• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMULIHAN TRAUMA KORBAN KEKERASAN DALAM PACARAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) (STUDI KASUS REMAJA DI SALATIGA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMULIHAN TRAUMA KORBAN KEKERASAN DALAM PACARAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) (STUDI KASUS REMAJA DI SALATIGA)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMULIHAN TRAUMA KORBAN KEKERASAN

DALAM PACARAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT)

(STUDI KASUS REMAJA DI SALATIGA)

Tesis

untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi

Oleh: Fitri Kurnia Sari NIM: 832017001

PRODI MAGISTER SAINS PSIKOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

Abstract

Trauma is one of the serious psychological effects experienced by victims of violence in courtship. Trauma will have a negative impact on the lives of victims, especially in adolescents because it can reduce the intellectual, emotional, and behavior of adolescents. Recovery is an effort to help victims of violence in courtship from trauma to return to accept conditions and be able to rise again both psychologically and socially. The purpose of this study is to identify the condition of trauma victims of violence in courtship from the perspective of REBT, conduct REBT interventions against victims of violence in courtship who are traumatized, and how they reflect on KDP victims after the REBT intervention. Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) approach is a cognitive behavioral approach that emphasizes the interrelationship between feelings, behavior and thoughts. This relates to disorders caused by trauma in the form of emotional disturbances, thoughts, and behavior. To achieve this goal, this study uses the Participatory Action Research (PAR) method. This method combines action and reflective evaluation that places victims as participants in this study so that they reach a solution that suits their conditions. In this study, there were three participants who were victims of violence in dating with an age range between 20-24 years. In this study pre-test and post-test, before and after REBT intervention, with the Impact of Event Scale (IES) scale. REBT interventions are carried out in 6 stages. The score results indicate a decrease in trauma symptoms. All three participants successfully debated irrational thoughts that were disturbing and replaced them with rational thoughts. This helps the three participants to feel, behave, and behave better, and to be able to better interpret every event that occurs in life, especially incidents of violence in courtship.

(7)

vii

Abstrak

Trauma merupakan salah satu dampak psikologis yang cukup serius yang dialami korban kekerasan dalam pacaran. Trauma akan berdampak negatif bagi kehidupan korban, terutama pada remaja karena dapat menurunkan daya intelektual, emosional, dan perilaku remaja. Pemulihan merupakan usaha untuk membantu korban kekerasan dalam pacaran dari trauma untuk kembali menerima kondisi dan mampu bangkit kembali baik secara kejiwaan maupun kehidupan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi trauma korban kekerasan dalam pacaran dari perspektif REBT, melakukan intervensi REBT terhadap korban kekerasan dalam pacaran yang mengalami trauma, dan bagaimana refleksi korban KDP setelah dilakukan intervensi REBT. Pendekatan

Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) merupakan pendekatan behavior

kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikiran. Hal ini berkaitan dengan gangguan yang diakibatkan trauma berupa gangguan emosi, pikiran, dan perilaku. Untuk mencapai tujuan, penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Metode ini menggabungkan aksi dan evaluasi-reflektif yang menempatkan korban sebagai partisipan dalam penelitian ini agar mereka mencapai solusi yang sesuai dengan kondisinya. Dalam penelitian ini, ada tiga partisipan korban kekerasan dalam pacaran dengan rentang usia antara 20-24 tahun. Pada penelitian ini dilakukan pre tes dan post tes, sebelum dan setelah dilakukan intervensi REBT, dengan skala Impact of Event Scale (IES). Intervensi REBT dilakukan dengan 6 tahapan. Hasil skor menunjukkan adanya penurunan gejala-gejala trauma. Ketiga partisipan berhasil mendebat pikiran irasional yang mengganggu dan menggantinya dengan pikiran rasional. Hal tersebut membantu ketiga partisipan untuk merasa, bersikap, dan berperilaku lebih baik, serta mampu untuk lebih memaknai dengan baik setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan, terutama kejadian kekerasan dalam pacaran.

Kata kunci: : kekerasan dalam pacaran, korban, pemulihan trauma, REBT, remaja.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan lancar. Penulisan tesis ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Sains Psikologi pada Program Pasca Sarjana Sains Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana. Saya menyadari bahwa penyelesaian penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan semua pihak sehingga dapat selesai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Berta Esti Ari Prasetya, S. Psi., MA, selaku Dekan Fakultas Psikologi.

2. Dr. Susana Prapunoto, MA-Psy, selaku Kaprodi Magister Sains Psikologi atas segenap petunjuk dan saran yang membangun. 3. Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA selaku Pembimbing I untuk segala

pendampingan dan kesabaran dalam membimbing penulis hingga karya tulis ini selesai.

4. Dr.Ir. Arianti Ina Restiani Hunga, M.Si selaku Pembimbing II atas segala pengetahuan, bimbingan, arahan kepada penulis.

5. Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS-Psi selaku Penguji atas segenap masukan dan saran yang berguna bagi karya tulis ini.

6. Staf administrasi Magister Sains Psikologi, Mas Agus, atas waktu dan kesabaran dalam menjawab setiap pertanyaan penulis.

7. Ketiga partisipan penelitia, Ira, Ela, dan Jeni dan seluruh pihak terkait yang ikut membantu penelitian Hibah Pasca ini.

8. DRPM Kemenristek DIKTI yang telah membiayai penelitian ini dalam Hibah Pasca.

9. Orang tua tersayang atas dorongannya. Juga suami saya, atas semua pengertian dan motivasinya. Juga, anak-anakku tercinta, Furqon, Ihsan, dan Rafif.

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

LEMBAR PERNYATAAN ………... ii

LEMBAR PENGESAHAN ………... iii

ABSTRACT ………... iv

ABSTRAK ………... v

KATA PENGANTAR ………... vi

DAFTAR ISI ………... viii

DAFTAR TABEL ………... xii DAFTAR GAMBAR ………... DAFTAR LAMPIRAN ... xiii xiv BAB I. PENDAHULUAN……… 1.1 LATAR BELAKANG……….. 1.2 RUMUSAN MASALAH……….. 1.3 TUJUAN PENELITIAN………... 1.4 MANFAAT PENELITIAN……….. 1 1 11 11 12 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………

2.1 KONSEP PACARAN ……… 2.1.1 Komponen Pacaran ……….. 2.1.2 Kategori Pacaran ……… 2.2 KEKERASAN DALAM PACARAN …... 2.2.1 Definisi ………... 2.2.2 Bentuk-bentuk Kekerasan dalam Pacaran ... 2.2.3 Dampak Kekerasan dalam Pacaran ... 2.2.4 Faktor-faktor yang memengaruhi Kekerasan ...

13 13 13 15 15 16 17 20 21

(10)

x

2.3 REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) ... 2.3.1 Definisi ... 2.3.2 Konsep REBT ... 2.3.3 Aspek-aspek REBT ... 2.4 Kekerasan dalam Pacaran dalam Kerangka Ekologi

Bronfenbrenner ………... 2.5 Kerangka Teori ………... BAB III. METODE PENELITIAN ... 3.1 Paradigma Penelitian ………... 3.2 Jenis Penelitian ………... 3.3 Metode Penelitian …………... 3.3.1 Konsep PAR (Parcipatory Action Research) ………. 3.4 Partisipan ………... 3.5 Lokasi dan Waktu ………... 3.6 Unit Amatan dan Unit Analisis ...

23 22 22 28 31 35 37 37 37 38 38 41 41 42 3.6.1 Unit Amatan ………... 3.6.2 Unit Analisis ………... 3.7 Teknik Pengumpulan Data ………... 3.7.1 Teknik Pengumpulan Data Primer ………... 3.7.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder ………... 3.8 Teknik Penyusunan Instrumen ………. 3.9 Teknik Interpretasi Data ………... BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 4.1 Rancangan Tiap Sesi REBT ………..

42 42 42 42 44 45 46 49 49

(11)

xi

4.2 Partisipan Satu ...…... 4.2.1 Profil Partisipan …………... 4.2.2 Gambaran Kekerasan yang dialami Partisipan Satu ……. 4.2.3 Identifikasi Kondisi Trauma Partisipan Satu ………….. 4.2.4 Implementasi REBT untuk Memulihkan Trauma Partisipan

Satu ……...

4.2.5 Refleksi Korban Korban Kekerasan dalam Pacaran / Partisipan Satu ………... 4.3 Partisipan Dua ………... 4.3.1 Profil Partisipan …... 4.3.2 Gambaran Kekerasan yang dialami Partisipan Dua …….. 4.3.3 Identifikasi Kondisi Trauma Partisipan Dua …………... 4.3.4 Proses Implementasi REBT untuk Memulihkan Trauma

Partisipan Dua ……... 4.3.5 Refleksi Korban Kekerasan dalam Pacaran …………... 4.4 Partisipan Tiga ………... 4.4.1 Profil Partisipan ………... 4.4.2 Gambaran Kekerasan yang Dialami ………. 4.4.3 Identifikasi Kondisi Trauma Partisipan Tiga ………... 4.4.4 Implementasi REBT untuk Memulihkan Trauma Partisipan

Tiga …………...

4.4.5 Refleksi Korban Kekerasan dalam Pacaran ………... 4.5 Identifikasi Kondisi Trauma Ketiga Partisipan dari perspektif

REBT ...………..…

4.6 Implementasi REBT untuk Memulihkan Trauma ketiga Partisipan ………... 4.7 Refleksi Ketiga Partisipan Setelah Intervensi REBT ...

59 59 60 60 64 67 68 68 69 70 73 76 77 77 77 78 81 84 85 87 89

(12)

xii

4.8 Aksi PAR yang dilakukan ………... 4.8.1 PartisipanSatu………. 4.8.2 Partisipan Dua………... 90 91 93 4.8.3 Partisipan Tiga ………... 95 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN ………... 5.2 SARAN ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... 106 107 109 113

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jenis In-depth Interview………... 43 Tabel 4.1 Tujuan tiap sesi intervensi REBT ... 50 Tabel 4.2 Rancangan intervensi REBT………... 52 Tabel 4.3

Tabel 4.4

Jadwal Pertemuan dengan Partisipan ...………... Hasil IES pre tes Partisipan Ira.…………...

57 62 Tabel 4.5 Rencana Agenda PAR Partisipan Ira……... 63 Tabel 4.6

Tabel 4.7

Hasil ABCDE Partisipan Ira ………... Hasil Disputation Partisipan Ira ………...

65 65 Tabel 4.8 Hasil Post tes Skala IES Partisipan Ira ... 66 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4.25 Tabel 4.26 Tabel 4.27

Hasil Pre tes Skala IES Partisipan Ela ………... Agenda PAR Partisipan Ela ………... Hasil ABCDE Partisipan Ela ... Hasil Disputation Partisipan Ela ... Hasil IES Post tes Skala IES Partisipan Ela ... Hasil Pre Tes Skala IES Partisipan Jeni ... Agenda PAR Partisipan Jeni ... Hasil ABCDE Partisipan Jeni ... Hasil Disputation Jeni ... Skor Skala IES Post Tes Jeni setelah Intervensi REBT...

Kondisi Awal Ketiga Partisipan ... Skor IES Pre Tes Ketiga Partisipan ... Skor IES Post Tes Ketiga Partisipan ... Perbandingan IES Ketiga Partisipan ... Hasil Aksi PAR Ira ... Hasil Aksi PAR Ela ... Tabel Pelaksanaan Aksi PAR terhadap Jeni ... Dinamika Psikologis Ketiga Partisipan ... Kasus Ketiga Partisipan ...

71 72 73 74 75 79 80 82 82 83 85 87 87 88 89 91 92 100 103

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2007-2018 …... 1 Gambar 1.2 Jenis Kekerasan terhadap Perempuan ………. 2 Gambar 1.3 Keterkaitan Gangguan akibat Trauma dengan REBT

... 6 Gambar 2.1 Model ABC REBT Albert Ellis ………... 22 Gambar 2.2

Gambar 2.3

Model ABCDE REBT ... Teori Ekologi Bronfenbrenner ………...

25 27 Gambar 2.4 Kerangka Teori ...………. 30 Gambar 3.1 Konsep PAR ………... 34 Gambar 3.2

Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5

Model Kemmis & Mc Taggart ……... Alur Penyusunan Interview Guide ... Fishbone REBT-PAR ... Roadmap Activity REBT-PAR ...

35 41 47 48

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Pencarian Partisipan ………... 114

Lampiran 2 Lampiran 3 Impact of Event Scale (IES) ………... REBT Worksheet ... 116 118 Lampiran 4 Surat Keterangan Justifikasi Psikolog …………... 120

Lampiran 5 Transkrip Wawancara Partisipan Ira ………. 122

Lampiran 6 Transkrip Wawancara Partisipan Ela …………... 132

Gambar

Tabel 3.1  Jenis In-depth Interview……………………………......  43  Tabel 4.1  Tujuan tiap sesi intervensi REBT .................................
Gambar 1.1  Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun  2007-2018 …................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Di samping itu, ternyata penerimaan raskin juga mempunyai pengaruh yang nyata (kurang dari 5%) dan positif terhadap pangsa pengeluaran, baik pengeluaran pangan

(3) Setiap orang yang melaksanakan kegiatan usaha home industri dilarang membuang sampah secara sembarangan pada tempat yang tidak diizinkan atau membakar sampah yang

bahwa berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Institut Teknologi Bandung Pasal 13, Senat Akademik menetapkan tata cara pengusulan, pembukaan dan penutupan program studi,

Cyber sex didefinisikan sebagai penggunaan internet untuk terlibat dalam aktivitas kesenangan seksual, seperti: melihat gambar-gambar erotis, berpartisipasi dalam chatting

Saat ini rumput laut coklat yang banyak terdapat di pesisir pantai selatan yang terletak di dekat Desa Triharjo belum dimanfaatkan secara optimal, padahal berdasarkan

Pada kelompok III ini mesoderma terbentuk dari endoderma maupun ektoderma, Pada kelompok III ini mesoderma terbentuk dari endoderma maupun ektoderma, hanya saja

Untuk memudahkan melepas pegas dari pipa setelah dibengkokkan dapat diusahakan sebagai berikut : sebelumnya permukaan pipa dilumasi dengan minyak, lalu kita

Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa komitmen organisasi merupakan anteseden yang kuat terhadap organizational citizenship behavior dan merupakan variabel