• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Surat No : 845/EQ.S/XII/2015, tanggal 26 Desember 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran Surat No : 845/EQ.S/XII/2015, tanggal 26 Desember 2015"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No : 845/EQ.S/XII/2015, tanggal 26 Desember 2015

PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

DI KUB KUNINGAN LESTARI KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sebagai

berikut :

I. Nama LVLK

Nomor Akreditasi

: PT EQUALITY INDONESIA

: LVLK-006-IDN

Alamat

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor 16710

Telp.

:

+62251 7550722

Fax.

:

+62251 7550724

Email

:

equalitycert@gmail.com

Website

:

http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Terhadap :

II. Nama Kelompok

:

KUB KUNINGAN LESTARI

Akte Pendirian/SKB

Kelompok

:

Kesepakatan Kelompok tanggal 18 Agustus 2015

Jenis Industri

:

Industri Penggergajian Kayu

Jumlah Anggota

:

4 Anggota

Lokasi

:

Kabupaten Kuningan – Jawa Barat

Alamat

:

Jl. Raya Sampora Km.01 Kec. Cilimus, Kab.

Kuningan, Prov. Jawa Barat

III. Waktu Pelaksanaan

:

30 November 2015 s.d. 5 Desember 2015

IV. Hasil Verifikasi

:

NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT

PREDIKAT LULUS SEHINGGA KUB KUNINGAN LESTARI

KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 26 Desember 2015

PT EQUALITY INDONESIA

Ucep Sucitra, A.Md.

(2)

Halaman 1 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Nomor : 187/EQI-KEP.Cert/XII/2015

TENTANG

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)

PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUNINGAN LESTARI

DI KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

KESEPAKATAN KELOMPOK TANGGAL 18 AGUSTUS 2015 JUMLAH 4 ANGGOTA

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang

:

a.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada KUB

KUNINGAN LESTARI Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 135/EQI-F090 tanggal 15

Desember 2015;

b.

bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar

Rekomendasi Nomor 134/EQI-F037 tanggal 15 Desember 2015 dan Tinjauan Hasil

Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 166/EQI-F039 tanggal 19 Desember

2015 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c.

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator

Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 185 tanggal 19 Desember 2015

menunjukkan KUB KUNINGAN LESTARI telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian

untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);

d.

bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2014, KUB KUNINGAN LESTARI telah memenuhi syarat untuk

diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3.

Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4.

Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik

Dalam Kerangka Indonesia

National Single Window

;

5.

ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Produk;

6.

Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN

401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7.

ISO/IEC Guide 23:1982 :

Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party

Certification Systems

:

8.

SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga

Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;

9.

ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen

(3)

Halaman 2 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

10.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015 tanggal 1 Juni 2015

tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;

11.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Alam sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : P.43/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 12 Agustus 2015;

12.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014

tentang Penatausahaan Hasil Hutan kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri

pada Hutan Produksi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/Menlhk-Setjen/2015

tanggal 12 Agustus 2015;

13.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009

tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :

P.95/Menhut-II/2014 tanggal 29 Desember 2014;

14.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi

Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

15.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan

Tanda V-Legal;

16.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem

Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

17.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013

tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas

Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

18.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan

Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE

dalam kerangka Indonesia

National Single Window

;

19.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 97/M-DAG/PER/12/2014 Tanggal 24

Desember 2014 jo. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 66/M-DAG/PER/8/2015

Tanggal 27 Agustus 2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

20.

Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

21.

DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu dan perubahannya;

22.

Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :

LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996

General

requirements for bodies operating product certification systems

dengan masa berlaku

sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi

tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan

pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui

dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012

Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai

Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

23.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk

PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi

Legalitas Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

(4)

Halaman 3 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

24.

Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013

tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem

Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;

25.

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.14/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

26.

Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Noomor : P.15/VI-BPPHH/2014

tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas

Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;

27.

Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas

Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan

:

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : PSC-024/2015 tanggal 30 Oktober 2015.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB)

KUNINGAN LESTARI DI KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT KESEPAKATAN

KELOMPOK TANGGAL 18 AGUSTUS 2015 JUMLAH 4 ANGGOTA.

PERTAMA

: KUB KUNINGAN LESTARI

dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan

Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor : 159/EQC-VLK/XII/2015.

KEDUA

: Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 19 Desember 2015 sampai dengan

tanggal 18 Desember 2018 selama KUB KUNINGAN LESTARI (Pemegang

Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur

Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29

Desember 2014.

KETIGA

: Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY

Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan

publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi

sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT

: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan

atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan

hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat

melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan

hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA

: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia

apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan

nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau

manajemen Pemegang Sertifikat.

KEENAM

: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut

terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan

(

surveillance

) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH

: Penilikan (

Surveillance

) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa

berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan

dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

KEDELAPAN

: Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;

dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai

kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:

(5)

Halaman 4 dari 4 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

LVLK – 006 – IDN

a.

Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja

Pemegang Sertifikat;

b.

Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi

lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c.

Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana

diktum KELIMA;

d.

Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e.

Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap

pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia

dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat

temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan

sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana

kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a.

Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3

(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b.

Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran

Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau

menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c.

Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya

atau izin usahanya dicabut.

d.

Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat

Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor

Pada Tanggal : 19 Desember 2015

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1.

Ketua Kelompok KUB KUNINGAN LESTARI, di Kuningan;

2.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta;

3.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian

Program dan Pelaporan.

(6)
(7)

LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU LVLK – 006 – IDN

DAFTAR ANGGOTA KUB KUNINGAN LESTARI

KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

JUMLAH 4 ANGGOTA

Bogor, 19 Desember 2015

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono

Direktur Utama

NO

PEMEGANG

IZIN

ALAMAT

SK IUIPHHK

JENIS

PRODUKSI

KAPASITAS

1. CV SAMPORA

PRIMAJAYA

Jl. Raya Sampora

Km. 01

Kecamatan

Cilimus,

Kabupaten

Kuningan

Nomor:

503/1735/Her.I

U-IPHHK/KPP/200

8 tanggal 17

Desember 2008

Kayu

Gergajian

1.750

M³/tahun

2. PK PRAMEISTY

MANDIRI

Desa Cantilan,

Selajambe,

Kabupaten

Kuningan

Nomor:

503/85/Her-IUIPHHK/BPPT/

2012 tanggal 14

Juni 2012

Kayu

Gergajian

1.900

M³/tahun

3. PK DUA

SAUDARI

Desa Cipasung

Kecamatan

Darma, Kabupaten

Kuningan

Nomor:

503/135/Her-IUIPHHK/KPP/2

009 tanggal 30

Januari 2009

Kayu

Gergajian

1.900

M³/tahun

4. UD WIAT

ANUGERAH

Jl. Raya Banyuning

– Kadugede,

Kecamatan

Kadugede,

Kabupaten

Kuningan

Nomor:

503/Her.925-IUIPHHK/2007

tanggal

30

November 2007

Kayu

Gergajian

1.200

M³/tahun

(8)

(1)

Identitas LVLK

a.

Nama Lembaga

: PT EQUALITY Indonesia

b.

Nomor Akreditasi

: LVLK-006-IDN

c.

Alamat

: JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor-

16710

d.

Nomor Telepon

Nomor Faks

E-mail

:

:

:

0251-7550722, 7157103

0251-7550724

equalitycert@gmail.com

e.

Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f.

Standar

: Perdirjen BUK No.14/VI-BPPHH/2014

Jo.

P.1/VI-BPPHH/2015

Permenhut No. 43/Menhut-II/2014

Jo.

PermenLHK

P.95/Menhut-II/2014.

g.

Tim Audit

: Juni Adi Wiguna, S.Hut (Lead Auditor)

h.

Tim Pengambil

Keputusan

: 1.

Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

2.

Rita Sugiarti, S.Hut (Peninjau/ Anggota PK)

(2)

Identitas Auditee

a.

Nama Pemegang

Izin/Hak

Pengelolaan

: KEOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUNINGAN LESTARI

Anggota:

1.

PK Prameisty Mandiri (Sampel)

2.

PK Dua Saudari (Sampel)

3.

CV Sampora Primajaya (Sampel)

4.

UD Wiat Anugerah

b.

Nomor & Tanggal SK : Kesepakatan Kelompok, tanggal 17 April 2015.

1.

PK Prameisty Mandiri, Keputusan Bupati Kuningan Nomor:

503/85/Her-IUIPHHK/BPPT/2012 tanggal 14 Juni 2012

2.

PK

Dua

Saudari,

SK

No.

503/135/Her-IUIPHHK/KPP/2009 tanggal 30 Januari 2009

.

3.

CV

Sampora

Primajaya,

503/1735/Her.IU-IPHHK/KPP/2008 tanggal 17 Desember 2008.

4.

UD Wiat Anugerah, SK No.

503/Her.925-IUIPHHK/2007

tanggal 30 November 2007

c.

Kapasitas

d.

Nomor & Tanggal SK

Perubahan

e.

Kapasitas

:

:

:

Seluruh anggota memiliki kapasitas di bawah 2.000 M3/Tahun

f.

Alamat kantor

:

Jl. Raya Sampora Km. 01 Kecamatan Cilimus, Kabupaten

Kuningan

(9)

g.

Nomor telepon

Nomor Fax

E-mail

:

:

:

081 325 694 322

h.

Pengurus

-

Ketua

-

Sekretaris

-

Bendahara

:

:

:

H. Rohman

Asep Supriadi

Ahmadi

(3) Ringkasan Tahapan

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Konsultasi Publik (bila

dibutuhkan) Tidak ada -

Pertemuan Pembukaan Tanggal 30 November 2015 di Kantor PK Prameisty Mandiri

 Pertemuan dilaksanakan di Kantor PK Prameisty Mandir, Kabupaten Kuningan. Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan metodologi dan prosedur verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan.

 Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan - Tanggal 1 Desember 2015 di Kantor PK Prameisty Mandiri, Desa Cantilan, Selajambe, Kabupaten Kuningan. - Tanggal 2 Desember 2015 di CV Sampora Primajaya Jl. Raya Sampora Km. 01 Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. - Tanggal 3 Desember 2015 di Kantor PK Dua Saudari, Desa Cipasung Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan

 Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.6 Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 Jo. P.1/VI-BPPHH/2015.

 Untuk menguji kebenaran data, tim Audit melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.6 Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 Jo. P.1/VI-BPPHH/2015.

Pertemuan Penutupan Tanggal 5 Desember 2015 di Sekretariat kelompok Kuningan Lestari, Jl. Raya Sampora Km. 01 Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan .

 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada KUB Kuningan Lestari atas kerjasamanya selama verifikasi.

 Menyampaikan daftar periksa VLK

 Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP

Pengambilan

Keputusan Tanggal, 19 Desember 2015, di Ruang Meeting PT EQUALITY Indonesia.

 Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa

(10)

(4) Resume Hasil Penilaian :

1.

PK PRAMEISTY MANDIRI

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(a) Industri pengolahan dan

(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:

Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan

perubahan terakhir MEMENUHI

Auditee tidak memiliki Akta Pendirian Perusahaan, sehubungan dengan bentuk hukum perusahaan yang dimiliki adalah perseorangan, tetapi telah memeliki Kartu Tanda Penduduk dengan nomor: 3320054311540002 atas nama: H. Rohman dengan alamat: Dusun Selajambe 2 RT 009/RW 002, Desa Selajambe, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat

Identitas pada KTP, yaitu namanya telah sesuai dengan nama pemilik pada Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) yang dimiliki Auditee.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT)atau Tanda Daftar Industri(TDI)

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Tanda Daftar Ulang (Heregistrasi) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor : 510/HER.180 –SIUP/ 2015 tanggal 05 Mei 2015, yang merupakan perubahan dari SIUP Nomor : 510/KPTS.704-SIUP/2007 tanggal 10 Juli 2007.

Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)

MEMENUHI Auditee telah memiliki izin Gangguan (HO)/Tempat Usaha dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Nomor: 503/KPTS.474-IG/2012 tanggal 14 Juni 2012.

Auditee juga telah memiliki Tanda Daftar Ulang (Heregistrasi) Izin Gangguan Nomor : 503/HER.211-IG/2015 tanggal 5 Mei 2015. Masa berlaku Izin Gangguan sampai dengan 14 Juni 2018.

Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

MEMENUHI Dokumen TDP yang dimiliki oleh Auditee dengan Nomor : 101755109070 tanggal 14 Juni 2012 telah sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 27 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pemberian Tanda Daftar Perusahaan.

Verifier,e.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yaitu: 59.198.891.0-438.000, an Rohman, alamat : Dusun Selajambe No.02 verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.

(11)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

RT.009 RW. 002 Kelurahan Selajambe, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. Auditee juga telah memiliki Surat Keterangan

Terdafar Nomor:

S-16213KT/WPJ.22/KP.1403/2015 tanggal 3 Desember 2015 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II KPP Pratama Kuningan, dan telah terdaftar pada tanggal 9 Desember 2008.

NPWP atas nama Rohman telah sesuai dengan dokumen IUIPHHK.

Verifier.f.

AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)– Upaya Pemantauan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Usaha Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Penggergajian Kayu PK. Prameisty Mandiri Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. Auditee juga telah mendapat Surat Rekomendasi atas UKL dan UPL Kegiatan Penggergajian Kayu (Panglong PK. Parameisty Mandiri) dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan nomor surat : 660.1/696/PPKL tanggal 28 Juni 2012. Auditee juga telah membuat laporan pelaksanaan UKL-UPL semester II tahun 2014 dan semester I tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Balai Pemantauan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Kuningan

Verifier g.

Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI Pembaharuan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 503/85/Her-IUIPHHK/BPPT/2012 tanggal 14 Juni 2012 yang ditanda tagani oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Kuningan

Jenis produksinya adalah Penggergajian Kayu dengan kapasitas Izin Produksi yang diberikan adalah 1.900 Meter Kubik/Tahun, dengan total investasi sebesar Rp 200.000.000, Masa berlaku IUIPHHK adalah selama perusahaan masih beroperasi.

Verifier.h.

Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).

MEMENUHI Auditee telah membuat Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) Tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kuningan pada tanggal 29 Januari 2015. Auditee juga dapat mennjukkan Tanda Terima Penyampaian RPBBI dari Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kuningan dengan nomor : 522/167/PSDP/2015 tanggal 31 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kuningan.

(12)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Indikator.1.1.2

Eksportir produk kayu adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Verifier

Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).

- Auditee tidak melakukan penjualan ekspor dan tidak memiliki dokumen Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK), sehingga verifier ini tidak diterapkan.

K.1.2

Importir kayu dan produk kayu Indikator 1.2.1

Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah. Verifier

Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku maupun produk dari luar negeri (impor), sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 1.2.2.

Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Verifier

Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

sistem uji tuntas (duediligence) importir

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku maupun produk dari luar negeri (impor), sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 1.3.1.

Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Verifier

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

MEMENUHI Auditee termasuk kedalam Kelompok Usaha Bersama “Kuningan Lestari” yang didirikan berdasarkan Kesepakatan pada tanggal 18 Agustus 2015 yang terdiri dari 5 (lima) anggota, yaitu: 1. PK Prameisty Mandiri 2. PK Dua Saudari 3. CV Sampora Primajaya 4. UD Wiat Anugerah 5. PK Mustika Jati

Kesepakatan yang dibuat telah ditandatangani oleh seluruh anggota dan telah diberi materai cukup. Di dalam kesepakatan tersebut juga telah diatur tentang konsekuensi antara anggota kelompok, dimana mereka sepakat menerima konsekuensi pembekuan atau pencabutan sertifikat kelompok dalam hal salah satu anggota kelompok tidak memenuhi persyaratan sertifikasi.

Salah satu anggota kelompok Kuningan Lestari mengundurkan diri, yaitu PK Mustika Jati dan telah disetujui oleh rapat anggota luar biasa pada tanggal 9 Oktober 2015 sehingga sekarang tinggal 4 anggota.

(13)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya Indikator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah- Verifier a.

Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli

MEMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pemenuhan bahan baku, selama periode Agustus – Oktober 2015, bukti pembelian bahan baku kayu bulat dari hutan rakyat (Hak) telah dilengkapi dengan Nota pembayaran. Informasi yang terdapat pada Nota berisi ukuran dan jumlah kayu bulat yang diterima serta harga kayu bulat yang harus dibayarkan. Verifier b.

Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

- Seluruh kayu bulat yang diterima Auditee berasal dari kayu rakyat yang dilengkapi dengan SKAU dan Nota Angkutan, bukan kayu bulat yang berasal dari hutan negara, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier c.

Berita acara serah terima kayu dan/ atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Seluruh kayu bulat yang diterima Auditee telah diperiksa oleh petugas dan telah dibuat bukti serah terima berupa Nota. Kayu bulat yang masuk juga seluruhnya telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu yang berasal dari hutan rakyat menggunakan Nota Angkutan.

Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Seluruh kayu bulat yang masuk ke penggergajian Auditee selama periode Agustus – Oktober 2015 telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, yaitu Nota Angkutan yang dilampiri Daftar Kayu Bulat (DKB). Nota Angkutan yang diterima Auditee telah sesuai dengan Format lampiran pada PermenLHK P.21/MenLHK-II/2015.

Verifier. e.

Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen penerimaan bahan baku, selama periode bulan Agustus-Oktober 2015 Auditee tidak mempergunakan bahan baku kayu bulat yang berasal dari kayu bongkaran atau sejenisnya, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen penerimaan bahan baku, selama periode bulan Agustus-Oktober 2015 Auditee tidak mempergunakan bahan baku kayu bulat yang berasal dari kayu limbah industri, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

(14)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Verifier g.

Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

- Seluruh bahan baku kayu bulat diperoleh Auditee dari masyarakat sekitar Kecamatan Selajambe yang merupakan pemilik hutan rakyat (hak), dan seluruhnya belum ada yang memiliki dokumen Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Seperti telah dijelaskan pada verifier 2.1.1.d. seluruh kayu bulat yang diterima Auditee telah menggunakan dokumen Nota Angkutan dimana penggunaan Nota Angkutan berlaku dan melekat sebagai Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) sesuai dengan PermenLHK P.21/MenLHK-II/2015 pada pasal 11, sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan. Verifier.h.

Dokumen pendukung RPBBI

MEMENUHI Auditee telah membuat dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) Tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kuningan pada tanggal 29 Januari 2015.

Dokumen tersebut telah didukung oleh dokumen realisasi penerimaan bahan baku berupa Nota Angkutan yang disampaikan kepada Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kuningan setiap bulan.

Indikator 2.1.2

Importir mampu membukti kan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah Verifier.a.

Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. b.

Bill of Lading (B/L)

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. c. Packing List (P/L)

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. d. Invoice

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. e. Deklarasi impor

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. f

Rekomendasi impor

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. g

Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk).

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. h.

Dokumen lain yang relevan

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor,

(15)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi (diantaranya CITES) untuk jenis

kayu yang dibatasi perdagangannya

sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. i

Bukti penggunaan kayu impor

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 2.1.3.

Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

MEMENUHI Auditee telah memiliki tally sheet/rekaman pada kegiatan penerimaan bahan baku dan proses produksi.

Rekaman penerimaan kayu bulat dicatat dalam tally sheet penerimaaan Log pada saat kayu diturunkan dari kendaraaan. Untuk proses penggergajian, rekaman hasil produksi kayu gergajian dicatat dalam Daftar Kayu hasil gergajian.

Dalam pelaksanaan penerimaan kayu bulat dan hasil produksi kayu gergajian, tally sheet/rekaman /laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.

Verifier b.

Laporanproduksi hasil olahan

MEMENUHI Auditee telah memilki Laporan Produksi kayu gergajian yang di catat dalam laporan perolehan hasil kayu gergajian dan diinput dalam bentuk laporan bulanan. Laporan Produksi Kayu gergajian periode Agustus sampai dengan Oktober 2015 sebesar 134.043 keping dengan volume sebesar 737.6792 M3.

Niali rendemen hasil produksi Auditee sebesar 52,3% telah sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan (Perdirjen BUK) Nomor: P.12/VI-BPPHH/2014 tanggal 9 Desember 2014 Tentang Rendemen Kayu Olahan Industri Primer Hasil Hutan Kayu Olahan, untuk industri kayu gergajian yang bahan bakunya berasal dari kayu bulat hutan tanaman nilai rendemennya adalah 40-65%

Laporan produksi tersebut telah sesuai dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) yang dibuat oleh Auditee pada periode yang sama.

Verifier.c.

Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

MEMENUHI Kapasitas produksi Auditee berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 503/85/Her-IUIPHHK/BPPT/2012 tanggal 14 Juni 2012 yang ditanda tagani oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jenis produksinya adalah Penggergajian Kayu dengan kapasitas Izin Produksi yang diberikan adalah 1.900 Meter Kubik/Tahun, sedangkan

(16)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

realisasi produksi kayu gergajian Auditee periode Agustus sampai dengan Oktober 2015 sebesar 134.043 keping dengan volume sebesar 737.6792 M3, sehingga belum melebihi kapasitas terpasang yang diizinkan.

Verifier.d.

Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

- Berdasarkan dokumen penerimaan bahan baku kayu bulat periode Agustus-Oktober 2015, tidak terdapat bahan baku yang berasal dari kayu lelang, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.e

Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) dan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) periode Agustus - Oktober 2015. Dokumen tersebut dibuat setiap bulan dan telah dilaporkan kepada intasi terkait yaitu Dinas Kehutanan Kabupaten Kuningan.

Dokumen LMKB dan LMHHOK yang dimiliki Auditee telah sesuai dengan dokumen pendukung lainnya yaitu dokumen penerimaan kayu bulat Nota Angkutan, Laporan Produksi, dokumen pengiriman kayu gergajian berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO).

Indikator 2.1.4

Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier a

Dokumen S - LK atau DKP

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier .b

Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier .c

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.d

Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.e

Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Kriteria. K.3.1

Perdagangan atau pemindah - tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator. 3.1.1.

(17)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Verifier

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

MEMENUHI Selama periode bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015 Auditee telah menerbitkan Dokumen Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO) untuk berbagai tempat tujuan pengangkutan sebanyak 54 Set dengan jumlah 134.043 keping dengan volume sebesar 737,6792 M3.

seluruh FA-KO yang diterbit oleh Auditee memiliki tanda-tanda legalitas keaslian dokumen. KO diterbitkan oleh penerbit FA-KO yang merupakan pemegang Kartu Tenaga Teknis PHPL PKG-R yaitu An. Rohman, nomor register 000286-07/PKG-R/XIII/2013 dan masa berlaku kartu sampai dengan 21 Februari 2016.

Kriteria K.3.2.

Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor Indikator 3.2.1

Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Verifier .a

Produk hasil olahan kayu yang diekspor

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. b. PEB

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. c. Packing list

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.d. Invoice

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier e. B/L

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk

(18)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier .f.

Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. g.

Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. i.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang di batasi perdagangannya

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Aguastus-Oktober 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 3.3.1.

Implementasi Tanda V - Legal Verifier

Tanda V – Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

- Berdasarkan Peraturan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.95/Menhut-II/2014 tanggal 22 Desember 2014 pasal 11 ayat 11 : yang wajib menerapkan penandaan tanda V-Legal adalah bagi pemegang izin yang telah memperoleh S-LK atau S-PHPL. Auditee merupakan pemegang IUIPHHK yang baru dilakukan verifikasi awal secara kelompok dalam rangka memperoleh S-LK, sehingga Auditee belum berkewajiban untuk menerapkan penandaan tanda V-Legal pada kayu maupun produk kayunya, sehingga verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

Kriteria K.4.1.

Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja Indikator 4.1.1

(19)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Verifier a.

Pedoman/ prosedur K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan, dan untuk mendukung terlaksananya program K3, Auditee juga telah memiliki penanggungjawab K3 berdasarkan Surat Penunjukan penanggungjawab K3 yang ditanda tangani oleh Direktur dengan nomor : 015/PM/IV/2015 tanggal 03 April 2015.. Verifier.b.

Implementasi K3

MEMENUHI

Auditee telah mengimplementasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dalam menjalankan kegiatan usahanya, dengan cara membuat jalur evakuasi dan titik berkumpul yang ditempel di tempat terbuka dengan jelas sehingga memudahkan karyawan apabila suatu saat terjadi bencana. Auditee juga telah menyediakan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, seperti Kotak P3K, APAR, Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker dan sarung tangan.

Verifier.c

Catatan kecelakaan kerja MEMENUHI

Auditee telah memiliki catatan kecelakaan kerja yang dibuat dan direkap setiap bulan dalam Form Kecelakaan Kerja PK Prameisty Mandiri. Selama periode bulan Agustus sampai Oktober 2015 tidak pernah terjadi kasus kecelakaan kerja (Nihil), dan untuk menekan tingkat kecelakaan kerja Auditee telah memasang rambu-rambu peringatan K3 dan telah menyiapkan peralatan K3.

Kriteria K.4.2

Pemenuhan hak hak tenaga kerja Indikator. 4.2.1

Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier :

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

MEMENUHI

Auditee merupakan Industri penggergajian kayu secara perorangan dan Jumlah karyawannya hanya 7 (tujuh) orang, sehingga Auditee belum memiliki serikat pekerja. Namun Auditee telah membuat Surat Persetujuan Berserikat tanggal 09 April 2015, yang menerangkan bahwa perusahaan memberikan kebebasan bagi karyawan untuk melakukan kegiatan yang terkait dengan kebebasan berserikat selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Indikator 4.2.2

Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempeker jakan karyawan > 10 orang.

Verifier :

Ketersediaan dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja

- Berdasarkan daftar karyawan Auditee, jumlah karyawannya hanya 7 orang, sehingga tidak wajib membuat Peraturan Perusahaan, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

(20)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Indikator. 4.2.3

Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan) Verifier :

Pekerja yang masih di bawah umur

MEMENUHI Auditee tidak memperkerjakan tenaga di bawah umur, jumlah karyawan Auditee sebanyak 7 (tujuh) orang seluruhnya laki-laki dan tidak ada yang berusia di bawah 18 tahun.

Auditee juga telah membuar surat pernyataan tidak akan mempekerjakan karyawan di bawah umur yang ditandatangani oleh Direktur dengan Nomor: 016/PM/IV/2015 tanggal 03 April 2015.

2.

PK DUA SAUDARI

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk

(c) Industri pengolahan dan

(d) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:

Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier a

Akte pendirian perusahaan dan

perubahan terakhir MEMENUHI

Auditee tidak memiliki Akta Pendirian Perusahaan, sehubungan dengan bentuk hukum perusahaan yang dimiliki adalah perseorangan, tetapi telah memeliki Kartu Tanda Penduduk dengan nomor: 3208150104730002 atas nama: Ahmadi dengan alamat: Dusun Pahing, RT.009 RW.03 Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Identitas pada KTP, yaitu namanya telah sesuai dengan nama pemilik pada Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) yang dimiliki Auditee.

Verifier.b.

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT)atau Tanda Daftar Industri(TDI)

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Tanda Daftar Ulang (Heregistrasi) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan nomor : 510/HER.65 –SIUP/ 2015 tanggal 25 Februari 2015, yang merupakan perubahan dari SIUP Nomor : 510/KPTS.211-SIUP/2009 tanggal 30 Januari 2009.

Siup tersebut telah mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

Data dan informasi yang tercantum pada SIUP sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan dan masih berlaku selama perusahaan masih menjalankan usahanya. Verifier.c.

Izin HO (izin gangguan lingkungan

MEMENUHI Auditee telah memiliki izin Gangguan (HO) berdasarkan Keputusan Bupati Nomor:

(21)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

sekitar industri) 503/KPTS.923-IG/2013 tanggal 6 Desember 2013. Izin Gangguan ditetapkan di Kuningan dan ditandatangani oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kuningan, An. Bupati Kuningan.

Verifier.d.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

MEMENUHI Dokumen TDP yang dimiliki oleh Auditee dengan Nomor : 101751009830 tanggal 6 Desember 2013 dengan masa berlaku sampai dengan 29 Januari 2019 telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan telah mengacu pada Undang Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Informasi yang tercantum pada TDP sesuai dengan bidang usaha dan peruntukannya.

Verifier,e.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): 24.786.694.0-438.000, an Ahmadi, alamat : Dusun Selajambe 1, RT 006 RW 002, Kelurahan Selajambe, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan. terdaftar pada administrasi KPP Pratama Kuningan Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II sejak tanggal 5 Desember 2008. NPWP tersebut telah sesuai dengan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan dokumen Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK).

Verifier.f.

AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)– Upaya Pemantauan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Usaha Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Penggergajian Kayu Dua Saudari Desa Cipasung Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan bulan September 2013 dan telah mendapat pengesahan dari Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kuningan.

Auditee juga telah membuat Laporan Pelaksanaan UKL-UPL semester II tahun 2014 dan Semester I tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Kuningan.

Verifier g.

Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)

MEMENUHI Auditee telah memperoleh Pembaharuan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 503/135/Her-IUIPHHK/KPP/2009 tanggal 30 Januari 2009 yang ditanda tagani oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinanh Kabupaten Kuningan. Kapasitas Izin Produksi yang diberikan adalah 1.900 Meter Kubik/Tahun, dengan total investasi sebesar Rp 200.000.000, Masa berlaku IUIPHHK adalah selama perusahaan masih beroperasi.

(22)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Rencana Pemenuhan Bahan

Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).

Bahan Baku Industri (RPBBI) Tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kuningan pada tanggal 29 Januari 2015. Auditee juga dapat mennjukkan Tanda Terima Penyampaian RPBBI dari Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kuningan dengan nomor : 522/108/PSDP/2015 tanggal 31 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kuningan.

Indikator.1.1.2

Eksportir produk kayu adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Verifier

Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).

- Auditee tidak melakukan penjualan ekspor dan tidak memiliki dokumen Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK), sehingga verifier ini tidak diterapkan.

K.1.2

Importir kayu dan produk kayu Indikator 1.2.1

Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah. Verifier

Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku maupun produk dari luar negeri (impor), sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 1.2.2.

Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Verifier

Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan

sistem uji tuntas (duediligence) importir

- Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku maupun produk dari luar negeri (impor), sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 1.3.1.

Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Verifier

Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

MEMENUHI Auditee termasuk kedalam Kelompok Usaha Bersama “Kuningan Lestari” yang didirikan berdasarkan Kesepakatan pada tanggal 18 Agustus 2015 yang terdiri dari 5 (lima) anggota, yaitu: 1. PK Prameisty Mandiri 2. PK Dua Saudari 3. CV Sampora Primajaya 4. UD Wiat Anugerah 5. PK Mustika Jati

Kesepakatan yang dibuat telah ditandatangani oleh seluruh anggota dan telah diberi materai cukup. Di dalam kesepakatan tersebut juga telah diatur

(23)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

tentang konsekuensi antara anggota kelompok, dimana mereka sepakat menerima konsekuensi pembekuan atau pencabutan sertifikat kelompok dalam hal salah satu anggota kelompok tidak memenuhi persyaratan sertifikasi.

Salah satu anggota kelompok Kuningan Lestari mengundurkan diri, yaitu PK Mustika Jati dan telah disetujui oleh rapat anggota luar biasa pada tanggal 9 Oktober 2015 sehingga sekarang tinggal 4 anggota.

Kriteria K2.1.

Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya Indikator 2.1.1

Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah- Verifier a.

Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli

MEMENUHI Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pemenuhan bahan baku, selama periode Agustus – Oktober 2015, bukti pembelian bahan baku kayu bulat dari hutan rakyat (Hak) telah dilengkapi dengan Nota Pembelian dan Nota Penerimaan Log.

Verifier b.

Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

- Selama periode 3 (tiga) bulan terakhir, atau periode Agustus – Oktober 2015, Auditee tidak melakukan pembelian bahan baku kayu bulat dari hutan Negara, sehingga verifier ini tidak diterapkan. (NA)

Verifier c.

Berita acara serah terima kayu dan/ atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Seluruh kayu bulat jenis Sengon dari hutan rakyat yang diperiksa telah dibuatkan tanda terima berupa Nota Pembelian dan juga telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu yang berasal dari hutan rakyat (Hak) yaitu Nota Angkutan dan telah dilengkapi dengan Daftar kayu bulat (DKB). Verifier. d.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

MEMENUHI Selama periode Agustus - Oktober 2015, seluruh kayu yang diterima oleh Auditee telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, yaitu Nota Angkutan yang dilampiri DKB.

Nota Angkutan yang diterima Auditee telah sesuai dengan Format lampiran pada PermenLHK P.21/MenLHK-II/2015.

Verifier. e.

Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen penerimaan bahan baku, selama periode bulan Agustus-Oktober 2015 Auditee tidak mempergunakan bahan baku kayu bulat yang berasal dari kayu bongkaran, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

(24)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Kesesuaian Pemasok.

Verifier.f.

Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen penerimaan bahan baku, selama periode bulan Agustus-Oktober 2015 Auditee tidak mempergunakan bahan baku kayu bulat yang berasal dari kayu limbah industri, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.

Verifier g.

Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

MEMENUHI Seluruh bahan baku kayu bulat diperoleh Auditee dari sekitar Kabupaten Kuningan yang merupakan pemilik hutan rakyat(hak), dan seluruhnya belum ada yang memiliki dokumen Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK). Seperti telah dijelaskan pada verifier 2.1.1.d. seluruh kayu bulat yang diterima Auditee telah menggunakan dokumen Nota Angkutan dimana penggunaan Nota Angkutan berlaku dan melekat sebagai Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) sesuai dengan PermenLHK P.21/MenLHK-II/2015 pada pasal 11. Namun Auditee telah memiliki prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menggunakan DKP, Auditee juga telah menunjuk petugas penanggung jawab untuk pemeriksaan dokumen DKP.

Verifier.h.

Dokumen pendukung RPBBI

MEMENUHI Auditee telah membuat dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) Tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kuningan pada tanggal 29 Januari 2015.

Dokumen tersebut telah didukung oleh dokumen realisasi penerimaan bahan baku berupa Nota Angkutan yang disampaikan kepada Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kuningan setiap bulan.

Indikator 2.1.2

Importir mampu membukti kan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah Verifier.a.

Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. b.

Bill of Lading (B/L)

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. c. Packing List (P/L)

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. d. Invoice

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. e. Deklarasi impor

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor,

(25)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier. f

Rekomendasi impor

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. g

Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk).

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. h.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. i

Bukti penggunaan kayu impor

- Dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat, Auditee tidak menggunakan kayu impor, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Indikator 2.1.3.

Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu Verifier.a.

Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

MEMENUHI Auditee telah memiliki tally sheet/rekaman pada kegiatan penerimaan bahan baku dan proses produksi. Rekaman penerimaan kayu bulat dicatat dalam Nota Pembelian setelah kayu diturunkan dan diukur oleh grader. Sedangkan untuk proses penggergajian, rekaman hasil produksi kayu gergajian dicatat dalam Buku hasil perolehan palet dan veneer. Rekaman yang dilakukan Auditee memudahkan penelusuran sampai kepada asal-usul bahan baku.

Verifier b.

Laporanproduksi hasil olahan

MEMENUHI Laporan Produksi periode Agustus sampai dengan Oktober 2015 untuk Palet sebesar 38.159 keping dengan volume sebesar 305,3748 M3, dan untuk Veneer sebesar 53.940 lembar dengan volume sebesar 406,1542 M3. Laporan produksi tersebut telah sesuai dengan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) yang dibuat oleh Auditee pada periode yang sama. Verifier.c.

Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

MEMENUHI Kapasitas produksi Auditee berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 503/135/Her-IUIPHHK/KPP/2009 tanggal 30 Januari 2009 yang ditanda tagani oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinanh Kabupaten Kuningan. Kapasitas Izin Produksi yang diberikan adalah 1.900 Meter Kubik/Tahun, sedangkan realisasi produksi Realisasi produksi untuk Palet sebesar 38.159 keping dengan volume sebesar 305,3748 M3, dan untuk Veneer sebesar 53.940 lembar dengan volume sebesar 406,1542 M3. (total palet dan veneer sebesar 711,5290 M3), sehingga belum melebihi kapasitas terpasang yang

(26)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi diizinkan.

Verifier.d.

Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

- Berdasarkan dokumen penerimaan bahan baku kayu bulat periode Agustus-Oktober 2015, tidak terdapat bahan baku yang berasal dari kayu lelang, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.e

Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) dan Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK), dokumen tersebut dibuat setiap bulan dan telah dilaporkan kepada intasi terkait yaitu Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kuningan dan BP2HP wilayah VII Jakarta. Laporan Mutasi yang dibuat Auditee memuat informasi stock awal, penerimaan, pengeluaran dan stock akhir baik bahan baku kayu bulat maupun hasil produksi. Dokumen LMKB dan LMHHOK yang dimiliki Auditee telah sesuai dengan dokumen pendukung lainnya yaitu dokumen penerimaan kayu bulat berupa Nota Angkutan, Laporan Produksi, dokumen pengiriman kayu palet dan veneer berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO). Indikator 2.1.4

Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier a

Dokumen S - LK atau DKP

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier .b

Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier .c

Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.d

Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier.e

Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa

- Auditee tidak melakukan kontrak jasa dengan pihak lain, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Kriteria. K.3.1

Perdagangan atau pemindah - tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator. 3.1.1.

Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

(27)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Verifier

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

MEMENUHI Seluruh kayu hasil pengolahan kayu bulat baik palet maupun veneer yang dikirim ke berbagai daerah telah dilengkapi dokumen Faktur Angkutan Kayu Olahan. (FAKO). FA-KO yang diterbitkan oleh Auditee memiliki tanda-tanda legalitas keaslian dokumen. FA-KO diterbitkan oleh penerbit FA-KO yang merupakan pemegang Kartu Tenaga Teknis PHPL PKG-R yaitu An. Ahmadi, nomor register: 000375-07/PKG-R/XIII/2013 dan masa berlaku kartu sampai dengan 21 Februari 2016.

Kriteria K.3.2.

Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor Indikator 3.2.1

Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Verifier .a

Produk hasil olahan kayu yang diekspor

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier. b.

PEB

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier. c.

Packing list

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier.d.

Invoice

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier e.

B/L

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier .f.

Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam

(28)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

Verifier. g.

Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier h.

Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Verifier. i.

Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang di batasi perdagangannya

- Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen LMHHOK periode bulan Mei-Jui 2015 dan dokumen legalitas perizinan, Auditee bukan merupakan ekspotir, produk yang dihasilkan berupa kayu gergajian hanya dikirim di dalam negeri, sehingga verifier ini tidak diterapkan. Indikator 3.3.1.

Implementasi Tanda V - Legal Verifier

Tanda V – Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

- Berdasarkan Peraturan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.95/Menhut-II/2014 tanggal 22 Desember 2014 pasal 11 ayat 11 : yang wajib menerapkan penandaan tanda V-Legal adalah bagi pemegang izin yang telah memperoleh S-LK atau S-PHPL. Auditee merupakan pemegang IUIPHHK yang baru dilakukan verifikasi awal secara kelompok dalam rangka memperoleh S-LK, sehingga Auditee belum berkewajiban untuk menerapkan penandaan tanda V-Legal pada kayu maupun produk kayunya, sehingga verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

Kriteria K.4.1.

Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja Indikator 4.1.1

Prosedur dan implementasi K3 Verifier a.

Pedoman/ prosedur K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan, dan untuk mendukung terlaksananya program K3, Auditee juga telah memiliki penanggungjawab K3 berdasarkan Surat Penunjukan penanggungjawab K3 yang ditanda tangani oleh pimpinan dengan nomor : 014/SK/DS/IV/2015 tanggal 3 April 2015. Verifier.b. Hasil pengecekan di lapangan telah tersedia

Referensi

Dokumen terkait

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah Forest Manajemen Unit atau kelompok tani hutan rakyat yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan

Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen Laporan Mutasi Hasil Olahan Kayu (LMHHOK) dan dokumen realisasi ekspor Periode September 2015 sampai dengan Agustus 2016,

Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa Auditee adalah Koperasi Pemilik Hutan Rakyat yang diverifikasi legalitas kayu pada hutan hak bukan pemegang HGU, sehingga

MEMENUHI Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dan ketersediaan dokumen mutasi bahan baku dan produksi (LMHHOK) selama periode Agustus 2014 – Juli 2015 auditee telah

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen legalitas pemasok bahan baku yang menyuplai Auditee, dalam periode pengiriman bulan Juni 2014 – Mei 2015 seluruh

Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dan ketersediaan dokumen mutasi bahan baku dan produksi (LMHHOK) selama periode Agustus 2015 – Juli 2016 auditee telah melakukan

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen legalitas bahan baku yang diterima dari pengrajin, penerimaan barang setengah jadi yang diterima Auditee bahan

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen legalitas bahan baku yang diterima dari pengrajin, penerimaan barang setengah jadi yang diterima Auditee bahan bakunya