• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DETERMINASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN DETERMINASI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

DETERMINASI DAN PENCANDRAAN TUMBUHAN

DETERMINASI DAN PENCANDRAAN TUMBUHAN

Disusun Oleh : Disusun Oleh : KELOMPOK 2 KELOMPOK 2 1.

1. Rosyidatul Rosyidatul Putri Putri Munawaroh Munawaroh (A41140733)(A41140733) 2.

2. Agung Agung Bima Bima Perwira Perwira (A41140980)(A41140980) 3.

3. Dwi Dwi Ichsan Ichsan F F (A41140767)(A41140767) 4.

4. M. M. Khusnul Khusnul Maab Maab (A41141102)(A41141102) 5.

5. Mahmud Mahmud Bagus Bagus (A41141160)(A41141160)

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PRODUKSI BENIH

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PRODUKSI BENIH

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER 

POLITEKNIK NEGERI JEMBER 

2016

2016

(2)

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur penyusun atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Puji syukur penyusun atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik.

hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik.

Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu tidak Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu tidak salah pada kesempatan ini, penyusunan mengucapkan banyak terima kasih kepada :

salah pada kesempatan ini, penyusunan mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.

1. Ibu Sri Sudarwati Sp,Mp selaku Dosen PembimbingIbu Sri Sudarwati Sp,Mp selaku Dosen Pembimbing 2.

2. Ibu Yuliatiningsih selaku teknisi Laboratorium Teknik Produksi BenihIbu Yuliatiningsih selaku teknisi Laboratorium Teknik Produksi Benih 3.

3. Seluruh pihak Seluruh pihak yang telah membantu yang telah membantu sehingga dapat diselesaisehingga dapat diselesaikannya laporan ini .kannya laporan ini .

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu  penyusun

 penyusun mengharapkan mengharapkan saran saran dan dan kritik kritik yang yang bersifat bersifat membangun membangun terhadap terhadap penyempurnaanpenyempurnaan laporan ini agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini berguna bagi semua pembaca.

laporan ini agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini berguna bagi semua pembaca.

Jember, 08 Desember 2014 Jember, 08 Desember 2014

Penyusun Penyusun

(3)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan tumbuhan di sekeliling kita, ada Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan tumbuhan di sekeliling kita, ada  beberapa tumbuhan

 beberapa tumbuhan yang kita ketahui yang kita ketahui nama dnama daerah maupun aerah maupun nama ilmiahnya nnama ilmiahnya namun tidak amun tidak sedikitsedikit  pula tumbuhan

 pula tumbuhan yang tidak kita yang tidak kita ketahui namanya. ketahui namanya. Setiap tumbuhan Setiap tumbuhan memiliki nama yang memiliki nama yang berbeda- berbeda- beda

 beda walaupun walaupun dalam dalam satu satu genus, genus, memiliki memiliki bentuk bentuk dan dan warna warna yang yang sama. sama. Hal Hal ini ini dikarenakandikarenakan oleh perbedaan spesies pada suatu tumbuhan tersebut.

oleh perbedaan spesies pada suatu tumbuhan tersebut.

Pengklasifikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan perbedaan, Pengklasifikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan perbedaan,  baik morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin banyak persamaan di antara makhluk hidup  baik morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin banyak persamaan di antara makhluk hidup makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh kekerabatannya.

kekerabatannya.

Untuk dapat mengklasifikasikan, perlu dilakukan determinasi ataupun identifikasi, Untuk dapat mengklasifikasikan, perlu dilakukan determinasi ataupun identifikasi, Determinasi merupakan upaya membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang Determinasi merupakan upaya membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua  benda

 benda yang yang identik identik atau atau persis persis sama, sama, maka maka istilah istilah determinasi determinasi (Inggris (Inggris to to determine determine == menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi (Inggeris to identify menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi (Inggeris to identify = mempersamakan(Anonim, 2008)

= mempersamakan(Anonim, 2008)

Klasifikasi tumbuhan pada dasarnya merupakan pembentukan kelompok-kelompok dari Klasifikasi tumbuhan pada dasarnya merupakan pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun ke dalam takson-takson secara seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun ke dalam takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi  berbeda-beda

 berbeda-beda tergantung tergantung orang orang yang yang mengadakan mengadakan klasifikasi klasifikasi dan dan tujuan tujuan yang yang ingin ingin dicapaidicapai dengan pengklasifikasian itu. Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih dengan pengklasifikasian itu. Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) di atasnya. Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson takson (kategori) di atasnya. Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson

(4)

yang ditekankan adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah yang ditekankan adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki tertentu. kategori yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki tertentu. Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali yang perlu dilakukan adalah adalah Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali yang perlu dilakukan adalah adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut. Cirri-ciri morfologis yang digunakan dalam mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut. Cirri-ciri morfologis yang digunakan dalam klasifikasi ialah bagian vegetatif atau bagian yang ada kaitannya dengan reproduksi. Contoh klasifikasi ialah bagian vegetatif atau bagian yang ada kaitannya dengan reproduksi. Contoh  bagian vegetatif antara lain

 bagian vegetatif antara lain yaitu ada tidaknya jaringan pembuluh, yaitu ada tidaknya jaringan pembuluh, macam serta kedudukan macam serta kedudukan daun,daun, dn cirri-ciri organ lainnya. Pada umumnya, struktur reproduktif lebih luas penggunaannya dn cirri-ciri organ lainnya. Pada umumnya, struktur reproduktif lebih luas penggunaannya dibandingkan dengan struktur vegetatif. Banyak studi tentang morfologi tumbuhan dibandingkan dengan struktur vegetatif. Banyak studi tentang morfologi tumbuhan memperlihatkan bahwa struktur yang berhubungan dengan alat reproduktif ternyata hanya sedikit memperlihatkan bahwa struktur yang berhubungan dengan alat reproduktif ternyata hanya sedikit yang mengalami perubahan selama evolusi dibandingkan dengan struktutr vegetatif(Tjitrosomo, yang mengalami perubahan selama evolusi dibandingkan dengan struktutr vegetatif(Tjitrosomo, 1984). Setelah dilakukan pengamatan terhadap cirri-ciri morfologi, langkah selanjutnya adalah 1984). Setelah dilakukan pengamatan terhadap cirri-ciri morfologi, langkah selanjutnya adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara berikut diantaranya yaitu sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara berikut diantaranya yaitu ingatan, bantuan ahli, specimen acuan, pustaka, computer.(Anonimous, 2007):

ingatan, bantuan ahli, specimen acuan, pustaka, computer.(Anonimous, 2007):

Biasanya, proses determinasi akan lebih mudah jika menggunakan kunci determinasi. Kunci Biasanya, proses determinasi akan lebih mudah jika menggunakan kunci determinasi. Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan  pendeterminasian

 pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. tumbuh-tumbuhan. Kunci Kunci determinasi determinasi dibuat dibuat secara secara bertahap, bertahap, sampai sampai bangsabangsa saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau sehingga selangkah demi selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau  beberapa

 beberapa sifat sifat yang yang bertentangan,begitu bertentangan,begitu seterusnya seterusnya hingga hingga akhirnya akhirnya diperoleh diperoleh suatu suatu jawabanjawaban  berupa identitas tumbuhan yang diinginkan(Anonimous, 2007).

 berupa identitas tumbuhan yang diinginkan(Anonimous, 2007).

Salah satu buku yang dapat digunakan dalam identifikasi kunci determinasi butan dan Salah satu buku yang dapat digunakan dalam identifikasi kunci determinasi butan dan  pencandraan adalah bu

 pencandraan adalah buku dari Steenis Van ku dari Steenis Van C. G. G. J terbitan C. G. G. J terbitan 2002 yang dimiliki oleh 2002 yang dimiliki oleh PoliteknikPoliteknik  Negeri

 Negeri Jember. Jember. Oleh Oleh sebab sebab itu itu agar agar lebih lebih jelasnya jelasnya maka maka diadakan diadakan praktikum praktikum penentuanpenentuan determinasi dan klasifikasi tanaman sehingga praktikan dapat memahami dan mengetahui determinasi dan klasifikasi tanaman sehingga praktikan dapat memahami dan mengetahui langkah

langkah –  – langkah dalam pencarian suatu kunci determinasi suatu tanaman.langkah dalam pencarian suatu kunci determinasi suatu tanaman. 1.2

1.2 TujuanTujuan

Tujuan dari praktikum determinasi dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Tujuan dari praktikum determinasi dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember adalah agar mahasiswa mampu:

Jember adalah agar mahasiswa mampu: 1.

1. Untuk menggunakan kunci buatan determinasi dan penyandraan tumbuhan,Untuk menggunakan kunci buatan determinasi dan penyandraan tumbuhan, 2.

2. Untuk melakukan pencandraan jenis-jenis tumbuhan,Untuk melakukan pencandraan jenis-jenis tumbuhan, 3.

3. Untuk menentukan ciri-ciri familia, genus dan spesies tumbuhan,Untuk menentukan ciri-ciri familia, genus dan spesies tumbuhan, 4.

4. Untuk menentukan nama ilmiah suatu tumbuhanUntuk menentukan nama ilmiah suatu tumbuhan 5.

5. Untuk Untuk membaca membaca Tabel Tabel dikotomis.dikotomis. 1.3 Manfaat

1.3 Manfaat

Tujuan dari praktikum determinasi dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Tujuan dari praktikum determinasi dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember adalah agar mahasiswa mampu:

(5)

1.

1. Dapat Dapat menggunakan kunci buatan menggunakan kunci buatan determinasi dan determinasi dan penyandraan tumbuhan,penyandraan tumbuhan, 2.

2. Dapat melakukan pencandraan jenis-jenis tumbuhan,Dapat melakukan pencandraan jenis-jenis tumbuhan, 3.

3. Dapat menentukan ciri-ciri familia, genus dan spesies tumbuhan,Dapat menentukan ciri-ciri familia, genus dan spesies tumbuhan, 4.

4. Dapat menentukan nama ilmiah suatu tumbuhanDapat menentukan nama ilmiah suatu tumbuhan 5.

5. Dapat Dapat membaca membaca Tabel Tabel dikotomis.dikotomis.

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.1 Identifikasi dan sistem identifikasiIdentifikasi dan sistem identifikasi

Indentifikasi atau “pengenalan” merupakan kegiatan untuk menetapkan identitas (“jati Indentifikasi atau “pengenalan” merupakan kegiatan untuk menetapkan identitas (“jati diri”) suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar diri”) suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat

dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi”. Istilah identifikasidalam sistem klasifikasi”. Istilah identifikasisering juga digunakansering juga digunakan istilah “determinasi”.

istilah “determinasi”.

Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan harus tidak Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan harus tidak  boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti dimuat dalam KITT. Nama  boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti dimuat dalam KITT. Nama

takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui

takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-cara yang diatur pula oleh KITT.cara-cara yang diatur pula oleh KITT. Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh dan ke dunia Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh dan ke dunia ilmiah itu memerlukan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh mereka yang berpendidikan ilmiah itu memerlukan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh mereka yang berpendidikan ilmu hayat, khususnya taksonomi tumbuhan.

ilmu hayat, khususnya taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu pekerjaan identifikasi yang pertamaOleh karena itu pekerjaan identifikasi yang pertama kali itu hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang bekerja dalam lembaga penelitian taksonomi

kali itu hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang bekerja dalam lembaga penelitian taksonomi tumbuhan (herbarium), jarang sekali oleh pihak-pihak lain di luar mereka. Adapun teknik tumbuhan (herbarium), jarang sekali oleh pihak-pihak lain di luar mereka. Adapun teknik identifkasi yaitu:

identifkasi yaitu: 1.

1. Bertanya langsung kepada ahlinyaBertanya langsung kepada ahlinya 2.

2. Mencocokkan dengan herbariumMencocokkan dengan herbarium 3.

3. Mencocokkan dengan uraian dan gambar dalam buku flora atau monografiMencocokkan dengan uraian dan gambar dalam buku flora atau monografi 4.

4. Menggunakan kunci identifikasiMenggunakan kunci identifikasi

Kunci determinasi merupakan suatu cara menentukan jenis, golongan dan nama suatu Kunci determinasi merupakan suatu cara menentukan jenis, golongan dan nama suatu tumbuhan berdasarkan pengamatan terhadap morfologi tumbuhan. Determinasi yaitu tumbuhan berdasarkan pengamatan terhadap morfologi tumbuhan. Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau  persis

 persis sama, sama, maka maka istilah istilah determinasi determinasi digunakan. digunakan. Suku Suku suatu suatu tumbuhan tumbuhan dideterminasidideterminasi  berdasarkan

 berdasarkan persamaan persamaan morfologi tumbuhan morfologi tumbuhan seperti seperti bentuk bentuk tumbuhan, tumbuhan, batang, batang, daun, daun, bunga bunga dandan  buah. Marga

 buah. Marga dan jenis dan jenis tumbuhan tumbuhan dideterminasi berdasarkan dideterminasi berdasarkan morfologi tumbuhan morfologi tumbuhan secara spesifiksecara spesifik seperti bentuk tumbuhan, batang, daun, bunga dan buah. Selain itu juga dapat dilakukan seperti bentuk tumbuhan, batang, daun, bunga dan buah. Selain itu juga dapat dilakukan

(6)

 pengelompokan

 pengelompokan berdasarkan berdasarkan daerah daerah penyebaran, penyebaran, sifat sifat tumbuhan tumbuhan dan dan kegunaan kegunaan menurut menurut adatadat kebiasaan setempat.

kebiasaan setempat.

Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.  Namun,

 Namun, sebenarnya sebenarnya Lammarck Lammarck (1778) (1778) juga juga pernah pernah menggunakan menggunakan kunci kunci modern modern untukuntuk identifikasi. Salah satu kunci

identifikasi. Salah satu kunci identifikasiidentifikasi  ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri  ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut

(dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut kunci dikotomikunci dikotomi..  Cara menggunakan kunci  Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut:

determinasi antara lain sebagai berikut: 1.

1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.yaitu nomor 1a. 2.

2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhlukCocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.

hidup yang diamati. 3.

3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih padaJika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada  pernyataan

 pernyataan yang yang ada ada di di bawahnya bawahnya dengan dengan nomor nomor yang yang sesuai. sesuai. Misalnya, Misalnya, pernyataan pernyataan 1a 1a tidaktidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.

sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b. 4.

4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organismeJika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.

nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci. 5.

5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati,Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:

alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan: a. tumbuhan berupa herba, atau

a. tumbuhan berupa herba, atau  b. tumbuhan berkayu.

 b. tumbuhan berkayu. 6.

6. Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur. 7.

7. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dariBegitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati. Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup makhluk hidup yang diamati. Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal).

dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal).

Salah satu buku yang dapat digunakan dalam identifikasi kunci determinasi buatan dan Salah satu buku yang dapat digunakan dalam identifikasi kunci determinasi buatan dan  pencandraan adalah buku dari Steenis Van C. G. G. J terbitan 2002

 pencandraan adalah buku dari Steenis Van C. G. G. J terbitan 2002 Cara Mengidentifikasi Tumbuhan

Cara Mengidentifikasi Tumbuhan

Dari tumbuhan yang ada di bumi ini, yang demikan beranekaragam dan besar jumlahnya Dari tumbuhan yang ada di bumi ini, yang demikan beranekaragam dan besar jumlahnya itu, tentu ada yang telah kita kenal dan ada pula yang tidak kita kenal. Yang kita kenal mungkin itu, tentu ada yang telah kita kenal dan ada pula yang tidak kita kenal. Yang kita kenal mungkin  juga dikenal orang lain tetapi mungkin juga tidak. Sebaliknya pun dapat terjadi, tetapi mungkin  juga dikenal orang lain tetapi mungkin juga tidak. Sebaliknya pun dapat terjadi, tetapi mungkin  pula tumbuhan yang tidak kita kenal itu belum pula dikenal oleh siapa pun, jadi juga belum  pula tumbuhan yang tidak kita kenal itu belum pula dikenal oleh siapa pun, jadi juga belum

dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Denagn demikian orang yang akan mengidentifikasikan dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Denagn demikian orang yang akan mengidentifikasikan suatu tumbuhan selalu menghadapi 2 kemungkinan, yaitu :

suatu tumbuhan selalu menghadapi 2 kemungkinan, yaitu : 1.

1. Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuanIdentifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan

Manusia sebagian besar bergantung pada tumbuhan, tentulah sejak dahulu kala manusia Manusia sebagian besar bergantung pada tumbuhan, tentulah sejak dahulu kala manusia telah melakukan pengenalan tumbuhan dan semakin banyak yang ia kenal semakin dirasakan telah melakukan pengenalan tumbuhan dan semakin banyak yang ia kenal semakin dirasakan  pula perlunya untuk mengadakan penggolongan atau k

 pula perlunya untuk mengadakan penggolongan atau k lasifikasinya. Oleh sebab itu masalahlasifikasinya. Oleh sebab itu masalah identifikasi ini bukan suatu yang baru. Yan

identifikasi ini bukan suatu yang baru. Yang relatif baru adalah kesepakatan g relatif baru adalah kesepakatan internasionalinternasional menuju keseragaman dalam pemberian nama yang secara eksplisit kemudian disebut sebagai menuju keseragaman dalam pemberian nama yang secara eksplisit kemudian disebut sebagai

(7)

nama ilmiah. Untuk kalsifikasinya pun diharapkan agar dapat disesuaikan dengan perkembangan nama ilmiah. Untuk kalsifikasinya pun diharapkan agar dapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, yaitu dengan menerapkan sistem filogenetik.

ilmu pengetahuan, yaitu dengan menerapkan sistem filogenetik.

Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas spesimen (bahan) yang rill, baik

Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas spesimen (bahan) yang rill, baik spesimenspesimen yang masih hidup maupun yang telah diawetkan, biasanya dengan cara dikeringkan atau dalam yang masih hidup maupun yang telah diawetkan, biasanya dengan cara dikeringkan atau dalam  bejana yang berisi cairan pengawet, misalnya alcohol dan formalin. Oleh pelaku identifikasi  bejana yang berisi cairan pengawet, misalnya alcohol dan formalin. Oleh pelaku identifikasi

spesimen yang belum dikenal itu melalui studi yang seksama kemudian dibuatkan candra atau spesimen yang belum dikenal itu melalui studi yang seksama kemudian dibuatkan candra atau deskripsinya disamping gambar-gambar terinci mengenai bagian-bagian tumbuhan yang memuat deskripsinya disamping gambar-gambar terinci mengenai bagian-bagian tumbuhan yang memuat ciri-ciri diagnostiknya, yang atas dasar hasil studinya kemudian ditetapkan

ciri-ciri diagnostiknya, yang atas dasar hasil studinya kemudian ditetapkan spesimen ituspesimen itu merupakan anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas dimasukkan kategori yang merupakan anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas dimasukkan kategori yang mana (marga, suku, bangsa, dan kelas serta divisinya). Penentuan nama jenis dan tingkat-tingkat mana (marga, suku, bangsa, dan kelas serta divisinya). Penentuan nama jenis dan tingkat-tingkat takson keatas berturut-turut tidak boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku takson keatas berturut-turut tidak boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti dimuat dalam KITT. Nama takson baru itu

seperti dimuat dalam KITT. Nama takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-cara yang diatur pula oleh KITT. Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan cara yang diatur pula oleh KITT. Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh dan ke dunia ilmiah itu memerlikan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh diperkenalkan oleh dan ke dunia ilmiah itu memerlikan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh mereka yang berpendidikan ilmu hayat, khususnya taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu

mereka yang berpendidikan ilmu hayat, khususnya taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu  pekerjaan identifikasi yang pertama kali itu hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang bekerja dalam  pekerjaan identifikasi yang pertama kali itu hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang bekerja dalam lembaga penelitian taksonomi tumbuhan (herbarium), jarang sekali oleh pihak-pihak lain di luar lembaga penelitian taksonomi tumbuhan (herbarium), jarang sekali oleh pihak-pihak lain di luar mereka.

mereka. 2.

2. Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Publikasi ahli-ahli taksonomi yang memuat nama takson baru yang diperkenalkan kepada Publikasi ahli-ahli taksonomi yang memuat nama takson baru yang diperkenalkan kepada khalayak ramai, sekurang-kurangnya kepada khalayak ilmu pengetahuan disebut publikasi yang khalayak ramai, sekurang-kurangnya kepada khalayak ilmu pengetahuan disebut publikasi yang asli. Seperti telah disebut dimuka baik nama yang diberikan maupun cara mempublikasikannya asli. Seperti telah disebut dimuka baik nama yang diberikan maupun cara mempublikasikannya harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam KITT. Nama yang diberikan yang tidak harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam KITT. Nama yang diberikan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku disebut nama yang tidak sah sedang publikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku disebut nama yang tidak sah sedang publikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku disebut sebagai publikasi yang tidak berlaku atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku disebut sebagai publikasi yang tidak berlaku atau tidak shahih. Nama yang tidak sah dan dipublikasikan menyimpang dari ketentuan merupakan nama shahih. Nama yang tidak sah dan dipublikasikan menyimpang dari ketentuan merupakan nama yang tidak dapat diterima dan tidak dibenarkan untuk dipakai.

yang tidak dapat diterima dan tidak dibenarkan untuk dipakai.

 Nama takson baru yang diperkenalkan seorang ahli lazimnya termuat dalam karya yang  Nama takson baru yang diperkenalkan seorang ahli lazimnya termuat dalam karya yang disebut Flora atau Monografi. Flora merupakan suatu bentuk karya taksonomi yang memuat disebut Flora atau Monografi. Flora merupakan suatu bentuk karya taksonomi yang memuat

 jenis- jenis- jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu, seperti misalnya “Flora jenis tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu, seperti misalnya “Flora  pulau Jawa”, “flora suku daerah pertanian di Jawa”, sedangkan Mono

 pulau Jawa”, “flora suku daerah pertanian di Jawa”, sedangkan Monografi memuat jenis-jenisgrafi memuat jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam

tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu (jenis, marga, suku), baik yang terbatas padakategori tertentu (jenis, marga, suku), baik yang terbatas pada suatu wilayah tetentu saja maupun

suatu wilayah tetentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia, misalnya “jenisyang terdapat di seluruh dunia, misalnya “jenis-jenis Annona-jenis Annona di Jawa” atau “jenis

di Jawa” atau “jenis-jenis Annona di selur -jenis Annona di selur uh dunia”. Flora dan monografi lazimnya memuatuh dunia”. Flora dan monografi lazimnya memuat candra atau deskripsi setiap jenis yang disebut didalamnya, kadang-kadang bahkan disertai candra atau deskripsi setiap jenis yang disebut didalamnya, kadang-kadang bahkan disertai gambar-gambar lengkap (atlas) seluruh jenis yang dimuat.

gambar-gambar lengkap (atlas) seluruh jenis yang dimuat. Dengan demikian, flora atauDengan demikian, flora atau

monografi oleh pembaca dapat digunakan sebagai sarana identifikasi untuk jenis-jenis tumbuhan monografi oleh pembaca dapat digunakan sebagai sarana identifikasi untuk jenis-jenis tumbuhan yang tidak ia kenal, tetapi diperkirakan berasal dari wilayah yang sama atau tergolong dalam yang tidak ia kenal, tetapi diperkirakan berasal dari wilayah yang sama atau tergolong dalam kategori yang sama dengan yang disebut dalam flora atau monografiitu. Bahkan sering kali kategori yang sama dengan yang disebut dalam flora atau monografiitu. Bahkan sering kali  penulis flora ataupun monografi dengan sengaja menyertakan suatu sarana identifikasi khusus  penulis flora ataupun monografi dengan sengaja menyertakan suatu sarana identifikasi khusus

(8)

untuk jenis tumbuhan yang sama

untuk jenis tumbuhan yang sama dengan yang dimuat dengan yang dimuat dalam flora atau monografi itu yangdalam flora atau monografi itu yang  berupa “kunci identifikasi” atau “kunci determinasi”.

 berupa “kunci identifikasi” atau “kunci determinasi”. Untuk identifikasi tumbuhan yang tidak kita ken

Untuk identifikasi tumbuhan yang tidak kita kenal, tetapi dikenal oleh dunia ilmial, tetapi dikenal oleh dunia ilmi  pengetahuan, pada waktu ini tersedia beberapa sarana, antara lain:

 pengetahuan, pada waktu ini tersedia beberapa sarana, antara lain: 1.

1. Menanyakan identitas tumbuhan yang tidak kita kenal kepada seorang yang kita anggap ahli danMenanyakan identitas tumbuhan yang tidak kita kenal kepada seorang yang kita anggap ahli dan kita perkirakan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan kita.

kita perkirakan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan kita. 2.

2. Mencocokkan dengan spesimen herbarium yang telah diidentifikasikan.Mencocokkan dengan spesimen herbarium yang telah diidentifikasikan. 3.

3. Mencocokkan dengan candra dan gambar-gambar yang ada dalam buku-buku flora atauMencocokkan dengan candra dan gambar-gambar yang ada dalam buku-buku flora atau monografi.

monografi. 4.

4. Penggunaan kunci identifikasi dalam identifikasi tumbuhan.Penggunaan kunci identifikasi dalam identifikasi tumbuhan. 5.

5. Penggunaan lembar identifikasi jenis (yaitu sebuah gambar suatu Penggunaan lembar identifikasi jenis (yaitu sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertaijenis tumbuhan yang disertai dengan nama dan klasifikasi jenis yang bersangkutan.

dengan nama dan klasifikasi jenis yang bersangkutan. 2.2 Pengertian

2.2 Pengertian DeterminasiDeterminasi

Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua  benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi (Inggris to determine =

 benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi (Inggris to determine = menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat d

menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat d aripada istilah identifikasi (Inggeris to identifyaripada istilah identifikasi (Inggeris to identify = mempersamakan (Rifai,1976).

= mempersamakan (Rifai,1976).

Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan lain- lainnya).

dan lain- lainnya). 2.3

2.3 Macam-macam Kunci DeterminasiMacam-macam Kunci Determinasi

Berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilh maka dikenal 3 macam kunci Berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilh maka dikenal 3 macam kunci determinasi yaitu:

determinasi yaitu: 1.

1. Kunci perbandinganKunci perbandingan

Dalam kunci perbandingan maka semua takson tumbuhan yang dicakup dan segala ciri utamanya Dalam kunci perbandingan maka semua takson tumbuhan yang dicakup dan segala ciri utamanya dicantumkan sekaligus. Yang termasuk kuncin perbandingan antara lain :

dicantumkan sekaligus. Yang termasuk kuncin perbandingan antara lain : a)

a) TableTable

Kunci perbandingan berbentuk tabel memua

Kunci perbandingan berbentuk tabel memuat lajur dan kolom yang bt lajur dan kolom yang berisi sifat dan ciri yangerisi sifat dan ciri yang dipunyai dalam lajur atu kolom lain, serta ada tidaknya sifat dan ciri yang dimiliki oleh dipunyai dalam lajur atu kolom lain, serta ada tidaknya sifat dan ciri yang dimiliki oleh takson-takson tersebut.

takson tersebut.  b)

 b) Kartu berlubangKartu berlubang c)

c) Kunci leenhoutsKunci leenhouts

Memuat sifat dan ciri nomor takson, dan digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kunci Memuat sifat dan ciri nomor takson, dan digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kunci tabel atau kunci berlubang.

tabel atau kunci berlubang.

2.4 Macam- macam Kunci analisis 2.4 Macam- macam Kunci analisis

(9)

Bentuk ini merupakan yang

Bentuk ini merupakan yang paling umum dipakai dalam pustaka. paling umum dipakai dalam pustaka. Kunci analisis sering disebutKunci analisis sering disebut kunci dikotomi (dua ciri yang saling berlawanan),

kunci dikotomi (dua ciri yang saling berlawanan), sebab pada dasarnya terdiri atas :sebab pada dasarnya terdiri atas : a)

a) Sederet bait/kupletSederet bait/kuplet

Dalam suatu kunci, sepasang pertanyaan yang saling bertentangan dinamakan kuplet (

Dalam suatu kunci, sepasang pertanyaan yang saling bertentangan dinamakan kuplet (couplet couplet ),), sedangkan masing-masing pertanyaan dinamakan bait (

sedangkan masing-masing pertanyaan dinamakan bait (lead lead ).).  b)

 b) Setiap bait terdiri atas dua atas beberapa Setiap bait terdiri atas dua atas beberapa baris yang disebut penuntun dan baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-ciri yangberisi ciri-ciri yang  bertentangan satu sama lain.

 bertentangan satu sama lain.

Artinya, apabila suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang satu, b

Artinya, apabila suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang satu, b erarti ciri yang lain pastierarti ciri yang lain pasti gugur. Untuk memudahkan pemakaiannya dan pengacuan maka setiap bait diberi nomor gugur. Untuk memudahkan pemakaiannya dan pengacuan maka setiap bait diberi nomor

sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Seperti telah disinggung di atas pemakai kunci sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Seperti telah disinggung di atas pemakai kunci determinasi harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan

determinasi harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan yang ditentukan olehyang ditentukan oleh  penuntun. Tapi dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam penuntun-penuntun  penuntun. Tapi dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam penuntun-penuntun

secukupnya akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita akan dituntun langsung pada secukupnya akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita akan dituntun langsung pada nama takson tumbuhan yang dicari.

nama takson tumbuhan yang dicari.

Kunci determinasi analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan Kunci determinasi analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan  bait-baitnya yaitu kunci determinasi bertakik dan kunci paralel.

 bait-baitnya yaitu kunci determinasi bertakik dan kunci paralel. a)

a) Kunci Kunci determinasi determinasi bertakikbertakik

Pada kunci determinasi bertakik penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu Pada kunci determinasi bertakik penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu dari pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pin

dari pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pin ggir), tapi letaknya berjauhan. Di antara keduaggir), tapi letaknya berjauhan. Di antara kedua  penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan ditakikkan lebih ke tengah lagi dari  penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan ditakikkan lebih ke tengah lagi dari  pada takik awal atau pinggir yang memenuhi ciri penuntun pertama dari baik penuntun pertama  pada takik awal atau pinggir yang memenuhi ciri penuntun pertama dari baik penuntun pertama maupun penuntun yang dipisahkan berjauhan. Dengan demikian maka unsur-unsur takson yang maupun penuntun yang dipisahkan berjauhan. Dengan demikian maka unsur-unsur takson yang mempunyai ciri yang sama jadi bersatu sehingga

mempunyai ciri yang sama jadi bersatu sehingga bisa terlihat sekaligus. Kunci bertakik inibisa terlihat sekaligus. Kunci bertakik ini efisien untuk bahan yang sedikit, tetapi apabila bahan (takson) yang digunakan sangat banyak efisien untuk bahan yang sedikit, tetapi apabila bahan (takson) yang digunakan sangat banyak dapat dibayangakan bahwa terlalu banyak memakan tempat, oleh karena itu ada alternatif kunci dapat dibayangakan bahwa terlalu banyak memakan tempat, oleh karena itu ada alternatif kunci lain, yaitu kunci paralel.

lain, yaitu kunci paralel.  b)

 b) Kunci paralelKunci paralel

Berbeda dengan kunci bertakik, penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan secara Berbeda dengan kunci bertakik, penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan secara  berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap penuntun  berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap penuntun

diberikan nomor bait yang harus diikuti da

diberikan nomor bait yang harus diikuti dan demikian seterusnya sehingga akhirnya diperolehn demikian seterusnya sehingga akhirnya diperoleh nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat dibandingkan dengan nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat dibandingkan dengan kunci bertakik. Kunci ini lebih efisien untuk bahan takson yang banyak, sehingga banyak

kunci bertakik. Kunci ini lebih efisien untuk bahan takson yang banyak, sehingga banyak digunakan dalam buku-buku yang berjudul Flora. Buku

digunakan dalam buku-buku yang berjudul Flora. Buku Flora of Java Flora of Java yang ditulis oleh Backer yang ditulis oleh Backer dan Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam bentuk kunci paralel. Kerugiannya adalah dan Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam bentuk kunci paralel. Kerugiannya adalah kita tidak dapat melihat langsung sifat-sifat takson dalam satu deretan seperti pada kunci

kita tidak dapat melihat langsung sifat-sifat takson dalam satu deretan seperti pada kunci  bertakik.

 bertakik. 3.

(10)

Sinopsis merupakan kesimpulan suatu sistem penggolongan yang

Sinopsis merupakan kesimpulan suatu sistem penggolongan yang disajikan secara tertulis.disajikan secara tertulis. Golongan yang diduga mempunyai kekerabatan yang erat dikelompokkan dan ciri umum utama Golongan yang diduga mempunyai kekerabatan yang erat dikelompokkan dan ciri umum utama yang diapakai sebagai dasar pengelompokkan dicantumkan. Jadi walaupun penyajian sinopsis itu yang diapakai sebagai dasar pengelompokkan dicantumkan. Jadi walaupun penyajian sinopsis itu kebanyakan menyerupaibentuk kunci bertakik, tetapi tujuan utama penyusunannya bukanlah kebanyakan menyerupaibentuk kunci bertakik, tetapi tujuan utama penyusunannya bukanlah dimaksudkan untuk mendeterminasikan takson tumbuhan. Jadi sinopsis merupakan bentuk kunci dimaksudkan untuk mendeterminasikan takson tumbuhan. Jadi sinopsis merupakan bentuk kunci yang memperlihatkan gambaran sifat-sifat teknik yang umum

yang memperlihatkan gambaran sifat-sifat teknik yang umum atau secara keseluruhan dalamatau secara keseluruhan dalam membedakan golongan tumbuhan.

membedakan golongan tumbuhan.

2.5. Program Komputer (DELTA) 2.5. Program Komputer (DELTA)

Langkah berikut adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi Langkah berikut adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:

di bawah ini: 1.

1. IngatanIngatan

Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita. Kita mengenal suatu Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita. Kita mengenal suatu tumbuhan secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah kita ketahui

tumbuhan secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah kita ketahui sebelumnya, misalnya didapatkan di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah diberitahukan sebelumnya, misalnya didapatkan di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah diberitahukan orang lain dan lain-lain.

orang lain dan lain-lain. 2.

2. Bantuan orangBantuan orang

Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika, atau siapa saja yang bisa

di pusat-pusat penelitian botani sistematika, atau siapa saja yang bisa memberikan pertolongan.memberikan pertolongan. Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan pendeterminasian karena pengalamannya, dan Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan pendeterminasian karena pengalamannya, dan kalau menemui kesulitan maka dia akan menggunakan kedua cara berikutnya.

kalau menemui kesulitan maka dia akan menggunakan kedua cara berikutnya. 3.

3. Spesimen acuanSpesimen acuan

Pendeterminasian tumbuhan dapat juga dilakukan dengan membandingkan secara langsung Pendeterminasian tumbuhan dapat juga dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan specimen acuan yang biasanya diberi label nama. Spesimen tersebut bisa berupa dengan specimen acuan yang biasanya diberi label nama. Spesimen tersebut bisa berupa

tumbuhan hidup, misalnya koleksi hidup di kebun raya. Akan tetapi specimen acuan yang umum tumbuhan hidup, misalnya koleksi hidup di kebun raya. Akan tetapi specimen acuan yang umum dipakai adalah koleksi kering atau herbarium.

dipakai adalah koleksi kering atau herbarium.

4.

4. PustakaPustaka

Cara lain untuk mendeterminasi tumbuhan adalah dengan membandingkan atau mencocokkan Cara lain untuk mendeterminasi tumbuhan adalah dengan membandingkan atau mencocokkan ciri- ciri

ciri- ciri tumbuhan yang akan dideterminastumbuhan yang akan dideterminasi dengan pertelaan-pertelaan i dengan pertelaan-pertelaan serta gambar-gambarserta gambar-gambar yang ada dalam pustaka. Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian yang ada dalam pustaka. Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian  botani sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora, buku-buku pegangan  botani sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora, buku-buku pegangan

ataupun bentuk lainnya. ataupun bentuk lainnya. 5.

(11)

Berkat pesatnya kemajuan teknologi d

Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika an biometrika akan ada mesin elektronika modern yangmodern yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan-keterangan diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan-keterangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan dapat dilakukan dengan bantuan komputer.

dapat dilakukan dengan bantuan komputer.

BAB III BAB III METODOLOGI METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat 3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Botani pada materi Determinasi dan Klasifikasi tanaman berbiji dilaksanakan Praktikum Botani pada materi Determinasi dan Klasifikasi tanaman berbiji dilaksanakan  pada

 pada :: Hari,tanggal

Hari,tanggal : : Senin, Senin, 19 19 Desember Desember 20162016 Pukul

Pukul : : 07.0007.00 –  –  09.00 WIB 09.00 WIB Tempat

Tempat : : Laboratorium Laboratorium Teknik Teknik Produksi Produksi Benih,Politeknik Benih,Politeknik Negeri Negeri Jember Jember ..

3.2 Alat dan Bahan 3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum determinasi antara lain: Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum determinasi antara lain: Alat: Alat: 1. 1. PensilPensil 2. 2. PulpenPulpen 3. 3. PenggarisPenggaris 4.

4. Buku kunci determinasi buatan dan pencandraan tumbuhanBuku kunci determinasi buatan dan pencandraan tumbuhan Bahan:

Bahan: 1.

1. Koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember (kopi, terong, pepaya, nangka, kedelai,Koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember (kopi, terong, pepaya, nangka, kedelai, kakao, padi, pare, jagung, karet, rambutan, mangga, lamtoro, srikaya, belimbing, pinus, kakao, padi, pare, jagung, karet, rambutan, mangga, lamtoro, srikaya, belimbing, pinus, kelapa, cabai, jambu monyet, jeruk, kelapa sawit, kacang hijau, kapas, sawo dan tebu) kelapa, cabai, jambu monyet, jeruk, kelapa sawit, kacang hijau, kapas, sawo dan tebu) 2.

2. Kertas HVSKertas HVS

3.3 Prosedur Kerja 3.3 Prosedur Kerja

Adapun langkah- langkah kerja dalam menentukan determinan : Adapun langkah- langkah kerja dalam menentukan determinan :

(12)

1.

1. Mendengarkan penjelasan dari teknisi dan membagi kelompoMendengarkan penjelasan dari teknisi dan membagi kelompo 2.

2. Membawa alat tulis dan buku determininan buku kunci determinasi buatan danMembawa alat tulis dan buku determininan buku kunci determinasi buatan dan  penyandraan

 penyandraan dari dari Steenis Steenis Van Van C. C. G. G. G. G. J, J, dan dan menuju menuju tempat tempat pohon pohon yang yang akanakan dideterminasi

dideterminasi 3.

3. Mengamati pohon yang akan diterminasi.Mengamati pohon yang akan diterminasi. 4.

4. Membaaca dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1aMembaaca dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a 5.

5. Mencocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat padaMencocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.

makhluk hidup yang diamati. 6.

6. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harusJika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus  beralih

 beralih pada pada pernyataan pernyataan yang yang ada ada di di bawahnya bawahnya dengan dengan nomor nomor yang yang sesuai. sesuai. Misalnya,Misalnya,  pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.

 pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b. 7.

7. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimilikiJika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, mencatat nomornya. Melanjukan pembacaan kunci pada nomor organisme yang diamati, mencatat nomornya. Melanjukan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.

yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci. 8.

8. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yangJika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat  pilihan:

 pilihan:

a. tumbuhan berupa herba, atau a. tumbuhan berupa herba, atau  b. tumbuhan berkayu.

 b. tumbuhan berkayu. 9.

9. Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.

10. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari 10. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.Catatan Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup yang diamati.Catatan Pada umumnya, buku penuntun identifikasi makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal). makhluk hidup dilengkapi dengan kunci determinasi dan hanya berlaku setempat (lokal). 11. Setelah

11. Setelah mencatat mencatat dikertas dikertas HVS hasil HVS hasil pengamatan,mengumpulkan hasil pengamatan,mengumpulkan hasil tersebut ketersebut ke teknisi untuk di acc

(13)

BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan

Dari pembahsan diatas maka dapat disimpulkan bahwa: Dari pembahsan diatas maka dapat disimpulkan bahwa: 1.

1. Indentifikasi atau “pengenalan” merupakan kegiatan untuk menetapkan identitas (“jati diri”)Indentifikasi atau “pengenalan” merupakan kegiatan untuk menetapkan identitas (“jati diri”) suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar dan suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat

tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi”. Istilah identifikasi serindalam sistem klasifikasi”. Istilah identifikasi sering juga digunakan istilahg juga digunakan istilah “determinasi”.

“determinasi”. 2.

2. Cara mengidentifikasi tumbuhan ada dua cara, yaitu:Cara mengidentifikasi tumbuhan ada dua cara, yaitu: a.

a. Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Identifikasi ini bukan suatu yang baru yang relatif baru adalah kesepakatan internasional menuju Identifikasi ini bukan suatu yang baru yang relatif baru adalah kesepakatan internasional menuju keseragaman dalam pemberian nama yang secara eksplisit kemudian disebut sebagai nama

keseragaman dalam pemberian nama yang secara eksplisit kemudian disebut sebagai nama ilmiah.

ilmiah.  b.

 b. Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Langkah-langkahnya:

Langkah-langkahnya: 1.

1. IngatanIngatan 2.

2. Bantuan orangBantuan orang 3.

3. Spesimen acuanSpesimen acuan 4.

4. PustakaPustaka 5.

5. KomputerKomputer 3.

3. Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuDeterminasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbu han lain yang sudahhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan).

dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). 4.

(14)

a.

a. Kunci perbandinganKunci perbandingan 1.

1. TabelTabel 2.

2. Kartu berlubangKartu berlubang 3.

3. Kunci leenhoutsKunci leenhouts  b.

 b. Kunci analisisKunci analisis 1.

1. Kunci bertakikKunci bertakik 2.

2. Kunci paralelKunci paralel c.

c. Kunci sinopsisKunci sinopsis 3.

3. Kunci determinasi merupakan suatu cara untuk mengetahui jenis, golongan, family dan namaKunci determinasi merupakan suatu cara untuk mengetahui jenis, golongan, family dan nama ilmiah suatu tumbuhan.

ilmiah suatu tumbuhan. 4.

4. Identifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan mencocokkan morfologi tumbuhan berupa akar,Identifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan mencocokkan morfologi tumbuhan berupa akar,  batang, daun,

 batang, daun, bunga dbunga dan buah an buah dengan kudengan kunci determinasi nci determinasi yang terdapat yang terdapat dalam buku dalam buku kunci kunci buatanbuatan dterminasi dan pencandraan tumbuhan.

dterminasi dan pencandraan tumbuhan. 5.

5. Hasil dari identifikasi berupa kunci determinasi menggunakan buku kunci buatan determinasiHasil dari identifikasi berupa kunci determinasi menggunakan buku kunci buatan determinasi dan pencandraan tumbuhan kemudian dapat dijadikan acuan untuk mengelompokkan tumbuhan dan pencandraan tumbuhan kemudian dapat dijadikan acuan untuk mengelompokkan tumbuhan  berdasarkan kesamaan ciri dan morfologi menjadi satu jenis atau satu golongan.

 berdasarkan kesamaan ciri dan morfologi menjadi satu jenis atau satu golongan.

Dan dari hasil praktikum penentuan determinasi praktikan akan lebih ahli dalam Dan dari hasil praktikum penentuan determinasi praktikan akan lebih ahli dalam  penggunaan buku determinasi .

 penggunaan buku determinasi . 5.2 Saran

5.2 Saran

Sebaiknya praktikan lebih serius dan teliti dalam melakukan pembacaan buku determinasi Sebaiknya praktikan lebih serius dan teliti dalam melakukan pembacaan buku determinasi agar didapatkan hasil yang akurat .

(15)

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1

3.1 Hasil PengamatanHasil Pengamatan

Hasil dari praktikum determinasi dan pencandraan tumbuhan telah terlampir di bagian Hasil dari praktikum determinasi dan pencandraan tumbuhan telah terlampir di bagian  belakang

 belakang laporan laporan praktikum praktikum ini. ini. Terlampir Terlampir kunci kunci determinasi determinasi tumbuahan tumbuahan koleksi koleksi PoliteknikPoliteknik  Negeri Jembe

 Negeri Jember r yang telayang telah h ditugaskan kepditugaskan kepada ada kelompok kelompok 4 4 yaitu kakao yaitu kakao ((Theobroma cacaoTheobroma cacao), padi), padi ((Oryza sativaOryza sativa), jagung (), jagung ( Zea mays Zea mays), karet (), karet ( Hevea brasiliensis Hevea brasiliensis) dan pare () dan pare ( Momordica charantia Momordica charantia))

Berikut ini merupakan kunci determinasi koleksi tumbuhan

Berikut ini merupakan kunci determinasi koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember:Politeknik Negeri Jember: Nama Tumbuhan

Nama Tumbuhan Kunci DeterminasiKunci Determinasi Nama LatinNama Latin

Kakao Kakao 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 120b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 120b, 128b, 129b, 135b, 136b, 139b, 128b, 129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143a, 144b, 145b 140b, 142b, 143a, 144b, 145b Family

Family Sterculiacceae.Sterculiacceae. 1b, 3b, 4b,1b, 3b, 4b, 5b, 6b Genus

5b, 6b Genus Theobroma.Theobroma. Theobroma caco Theobroma caco Theobroma cacao Theobroma cacao Karet Karet 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120a, 121b, 124b, 125b Family 120a, 121b, 124b, 125b Family  Euphorbiaceae.

 Euphorbiaceae.  1b, 3a, 4a Genus  1b, 3a, 4a Genus

 Hevea. Hevea brasiliensis  Hevea. Hevea brasiliensis

 Hevea brasiliensis  Hevea brasiliensis

(16)

Jagung Jagung

1b, 2b, 3b, 4a, 5a Family 1b, 2b, 3b, 4a, 5a Family Gramineae.

Gramineae. 1b, 2a, 3a Genus1b, 2a, 3a Genus Zea. Zea.  Zea mays  Zea mays  Zea mays  Zea mays Padi Padi 1b, 2b, 3b, 4a, 5a Family 1b, 2b, 3b, 4a, 5a Family Gramineae.

Gramineae. 1b, 2c, 18b, 20a, 21b,1b, 2c, 18b, 20a, 21b, 22b Genus

22b GenusOryza. Oryza sativaOryza. Oryza sativa

Oryza sativa Oryza sativa

Pare Pare

2a, 27a, 28b, 29b, 30b, 3b Family 2a, 27a, 28b, 29b, 30b, 3b Family Cucurbitaceae.

Cucurbitaceae. 2b, 3b, Genus2b, 3b, Genus  Momordica. Momordica charantia  Momordica. Momordica charantia

 Momordica charantia  Momordica charantia Rambutan Rambutan 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197b, 208b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197b, 208b, 219b, 220a, 221b, 222a Family 219b, 220a, 221b, 222a Family Sapindaceae.

Sapindaceae. 1b, 1b, 5a 5a GenusGenus  Naphelium. Naphelium lappaceum  Naphelium. Naphelium lappaceum

 Naphelium  Naphelium lappaceum lappaceum Mangga Mangga 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163b, 167b, 169b, 171b, 177a, 178a 167b, 169b, 171b, 177a, 178a Family

Family  Anacardiaceae. Anacardiaceae. 1a, 2a1a, 2a Genus

Genus  Mangifera.  Mangifera. MangiferaMangifera indica indica  Mangifera indica  Mangifera indica Lamtoro Lamtoro 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 200b, 201a Family

200b, 201a Family  Mimosaceae. Mimosaceae. 1a, 2b, 3b, 4b, 5a Genus

1a, 2b, 3b, 4b, 5a Genus Leucaena. Leucaena.  Leucaena glauca  Leucaena glauca  Leucaena glauca  Leucaena glauca Srikaya Srikaya 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 120b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 120b, 128b, 129b, 135b, 136b, 139b, 128b, 129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 154b, 140b, 142b, 143b, 146b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163a, 164b, 155b, 156b, 162b, 163a, 164b, 165b, 166a Family

165b, 166a Family Annonaceae. Annonaceae. 1b1b Genus

Genus  Annona Annona. 1b, 2b. 1b, 2b  Annona Annona aquamosa. aquamosa.  Annona aquamosa  Annona aquamosa Belimbing Belimbing 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 200b, 201b, 202b, 203b, 204a 200b, 201b, 202b, 203b, 204a Family

Family Oxalidaceae.Oxalidaceae. 1a Genus1a Genus

 Averrhoa carambola  Averrhoa carambola

(17)

 Averrhoa.

 Averrhoa.1a1a Averrhoa carambola. Averrhoa carambola.

Pinus

Pinus 1b, 2b, 3a Family1b, 2b, 3a Family Pinaceae.  Pinaceae. Pinus.Pinus.

 Pinus merkusii

 Pinus merkusii  Pinus merkusii Pinus merkusii

Kelapa Kelapa

6b, 7a, 8b Family

6b, 7a, 8b Family Palmae. Palmae. 1b, 3b,1b, 3b, 4b, 6a Genus

4b, 6a Genus Cocos. CocosCocos. Cocos nucifera nucifera Cocos nucifera Cocos nucifera Cabai Cabai 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42a, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42a, 43b, 54a, 55b, 57b, 58a Family 43b, 54a, 55b, 57b, 58a Family

Solanaceae.

Solanaceae. 1b, 3b, 5b, 6b, 7a1b, 3b, 5b, 6b, 7a Genus

Genus Capsium.Capsium. 1a1a CapsiumCapsium annum annum Capsium annum Capsium annum Jambu Monyet Jambu Monyet 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163b, 167b, 169b, 171b, 177a, 178a 167b, 169b, 171b, 177a, 178a Family

Family  Anacardiaceae. Anacardiaceae. 1a, 2b1a, 2b Genus

Genus  Anacardiu.  Anacardiu. AnacardiumAnacardium occidentale occidentale  Anacardium  Anacardium occidentale occidentale Jeruk Jeruk 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 200b, 201b, 202b, 203a Family 200b, 201b, 202b, 203a Family  Rutaceae.

 Rutaceae. 1a Genus1a Genus Citrus.Citrus. 1a, 2b1a, 2b

Citrus sinensis Citrus sinensis Citrus sinensis Citrus sinensis Kapas Kapas 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143a, 144a 139b, 140b, 142b, 143a, 144a Family

Family Malvaceae. Malvaceae. 1a, 2b, 3a, 4b1a, 2b, 3a, 4b Genus

Genus Gossypium. Gossypium. GossypiumGossypium acuminatum acuminatum Gossypium Gossypium acuminatum acuminatum Sawo Kecik Sawo Kecik 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 120b, 128b,129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163b, 154b, 155b, 156b, 162b, 163b, 167a, 168a Family

167a, 168a Family Sapotaceae.Sapotaceae. 1b,1b, 2a Genus

2a Genus  Manilkara. Manilkara Manilkara. Manilkara kaula

kaula

 Manilkara kaula  Manilkara kaula

Tebu

(18)

Gramineae.

Gramineae. 1b, 2c, 18a, 19a Genus1b, 2c, 18a, 19a Genus Saccharum. Saccharum officinarum Saccharum. Saccharum officinarum

officinarum officinarum Pepaya Pepaya 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120a, 121b, 124b, 125a, 126a 120a, 121b, 124b, 125a, 126a Family

Family Caricaceae.Caricaceae. GenusGenus Carica.Carica. Carica papaya Carica papaya Carica papaya Carica papaya  Nangka  Nangka 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120a, 121b, 124a Family 120a, 121b, 124a Family  Moraceae.

 Moraceae.1b Genus Artocarpus 1a1b Genus Artocarpus 1a Spesies

Spesies Artocarpus heterophylla Artocarpus heterophylla

 Artocarpus  Artocarpus heterophylla heterophylla Kedelai Kedelai 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 12b, 13b, 14a, 15b, 197a, 198b, 200b, 201b, 202a Family 200b, 201b, 202a Family  Papilonaceae.

 Papilonaceae. 1b, 5a, 6b, 7b, 9b,1b, 5a, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 15b Genus 10b, 11b, 12b, 13b, 15b Genus Soya. Spesies

Soya. SpesiesGlysin maxGlysin max

Glysin max Glysin max Kopi Kopi 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14b, 16a, 239b, 243b, 12b, 13b, 14b, 16a, 239b, 243b, 244b, 248b, 249b, 250b, 266b, 244b, 248b, 249b, 250b, 266b, 267b, 273b, 276b, 278a Family 267b, 273b, 276b, 278a Family  Rubiaceae.  Rubiaceae. 1b, 3b, 4b, 5b, 6b, 7a1b, 3b, 4b, 5b, 6b, 7a Genus

Genus Coffea.Coffea. Spesies 1bSpesies 1b CoffeaCoffea  Arabica  Arabica Coffea arabica Coffea arabica Terong Terong 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42a, 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42a, 43b, 54a, 55b, 57b, 58a Family 43b, 54a, 55b, 57b, 58a Family Solanaceae.

Solanaceae. 1b, 3b, 5b, 6b, 7b1b, 3b, 5b, 6b, 7b Genus

Genus Solanum.Solanum. 1b, 2b, 3a Spesies1b, 2b, 3a Spesies Solanum melongena Solanum melongena Solanum melongena Solanum melongena 3.2 3.2 PembahasanPembahasan

Berdasarkan praktikum yang telak dilakukan, yaitu identifikasi kunci determinasi buatan Berdasarkan praktikum yang telak dilakukan, yaitu identifikasi kunci determinasi buatan dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember dengan cara pengamatan, dan pencandraan koleksi tumbuhan Politeknik Negeri Jember dengan cara pengamatan,  perbandingan

 perbandingan dan dan pencocokan pencocokan morfologi morfologi tumbuhan tumbuhan dengan dengan buku buku kunci kunci buatan buatan determinasi determinasi dandan  pencandraan

 pencandraan oleh oleh Steenis Steenis Van Van C. C. G. G. G. G. J J di di dapatkan dapatkan hasil hasil berupa berupa kunci kunci determinasi dan determinasi dan namanama tumbuhan yang terdapat pada kawasan kampus Politeknik Negeri Jember.

tumbuhan yang terdapat pada kawasan kampus Politeknik Negeri Jember.

Kelompok kami yaitu kelompok 4 mendapatkan tugas untuk mengidentifikasi tumbuhan Kelompok kami yaitu kelompok 4 mendapatkan tugas untuk mengidentifikasi tumbuhan  berupa

 berupa kakao, kakao, karet, karet, padi, padi, jagung jagung dan dan pare. pare. Kami Kami melakukan melakukan pengamatan pengamatan dan dan identifikasiidentifikasi terhadap morfologi beberapa tumbuhan yang telah ditugaskan kepada kami, pengamatan tersebut terhadap morfologi beberapa tumbuhan yang telah ditugaskan kepada kami, pengamatan tersebut

(19)

dilakukan pada daun, batang, bunga dan buah tumbuhan. Hasil pengamatan yang kami peroleh dilakukan pada daun, batang, bunga dan buah tumbuhan. Hasil pengamatan yang kami peroleh kemudian dicocokkan dengan buku kunci determinasi buatan dan pencandraan tumbuhan, maka kemudian dicocokkan dengan buku kunci determinasi buatan dan pencandraan tumbuhan, maka didapatkan hasil kunci determinasi, family, genus dan spesies tumbuhan tersebut sehingga kami didapatkan hasil kunci determinasi, family, genus dan spesies tumbuhan tersebut sehingga kami mendapatkan nama ilmiah dari tumbuhan yang kami amati.

mendapatkan nama ilmiah dari tumbuhan yang kami amati.

Tumbuhan yang kelompok 4 amati terdapat 5 jenis yang memiliki perbedaan pada Tumbuhan yang kelompok 4 amati terdapat 5 jenis yang memiliki perbedaan pada masing-masing tumbuhan. Kelima tumbuhan tersebut adalah kakao, karet, padi, jagung dan pare. masing-masing tumbuhan. Kelima tumbuhan tersebut adalah kakao, karet, padi, jagung dan pare. Berdasarkan identifikasi yang kami lakukan, memiliki kegunaan berupa pengetahuan tentang Berdasarkan identifikasi yang kami lakukan, memiliki kegunaan berupa pengetahuan tentang suatu tumbuhan yang kami amati.

suatu tumbuhan yang kami amati. Kakao (

Kakao (Theobroma Theobroma cacaocacao) ) merupakan tumbuhanmerupakantumbuhan berwujud berwujud pohon pohonyang yang berasalberasal dari

dari Amerika SelatanAmerika Selatan..  Dari  Dari biji biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenaltumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai

sebagai cokelatcokelat.. Kakao merupakan tumbuhan tahunan (Kakao merupakan tumbuhan tahunan ( perennial  perennial ) berbentuk ) berbentuk  pohon pohon,,  di alam  di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan

tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untukmenyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif.

memperbanyak cabang produktif. Bunga

Bungakakao merupakan famlykakao merupakan famlySterculiaceaeSterculiaceaelainnya, tumbuh langsung darilainnya, tumbuh langsung dari batang batang.. Bunga Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.

sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.

Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid,

semut bersayap, afid, dan beberapa dan beberapa lebah lebah Trigona) yang biasanTrigona) yang biasan ya terjadi pada ya terjadi pada malam harimalam hari11.. Bunga siap d

Bunga siap diiserbukiserbuki dalam jangka waktu beberapa hari.dalam jangka waktu beberapa hari.

Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5

dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buahdaun buahdan memiliki ruang dan didan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat

dalamnya terdapat biji biji.. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.

Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning. Biji kakao terangkai pada

Biji kakao terangkai pada plasenta plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Bijiyang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh

dilindungi oleh salut salut bijibiji(aril) (aril) lunak lunak berwarna berwarna putih. putih. DalamDalam istilah

istilah pertanian pertaniandisebut pulp.disebut pulp. EndospermiaEndospermia biji  biji mengandung mengandung lemak lemak dengan dengan kadar kadar yang yang cukupcukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di  bawah

 bawah sinar mataharisinar matahari.. Karet adalah

Karet adalah polimer  polimer hidrokarbonhidrokarbon yang terkandung padayang terkandung pada latekslateks beberapa  beberapa jenis tumbuhjenis tumbuhan.an. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah

Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para paraatauatau Hevea Hevea brasiliensis

brasiliensis (suku (suku Euphorbiaceae Euphorbiaceae)). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks. Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku

dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araanara-araan (misalnya(misalnya beringin beringin)),, sawo-sawoan

sawo-sawoan(misalnya(misalnya getah percagetah percadandan sawo manilasawo manila)),, Euphorbiaceae Euphorbiaceaelainnya sertalainnya serta dandeliondandelion.. Pada masa Perang Dunia

Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karetkaret dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (

dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran ( guttapercha guttapercha), sedangkan lateks sawo), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk 

manila biasa dipakai untuk  permen karet permen karet((chiclechicle)). Karet industri sekarang dapat diproduksi. Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan.

secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan. Jagung (

Jagung ( Zea  Zea maysmays) adalah salah satu) adalah salah satu tanaman pangantanaman pangan penghasil penghasil karbohidratkarbohidrat yangyang terpenting di dunia, selain

Referensi

Dokumen terkait

mengendalikan variabel bebas yang lainnya pengolahan datanya menggunakan statistik teknik korelasi parsial dan hasil diperoleh determinasi kriterium kepemimpinan

Selain itu, dilakukan pertelaan (deskripsi) semua jenis Artabotrys dengan deskripsi yang standar secara taksonomi, dan juga perlu dilakukan pembuatan kunci determinasi

Desak Putu Ayu Suariyani, Wiwin Mey Tjiang, Putu Agus Andika Prayoga, Ni Made Widi Astuti Program Studi Farmasi, Universitas Udayana, Bali, Indonesia.. IDENTIFIKASI DAN

amboinensis yang berasal dari Sulawesi tidak berhasil diidentifikasi menggunakan buku kunci identifikasi Yamaguci karena morfologi cacing tersebut yang sangat

Hasil identifikasi mengacu pada kunci determinasi (Cullen, 2006) dimana Sida acuta merupakan Famili Malvaceae dengan karakteristik yaitu 1b : Tumbuhan herba yang memanjat, putik

Penjelasan tentang penggunaan kunci determinasi melalui pengamatan terhadap struktur tubuh dan ciri khusus pisces 3.2.Menggunakan kunci determinasi untuk mengklasifikasikan

Kata Kunci: Debt To Equity Ratio DER, Gross Profit Margin GPM, Net Profit Margin NPM, dan Return On Asset ROA Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Dokumen ini membahas tentang determinasi urutan reaksi dalam proses ranciditas minyak palm menggunakan metode titrasi