TERIMA KASIH Bapak ibu
MANAJEMEN PENDIDIKAN
YAYASAN MTA
Sie. Pendidikan MTA Pusat
Sabtu, 5 Agustus 2017
Perjalanan hidup kita….
Mengapa Pendidikan anak
Penting?
•
Perkembangan kecerdasan anak
terjadi sangat cepat pada tahun-tahun
awal kehidupan anak. Sekitar 50%
kemampuan berkembang kecerdasan
orang dewasa telah terjadi ketika anak
berumur 4 tahun, 80% telah terjadi
ketika anak berumur 8 tahun, dan
mencapai titik puncak ketika anak
berumur sekitar 18 tahun
.Mengapa pendidikan Penting?
•
Anak butuh teman pergaulan yang nyaman, menantang, menarik dan menggairahkan•
Anak merupakan asset dan investasi masa depan kehidupan•
Anak melanjutkan estafet perjuangan generasi sebelumnya•
anak memiliki potensi yang sangat besar•
Perjuangan dakwah membutuhkan generasi yang unggulTATANGAN KITA
•
1. Regulasi
•
2. Globalisasi
•
3. Open Informasi
•
4. Ideologi global---- Liberalm, kapitalis,
hedonism, konsumerism, …
Inspirasi dan motivasi
MTA
•
Sebagai lembaga Dakwah Bertanggung
Jawab mempersiapkan generasi Islam
yang tangguh
•
Pendidikan (formal, informal dan
nonformal)
Program pendidikan Yayasan
MTA
•
VISI
•
Mewujudkan
generasi Islam
yang
berakhlaq mulia
dan
memiliki daya saing
unggul
berdasarkan
akidah yang kuat
dan
pengamalan
syare’at yang lurus.
•
MISI
– menyelenggarakan pendidikan yang mampu
menumbuhkan penghayatan dan pengamalan
syare’at Islam berdasarkan akidah yang kuat bagi seluruh warga pendidikan
– Menyelenggarakan pendidikan dalam membentuk
warga pendidikan yang berakhlaq mulia
– mendorong seluruh warga pendidikan mengenali potensi dirinya dalam meningkatkan motivasi
berprestasi yang unggul
– Melaksanakan pengelolaan pendidikan yang kondusif, efektif, efisien, produktif dan kompetetif
•
TUJUAN
– menghasilkan peserta didik yang memiliki
akidah yang kuat
– Menghasilkan peserta didik yang
mengamalkan syare’at Islam secara lurus
– Menghasilkan peserta didik yang berakhlaq
mulia
– Menghasilkan peserta didik yang memiliki
daya saing unggul
• Sasaran Program
– Peserta didik memiliki ilmu dan pengetahuan ajaran Islam yang bersumber pada al Qur’an dan al hadits secara benar.
– Peserta didik memiliki keyakinan kuat terhadap ajaran Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadits
– Peserta didik memiliki kemauan yang kuat dalam mengamalkan dan menyebarkan keyakinannya dalam kehidupan sehari-hari
– Peserta didik mengamalkan ajaran Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadits secara lurus
– Peserta didik mampu menyebarkan syare’at Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
– Peserta didik berperilaku dalam tindakan dan pikiran sebagaimana perilakunya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh yang bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadits
– Berprestasi dalam bidang akademik (skor rata-rata sekolah masuk 10 besar kelompok terbaik di setiap kota/kabupaten)
– Peserta didik memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi Informasi – Berprestasi dalam berbagai lomba (akademik, seni, bakat minat, dan skills)
– Peserta didik unggul dalam kegiatan dinul Islam dalam hal hafalan, pemahaman, dakwah dan pengamalan.
– Aktif mengamalkan ajaran Islam secara benar dan lurus dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Misi, Visi, Tujuan bagi UPT
•
Masing-masing UPT hendaknya memiliki
capaian Visi, Misi dan Tujuan yang lebih
konkrit (operasional) dan terukur,,
dengan mendasarkan pada visi-misi dan
tujuan yayasan.
BAGAIMANA CARA MENCAPAI
VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN
Program Pendidikan Yayasan MTA Program Pendidikan (UPT) 1.PAUD/TK 2.SDIT 3.SMP 4.SMA 5.SLB Pengelolaan Program Pendidikan (UPT) Manajerial (pengelolaan Komp. Sumber daya) Pengembangan Akademis (Pembelajaran) Suasana Sekolah (Islami) Suasana Pembelajaran (IPTEK+islami Berbasis reaserch))
Hasil Belajar (Tujuan sekolah+Yayasan)
BAGAIMANA CARA MENCAPAI
VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN
•
TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA
apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah (lihat tujuan pendidikan Sekolah +yayasan).
•
TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN
suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk
mencapai hasil belajar itu (keteladanan, inspiratif, interaktif, motivatif , kenyamanan , dan menantang
Logika Empiris
•
Akidah yang kuat
•
Syareat yang Lurus
•
Menghasilkan
•
Akhlaq Mulia (kemuliaan)
•
Daya saing Unggul (barokah
(Qs. Al ‘arof 96)
Capaian Misi yayasan
•
Pengembangan pendidikan yang unggul
akan mendorong lahirnya generasi yang
memiliki akidah yang kuat, syareat yang
lurus, sehingga dalam pengaulan akan
memiliki akhlaq mulia dan daya
saing unggul bagi keberlangsungan
perjuangan/dakwah
.
Garis Kebijakan Yayasan
• Pendidikan Formal dan Non Formal yang diselenggarakan Yayasan MTA sebagai Media Dakwah dalam meningkatkan pemahaman, menyebarkan, membiasakan, mengkondisikan pengamalan nilai-nilai Islam (Aqidah yang Lurus dan Syare’at yang benar) dalam kehidupan sehari-hari
(programunggulan) menurut pemahaman MTA yang menghasilkan akhlaq mulia.
• Seluruh Pendidikan yang dikelola Yayasan MTA adalah milik umat (warga yayasan MTA) bukan miliki perorangan (pengurus, kepala sekolah) atau milik pemerintah, sehingga dalam pengelolaan harus mendasarkan pada Visi, Misi, dan Tujuan pendidikan Yayasan MTA dengan memperhatikan program dinas pendidikan.
• Pengelolaan pendidikan yayasan MTA harus dapat dipertanggungjawabkan secara tertulis kepada yayasan MTA, baik ada permintaan dari yayasan
maupun tidak ada permintaan.
•
Arah Kebijakan yayasan
• Penerimaan , pemberhentian dan kebijakan liain byang erkaitan dengan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan karyawan dalam pengelolaan pendidikan wewenang yayasan bukan Kepala sekolah.
• Kebijakan keuangan, pembiayaan dan pengelolaan sumber daya pendidikan merupakan wewenang yayasan.
• Seluruh UPT wajib membuat RKAS dan membuat laporan
pengelolaan pendidikan setiap tahun pelajaran selesai paling lambat empat minggu yang disampaikan kepada yayasan.
Arah Kebijakan Yayasan
•
Pengelolaan pendidikan harus mendasarkan pada RKAS yang telah disetujui oleh Yayasan.•
UPT wajib memberikan laporan tentang hal-hal yangberkenaan dengan pelaksanaan pengelolaan pendidikan atau perkembangan dan situasi aktual yang menyangkut pendidikan; baik diminta ataupun tidak diminta; kepada Yayasan;
•
UPT tidak dibenarkan membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain, tanpa mendapat persetujuan dari Yayasan.Arah Kebijakan yayasan
• UPT tidak dibenarkan menghadirkan pakar/ahli atau nara sumber dari luar, tanpa mendapat persetujuan dari Yayasan
.
• Pendidikan harus di kelola dengan meilibatkan warga yayasan MTA dengan asas amanat, jujur, ikhlas, kebersamaan, tanggung jawab dan akuntabel
• Dalam meraih keberhasilan visi, misi dan tujuan yayasan, maka Unggulan satuan Pendidikan yang dikelola yayasan MTA adalah Dinnul Islam (agama). Untuk itu harus di susun target pencapaian dan standarisasi pengelolaan, isi, proses secara berjenjang dan
Program Unggulan Pendidikan
MTA
•
Tahfidz
•
Tahsin
•
Hafalan doa dan hadits
•
Bahasa
Urgensi Guru
• Guru, Digugu dan ditiru. Falsafah ini demikian akrab dalam diri kita. Dan memang semestinya begitu, mengingat seorang murid akan demikian mudah mengidentifikasi segala perilaku dan kebiasaan seorang guru. Guru (guru dirumah/orang tua, guru di sekolah formal maupun non formal) mengemban tugas mulia, yaitu
mendidik dan membina para murid untuk menjadi anak-anak yang
pandai, bermoral tinggi dan berakhlaq mulia. Sehingga seorang guru bukan hanya bertugas mentransfer ilmu untuk menjadikan
murid-muridnya hafal dan mengerti materi pelajaran yang diberikan, namun seorang guru juga harus mampu melakukan transfer nilai
•
Kebahagiaanku
•
Tercurah pada tugas muliaku)
•
Sebagai Pendidik (Mitra anak-anak)
Kemulianku terasa pada keikhlasanku
Mengerjakan tugas hidupku secara
optimal
Kemuliaan Guru/pendidik
•
Kemuliaan seorang guru pendidik terpancar darikeikhlasan membentuk diri, umat dan anak didiknya memiliki pribadi yang sholeh, beriman,berakhlaq, berilmu, berprestasi mengamalkan ilmunya dalam
kehidupan sehari-hari untuk kebaikan dirinya, keluarga dan kemaslahatan umat yang dilandasi dengan akidah yang lurus dan syareat (aturan) yang benar.
Keberhasilan seorang pendidik sebagai wujud keyakinan yang kuat, Ketulusan, pemahaman pada karakter anak didik, kearifan, dan kreativitas tinggi yang dibangun oleh
Pembelajaran Berbasis Nilai
•
seorang tenaga pendidik dan kependidikan di
Lingkungan MTA harus memiliki bekal aqidah
yang kuat, pemahaman nilai Islam yang benar
(hasil kajian yayasan MTA) di samping bekal
ilmu yang memadai, sehingga dia mampu
mengintegrasikan segala ilmu
yang diajarkan
kepada para muridnya dalam
proses
Berbasis Nilai
•
Seorang
guru IPA
dapat
menyadarkan akan
ke-Agungan Allah Sang Pencipta
, ketika
menjelaskan berbagai sistem yang terdapat
dalam tubuh manusia, tumbuhan, dan makhlud
hidup lainnya. bukan hanya pandai secara
materi Biologi, namun juga murid yang
benar-benar mengenal Robbnya dan berakhlaq mulia,
materi pembelajaran
. (
awali mindset siswa den
ayat Qur’an atau hadist Nabi
)
Berbasis Nilai
•
Seorang
guru
dapat mengantarkan muridnya
mengenal kekuasaan Allah ketika menjelaskan
materi pembelalajaran dengan menunjukkan
kepada para muridnya mengenal Alloh melalui
pemahaman materi pembelajaran, sehingga
murid yang benar-benar mengenal Kekuasaan
Alloh dan perilaku nabi melalui materi
pembelajaran
. (
awali mindset siswa den ayat
Qur’an atau hadist Nabi
)
Contoh Berbasis Nilai
seorang guru sejarah dapat menunjukkan kepada para muridnya ibroh (pelajaran berharga) dari peristiwa di masa yang lalu (dari Al Qur’an dan Al Hadits), seorang guru bahasa dapat mengajarkan sopan santun dan
tatakrama melalui tatacara berbahasa, dan sebagainya. Hal ini dikembangkan pada mata pelajaran yang lain.
Hingga murid-murid yang dihasilkan adalah murid-murid yang bukan hanya pandai dalam penguasaan ilmu,
namun juga murid yang benar-benar mengenal Robbnya dan berakhlaq mulia