• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulat api

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ulat api"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Ulat

Ulat Api,

Api, Si

Si Cantik

Cantik yang

yang Berbahaya

Berbahaya

Roosmarrani Setiawati, SP., M.Sc. Roosmarrani Setiawati, SP., M.Sc.

POPT Ahli Muda POPT Ahli Muda

Pernahkah Anda melihat ulat di bawah ini? Cantik dan indah bukan? Tapi Pernahkah Anda melihat ulat di bawah ini? Cantik dan indah bukan? Tapi awas, jangan terlalu dekat dan sampai tersentuh kulit Anda. Ya, karena meski cantik awas, jangan terlalu dekat dan sampai tersentuh kulit Anda. Ya, karena meski cantik dan indah dipandang, ternyata rambut-rambut yang menyerupai duri yang dan indah dipandang, ternyata rambut-rambut yang menyerupai duri yang bermunculan dari permukaan tubuh ulat ini adalah ‘sengat’ yang dapat menimbulkan bermunculan dari permukaan tubuh ulat ini adalah ‘sengat’ yang dapat menimbulkan rasa panas hingga luka pada kulit.

rasa panas hingga luka pada kulit. Untuk jelasnya, yuk kita kenalan...Untuk jelasnya, yuk kita kenalan...

Klasifikasi Klasifikasi

Ulat api (

Ulat api (nettle caterpillar nettle caterpillar ) menurut klasifikasinya termasuk dalam Famili) menurut klasifikasinya termasuk dalam Famili Limacodidae,

Limacodidae, Ordo LOrdo Lepidoptera epidoptera (bangsa (bangsa ngengat ngengat dan dan kupu-kupu). kupu-kupu). BeberapaBeberapa spesies ulat api merupakan hama tanaman perkebunan, misalnya,

spesies ulat api merupakan hama tanaman perkebunan, misalnya, Parasa lepidaParasa lepida yang m

yang merusak hamerusak hampir sebagian ppir sebagian pertanaman ertanaman kelapa, kekelapa, kelapa sawlapa sawit, it, kakao, kokakao, kopi, danpi, dan teh

teh di di Indonesia. Indonesia. Selain Selain ituitu Setora nitensSetora nitens,, SetothoseaSetothosea asigna,asigna, Darna trimaDarna trima, dan, dan Thosea

Thosea spp. mspp. merupakan hama erupakan hama utama pada utama pada kelapa sawkelapa sawit. Adapula ulat apit. Adapula ulat api yangi yang tidak memiliki duri sengat pada tubuhnya, yaitu

tidak memiliki duri sengat pada tubuhnya, yaitu ChalcocelisChalcocelis spp. yang hidup sebagai spp. yang hidup sebagai hama kelapa di wilayah Kalimantan. Bahkan di Hawaii, spesies

hama kelapa di wilayah Kalimantan. Bahkan di Hawaii, spesies Darna pallivittaDarna pallivitta dinyatakan

dinyatakan sebagai hamsebagai hama pendatang ya pendatang yang buang bukan hanya kan hanya berbahaya nberbahaya namun jamun jugauga bersifat

bersifat invasiveinvasive (menyerbu) pada tanaman kelapa.(menyerbu) pada tanaman kelapa.

Penyebara

Penyebaran dan n dan KerugianKerugian Ulat

Ulat api api banyak banyak dijumpai dijumpai di di negara-neganegara-negara ra berilkim berilkim tropis, mtropis, misalnyaisalnya Indonesia, M

Indonesia, Muangthai, dauangthai, dan n Malaysia. Malaysia. Meskipun Meskipun begitu, di begitu, di negara-negara negara-negara 4 (em4 (empat)pat) musim

musim pun keberadaan pun keberadaan ulat apulat api diduga i diduga lebih banyak. lebih banyak. Salah satSalah satu kasus u kasus yangyang menarik disimak yaitu yang terjadi di Hawaii. Migrasi ngengat

menarik disimak yaitu yang terjadi di Hawaii. Migrasi ngengat D. pallivitta ke HawaiiD. pallivitta ke Hawaii    p    p   e    e   s   s   t   t    c    c    o    o   n    n   t   t   r   r    o    o     l     l   c   c   a   a    n    n   a   a     d     d   a   a . .    c    c    o    o   m    m

(2)

pada tahun 2001 yang diduga berasal dari Taiwan, juga ditemukan di Cina, Muangthai, Malaysia, dan Indonesia.

Di Indonesia kerugian yang ditimbullkan serangan ulat api pada kelapa sawit diperkirakan dapat mengakibatkan penurunan produksi sampai 70% pada tahun pertama, bahkan jika serangan berat, tanaman dapat tidak berbuah selama 1-2 tahun berikutnya.

Gejala

Gejala serangan ulat api pada kelapa atau kelapa sawit umumnya sama, yaitu rusaknya daun tanaman. Gejala serangan dimulai dari daun bagian bawah. Larva akan memakan helaian daun mulai dari tepi hingga helaian daun yang telah berlubang habis, tinggal menyisakan tulang daun atau lidi. Bagian daun yang disukai ulat api adalah anak

daun pada ujung pelepah. Akibatnya tanaman terganggu proses fotosintesisnya karena daun menjadi kering, pelepahnya menggantung dan akhirnya berdampak pada tidak terbentuknya tandan selama 2-3 tahun.

Ulat api terkenal sangat rakus. Dalam sehari mampu memakan 300-500 cm daun kelapa sawit. Batas ambang ekonomi (AE) untuk ulat api adalah 5-10 ekor. Ini berarti bila dalam 1 pohon ditemukan sedikitnya 5 ekor larva, maka pengendalian perlu segera dilakukan.

Stadia dan Siklus Hidup

Telur ngengat Famili Limacodidae umumnya berbentuk bundar pipih, transparan (bening) dan diletakkan secara tunggal atau berkelompok dengan membentuk deretan sejajar di bawah permukaan anak daun. Telur akan berubah warna menjadi oranye kekuning-kuningan yang berarti telah terdapat calon larva di dalamnya. Telur akan menetas setelah 4-8 hari. Kulit telur akan dimakan oleh larva yang baru keluar sebelum memakan jaringan daun. Dalam menjalani periode larva, ulat api dapat mengalami pergantian instar sebanyak 8-11 kali tergantung kondisi pakan yang ada dan faktor lingkungan.

Gejala serangan ulat api

(3)

Larva ulat api tidak memiliki ‘kaki’ seperti layaknya ulat pada umumnya. Sebagai gantinya mereka memiliki semacam ‘mangkuk pengisap’ yang berukuran kecil. Larva akan memanfaatkan lendir untuk mendukung pergerakannya. Sebenarnya lendir ini berupa sutera cair, sehingga bila digunakan akan memudahkan gerakan larva. Larva dewasa memiliki rambut-rambut yang berfungsi sebagai duri ‘sengat’, sehingga menyebabkan rasa panas, gatal, dan pedih seperti terbakar bila tersentuh kulit.

Sebenarnya tidak semua ulat api memliki duri sengat. Misalnya ulat

Chalcocelis spp. yang bersifat polifag dan banyak dijumpai mulai dari India sampai  Australia. Ulat ini bentuknya bulat cembung dan diselimuti oleh lapisan gelatin yang

tebal. Tubuhnya halus, agak lunak, berwarna putih transparan sampai hijau

kekuningan mirip seperti buah kolang-kaling, sehingga sering dikenal dengan istilah ulat Kolang-Kaling.

Ulat instar akhir akan memintal kokon sutera berbentuk bulat telur secara berkelompok dan melekat pada bagian tanaman (pangkal lidi) atau berserakan di

   I     d   t   o    o     l   s   o .    r    g    g    a    r     d   e   n    g    u    y     h   a   w    a    i    i .    c    o    m

Kelompok telur ulat api yang diletakkan dalam deretan sejajar

Larva ulat api dan kokonnya

Ngengat ulat api     ©   s    t    e    p     h   e    n    c    r    o    s    s    w    e    e     l

(4)

atas permukaan tanah. Kokon ini selanjutnya akan dibuat mengeras dengan memanfaatkan kalsium oksalat yang dikeluarkan oleh Tabung Malfigi.

Ngengat akan muncul melalui lubang kecil yang terletak di bagian ujung pupa. Ngengat berwarna coklat keabu-abuan, kebanyakan berambut lebat, dan mempunyai rambut-rambut halus di sepanjang tepi sayapnya. Ngengat mudah dikenali melalui pose bertenggernya yang unik yaitu abdomennya akan dilengkungkan sehingga membentuk sudut 90º terhadap t oraks dan sayapnya.

Ngengat aktif pada senja dan malam hari (nokturnal). Pada siang hari mereka hinggap di pelepah-pelepah tua dengan posisi terbalik, mirip ulat kantung, atau pada tumpukan daun yang telah dibuang. Ngengat Famili Limacodidae memiliki keperidian yang cukup tinggi. Beberapa spesies mampu menghasilkan lebih dari 400 butir telur. Secara keseluruhan siklus hidup ulat api berkisar antara 40-138 hari tergantung spesiesnya.

Beberapa Spesies Ulat Api di Indonesia

Ulat api yang menyerang tanaman perkebunan di Indonesia, khususnya kelapa dan kelapa sawit ada beberapa spesies, diantaranya:

1. Setothosea asigna

Larva ulat api jenis ini berwarna hijau kekuningan. Pada bagian punggungnya terdapat duri-duri yang kokoh dan bercak bersambung berwarna coklat sampai ungu keabu-abuan dan putih. Warna larva dapat berubah sesuai dengan instarnya.

2. Setora nitens

Larva awalnya berwarna hijau kekuningan kemudian berubah menjadi hijau dan terakhir kemerahan menjelang masa pupa. Larva dicirikan dengan adanya satu garis membujur di bagian tengah punggung yang berwarna biru keunguan.

Setiawati, 2011

(5)

3. Darna spp.

Ulat api Darna terdiri atas 8 (delapan)

spesies antara lain D. trima, D. catenatus, D. diducta, dan D. bradleyi .

Larva umumnya berwarna putih kekuningan. Lambat laun menjadi coklat muda dengan bercak-bercak jingga dan bila telah mencapai instar akhir akan berwarna coklat gelap.

4. Thosea spp.

Larva ulat api jenis ini berbentuk pipih, berwarna hijau pucat dengan garis-garis miring berwarna kuning pucat. Pada bagian punggungnya terdapat bercak putih dengan tepi berwarna biru.

5. Chalcocelis albiguttatus

Larva berbentuk bulat lonjong, berwarna putih sampai hijau kekuningan. Permukaan tubuhnya halus mirip jelly. Seringkali dikenal dengan uat kolang-kaling karena tubuhnya mirip buah kolang-kaling.

Ulat api dan lingkungan

Faktor lingkungan ternyata berpengaruh pada perkembangan ulat api. Beberapa penelitian membuktikan bahwa populasi ulat api sangat ditentukan oleh faktor-faktor abiotik baik secara temporal (berdasarkan waktu) maupun secara spasial (berdasarkan tempat). Selain itu, kondisi tanaman inang juga sangat menentukan keberadaan ulat api di lapangan. Faktor jumlah dan ketebalan bulu pada permukaan daun terbukti menentukan pergerakan (mobilitas) ulat api, yang pada akhirnya berdampak pada derajat kesukaan ulat api untuk memakan daun.

Melina, 2009 Setiawati, 2011

(6)

Duri ‘sengat’ Beracun dan Musuh Alami Duri ‘sengat’ beracun merupakan senjata ulat api yang telah terbukti mampu melindungi dari serangan musuh alami, terutama yang bersifat polifag. Penelitian Murphy et al.  (2010) membuktikan bahwa

duri ‘sengat’ beracun ulat api Acharia

(=Sibine) stimulea mampu melindungi dirinya dari serangan predator tawon pemakan ulat Polistes dan kepik pembunuh (Famili: Reduviidae). Meski demikian, di alam banyak musuh alami yang dapat dimanfaatkan sebagai agens pengendali hayati baik terutama golongan parasitoid dan patogen.

Beberapa tawon parasitoid Famili Braconidae, misalnya Apanteles parasae, diketahui mampu memparasit ulat api. Selain itu patogen dari golongan bakteri, yaitu Bacillus thuringiensis  efektif melawan S. nitens, D. trima, dan S. asigna  dengan tingkat kematian 90% dalam waktu 7 hari. Patogen dari golongan jamur, Cordyceps militaris  dikenal mampu memarasit pupa ulat api jenis S. nitens dan S. asigna. Selain itu dari golongan virus, yaitu jenis Nucleo Polyhedral Virus  (NPV) yang bersifat spesifik, efektif untuk mengendalikan larva ulat api meski pengaruhnya tidak secepat pestisida.

Pengendalian

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ulat api tidak hanya bersifat sebagai hama yang merugikan bagi tanaman. Namun keberadaan ulat api juga telah terbukti berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi yang mudah terkena alergi. Oleh karena itu keberadaan ulat api ini perlu diwaspadai, lebih-lebih bila serangannya telah di atas AE. Pengendalian secara kimiawi perlu segera dilakukan meski tidak berarti pemusnahan secara besar-besaran. Keberadaan ulat api di lapangan tetap harus dipertahankan karena menjadi jaminan bagi kelangsungan sistem rantai makanan di alam.

Setiawati, 2011

(7)

Pustaka

Conant, P., A.H. Hara, W.T. Nagamine, C.M. Kishimoto, & R.A. Heu. 2008. Nettle Caterpillar Darna pallivitta Moore (Lepidoptera : Limacodidae). State of Hawaii Deparment of Agriculture.

Lill, J.T., RJ. Marquis, R.E. Forkner, J.Le Corff, N. Holmberg, & N.A. Barber. 2006. Leaf pubescence affects distribution and abundance of generalist slug catepillars (Lepidoptera: Limacodidae). Environmental Entomology   35:

797-  806.

Murphy, S.M., S.M. Laehy, L.S. Williams, & J.T. Lill. 2010. Stinging spines protect slug caterpillars (Limacodidae) from multiple generalist predator. Behavioral Ecology 21: 153-160.

Murphy, S.M.,J.T. Lill. 2010. Winter Predation of Diapausing Cocoons of Slug Caterpillars (Lepidoptera: Limacodidae). Environmental Entomology , 39(6):1893-1902.

Susanto, A., AE. Prasetyo, D. Simanjuntak, TA Perdana R., H. Priwitama, Sudharto, RD. De Chenon, A. Sipayung, A. Tri Widi P., RY. Purba. 2012.EWS: Ulat  Api, Ulat Kantung, Ulat Bulu. Seri Kelapa Sawit Populer 09.Pusat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kewenangan di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa meliputi kewenangan di bidang

Aktivitas enzim pencernaan endogenus pada larva ikan lele menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibanding kan dengan perlakuan K dan ukuran panjang vili pada usus

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Profil berpikir probabilistik siswa kelas IX SMP Al-Irsyad dengan tingkat kecerdasan matematis logis tinggi dalam

Hasil empiris yang didasarkan pada nilai log posterior likelihood menunjukkan bahwa model volatilitas yang paling sesuai untuk kedua returns kurs jual yaitu

Dengan demikian, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan perspektif dari teori kepemimpinan transformasional (Bass, 1985), penjelasan motivasi berbasis konsep

Akan tetapi, jika kita ingin membuat progam yang tangguh tentunya kita harus selalu memanggil checkError() untuk melihat apakah kesalahan telah terjadi ketika kita menggunakan

Yang harus diwaspadai dalam sulam alis dan bibir adalah jarum yang digunakan harus baru dan steril (sekali buang)2. Tujuan sulam alis adalah membentuk garis-garis rambut