• Tidak ada hasil yang ditemukan

VARIABEL TAMBAHAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROGRESS MEASUREMENT DARI PAKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VARIABEL TAMBAHAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROGRESS MEASUREMENT DARI PAKAR"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

VARIABEL TAMBAHAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROGRESS

MEASUREMENT DARI PAKAR

No.

Variabel

1.

Ditambahkan beberapa stage, 1. Proposal, 2. Inisiasi, 3. Engineering, 4. Procurement,

5. Construction, 6. Pre-commissioning atau Commissioning. Masing-masing tahapan

ini memiliki faktor-faktor penting untuk rencana progress measurement. Mulai dari

proposal karena dari beberapa proposal EPC owner meminta kontraktor EPC untuk

membuat rencana progress measurement, subject to be reviewed by owner.

2.

Menganalisa aktivitas pekerjaan yang diperlukan pada proyek. Biasanya tergantung

pada tipe proyek yang akan dibangun. Contohnya pembangunan gedung, industry,

tangki, dll. Kontraktor saat membangun pabrik tidak mungkin mengerjakan pekerjaan

struktur/tahapan yang sama saat membangun gedung.

3.

Proyek yang akan dibangun diketahui terlebih dahulu tujuan dibangunnya proyek

tersebut, karena nantinya akan mempengaruhi estimasi/ perencanaan pada biaya.

4.

Jenis kerjasama kontrak yang akan digunakan antara kontraktor dengan pemilik

(owner).

5.

Besarnya nilai total kontrak yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut.

6.

Progress measurement ditujukan untuk mengendalikan waktu, biaya, dan mutu pada

proyek. Sehingga, harus ditinjau faktor/resiko yang akan timbul pada saat pengerjaan

proyek.

7.

Merencanakan pengelolaan proyek pada setiap departemen manajemen konstruksi.

Misal, manajemen biaya, waktu, komunikasi, dll.

8.

Ditambahkan mengenai vendor yang akan digunakan, karena berpengaruh dalam

pembuatan progress measurement.

9.

Pada procurement biasanya pengadaannya barang berasal dari local maupun import

dari luar. Oleh karena itu, penetapan nilai mata uang antara kontraktor dengan owner

harus ditetapkan bersama dan masuk di dalam tahap proposal. Penetapan nilai mata

uang inilah yang dipakai oleh bagian procurement kontraktor untuk pengukuran

progres.

10.

Memperhitungkan apa saja bagian yang dilakukan oleh subkontraktor dan

memperhitungkan banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh subkontraktor.

11.

Menganalisa faktor-faktor penentu keberhasilan proyek.

(3)

pengalaman manajemen proyek dalam menangani proyek terutama yang berprofesi

dalam bidang EPC.

13.

Dalam setiap pengerjaan proyek tidak hanya memperhitungkan pekerjaan konstruksi

yang dikerjaan maupun pengadaan barang yang akan digunakan, tetapi, juga harus

mengidentifikasi dokumen dan aktivitas yang digunakan yang masuk ke dalam tahap

engineering.

14.

Faktor geografis letak/kawasan dan luasan proyek.

15.

Mengidentifikasi ruang lingkup proyek yang akan dibangun.

16.

Menganalisa Work Breakdown Structure dengan membuat pekerjaan apa saja yang

dilakukan untuk membangun proyek berdasarkan disiplin dan subdisiplinnya.

17.

Membuat sistem pekerjaan konstruksi dan menganalisa perkiraan waktu ang

(4)
(5)

STUDI ANALISA PENGEMBANGAN PROGRESS MEASUREMENT PADA SAAT

AWAL SEBELUM EKSEKUSI PROYEK EPC UNTUK PROYEK XYZ

KUESIONER I

Oleh

YULIANTY KUSUMANINGTYAS

1200983295

BIDANG KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

PROGRAM SARJANA JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK - BINUS UNIVERSITY

JAKARTA

(6)

PENDAHULUAN

Pengendalian proyek EPC adalah sebuah rangkaian aktivitas yang saling terkait untuk

mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan dalam periode waktu tertentu pula. Proyek

merupakan kegiatan yang bersifat sementara, tidak berulang dan tidak bersifat rutin,

mempunyai waktu awal dan waktu akhir. Biaya, waktu, dan kualitas adalah tiga indikator

utama kinerja pada konstruksi proyek.

Secara komprehensif penelitian membahas Progress Measurement yang digunaka

sebagai standar pengendalian proyek melalui tahap Engineeing, Procurement, dan

Construction (EPC). Meskipun Standard Progress Measurement Packages (SPMP)

hanya pada perpaket pekerjaan. Tetapi, penelitian ini juga membahas langkah-langkah

menerapkan standar dan prosedur untuk proyek EPC, sehingga dapat memberikan

nilai/bobot setiap item pekerjaan sebelum eksekusi yang digunakan untuk memantau

progres pekerjaan yang sudah dilakukan (actual progress).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dipakai dalam

pembuatan standar Progress Measurement dan bagaimana penerapan standar Progress

Measurement terhadap pengendalian progres pekerjaan pada proyek EPC.

(7)

Peneliti

: Yulianty Kusumaningtyas

HP

: 0878 8457 1371

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam survei ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.

Hormat Saya,

(8)

PETUNJUK :

1.

Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

pembuatan progress measurement pada saat awal sebelum eksekusi proyek untuk

pengendalian proyek EPC.

2.

Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dan berilah tanda (√) pada kotak pilihan yang

sesuai.

3.

Jika Bapak/Ibu tidak memahami pertanyaan agar melingkari nomor pertanyaan.

DATA RESPONDEN :

1.

Jabatan di Perusahaan **

:

2.

Pengalaman Kerja Bidang EPC **

:

Tahun

3.

Pendidikan Terakhir **

: S1 / S2 / S3

(Coret yang tidak perlu)

KETERANGAN SKALA KRITERIA

1 = Sangat Banyak Berpengaruh

2 = Cukup Banyak Berpengaruh

3 = Berpengaruh

4 = Sedikit Berpengaruh

5 = Tidak Berpengaruh

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan progress measurement pada saat awal

sebelum eksekusi proyek EPC.

(9)

No

Faktor

Variabel

Skala

1

2

3

4

5

1

Tahap

Inisiasi

X1

Mendifinisikan proyek yang

dikembangkan dengan mengetahui

kompleksitas proyek yang akan

dibangun.

X2

Melakukkan studi kelayakan pada

proyek, seperti perkiraan biaya dan

waktu pada proyek.

X3

Membuat Project Charter dimana

pendefinisian visi, objektif, jangkuan

dan penyampaian untuk proyek

dengan membuat struktur organisasi

peran dan tanggung jawab, dan

meringkas rencana aktifitas,

sumberdaya dan pendanaan yang

dibutuhkan untuk memulai proyek.

X4

Menentukan tim proyek dan

menunjuk sumberdaya manusia ke

setiap peran berdasarkan

keahliannya.

X5

Mempersiapkan kantor proyek

sementara.

X6

Melakukan peninjauan tahap yang

dilakukan untuk memastikan bahwa

proyek telah mencapai pernyataan

objektif sesuai yang direncanakan.

X7

Mengetahui tujuan proyek yang akan

dibangun

X8

Jenis kerjasama kontrak yang akan

digunakan antara kontraktor dengan

pemilik (owner).

X9

Besarnya nilai total kontrak secara

keseluruhan pada proyek EPC.

X10 Menganalisa faktor-faktor penentu

keberhasilan proyek.

X11 Pengalaman manajemen proyek

dalam menangani proek terutama

yang berprofesi dalam bidang EPC.

X12 Identifikasi ruang lingkup proyek

yang akan dibangun.

2

Tahap

Engineering

X13 Memperjelas dan meerumuskan

permasalahan dalam studi kelayakan

pada tahap konseptual Engineering.

X14 Identifikasi potensi kebutuhan dan

mengkaji aspek-aspek dari mulai

teknik, ekonomi, waktu, hokum,

ingkungan serta sumberdaya yang

dibutuhkan.

X15 Menganalisa segala sifat atau fungsi

pokok dari produk atau instalasi

hasil proyek, termasuk menentukan

proses yang akan mengatur

masukkan material dan energy yang

akan dikonversikan menjadi produk

(10)

yang terdapat pada tahap-tahap dasar

perencanaan.

X16 Membuat dasar-dasar perencanaan

desain.

X17 Mengumpulkan data teknis yang

diperlukan untuk desain.

X18 Membuat spesifikasi material dan

peralatan yang akan digunakan.

X19 Merancang gambar-gambar dan

perekayasaan berbagai disiplin

seperti sipil, struktur, mekanikal,

pipping, elektrikal serta

instrumentasi.

X20 Membuat spesifikasi dan kriteria

peralatan. Misalnya, reactor utama,

turbin penggerak, generator listrik,

dll.

X21 Mengevaluasi dan meenyetujui

usulan desain dan gambar yang

diajukan oleh perusahaan

manufaktur.

X22 Membuat model bagi instalasi yang

hendak dibangun dengan skala yang

ditentukan.

X23 Mengajukan keperluan material

untuk kegiatan pembelian.

X24 Mengidentifikasi faktor-faktor yang

akan terjadi pada proyek dalam segi

pengadaan barang/jasa yang

berakibat pada waktu, mutu, dan

biaya.

X25 Menganalisa perencanaan

pengelolaan proyek pada setiap

batang tubuh manajemen proyek.

X26 Mengidentifikasi waktu pekerjaan

dari dokumen serta aktifitas yang

digunakan pada tahap engineering.

X27 Menganalisa Milestone atau kejadian

yang sangat diperlukkan proyek

pada tahap engineering.

X28 Menganalisa Work Breakdown

Structure dengan membuat

pekerjaan apa saja yang dilakukan

untuk membangun proyek

berdasarkan disiplin dan

subdisiplinnya.

3

Tahap

Pengadaan

X29 Menganalisa apa saja kegiatan

subkontraktor seperti: pemaketan

pekerjaan proses pemilihan sampai

penunjukkan, perencanaan

pekerjaan, koordinasi, dan

pengendalian pekerjaan

subkontraktor.

X30 Memverifikasi aktifitas proses

pembelian, yaitu: menetapkan

(11)

kebutuhan, menentukan lokasi dan

memilih supplier/ vendor,

melakukan kesepakatan harga, dan

menjamin pengiriman barang.

X31 Menganalisis waktu yang digunakan

oleh vendor pada masa fabrikasi

material dan peralatan hingga

ekspedisi. Penerapan kepada

vendor/penyedia jasa untuk

menyerahkan barang atau jasa lebih

cepat dari waktu normal.

X32 Menganalisis waktu sampainya

barang/jasa tersebut dari tempat

pembuatan/ manufacturing untuk

melengkapi data kinerja vendor pada

proses konstruksi.

X33 Melakukan estimasi perencanaan

banyaknya vendor yang akan

digunakan.

X34 Menganalisa Milestone atau kejadian

yang sangat diperlukkan proyek

pada tahap pengadaan.

4

Tahap

Konstruksi

X35 Mengidentifikasi keperluan

pekerjaan fisik meliputi, keperluan

perkantorn sementara, persiapan

lokasi, lahan, mendirikan fasilitas

untuk tempat fabrikasi, memasang

perpipaan, dll.

X36 Mengidentifikasi macam-macam

pekerjaan non fisik, seperti

merencanakan kegiatan operasional

konstruksi, mengendalikan kegiatan

konstruksi, mengendalikan tenaga

kerja, melakukan inspeksi, dan

pekerjaan administrasi.

X37 Menganalisa berbagai disiplin

pekerjaan konstruksi menjadi suatu

sistem.

X38 Menganalisa Milestone atau kejadian

yang sangat diperlukkan proyek

pada tahap konstruksi.

X39 Menganalisa dan mengidentifikasi

banyaknya pekerjaan yang dilakukan

oleh subkontraktor.

X40 Menganalisa estimasi waktu atau

penjadwalan dalam peneyelesaian

setiap disiplin dan subdisiplin

pekerjaan konstruksi.

(12)
(13)

Tabulasi Hasil Penilaian Variabel Oleh Pakar

No.

Faktor

Variabel

Pakar

Mean

Redu

ksi

Kod

e

Bar

u

1

2 3

4

5

1

Tahap Inisiasi X

1

Mendifinisikan proyek yang

dikembangkan dengan

mengetahui kompleksitas

proyek yang akan dibangun.

2

2 4

3

3

2.8

No

X

2

Melakukkan studi kelayakan

pada proyek, seperti perkiraan

biaya dan waktu pada proyek.

4

5 5

5

5

4.8

Yes

X1

X

3

Membuat Project Charter

dimana pendefinisian visi,

objektif, jangkuan dan

penyampaian untuk proyek

dengan membuat struktur

organisasi peran dan tanggung

jawab, dan meringkas rencana

aktifitas, sumberdaya dan

pendanaan yang dibutuhkan

untuk memulai proyek.

5

5 5

5

5

5

Yes

X2

X

4

Menentukan tim proyek dan

menunjuk sumberdaya

manusia ke setiap peran

berdasarkan keahliannya.

3

4 4

5

4

4

Yes

X3

X

5

Mempersiapkan kantor proyek

sementara.

1

2 2

1

1

1.4

No

X

6

Melakukan peninjauan tahap

yang dilakukan untuk

memastikan bahwa proyek

telah mencapai pernyataan

objektif sesuai yang

direncanakan.

3

2 2

2

3

2.4

No

X

7

Mengetahui tujuan proyek

yang akan dibangun

5

4 4

4

4

4.2

Yes

X4

X

8

Jenis kerjasama kontrak yang

akan digunakan antara

kontraktor dengan pemilik

(owner).

5

5 4

5

4

4.6

Yes

X5

X

9

Besarnya nilai total kontrak

secara keseluruhan pada

proyek EPC.

4

4 5

4

5

4.4

Yes

X6

X10 Menganalisa faktor-faktor

penentu keberhasilan proyek.

5

4 5

5

3

4.4

Yes

X7

X11 Pengalaman manajemen

proyek dalam menangani

proek terutama yang

berprofesi dalam bidang EPC.

3

4 5

5

4

4.2

Yes

X8

X12 Identifikasi ruang lingkup

proyek yang akan dibangun.

5

5 4

5

3

4.4

Yes

X9

2

Tahap

Engineering

X13 Memperjelas dan

meerumuskan permasalahan

dalam studi kelayakan pada

(14)

tahap konseptual Engineering.

X14 Identifikasi potensi kebutuhan

dan mengkaji aspek-aspek dari

mulai teknik, ekonomi, waktu,

hokum, ingkungan serta

sumberdaya yang dibutuhkan.

5

4 3

4

4

4

Yes

X1

0

X15 Menganalisa segala sifat atau

fungsi pokok dari produk atau

instalasi hasil proyek,

termasuk menentukan proses

yang akan mengatur

masukkan material dan energy

yang akan dikonversikan

menjadi produk yang terdapat

pada tahap-tahap dasar

perencanaan.

5

2 4

3

3

3.4

No

X16 Membuat dasar-dasar

perencanaan desain.

3

5 3

4

3

3.6

No

X17 Mengumpulkan data teknis

yang diperlukan untuk desain.

5

3 3

5

4

4

Yes

X1

1

X18 Membuat spesifikasi material

dan peralatan yang akan

digunakan.

4

5 4

3

4

4

Yes

X1

2

X19 Merancang gambar-gambar

dan perekayasaan berbagai

disiplin seperti sipil, struktur,

mekanikal, pipping, elektrikal

serta instrumentasi.

5

3 4

4

5

4.2

Yes

X1

3

X20 Membuat spesifikasi dan

kriteria peralatan. Misalnya,

reactor utama, turbin

penggerak, generator listrik,

dll.

4

5 4

3

4

4

Yes

X1

4

X21 Mengevaluasi dan

meenyetujui usulan desain dan

gambar yang diajukan oleh

perusahaan manufaktur.

4

5 4

4

3

4

Yes

X1

5

X22 Membuat model bagi instalasi

yang hendak dibangun dengan

skala yang ditentukan.

3

5 5

3

5

4.2

Yes

X1

6

X23 Mengajukan keperluan

material untuk kegiatan

pembelian.

4

4 4

4

4

4

Yes

X1

7

X24 Mengidentifikasi faktor-faktor

yang akan terjadi pada proyek

dalam segi pengadaan

barang/jasa yang berakibat

pada waktu, mutu, dan biaya.

5

4 5

3

4

4.2

Yes

X1

8

X25 Menganalisa perencanaan

pengelolaan proyek pada

setiap batang tubuh

manajemen proyek.

5

3 4

5

3

4

Yes

X1

9

X26 Mengidentifikasi waktu

pekerjaan dari dokumen serta

aktifitas yang digunakan pada

tahap engineering.

4

3 5

5

4

4.2

Yes

X2

(15)

X27 Menganalisa Milestone atau

kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada

tahap engineering.

4

4 5

5

3

4.2

Yes

X2

1

X28 Menganalisa Work Breakdown

Structure dengan membuat

pekerjaan apa saja yang

dilakukan untuk membangun

proyek berdasarkan disiplin

dan subdisiplinnya.

4

3 4

4

5

4

Yes

X2

2

3

Tahap

Pengadaan

X29 Menganalisa apa saja kegiatan

subkontraktor seperti:

pemaketan pekerjaan proses

pemilihan sampai

penunjukkan, perencanaan

pekerjaan, koordinasi, dan

pengendalian pekerjaan

subkontraktor.

5

3 5

4

4

4.2

Yes

X2

3

X30 Memverifikasi aktifitas proses

pembelian, yaitu: menetapkan

kebutuhan, menentukan lokasi

dan memilih supplier/ vendor,

melakukan kesepakatan harga,

dan menjamin pengiriman

barang.

4

5 4

5

3

4.2

Yes

X2

4

X31 Menganalisis waktu yang

digunakan oleh vendor pada

masa fabrikasi material dan

peralatan hingga ekspedisi.

Penerapan kepada

vendor/penyedia jasa untuk

menyerahkan barang atau jasa

lebih cepat dari waktu normal.

4

3 5

4

4

4

Yes

X2

5

X32 Menganalisis waktu

sampainya barang/jasa

tersebut dari tempat

pembuatan/ manufacturing

untuk melengkapi data kinerja

vendor pada proses

konstruksi.

4

4 3

5

4

4

Yes

X2

6

X33 Melakukan estimasi

perencanaan banyaknya

vendor yang akan digunakan.

3

5 5

3

4

4

Yes

X2

7

X34 Menganalisa Milestone atau

kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada

tahap pengadaan.

5

4 3

4

4

4

Yes

X2

8

4

Tahap

Konstruksi

X35 Mengidentifikasi keperluan

pekerjaan fisik meliputi,

keperluan perkantorn

sementara, persiapan lokasi,

lahan, mendirikan fasilitas

untuk tempat fabrikasi,

memasang perpipaan, dll.

4

3 5

4

4

4

Yes

X2

9

X36 Mengidentifikasi

macam-macam pekerjaan non fisik,

seperti merencanakan kegiatan

operasional konstruksi,

4

5 4

3

4

4

Yes

X3

(16)

mengendalikan kegiatan

konstruksi, mengendalikan

tenaga kerja, melakukan

inspeksi, dan pekerjaan

administrasi.

X37 Menganalisa berbagai disiplin

pekerjaan konstruksi menjadi

suatu sistem.

4

5 3

3

5

4

Yes

X3

1

X38 Menganalisa Milestone atau

kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada

tahap konstruksi.

3 4

5

4

4

4

Yes

X3

2

X39 Menganalisa dan

mengidentifikasi banyaknya

pekerjaan yang dilakukan oleh

subkontraktor.

4 3

5

5

3

4

Yes

X3

3

X40 Menganalisa estimasi waktu

atau penjadwalan dalam

peneyelesaian setiap disiplin

dan subdisiplin pekerjaan

konstruksi.

3 5

5

4

3

4

Yes

X3

4

Mean

3.96

Median

4

Modus

5

Standar Deviasi

0.607981

106

Minimal

1.4

Maksimal

5

(17)
(18)

STUDI ANALISA PENGEMBANGAN PROGRESS MEASUREMENT PADA SAAT

AWAL SEBELUM EKSEKUSI PROYEK EPC UNTUK PROYEK XYZ

KUESIONER II

Oleh

YULIANTY KUSUMANINGTYAS

1200983295

BIDANG KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

PROGRAM SARJANA JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK - BINUS UNIVERSITY

JAKARTA

(19)

PENDAHULUAN

Pengendalian proyek EPC adalah sebuah rangkaian aktivitas yang saling terkait untuk

mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan dalam periode waktu tertentu pula. Proyek

merupakan kegiatan yang bersifat sementara, tidak berulang dan tidak bersifat rutin,

mempunyai waktu awal dan waktu akhir. Biaya, waktu, dan kualitas adalah tiga indikator

utama kinerja pada konstruksi proyek.

Secara komprehensif penelitian membahas Progress Measurement yang digunaka

sebagai standar pengendalian proyek melalui tahap Engineeing, Procurement, dan

Construction (EPC). Meskipun Standard Progress Measurement Packages (SPMP)

hanya pada perpaket pekerjaan. Tetapi, penelitian ini juga membahas langkah-langkah

menerapkan standar dan prosedur untuk proyek EPC, sehingga dapat memberikan

nilai/bobot setiap item pekerjaan sebelum eksekusi yang digunakan untuk memantau

progres pekerjaan yang sudah dilakukan (actual progress).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dipakai dalam

pembuatan standar Progress Measurement dan bagaimana penerapan standar Progress

(20)

Apabila Bapak/Ibu memiliki pertanyaan mengenai survei ini, dapat menghubungi:

Peneliti

: Yulianty Kusumaningtyas

HP

: 0878 8457 1371

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam survei ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.

Hormat Saya,

(21)

PETUNJUK :

4.

Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

pembuatan progress measurement pada saat awal sebelum eksekusi proyek untuk

pengendalian proyek EPC.

5.

Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dan berilah tanda (√) pada kotak pilihan yang

sesuai.

6.

Jika Bapak/Ibu tidak memahami pertanyaan agar melingkari nomor pertanyaan.

DATA RESPONDEN :

4.

Jabatan di Perusahaan **

:

5.

Pengalaman Kerja Bidang EPC **

:

Tahun

6.

Pendidikan Terakhir **

: S1 / S2 / S3

(Coret yang tidak perlu)

KETERANGAN SKALA KRITERIA

1 = Sangat Banyak Berpengaruh

2 = Cukup Banyak Berpengaruh

3 = Berpengaruh

4 = Sedikit Berpengaruh

5 = Tidak Berpengaruh

(22)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN PROGGRESS

MEASUREMENT

No.

Faktor

Variabel

Skala

1 2 3 4 5

1

Tahap Inisiasi

X1

Melakukkan studi kelayakan pada proyek, seperti

perkiraan biaya dan waktu pada proyek.

X2

Membuat Project Charter dimana pendefinisian

visi, objektif, jangkuan dan penyampaian untuk

proyek dengan membuat struktur organisasi peran

dan tanggung jawab, dan meringkas rencana

aktifitas, sumberdaya dan pendanaan yang

dibutuhkan untuk memulai proyek.

X3

Menentukan tim proyek dan menunjuk sumberdaya

manusia ke setiap peran berdasarkan keahliannya.

X4

Mengetahui tujuan proyek yang akan dibangun

X5

Jenis kerjasama kontrak yang akan digunakan

antara kontraktor dengan pemilik (owner).

X6

Besarnya nilai total kontrak secara keseluruhan

pada proyek EPC.

X7

Menganalisa faktor-faktor penentu keberhasilan

proyek.

X8

Pengalaman manajemen proyek dalam menangani

proek terutama yang berprofesi dalam bidang EPC.

X9

Identifikasi ruang lingkup proyek yang akan

dibangun.

2

Tahap

Engineering

X10

Identifikasi potensi kebutuhan dan mengkaji

aspek-aspek dari mulai teknik, ekonomi, waktu, hokum,

ingkungan serta sumberdaya yang dibutuhkan.

X11

Mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk

desain.

X12

Membuat spesifikasi material dan peralatan yang

akan digunakan.

X13

Merancang gambar-gambar dan perekayasaan

berbagai disiplin seperti sipil, struktur, mekanikal,

pipping, elektrikal serta instrumentasi.

X14

Membuat spesifikasi dan kriteria peralatan.

Misalnya, reactor utama, turbin penggerak,

generator listrik, dll.

X15

Mengevaluasi dan meenyetujui usulan desain dan

gambar yang diajukan oleh perusahaan manufaktur.

X16

Membuat model bagi instalasi yang hendak

dibangun dengan skala yang ditentukan.

X17

Mengajukan keperluan material untuk kegiatan

pembelian.

X18

Mengidentifikasi faktor-faktor yang akan terjadi

pada proyek dalam segi pengadaan barang/jasa

yang berakibat pada waktu, mutu, dan biaya.

X19

Menganalisa perencanaan pengelolaan proyek

(23)

X20

Mengidentifikasi dokumen dan aktifitas yang

digunakan pada tahap engineering.

X21

Menganalisa Milestone atau kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada tahap engineering.

X22

Menganalisa Work Breakdown Structure dengan

membuat pekerjaan apa saja yang dilakukan untuk

membangun proyek berdasarkan disiplin dan

subdisiplinnya.

3

Tahap

Pengadaan

X23

Menganalisa apa saja kegiatan subkontraktor

seperti: pemaketan pekerjaan proses pemilihan

sampai penunjukkan, perencanaan pekerjaan,

koordinasi, dan pengendalian pekerjaan

subkontraktor.

X24

Memverifikasi aktifitas proses pembelian, yaitu:

menetapkan kebutuhan, menentukan lokasi dan

memilih supplier/ vendor, melakukan kesepakatan

harga, dan menjamin pengiriman barang.

X25

Menganalisis waktu yang digunakan oleh vendor

pada masa fabrikasi material dan peralatan hingga

ekspedisi. Penerapan kepada vendor/penyedia jasa

untuk menyerahkan barang atau jasa lebih cepat

dari waktu normal.

X26

Menganalisis waktu sampainya barang/jasa

tersebut dari tempat pembuatan/ manufacturing

untuk melengkapi data kinerja vendor pada proses

konstruksi.

X27

Melakukan estimasi perencanaan banyaknya

vendor yang akan digunakan.

X28

Menganalisa Milestone atau kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada tahap pengadaan.

4

Tahap

Konstruksi

X29

Mengidentifikasi keperluan pekerjaan fisik

meliputi, keperluan perkantorn sementara,

persiapan lokasi, lahan, mendirikan fasilitas untuk

tempat fabrikasi, memasang perpipaan, dll

X30

Mengidentifikasi macam-macam pekerjaan non

fisik, seperti merencanakan kegiatan operasional

konstruksi, mengendalikan kegiatan konstruksi,

mengendalikan tenaga kerja, melakukan inspeksi,

dan pekerjaan administrasi.

X31

Menganalisa berbagai disiplin pekerjaan konstruksi

menjadi suatu sistem.

X32

Menganalisa Milestone atau kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada tahap konstruksi.

X33

Menganalisa dan mengidentifikasi banyaknya

pekerjaan yang dilakukan oleh subkontraktor.

X34

Menganalisa estimasi waktu atau penjadwalan

dalam peneyelesaian setiap disiplin dan subdisiplin

(24)
(25)

No.

Faktor

Variabel

Skala

Responden

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

13 14

15

16

17 18

19

20

1

Tahap Inisiasi X1

Melakukkan studi kelayakan pada

proyek, seperti perkiraan biaya

dan waktu pada proyek.

0

0

7

8

5

4 4 4 3 4 4 5 3 3

5

3

4

3

3

4

5

5

4

3

5

X2

Membuat Project Charter dimana

pendefinisian visi, objektif,

jangkuan dan penyampaian untuk

proyek dengan membuat struktur

organisasi peran dan tanggung

jawab, dan meringkas rencana

aktifitas, sumberdaya dan

pendanaan yang dibutuhkan untuk

memulai proyek.

0

0

3

5 12

5 5 5 5 4 3 4 5 5

5

5

4

5

4

5

3

3

5

5

4

X3

Menentukan tim proyek dan

menunjuk sumberdaya manusia

ke setiap peran berdasarkan

keahliannya.

0

1

10

7

2

4 3 4 3 3 3 3 4 3

5

2

4

4

3

4

3

5

4

3

3

X4

Mengetahui tujuan proyek yang

akan dibangun

1

5

10

2

2

3 2 3 2 3 3 2 5 3

4

5

2

4

3

2

3

3

1

3

3

X5

Jenis kerjasama kontrak yang

akan digunakan antara kontraktor

dengan pemilik (owner).

1

3

8

5

3

4 5 3 4 3 2 3 5 3

3

4

2

4

1

3

3

4

5

2

3

X6

Besarnya nilai total kontrak secara

keseluruhan pada proyek EPC.

2

4

7

5

2

5 3 4 1 4 3 2 1 3

4

3

2

2

4

2

3

3

4

3

5

X7

Menganalisa faktor-faktor

penentu keberhasilan proyek.

3

3

10

3

0

1 4 3 1 3 3 5 1 3

4

2

2

4

2

3

3

3

3

3

3

X8

Pengalaman manajemen proyek

dalam menangani proek terutama

yang berprofesi dalam bidang

EPC.

1

3

10

6

0

4 3 3 4 3 3 2 2 3

4

3

1

3

4

2

3

3

3

4

4

X9

Identifikasi ruang lingkup proyek

yang akan dibangun.

1

2

7

5

5

4 3 1 3 4 2 5 3 3

5

3

4

3

3

4

5

5

4

2

5

2

Tahap

Engineering

X10

Identifikasi potensi kebutuhan dan

mengkaji aspek-aspek dari mulai

teknik, ekonomi, waktu, hokum,

ingkungan serta sumberdaya yang

dibutuhkan.

(26)

X11

Mengumpulkan data teknis yang

diperlukan untuk desain.

1

4

3

6

6

3 4 2 5 2 3 4 5 5

2

5

4

1

4

5

4

3

2

5

4

X12

Membuat spesifikasi material dan

peralatan yang akan digunakan.

3

3

6

6

2

5 3 4 1 5 3 2 2 3

4

3

4

1

4

2

4

3

4

3

1

X13

Merancang gambar-gambar dan

perekayasaan berbagai disiplin

seperti sipil, struktur, mekanikal,

pipping, elektrikal serta

instrumentasi.

3

4

7

6

0

2 3 4 1 4 3 2 2 3

4

3

1

1

4

2

4

3

4

3

3

X14

Membuat spesifikasi dan kriteria

peralatan. Misalnya, reactor

utama, turbin penggerak,

generator listrik, dll.

1

2

12

3

2

2 4 3 1 3 3 3 3 3

4

3

2

4

5

3

3

3

3

5

3

X15

Mengevaluasi dan meenyetujui

usulan desain dan gambar yang

diajukan oleh perusahaan

manufaktur.

9

4

3

3

1

1 1 1 1 4 3 4 1 5

2

1

2

1

4

1

3

3

2

1

2

X16

Membuat model bagi instalasi

yang hendak dibangun dengan

skala yang ditentukan.

1

6

7

2

1

1 4 3 4 1 3 2 5 3

1

2

2

2

3

2

3

3

1

2

3

X17

Mengajukan keperluan material

untuk kegiatan pembelian.

0

3

7

4

6

2 3 3 5 4 3 4 2 3

2

5

5

5

4

3

3

3

5

5

4

X18

Mengidentifikasi faktor-faktor

yang akan terjadi pada proyek

dalam segi pengadaan barang/jasa

yang berakibat pada waktu, mutu,

dan biaya.

0

2

8

6

4

2 3 4 3 5 4 5 3 3

5

3

4

3

3

4

2

5

4

3

4

X19

Menganalisa perencanaan

pengelolaan proyek pada setiap

batang tubuh manajemen proyek.

1

1

10

3

5

3 3 5 5 4 3 3 5 3

3

5

4

1

4

5

3

3

2

3

3

X20

Mengidentifikasi dokumen dan

aktifitas yang digunakan pada

tahap engineering.

0

0

3

9

8

5 4 4 5 4 4 5 3 4

5

5

4

5

4

4

3

5

4

4

5

X21

Menganalisa Milestone atau

kejadian yang sangat diperlukkan

proyek pada tahap engineering.

0

2

3

9

6

4 4 4 5 4 3 4 5 5

2

5

4

5

4

5

3

4

3

2

4

X22

Menganalisa Work Breakdown

(27)

pekerjaan apa saja yang dilakukan

untuk membangun proyek

berdasarkan disiplin dan

subdisiplinnya.

3

Tahap

Pengadaan

X23

Menganalisa apa saja kegiatan

subkontraktor seperti: pemaketan

pekerjaan proses pemilihan

sampai penunjukkan, perencanaan

pekerjaan, koordinasi, dan

pengendalian pekerjaan

subkontraktor.

1

1

9

7

2

4 1 4 3 4 3 3 4 3

5

2

4

3

3

4

3

5

4

3

3

X24

Memverifikasi aktifitas proses

pembelian, yaitu: menetapkan

kebutuhan, menentukan lokasi

dan memilih supplier/ vendor,

melakukan kesepakatan harga,

dan menjamin pengiriman barang.

1

2

5

5

7

5 3 4 5 4 3 4 5 5

2

5

4

1

3

5

3

3

2

5

4

X25

Menganalisis waktu yang

digunakan oleh vendor pada masa

fabrikasi material dan peralatan

hingga ekspedisi. Penerapan

kepada vendor/penyedia jasa

untuk menyerahkan barang atau

jasa lebih cepat dari waktu

normal.

1

1

7

7

4

4 1 4 3 4 4 5 3 3

5

2

4

3

3

4

3

5

4

3

5

X26

Menganalisis waktu sampainya

barang/jasa tersebut dari tempat

pembuatan/ manufacturing untuk

melengkapi data kinerja vendor

pada proses konstruksi.

1

4

9

4

2

5 3 3 2 4 3 2 1 3

4

3

3

2

4

2

5

3

4

3

3

X27

Melakukan estimasi perencanaan

banyaknya vendor yang akan

digunakan.

3

3

8

6

0

3 3 4 1 4 3 2 2 3

4

3

1

1

4

2

4

3

3

3

4

X28

Menganalisa Milestone atau

kejadian yang sangat diperlukkan

proyek pada tahap pengadaan.

1

1

3

9

6

3 4 3 2 5 5 4 5 4

4

5

4

4

1

3

4

5

4

5

3

4

Tahap

Konstruksi

X29

Mengidentifikasi keperluan

(28)

keperluan perkantorn sementara,

persiapan lokasi, lahan,

mendirikan fasilitas untuk tempat

fabrikasi, memasang perpipaan,

dll.

X30

Mengidentifikasi macam-macam

pekerjaan non fisik, seperti

merencanakan kegiatan

operasional konstruksi,

mengendalikan kegiatan

konstruksi, mengendalikan tenaga

kerja, melakukan inspeksi, dan

pekerjaan administrasi.

1

1

10

4

4

3 5 3 3 3 3 3 5 3

4

5

2

4

1

3

3

4

5

4

3

X31

Menganalisa berbagai disiplin

pekerjaan konstruksi menjadi

suatu sistem.

4

7

6

2

1

4 3 3 5 2 3 2 2 3

2

1

1

1

4

2

2

3

1

3

2

X32

Menganalisa Milestone atau

kejadian yang sangat diperlukkan

proyek pada tahap konstruksi.

1

2

8

6

3

4 5 3 4 3 3 3 5 3

4

4

2

4

1

3

3

4

5

2

3

X33

Menganalisa dan mengidentifikasi

banyaknya pekerjaan yang

dilakukan oleh subkontraktor.

3

4

7

6

0

2 3 4 1 4 3 2 2 3

4

3

1

1

4

2

4

3

4

3

3

X34

Menganalisa estimasi waktu atau

penjadwalan dalam peneyelesaian

setiap disiplin dan subdisiplin

pekerjaan konstruksi.

(29)
(30)
(31)

STUDI ANALISA PENGEMBANGAN PROGRESS MEASUREMENT PADA SAAT

AWAL SEBELUM EKSEKUSI PROYEK EPC UNTUK PROYEK XYZ

KUESIONER III

Oleh

YULIANTY KUSUMANINGTYAS

1200983295

BIDANG KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

PROGRAM SARJANA JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK - BINUS UNIVERSITY

JAKARTA

(32)

PENDAHULUAN

Pengendalian proyek EPC adalah sebuah rangkaian aktivitas yang saling terkait untuk

mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan dalam periode waktu tertentu pula. Proyek

merupakan kegiatan yang bersifat sementara, tidak berulang dan tidak bersifat rutin,

mempunyai waktu awal dan waktu akhir. Biaya, waktu, dan kualitas adalah tiga indikator

utama kinerja pada konstruksi proyek.

Secara komprehensif penelitian membahas Progress Measurement yang digunakan

sebagai standar pengendalian proyek melalui tahap Engineeing, Procurement, dan

Construction (EPC). Meskipun Standard Progress Measurement Packages (SPMP)

hanya pada perpaket pekerjaan. Tetapi, penelitian ini juga membahas langkah-langkah

menerapkan standar dan prosedur untuk proyek EPC, sehingga dapat memberikan

nilai/bobot setiap item pekerjaan sebelum eksekusi yang digunakan untuk memantau

progres pekerjaan yang sudah dilakukan (actual progress).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dipakai dalam

pembuatan standar Progress Measurement dan bagaimana penerapan standar Progress

Measurement terhadap pengendalian progres pekerjaan pada proyek EPC.

(33)

Peneliti

: Yulianty Kusumaningtyas

HP

: 0878 8457 1371

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam survei ini dijamin

kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.

Hormat Saya,

(34)

Jurusan Teknik Sipil

Kuesioner II

PETUNJUK :

7.

Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

pembuatan progress measurement pada saat awal sebelum eksekusi proyek untuk

pengendalian proyek EPC.

8.

Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dan berilah tanda (√) pada kotak pilihan yang

sesuai.

9.

Jika Bapak/Ibu tidak memahami pertanyaan agar melingkari nomor pertanyaan.

DATA RESPONDEN :

7.

Jabatan di Perusahaan **

:

8.

Pengalaman Kerja Bidang EPC **

:

Tahun

(35)

Jurusan Teknik Sipil

Kuesioner II

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN PROGGRESS

MEASUREMENT

No.

Faktor

Variabel

Nilai

Akhir

Pengar

uh

Rangk

ing

X2

Tahap Inisiasi

Membuat Project Charter dimana pendefinisian visi,

objektif, jangkuan dan penyampaian untuk proyek

dengan membuat struktur organisasi peran dan

tanggung jawab, dan meringkas rencana aktivitas,

sumberdaya dan pendanaan yang dibutuhkan untuk

memulai proyek.

16.306

1

X20

Tahap Engineering

Mengidentifikasi waktu pengerjaan dan dokumen serta

aktivitas yang digunakan pada tahap engineering.

14.822

2

X21

Tahap Engineering

Menganalisa milestone atau kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada tahap engineering.

13.296

3

X28

Tahap Pengadaan

Memverifikasi aktifitas proses pembelian, yaitu

menetapkan kebutuhan, menentukan lokasi dan

memilih supplier/ vendor, melakukan kesepakatan

harga, dan menjamin pengiriman barang.

13.209

4

X1

Tahap Inisiasi

Melakukkan studi kelayakan pada proyek, seperti

perkiraan biaya dan waktu pada proyek.

12.741

5

X24

Tahap Pengadaan

Menganalisa Milestone atau kejadian yang sangat

diperlukkan proyek pada tahap pengadaan.

12.704

6

X34

Tahap Konstruksi

Menganalisa estimasi waktu atau penjadwalan dalam

peneyelesaian setiap disiplin dan subdisiplin pekerjaan

konstruksi.

12.554

7

X11

Tahap Engineering

Mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk

desain.

12.033

8

X17

Tahap Engineering

Mengajukan keperluan material untuk kegiatan

pembelian.

11.936

9

X22

Tahap Engineering

Menganalisa Work Breakdown Structure dengan

membuat pekerjaan apa saja yang dilakukan untuk

membangun

proyek

berdasarkan

disiplin

dan

subdisiplinnya.

(36)

Berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu penyebaran kuesioner ke 20 responden di

stakeholder proyek EPC untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan

progress measurement yang mempengaruhi pengendalian kinerja proyek yang ada di PT.

X, didapat 10 faktor yang mempengaruhi pembuatan progress measurement pada proyek

EPC yang berpengaruh terhadap pengendalian kinerja proyek. Bagaimana pendapat Anda

atas hasil penelitian ini? (√ pilihan Anda)

(37)
(38)

No.

Variabel

Tanggapan

Komentar/ Masukkan/Perbaikan

terhadap variabel

S

TS

X2

Membuat Project Charter dimana pendefinisian visi, objektif,

jangkuan dan penyampaian untuk proyek dengan membuat struktur

organisasi peran dan tanggung jawab, dan meringkas rencana

aktivitas, sumberdaya dan pendanaan yang dibutuhkan untuk

memulai proyek.

X20 Mengidentifikasi waktu pengerjaan dan dokumen serta aktivitas

yang digunakan pada tahap engineering.

X21 Menganalisa milestone atau kejadian yang sangat diperlukkan

proyek pada tahap engineering.

X28 Memverifikasi aktifitas proses pembelian, yaitu menetapkan

kebutuhan, menentukan lokasi dan memilih supplier/ vendor,

melakukan kesepakatan harga, dan menjamin pengiriman barang.

X1

Melakukkan studi kelayakan pada proyek, seperti perkiraan biaya

dan waktu pada proyek.

X24 Menganalisa Milestone atau kejadian yang sangat diperlukkan

proyek pada tahap pengadaan.

X34 Menganalisa estimasi waktu atau penjadwalan dalam peneyelesaian

setiap disiplin dan subdisiplin pekerjaan konstruksi.

X11 Mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk desain.

X17 Mengajukan keperluan material untuk kegiatan pembelian.

X22 Menganalisa Work Breakdown Structure dengan membuat

pekerjaan apa saja yang dilakukan untuk membangun proyek

berdasarkan disiplin dan subdisiplinnya.

Jakarta,…. Desember 2012

(39)
(40)

PROSEDUR PROGRESS MEASUREMENT PROYEK XYZ

Bobot Pekerjaan Keseluruhan Proyek

KONSORSIUM TOTAL

100 %

PT. X

95.70%

PT. XYZ Indonesia

4.30%

Deskripsi

%

Bobot %

Deskripsi

%

Bobot %

Pekerjaan

11.00

10.53

Pekerjaan

12.11

0.52

Engineering 43.00

41.15

Engineering 87.89

3.78

Pengadaan

46.00

44.02

Pengadaan

0.00

0.00

Konstruksi 100.00

95.7

Konstruksi 100.00

4.30

1.

Progres Engineering

1.1

Asumsi tahapan penyelesaian pekerjaan dokumen dan aktivitas

No.

Dokumen

Bob

ot

(%)

1 Penyelesaian pengumpulan informasi desain atau perhitungan desain

40

2 Isu pertama kepada pemilik/owner untuk persetujuan/revisi

80

3 Bila isu pertama sudah di terima masuk ke tahap For Construction untuk (desain/

pembelian/ konstruksi)

100

1.2

Asumsi tahapan penyelesaian pekerjaan dokumen dan aktivitas

No.

Aktivitas

Bobot

(%)

1

HAZOP terorganisir dan diperbaharui

20

2

Isu draf laporan HAZOP

60

3

Hasil Akhir laporan HAZOP

75

4

SIL study terorganisir dan diperbaharui untuk HAZOP

85

(41)

1.3 Asumsi tahapan penyelesaian pekerjaan 3D Modelling

1.4 Asumsi tahapan penyelesaian pekerjaan Material Take Off

1.5 Asumsi tahapan penyelesaian pekerjaan Vendor dan Subkontraktor

No.

Vendor dan Subkontraktor

Bobot

(%)

1

1st Issue to client for Approval/Comment

80

2

1

st

Issue “FC”

100

1.6 Kategori pekerjaan Engineering

No.

Paket Dokumen Engineering

Bobot

(%)

1

Process

8.5

2

HSE / Fire

2.1

3

Commissioning / Operation

1.9

4

Civil (General Civil,Concrete and Steel)

21.9

5

Building

7.5

6

Mechanical

12.7

7

Piping (incl. Paint, Insulation, Fire Proof)

22.7

8

Instrument

11.8

9

Electrical

10.9

Total Engineering

100

No.

Pengerjaan 3D Modeling

Bobot

(%)

1

1

st

Model Review Carried Out

20

2

1

st

Model Review dokumen

35

3

2

nd

Model Review Carried Out

50

4

2

nd

Model Review dokumen

65

5

3

rd

Model Review Carried Out

85

6

3

rd

Model Review kelengkapan dokumen

100

No.

Material Take Off

Bobo

t

(%)

1

MTO for Blanket Order

10

2

1

st

MTO Completion

30

3

2

nd

MTO Completion

50

4

3

rd

MTO Completion

70

5

4

th

MTO Completion

90

(42)

1.7 Sub kategori pekerjaan Engineering

Bobot Pekerjaan Dokumen Setiap Kategori

No

Kategori

Deskripsi

Bobot

%

1

Process

PFD

10

P & ID

50

Process Data Sheet

20

Instrument Data Sheet

10

HAZOP/SIL Study

10

Subtotal

100

2

HSE / Fire

HSE / Fire Document

100

Subtotal

100

3

Commissioning/Operation

Operation Manual /

100

Commissioning Documents

Subtotal

100

4

Civil

Material Requisition

2

Technical Specification

3

General Civil Drawing

incl. Site Prep & U/G Dwgs

25

Concrete Structure Drawing

20

Steel Structure Design Drawing

20

Fabricator Structure Drawing

5

LNG Jetty S/C Document

10

3D Modeling

15

Subtotal

100

5

Building

Building Drawing

40

Building S/C Document

60

Subtotal

100

6

Mechanical

Material Requisition

10

Technical Specification

10

Mechanical Data Sheet

10

Equipment Platform Drawing

15

Key Vendor Drawing

45

LNG Tank S/C Document

10

Subtotal

100

7

Piping

Material Requisition

5

Technical Specification

5

Line Index

5

Pipe Support

5

(43)

2.

Progres Pengadaan

2.1 Penyelesaian Pekerjaan Aktivitas Procurement

No.

Pencapaian Penyelesaian Milestone

Peralatan

(%)

Material

(%)

1

Purchase Commitment

20

10

2

Receipt of Key Vendor Drawing Fabrication Start

35

50

3

Major Raw Material Received at Shop

65

75

Plan Drawing

10

Isometric Drawing

25

Key Vendor Drawing

5

3D Modeling

25

Piping Bulk Material Take Off

10

Subtotal

100

8

Instrument

Material Requisition

5

Technical Specification

10

Data Sheet

10

DCS Configuration / Panel Layout

5

Loop Diagram

15

Cable Layout Drawing

10

Wiring Diagram / Connection List

5

Field Instrument Layout Drawing

15

Key Vendor Drawing

10

3D Modeling

15

Subtotal

100

9

Elektrikal

Material Requisition

5

Technical Specification

5

Data Sheet

5

Area Classification

5

One Line Diagram

10

Substation Layout Drawing

10

Power Cable Layout Drawing

10

Lighting Layout Drawing

15

Earthing Layout Drawing

5

Communication System Drawing

5

Cathodic Protection Drawing

5

Key Vendor Drawing

10

3D Modeling

10

(44)

4

FOB (Free On Board)

95

95

5

Arrival at Construction Site

100

100

2.2 Penyelesaian Pekerjaan untuk Paket Kompresor (Pendingin)

No.

Paket Kompresor (Pendingin)

Bobot

(%)

1

Document List, Data Sheet & Performance Curve, Pre-GA Drawing

Received

2

2

Foundation Information (Including Loading Data), P&ID, GA Drawing

Received

8

3

Sub-order for Gas Turbine, motor & Accessory gear

18

4

Casing Material for Gas turbine

29

5

Completion of Assembly of Gas turbine LP & HP module

42

6

Ready for Mechanical Run test of Gas Turbine & FAT of Gas Turbine

55

7

Delivery of Gas Turbine

65

8

Delivery of Compressor

95

9

As built drawing Received

100

2.3 Penyelesaian Pekerjaan untuk Paket Kompresor (Pendingin)

No.

Material Pipping Bulk

Bobot

(%)

1

MTO

70

2

3

rd

MTO after 2

nd

Model Review

90

3

5

th

MTO Completion (after completion of 3D Model)

100

2.4

Persentase bobot kategori Pengadaan untuk PT. X

No.

Paket Pekerjaan Pengadaan

Bobot

(%)

1

Civil & Steel Structure

0.1

2

Equipment

70.6

3

Piping

12.8

4

Instrument

8.6

5

Electrical

7.9

2.5

Persentase bobot sub kategori Pengadaan untuk PT. X

Bobot Persentase Daftar Kebutuhan Pengadaan

Kategori

Deskripsi

Equipment/Bulk

Bobot

(%)

Civil/Steel GRE Pipe

Bulk

100

Subtotal

100

Gambar

gambar yang diajukan oleh perusahaan manufaktur.

Referensi

Dokumen terkait

Ciri-ciri kerusakan Garpu pemindah gigi yang bengkok atau rusak?. Gejala kerusakan Selama operasi, gigi transmisi lepas dan

Berdasarkan pemaparan di atas dari yang peneliti lihat langsung dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual pada mata pelajaran tajwid dengan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap dewasa madya di Kota Bandung dengan usia pernikahan 20-40 tahun mengenai hubungan self- disclosure dengan

*4 Apabila Badan Pelayanan Usaha Swasta Taiwan tidak mendapat surat kuasa dari pihak majikan atau Warga Negara Asing untuk mengurus dan memungut biaya yang tertera pada angka

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan metode Double Chain Ladder (DCL) yang mana merupakan pengembangan dari metode Chain Ladder klasik dengan melibatkan data

Tujuan utama penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran berbasis industri (Living laboratory) pada beberapa mata kuliah yang objeknya adalah industri UMKM. Sumber data

Secara umum, data hasil pengukuran tinggi dan berat kering tunas serta panjang dan berat kering akar, menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan, dengan selisih panjang (cm) dan