• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN PELAL.AWAN BUPATI PELALAWAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN PELAL.AWAN BUPATI PELALAWAN,"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN PELAL.AWAN

M e n i m b a n g : a.

Mengingat b .

c .

PERATUMN DAEMH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 14 TAHUN 2OO7

TENTANG

PENETAPAN ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI UNTUK KELURAHAN/ DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

bahwa datam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Desi datam menyetenggarakan Tugas-tugas Pemerintah dll pembangunan pertu oib6litan seba[ian hasil penerimaan pajak dan retribusi daerah kepada pemerintah Keturahan dan Pemerintah Desa;

bahwa datam petaksanaan pemberian sebagian hasit penerimaan pajak dan retribusi daerah perlu ditetapklan dengan Peraturan Daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud datam huruf a dan b, pertu membentuk Felaturan Daerah tentang Penetapan Atokasi Dana Bagi Hasit pajak dan Retribusi Untuk Keturahan/ Desa;

1. Undang-undang Nomor 12 rahun 1956 tentang pembentukan Daerah Kabupaten datam Lingkungan propinsi su-matera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nom or ZS);

2- Undang'undang Nomor 61 Tahun 195g tentailg penetapan Undang-undang Darurat Nomor 19 rahun lgsl tentang Pembentukan Daerah-daerah swatantra Tingkat I sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Tahui 1957 Nomor 75) sebagai undang-undang (Lembaran Negara Tahun 195g Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomoi 1646);

3. undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun lggl Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 36s5) sebagaimana tetah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2o0o (Lembaran Negara Tahun 2000 Nom or 246. Tambahar l-en:a-a^ Negara Nomor q048):

(2)

H i t i r . K a b u p a t e n S i a k , K a b u p a t e n N a t u n a , K a b u p a t e n K a r i i - n u n . Kabupaten Kuantan sengingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3902), sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor g0, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968);

undang'undang Nomor 10 Tahun zo04 tentang pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 43g9);

undang'undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana tetah diubah dengan undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas undang-undang Nomor 32 rahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor l0g,TambahJn Lembaran Negara Nomor 4548);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 11g, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139\;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN MKYAT DAEMH KABUPATEN PELALAWAN dan

BUPATI PELALAWAN MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAEMH KABUPATEN PELALAWAN TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI UNTUK KELUMHAN/ DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Datam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1 . D a e r a h a d a l a h K a b u p a t e n P e l a t a w a n . 2 . P e r n e ' ; l t a . ) a e r a h adaia^ i r ( r l ' - l o ^ ^ 6 . 7 . 3 - f , a : ' ) e . a . a n , a - a a ' : : - ? - : . : : e - q : : ' = = e : . = = : =

(3)

-P a j a k D a e r a h y a n g s e l a n ; u t n y ' a d i s e b u t p a i a ( a d a [ a h : J r a i wajib yang ditakukan oteh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang , yang dapat dipaksakan berdasarkan Peraturan Perundang'undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyetenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah.

Retribusi Daerah yang setanjutnya disebut Retribusi adatah pungutan daerah sebagai - pembayaran atas jasa atad pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oteh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

Badan adatah sekumputan orang dan/atau modat yang merupakan kesatuan, baik yang metakukan usaha maupun yahg tidak metakukan usaha yang metiputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Mitik Negara atau Daerah dengan nama dan datam bentuk apapun' firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Persatuan, perkumputan, yayasan, Organisasi massa, organisasi sosiaI potitik, atau organisasi yang sejenis, Lembaga, bentuk Usaha tetap dan bentuk Badan lainnYa.

Desa atau yang disebut dengan nama [ain, setanjutnya disebut desa adatah kesatuan masyarakat hukum yang memitiki batas-batas witayah yang berwenang untuk mengatur dan mebgurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asat-usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan dihormati datam system Pemerintahan Negaia Kesatuan Repubtik lndonesia. Keturahan adatah Keturahan yang ada di Kabupaten Petatawan. Hasit adatah Penerimaan Daerah YQng dipungut metatui Desa dan Kelurahan. - - - > = - : - : . ? : : l f - , . i " l - ' 7 r , 2 ' _ e . e - : e 3 ' a -r€-e--::- :- 3ae-:-5 . 6 . 7 . 8 . 9 .

l0.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang setanjutnya disingkat APBD adatah APBD Kabupaten

Petalawan-BAB II

BESARNYA ALOKASI BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH YANG DIBERIKAN KEPADA PEMERINTAH KELUMHAN DAN

PEMERINTAH DESA Pasal 2

(1) Sebagian Hasil Pajak dan Retribusi Daerah diberikan kepada Pemerintah Keturahan dan Pemerintah Desa yang bersumber dari Pendapatan Asti Daerah.

(2) Bagian dari Pendapatan Asti Daerah yang diberikan kepada Pemerintah Keturahan dan Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 10 % dari reatisasi penerimaan Pendapatan Asti Daerah.

(4)

BAB III

ALOKASI DANA DAN TATA CARA PENYALUMN pasal 3

(1) Atokasi Dana dari penerimaan sebagian hasil pajak dan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud datam pasal z ditetapkan oteh Bupati dengan mempertimbangkan ketancaran penyetenggaraan Pemerintahan dan pemblngunan serta dengan memperhatikan aspek pemerataan dan potensi antar Desa serta aspek keterlibatan desa datam petayanan tersebut. (2) Tata cara penyaturan Dana sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan oteh Bupati. BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 4

Hat-hat yang betum diatur datam peraturan Daerah ini sepanjang mengenai petaksanaannya akan diatur tebih tanjut oleh Bupati-.

Pasat 5

Peraturan Daerah ini mutai berlaku pada tanggat diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya datam Lembaran Daerah Kabupaten Petalawan.

i

Ditetapkari di Pangkatan Kerinci p a d a tanggal 2 O k r o b e r 2OO7 BUPATI PELALAWAN, T . E

_vt

T. AZMUN JMFAR Diundangkan di P

pada tanggal z 0 Kerinciz u v I

SEKRETARIS DAE

O E N , H R

yffirrALAwAN,

(5)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAEMH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 14 TAHUN 2OO7

TENTANG

PENETAPAN ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI UNTUK KELUMHAN/ DESA

I. UMUM

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 rahun zoo4 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 212 ayat (3), disebutkan bahwa:,, sumber pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas :

a. pendapatan asti desa;

b. bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/ kota;

c. bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oteh kabupaten/ kota;

d. bantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota;

e. hibah dan sumbangan dari pihak ketiga.

Datam rangka untuk mewujudkan otonomi daerah yang [uas, nyata dan bertanggung jawab, pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di Keturahan dan Desa yang berasal dari pendapatan asli daerah, khususnya yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah pertu diberikan sebagian hasitnya kepada Pemerintah Keturahan dan pemerintah Desa.

Sehingga dengan demikian kemandirian bagi Pemerintah Keturahan dan Pemerintah Desa datam hat pembiayaan penyetenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Keturahan dan Desa dapat terwujud.

Dengan demikian diharapkan datam petaksanaan pembangunan dan penyetenggaraan Pemerintahan dapat mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat khususnya bagi masyarakat keturahan dan desa.

Untuk meningkatkan petaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan dan pertumbuhan perekonomian di daerah dipertukan penvediaan sumber-sumber pendaoaran

(6)

Lt!!m arEr|lEr 15 qr| rrE FF r rGuE run lqada Femerhdr lG{rrdsr ftt ffit Desa, sttigE.le?* tm* nErnb,fr11r6i penyetenggaram ffi n dan Felatsanaan perrfirgrst guna kepentirqan masfarakat dan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, khususnya mabagi masyarakat desa dan keturahan.

II. PASAL DEMI PASAL

'i

Pasal 1

Pasat ini memuat pengertian istitah yang dipergunakan datam Peraturan' Daerah ini. Dengan adanya pengertian tentang istitah tersebut dimaksudkan untuk mencegah timbutnya satah tafsir dan satah pengertian dalam memahami Peraturan Daerah ini

Pasat 2 Cukup jetas : Pasal 3 Cukup jetas Pasal 4 Cukup jetas Pasal 5 Cukup jetas

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja petugas kesehatan dalam program emas (Expanding Maternal Neonatal And Survival) di Rumah Sakit

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

PENERAPAN STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

1)Survei Industri Besar dan Sedang (IBS) Triwulanan menghasilkan Indeks Produksi digunakan adalah Survei IBS Tahunan 1990 dan sampel yang terpilih sebanyak 1722 perusahaan. Indeks

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan

Berdasarkan hasil analisis dengan bantuan Microsoft Exel 2010 sebagaimana pada lampiran 5 diperoleh bahwa hasil perhitungan regresi sederhana pengaruh LDR

Disamping ke dua cara diatas, sebagian pengusaha ritel modern juga ada yang melakukan integritas usaha melalui penyediaan armada angkutan barang, cara ini dimaksudkan

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum tentang Logo, Pataka dan Pakaian Dinas di Lingkungan Dewan