KEPUTUSAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR /KEPMEN-KP/2017
TENTANG
RENCANA AKSI NASIONAL KONSERVASI JENIS IKAN
TAHUN 2018 - 2022
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka menjaga dan menjamin
keberadaan dan ketersediaan Ikan Hiu dan Pari, Ikan
Pari Manta, Ikan Terubuk, Ikan Napoleon dan Bambu
Laut perlu disusun rencana aksi nasional konservasi
jenis ikan dtahun 2018-2022;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Jenis Ikan
Tahun 2018-2022;
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun
2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5073);
2.
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
3.
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111);
4.
Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014
tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan
Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;
5.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.29/MEN/2012 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana
Pengelolaan
Perikanan
di
Bidang
Penangkapan Ikan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 46);
6.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
18/PERMEN-KP/2014 tentang Wilayah Pengelolaan
Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 503);
7.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);
8.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
37/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Status
Perlindungan Terbatas Ikan Napoleon (
Cheilinus
undulatus
);
9.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
4/KEPMEN-KP/2014
tentang
Penetapan
Status
Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta;
10.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.59/MEN/2011
tentang
Penetapan
Status
Perlindungan Terbatas Jenis Ikan Terubuk (
Tenualosa
Macrura
);
46/KEPMEN-KP/2014 tentang Penetapan Status
Perlindungan Terbatas Bambu Laut (
Isis spp
.)
12.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
43/KEPMEN-KP/2016 tentang Penetapan Status
Perlindungan Terbatas Ikan Terubuk (
Tenualosa
ilisha
);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA TENTANG RENCANA AKSI
NASIONAL KONSERVASI JENIS IKAN TAHUN 2018-2022.
KESATU
: Menetapkan Rencana Aksi Nasional Konservasi Jenis
Ikan Tahun 2018
–
2022 yang selanjutnya disebut
dengan RAN Konservasi Jenis Ikan terdiri atas:
1.
Rencana Aksi Nasional Konservasi Jenis Ikan Hiu dan
Pari (
Elasmobranchii
);
2.
Rencana Aksi Nasional Konservasi Jenis Ikan Pari
Manta (
Manta spp
);
3.
Rencana Aksi Nasional Konservasi Jenis Ikan Terubuk
(
Tenualosa macrura
dan
Tenualosa ilisha
);
4.
Rencana Aksi Nasional Konservasi Jenis Ikan
Napoleon (
Cheilinus undulatus
); dan
5.
Rencana Aksi Nasional Konservasi Bambu Laut (
Isis
spp
).
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai
dengan Lampiran V yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
: RAN Konservasi Jenis sebagaimana dimaksud Diktum
KESATU meliputi Strategi, Kegiatan, Indikator, Output,
Lokasi, Waktu, Penanggung Jawab, Pendanaan dan
Pelaksana sebagai acuan bagi setiap unit organisasi di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan
instansi terkait, dalam upaya konservasi jenis sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing.
mengkoordinasikan pelaksanaan RAN Konservasi Jenis
Ikan sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA.
KEEMPAT
: Koordinasi sebagaimana dimaksud Diktum KETIGA dapat
dilakukan
melalui
kerja
sama
dengan
kementerian/lembaga,
perguruan
tinggi,
dan/atau
organisasi masyarakat (sudah termasuk LSM), melalui
pembentukan kelompok kerja per jenis ikan.
KELIMA
: Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimaksud
Diktum
KETIGA,
Direktur
Jenderal
Pengelolaan Ruang Laut bertanggung jawab kepada
Menteri.
KEENAM
: Dalam efektivitas pelaksanaan RAN Konservasi Jenis
Ikan dilaksanakan analisis dan evaluasi paling sedikit 1
(satu) kali dalam setahun.
KETUJUH
: Pembiayaan pelaksanaan RAN Konservasi Jenis Ikan
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara penanggung jawab kegiatan dan/atau sumber
lain yang sifatnya tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEDELAPAN
: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
SUSI PUDJIASTUTI
PENANGGUNG JAWAB 2018 2019 2020 2021 2022
1.1 Kajiian status perikanan Hiu dan Pari pada tingkat nasional
a. Temu pakar/workshop dalam rangka update status perikanan Hiu dan Pari nasional
Terlaksananya workshop status perikanan Hiu dan Pari secara berkala
Dokumen tinjauan status perikanan Hiu dan Pari nasional
Nasional V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, Organisasi Masyarakat V V V V V Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 1.3 Pelaksanaan hasil konvensi internasional (CITES) terkait dengan pemanfaatan dan peredaran Hiu dan Pari
Melaksanakan mandat konvensi CITES dalam pemanfaatan dan peredaran Ikan Hiu dan Pari
Terlaksananya mandat konvensi CITES dalam pemanfaatan dan peredaran Ikan Hiu dan Pari
a. Permen pelarangan pengeluran Hiu dan Pari yang masuk Appendiks CITES ke luar wilayah Indonesia Nasional V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 500
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Perikanan tangkap, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia b. Kertas posisi Indonesia untuk Animal Committee dan Standing Commiittee CITES terkait Hiu dan Pari
Nasional V V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 250 2.1 Penguatan database dan sistem informasi perikanan Hiu dan Pari
a. Melakukan kompilasi data perikanan Hiu dan Pari nasional
Terlaksananya kegiatan kompilasi data perikanan Hiu dan Pari dari instansi terkait (Ditjen Perikanan Tangkap, UPT, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan) secara berkala
Data kompilasi perikanan Hiu dan Pari nasional
Nasional V V V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu
b. Membentuk database perikanan Hiu dan Pari nasional
Terlaksananya kegiatan pembuatan database perikanan Hiu dan Pari nasional
Database perikanan Hiu dan Pari nasional
Nasional V V Sekretariat Jenderal (Pusat Data dan Informasi)
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, Pusdatin ESTIMASI
PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN TAHUN 2018-2022
Melakukan implementasi resolusi perikanan regional pada tingkat nasional
Kajian status perikanan Hiu dan Pari terkait dengan kebijakan
regional/RFMO antara lain SEAFDEC, IOTC, CCSBT, dan WCPFC
1.2 Terimplementasikannya
resolusi perikanan regional pada tingkat nasional
Kertas posisi Indonesia untuk kebijakan regional terkait Hiu dan Pari
Tersedianya data dan informasi perikanan Hiu dan Pari Sasaran 2.
a.
WAKTU (Tahun)
UNIT KERJA TERKAIT Sasaran 1.
Tersedianya status perikanan Hiu dan Pari pada tingkat nasional, regional dan internasional
Nasional
a. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan
Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN HIU DAN PARI (Elasmobranchii) TAHUN 2018-2022
PENANGGUNG JAWAB 2018 2019 2020 2021 2022 ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N WAKTU (Tahun)
UNIT KERJA TERKAIT
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT LOKASI
2.2 Optimalisasi data hasil tangkapan (produksi) Ikan Hiu dan Pari di lokasi-lokasi pendaratan utama
a. Menyeragamkan format pengumpulan data Ikan Hiu dan Pari
a.
b.
Tersusunnya draft format standar pengumpulan data Hiu dan Pari
Terlaksananya pertemuan pembahasan draft format standar pengumpulan data Ikan Hiu dan Pari
Format standar pencatatan Ikan Hiu dan Pari nasional
Nasional
V
Badan Riset dan Sumberdaya
Manusia Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
b. Menyusun pedoman pengenalan Ikan Hiu dan Pari
a.
b.
Tersusunnya draft pedoman pengenalan Ikan Hiu dan Pari
Terlaksananya pertemuan pembahasan draft pedoman pengenalan Ikan Hiu dan Pari
Buku Pedoman Pengenalan Ikan Hiu dan Pari Nasional V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Perguruan Tinggi
c. Merekrut dan menempatkan tenaga enumerator Terlaksananya kegiatan perektrutan dan penempatan enumerator Jumlah dan distribusi enumerator Lokasi pendaratan Hiu dan Pari di 18 Provinsi
V V V V V Direktorat
Jenderal Perikanan
Tangkap
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Pusdatin, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Organisasi Masyarakat
d. Mencatat pendaratan Ikan Hiu dan Pari sampai ke level genus/ spesies di basis pendaratan utama
Terlaksananya kegiatan pencatatan pendaratan Ikan Hiu dan Pari sampai ke level genus/spesies pada setiap kapal untuk setiap pendaratan
Data pendaratan Ikan Hiu dan Pari sampai ke level genus/spesies di basis pendaratan utama Lokasi pendaratan Hiu dan Pari di 18 Provinsi
V V V V V Direktorat
Jenderal Perikanan
Tangkap
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Pusdatin, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Organisasi Masyarakat
3.1 Penelitian aspek biologi dan ekologi jenis Ikan Hiu dan Pari
a. Melakukan penelitian keragaman jenis Ikan Hiu dan Pari
Terlaksananya penelitian keragaman jenis Hiu dan Pari minimal 1 tahun sekali untuk 1 lokasi
a.
b.
Data keragaman jenis Ikan Hiu dan Pari di Perairan Indonesia Peta
keanekaragaman dan sebaran jenis Ikan Hiu dan Pari
Kawasan Konservasi Nasional
V V V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Perguruan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Organisasi Masyarakat
b. Melakukan penelitian siklus hidup jenis Ikan Hiu dan Pari (spesies yang masuk dalam Appendiks CITES, IUCN, dan ekonomis penting)
Terlaksananya penelitian siklus hidup jenis Ikan Hiu dan Pari (spesies yang masuk dalam Appendiks CITES, IUCN, dan ekonomis penting)
Data dan informasi siklus hidup jenis Ikan Hiu dan Pari
Nasional V V V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Perguruan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Organisasi Masyarakat
c. Melakukan penelitian habitat penting (spawning ground, nursery ground, jalur migrasi) jenis Ikan Hiu dan Pari
Terlaksananya penelitian habitat penting (spawning ground, nurseryground, jalur migrasi) jenis Ikan Hiu dan Pari
a.
b.
Data lokasi habitat penting jenis Ikan Hiu dan Pari Peta lokasi habitat penting jenis Ikan Hiu dan Pari
Kawasan Konservasi Perairan
V V V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Perguruan Tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Organisasi Masyarakat
Sasaran 3.
PENANGGUNG JAWAB 2018 2019 2020 2021 2022 ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N WAKTU (Tahun)
UNIT KERJA TERKAIT
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT LOKASI
3.2 Penelitian terkait aspek pengelolaan perikanan Hiu dan Pari
a. Melakukan kajian stok dan lokasi penangkapan
Terlaksananya kegiatan kajian stok dan lokasi penangkapan
Data stok Ikan Hiu dan Pari di habitat alaminya
Lokasi pendaratan Hiu dan Pari
V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
komnaskajiskan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
b. Melakukan kajian alat tangkap Ikan Hiu dan Pari
Terlaksananya kajian alat tangkap Ikan Hiu dan Pari
a.
b.
Data alat tangkap Ikan Hiu dan Pari Rekomendasi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan Lokasi pendaratan Hiu dan Pari
V V Direktorat
Jenderal Perikanan
Tangkap
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Perguruan Tinggi, Masyarakat
c. Melakukan kajian metode penandaan (labeling dan barcoding DNA) hasil tangkapan dan produk olahan Hiu dan Pari
Terlaksananya kajian metode pendataan (labeling dan barcoding DNA) hasil tangkapan dan produk olahan Hiu dan Pari
a.
b.
Rekomendasi metode penandaan efektif untuk hasil tangkapan dan produk olahan Hiu dan Pari Tersedianya satu sistem percontohan penandaan hasil tangkapan dan produk olahan Hiu dan Pari
Lokasi pendaratan atau tempat penyimpanan Hiu dan Pari
V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Perguruan Tinggi
3.3 Penelitian aspek sosial-ekonomi perikanan Hiu dan Pari
a. Melakukan kajian rantai perdagangan produk olahan dan produk turunan Hiu dan Pari
Terlaksananya kajian rantai perdagangan produk olahan dan produk turunan Hiu dan Pari
Data rantai perdagangan produk olahan dan produk turunan Ikan Hiu dan Pari Nasional V Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
b. Melakukan kajian produk olahan dan produk turunan Hiu dan Pari
Terlaksananya kajian produk olahan dan produk turunan Hiu dan Pari
Data produk olahan dan produk turunan Hiu dan Pari
Nasional V Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
c. Melakukan kajian sosial ekonomi nelayan penangkap Hiu dan Pari
Terlaksananya kajian sosial ekonomi nelayan penangkap Hiu dan Pari
Data dan informasi dampak sosial ekonomi perikanan Hiu dan Pari terhadap nelayan
Nasional V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
d. Melakukan kajian mata pencaharian alternatif
Terlaksananya kajian mata pencaharian alternatif Terdapat minimal satu mata pancaharian alternatif yang direkomendasikan kepada nelayan dan masyarakat sekitar
Lokasi pendaratan Hiu dan Pari
V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
Tersedianya perlindungan habitat dan jenis Ikan Hiu dan Pari Sasaran 4.
PENANGGUNG JAWAB 2018 2019 2020 2021 2022 ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N WAKTU (Tahun)
UNIT KERJA TERKAIT
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT LOKASI
4.1 Konservasi terhadap keanekaragaman hayati, habitat, fungsi dan struktur ekosistem Hiu dan Pari
a. Melakukan inventarisasi jenis Hiu dan Pari terancam punah
Terlaksananya kegiatan invetarisasi jenis Hiu dan Pari rawan terancam punah
Data jenis Hiu dan Pari rawan terancam punah nasional
Nasional V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
b. Menyusun regulasi penetapan status perlindungan Hiu dan Pari terancam punah
a.
b.
c.
Terlaksananya penyusunan draft regulasi penetapan status perlindungan Hiu dan Pari terancam punah Terlaksananya pertemuan pembahasan draft regulasi penetapan status perlindungan Hiu dan Pari terancam punah Penetapan status perlindungan Hiu dan Pari
Penetapan status perlindungan Hiu dan Pari terancam punah
Nasional V V Ditjen
Pengelolaan Ruang Laut
300
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
c. Melakukan sosialisasi regulasi dan
penyadartahuan tentang program konservasi Hiu dan Pari
Terlaksananya sosialisasi regulasi dan
penyadartahuan tentang program konservasi Hiu dan Pari
Minimal terdapat 30 orang per lokasi pendaratan Hiu dan Pari di 18 provinsi
Lokasi pendaratan Hiu dan Pari
V V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
900 Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
4.2 Perlindungan habitat penting Ikan Hiu dan Pari
a. Melakukan inisiasi perlindungan habitat penting Hiu dan Pari sebagai kawasan konservasi
Terlaksananya inisisasi perlindungan habitat penting Hiu dan Pari sebagai kawasan konservasi
Rekomendasi satu kawasan konservasi setiap tahun untuk perlindungan habitat Ikan Hiu dan Pari
Nasional V V V V V Ditjen
Pengelolaan Ruang Laut
300
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
5.1 Monitoring dan evaluasi pemanfaatan Ikan Hiu dan Pari
a. Melakukan Monitoring dan evaluasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi berkala minimal dua kali dalam satu tahun
a.
b.
Data dan informasi (time series) pemanfaatan Hiu dan Pari
Data pelanggaran dan status hukum
Nasional V V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
250 Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
b. Verifikasi data tangkapan, hasil olahan, perdagangan
Terlaksananya verifikasi data
Data dan informasi yang tervalidasi
Lokasi pendaratan Hiu dan Pari di 18 provinsi
V V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
150 Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
5.2 Pengendalian penangkapan Hiu dan Pari
a. Menyusun kebijakan jenis alat tangkap, daerah penangkapan, ukuran atau jumlah tangkap, dan jumlah armada
Terimplementasikannya kebijakan jenis alat tangkap, daerah penangkapan, ukuran atau jumlah tangkap dan jumlah armada
Regulasi perizinan jenis alat tangkap, daerah penangkapan, ukuran atau jumlah tangkap, dan jumlah armada Nasional V V V V V Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 300
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat
Sasaran 5.
PENANGGUNG JAWAB 2018 2019 2020 2021 2022 ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N WAKTU (Tahun)
UNIT KERJA TERKAIT
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT LOKASI
b. Registrasi pelaku usaha pemanfaat Ikan Hiu dan Pari (antara lain pedagang, pengumpul, eksportir, pengembang biak dan pelaku akuaria)
Terlaksananya registrasi pelaku usaha pemanfaat Ikan Hiu dan Pari (antara lain pedagang, pengumpul, eksportir, pengembang biak dan pelaku akuaria)
Data pelaku usaha pemanfaat Ikan Hiu dan Pari
Nasional V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
c. Menerbitkan izin peredaran dan perdagangan Hiu dan Pari Appendiks CITES
Terkendalinya peredaran dan perdagangan Hiu dan Pari Appendiks CITES
Jumlah izin yang dikeluarkan
Nasional V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
d. Mengusulkan kuota penangkapan dan penetapan kuota perdagangan
Tersusunnya draft usulan kuota penangkapan dan penetapan kuota perdagangan
Keputusan tentang kuota penangkapan dan penetapan kuota perdagangan Ikan Hiu dan Pari
Nasional V V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 250
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan
e. Melakukan pengawasan pemanfaatan dan peredaran
Terlaksananya pengawasan pemanfaatan dan peredaran
Data penegakan hukum Nasional V V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 200
Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
6.1 Peningkatan penyadartahuan tentang konservasi jenis Ikan Hiu dan Pari
a. Menyusun bahan publikasi dan sosialisasi
Terlaksananya penyusunan bahan publikasi dan sosialisasi
Bahan-bahan publikasi dan sosialisasi yang telah dicetak, antara lain poster dan lembar fakta
Nasional V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
50 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan
b. Melakukan diseminasi bahan sosialisasi dan public awareness
Terlaksananya kegiatan diseminasi bahan sosialisasi dan public awareness
Minimal 30 orang per lokasi per tahun
Lokasi pendaratan Hiu dan Pari di 18 Provinsi V V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 500
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Organisasi Masyarakat
7.1 Pembentukan POKJA konservasi jenis Ikan Hiu dan Pari
a. Menetapkan POKJA Hiu dan Pari
Tersusunnya draft SK POKJA Hiu dan Pari
SK Pembentukan POKJA Hiu dan Pari
Nasional V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
100 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan
8.1 Penyelenggaraan Pelatihan konservasi jenis Ikan Hiu dan Pari
a. Menyusun Standar Kompetensi Kerja Khusus Nasional Indonesia (SKKNI) konservasi jenis Ikan Hiu dan Pari
Tersusunnya rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Nasional Indonesia (SKKNI)
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Khusus Nasional Indonesia (SKKNI)
Nasional V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan 150
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
b. Menyusun silabus dan modul pelatihan meliputi antara lain: 1. identifikasi jenis dan produk; 2. penanganan bycacth.
Tersusunnya draft silabus dan modul pelatihan dan
SK Dirjen PRL/Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan tentang Silabus dan modul
Nasional V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
150
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Organisasi Masyarakat
Terlaksananya Peningkatan kapasitas SDM Sasaran 6.
Terlaksananya penyadartahuan konservasi jenis Ikan Hiu dan Pari
Sasaran 7.
Terbentuknya kelembagaan
PENANGGUNG JAWAB 2018 2019 2020 2021 2022 ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N WAKTU (Tahun)
UNIT KERJA TERKAIT
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT LOKASI
c. Melaksanakan pelatihan Terlaksananya kegiatan pelatihan
Minimal sebanyak 30 orang per lokasi per tahun dari berbagai stakeholder telah dilatih
Nasional V V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
150
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022
1.1 Kajian populasi Pari Manta
a Melaksanakan survei baseline dan monitoring status populasi Pari Manta
Terlaksananya survei baseline dan monitoring status populasi
Data baseline dan time series status populasi Pari Manta di empat lokasi
Perairan sekitar Klungkung, Manggarai Barat, Raja Ampat dan Flores Timur
V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
b Melakukan penandaan dengan penandaan satelit
Terlaksananya penandaan dengan penandaan satelit
Data dan peta jalur migrasi Pari Manta di 4 lokasi
Perairan sekitar Klungkung, Manggarai Barat, Raja Ampat dan Flores Timur
V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
c Melakukan survei populasi dan pola kemunculan Pari Manta
Terlaksananya survei populasi dan pola kemunculan Pari Manta
Data populasi dan pola kemunculan Pari Manta di 2 lokasi
Kalimantan Timur, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat , Aceh, Papua, Maluku Utara
V V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
d Melakukan workshop
pengolahan data status populasi Pari Manta
Terlaksananya workshop Informasi dan peta status populasi Pari Manta
DKI Jakarta V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
2.1 Identifikasi habitat penting Pari Manta
a Melakukan identifikasi calon kawasan konservasi untuk perlindungan habitat penting Pari Manta
Terlaksananya identifikasi calon kawasan konservasi untuk perlindungan habitat penting Pari Manta
Data calon kawasan konservasi
Kalimantan Timur, , Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua, Papua Barat
V V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat
b Melakukan identifikasi perlindungan habitat penting Pari Manta di kawasan konservasi
Terlaksananya identifikasi perlindungan habitat penting Pari Manta di kawasan konservasi
Data kawasan konservasi Nasional V Badan Riset dan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Organisasi Masyarakat
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun) LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN TAHUN 2018-2022
RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN PARI MANTA (Manta spp.) TAHUN 2018-2022
WAKTU (Tahun)
PELAKSANA
Sasaran 1.
Tersedianya data baseline, data perubahan status populasi, dan data jalur ruaya Pari Manta
No. STRATEGI KEGIATAN
Sasaran 2.
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun) WAKTU (Tahun) PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
2.2 Perlindungan habitat penting Pari Manta sebagai kawasan konservasi
a Mengusulkan habitat penting Pari Manta sebagai kawasan konservasi
Terlaksananya asistensi dan pendampingan proses pencadangan kawasan konservasi
SK pencadangan kawasan konservasi untuk perlindungan Pari Manta
Salah satu lokasi terpilih: Kalimantan TImur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua, Papua Barat
V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
b Melakukan review rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi
Terlaksananya review rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi
Dokumen rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi
Papua Barat V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 200
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
3.1 Penyadartahuan dan Peniingkatan kesadaran masyarakat dalam konservasi Pari Manta
a Menyiapkan dan mendesiminasikan bahan sosialisasi Terlaksananya kegiatan penyiapan bahan sosialisasi Tersedianya bahan sosialisasi: leaflet, booklet, poster untuk didistribusikan ke lokasi rawan pelanggaran Nasional V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
100 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Organisasi Masyarakat
b Melakukan sosialisasi regulasi perlindungan Pari Manta ke aparat penegak hukum, pedagang, dan masyarakat nelayan
Terlaksananya kegiatan sosialisasi regulasi perlindungan Pari Manta
Minimal 30 orang per lokasi per tahun
Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah , Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Aceh
V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
550
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
c Melakukan sosialisasi melalui media cetak, media elektronik, dan media online
Terlaksananya sosialisasi melalui media cetak, media elektronik, dan media online
Publikasi di media cetak, elektronik, dan media online
Nasional V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
100 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Organisasi Masyarakat
3.2 Memperkuat upaya pengawasan dan penegakan hukum
a Melaksanakan pengawasan di daerah rawan perdagangan ilegal
Terlaksananya patroli bersama
Minimal 2 lokasi pertahun Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jatim, Jabar, DKI Jakarta, Sumatera Utara V V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, POLRI, TNI AL, Satuan Tugas 115
V V
Sasaran 3.
Terlaksananya penyadartahuan masyarakat dan penegakan hukum
Melaksanakan pengawasan berbasis masyarakat
Terlaksananya pengawasan oleh pokmaswas
Terdapat minimal satu pokmaswas turut berperan aktif dalam kegiatan pengawasan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur,
Nusa Tenggara Barat, Bali, Jatim, Jabar, DKI Jakarta, Sumatera Utara
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, POLRI, TNI AL, Satuan Tugas 115, Organisasi Masyarakat
V b
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun) WAKTU (Tahun) PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
4.1 Pengembangan ekowisata Pari Manta
a Membuat kajian model ekowisata Pari Manta
Terlaksananya kajian model ekowisata Pari Manta
Model (code of conduct) ekowisata Pari Manta
Nusa Penida, Berau, P. Komodo, Raja Ampat
V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
150
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Organisasi Masyarakat
b Menyusun pedoman ekowisata Pari Manta
Tersusunnya pedoman ekowisata Pari Manta
Dokumen pedoman teknis ekowisata Pari Manta
Nasional V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 125
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Organisasi Masyarakat
c Membentuk dan meningkatkan kapasitas POKMAS dalam ekowisata Pari Manta
Terbentuknya minimum 1 POKMAS yang berperan dalam ekowisata Pari Manta
minimum 1 POKMAS berperan dalam ekowisata Pari Manta
Nusa Penida, Berau, P. Komodo, Raja Ampat
V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
250 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
d Memfasilitasi dukungan sarana, prasarana dan pendampingan kepada POKMAS
Terfasilitasi dukungan sarana, prasarana dan pendampingan kepada POKMAS
Sarana dan prasarana serta pendampingan ekowisata Pari Manta di 4 lokasi
Nusa Penida, Berau, P. Komodo, Raja Ampat
V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
400
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,Organisasi Masyarakat
Sasaran 4.
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022
1.1 Penyempurnaan basis data perikanan Terubuk
a Membuat pusat informasi Ikan Terubuk a. Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan pusat informasi perikanan Terubuk a. Dokumen perencanaan pembangunan pusat informasi perikanan Terubuk Nasional, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 100 b. Terlaksananya pembangunan pusat informasi perikanan Terubuk b. Pusat informasi perikanan Terubuk Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 300 b Mengembangkan sistem data dan informasi perikanan Terubuk secara terintegrasi dan online
a. Terlaksananya
pengembangan sistem data dan informasi perikanan Terubuk secara terintegrasi dan online
Sistem data dan informasi perikanan terubuk secara daring (online) Nasional V V V V Sekretariat Jenderal (Pusat Data dan Informasi)
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Pusdatin; Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Perguruan Tinggi; Organisasi Masyarakat
c Melaksanaan pendataan hasil tangkapan Ikan Terubuk
b. Terlaksananya pendataan hasil tangkapan Ikan Terubuk a. b. Logbook pendataan tangkapan Ikan Terubuk. Data hasil tangkapan Ikan Terubuk. Kabupaten. Siak, Kabupaten. Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V V Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Organisasi Masyarakat; Perguruan Tinggi
d Monitoring status terkini populasi Ikan Terubuk (Tenualosa macrura dan Tenualosa ilisha) di suaka perikanan Ikan Terubuk
Terlaksananya monitoring populasi Ikan Terubuk di suaka perikanan terubuk
Status terkini populasi Ikan Terubuk yang diperbaharui setiap tahun Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 400
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Perguruan Tinggi; Pusat Penelitian Oseanografi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Perguruan Tinggi; RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN TERUBUK (Tenualosa macrura dan Tenualosa ilisha) TAHUN 2018 -2022
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN TAHUN 2018-2022
PELAKSANA Sasaran 1.
Tersedianya data populasi, habitat, produksi dan perdagangan Ikan Terubuk
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Organisasi Masyarakat
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022 PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
WAKTU (Tahun)
Terlaksananya bimbingan teknis monitoring populasi Ikan Terubuk
Minimal sebanyak 20 orang per tahun dari berbagai stakeholder telah dilatih
Sumatera Utara Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
300
2.1 Operasionalisasi pengawasan terhadap kegiatan perikanan Ikan Terubuk
a Membentuk Pokmaswas suaka perikanan Ikan Terubuk
Terbentuknya Pokmaswas suaka perikanan Ikan Terubuk SK penetapan Pokmaswas di 4 lokasi Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten. Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Organisasi Masyarakat
b Melaksanakan pengawasan penangkapan dan perdagangan Ikan Terubuk
Terlaksananya pengawasan terhadap penangkapan dan perdagangan Ikan Terubuk
Minimal 2 lokasi dalam setahun Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Badan Karantina Ikan dan Penjaminan Mutu Kelautan dan Perikanan; Organisasi Masyarakat
c Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas pembuangan limbah di suaka perikanan Terubuk
Terlaksananya pengawasan terhadap aktivitas pembuangan limbah di suaka perikanan Terubuk
Minimal 2 lokasi dalam setahun DAS Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Organisasi Masyarakat
Penyusunan NSPK tata kelola pemanfaatan Ikan Terubuk
a Penyusunan Pedoman Teknis pemanfaatan Ikan Terubuk
Tersusunnya pedoman teknis pemanfaatan Ikan Terubuk Perdirjen pedoman teknis pemanfaatan Ikan Terubuk secara lestari Nasional V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan: Organisasi
Masyarakat Sasaran 3.
Sasaran 2.
Terlaksananya pengawasan dan penegakan hukum untuk perlindungan terbatas ikan terubuk Penyelenggaraan Bimtek
monitoring populasi Ikan Terubuk
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia; Perguruan Tinggi; Organisasi Masyarakat
V V
3.1
Terwujudnya tata kelola pemanfatan Ikan Terubuk yang berkelanjutan 1.2
V Melaksanakan bimbingan
teknis pelaksanaan monitoring populasi Ikan Terubuk
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022 PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
WAKTU (Tahun)
b Pelaksanaan registrasi pelaku usaha pemanfaat Ikan Terubuk
Terlaksananya registrasi pelaku usaha pemanfaat Ikan Terubuk a. b. SK Dirjen SOP registrasi pelaku usaha
Data dan informasi pelaku usaha Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhan Batu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 200
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Bada Karantina Ikan dan Penjaminan Mutu Kelautan dan Perikanan; Organisasi Masyarakat
3.2 Pengaturan jumlah tangkapan Ikan Terubuk
a Melakukan kajian stok Ikan Terubuk
Tersediannya kajian stok Ikan Terubuk
Dokumen kajian
stok Kabupaten Siak,
Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V
Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; Perguruan Tinggi;.
b Melakukan kajian distribusi perdagangan Ikan Terubuk
Tersedianya kajian distribusi perdagangan Ikan Terubuk
Dokumen kajian distribusi perdagangan Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V
Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; Perguruan Tinggi;.
c Menetapkan kuota penangkapan Ikan Terubuk
Ditetapkannya kuota penangkapan Ikan Terubuk
Kuota penangkapan Ikan Terubuk Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 250
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; Perguruan Tinggi;.
3.3 Pelibatan peran aktif korporasi dalam mengelola Ikan Terubuk
Melibatkan peran aktif korporasi melalui program CSR dalam pengelolaan perikanan Terubuk dan lingkungannya
Terlaksananya pelibatan korporasi melalui program CSR
MoU pengelolaan Ikan Terubuk dan lingkungannya dengan minimal 1 (satu) perusahaan swasta lokal Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 200
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Organisasi Masyarakat 3.1
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022 PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
WAKTU (Tahun)
4.1 Penyiapan tata kelola suaka perikanan Terubuk
a Membentuk kelembagaan pengelola suaka perikanan Terubuk
Terlaksanakannya pembentukan pengelola suaka perikanan Terubuk
SK kepala daerah (sesuai dengan kewenangannya) struktur kelembagaan pengelola suaka perikanan Terubuk Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; Organisasi Masyarakat
b Penyusunan rencana pengelolaan dan zonasi suaka perikanan Terubuk
a. b. c. d. Terbentuk pokja Tersusunnya rencana pengelolaan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Tersedia peta penataan zonasi
Terbitnya pengesahan rencana pengelolaan dan zonasi oleh Gubernur
SK Gubernur tentang Rencana pengelolaan dan zonasi suaka perikanan Terubuk Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di ProvinsiSumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 250
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; Organisasi Masyarakat
c Melakukan penetapan suaka perikanan Terubuk oleh MKP
Terbitnya SK penetapan oleh MKP SK MKP penetapan suaka perikanan Terubuk Nasional V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi;
d Melaksanakan penataan batas suaka perikanan Terubuk
Terlaksananya penataan batas suaka perikanan Terubuk Peta penataan batas suaka perikanan Terubuk Nasional V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Badan Informasi Geospsial, Pushidros; Ditjen Hubla; ATR/BPN; Kementerian Pariwisata; Perguruan Tinggi;
e Melakukan rehabilitasi habitat-habitat penting Ikan Terubuk di suaka perikanan terubuk
Terlaksananya rehabilitasi habitat penting Ikan Terubuk Sekurangnya terdapat 1 wilayah yang telah direhabilitasi Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 300 DKP; DKP Provinsi Riau; DKP Provinsi Sumatera Utara; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; UPT; Badan Lingkunga Hidup; Organisasi Masyarakat.
Peningkatan efektivitas pengelolaan suaka perikanan terubuk Sasaran 4.
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022 PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
WAKTU (Tahun)
Mitigasi penurunan kualitas DAS habitat Ikan Terubuk
a Melakukan diseminasi kualitas perairan di DAS Siak, Selat Bengkalis, DAS Barumun Kabupaten Labuhanbatu
Terlaksananya diseminasi peningkatan kualitas perairan DAS habitat Terubuk minimal sekali dalam satu tahun
Minimal 30 orang per lokasi per tahun
DAS Siak, Selat Bengkalis, Selat Bengkalis, Selat Panjang. Selat Padang Provinsi Riau DAS Barumun; Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara V V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 250
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Bappeda; BLH; Dinas Perindustrian; perguruan tinggi; Organisasi Masyarakat
b Melaksanakan aksi bersama penanaman vegetasi di DAS habitat Ikan Terubuk
Terlaksananya kegiatan aksi bersama penanaman vegetasi DAS habitat Ikan Terubuk setidaknya satu tahun sekali
Minimal terdapat 1 DAS habitat Ikan Terubuk yang telah ditanami vegetasi
Suaka perikanan Terubuk, DAS Siak, Selat Bengkalis, Selat Bengkalis, Selat Panjang, Selat Padang Provinsi Riau; DAS Barumun Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 250
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Bappeda; BLH; Dinas Perindustrian; Perguruan Tinggi; Organisasi Masyarakat
6.1 Penelitian dan pengembangan teknologi pembenihan dan penangkapan lestari Ikan Terubuk
a. Tersusunnya pedoman pembenihan Ikan Terubuk
Perdirjen pedoman umum pembenihan
Ikan Terubuk V
b. Terlaksananya ujicoba pembenihan Ikan Terubuk secara exsitu (di laboratorium)
Benih Ikan terubuk secara exsitu (di
laboratorium) V V
c. Terlaksananya ujicoba pembenihan Ikan Terubuk secara insitu (habitat asli)
Benih Ikan terubuk secara insitu
(habitat asli) V V
b. Melaksanakan
pengembangan teknologi penangkapan Ikan Terubuk yang ramah lingkungan
Terlaksananya pengembangan teknologi penangkapan Ikan Terubuk yang ramah lingkungan
Minimal tersedia satu teknologi baru penangkapan Ikan Terubuk yang ramah lingkungan Nasional V Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Ditjen Perikanan Tangkap; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Ditjen Perikanan Tangkap; Perguruan Tinggi; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Organisasi
Masyarakat Sasaran 5. Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhan Batu di Provinsi Sumatera Utara
Ditjen Perikanan Budidaya; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Ditjen Perikanan Budidaya; Organisasi Masyarakat 5.1
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Peningkatan kualitas perairan habitat Ikan Terubuk
Sasaran 6.
Tersedianya hasil penelitian pengembangbiakan dan teknik penangkapan ramah lingkungan a Melaksanakan uji coba
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022 PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
WAKTU (Tahun)
c Melakukan ujicoba pengayaan populasi
▪ Tersusunnya pedoman pengayaan populasi Ikan Terubuk Pedoman umum pengayaan populasi Ikan Terubuk Nasional; Suaka perikanan Terubuk, DAS Siak, Selat Bengkalis, Selat Panjang. Selat Padang Provinsi Riau; DAS Barumun Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
▪ Terlaksananya uji coba pengayaan populasi Ikan Terubuk Minimal 1 lokasi dalam setahun V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
6.2 Kajian aspek sosial ekonomi Ikan Terubuk terhadap masyarakat
a Melakukan kajian mata pencaharian alternatif di kawasan suaka perikanan Terubuk
Terlaksananya kajian mata pencaharian alternatif di kawasan suaka terubuk
Minimal terdapat satu mata pencaharian alternatif yang direkomendasikan untuk nelayan Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhan Batu di Provinsi Sumatera Utara V
Badan Riset dan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan
Perikanan
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Ditjen Perikanan Budidaya
b Mengembangkan mata pancaharian alternatif bagi nelayan penangkap Ikan Terubuk
Tersedianya opsi mata pancaharian alternatif bagi masyarakat nelayan penangkap Ikan Terubuk
Minimal 1 jenis mata pencaharian alternatif terimplementasi Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhan Batu di Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Ditjen Perikanan Budidaya
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Organisasi Masyarakat
PENANGGUNG JAWAB
2018 2019 2020 2021 2022 PELAKSANA
No. STRATEGI KEGIATAN
ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta Rupiah/Tahun)
INDIKATOR OUTPUT LOKASI
WAKTU (Tahun)
7.1 Penyadartahuan program konservasi Ikan Terubuk berbasis kearifan lokal
a Menyusun bahan sosialisasi dan informasi program konservasi Ikan Terubuk
Tersusunnya bahan sosialisasi dan informasi program konservasi Ikan Terubuk
bahan sosialisasi dan informasi konservasi Ikan Terubuk antara lain poster, leaflet, dan fact sheet. Nasional; V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; perguruan tinggi; Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu; Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; Organisasi Masyarakat
b Melaksanakan pemasangan papan informasi program konservasi Ikan Terubuk
Terlaksananya pemasangan papan informasi program konservasi Ikan Terubuk
Miminal satu papan informasi program konservasi Ikan Terubuk terpasang di masing-masing lokasi habitat ikan terubuk Nasional; Provinsi Riau; Provinsi Sumatera Utara V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Oranisasi Masyarakat; Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
c Melaksanakan publikasi program konservasi Ikan Terubuk di media cetak, elektronik, dan online
Terlaksananya publikasi konservasi Ikan Terubuk di media cetak dan elektronik minimal masing-masing setahun 2 (dua) kali
Terdapat minimal satu media cetak, elektronik, dan online yang mempublikasikan program konservasi Ikan Terubuk Nasional V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 200
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Organisasi Masyarakat
d Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan dalam rangka perlindungan dan pelestarian Ikan Terubuk
Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan program perlindungan dan pelestarian Ikan Terubuk
Minimal 20 orang 1 lokasi dalam 1 tahun tersosialisasikan Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 200
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Perguruan Tinggi;
Menggiatkan kembali
kearifan lokal “semah” Ikan
Terubuk
Terlaksananya sosialisasi dan publikasi kearifan lokal
“semah” Ikan Terubuk
Minimal 20 orang 1 lokasi dalam 1 tahun tersosialisasikan V V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 250 Terlaksananya kegiatan
kearifan lokal “semah” Ikan
Terubuk secara rutin
Minimal 1 lokasi dalam 1 tahun V V V V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 400 Sasaran 7. Kabupaten Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Bengkalis, di Provinsi Riau; Kabupaten Labuhan Batu di Provinsi Sumatera Utara
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut; Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
e
2018 2019 2020 2021 2022
1.1 Penyediaan data status populasi Ikan Napoleon
a Melakukan bimbingan teknis monitoring populasi Ikan Napoleon
Terlaksananya bimbingan teknis monitoring populasi Ikan Napoleon secara nasional Minimal 20 orang mendapat bimbingan teknis Nasional V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 150
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi; Organisasi Masyarakat
b Melakukan monitoring populasi Ikan Napoleon
Terlaksananya monitoring populasi Ikan Napoleon secara teratur minimal sekali dalam setahun
Data populasi Nasional V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
200
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi
c Melakukan workshop updating status populasi Ikan Napoleon
Terlaksananya workshop updating status populasi Ikan Napoleon secara nasional
Data status populasi ikan napoleon nasional
Nasional V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 150
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi 1.2 Menyiapkan basis data dan
sistem informasi perikanan Napoleon
a Membuat basis data status populasi Ikan Napoleon
Terlaksananya pembuatan database status populasi Ikan Napoleon
Database yang berisi status populasi Ikan Napoleon
Nasional V V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 200
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi b Mengintegrasikan data
status populasi Ikan Napoleon kedalam satu data (one data) KKP
Terintegrasinya data status populasi Ikan Napoleon ke dalam website KKP
Data status populasi Ikan Napoleon yang terintegrasi dapat diakses oleh umum di website KKP
Nasional V V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut 75
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta WAKTU (Tahun) PELAKSANA LOKASI Sasaran 1.
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT PENANGGUNG
JAWAB TAHUN 2018-2022
RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN NAPOLEON TAHUN 2018-2022 LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL (RAN) KONSERVASI JENIS IKAN
2018 2019 2020 2021 2022 ESTIMASI PENDANAAN (Dalam Juta Rupiah/Tahun)N (Dalam Juta WAKTU (Tahun) PELAKSANA LOKASI
No. STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT PENANGGUNG
JAWAB
2.1 Pengawasan di lokasi penangkapan dan lokasi peredaran utama Ikan Napoleon
a Melakukan identifikasi pemanfaatan ilegal Ikan Napoleon (penangkapan ilegal dan peredaran ilegal)
Terlaksananya identifikasi pemanfaatan ilegal Ikan Napoleon (penangkapan ilegal dan peredaran ilegal)
Peta daerah-daerah yang rawan terjadinya pemanfaatan dan peredaran illegal Nasional V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
b Melakukan sosialisasi hasil identifikasi pemanfaatan dan regulasi Ikan Napoleon
Terlaksananya sosialisasi hasil identifikasi pemanfaatan dan regulasi Ikan Napoleon
Minimalnya 30 orang dari berbagai pemangku kepentingan memahami status perlindungan Ikan Napoleon Lokasi kuota penangkapan dan peredaran V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 100
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, c Membentuk Pokmaswas Ikan Napoleon Terbentuknya Pokmaswas Ikan Napoleon SK penetapan Pokmaswas di
lokasi kuota penangkapan Lokasi kuota penangkapan dan peredaran V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap;
d Melaksanakan
pengawasan penangkapan dan perdagangan Ikan Napoleon
Terlaksananya pengawasan penangkapan dan perdagangan Ikan Napoleon
Minimal 2 lokasi dalam setahun Lokasi kuota penangkapan dan peredaran V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap;
e Melaksanakan upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran regulasi perlindungan dan pemanfaatan Ikan Napoleon
Terlaksananya upaya penegakkan hukum terhadap pelanggaran regulasi perlindungan dan pemanfaatan Ikan Napoleon
Minimal 50% pelanggaran yang terjadi telah di proses di pengadilan setiap tahunnya. Nasional V V V V Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut;
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap;
3.1 Penyiapan regulasi
pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon pada ukuran yang tidak dilindungi
a Menyusun dokumen kerangka pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon pada ukuran tidak dilindungi
Tersusunnya dokumen pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon pada ukuran tidak dilindungi Dokumen kerangka kebijakan pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon Nasional V V Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
125 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,
b Melaksanakan diskusi pakar / FGD / konsultasi publik dalam rangka penyusunan peraturan menteri
Tersusunnya rumusan konsultasi publik pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon pada ukuran tidak dilindungi Rumusan konsultasi publik pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon Nasional, terutama Anambas dan Natuna
V V Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
100 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perguruan Tinggi
Tersedianya regulasi berupa Keputusan Menteri tentang pengaturan pemanfaatan Ikan Napoleon Sasaran 3.
Sasaran 2.