• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

32 A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu dalam penelitian ini adalah pada semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016 2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Karangmangu desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu

B. Kondisi Objektif Wilayah Penelitian

MTs Karangmangu merupakan Madrasah Tsanawiyah yang berstatus swasta. Terletak di desa Dukuhjati kecamatan Krangkeng kabupaten Indramayu. Sekolah ini terbilang masih baru dan baru berdiri beberapa tahun kebelakang. Fasilitas sekolah terbilang cukup lengkap dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai seperti ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, lapangan basket, laboratorium, perpustakaan dan sarana lain yang mendukung.

Tenaga pengajar di MTs Karangmangu ini sebagian merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri, dan sebagian lagi merupakan tenaga pengajar yang bukan lulusan Perguruan Tinggi. Sekolah tersebut dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang dibantu oleh beberapa Wakasek.

Kegiatan pembelajaran Biologi di MTs tersebut mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pembelajaran Biologi pada siswa kelas VIII di sekolah tersebut terlihat pasif dan bertumpu pada buku panduan dan LKS, sehingga siswa hanya belajar menghafal dan memahami konsep, tanpa memanfaatkan lahan atau lingkungan disekitarnya. Setiap bab materi yang diberikan hanya diajarkan melalui ceramah yang bersifat teacher centered.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui hasil belajar dari hasil belajar siswa. Pada rancangan ini sekelompok subjek diambil dari populasi tertentu dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dengan memberikan modul pembelajaran berorientasi jelajah alam sekitar dan kelompok kontrol hanya

(2)

menggunakan LKS maupun buku paket. Dalam penelitian ini diukur hasil belajar siswa melalui teknik pengumpulan data berupa tes. Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan modul berorientasi jelajah alam sekitar digunakan alat ukur berupa angket, dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

Desain penelitian ini menggunakan metode Pretest-Posttest Control Group Design. Sebelum kedua kelompok diberikan perlakuan, kedua kelompok diberikan test awal berupa pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa (Q1). Selanjutnya Pada eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan modul berorientasi jelajah alam sekitar (X) dan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Setelah diberi perlakuan kedua kelompok ini diberi tes berupa posttest untuk mengukur kemampuan akhir siswa (Q2).

D. Tabel.3

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian

Keterangan :

E = Kelas eksperimen K = Kelas kontrol Q1 = Pretest Q2 = Posttest

X = Perlakuan dengan penggunaan modul berbasis inkuiri.

(Sugiyono, 2011:112)

D. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian 1. Sumber Data

a. Sumber data teoritik, yakni diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan modul dan jelajah alam sekitar seperti buku, makalah, karya ilmiah, jurnal dan skripsi penelitian yang telah dilakukan.

b. Sumber data empirik, yakni diperoleh melalui observasi langsung ke tempat penelitian yaitu MTs Karangmangu, diantaranya adalah guru dan siswa Biologi.

E: Q1 X Q2

(3)

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Suharsimi Arikunto dan Subana (2005:24) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan penelitian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Karangmangu

2. Sampel

Arikunto dalam Subana (2005:24) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel secara acak (random sampling) yaitu suatu metode pemilihan ukuran sampel dan suatu penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama. Oleh karena itu semua anggota populasi mempunyai peluang yang

sama sebagai sampel maka strategi ini sering disebut sebagai prosedur yang terbaik

(Sevilla, 1993: 193). Adapun sampel atau subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII A siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol di MTs Karangmangu

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah ketepatan cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2007:193).Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan metode sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Ridwan, 2011). Tes ini berupa tes sebelum pembelajaran (pretest) dan setelah pembelajaran (postest), kemudian setelah itu dari tes ini dihitung berapa kenaikan kemampuan hasil belajar siswa dengan membandingkan N-Gain dari pretest dan posttest. Tes ini berupa berupa tes hasil belajar. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kognitif yaitu soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal preetest dan posttes yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perkembangan dan Pertumbuhan di kelas VIII MTs Karangmangu.

(4)

2. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diselidiki (Hadi, 2004: 151). Metode ini digunakan untuk menggali data yang diamati di sekeliling atau di sekitar pembelajaran siswa serta keadaan belajar siswa khususnya pada sub-pokok bahasan Pertumbuhan dan Perkembangan di MTs Karangmangu melalui lembar observasi. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengamati aktivitas pembelajaran siswa dengan cara meneliti keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran.

Aktivitas siswa yang diukur selama kegiatan belajar mengajar yaitu 1) Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

2) Melakukan kerjasam kelompok dengan baik 3) Melakukan pengamatan sesuai perintah 4) Mengajukan pertanyaan

5) Menjawab pertanyaan/pendapat

3. Metode Angket

Sugiyono (2011 : 199) “angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap penggunaan bahan ajar modul reorientasi JAS (jelajah alam sekitar) pada konsep Perkembangan dan Pertumbuhan.

Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini angket dalam bentuk pilihan yaitu responden diminta untuk memilih salah satu dari sekian alternatif yang telah disediakan dengan cara menceklis jawaban yang dianggap sesuai pada tabel yang sudah disediakan. Angket dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert berjumlah 20 pertanyaan berupa pertanyaan positif dan negatife dengan empat option jawaban yaitu sangat setuju (SS) dengan Nilai 4, Setuju (S) nilai 3, Tidak Setuju (TS) Nilai 2 dan sangat Tidak Setuju (STS).

Pertanyaan positif : SS S TS STS 4 3 2 1 Pertanyaan negatif : SS S TS STS 1 2 3 4

(5)

G. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan metode statistik, karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasi.

Adapun tahapan analisanya serta rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kualitas Soal

a. Uji Validitas

Menurut Suharsimi (1998:160) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memilili validitas rendah. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas instrumen dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut:

2



2

Y X xy rXY   

dengan pengertian: x : X- X y : Y – Y

X : skor rata-rata dari X Y : skor rata-rata dari Y

b. Uji Reliabilitas

Suharsimi (1998:170-171) menerangkan reliabilitas adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang reliable berarti instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut:

11 r = ) 2 1 2 1 1 ( 2 1 2 1 2 r r  (Arikunto, 2003 : 93) Dimana :

(6)

r ½ ½ = Korelasi reliabilitas

Kriteria reliabilitas ditetapkan sebagai berikut :

1) Jika r hitung > r tabel, maka soal tes dinyatakan tidak variabel. 2) Jika r hitung < r tabel, maka tes dinyatakan variable.

c. Uji Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaran item digunakan rumus sebagai berikut :

Js B P 

Dengan : P = Indeks kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab benar Js = Jumlah seluruh siswa

2. Analisis Aktifitas Siswa

Aktifitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini antara lain :

(1) Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru (2) melakukan kerjasama kelompok (3) melakukan pengamatan (observasi) (4) mengajukan pertanyaan (5) menjawab pertanyaan atau mengeluarkan pendapat (6) menyimpulkan materi. Hasil pengamatan tersebut kemudian di persentase dan diinterprestasi berdasarkan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran.

Kriteria interpretasi skor sebagai berikut (Arikunto : 2012) : Angka 0% - 40% = sangat kurang

Angka 41% - 54% = kurang Angka 55% - 69% = cukup Angka 70% - 84% = baik

Angka 85% - 100 % = sangat baik

3. Analisis Pra-syarat Hipotesis a. Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

 Jika nilai Signifikansi /P-value/ Sig. < 0,05 artinya data tidak normal  Jika nilai Signifikansi /P-value/ Sig. > 0,05 artinya data normal. b. Uji homogenitas

(7)

Uji homogenitas dilakukan setelah uji normalitas, sebagai syarat dalam menganalisis data selanjutnya. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama tidaknya sampel- sampel yang di ambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan komputer melalui program SPSS versi 16.0. Adapun kriteria pengujian menurut Edward (2009) sebagai berikut:

 Jika nilai probabilitasnya atau Sig. < 0,05 artinya data tidak homogeny  Jika nilai probabilitasnya atau Sig. > 0,05 artinya data homogeny c. Uji t (Uji Hipotesis)

Pengujian uji beda (uji hipotesis) dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0. peneliti menggunakan statistik parametris, yaitu dengan uji Independent Sample T-Test. Uji t dua sampel merupakan uji perbandingan (uji komparatif). tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda.

Langkah-langkah dalam uji Independent Sample Test adalah sebagai berikut: - Jika nilai Prob/signifikasi/P-Value < 0.05, maka Ho ditolak - Jika nilai Prob/signifikasi/P-Value > 0.05, maka Ho diterima

(8)

H. Prosedur Penelitian

Gambar .3.2 Bagan Alur Prosedur Penelitian

Pustaka Empirik

Pembuatan Modul Berorientasi JAS (Peyusunan instrument)

Pengujian Instrumen

Kelas kontrol (kelas tanpa menggunakan Modul Berorientasi

JAS)

Kelas eksperimen : kelas menggunakan Modul Berorientasi JAS

Posttest Posttest Validasi ahli Penyusunan Laporan Analisis Data Pretest Pretest Angket Penyusunan Proposal Studi Pendahuluan

(9)

Berdasarkan alur diatas, maka prosedur penelitian dlakukan dengan beberapa tahapan meliputi

1. Tahap Pra-pelaksana

a. Penyusunan Proposal Penelitian

Kegiatan ini merupakan tahap awal dari kerangka penelitian, berupa penyusunan rancangan penelitian yang akan diajukan ke dewan skripsi berkenaan masalah masalah yang akan diteliti.

b. Memilih Subjek Penelitian

Setelah melakukan study pendahuluan maka peneliti memutuskan untuk memilih kelas VIII A dan VIII B MTs Karangmangu Kabupaten Indramayu

c. Mengurus Perizinan

Pengurusan surat izin dari melalui jurusan berlanjut ke fakultas untuk mendapatkan surat izin kesekolah tujuan, surat balasan dari sekolah diserahkan ke fakultas untuk kemudian mendapatkan SK dan kartu bimbingan yang harus dibawa setiap kali bimbingan kepada pembimbing I dan II.

2. Tahap Persiapan

a. Melakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi sekolah dan pengajaran biologi oleh guru mata pelajaran di MTs Karangmangu yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian

b. Penyusunan instrumen penelitian

Langkah-langkah penyusunan tes adalah sebagai berikut : 1) Membatasi materi yang akan digunakan untuk tes 2) Menentukan batas waktu untuk mengerjakan tugas 3) Menetukan kisi-kisi tes

c. Membuat perangkat pembelajaran berupa pembuatan RPP, Silabus, Bahan Ajar Modul Berorientasi JAS.

d. Uji coba instrumen

Uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat oleh peneliti baik dan bisa digunakan dalam penelitian. Uji coba ini dilakukan pada kelas IX MTs Karangmangu. Angket dikonsultasikan kepada ahlinya dan disebarkan kepada sampel yaitu kelas eksperimen. Lembar observasi dikonsultasikan kepada ahlinya

(10)

dan digunakan pada proses pembelajaran menggunakan bahan ajar modul berorientasi jelajah alam sekitar.

e. Analisis Hasil Instrumen

Analisis hasil instrumen uji coba soal tes ini berupa validasi, reabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran

3. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan bahan ajar modul berorientasi jelajah alam sekitar. Melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar modul berorientasi JAS dilakukan observasi pada siswa untuk mengetahui aktifitas siswa selama pembelajaran

b. Melakukan analisis data dari setiap instrumen yaitu tes, angket dan lembar observasi

4. Tahap pelaporan

Membuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari hipotesis penelitian. Hasil pada tahap ini akan dimasukkan sebagai sumber data pada bab hasil dan pembahasan.

Gambar

Gambar .3.2 Bagan Alur Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada analisis udara buang pada cerobong IRM sebelumnya disimpulkan bahwa pada sampel cuplikan udara tidak ada zat radioaktif yang terlepas ke lingkungan, karena hasil cacah

Perincian dari unsur-unsur perilaku seperti: (1) Tingkat pengetahuan petani tentang program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis budidaya sapi potong pada LM3

Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah: (1) kebutuhan bahan ajar guru yakni; (a) bahan ajar menyertakan cerita rakyat Bengkulu untuk

Penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Banten, sebelum Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana diundangkan, dilaksanakan berdasarkan

Al Attas mencatat bahwa keraguan dalam ilmu pengatahuan kontemporer diangkat posisinya menjadi metode epistemologis; sehingga diyakini melalui keraguan inilah pengetahuan

Dengan begitu maka produk dapat bersaing di pasaran, sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternative pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu

Khususnya animasi dalam bentuk pembelajaran, dalam hal ini adalah tentang proses pembelajaran struktur organ tumbuhan, tetapi untuk kejelasan dalam materi yang diajarkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pustakawan terhadap pemustaka dalam pelayanan sirkulasi di Perpustakaan STIKES Panakkukang Makassar yang berkaitan