• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembentukan Bola Mata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proses Pembentukan Bola Mata"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

a.

a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistemLapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.

saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.  b.

 b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon),Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

seperti ren. c.

c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar   pencernaan, da

 pencernaan, dan alat n alat respirasi seperti prespirasi seperti pulmo. Imbas ulmo. Imbas embrionik yaitu embrionik yaitu pengaruhpengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm makhluk hidup. Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.

yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.

Dalam makalah ini dibahas secara khusus tentang turunan atau derivate dari Dalam makalah ini dibahas secara khusus tentang turunan atau derivate dari lapisan ektoderm, yaitu pembentukan bola mata yang merupakan alat indera. Mata lapisan ektoderm, yaitu pembentukan bola mata yang merupakan alat indera. Mata merupakan organ

merupakan organ fotosensorisfotosensoris yaitu organ yang menerima rangsangan cahaya.yaitu organ yang menerima rangsangan cahaya. Cahaya masuk melintasi kornea, lensa, dan beberapa struktur refraksi di dalam orbita. Cahaya masuk melintasi kornea, lensa, dan beberapa struktur refraksi di dalam orbita. Cahaya kemudian difokuskan oleh lensa ke bagian saraf mata yang sensitif terhadap Cahaya kemudian difokuskan oleh lensa ke bagian saraf mata yang sensitif terhadap cahaya yaitu

cahaya yaitu retinaretina. Retina mengandung sel-sel batang dan kerucut yang akan. Retina mengandung sel-sel batang dan kerucut yang akan mengubah impuls cahaya menjadi impuls saraf. Setelah melintasi suatu rangkaian mengubah impuls cahaya menjadi impuls saraf. Setelah melintasi suatu rangkaian lapisan sel saraf dan sel-sel penyokong informasi penglihatan diteruskan oleh saraf  lapisan sel saraf dan sel-sel penyokong informasi penglihatan diteruskan oleh saraf  optik ke otak untuk diproses.

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

II.

II. Pembentuk

Pembentukan Bola

an Bola Mata

Mata

a.

a. Proses Pembentukan Mata

Proses Pembentukan Mata

Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai pada minggu ke 4 masa Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai pada minggu ke 4 masa embrio. Proses pembentukan mata berasal dari 3

embrio. Proses pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitusumber yaitu 1.

1. Penonjolan forebrainPenonjolan forebrainyang akan membentuk retina dan saraf optik.yang akan membentuk retina dan saraf optik. 2.

2. Permukaan ektodermPermukaan ektoderm yang akan diinduksi menjadi lensa dan beberapayang akan diinduksi menjadi lensa dan beberapa struktur pelengkap di bagian depan mata.

struktur pelengkap di bagian depan mata. 3.

3.  J J aarinringgaan n mmeesseennkkimimyang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur yang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur  yang berkaitan dengan orbita.

yang berkaitan dengan orbita.

Dinding bola mata disusun oleh 3

(4)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

2.

2.  Tu Tunnikika va vaasskkuulalaris (ris (lalappis uis uvveeaa)) merupakan lapisan tengah bola mata terdirimerupakan lapisan tengah bola mata terdiri atas khoroid, badan siliaris dan iris.

atas khoroid, badan siliaris dan iris. 3.

3.  Tu Tunnikika a nneeuuraralis lis (l(laappis is rerettininaa))merupakan lapisan dalam bola mata terdiri atasmerupakan lapisan dalam bola mata terdiri atas retina.

retina.

b.

b. Perkembangan Mata

Perkembangan Mata

Mata pada vertebarata merupakan organ yang sangat kompleks, dibentuk dari Mata pada vertebarata merupakan organ yang sangat kompleks, dibentuk dari sumber primordial yang berbeda, yaitu ektoderem dan mesoderem pada daerah sumber primordial yang berbeda, yaitu ektoderem dan mesoderem pada daerah chepalik atau kepala embrio. Perkembangan awal komponen-komponen mata chepalik atau kepala embrio. Perkembangan awal komponen-komponen mata tergantung pada interaksi induktif antara satu komponen dengan komponen lain. tergantung pada interaksi induktif antara satu komponen dengan komponen lain. Induksi ini diikuti dengan differensiasi intraseluler, dimulai dengan mitosis, Induksi ini diikuti dengan differensiasi intraseluler, dimulai dengan mitosis, kemudian sintes

kemudian sintesis is RNA utama RNA utama untuk pembentukan untuk pembentukan protein protein intraseluler intraseluler spesifik,spesifik, serabut-serabut ekstraseluler, dan matriks. Bahan-bahan ekstraseluler dan migrasi sel serabut-serabut ekstraseluler, dan matriks. Bahan-bahan ekstraseluler dan migrasi sel memainkan peranan yang penting dalam perkembangan mata.

(6)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Gambar 1. Skema utama kejadian-kejadian induktif yang berlangsug pada mata Gambar 1. Skema utama kejadian-kejadian induktif yang berlangsug pada mata embrionik. Kejadian-kejadian induktif atau inte-raksi jaringan ditandai dengan garuis embrionik. Kejadian-kejadian induktif atau inte-raksi jaringan ditandai dengan garuis  putus-putus (Calson, 1988).

 putus-putus (Calson, 1988).

1.

1. Pembentukan vesikula optic

Pembentukan vesikula optic

Sejarah perkembangan optik diawali pada dinding diencephalon. Pada manusia, Sejarah perkembangan optik diawali pada dinding diencephalon. Pada manusia,  perkembangan

 perkembangan mata mata dimulai dimulai pada pada waktu waktu dinding dinding diencephalon diencephalon embrio embrio berumur berumur 2222 hari menggelembung keluar secara lateral dari tabung neural. Pertumbuhan hari menggelembung keluar secara lateral dari tabung neural. Pertumbuhan differensial ini menghasilkan vesikula optik yang berhubungan dengan diencephalon differensial ini menghasilkan vesikula optik yang berhubungan dengan diencephalon melalui tangkai optik.

melalui tangkai optik.

Pada pembentukan vesikula optik gen-gen khusus pada bakal vesikula optik  Pada pembentukan vesikula optik gen-gen khusus pada bakal vesikula optik  diaktifkan untuk membentuk pesan khusus yang mengkode protein vesikula, sehingga diaktifkan untuk membentuk pesan khusus yang mengkode protein vesikula, sehingga evaginasi terjadi (Oppenheimer, 1976). Vesikula optik tumbuh terus dan mencapai evaginasi terjadi (Oppenheimer, 1976). Vesikula optik tumbuh terus dan mencapai sel-sel mesenkim kepala hingga bersentuhan dengan ektoderem kepala.

sel-sel mesenkim kepala hingga bersentuhan dengan ektoderem kepala.

Akibat induksi mesoderem kepala, maka ektoderem membentuk plakoda Akibat induksi mesoderem kepala, maka ektoderem membentuk plakoda lensa. sewaktu vesikula optik menginduksi pembentukan plakoda lensa, plakoda lensa. sewaktu vesikula optik menginduksi pembentukan plakoda lensa, plakoda lensa juga menginduksi vesikula optik dan menyebabkan perubahan-perubahan pada lensa juga menginduksi vesikula optik dan menyebabkan perubahan-perubahan pada vesikula optik. Vesikula optik berinvaginasi membentuk cawan optic yang berdinding vesikula optik. Vesikula optik berinvaginasi membentuk cawan optic yang berdinding rangkap. Ketika invaginasi berlanjut, hubungan antara cawan optik dan otak direduksi rangkap. Ketika invaginasi berlanjut, hubungan antara cawan optik dan otak direduksi menjadi celah yang sempit.

(8)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Sel-sel lapisan dalam berkembang menjadi sel-sel batang dan kerucut yang peka Sel-sel lapisan dalam berkembang menjadi sel-sel batang dan kerucut yang peka terhadap cahaya. Lapisan ini menjadi saraf retina. Akson-akson dari retina saraf  terhadap cahaya. Lapisan ini menjadi saraf retina. Akson-akson dari retina saraf   bertemu

 bertemu pada pada dasar dasar mata mata dan dan berjalan berjalan melalui melalui tangkai tangkai optik. optik. Tangkai Tangkai optik optik iniini kemudian disebut saraf optik (Gilbert, 1985). Plakoda lensa tumbuh terus, kemudian kemudian disebut saraf optik (Gilbert, 1985). Plakoda lensa tumbuh terus, kemudian  berinvaginasi dan melepaskan diri dari ektoderem kepala membentuk lensa mata.  berinvaginasi dan melepaskan diri dari ektoderem kepala membentuk lensa mata.

1.

1. Diferensiasi Retina Saraf

Diferensiasi Retina Saraf

Retina saraf berkembang menjadi lapisan yang disusun atas beberapa tipe sel Retina saraf berkembang menjadi lapisan yang disusun atas beberapa tipe sel saraf yang berbeda(Gambar 4.3), yaitu sel-sel yang peka terhadap cahaya dan warna, saraf yang berbeda(Gambar 4.3), yaitu sel-sel yang peka terhadap cahaya dan warna,  badan-badan sel dari akson saraf optik, dan neuron-neuron bipolar yang

 badan-badan sel dari akson saraf optik, dan neuron-neuron bipolar yang

mentransmisikan stimulus elektrik dari sel-sel sensoris ke badan sel saraf optik. mentransmisikan stimulus elektrik dari sel-sel sensoris ke badan sel saraf optik. Selain

Selain

itu sejumlah sel-sel yang berperan dalam memelihara integritas retina. itu sejumlah sel-sel yang berperan dalam memelihara integritas retina.

Pada stadium awal perkembangan retina, pembelahan sel terutama berlangsung Pada stadium awal perkembangan retina, pembelahan sel terutama berlangsung

(10)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

dengan selsel neuroblast. Differensiasi neuroblas dimulai pada bagian lapisan paling dengan selsel neuroblast. Differensiasi neuroblas dimulai pada bagian lapisan paling dalam dari retina. Hasil differensiasi berupa terbentuknya, sel-sel ganglion dari saraf  dalam dari retina. Hasil differensiasi berupa terbentuknya, sel-sel ganglion dari saraf  mata, sel-sel saraf bipolar dan apparatus sensori berupa sel batang dan kerucut mata, sel-sel saraf bipolar dan apparatus sensori berupa sel batang dan kerucut (Gilbert, 1985).

(Gilbert, 1985).

Gambar 3. Skema organisasi retina neural pada fetus manusia umur 25 Gambar 3. Skema organisasi retina neural pada fetus manusia umur 25 minggu(Gilbert, 1985).

minggu(Gilbert, 1985).

Akson-akson sel-sel ganglion membentuk saraf optik. Sementara itu dendrit-dendrit Akson-akson sel-sel ganglion membentuk saraf optik. Sementara itu dendrit-dendrit dari saraf tersebut bergabung dengan neuroblast dari lapisan dalam nuklei, dari saraf tersebut bergabung dengan neuroblast dari lapisan dalam nuklei, menyebabkan mereka berdifferensiasi menjadi neuron bipolar retina. Lapisan nuclei menyebabkan mereka berdifferensiasi menjadi neuron bipolar retina. Lapisan nuclei luar yang mengandung nuclei dari neuron fotoresptik berdifferensiasi belakangan. luar yang mengandung nuclei dari neuron fotoresptik berdifferensiasi belakangan. Akson-akson sel-sel fotoreseptor tersebut bersinapsis dengan dendrit-dendrit neuron Akson-akson sel-sel fotoreseptor tersebut bersinapsis dengan dendrit-dendrit neuron

(12)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

fotoreaktif. Membran sel tersebut melipat dengan sendirinya membentuk  fotoreaktif. Membran sel tersebut melipat dengan sendirinya membentuk  kantungkantung yang berisi pigmen-pigmen fotoreseptif. cahaya menginduksi kantungkantung yang berisi pigmen-pigmen fotoreseptif. cahaya menginduksi  pigmen

 pigmen ini ini untuk untuk melangsungkan melangsungkan perubahan-perubahan perubahan-perubahan kimia kimia yang yang menghasilkanmenghasilkan  pelepasan

 pelepasan electron electron dan dan inpuls inpuls eletrik eletrik yang yang dihasilkan dihasilkan dan dan ditransmisikan ditransmisikan ke ke otak otak  melalui saraf mata.

melalui saraf mata.

2.

2. Diferensiasi Lensa dan Kornea

Diferensiasi Lensa dan Kornea

Selama berlangsungnya perkembangan lensa, plakoda lensa menyentuh Selama berlangsungnya perkembangan lensa, plakoda lensa menyentuh ektoderem yang ada di atasnya. Plakoda lensa kemudian menginduksi ektoderem di ektoderem yang ada di atasnya. Plakoda lensa kemudian menginduksi ektoderem di atasnya membentuk kornea yang transparan. Differensiasi dari jaringan lensa menjadi atasnya membentuk kornea yang transparan. Differensiasi dari jaringan lensa menjadi suatu membran transparan yang mampu mengarahkan cahaya menuju retina meliputi suatu membran transparan yang mampu mengarahkan cahaya menuju retina meliputi  perubahan-perubahan

 perubahan-perubahan dalam dalam struktur struktur dan dan bentuk, bentuk, juga juga sintesis-sintesis sintesis-sintesis proteinprotein spesifik lensa yang disebut crsitallin. Cristallin ini disintesis pada saat spesifik lensa yang disebut crsitallin. Cristallin ini disintesis pada saat perubahan- perubahan

 perubahan bentuk bentuk sel sel terjadi terjadi dan dan menyebabkan menyebabkan vesikula vesikula lensa lensa menjadi menjadi lensa lensa yangyang definitif. Sel-sel pada bagian dalam vesikula lensa memanjang, dan dibawah definitif. Sel-sel pada bagian dalam vesikula lensa memanjang, dan dibawah  pengaruh saraf

 pengaruh saraf retina, menghasilkan retina, menghasilkan serabut-serabut lensa. serabut-serabut lensa. Pada saat Pada saat serabut ini serabut ini terusterus tumbuh mereka mensisntesis cristallin yang pada akhirnya mengisi sel dan tumbuh mereka mensisntesis cristallin yang pada akhirnya mengisi sel dan menyebabkan inti sel terdesak. Serabut-serabut yang mensintesis cristallin terus menyebabkan inti sel terdesak. Serabut-serabut yang mensintesis cristallin terus  bertumbuh

 bertumbuh dan dan pada pada akhirnya akhirnya mengisi mengisi ruang ruang vesikula vesikula lensa. lensa. Sel-sel Sel-sel yang yang membelahmembelah tersebut bergerak ke arah ekuator vesikula dan pada saat melintasi ekuatorial, mereka tersebut bergerak ke arah ekuator vesikula dan pada saat melintasi ekuatorial, mereka mulai memanjang. Jadi lensa terdiri atas tiga daerah yaitu zona dari sel-sel yang mulai memanjang. Jadi lensa terdiri atas tiga daerah yaitu zona dari sel-sel yang sedang membelah, daerah ekuatorial dan pemanjangan seluler, dan zona posterior dan sedang membelah, daerah ekuatorial dan pemanjangan seluler, dan zona posterior dan  pusat

 pusat dari dari sel-sel sel-sel serabut serabut yang yang mengandung mengandung cristallin. cristallin. Di Di bawah bawah pengaruh pengaruh daridari  jaringan

 jaringan lensa, lensa, ektoderem ektoderem di di atasnya atasnya menjadi menjadi kolumnar kolumnar dan dan berisi berisi dengan dengan granula- granula-granula sekretori. Granula-granula-granula ini bermigrasi ke dasar sel-sel dan mensekresikan granula sekretori. Granula-granula ini bermigrasi ke dasar sel-sel dan mensekresikan stroma primer yang mengandung kurang lebih 20 lapisan kolagen tipe pertama dan stroma primer yang mengandung kurang lebih 20 lapisan kolagen tipe pertama dan kedua. Sel-sel endotelium kapiler bermigrasi ke daerah ini dan mensekresikan asam kedua. Sel-sel endotelium kapiler bermigrasi ke daerah ini dan mensekresikan asam hyaluronat kedalam matriks. Ini menyebabkan matriks bergerak dan merupakan hyaluronat kedalam matriks. Ini menyebabkan matriks bergerak dan merupakan

(14)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Start Free Trial

(16)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Gambar 5 Perkembangan kornea. A. Cawan optik menginduksi pembentukan lensa, Gambar 5 Perkembangan kornea. A. Cawan optik menginduksi pembentukan lensa, B, Lensa menginduksi ektoderem di atasnya menjadi epitel selindris sekresi C. B, Lensa menginduksi ektoderem di atasnya menjadi epitel selindris sekresi C. Granula-granula yang dihasilkan epitel terinduksi untuk

Granula-granula yang dihasilkan epitel terinduksi untuk mensekresikan stroma primer mensekresikan stroma primer  yang mengandung kolagen, D . sel-sel endotelium masuk dan mensekresikan asam yang mengandung kolagen, D . sel-sel endotelium masuk dan mensekresikan asam hyaluronat, menmenyebabkan stroma menggembung, sel-sel mesenkim masuk, E. hyaluronat, menmenyebabkan stroma menggembung, sel-sel mesenkim masuk, E. Sekret dari sel-sel mesenkim menyebabkan stroma menyusut. Dibawah pengaruh Sekret dari sel-sel mesenkim menyebabkan stroma menyusut. Dibawah pengaruh

(18)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

III.

III.

Kesimpulan

Kesimpulan

Organogenesis (morphogenesis) adalah proses pembentukan organ atau alat Organogenesis (morphogenesis) adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh menjadi beberapa sistem yang terkoordinasi. Organogenesis ini terdiri dari dua tubuh menjadi beberapa sistem yang terkoordinasi. Organogenesis ini terdiri dari dua  periode pertumbuhan, yakni pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir.

 periode pertumbuhan, yakni pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir.

Organ yang dibentuk pada proses organogenesis berasal dari masing-masing Organ yang dibentuk pada proses organogenesis berasal dari masing-masing

(20)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai pada minggu ke 4 masa Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai pada minggu ke 4 masa embrio. Proses pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitu

embrio. Proses pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitu Penonjolan forebrainPenonjolan forebrain yang akan membentuk retina dan saraf optik,

yang akan membentuk retina dan saraf optik, Permukaan ektodermPermukaan ektoderm yang akanyang akan diinduksi menjadi lensa dan beberapa struktur pelengkap di bagian depan mata, diinduksi menjadi lensa dan beberapa struktur pelengkap di bagian depan mata,  J

 J aarinringgaan n mmeesseennkkimimyang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur yangyang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur yang  berkaitan dengan orbita.

(22)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Carlson, R. M. 1988.

Carlson, R. M. 1988. Pattens Pattens Foundation of Embriology Foundation of Embriology. New York: Mc. Graw Hill. New York: Mc. Graw Hill Books.

Books.

Gilbert, S.F. 1985.

Gilbert, S.F. 1985. Development Biology Development Biology. Sunderland: . Sunderland: Sinauer ASinauer Ass. ss. Publ.Publ. Oppenheimer, S. B. 1980.

Oppenheimer, S. B. 1980. Introduction to Embryonic Development  Introduction to Embryonic Development . London: Allyn. London: Allyn and Bacon Inc.

Gambar

Gambar  1.  Skema  utama  kejadian-kejadian  induktif  yang  berlangsug  pada  mataGambar  1
Gambar  3.  Skema  organisasi  retina  neural  pada  fetus  manusia  umur  25Gambar  3
Gambar  5  Perkembangan  kornea.  A.  Cawan  optik  menginduksi  pembentukan  lensa,Gambar  5  Perkembangan  kornea

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bentuk deskriptif Partap Sing Mehra, penulis buku filsafat memberikan batasan logika sebagai “ilmu yang memberikanaturan-aturan berpikir valid, artinya ilmu

ICT Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 4 Tabel di atas menunjukkan bahwa masih ada 3 orang mahasiswa angkatan 2008, yang sudah masuk kategori drop out

“Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi

Menerima pilihan program S2/S3 yang ditentukan oleh Pusbindiklatren sesuai dengan nilai TPA, TOEFL, dan alternatif pilihan program yang Saudara peroleh/pilih (DN, LN dan

Oleh karena itu anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB-C Rindang Kasih Secang tersebut memerlukan pembelajaran yang mampu membantu meningkatkan kemampuan

Eutiroidisme adalah suatu keadaan hipertrofi pada kelenjar tiroid yang disebabkan stimulasi kelenjar tiroid yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar

Tentang berapa kali batas minimal orang diwajibkan atau disunnahkannya, dan berapa lama batas atau tenggang waktu untuk mengunjunginya, tidak ada batasan pasti

Dana pelaksanaan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut.. a. Laporan