• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah siswa SUPM Kota Tegal, Jawa Tengah dengan persyaratan, yaitu belum pernah mengetahui tentang transportasi udang hidup sistim kering.

Penentuan siswa SUPM sebagai sampel dilakukan dengan prosedur purposive sampling method (Van Dalen, 1978). Sebagai syarat penentuan sampel ialah siswa-siswa SUPM yang saat dilakukan penelitian ini masih duduk dikelas 2 yang terdiri dari 4 kelas sesuai dengan perlakuan, yaitu jurusan penangkapan ikan, jurusan mesin perikanan, jurusan budidaya perikanan dan jurusan teknologi hasil perikanan.

Setiap kelas mempunyai jumlah siswa berbeda, untuk kelas A jumlah siswa sebanyak 35 orang, kelas B sebanyak 22 orang, kelas C sebanyak 17 orang dan kelas D sebanyak 43 orang. Untuk menentukan 4 kelas yang diberikan perlakuan jenis musik pengiring narasi dan penyajian bentuk gambar pada kemasan pesan film bingkai bersuara dilakukan dengan cara undian. Selanjutnya semua siswa yang ada di 4 kelas tersebut diikutkan dalam pretes dan postes.

Disain Penelitian

Penelitian quasi eksperimental (ekperimental semu) dengan disain faktorial 2 x 2, menggunakan pendekatan disain "The Non Equivalent Control Group Designn, ada kelompok kontrol disamping kelompok eksperimental. Kelompok-kelompok tersebut merupakan "Naturaly Assembled Collectivesn. Disain ini cukup mampu untuk mengontrol sumber-sumber ketidakvalidan.

Penempatan unit-unit eksperimen kedalam empat kelompok perlakuan dilakukan secara acak dan berada dibawah pengawasan peneliti. (Van Dalen, 1973)

(2)

Penelitian quasi eksperimental dengan disain faktorial 2x2 mempunyai dua peubah bebas yaitu jenis musik dengan dua taraf perlakuan yaitu jenis musik pop dan jenis musik dangdut. Peubah bebas yang kedua yaitu penyajian bentuk gambar dengan dua taraf perlakuan yaitu perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis = 75% : 25% dan perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis = 25% : 75%. Dari kedua peubah bebas yang masing-masing terdiri dari dua taraf akan diperoleh empat macam kombinasi perlakuan yaitu :

I. Kombinasi perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis = 75% : 25% dengan jenis musik pop (MPGF).

2. Kombinasi perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis = 25% : 75% dengan jenis musik pop (MPGG).

3. Kombinasi perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis

=

75% : 25% dengan jenis musik dangdut (MDGF).

4. Kombinasi perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis = 25% : 75% dengan jenis musik dangdut (MDGG).

Untuk lebih jelasnya penelitian dengan disain faktorial 2 x 2 dan perlakuan perbandingan jumlah bingkai gambar foto : gambar garis serta jenis musik disajikan pada matrik tabel I berikut :

Tabel 1. Matrik Perlakuan Penyajian Bentuk Gambar dan Jenis Musik Film Bingkai Bersuara serta Jumlah Sampel

Peubah tak bebas pada penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan siswa SUPM setelah menyaksikan film bingkai bersuara

Faktor Perlakuan Penyajian Bentuk Gambar Gambar Foto 75% : Gambar Garis 25% Gambar Foto 25% : Gambar Garis 75% Jenis Musik Pop Indonesia MPGF = 17 orang MPGG

=

35 orang Dangdut MDGF

=

43 orang MDGF

=

22 orang

(3)

tentang transportasi udang hidup sistem kering. Peningkatan pengetahuan ini diperoleh dari skor peningkatan pengetahuan setelah menyaksikan film bingkai bersuara (post-test) dikurangi dengan skor sebelum menyaksikan film bingkai bersuara tentang transportasi udang hidup sistim kering (pre-test)

Penelitian akan dilaksanakan pada siswa SUPM (Sekolah Usaha Perikanan Menengah) di Kota Tegal, Jawa Tengah dengan menggunakan empat ruangan yang relatif sama kondisinya. Sebelum perlakuan terlebih dahulu dilakukan pre-test. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan adanya perbedaan, merupakan indikasi adanya pengaruh dari periakuan.

Tahapan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : I. Penjelasan dan persiapan perlakuan seperti menguji alat tulis yang

digunakan dan dilanjutkan dengan pembagian soal pretes sekitar 10 menit.

2. Pretes selama 15 menit.

3. Pengumpulan hasil pretes selama 5 menit.

4. Presentasi film bingkai bersuara sekitar 15 menit. 5. Pembagian soal postes 10 menit

6. Postes 15 menit.

7. Pengumpulan hasil postes sekitar 5 menit. Data dan lnstrumentasi Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 1) data tentang karakteristik reponden akan informasi tentang transportasi udang hidup sistem kering, 2) data tentang tanggapan responden tentang penyajian film bingkai bersuara, 3) data tentang tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan, 4) data tentang nilai rata-rata prestasi bidang studi responden.

Data tentang karakteristik siswa SUPM di Kota Tegal, Jawa Tengah yang dilibatkan dalam penelitian ini meliputi : 1) umbr, 2) jenis kelamin, 3)

(4)

keterdedahan pada media radio, 4) keterdedahan pada N, 5) keterdedahan pada media cetak, 6) kunjungan perpustakaan, 7) keterlibatan pada kegiatan transportasi udang hidup, 8) jenis musik yang disukai.

. Data tentang tanggapan responden pada penyajian film bingkai bersuara, data ini mencakup daya tarik, pemahaman, penerimaan, penerimaan isi dan keterlibatan diri yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas produk akhir media penelitian. Disamping itu tujuannya adalah untuk melihat efektivitas film bingkai bersuara sebagai media komunikasi dan untuk melihat hubungannya dengan data peningkatan pengetahuan responden.

Data tentang tingkat pengetahuan responden dikumpul setelah pre- test dan post-test dilaksanakan. Selisih antara post-test dan pre-test merupakan skor peningkatan pengetahuan responden setelah menyaksikan film bingkai bersuara tentang transportasi udang hidup sistem kering. Pre-test dan post-test diberikan dalam bentuk tertulis. Pertanyaan dan jawaban akan disusun berkaitan dengan materi tentang transportasi udang hidup sistem kering.

Data tentang nilai rata-rata prestasi bidang studi responden ialah data interval yang diukur dengan melihat nilai-rata-rata prestasi responden.

lnstrumentasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh responden.

Ada 5 instrumen dalam kaitannya dengan data diatas yaitu :

1) lnstrumen yang berkaitan dengan kebutuhan materi yang diperlukan dan ketersediaan media yang ada.

2) lnstrumen yang berkaitan dengan karakteristik responden.

3) lnstrumen yang berkaitan dengan tanggapan responden terhadap presentasi film bingkai bersuara.

(5)

5) lnstrumen yang berkaitan dengan nilai rata-rata prestasi bidang studi responden.

Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendapatkan validitas instrumen guna mengukur peningkatan pengetahuan siswa dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan metoda validitas isi, merujuk pendapat para pakar komunikasi, berkonsultasi secara kontinyu dengan komisi pembimbing dan menyesuaikan dengan hasil-hasil penelitian yang dilakukan terhadap film bingkai bersuara.

Sedangkan untuk mendapatkan reliabilitas instrumen, dilakukan uji coba terhadap instrumen. Uji coba dilakukan terhadap 31 orang responden (siswa SPM Bahari) Kota Tegal, Jawa Tengah. Data hasil uji coba kemudian dianalisis dengan prosedur "Kuder Richardsonn (Guilford and Fruchter, 1973).

Berdasarkan hasil analisa dengan prosedur tersebut, diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,77 (Lampiran 3). Dengan demikian, instrumen uji coba tersebut sudah layak untuk digunakan dalam penelitian. Begitu juga dengan hasil tanggapan responden terhadap presentasi film bingkai bersuara umum menunjukkan hasil yang baik, sehingga kedua media tersebut bisa digunakan dalam penelitian.

Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu :

1) Tahap pertama, pengumpulan data mengenai karakteristik responden. 2) Tahap kedua, pengumpulan data pada saat pelaksanaan uji coba

instrumen dan media film bingkai bersuara. Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada sekolah menengah yang kondisi dan karakteristik yang relatif sama dengan SUPM Kota Tegal, Jawa Tengah.

3) Tahap ketiga, pengumpulan data tanggapan responden terhadap presentasi film bingkai bersuara.

(6)

4) Tahap keempat, pengumpulan data tentang peningkatan pengetahuan siswa.

Analisa Data

Beberapa prosedur statistik yang akan digunakan untuk menganalisis data-data ini, antara lain :

1) Data tentang karakteristik siswa (responden) dianalisa dengan nilai tengah dan frekwensi. Data yang menggunakan nilai nominal berdasarkan median, sedangkan data interval dengan menggunakan nilai tengah, kemudian ditabulasi dan disajikan dalam tabel.

2) Data tentang tanggapan responden terhadap presentasi media film bingkai bersuara dianalisis dengan menggunakan prosentase, kemudian disajikan dalam bentuk tabel.

3) Data uji coba instrumen, dianalisis dengan menggunakan formula "Kuder Richardsonn. Hasil uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui realibilitas.

4) Data tentang kebutuhan/pesan/materi dan ketersediaan media dianalisa dengan menggunakan prosentase dan disajikan dalam tabel. 5) Data tentang peningkatan pengetahuan siswa dianalisa dengan uji t

(Walpole, 1980) dan analisa ragam (Kerlinger, 1973). Selanjutnya untuk mengetahui nilai tengah dari ke-empat kelompok perlakuan, dilakukan Uji Jarak Duncan (Walpole, 1988).

Gambar

Tabel  1.  Matrik Perlakuan Penyajian Bentuk Gambar dan Jenis Musik  Film Bingkai Bersuara serta Jumlah Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Desentralisasi sebagai sistem pemerintahan indonesia telah mengalami perjalanan yang sangat panjang tidak hanyak semenjak lahirnya repoblik ini, akan tetapi sejak

Pengamatan morfologi bakteri dilakukan dengan mengamati koloni bakteri yang meliputi bentuk koloni, ukuran, margin, elevasi, pertumbuhan pada media miring dan tegak seperti

Hal ini terlihat hasil survey, dari 57 negara di dunia Indonesia hanya menduduki urutan ke-37 (The World Economic Forum Swedia Report, 2000). Predikat Indonesia pun hanya

20. Selain menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian, pemeriksaa juga harus menilai risiko salah saji material yang mungkin timbul karena kecurangan dari informasi dalam

Salah satu jalan yang dilakukan adalah adalah mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen yang telah ada, yang dapat dilakukan dengan penelitian secara mendalam

Tujuan penelitian untuk menghasilkan model proses ekstraksi ultrasonik dari modifikasi dari model yang telah ada, sehingga dapat memprediksi hasil ekstraksi ultrasonik

tentang Perlindungan K"nsumen, K"nsumen dide*inisikan sebagai “Setiap "rang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan