• Tidak ada hasil yang ditemukan

pakar perusahaan. keandalan pekerjaan karyawan 3 1 kemudian dikalikan dengan bobot penilaian 3 10%. 3.33%. 4. Pemahaman pekerjaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pakar perusahaan. keandalan pekerjaan karyawan 3 1 kemudian dikalikan dengan bobot penilaian 3 10%. 3.33%. 4. Pemahaman pekerjaan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Baik” dimana interval tersebut telah disepakati bersama pakar perusahaan.

- Penilaian “Kurang Baik” memiliki skor penilaian “1”, sedangkan skor penuh yaitu “3”, maka penilaian keandalan pekerjaan karyawan

3 1 . - Nilai 3 1

kemudian dikalikan dengan bobot penilaian keandalan pekerjaan yang telah disepakati pakar yaitu 10%.

- Maka penilaian keandalan pekerjaan adalah 3 1

× 10% = 3.33%.

4. Pemahaman pekerjaan

- Data pemahaman pekerjaan karyawan dapat dinilai dari dokumen checklist berdasarkan jobdesk/kompetensi dalam periode satu bulan.

- Dokumen tersebut kemudian dianalisa banyaknya pemahaman pekerjaan dalam satu bulan, misalnya pada

(2)

bulan Februari pemahaman pekerjaan berdasarkan dokumen checklist jobdesc/kompetensi sebanyak 90%. - Pemahaman pekerjaan sebanyak 90% maka termasuk

dalam interval penilaian “Baik” dimana interval tersebut telah disepakati pakar perusahaan.

- Penilaian “Sedang” memiliki skor penilaian “2”, yang merupakan skor penuh, sehingga penilaian pemahaman pekerjaan yaitu 3 2 . - Nilai 3 2

kemudian dikalikan dengan bobot penilaian pemahaman pekerjaan yang telah disepakati pakar yaitu sebesar 20%.

- Maka penilaian pemahaman pekerjaan adalah 3 2

× 20% = 13.33%.

5. Surat Peringatan.

- Surat Peringatan merupakan surat teguran kepada karyawan yang dikeluarkan kepada perusahaan, untuk

(3)

melakukan penilaian dapat dilihat surat peringatan yang dikeluarkan dalam periode satu bulan.

- Surat peringatan merupakan indikasi baik buruknya kinerja karyawan, misalnya selama bulan Februari perusahaan tidak mengeluarkan satu surat pun, dalam hal ini berarti nol surat peringatan yang dikeluarkan.

- Jika perusahaan tidak mengeluarkan surat peringatan dalam satu bulan, maka interval penilaian yang telah disepakati bersama pakar adalah “Baik”.

- Penilaian “Baik” memiliki skor penilaian “3”, yang merupakan skor penuh, maka penilaiannya yaitu

3 3 . - Nilai 3 3

kemudian dikalikan terhadap bobot penilaian surat peringatan yang telah ditentukan bersama pakar perusahaan yaitu 10%.

- Maka penilaian surat peringatan adalah 3 3

(4)

6. Absensi

- Data absen karyawan selama satu bulan dapat dijadikan sebagai indikator penilaian kinerja karyawan.

- Absensi karyawan misalnya pada bulan Februari terdapat 2 hari karyawan yang absen.

- Maka berdasarkan interval penilaian absensi yang telah disepakati bersama pakar, penilaian tersebut temasuk dalam penilaian “Sedang”.

- Penilaian “Sedang” memiliki skor penilaian “2”, dari tingkat penilaian skor penuh yaitu “3” jika dalam penilaian “Baik”, maka hasil perbandingan penilaian absensi yaitu 3 2 . - Nilai 3 2

kemudian dikalikan terhadap bobot penilaian absensi yang telah ditentukan pakar yaitu 10%.

- Maka penilaian absensi adalah 3 2

(5)

7. 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu,Sitsuke)

- Data 5S di perusahaan didapat dari audit team 5S dimana dikeluarkan form yang berisi langkah-langkah 5S, yang dapat dianalisa setiap bulan.

- Data pendukung penilaian dari audit team 5S dapat dilihat misalnya audit 5S pada bulan Februari, pada bulan tersebut karyawan melakukan 3 Seiri dan 5 Seiton.

- Maka berdasarkan interval penilaian 5S yang telah disepakati oleh pakar perusahaan penilaiannya termasuk dalam interval “Sedang”

- Penilaian “Sedang” memiliki skor penilaian “2”, dimana penilaian skor penuh adalah “3”, maka penilaian 5S yaitu

3 2 . - Nilai 3 2

kemudian dikalikan dengan bobot penilaian 5S yang telah disepakati bersama pakar yaitu 5%.

- Maka penilaian 5S adalah 3 2

(6)

8. Inisiatif

- Inisiatif karyawan didapat dari saran-saran karyawan kepada perusahaan dimana tersedia kotak saran yang setiap bulan dapat dibuka dan dipelajari.

- Kotak-kotak saran yang disediakan tersebut dapat sebagai masukan kinerja yang perlu diperbaiki dibulan tersebut, misalnya pada bulan Februari kotak saran tersebut dibuka dengan memiliki 5 saran dari karyawan.

- 5 saran apabila dimasukan dengan interval penilaian inisiatif yang telah disepakati bersama pakar yaitu termasuk dalam penilaian “Baik”.

- Penilaian “Baik” memiliki skor penilaian “3” dimana merupakan skor penuh, sehingga penilaian inisiatif karyawan yaitu 3 3 . - Nilai 3 3

kemudian dikalikan dengan bobot penilaian inisiatif yang telah disepakati bersama dengan pakar yaitu 5%.

(7)

- Maka penilaian inisiatif adalah 3 3

× 5% = 5%.

9. Penilaian akhir kinerja karyawan

= Ketelitian kerja + Kualitas pekerjaan + Keandalan pekerjaan + Pemahaman pekerjaan + Surat Peringatan + Absensi + 5S + Inisiatif

= 5% + 16.67% + 3,33% + 13.33% + 10% + 6.67% + 3.33% + 5%

= 63.33%

4.4.1.6Penilaian Kinerja Keseluruhan

Setelah melakukan penilaian kinerja terhadap masing-masing aspek yang telah didapatkan hasilnya berdasarkan perhitungan, dari empat aspek penilaian yaitu; bahan baku, metode, mesin, dan karyawan. Maka langkah selanjutnya yaitu menghitung secara keseluruhan dari keempat aspek tersebut. Dimana setiap aspek tersebut juga mempunyai bobot masing-masing yang telah disepakati oleh penulis dan pakar di

(8)

perusahaan. Dibawah ini merupakan gambar pembagian bobot masing-masing aspek penilaian kinerja keseluruhan.

Gambar 4.11 Bobot Penilaian Kinerja Keseluruhan Berdasarkan Pakar

(Sumber: Penulis dan PT. Mitra Surya Eratama Packaging) Contoh Penilaian Kinerja Keseluruhan

Contoh penilaian keseluruhan didapatkan dari empat aspek yang telah dinilai diatas dengan asumsi penilaian pada bulan Februari. Dimana hasil perhitungan setiap aspek dikalikan dengan bobot dari masing-masing aspek tersebut. Yang dapat dilihat pada gambar 4.11. Dan berikut langkah-langkah penilaian kinerja keseluruhan:

(9)

- Hasil penilaian kinerja bahan baku Hasil penilaian × bobot =

100% × 25% = 25%

- Hasil penilaian kinerja metode Hasil penilaian × bobot = 65% × 25% = 16.25% - Hasil penilaian kinerja mesin

Hasil penilaian × bobot = 60% × 25% = 15%

- Hasil penilaian kinerja karyawan Hasil penilaian × bobot =

63.33% × 25% = 15.83%

- Hasil penilaian kinerja keseluruhan

25% + 16.25% + 15% + 15.83% = 72.08%

Hasil penilaian kinerja lantai produksi PT. Mitra Surya Eratama Packaging berdasarkan asumsi pada bulan Februari

(10)

didapat nilai sebesar 72.08%, jika dilihat dari interval penilaian keseluruhan yang telah ditetapkan oleh perusahaan maka termasuk dalam predikat “Kurang baik”.

4.5 User Interface Penilaian Kinerja

1. Form Login

  Gambar 4.12 Form Login

(Sumber: Penulis)

Pada form ini pengguna khususnya karyawan penilaian kinerja diharuskan memasukkan nama dan password yang sudah ada dalam database komputer. Setelah memasukkan nama text box “User name” dan password pada text box “Password” untuk menampilkan form berikutnya

(11)

pilih tombol “OK” jika nama dan password valid maka akan muncul form berikutnya. Tombol “CANCEL” digunakan apabila pengguna membatalkan nama dan password yang telah dimasukkan sehingga kolom nama dan password kembali kosong.

2. Form Menu Utama

Gambar 4.13 Form Menu Utama (Sumber: Penulis)

(12)

Setelah pengguna berhasil login maka yang akan tampil selanjutnya adalah form menu utama. Pada form ini pengguna dapat melihat tabulasi-tabulasi pilihan yang akan dikerjakan untuk selanjutnya. Tabulasi yang tersedia yaitu: menu File, Penilaian Kinerja, Hasil, Master Bobot, dan Change Password.

3. Form Penilaian Bahan Baku

  Gambar 4.14 Form Penilaian Bahan Baku

(13)

Jika di menu utama pengguna memilih tabulasi “Penilaian Kinerja” lalu memilih penilaian bahan baku maka akan tampil form seperti diatas. Pada form ini ditunjukan beberapa tabel, yang paling atas merupakan tabel dari bobot penilaian dari setiap indikator sebuah aspek, tabel yang berada pada sebelah kiri bawah merupakan tabel interval penilaian dari setiap indikator, lalu tabel yang berada sebelah kanan bawah merupakan tabel yang digunakan pengguna untuk memasukkan data yang terjadi selama sebulan, pada kolom ini juga data yang dimasukkan akan dicocokan terhadap tabel interval penilaian disebelahnya apakah data yang dimasukkan merupakan dalam penilaian “Baik”, “Sedang”, atau “Kurang Baik”, serta pada tabel ini terdapat penilaian interval yang didapat terhadap bobot masing-masing indikator. Terdapat dua tombol yaitu “Simpan” dan “Keluar”, tombol “Simpan” digunakan pengguna untuk menyimpan hasil dari penilaian kinerja bahan baku sedangkan tombol “Keluar” untuk kembali ke menu utama. Dan terdapat kolom total penilaian untuk menunjukan hasil akhir dari aspek tersebut.

(14)

4. Form Penilaian Metode

  Gambar 4.15 Form Penilaian Metode

(Sumber: Penulis)

Jika di menu utama pengguna memilih tabulasi “Penilaian Kinerja” lalu memilih penilaian metode maka akan tampil form seperti diatas. Pada form ini ditunjukan beberapa tabel, yang paling atas merupakan tabel dari bobot penilaian dari setiap indikator sebuah aspek, tabel yang berada pada sebelah kiri bawah merupakan tabel interval penilaian dari setiap indikator, lalu tabel yang berada sebelah kanan bawah merupakan tabel yang digunakan pengguna untuk memasukkan data yang

(15)

terjadi selama sebulan, pada kolom ini juga data yang dimasukkan akan dicocokan terhadap tabel interval penilaian disebelahnya apakah data yang dimasukkan merupakan dalam penilaian “Baik”, “Sedang”, atau “Kurang Baik”, serta pada tabel ini terdapat penilaian interval yang didapat terhadap bobot masing-masing indikator. Terdapat dua tombol yaitu “Simpan” dan “Keluar”, tombol “Simpan” digunakan pengguna untuk menyimpan hasil dari penilaian kinerja metode sedangkan tombol “Keluar” untuk kembali ke menu utama. Dan terdapat kolom total penilaian untuk menunjukan hasil akhir dari aspek tersebut.

(16)

5. Form Penilaian Mesin

  Gambar 4.16 Form Penilaian Mesin

(Sumber: Penulis)

Jika di menu utama pengguna memilih tabulasi “Penilaian Kinerja” lalu memilih penilaian mesin maka akan tampil form seperti diatas. Pada form ini ditunjukan beberapa tabel, yang paling atas merupakan tabel dari bobot penilaian dari setiap indikator sebuah aspek, tabel yang berada pada sebelah kiri bawah merupakan tabel interval penilaian dari setiap indikator, lalu tabel yang berada sebelah kanan bawah merupakan tabel yang digunakan pengguna untuk memasukkan data yang

(17)

terjadi selama sebulan, pada kolom ini juga data yang dimasukkan akan dicocokan terhadap tabel interval penilaian disebelahnya apakah data yang dimasukkan merupakan dalam penilaian “Baik”, “Sedang”, atau “Kurang Baik”, serta pada tabel ini terdapat penilaian interval yang didapat terhadap bobot masing-masing indikator. Terdapat dua tombol yaitu “Simpan” dan “Keluar”, tombol “Simpan” digunakan pengguna untuk menyimpan hasil dari penilaian kinerja mesin sedangkan tombol “Keluar” untuk kembali ke menu utama. Dan terdapat kolom total penilaian untuk menunjukkan hasil akhir dari aspek tersebut.

(18)

6. Form Penilaian Kinerja Karyawan

  Gambar 4.17 Form Penilaian Karyawan

(Sumber: Penulis)

Jika di menu utama pengguna memilih tabulasi “Penilaian Kinerja” lalu memilih penilaian karyawan maka akan tampil form seperti diatas. Pada form ini ditunjukan beberapa tabel, yang paling atas merupakan tabel dari bobot penilaian dari setiap indikator sebuah aspek, tabel yang berada pada sebelah kiri bawah merupakan tabel interval penilaian dari setiap indikator, lalu tabel yang berada sebelah kanan bawah merupakan tabel yang digunakan pengguna untuk memasukkan data yang

(19)

terjadi selama sebulan, pada kolom ini juga data yang dimasukkan akan dicocokan terhadap tabel interval penilaian disebelahnya apakah data yang dimasukkan merupakan dalam penilaian “Baik”, “Sedang”, atau “Kurang Baik”, serta pada tabel ini terdapat penilaian interval yang didapat terhadap bobot masing-masing indikator. Terdapat dua tombol yaitu “Simpan” dan “Keluar”, tombol “Simpan” digunakan pengguna untuk menyimpan hasil dari penilaian kinerja karyawan sedangkan tombol “Keluar” untuk kembali ke menu utama. Dan terdapat kolom total penilaian untuk menunjukan hasil akhir dari aspek tersebut.

(20)

7. Form Hasil Penilaian Kinerja Bahan Baku

  Gambar 4.18 Form Hasil Penilaian Kinerja Bahan Baku

(Sumber: Penulis)

Terdapat empat form hasil penilaian kinerja, yaitu hasil penilaian karyawan, hasil penilaian metode, hasil penilaian mesin, dan hasil penilaian bahan baku. Pada form hasil penilaian bahan baku ini pengguna dapat melihat hasil penilaian-penilaian kinerja dari bulan-bulan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan maupun evaluasi.

(21)

8. Form Hasil Penilaian Kinerja Metode

  Gambar 4.19 Form Hasil Penilaian Kinerja Metode

(Sumber: Penulis)

Terdapat empat form hasil penilaian kinerja, yaitu hasil penilaian karyawan, hasil penilaian metode, hasil penilaian mesin, dan hasil penilaian bahan baku. Pada form hasil penilaian metode ini pengguna dapat melihat hasil penilaian-penilaian kinerja dari bulan-bulan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan maupun evaluasi.

(22)

9. Form Hasil Penilaian Kinerja Mesin

  Gambar 4.20 Form Hasil Penilaian Kinerja Mesin

(Sumber: Penulis)

Terdapat empat form hasil penilaian kinerja, yaitu hasil penilaian karyawan, hasil penilaian metode, hasil penilaian mesin, dan hasil penilaian bahan baku. Pada form hasil penilaian mesin ini pengguna dapat melihat hasil penilaian-penilaian kinerja dari bulan-bulan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan maupun evaluasi.

(23)

10.Form Hasil Penilaian Kinerja Karyawan

  Gambar 4.21 Form Hasil Penilaian Kinerja Karyawan

(Sumber: Penulis)

Terdapat empat form hasil penilaian kinerja, yaitu hasil penilaian karyawan, hasil penilaian metode, hasil penilaian mesin, dan hasil penilaian bahan baku. Pada form hasil penilaian karyawan ini pengguna dapat melihat hasil penilaian-penilaian kinerja dari bulan-bulan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan maupun evaluasi.

(24)

11.Form Penilaian Keseluruhan

  Gambar 4.22 Form Hasil Penilaian Keseluruhan

(Sumber: Penulis)

Pada form ini pengguna dapat melihat hasil secara keseluruhan penilaian kinerja dalam waktu satu bulan dilihat dari empat aspek yaitu: karyawan, mesin, metode, dan bahan baku.

(25)

12.Form Master Bobot

  Gambar 4.23 Form Master Bobot

(Sumber: Penulis)

Setelah pengguna masuk kedalam menu utama apabila memilih tabulasi “Master Bobot” maka akan terlihat seperti form diatas. Dalam form ini pengguna dapat memilih bobot penilaian indikator dari setiap aspek serta disampng itu dalam form ini pengguna juga dapat mengganti setiap bobot indikator jika sewaktu-waktu perusahaan mengeluarkan kebijakan untuk merubah setiap bobot penilaian tersebut. Dengan mengisi kolom kriteria dan kolom bobot, setelah itu pilih tombol “Simpan” untuk

(26)

merubah bobot penilaian. Sedangkan tombol “Keluar” digunakan untuk kembali ke form “Menu Utama”.

13.Form Change Password

Gambar 4.24 Form Change Password (Sumber: Penulis)

Pada form ini karyawan yang melakukan penilaian kinerja diperusahaan (auditor) dapat merubah password yang digunakan pada program sistem penilaian kinerja. pada form ini karyawan hanya memasukkan password lama pada text box “Password”, kemudian mengisi password baru pada text box “Password Baru”, dan diikuti dengan konfirmasi password baru pada text box “Konfirmasi Password”. Setelah selesai auditor dapat menyimpan password yang baru dengan

(27)

menekan tombol “Save”. Sedangkan tombol “Close” untuk kembali ke menu utama.

4.6 Diagram Nol

  Gambar 4.25 Diagram Nol Penilaian Kinerja Perusahaan

(28)

Nama Aliran Data : 1. Data Absen 2. Data SP 3. Data inisiatif 4. Data 5S 5. Laporan Ketidaksesuaian 6. Data Pencapaian Sasaran Mutu 7. Audit Kesesuaian Karyawan 8. Daftar contreng Kompetensi 9. Hasil Penilaian Karyawan 10.Form barang datang 11.Form barang datang 12.Form barang datang

13.Audit kesesuaian bahan baku 14.Hasil penilaian bahan baku 15.Form Perawatan

16.Audit kesesuaian Mesin 17.Hasil Penilaian Mesin 18.Hasil Penilaian Metode 19.Hasil Penilaian Keseluruhan

(29)

4.7 Analisis Pendekatan Sistem

Masalah sistem adalah masalah dengan latar belakang tertentu, mudah dikenali (diidentifikasi) dengan baik dan diketahui batasan-batasannya serta dirumuskan dengan pernyataan-pernyataan interogatif. Pendekatan sistem dipilih karena sistem yang ada sangat kompleks, melalui pendekatan ini, peneliti akan lebih mudah untuk memahami dan memilih kriteria penilaian yang paling relevan.

Guna memahami masalah sistem yang dihadapi, maka dilakukan pendekatan sistemik menurut salah satu prinsip berikut, yakni prinsip holistik, teleologik, dan dialektika (Sumber: Simatupang, 1994). Prinsip teleologik merupakan dasar pembentukan model konseptual. Oleh karena sifatnya yang memfungsionalisasikan atribut-atribut sistem dengan melihat tujuan (teleos) dari sistem. Tujuan sistem adalah untuk memperoleh penilaian kinerja akhir perusahaan, sehingga diperoleh penilaian kualitatif Baik, Sedang dan Kurang Baik. Penilaian ini dapat dijadikan acuan bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi guna perbaikan performansi kinerja di masa yang akan datang. Melalui pendekatan sistem, eksistensi sistem dan lingkungannya dapat dipahami dengan diketahuinya elemen-elemen sistem, relasi antar elemen, dan atribut dari masing-masing elemen dan relasi. Lingkungan sistem merupakan kumpulan objek di luar batasan (boundaries) sistem yang mempengaruhi (dipengaruhi) sistem. Setelah sistemnya teridentifikasi dengan baik,

(30)

kemudian dibuat konseptual model yang akan dibangun. Model konseptual ini berisikan ciri-ciri utama sistem yang penting terhadap pemecahan masalah.

Studi kapabilitas jangka pendek dapat digunakan untuk menentukan ukuran tingkat penyimpangan sistem dan ukuran kapabilitas suatu mesin atau proses dalam memenuhi standar. Pada beberapa penilaian aspek kinerja dilakukan studi kapabilitas jangka pendek. Peneliti memperoleh standar ideal, lalu membandingkan nilai yang sesungguhnya terhadap standar ideal tersebut. Penilaian kualitatif diperoleh dari besarnya deviasi antara nilai nyata dengan standar ideal tersebut. Disamping itu ada beberapa alasan lain yang dijadikan dasar, mengapa metode ini dipilih. Menurut Alsup dan Watson (1993), studi kapabilitas jangka pendek dilakukan karena beberapa alasan sebagai berikut: 4.8 Analisis Bahasa Pemrograman

Sistem dibuat dengan menggunakan Program Visual Basic.Net, yang merupakan bahasa pemrograman visual dari Microsoft. Program ini dipilih karena beberapa alasan, antara lain :

1. Program Visual Basic.Net compatible dengan Windows, apalagi saat ini penguna windows paling banyak, sehingga dapat lebih mudah untuk menggunakan program ini di berbagai tempat. Lain halnya dengan Delphi keluaran Borland, jika dibandingkan dengan Visual Basic, program VB

(31)

jauh lebih compatible dengan Windows, karena berasal dari produsen yang sama.

2. Mudah dalam pengembangan aplikasi, karena program ini keluaran Microsoft yang merupakan market leader, sehingga semua perkembangan baik dari segi support program sampai kepada trik penggunaan dapat diperoleh programmer dengan mudah, baik lewat fasilitas internet (website) maupun CD program yang terdapat di pasaran.

3. Dibandingkan dengan program lain yang sejenis misalnya Visual Basic 6, Program Visual Basic.Net memiliki tampilan dengan hasil yang lebih halus.

Gambar

Gambar 4.11 Bobot Penilaian Kinerja Keseluruhan  Berdasarkan Pakar
Gambar 4.12 Form Login
Gambar 4.15 Form Penilaian Metode
Gambar 4.16 Form Penilaian Mesin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah yang bertanggungjawab langsung dibawah Presiden. POLRI selalu berkaitan dengan pemerintahan karena salah satu fungsi

Meningkatnya konsentrasi ambien menyebabkan meningkatnya dampak pencemaran pada kesehatan manusia dan nilai ekonomi dari gangguan kesehatan tersebut (Gambar 4 dan Gambar 5).. Gambar

Sehubungan dengan ukuran unit dan kuku bucket yang besar serta panjang maka operator excavator tidak mungkin menjaga kebersihan loading point dari

Keuntungan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut: (1) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif; (2) Pengajar

52; (2) sampel penelitian tidak terinfeksi oleh HPV18 namun oleh HR-HPV lainnya, seperti HPV52 dan HPV16; (3) jumlah sampel penelitian yang terlalu sedikit;

Berdasarkan uraian di atas, karena banyaknya keluhan seorang pasien kepada dokter mengenai perasaan lelah dan setelah memahami khasiat serta kandungan aktif dari tanaman

Mereka membandingkan tarikan mobil maticnya, dengan mobil manual yang mereka kendarai sebelumnya. Atau membandingkan dengan mobil matic lain. ada baiknya kalau kita mengenal lebih

Sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan suatu daerah maka eksploitasi sumberdaya alam termasuk sumberdaya terumbu karang dan ekosistemnya yang dilakukan