 2 3 Pas Foto 3 x 4

(31)

30 12. Pengalaman Organisasi

1... 2. ... 3. dst ... 14. Hal-hal yang perlu ditambahkan :

………..

... , ... 2015 Yang membuat pernyataan,

Nama ... NIM ...

(32)

31

Lampiran 6. Contoh Biodata Dosen Pendamping/Mentor

BIODATA DOSEN PENDAMPING/MENTOR

1. Nama lengkap : ... 2. NIP : ... 3. Pangkat/Gol : ... 4. Jabatan Sekarang : ... 5. Riwayat Pendidikan

Jenjang Nama Sekolah/PT Program Studi Tahun Lulus

6. Pengalaman Jabatan

a. ... b. ... c. dst, ... 7. Pengalaman Kegiatan (termasuk kegiatan kewirausahaan)

a. ... b. ... c. dst, ... 8. Prestasi yang pernah diraih

a. ... b. ... c. dst, ... ... , ... 2015 Dosen Pendamping/Mentor, Nama ... NIP ...

(33)

32

Lampiran 7. Contoh Surat Pernyataan Tidak Sedang Atau Telah Dibiayai oleh Sumber Pendanaan Lain

SURAT PERNYATAAN

USULAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA TIDAK SEDANG ATAU TELAH PERNAH DIBIAYAI OLEH

DIKTI KEMDIKBUD DAN BANK MANDIRI

Yang bertandatangan di bawah ini

Nama : ... : NIM : ... : Fakultas/Program Studi : ... Jabatan Dalam Tim : Ketua

Perguruan Tinggi : ... Judul Kegiatan PMW : ... Dengan ini menyatakan bahwa semua kegiatan usaha PMW yang kami usulkan tidak sedang atau telah pernah memperoleh pembiayaan yang bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau dari Bank Mandiri.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

... , ... 2015 Yang membuat pernyataan,

Nama ... NIM ...

(34)

33

Lampiran 8. Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan rnenjadi UKM Pendamping dan Mitra Usaha PMW

SURAT PERNYATAAN

Bersama ini kami:

Nama : ... Jenis Usahsa : ... Alamat : ... Menyatakan bahwa kami bersedia untuk menjadi pendamping dan mitra usaha sampai dengan selesainya program PMW tahun 2015 dari:

Nama usaha : ... Nama ketua usaha : ... NIM : ... Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk digunakan sesuai kebutuhan.

... , ... 2015 Yang membuat pernyataan,

Materai Rp6.000,-

... Nama lengkap

(35)

34

Lampiran 9. Contoh Sampul Laporan Magang Program Mahasiswa Wirausaha

LAPORAN MAGANG

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL/NAMA USAHA Disusun Oleh: Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. dst...

Logo Perguruan Tinggi

---Nama Perguruan Tinggi---

KOPERTIS WILAYAH XI KALIMANTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBIDAYAAN

NAMA KOTA 2015

(36)

35

Lampiran 10. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Magang

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

Laporan pelaksanaan magang Program Mahasiswa Wirausaha tahun 2015 dengan Judul/Nama Usaha ... di ……… telah diperiksa dan disahkan pada hari ………….. tanggal ………, bulan ………., tahun 2015. Pelaksana: 1. Nama : ... (ketua) NIM : ... 2. Nama : ... (anggota) NIM : ... 3. Nama : ... (anggota) NIM : ... 4. dst. ... , ……….. 2015 Dosen Pendamping/Mentor, Ketua Kelompok

Nama ………. ... Nama……….

NIP. ……… NIM ………..

Mengetahui: Purek/Puket/Pudir III, Tanda tangan dan cap basah Nama ………. ... NIP. ………

(37)

36

Lampiran 11. Contoh Sampul Laporan Kemajuan PMW

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL/NAMA USAHA Disusun Oleh: Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. dst...

Logo Perguruan Tinggi

---Nama Perguruan Tinggi---

KOPERTIS WILAYAH XI KALIMANTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBIDAYAAN

NAMA KOTA 2015

(38)

37

Lampiran 12. Contoh Sampul Laporan Akhir Program Mahasiswa Wirausaha

LAPORAN AKHIR

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL/NAMA USAHA Disusun Oleh: Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. Nama ……….. NIM ………. dst...

Logo Perguruan Tinggi

---Nama Perguruan Tinggi---

KOPERTIS WILAYAH XI KALIMANTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBIDAYAAN

NAMA KOTA 2015

(39)

38

Lampiran 13. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir Program Mahasiswa Wirausaha

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kemajuan/Akhir (pilih salah satu) Program Mahasiswa Wirausaha tahun 2013 dengan Judul/Nama Usaha ... di ……… telah diperiksa dan disahkan pada hari ………….. tanggal ………, bulan ………., tahun 2015.

Pelaksana: 1. Nama : ... (ketua) NIM : ... 2. Nama : ... (anggota) NIM : ... 3. Nama : ... (anggota) NIM : ... 4. dst. ... , ……….. 2015 Dosen Pendamping/Mentor, Ketua Kelompok

Nama ………. ... Nama……….

NIP. ……… NIM ………..

Mengetahui: Purek/Puket/Pudir III, Tanda tangan dan cap basah Nama ………. ... NIP. ………

(40)

39

Lampiran 14. Lembar Monitoring dan Evaluasi Program PMW

1. Perguruan Tinggi : ... 2. Ketua a. Nama Lengkap : ... b. NPM/NIM : ... 3. Anggota: a. Nama : ... NPM/NIM : ... b. Nama : ... NPM/NIM : ... c. dst. A. Deskripsi Usaha No INDIKATOR KETERANGAN 1 Nama Usaha 2 Jenis Usaha 3 Merk 4 Produk

5 Kekuatan utama usaha/produk 6 Kelemahan utama saha/produk

C. Aspek Pemasaran

No INDIKATOR KETERANGAN

1 Daerah pemasaran 2 Pasar sasaran 3 Harga jual

4 Harga pabrik/ biaya produksi (harga pokok)

5 Volume penjualan per bulan 6 Sistem penjualan dan pembayaran 7 Saluran distribusi dan promosi 8 Jumlah pesaing sejenis di lingkungan

usaha

D. Aspek Operasi/Produksi

No INDIKATOR KETERANGAN

1 Gambaran lokasi usaha

2 Proses operasi/ produksi bahan baku, proses produksi

3 Kapasitas operasi/ produksi per bulan 4 Tata letak operasi/ produksi (lay out) 5 Teknologi

6 Gambaran asset usaha 7 Perijinan

(41)

40

E. Aspek Sumber Daya Manusia

No INDIKATOR KETERANGAN

1 Struktur organisasi 2 Spesifikasi jabatan (job) 3 Uraian tugas

4 Sistem balas jasa (imbalan/ upah)

F. Aspek Keuangan

No INDIKATOR KETERANGAN

1 Besarnya kebutuhan modal investasi 2 Sumber modal

3 Pembukuan (bentuk pembukuan) 4 Net Present Value

5 Analisis pulang pokok (BEP) 6 Ikhtisar rugi laba

G. Hambatan ... ... ... ... ... H. Strategi Penyelesaian ... ... ... ... ...

I. Penilaian Prospek Usaha

... ... ... ... ... ... , ... 2015 Tim Monitoring, ( ... ) NIP ...

(42)

41

Lampiran 15. Lembar Surat Pernyataan KesanggupanProgram PMW (diisi oleh Pimpinan Perguruan Tinggi)

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

PERGURUAN TINGGI SWASTA MELAKSANAKAN PEKERJAAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA ( PMW )

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : ... ... N I P/NIK : ... ... Jabatan : ... ... PTS : ... ... Alamat : ... ... Email : ... Hp : ...

Menyatakan bersedia dan sanggup menerima pelaksanaan Kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) peserta didiknya dan siap mempertanggungjawabkan administrasi kegiatan dan keuangan, sesuai pedoman umum penggunaan dana yang diberikan kegiatan pokok dan bersedia memberikan/melakukan :

1. Pembinaan kepada mahasiswa penerima PMW. 2. Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan. 3. Magang;

4. Seleksi Rencana Bisnis;

5. Pendampingan oleh Mentor PTS; 6. Pendampingan Usaha oleh UKM

Saya juga menjamin Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diusulkan anak didik saya:

1. Judul yang diajukan tidak pernah memperoleh pembiayaan yang bersumber dari APBN dan APBD.

2. Seluruh usulan PMW tidak akan mengundurkan diri, apabila usulan rencana bisnis yang diajukan dinyatakan lulus seleksi/diberikan dana hibah.

3. Peserta didik saya tidak melakukan Plagiator baik usulan dan pelaporan. 4. Peserta didik saya akan menyelesaikan pekerjaannya sesuai waktu yang

(43)

42

Apabila dikemudian hari didapati Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang dilaksanakan oleh Perguruan tinggi saya melanggar salah satu dari ketentuan diatas maka saya bertanggung jawab untuk mengembalikan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ke Kopertis Wilayah XI. Dan bersedia apabila Perguruan Tinggi yang saya pimpin akan mendapatkan Sanksi.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

..., ... Pimpinan PTS Penerima Bantuan,

Materai

Rp. 6.000,-

Referensi

Dokumen terkait

4. Kasubdit Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja, Kasie Evaluasi Kinerja dan semua karyawan Ditjen Bina Marga yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data

Gambar 5 menunjukkan tegangan maksimum terjadi pada bagian dalam dari ceramic stalk 128MPa yang mana tegangan maksimum  z max = 296MPa terdapat pada bagian diameter dalam

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengapa Adi Winoto menciptakan lagu-lagu

setelah mendapat penjelasan akan perlunya pengobatan tersebut diatas, serta risiko yang akan ditimbulkannya telah cukup dijelaskan oleh dokter (peneliti) dan telah saya

Dengan prediksi erosi dan sedimentasi secara spasial dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas daerah-daerah mana saja yang terkena tingkat erosi-sedimentasi yang tinggi,

Dari hasil analisis gradasi yang digambarkan pada Gambar 2 dapat dilihat kecendrungan material material dasar yang ada mempunyai butian yang tak seragam dan pada

Penerapan akuntansi konservatif dapat diukur dengan berbagai macam asumsi, salah satunya dengan asumsi metode penilaian persediaan yang dipilih, perusahaan yang memilih metode

Akan tetapi nilai yang diperoleh sangat minimal karena sama dengan nilai KKM 60, artinya nilai yang diperoleh siswa secara berkelompok pada siklus I ini belum memuaskan.Untuk