TINJAUAN YURIDIS TERHADAP SPIN OFF DALAM
RESTRUKTURISASI PERSEROAN
TESIS
OLEH:
JESE YUDISTRA MARPAUNG
097005098
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP SPIN OFF DALAM
RESTRUKTURISASI PERSEROAN
TESIS
Untuk Memperoleh Magister Hukum
Dalam Progrm Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
JESE YUDISTRA MARPAUNG
097005098
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : Tinjauan Yuridis Terhadap Spin Off Dalam Restrukturisasi Perseroan
Nama Mahasiswa : Jese Yudistra Marpaung Nomor Pokok : 097005098
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI Ketua
)
(Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH)
Anggota Anggota
(Dr. Mahmul Siregar, SH, M. Hum)
Ketua Program Studi Dekan
(Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH) (Prof. Dr. Runtung, SH, M. Hum)
Telah diuji pada
Tanggal 13 Januari 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH
2. Dr. Mahmul Siregar, SH, M. Hum 3. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum 4. Dr. T. Keizerina Devi. A, SH, CN, M. Hum
ABSTRAK
Mengingat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya dalam Bab VIII pada pasal 126, pasal 127, pasal 128, telah diatur mengenai pemisahan perseroan. Selanjutnya pada pasal 135, pemisahan dibedakan atas pemisahan murni dan pemisahan tidak murni (spin off) maka dengan adanya Undang-Undang Perseroan Terbatas ini dapat memberikan manfaat bagi pengelolahan perseroan guna meningkatkan kinerjanya, sehingga spin off perlu dilakukan dalam restrukturisasi perseroan dan melalui proses pelaksanaannya dalam restrukturisasi perseroan mampu menghasilkan peran pranata spin off yang berguna untuk mencapai tujuan dari restrukturisasi perseroan di Indonesia.
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini penulis merumuskan 3 (tiga) permasalahan yang diteliti yakni sebagai berikut:Mengapa spin off perlu dilakukan dalam restrukturisasi perseroan. Bagaimana proses pelaksanaan spin off dalam suatu perseroan. Bagaimana akibat hukum dari spin off terhadap perseroan yang dipisahkan dan Perseroan yang merupakan hasil pemisahan.
Penelitian ini mengunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan yang bersifat kualitatif, yakni mengacup ada nilai dan norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Sebagai bahan hukum primer digunakan dalam penelitian ini adalah Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan Spin off perlu dilakukan di dalam restrukturisasi perseroan, karena ada beberapa alasan penting bagi perseroan untuk melakukan restrukturisasi antara lain karena persaingan, fleksibilitas dan biaya awal yang begitu tinggi. Proses pelaksanaan spin off dalam suatu perseroan pre-spin off dalam hal ini merupakan keadaan sebelum spin off dimana dalam tahap ini, tugas dari seluruh jajaran direksi maupun manajemen kedua atau lebih perseroan untuk mengumpulkan informasi yang kompeten dan signifikan untuk kepentingan proses spin off perseroan-perseroan tersebut. Akibat hukum dari spin off terhadap perseroan yang dipisahkan dari perseroan yang merupakan hasil pemisahan. Latar belakang terbentuknya spin off adalah adanya rencana perubahan holding company (induk perusahaan) dari bentuk operating holding menjadi non operating holding dengan alasan agar lebih fokus dalam pengelolahan sinergi korporasi antara sesama perseroan yang kelak menjadi anak perseroan.
Saran dalam penelitian ini bahwa dalam pemisahan (spin off) perseroan dan restrukturisasi perlu mencermati dasar hukum, jenis restrukturisasi dan tujuan restrukturisasi perseroan. Dalam proses pelaksanan spin off perseroan harus memperhatikan kepentingan perseroan, karyawan, pemegang saham minoritas dan kreditor. Pentingnya spin off terhadap perseroan yang menyebabkan akibat hukum tehadap perseroan yang dipisahkan (induk perseroan) dan terhadap perseroan hasil pemisahan (anak perseroan) harus memperhatikan asas-asas perundang-undangan di Indonesia.
ABSTRACT
Given the Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, especially in Chapter VIII in Article 126, Article 127, Article 128, have been set regarding the separation of the company. Later in the article 135, distinguished on the separation separation separation of pure and impure (spin off) then the presence of a Limited Liability Company Act can provide benefits to the processing company to improve its performance, so the spin offs need to be done in restructuring the company and through its implementation process in restructuring of the company is capable of producing spin off the role of institutions that are useful to achieve the goal of restructuring the company inIndonesia.
The formulation of the problem in this study the authors formulate the 3 (three) who studied the issue as follows: Why spin offs need to be made in restructuring the company. How does the implementation process in a spin off company. How does the legal consequences of the spin off of the company separated, and the Company which is a result of separation.
This study uses normative research method with qualitative approach, which includes the existing values and norms of law contained in the legislation. As the primary legal materials used in this study is the Act No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company.
The conclusion from this study indicate Spin offs need to be done in the restructuring of the company, because there are several important reasons for the company to restructure partly because of competition, flexibility and initial cost of implementing such high. Procces spin off in a pre-spin off the company in this is a state before the spin off which in this stage, the task of the entire board of directors and management company for two or more competent and collect significant information for the benefit of the spin off these corporations. Due to the law of the spin off company that is separated from the company which is a result of separation. The background of the formation of a spin off is a planned change in the holding company (parent company) of the form of a non-operating holding company operating a holding on the grounds that more focus in processing corporate synergies among the company that would become the companyofchildren.
Suggestions in this study that the separation (spin off) and restructuring the company must be careful about the legal basis, type of restructuring and corporate restructuring purposes. In the process of executing a spin off company must consider the interests of the company, employees, minority shareholders and since reditor. The importance of spin off of the company that caused due to company law which separated (parent company) and the separation of the company (a subsidiary company) should pay attention to the principles of legislation in
Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karuniaNya
sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister
Hukum pada Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
Medan. Adapun judul tesis adalah “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP SPIN OFF DALAM
RESTRUKTURISASI PERSEROAN”.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa bimbingan,
pengajaran, nasihat maupun semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati, rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya secara khusus yang saya sampaikan kepada yang terhormat komisi
pembimbing yaitu Ibu Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH. MLI, Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH,
MH, Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum, yang telah berkenan meluangkan dan
memberikan waktu dan perhatian untuk memberikan bimbingan, masukan, arahan dan koreksi
untuk penyelesaian tesis ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & MSc
(CTM), SpA(K) yang berkenaan memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti
2. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Komisi Pembimbing II.
4. Dr. Mahmul Siregar, SH. M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum Universitas
Sumatera Utara dan juga selaku Komisi Pembimbing III.
5. Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI, selaku Komisi Pembimbing I.
6. Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum, selaku Penguji yang telah berkenan meluangkan
waktunya memberikan arahan demi kesempurnaan tesis ini.
7. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M. Hum, selaku Penguji yang telah berkenan meluangkan
waktunya memberikan arahan demi kesempurnaan tesis ini.
8. Seluruh Dosen Di lingkungan Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
9. Seluruh Pegawai Seketariat Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
10. Seluruh Teman-Teman Stanbuk 2009 Kelas Reguler B, Kelas Hukum Bisnis di Program
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Prof. Dr.
Harlem Marpaung dan Ibunda Armince Br Siahaan, juga kepada abangda Rodo Marpaung, SE,
Ak beserta kakanda drg. Maria Sitanggang serta keponakanku Naomi Marpaung, dan abangda
Aron Marpaung, ST dan calon pendamping hidupku Herawati Br Nainggolan, SE, atas semua
Penulis berharap bahwa Tesis ini dapat memberikan konstribusi pemikiran bagi semua
pihak yang berkepentingan, namun penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna, karena itu penulis mengharapkan masukan yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tulisan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah, karunia dan kekuatan lahir dan
bathin kepada kita semua.
Medan, Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISTILAH ASING
1. Trade off adalah alasan adanya posisi tawar menawar atau menentukan suatu pilihan
diantara dua hal yang sama-sama penting dengan konsekuensi atau resiko kehilangan
salah satu hal penting lainnya.
2. Ineffecieny adalah kurang atau tidak efesien.
3. Non-perfoming (distress) enterprises adalah perusahaan yang dikategorikan
bermasalah atau keadaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam bidang
keuangan.
4. Assets adalah kumpulan dari harta (aktiva) perusahaan yang berwujud.
5. Liabilities adalah tanggung jawab atau kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.
6. Cash flow adalah aliran dana atau uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang
dan jasa.
7. Undervalued adalah keadaan atau kondisi perusahaan yang sedang jatuh (merugi)
8. Turn around adalah mengganti atau menutup unit usaha yang tidak produktif.
9. Join Operation yaitu mengundang manajemen yang sudah berpengalaman untuk
diajak bekerjasama.
10. Strategic Alliancies adalah suatu bentuk kerjasama antara dua perusahaan untuk
meningkatkan efesiensi dan kinerjanya.
11. Non core business adalah kegiatan usaha penunjang yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.
12. Liquidation adalah membubarkan, menutup, atau membekukan unit usaha tertentu
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ... i BAB I PENDAHULUAN ...1 A. Latar Belakang ...1 B. Perumusan Masalah ...13 C. Tujuan Penelitian ...13 D. Manfaat Penelitian ...14 E. Keaslian Penelitian ...15
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ...16
1 Kerangka Teori ...16
2 Landasan Konsepsional ...21
G. Metode Penelitian ...23
1. Jenis dan Sifat Penelitian ...23
2. Sumber Data ...25
3. Teknik Pengumpulan Data...25
4. Analisis Data ...26
BAB II PEMISAHAN (SPIN OFF) PERSERON DAN RESTRUKTURISASI PERSEROAN ...28
A. Restrukturisasi Perseroan..………..…...28
1. Pengertian dan Dasar Hukum...28
2. Jenis Restrukturisasi Perseroan………...29
3. Tujuan Restrukturisasi Perseroan...35
B. Pemisahaan Perseroan (Spin Off)...47
1. Pengertian Dan Dasar Hukum...47
3. Tujuan Spin Off...59
BAB III PROSES PELAKSANAAN SPIN OFF PERSEROAN………64
A. Proses Pelaksaan Spin Off……….……64
B. Kepentingan Yang Harus Di Perhatikan Dalam Pelaksanaan Spin Off…...65
1. Kepentingan Perseroan...66
2. Kepentingan Karyawan...66
3. Kepentingan Pemegang Saham Minoritas...70
4. Kepentingan Kreditur...78
BAB IV AKIBAT HUKUM DARI SPIN OFF TERHADAP PERUSAHAAN YANG DIPISAHKAN DARI PERUSAHAAN YANG MERUPAKAN HASIL PEMISAHAN………..81
A. Pentingnya Spin Off...81
B. Akibat Hukum Spin Off Terhadap Perusahaan Yang Dipisahkan (Induk) ..…82
C. Akibat Hukum Spin Off Terhadap Perusahaan Hasil Pemisahan (Anak Perusahaan)………104
D. Analisa Holding dan Spin Off PT.Pupuk Sriwidjaya (Pusri)...111
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN………...116
A. Kesimpulan………116
B. Saran………..118