SURAT TUGAS
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Menugaskan Nama-Nama yang tercantum dibawah ini, Nama : NIM : Posko : Desa : Alamat : Pada Tanggal :
Sampai dengan Tanggal : Untuk Keperluan :
Demikian Surat Tugas ini dibuat dengan sesungguhnya, dan Nama-Nama yang tercantum diatas bersedia bertanggung jawab serta menerima segala tindakan yang diambil oleh Tim KKNM Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya, apabila dikemudian hari terbukti Surat Tugas ini disalah gunakan.
Malang,
Mengetahui FL Yang Bersangkutan,
... ... NIM.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulisan Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Perkenankan pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya buku panduan ini baik moril maupun materiil mulai penyusunan sampai selesai.
Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari sempurna, maka kami sangat berharap kritik dan saran demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga buku panduan KKNM dapat memberikan infor-masi bagi semua pihak khususnya peserta KKNM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya tahun 2014.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, Januari 2014 Penulis
Proses Pengajuan SURAT TUGAS
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA 2014
Mengisi Form
Surat Tugas KKNM
Meminta Tanda Tangan Koordinator Posko
&
Meminta Tanda Tangan Fasilitator Lapang
Menyerahkan Surat Tugas KKNM 2014 (yang sudah lengkap terisi)
Kepada Panitia di
Sekretariat Panitia KKNM 2014 L P P T K
MENGIKUTI PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
2014 Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :
NIM :
Program Studi :
Dengan ini meminta izin untuk tidak mengikuti Pembekalan KKNM,
Pada Tanggal :
Sampai dengan Tanggal : Untuk Keperluan :
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan saya bersedia bertanggung jawab serta menerima segala tindakan yang diambil oleh Tim Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya, apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar
Malang,
Mengetahui Panitia, Yang Bersangkutan,
... ...
NIP. NIM.
I. LATAR BELAKANG
Wilayah pesisir/pantai semenjak dahulu merupakan pusat kegiatan ekonomi tradisional dan sekaligus menjadi pusat pemukiman penduduk. Berbagai usaha tani komoditi perikanan dan pertanian berkembang di wilayah ini dengan berbagai permasalahannya, termasuk permasalahan kualitas sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia, dan lingkungan hidup. Dinamika ekosistem pantai secara langsung dan tidak langsung dikendalikan oleh aktivitas sosial-ekonomi masyarakat nelayan, baik aktivitas penangkapan di laut, aktivitas penunjang di daratan, maupun aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari di pemukiman penduduk. Kegiatan-kegiatan manusia ini bersama-sama dengan proses alamiah akan menimbulkan proses-proses degradasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup pantai yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat keragaman ekosistem pantai.
Dengan kata lain, masyarakat nelayan adalah masyarakat yang paling miskin dibanding anggota masyarakat lainnya.
Data dari Departemen Kelautan dan Perikanan diketahui bahwa Indonesia memiliki sekitar 22.900 atau sekitar 34 % termasuk kategori miskin. Pada umumnya, masalah yang muncul pada desa pesisir adalah :
Perumahan padat di bawah standard di sepanjang garis pantai;
Kondisi eknomi dan ketimpangan sosial yang mencolok di kawasan pesisir;
Pengelolaan sumberdaya yang lemah pada tingkat lokal. Terbatasnya peluang pemasaran ikan di daerah nelayan yang
terpencil.
Secara umum, kondisi perkampungan nelayan amat padat dengan sumberdaya alam semakin terbatas yang dimanfaatkan tanpa kendali dan umumnya miskin serta tingkat pendidikannya relatif rendah. Pekerjaan melaut dilakuakn dengan kapal kecil, tingkat pendidikan tidak lulus sekolah dasar, pelayanan lembaga keuangan dan fasilitas transportasi di lokasi kepulauan terpencil yang tidak memadai dan prasarana fisik seperti pelabuhan perikanan yang masih terbatas. Pada beberapa lokasi perikanan, para nelayan telah menggunakan teknologi, namun umumnya nelayan masih menggunakan teknologi yang
pelabuhan perikanan yang masih terbatas. Pada beberapa lokasi perikanan, para nelayan telah menggunakan teknologi, namun umumnya nelayan masih menggunakan teknologi yang tradisonal.
Dengan kondisi masyarakat pesisir yang kompleks, untuk mengentaskan nelayan dan masyarakat pesisir dari kemiskinan, maka pembangunan desa-desa pesisir yang miskin perlu dilakukan dengan memperhatikan berbagai masalah
sosial hingga persoalan lingkungan. Kemajuan, swasembada, hidup layak dan sejahtera untuk mayarakat pesisir dapat dicapai apabila penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan lokal dikelola secara seimbang dan dengan cara yang berkelanjutan.
Jika pembangunan dan pemberdayaan masyarakat miskin di daerah pesisir tidak dilakukan sejak sekarang dan didekati secara terpadu, maka dalam jangka menengah diperkirakan akan terjadi hal-hal sebagai berikut :
Sumberdaya laut dan perikanan makin terkuras dan semakin menipis;
Polusi perairan pesisir akan semakin bertambah hingga pada tingkat yang tidak mungkin lagi dikelola menjadi lingkungan yang sehat dan bersih;
Jumlah nelayan dan petani ikan miskin akan bertambah jumlahnya;
Tingkat kesehatan masyarakat pesisir akan semakin menurun; Akibatnya, tingkat kemiskinan nelayan semakin parah, pada putaran berikutnya akan berdampak juga, bukan saja bagi masyarakat pesisir itu saja, tapi akan merambat ke masyarakat di luar pesisir yang saat ini telah memperoleh manfaat besar dari ketersediaan pangan protein ikan yang dihasilkan produktif.
Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan tujuan dan sasaran yang mengarah pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan mencakup antara lain adalah: (1) meningkatkan kesejahteraan masyarakat pantai, pesisir dan pulau -pulau kecil untuk mengembangkan sumberdaya alam secara berelanjutan, efisien dan berkeadilan; (2) meningkatnya partisipasi masyarakat luas dalam upaya-upaya pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya kelautan, serta (3) meningkatnya
Proses Pengajuan
SURAT IZIN TIDAK MENGIKUTI PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
2014
Mengisi Form
Surat Ijin Tidak Mengikuti Pembekalan KKNM
Meminta Tanda Tangan Ketua Panitia
Menyerahkan
Surat Ijin Tidak Mengikuti Pembekalan KKNM 2014
(yang sudah lengkap terisi) Kepada Panitia
di
Sekretariat Panitia KKNM 2014
Laboratorium Pemetaan dan Perancangan Teknologi Kelautan (L P P T K)
Kontrak Tata Tertib PELAKSANAAN
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa 2014
a. Peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian Kegiatan KKNM 2014, apabila diketahui Peserta KKNM meninggalkan lokasi dalam bentuk apapun dan atau diluar kepentingan KKNM selama total 3 X 24 Jam, Peserta KKNM yang bersangkutan dinyatakan GUGUR
b.
c. Peserta yang meninggalkan lokasi KKNM dalam rangka pengurusan/ penyelesaian suatu hal yang berhubungan dengan KKNM, harus mengajukan ijin tertulis kepada Panitia dengan mengisi form perijinan sesuai dengan format yang ditentukan Panitia KKNM 2014.
d. Setiap Peserta Wajib Menjaga Nama Baik Almamater, baik sikap, tutur kata dan perilakunya.
e. Peserta dilarang mencampuri permasalahan masyarakat diluar program KKM, memberikan provokasi dan sejenisnya terhadap kebijakan Pemerintah Desa dan Kecamatan ataupun permasalahan masyarakat lainnya. Juga dilarang mengusik ketenangan beragama, dilarang minum minuman keras dan narkoba, ataupun kegiatan lain yang dilarang agama dan pemerintah serta membahayakan dirinya dan orang lain.
f. Peserta yang ketika berada di lapang sakit/kecelakaan sesegera mungkin ditangani oleh Kordes dan anggota kelompok masing-masing. Untuk kemudian bersama dengan Panitia diuruskan untuk mendapatkan Asuransi sesuai ketentuan yang berlaku.
Peserta yang dinyatakan GUGUR atau mengundurkan diri dari kegiatan KKM pada saat mengikuti pembekalan maupun pada saat kegiatan lapang, akan kehilangan haknya untuk mendapatkan kembali BIAYA yang telah dibayarkan.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini setuju dan sepakat dengan Kontrak Tata Tertib Pelaksanaan KKNM 2014 yang telah di buat dan bersedia untuk menjalankan dengan baik dengan segala konsekuensinya.
Malang, …….,…………..2014
(………..) NIM.
lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Pembangunan dan pengembangan masyarakat pesisir/ pantai di Indonesia saat ini didasarkan atas paradigma baru, yaitu merubah persepsi masyarakat menjadi “pengelola dan pengguna sumber daya yang bertanggung jawab”. Paradigma ini didekati melalui: (1) pengentasan kemiskinan; (2) perbaikan standar sosial; (3) pembatasan fishing-effort; dan (4) penerapan konsep pembangunan masyarakat pesisir/pantai berbasis sumber daya dan potensi lokal.
Peta lokasi menunjukkan bahwa Kabupaten Malang memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat besar, karena wilayah ini berbatasan dengan laut Selatan jawa yaitu samudera hindia. Kabupaten Malang terutama daerah Sendangbiru mempunyai wilayah pantai dan kelautan yang berpotensi sebagai “lokomotif” pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Timur dimasa depan.
Betapa besar prospek pembangunan perikanan di Kabupaten Malang dalam menempatkan diri pada posisi strategis sebagai lokomotif pembangunan perikanan di Jawa Timur, dapat kita lihat dari perkembangan usaha penangkapan ikan modern di wilayah ini, yang pada dekade tahun 70-an wilayah ini belum banyak dikenal sebagai basis kegiatan perikanan, namun dengan adanya kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam penyediaan transportasi dan perbaikan sarana dan prasarana, sehingga saat ini daerah Sendangbiru dapat mensuplai ikan dihampir seluruh wilayah di Jawa Timur. Di samping itu, di wilayah ini juga telah berhasil memproduksi beberapa jenis benih ikan laut (seperti; Tuna, Kakap putih). Dalam jangka panjang lokasi ini sangat berpeluang untuk menyediakan hasil laut baik segar maupun olahan. Posisi tersebut adalah sangat strategis dan sangat menentukan dalam memacu modernisasi perikanan pantai dan laut di Jawa Timur pada saat mendatang.
Namun demikian perlu diperhatikan bahwa setiap langkah dan usaha pembangunan pasti akan mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan, bukan hanya perubahan fisik sebagai produk atau hasil, tetapi dampak sebagai eksternalitas seperti kerusakan dan pencemaran lingkungan dari suatu proses pembangunan, juga akan terjadi perubahan sikap hidup masyarakat yang memerlukan penanganan tersendiri. Kesiapan masyarakat setempat untuk menerima hadirnya suatu proses dan
budaya industri bukan masalah yang sederhana. Agar masyarakat dapat bersikap positif dalam menerima hadirnya suatu kegiatan pembangunan, khususnya industrialisasi, maka pendidikan baik formal maupun nonformal perlu dikembang tumbuhkan di samping upaya-upaya yang dapat mengeliminir sikap negatif yang mungkin timbul. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah untuk menghindari hambatan psikologis yang dapat menyesatkan arti pembangunan melalui tahapan industrialisasi, sebagai suatu proses perubahan menuju keadaan yang lebih luas lagi.
Daerah Sendangbiru yang merupakan wilayah pesisir. Sendangbiru terletak di Sebelah selatan kabupaten Malang, pada koordinat sekitar 112038’ – 1120 43’ bujur timur dan 8030’ lintang selatan. Kawasan Sendangbiru terletak pada lahan dengan kondisi geografis yang bervariasi antara pantai, daratan dan perbukitan dengan ketinggian 0 sampai 265 meter dari permukaan laut. Namun demikian yang mempunyai lahan ekonomis penting adalah kawasan pesisirnya. Sendangbiru mengalami permasalahan-permasalahan umum yang dialami oleh daerah pesisir lainnya. Sendangbiru merupakan daerah pertumbuhan baru yang bertumpu pada kegiatan perikanan tangkap di Laut lepas. Perkembangannya cukup pesat, terbukti dengan makin meningkatkanya produksi ikan dari daerah ini. Demikian pula banyak para pendatang yang datang dan bekerja di daerah ini. Sehingga lambat laun jumlah penduduk Sendangbiru juga mengalami perkembangan yang cukup pesat pula. Kondisi ini sangat memungkinkan daerah Sendangbiru dikembangkan sebagai kawasan Industri Kelautan dan Perikanan modern.
Salah satu komponen yang dapat menunjang pengelolaan potensi daerah adalah adanya pemetaan potensi sumberdaya, untuk itu kebutuhan akan Sistem Informasi Geografis yang akurat dan up to date jelas diperlukan. Sistem Informasi Geografis disini dapat diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Komponen utama Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer, data spstial, dan pengguna, seperti diperlihatkan pada gambar berikut:
PEMBEKALAN
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa 2014
a. Peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian Pembekalan KKNM 2014
b. Dalam setiap Kegiatan Pembekalan KKNM, setiap Peserta diwajibkan memakai Kemeja, Bersepatu dan Memakai Jas Almamater.
c. Peserta dinyatakan GUGUR pada tahap PEMBEKALAN apa-bila tidak hadir > 20% dari jumlah tatap muka. tidak mengikuti ujian/evaluasi pembekalan, tidak/belum memenuhi persyara-tan administrasi pendaftaran KKNM 2014 pada saat pembeka-lan, serta menyalahgunakan presensi kehadiran.
d. Peserta yang dinyatakan GUGUR atau mengundurkan diri dari kegiatan KKNM pada saat mengikuti pembekalan mau-pun pada saat kegiatan lapang, akan kehilangan haknya un-tuk mendapatkan kembali BIAYA yang telah dibayarkan. Saya yang bertanda tangan di bawah ini setuju dan sepakat dengan Kontrak Tata Tertib Pembekalan KKNM 2014 yang telah di buat dan bersedia untuk menjalankan dengan baik dengan segala konsekuensinya.
Malang, …….,………..2014
(………..) NIM.
TAHAP VI
PASCA KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
M A S I N G -M A S I N G K E L O M P O K Penyusunan Laporan pelaksanaan
program kerja masing-masing kelompok
Laporan disetujui oleh DPL dan Diketahui oleh Ketua Panitia dan Dekan
1 D P L
Penyerahan semua hasil dokementasi dalam soft Copy Penyerahan Laporan dalam bentuk
hard copy disampul penuh ( 1 exs ) dan bentuk soft copy 2
Bidang Administra-si Penitia
Ujian laporan KKNM masing-masing kelompok
3 D P L
Pelaksanaan evaluasi/penilaian antar mahasiswa dalam
masing-masing kelompok Penutupan Program KKNM dan
penyerahan hadiah bagi 4
Penitia KKNM
Cakupan utama Aplikasi Sistem Informasi Geografis dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori. (1) Pengelolaan Fasilitas, Peta skala besar dan akurat, dan analisis jaringan (network analysis) digunakan untuk pengelolaan utilitas kota. AM/FM biasanya digunakan pada tujuan ini; (2) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Untuk tujuan ini digunakan peta skala menengah dan kecil, dan teknik tumpang tindih (overlay) digabungkan dengan foto udara dan citra satelit untuk analisis dampak lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam; (3) Jaringan jalan untuk fungsi jaringan jalan digunakan peta skala besar dan menengah, dan analisis keruangan yang digunakan untuk rute kendaraan, lokasi perumahan dan jalan, dll.; (4) Perencanaan dan Rekayasa, digunakan peta skala besar dan menengah, dan model rekayasa untuk perencanaan sipil. (5) Sistem Informasi Lahan, Digunakan peta kadastral skala besar atau peta persil tanah, dan analisis keruangan untuk informasi kadastral, pajak, dll.
Sistem Informasi Geografis bisa menjadi alat yang sangat penting pada pengambilan keputusan untuk pembangunan berkelanjutan, karena Sistem Informasi Geografis memberikan informasi pada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini :
E. TAHAP V
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
M A S I N G -M A S I N G K E L O M P O K
Pelepasan KKNM dari Fakultas Pemeberangkatan dari Fakultas Penyerahan Peserta KKNM Kepemerintah Daerah dan Fasilitator
Lapangan 1
Panitia KKNM
Sosialisasi dan Konsultasi : Program kerja Unggulan dan
situasional
Struktur masyarakat dan budaya masyarakat
mencari kesepakan pelaksanaan 2
Kepala Desa/Pamong Desa dan Falitator
Lapangan
3
Falitator Lapangan
Konsultasi :
Menyusun strategi pelaksanaan program
Interakasi dengan Masyarakat Sosialisasi program
Penyerahan Peserta KKNM dari Pemerintah Daerah ke Fakultas Pemjemputan dari Posko
Masing-masing Kembali ke Kampus 4 Panitia KKNM 1 Bidang Administrasi Panitia KKNM
Kontrak Tata Tertip dilapangan Absen kegiatan kelompok Absen kegaitan perorangan
Absen harian peserta (masing-masing) kelompok
TAHAP IV
PROSES KONSULTASI PROGRAM PESERTA KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MASING-MASING KELOMPOK 1 MASING-MASING DPL Konsultasi
Pembuatan program kerja di setujui oleh DPL
Pembuatan proposal kegiatan dan di setujui oleh DPL serta
diketahui oleh Ketua Panitia dan Dekan Pembentukan kerjasama tim
(Tim Building) masing-masing kelompok
Menyerahkan : Program kerja dan Proposal kegiatan (satu eksemplar)
2
Bidang Administrasi Panitia KKNM
Pengambilan keputusan termasuk pembuatan kebijakan, perencanaan dan pengelolaan dapat diimplementasikan secara langsung dengan pertimbangan faktor-faktor penyebabnya melalui suatu konsesus masyarakat. Faktor penyebab itu bisa berupa pertumbuhan populasi, tingkat kesehatan, tingkat kesejahteraan, teknologi, politik, ekonomi dll. yang kemudian ditentukan target dan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Faktor penyebab dari manusia, elemen kunci dimensi manusia pada pengambilan keputusan, akan memberikan akibat pada lingkungan seperti peningkatan pemakaian sumber daya alam, urbanisasi, industrialisasi, konstruksi, konsumsi energi, dll. Akibat yang terjadi pada manusia ini akan berpengaruh pada perubahan lingkungan, seperti perubahan penggunaan tanah, perubahan gaya hidup, degradasi tanah, polusi, perubahan iklim, dll. Perubahan lingkungan itu dapat dipantau untuk meningkatkan kewaspadaan publik. Penginderaan jauh dapat sangat berguna untuk pemahaman yang lebih baik atas akibat pada manusia dengan perubahan lingkungan, selain pengineraan jauh juga membangun database.
Dimensi fisik atau lingkungan yang dipantau dengan penginderaan jauh dapat memerikan umpan balik pada manusia melalui analisis dan pengkajian dengan Sistem Informasi Manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dalam hal ini, penginderaan jauh harus diintegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen.
Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi, dalam hal ini Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya setiap tahunnya mengadakan 2 kali kegiatan pengabdian khusus oleh mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM). KKNM Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya yang dilaksanakan Fakultas Perikanan Univerisitas Brawijaya bersifat tematik dimana setiap kelompok mahasiswa KKNM ditetapkan program unggulan yang menjadi titik berat dari program. KKNM Tematik adalah KKNM yang kegiatannya berdasarkan tematik (program unggulan) dimana setiap/sebagian/seluruh kelompok peserta KKNM sekecil-kecilnya 70 % kegiatannya mengarah pada tematiknya. Program tematik ini disesuaikan dan berdasarkan :
Kebutuhan masyarakat di desa bersangkutan atau
Program-program yang ditetapkan oleh Instansi / lembaga / Swata / Perorangan dan dikerjasamakan dengan KKNM Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya atau
Program merupakan pengetrapan hasil-hasil penelitian Universitas Brawijaya pada umumnya dan Fakultas Perikanan pada khusus.
KKNM yang dilaksanakan Fakultas Perikanan Univerisitas Brawijaya dalam ruang lingkup pada :
1. Kegiatan nonfisik :
Peningkatkan kualitas SDM di wilayah KKNM karena SDM merupakan kunci sukses pembangunan, yaitu manakala suatu bangsa memiliki SDM berkualitas, maka bangsa ini akan berkualitas pula dan semakin maju. Penyadaran terhadap pengelolaan dan pelestarian
Sumberdaya Alam Pesisir dan Kelautan
Penyadaran dan meningkatkan kecintaan terhadap kebaharian utamanya pada anak usia sekolah
Penyuluhan dan pelatihan penggunaan tehnologi ramah lingkungan pemanfatan, pembudidayaan dan pengolahan sumberdaya perikanan dan kelautan
Penguatan kelembagaan desa dan kelembagaan yang ada di masyarakat (KSM).
Penyadaran, Penyuluhan, dan Pelatihan yang berhubungan dengan penguatan peran Ibu Rumah Tangga dalam pendapatan keluarga.
2. Kegiatan fisik :
Kegiatan yang selalu menitik beratkan pada keterlibatan peran masyarakat (kegiatan padat karya) dan rendah biaya.
Program KKNM yang dilaksanakan oleh para mahasiswa di masing-masing lokasi KKM tidak hanya kegiatan yang berhubungan pada bidang perikanan dan kelautan tetapi segala kegiatan dan aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas SDM. Namun demikian, kegiatan KKNM yang berhubungan bidang perikanan dan kelautan tetap merupakan program utama sebagai salah satu visi-misi utama KKNM Fakultas Perikanan Unibraw untuk ikut serta mengembangkan dan mensukseskan
TAHAP III
PROSES PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KETUA KELOMPOK
Mengambil: :
Perlengkapan Pembekalan Materi Pembekalan
Kontrak Tata Tertib pembekalan
k 1
Bidang Administrasi Panitia KKNM
Menyerahkan : Kontrak Tata Tertib pembekalan
2
Bidang Administrasi Panitia KKNM
Mengikuti semua materi pembekalan sesuai waktu dan tempat yang telah
diten-tukan
Mengikuti Ujian materi pembekalan
5 Bidang Administrasi Panitia KKNM 4 PEMATERI Pembukaan Program KKNM 3 Panitia KKNM
TAHAP II
PROSES PENDAFTARAN PESERTA KULIAH KERJA
NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA PESERTA KKNM
1 Bagian
Kemaha-Menyetor ke rekening Rektor Unibraw Sebesar Rp. 200.000,- pada Bank BTN no. Rek. ... Catatan : Pembayaran diluar daftar Peserta KKNM yang telah ditetapkan diluar tanggung jawab Panitia
Menyerahkan
Pas Foto berwarna 3 x 4 (2 lembar) Bukti Penyetoran ke BTN
Surat Pernyataan Orang Tua/Wali Mahasiswa Surat Pernyataan Mahasiswa
Surat Keterangan Dokter (kondisi sehat)
k Mengambil Form :
Surat Pernyataan Orang Tua/Wali Mahasiswa Surat Pernyataan Mahasiswa
2 BTN k 3 Bagian Kemahasiswaan k 4 Bidang Administrasi Panitia KKNM Pembagian kelompok, lokasi dan
tematik KKNM berdasarkan (tematik, Jenis kelamin, Prodi, Anggkatan dan Asal daerah) Pengumuman kelompok, lokasi dan
tematik KKNM
Pembentuk struktur Organisasi Peserta KKNM
Daftar peserta
pembangunan perikanan dan kelautan di khususnya di Jawa Timur.
II. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1. Tujuan
Sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat salam arti luas, maka Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya ini bertujuan : a. Memberi sumbangan nyata pada masyarakat untuk
pengembangan Bidang Perikanan sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dan menghayati permasalahan yang ada, serta berupaya mengatasinya secara pragmatis.
b. Latihan bermasyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan wawasan dan kemampuan berfikir kritis dan praktis atas pemasalahan yang dihadapi masyarakat. c. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan
masyarakat dan pengalaman kerja nyata dalam pembangunan, menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa, serta memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mendekatkan Perguraan Tinggi pada masyarakat.
2.2. Manfaat
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka diharapkan KKNM akan bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah, yaitu :
a. Mahasiswa
Diperoleh pengalaman merumuskan masalah dan memecahkannya secara lintas sektoral dari apa yang dijumpai masyarakat
Diperoleh pengertian, penghayatan dan ketrampilan mengenai manfaat ilmu, teknologi dan seni dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat sehingga diharapkan timbul rasa kepedulian sosial terhadap masyarakatnya
BAGAN ALIR TAHAPAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. TAHAP I
PROSES PENDAFTARAN CALON PESERTA KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
k
MAHASISWA CALON PESERTA KKNM
Mengambil : Surat keterangan dari pengajaran boleh tidak mengambil program KKNM
1 Bagian Pengajaran 2 Bagian Kemahasiswaan 3 Bidang Adminitrasi Panitia KKNM Menyerahkan : Surat keterangan dari
pengaja-ran boleh tidak mengambil program KKNM Mengambil dan mengisi : from pendaftaran
k Penyaringan Calon Penetapan Peserta Daftar calon pe-4 Bagian Kemaha-Daftar peserta
Catatan Khusus
CD File Laporan Akhir KKNM dan lampirannya. Termasuk Visualisasi hasil kegiatan KKNM
Laporan Akhir dan CD File dikumpulkan paling lambat H +10, terhitung mulai dari hari terakhir KKNM.
Ujian Akhir Penilaian oleh Kelompok dilaksanakan pada H +11 s/d H +12 terhitung mulai dari hari terakhir KKNM.
Ujian Akhir Penilaian oleh DPL dilaksanakan pada H +13 s/d H +14 terhitung mulai dari hari terakhir KKNM. Diperoleh gambaran sekaligus kesempatan praktek kerja lapang di lokasi KKNM sesuai bidang ilmunya
b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Diketahui lebih nyata permasalahan pembangunan masyarakat (khususnya perikanan) dan pengembangan bidang perikanan sehingga diperoleh bantuan pemikiran dari tenaga terdidik.
Diharapkan tumbuh dan berkembangnya inovasi dimasyarakat tentang ilmu pengetahuan khususnya perikanan, teknologi dan seni dari masyarakat untuk
mengadaptasikan sesuai dengan kebutuhan.
Tumbuhnya semangat membangun desa berdasarkan potensi sumberdaya yang ada.
c. Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian
Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa.
III. PENDEKATAN DAN METODE 3.1. Pendekatan
a. Repositioning diri dan kelompok
Repositioning diri dan kelompok adalah upaya pencarian diri dan kelompok (aku dan kami sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa) dalam usaha mencari dan mengukur keadaan sekarang dan keadaan yang akan datang. Pada hakekatnya manusia tidak tahu keadaan sepersedetik yang akan datang, tetapi manusia berkewajiban di dunia seakan-akan mau hidup lama, oleh karena itu manusia berhak mempunyai harapan-harapan. Sesuai dengan teori perang cina kuno mengatakan “Bila kita tahu kondisi diri sendiri dan tahu kondisi musuh maka kita menang sebelum berperang”. Hal ini menyiasati kita mencari posisi yang tepat untuk kenyamanan diri, perkembangan diri sesuai dengan kemampuan dan bakat yang terkadarkan dengan kemampuan diri kita dan bagaimana kita dalam usaha mencari apa yang diinginkan dari hidup.
b. Need Assesment
Kegiatan ini dilakukan bagi kebutuhan mendasar tentang kebutuhan dari masyarakat. Metode need
assesment menggunakan teknik brainstrorming, role of
play, diskusi kelompok yang akan digunakan secara bervariasi.
c. Partisipatif
Pendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan pada dasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom up planning serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaan masyarakat. Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapat lebih menjamin keberhasilan pelaksanaan program pembangunan maupun dalam rangka menjaga kesinambungan kondisi dan pemanfaatan hasil yang telah dicapai dari program-program pembangunan tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya secara partisipatif pada hakekatnya adalah upaya untuk mengikutsertakan semua pihak terkait, dalam keseluruhan tahapan kegiatan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, yang secara garis besar akan mencakup tahapan perencanaan, implementasi, pemanfaatan, dan pengendalian
Setiap Kelompok diwajibkan untuk membuat Poster Hasil Kegiatan KKNM yang telah dilakukan di daerahnya dengan ketentuan :
Ukuran panjang 80 cm dan lebar 120 cm.
Poster dapat dibuat dengan komputer (corel draw) yang dicetak melalui printer (dapat dibuat terpisah-pisah lalu digabungkan apabila kapasitas printer terbatas). Atau dapat dibuat dengan bahan yang ada sesuai dengan kreativitas kelompok.
Isi Poster minimal menampilkan : Tema KKNM, Lokasi
KKNM, Kelompok KKNM, Program-Program
Unggulan, dan hal lain yang
dianggap perlu untuk ditampilkan dalam keberhasilan kegiatan KKNM Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Poster terbaik berhak mendapatkan hadiah/reward dari Fakultas Perikanan UB.
Laporan Akhir KKNM dicetak rangkap 2, dengan rincian :
Keterangan : Kecamatan tidak perlu diberikan laporan per desa, tetapi akan diberikan laporan sentral KKNM oleh panitia.
Lampiran Laporan KKNM meliputi : Nama anggota kelompok. Visualisasi Kegiatan KKNM.
Leaflet pelatihan/penyuluhan yang dilakukan. Jumlah
(exp)
Spesifikasi Laporan Akhir KKNM
Diserahkan kepada : Isi laporan Foto kegiatan
1 Print asli Softcopy Panitia
Mengkoordinasikan anggotanya untuk melaksanakan program yang telah disepakati bersama baik dari hasil observasi lapangan maupun program usulan Desa/ Kecamatan.
Menjaga kekompakan dan keutuhan anggotanya dalam melaksanakan tugas atau program kerja serta memfasilitasi pemecahan permasalahan yang timbul di kelompoknya masing-masing.
7.4. Tugas dan Tanggung Jawab Peserta KKNM
Setiap Peserta diwajibkan untuk mengikuti Pembekalan KKNM dan Ujian Evaluasi Pembekalan KKNM, Mengikuti seluruh rangkaian Kegiatan KKNM dan Ujian Akhir Penilaian KKNM, Aktif dalam pembuatan Laporan Akhir KKNM & Poster Hasil Kegiatan KKNM.
Mampu mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan dengan jeli.
Bertindak sebagai dinamisator dan problem solver atas permasalahan-permasalahan pembangunan di desa lokasi tempat pelaksanaan KKNM
Memotivasi masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
Melaksanakan setiap program kerja yang telah disusun dengan penuh tanggung jawab sebagai amanah.
Menjaga perilaku dan tingkah laku yang baik selama pelaksanaan KKNM didesa lokasi pelaksanaan KKNM. Mampu menjaga nama baik Almamater dan diri sendiri
selama pelaksanaan KKNM di desa lokasi pelaksanaan KKNM.
7.5. Tugas dan Tanggung Jawab Kelompok Tentang Laporan Akhir
Laporan Akhir KKNM diketik rapi dengan 1,5 spasi pada kertas Quarto; Font Time New Roman 12; Margin kiri 4, Margin atas-kanan-bawah 2,5 cm; Set up page number on bottom-center; jumlah halaman isi (selain cover, persetujuan serta lampiran) minimal 25 halaman.
Format dan Susunan Penulisan Laporan Akhir KKNM sesuai dengan Panduan Penulisan yang dikeluarkan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Laporan akhir dijilid langsung dengan kertas buffalo warna biru skipsi.
perencanaan, implementasi, pemanfaatan, dan pengendalian (monitoring dan evaluasi).
Pentingnya pendekatan partisipatif masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya disebabkan karena tindakan yang akan diambil serta hasil pelaksanaan program pada hakekatnya menyangkut kepentingan masyarakat sendiri. Hasil maupun dampak dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, langsung ataupun tidak, akan lebih banyak dirasakan oleh masyarakat sendiri. d. Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat
Pemda dan Swasta
Pendekatan kemitraan ini merupakan pedekatan kesetaraan antara semua pihak sehingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya merupakan kegiatan terbuka kepada siapun dengan kesamaan visi dan prinsip saling menguntungkan dan manfaat terbesar didapat pada masyarakat (target group). Program kemitraan tidak terlepas dari tujuan KKNM untuk menjalin hubungan dengan semua pihak.
e. Pendekatan Keswadayaan Masyarakat dalam Pembangunan
Prinsip swadaya dalam pembangunan pada dasarnya berarti melaksanakan pembangunan yang bertumpu pada kekuatan, kemampuan, dan modal atau biaya sendiri. Berangkat dari pengertian dasar tersebut, maka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya diarahkan sedemikian rupa sehingga dapat mendorong masyarakat untuk mampu secara mandiri mengatasi permasalahan dalam rangka pembangunan diri dan lingkungannya. Upaya ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya yang dijiwai oleh mekanisme pemberdayaan dan partisipatif masyarakat.
Selama mengikuti kegiatan, masyarakat tidak hanya terpaku pada proses peningkatan produksi, distribusi, dan pemasarannya, tetapi juga belajar untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuannya dalam menghadapi berbagai permasalahan. Dengan demikian, pada akhir program masyarakat telah memiliki bekal, baik dalam rangka
memelihara dan meningkatkan hasil-hasil pelaksanaan program maupun untuk menghadapi tantangan dan pelaksanaan pembangunan baru secara mandiri dan berkelanjutan.
3.2. Metode
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya dilakukan disamping menggunakan pendekatan di atas, juga mengacu pada prinsip-prinsip atau metode pelaksanaan sebagai berikut.
Acceptable
Metode ini diimplementasikan dalam wujud pelaksanaan pengambilan keputusan yang didasarkan pada proses musyawarah sehingga memperoleh legimitasi dan dukungan dari seluruh anggota masyarakat. Hal ini perlu dilakukan, karena pada dasarnya program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (yang tercantum dalam action plan) dipilih, dirumuskan, dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dalam forum-forum pertemuan dimasing-masing. Agar proses musyawarah ini dapat benar-benar mencerminkan kata mufakat dari semua pihak, maka dengan sendirinya dalam kegiatan musyawarah ini semua pihak terkait harus dapat terwakili.
Transparancy
Salah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya adalah faktor keterbukaan atau transparansi dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan, sehingga:
Masyarakat dapat mengetahui dengan jelas maksud, tujuan, dan sasaran kegiatan beserta dana yang dialokasikan. Upaya penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.
Dengan mengetahui dan memahami karakteristik kegiatan, diharapkan masyarakat akan mendukung dan membantu pelaksanaan kegiatan sepenuhnya,
sekaligus melakukan pengawasan dalam
pelaksanaanya sehingga dapat meminimalisasi terjadinya penyimpangan.
VII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
7.1. Tugas dan Tanggung Jawab Fasilitator Lapang (FL) KKNM
Bertanggungjawab pemfasilitatoran pelaksanaan program peserta KKNM di lapangan sesuai dengan beban tugasnya kepada ketua KKNM.
Membantu Ketua KKNM melaksanakan pemfasilitatoran dan monitoring pelaksanaan program kerja peserta KKNM di lapangan sesuai dengan beban tugasnya. Membantu Ketua KKNM dalam pelaksanaan evaluasi
dan penilaian (Keaktifan dilokasi dan kegiatan, Interaksi dan komunikasi dengan Masyarakat, Kerjasama dengan kelompok dan Manfaat program terhadap masyarakat) terhadap peserta KKNM di lapangan sesuai dengan beban tugasnya berdasarkan standarisasi methode dan sistem evaluasi.
Melakukan investigasi pelanggaran peserta KKNM terhadap peraturan atau perundangan yang berlaku dan atau tata tertib yang telah ditetapkan oleh panitia.
Mentaati dan melaksanakan tata tertib yang telah ditetapkan
7.3. Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator Desa (Kordes) KKNM
Bertanggungjawab terhadap program KKNM kelompok peserta di desa yang bersangkutan.
Mengkoordinasikan anggota kelompoknya dalam melaksanakan observasi lapangan awal, dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk program kerja.
Melakukan pendekatan kepada aparat tingkat desa maupun tokoh masyarakat di wilayah desanya masing-masing, hal ini untuk memberikan dan mengajak warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KKNM.
IV. SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Perikanan Unibraw Koordinator Akademik : Pembantu Dekan I Faperik Unibraw Ketua Panitia : Sukandar
Bidang Administrasi :
Riski Agung Lestariadi, S.Pi Asep Awaludin P, S.Pi Heny Hamidah Fariani Dwi Kartika Mamiek R.
Totok Hadi Purwoto Bidang Keuangan :
Ir. Arning Wilujeng, M.Si Sri Aminin, S.Sos, M.Si Bidang Perlengkapan :
Syaiful Alam, S.Sos Bambang Sukotjo, S.Sos
Tim Pendukung :
Lukman Hakim, S.Pi Hendra Nurcahyo, S.Pi
Dosen Pembimbing lapangan (sesuai dengan kebutuhan) Fasilitator Lapangan (sesuai dengan kebutuhan)
Transparansi dapat mencegah ketertutupan dan kesimpang - siuran informasi yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan.
Accountable
Pendekatan ini berarti pelaksanaan seluruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya beserta hasil-hasil yang dicapainya harus dapat dipertanggung jawabkan tidak hanya Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, tetapi juga kepada masyarakat sebagai pihak yang menjadi sasaran langsung dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Perlunya pertanggungjawaban kepada masyarakat karena pada dasarnya masyarakatlah yang akan menangung langsung hasil dan dampak dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Sustainable
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya dan hasil-hasilnya harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Manfaat ini dapat bersifat nyata maupun yang tidak dapat dilihat langsung (seperti peningkatan kemampuan kapabilitas sumberdaya manusia dari kelompok swadaya masyarakat (KSM).
Upaya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya berdasarkan prinsip kesinambungan juga mengandung arti bahwa pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan tetap terjaga. Dengan kata lain, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya juga harus dilakukan dengan dijiwai prinsip pembangunan berwawasan lingkungan.
Methode Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan
Methode Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan ini menggunakan metode pendidikan orang dewasa (Andragogi) dengan metode penyampaiannya sebagai berikut:
Ceramah yaitu penyampaian materi yang diberikan oleh fasilitator dalam bentuk tatap muka di dalam maupun diluar kelas dengan disertai tukar pendapat.
menukar pengalaman dilakukan melalui media diskusi dengan fasilitator dan atau sesama peserta mengenai suatu kasus atau masalah di lapangan.
Demontrasi yaitu pendalaman materi atau teori dalam bentuk sajian presentasi slide atau pengenalan alat -alat dan sistem kerjanya.
Simulasi, Permainan, dan Olah Peran yaitu pendalaman materi melalui pengandaian kejadian nyata, dengan menerapkan berbagai peran dalam rangkaian proses dalam bisnis.
Metode Pelatihan ini berkonsepsi bahwa Orang mendengar akan lupa, Orang melihat akan ingat dan Orang mengerjakan akan trampil. Tahapan pelatihan mengikuti alur Pencairan diri, Pengisian, Pendalaman dan Pengedapan.
Dalam pelatihan ini mengingat pesertanya adalah orang yang banyak pengalaman hidup dan mengerti, tentang metode Didaktik sehingga dalam pelatihan ini menggunakan Adventure Based Counselling sebagai metode dan media pengembangan sikap. Metode untuk melatih Inovator, Motivator dan Pemimpin.
Experiental Learning
Sebagai nama telah kita maklumi bersama, pengalaman merupakan guru yang baik. Karena dari pengalaman itu kita bisa belajar banyak tentang apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi, sehingga kita dapat mengambil pelajaran untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.
Pengembangan sikap tidak cukup hanya dengan pemberian teori-teori di kelas, tapi harus merupakan pengalaman nyata dan langsung, baik fisik maupun mental, agar mereka merasakan apa dan mengapa serta akibat yang terjadi dari suatu tindakan atau kejadian. Oleh karena itu
metode yang digunakan adalah EXPERIENTAL
LEARNING. Experiental Learning terjadi ketika orang
melakukan suatu kegiatan dan memandang kegiatan itu secara kritis, mendapatkan insight (pemahaman) yang berguna dari analisisnya, dan menerapkan hasilnya pada pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.
Ketrampilan Interaktif : berinteraksi dengan baik kepada siapapun.
f. Observasi : mengamati secara langsung kepada mahasiswa terhadap ketrampilannya sesuai tujuan dalam proses belajar mengajar
Untuk mencapai tujuan diatas maka KKNM Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya yang melakukan penilaian/ evaluasi ada empat unsur sebagai berikut ini adapun rincian lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran.
NO Keterangan Bobot ( % )
1 Panitia 25
2 Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan 35 3 Penilaian mahasiswa ke Mahasiswa Lain dalam satu kelompok yang bersangkutan 20
Teknik penilaian aspek pemahaman (comprehension) Dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut
indentifikasi terhadap pertanyaan yang betul dan yang keliru, konklusi, atau klasfikasi (dengan daftar pertanyaan matching (menjodohkan) yang berkenaan dengan konsep).
b. Evaluasi ketrampilan Presepsi
Ketrampilan Kognitif : misalnya ketrampilan memahami, merumuskan dan memecahkan masalah, serta mengenali derajat kesulitan dalam suatu masalah. Ketrampilan psikomotor: misalnya ketrampilan
mengamati rambu-rambu eksternal, mendiskriminasikan antara informasi relevan dan yang tidak relevan
Ketrampilan reaktif : misalnya memperhatikan dan tidak memperhatikan informasi atau sensitif kejadian yang terjadi.
Ketrampilan interaktif : misalnya memperhatikan reaksi-reaksi orang lain dan sensitif terhadap perasaan.
c. Prasyarat meliputi semua katagori ketrampilan dan pengetahuan.
d. Strategi terhadap ketrampilan produktif : misalnya mengkaji masalah yang relevan, menyimpulkan strategi pemecahannya, dan menilainya kembali dengan cara berfikir kritis (open ended verbal test).
e. Tindakan
Ketrampilan Kognitif : Misalnya melakukan tugas kognitif yang memenuhi ukuran ketepatan, kecepatan, dan produktifitas.
Ketrampilan Psikomotor : melakukan secara terus-menerus sesuai dengan ukuran ketepatan, kecepatan, produktifitas dan standar kualitas.
Ketrampilan Reaktif : Respon yang bermakna pada setiap kesempatan dan peluang.
Tahap-tahap experiental learning adalah : Experience - Description - Analysis - Generalisation - Action Plans. Berikut penjelasan singkat masing-masing tahap tersebut di atas :
Experince
Pada tahap ini individu melakukan kegiatan, lalu mengumpulkan data tentang apa yang ia lihat dan rasakan yang terjadi selama kegiatan berlangsung. Description
Selanjutnya individu mengungkapkan dan
membagikan pengalamannya tentang apa yang dilihat, rasakan dan terjadi tadi, pada rekan-rekannya. Pada tahap ini semua individu melakukan suatu pencarian tentang apa yang terjadi dan dialami dalam dirinya dengan bantuan orang lain.
Analysis
Setelah mengemukakan hasil observasinya, pada tahap ini individu mencoba menganalisis kejadian-kejadian tersebut dan mencari hubungan-hubungan dari kejadian - kejadian tersebut. Masing-masing individu akan menerima masukan-masukan dari rekan-rekannya untuk dapat melakukan perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.
Generalisation
Pada tahap ini mereka mencoba untuk membuat kesimpulan-kesimpulan secara umum dari analisis yang dibuat bahwa pengalaman-pengalaman yang diperoleh tadi dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Action plans
Pada tahap ini individu merencanakan modifikasi tingkah laku yang lama menjadi lebih baik dari sebelumnya dan juga mencoba suatu prilaku baru serta melatihnya dalam kehidupan sehari-hari.
Metode pelatihan yang didasarkan pada pengalaman, seperti experiential learning ini merupakan salah satu bagian yang penting dari proses belajar. Dalam pelaksanaannya metode ini maka banyak hal yang harus diperhatikan oleh para pelatih atau fasilitator. Bila pelatih
dan fasilitator berfungsi dengan baik maka pelatihan ini akan berjalan dengan baik.
EXPERIENCE
ACTION PLAN Preparing for next
DESCRIPTION Of event-sharing & collecting
GENERALISATION
Bringing in past event Making sense & finding relationship ANALYSIS
EXPERIENTIAL LEARNING CYCLE
5.3. Jenis Evaluasi
Evaluasi ujian (sumatif) yakni untuk menentukan angka (IP) kemajuan hasil belajar.
Evaluasi penempatan yaitu menempatkan para mahasiswa dalam situasi belajar mengajar yang serasi dan agronomik.
Evaluasi diagnostik untuk membantu para mahasiswa mengatasi kesulitan-kesulitan melaksanakan program KKNM yang dihadapi (dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Fasilitator Lapangan (FL)).
Penilaian formatif yang berfungsi untuk memperbaiki proses belajar mengajar pada KKNM (Ujian materi Pembekalan dan Ujian materi program KKNM).
5.4. Syarat-syarat Validitas Reliabilitas Objektivitas Diferensiasi 5.5. Pelaksanaan Ujian
Soal-soal ujian diarahkan pada kondisi dasar (initial conditions) Peserta KKNM atas hasil belajar mengajar, prosedur pengajaran (instruksional), dan tujuan akhir proses balajar mengajar KKNM.
5.6. Teknik evaluasi
a. Evaluasi pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan digunakan pengujian berikut : Teknik penilaian aspek pengenalan (recognition)
Dengan memberikan pertanyaan bentuk pilihan berganda yang menuntut siswa agar melakukan indentifikasi tentang fakta, definisi, dan contoh yang betul (correct) Teknik penilaian aspek mengingat kembali (recall) Dengan pertanyaan terbuka-tertutup langsung untuk
V. SISTEM PENILAIAN
5.1. Sistem Penilaian Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Sistem penilaian dengan melibatkan semua unsur dalam usaha mendapatkan nilai yang lebih mendekati kebenaran. Penilaian terhadap peserta KKNM harus didasarkan pada sistem evaluasi proses belajar dan mengajar dalam usaha mengevaluasi sistem pendidikan di fakultas. Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran. Rumusan ini mengimplikasikan. Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya sampai akhir pengajaran. Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan. Dengan demikian evaluasi merupakan pengumpulan informasi yang memungkinkan kita menentukan tingkat kemajuan pengajaran dan bagaimana berbuat baik pada yang akan datang.
5.2. Tujuan Evaluasi
Untuk menentukan angka kemampuan atau hasil belajar para mahasiswa. Angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk evaluasi SKS dan penentuan kelulusan dan Indek prestasi.
Untuk menempatkan para mahasiswa ke dalam situasi belajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik mahasiswa.
Untuk mengenal latar belakang mahasiswa (psikologi, fisik dan lingkungan) yang berguna untuk menentukan sebab-sebab kesulitan belajar.
Sebagai umpan balik bagi dosen yang nanti akan dapat masukkan dalam memperbaiki proses belajar mengajar.
IV. KEGIATAN PROGRAM Semester genap tahun 2013/2014
Tematik KKNM : Pengembangan Daerah Sendngbiru melalui Penyediaan Global Informatic System (GIS) Tempat pelaksanaan KKNM Lapangan :
Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang
Tahapan kegiatan :
Pendaftaran Calon Peserta Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dilaksanakan dari Tanggal xxxx di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Pendaftaran Peserta Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dilaksanakan dari tanggal xxxx di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Perikanan. Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
dilaksanakan dari tanggal 4 Januari 2014 di Fakultas Perikanan UNIBRAW.
Pelaksanaan Lapangan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dilaksanakan dari Tanggal 21 Januari 2014 di Kepanjen.
Program Unggulan :
Digitasi Peta Wilayah Sendangbiru Pelatihan diversifikasi produk perikanan. Penyadaran Cinta Bahari