• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Etika Bisnis Dalam Perlindungan Konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Etika Bisnis Dalam Perlindungan Konsumen"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

00

Makalah

Makalah

ETIKA BISNIS DALAM PERLINDUNGAN

ETIKA BISNIS DALAM PERLINDUNGAN

KONSUMEN

KONSUMEN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah Etika Bisnis Islam

Mata Kuliah Etika Bisnis Islam

Semester VI

Semester VI

Dosen Pengampuh : Dr Muhammad Kamal !u"air

Dosen Pengampuh : Dr Muhammad Kamal !u"air

Oleh: Oleh:

(2)

##

NURDESI NURDESI

NIM : 14.2200.068 NIM : 14.2200.068

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

 JURUSAN SY

 JURUSAN SYARIAH DAN EK

ARIAH DAN EKONOMI ISLAM

ONOMI ISLAM

SEK

SEKOLAH TINGGI

OLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

AGAMA ISLAM NEGERI

PAREPARE

PAREPARE

201

201

(3)

$

KATA PENGANTAR 

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang “tika !isnis dalam Perlindungan K"nsumen#$

 Makalah tika !isnis %slma ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlan&ar   pembuatan makalah ini$ 'ntuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah berk"ntribusi dalam pembuatan makalah ini$

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bah(a masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya$ )leh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pemba&a agar kami dapat memperbaiki makalah ini$

Akhir kata kami berharap sem"ga makalah tentang tika !isnis dalam Perlindungan K"nsumen ini dapat berman*aat untuk teman-teman dan dapat memberikan man*aat maupun inpirasi terhadap pemba&a$

Parepare, + Mei +./

Kel"mp"k 0%

BAB I

(4)

$

1.1. Latar Belakang

Perlindungan k"nsumen ini adalah jaminan yang seharusnya didapatkan "leh para k"nsumen atas setiap pr"duk bahan makanan yang dibeli dari pr"dusen atau pelaku usaha$ Saat ini ada saja para pr"dusen yang tidak mementingkan kesehatan dan keselamatan k"nsumennya karena sering kita jumpai pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan "leh pihak pr"dusen kepada pihak k"nsumen$

'ndang undang tentang perlindungan k"nsumen ini memang telah di terbitkan namun dalam pr"ses pelaksanaan atau aplikasi dari undang undang itu sendiri belum maksimal atau dengan kata lain peraturan yang ada dalam undang undang tidak sesuai dengan kenyataan$ Dalam beberapa kasus banyak  ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang merugikan para k"nsumen yang tentunya berkaitan dengan tanggung ja(ab pr"dusen 1pelaku usaha2 dalam tingkatan yang dianggap membahayakan kesehatan bahkan ji(a dari para k"nsumen$

1.2. Rumusan Masalah

.$+$.$ Apa yang dimaksud k"nsumen 3 .$+$+$ Apa 4ak dan Ke(ajiban k"nsumen 3

.$+$$ Apa A5as dan Tujuan Prlindungan K"nsumen 3

.$+$6$ Apa sajakah Perbuatan yang dilarang bagi Pelaku 'saha 3 .$+$7$ Apa sajakah Prinsip K"nsumsi dalam %slam 3

(5)

%

BAB II

PEMBAHAAN

2.1. Pengert!an K"nsumen

Pengertian k"nsumen menurut a Philip K"tler 1+2 dalam bukunya  Principles of Marketing  adalah semua indi8idu dan rumah tangga yang

membeli atau memper"leh barang atau jasa untuk dik"nsumsi pribadi$

K"nsumen itu sendiri dibedakan menjadi dua 9

+$.$.$ K"nsumen Akhir adalah K"nsumen yang mengk"nsumsi se&ara langsung pr"duk yang diper"lehnya$

Menurut !P4N 1!adan Pembinaan 4ukum Nasi"nal29 “Pemakai akhir dari barang, digunakan untuk keperluan diri sendiri atau "rang lain dan tidak diperjualbelikan#$

Menurut :;K% 1:ayasan ;embaga K"nsumen %nd"nesia29 “Pemakai !arang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, bagi keperluan diri sendiri atau keluarganya atau "rang lain dan tidak untuk  diperdagangkan kembali#$

Menurut K'4 Perdata !aru !elanda 9 “"rang alamiah yang mengadakan perjanjian tidak bertindak selaku "rang yang menjalankan pr"*esi atau perusahaan#$

+$.$+$ K"nsumen Antara adalah k"nsumen yang memper"leh pr"duk  untuk mempr"duksi pr"duk lainnya$ <"nt"h9 distribut"r, agen dan  penge&er$

(6)

&

Membeli$ !agi "rang yang memper"leh suatu barang dengan &ara membeli, tentu ia terlibat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan k"nsumen memper"leh perlindungan hukum melalui perjanjian ters ebut$

<ara lain selain membeli, yakni hadiah, hibah dan (arisan$ 'ntuk &ara yang kedua ini, k"nsumen tidak terlibat dalam suatu hubungan k"ntraktual dengan pelaku usaha$ Sehingga k"nsumen tidak mendapatkan perlindungan hukum dari suatu perjanjian$ 'ntuk itu diperlukan perlindungan dari negara dalam bentuk peraturan yang melindungi keberadaan k"nsumen, dalam hal ini '' PK$

Dalam 'ndang-'ndang =epublik %nd"nesia N"m"r9 > Tahun .??? tentang Perlindungan K"nsumen, K"nsumen dide*inisikan sebagai “Setiap "rang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, "rang lain, maupun makhluk yang lain dan tidak untuk diperdagangkan#$ Tampaknya de*inisi ini mengandung kelemahan karena banyak hal yang tidak ter&akup sebagai k"nsumen, padahal seharusnya ia juga dilindungi, seperti baan hukum, badan usaha, barang yang tidak dita(arkan dalam masyarakat dan adanya batasan-batasan yang samar$ @ika sekiranya badan usaha yang memperdagangkan sebuah pr"duk tidak  masuk ke dalam kateg"ri pengertian k"nsumen rasanya kurang tepat, karena  bagaimananapun badan ini adalah k"nsumen antaraB yang menjembatani antara pr"dusen dengan masyarakat selaku k"nsumen akhir$ @ustru karena itu agar badan usaha tidak terjebak dari perilaku pr"dusen yang mela(an h"kum, sey"gianyadimasukkan pula ke dalam lingkup pengertian k"nsumen, sehingga mereka juga patut mendapat perlindungan hukum$

Pendapat lain merumuskan, bah(a k"nsumen adalah setiap indi8idu atau kel"mp"k yang menjadi pembeli atau pemakai akhir dari kepemilikan khusus, pr"duk, atau pelayanan dan kegiatan, tanpa memperhatikan apabila ia  berasal dari pedagang, pemas"k, pr"dusen pribadi atau publi&, atau apakah ia  berbuat sendiri ataukah se&ara k"lekti*$

(7)

'

Dalam %slam tampaknya belum di k"nkretkan se&ara de*initi8e, siapakah sebenarnya k"nsumen itu3 Mengutip pendapat M$ Abdul Mannan se&ara sempit menyinggung bah(a k"nsumen dalam suatu masyarakat %slam hanya dituntun se&ara ketat dengan sederatan larangan 1yakni9 makan daging  babi, minum minuman keras, mengenakan pakaian sutera dan &in&in emas

untuk pria, dan seterusnya2$

Apa yang dikemukakan Mannan di atas jelas bukanlah sebuah rumusan pengertian dari sebuah di*inisi k"nsumen$ Tetapi hanya menggambarkan se&ara sederhana mengenai perilaku yang harus dipatuhi "leh se"rang K"nsumen Muslim$ )leh karena itu sebagian gambaran, yang dimaksud K"nsumen menurut penulis adalah “setiap "rang atau badan  pengguna pr"duk, baik berupa barang maupun jasa dengan berpegang teguh  pada ketentuan-ketentuan yang berlaku$# !agi K"nsumen Muslim dalam mengk"nsumsi sebuah pr"duk bagaimanapun harus yang halal, baik, dan aman$ Karena itu disinilah arti pentingnya pr"dusen melindungi kepentingan k"nsumen sesuai dengan ketentuan yang bersumber dari ajaran agama yang mereka anut tanpa mengabaikan aturan perundangan Negara yang berlaku$

2.2. Hak #an Ke$a%!&an K"nsumen

Pada era gl"balisasi dan perdagangan bebas de(asa ini, sebagai dampak kemajuan tekn"l"gi dan in*"rmasi, memberdayakan k"nsumen semakin penting$ 'ntuk pemberdayaan itu di Negara kita telah dibuat 'ndang-'ndang =epublik %nd"nesia N"m"r > Tahun .??? tentang Perlindungan K"nsumen$

Dalam hal ini ada dua pasal yang perlu diperhatikan, yaitu yang mengatur hak-hak k"nsumen, disamping ke(ajiban yang harus dila kukan$

+$+$.$ 4ak K"nsumen 1Pasal 62

+$+$.$.$ 4ak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam meng"nsumsi barang, atau jasa

(8)

(

+$+$.$+$ 4ak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan  barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar k"ndisi

serta jaminan yang dijanjikan

+$+$.$$ 4ak atas in*"rmasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai k"ndisi dan jamina barang atau jasa

+$+$.$6$ 4ak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang atau jasa yang digunakan

+$+$.$7$ 4ak untuk mendapatkan ad8"kasi, perlindungan, dan upaya  penyelasain sengketa perlindungan k"nsumen se&ara patut +$+$.$C$ 4ak untuk pembinaan dan pendidikan k"nsumen

+$+$.$/$ 4ak untuk diperlakukan atau dilayani se&ara benar dan  jujur serta tidak diskriminati* 

+$+$.$>$ 4ak untuk mendapatkan k"mpensasi, ganti rugi atau  penggantian, apabila barang atau jasa yang diterima tidak 

sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya +$+$.$?$ 4ak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan lainnya$

+$+$+$ Ke(ajiban K"nsumen 1Pasal 72

+$+$+$.$ Memba&a atau mengikuti petunjuk in*"rmasi dan pr"sedur   pemakain atau peman*aatan barang atau jasa demi keamanan

dan keselamatan

+$+$+$+$ !eritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian  barang atau jasa

+$+$+$$ Membayar sesuia dengan nilai tukar yang disepakati

+$+$+$6$ Mengikuti upaya penyelesaian h"kum sengketa  perlindungan k"nsumen$

Dengan terbitnya undang-undang tersebut maka diharapkan kepada  para pelaku bisnis untuk melakukan peningkatan dan pelayanan sehingga k"nsumen tidak merasa dirugikan$ :ang penting dalam hal ini adalah  bagaimana sikap pr"dusen agar memberikan hak-hak k"nsumen yang sey"gianya pantas diper"leh$ Di samping agar juga k"nsumen juga menyadari apa yang menjadi ke(ajibannya$ Di sini dimaksudkan agar kedua belah pihak  saling memperhatikan hak dan ke(ajibannya masing-masing$ Apa yang menjadi hak k"nsumen merupakan ke(ajiban bagi pr"dusen$ Sebaliknya apa

(9)

)

yang menjadi ke(ajiban k"nsumen merupakan hak bagi pr"dusen$ Dengan saling mengh"rmati apa yang menjadi hak maupun ke(ajiban masing-masing, maka akan terjadilah keseimbangan 1tawazun2 sebagaimana yang di ajarkan dalam ek"n"mi islam$ Dengan prinsip keseimbangan akan menyadarkan kepada setiap pelaku bisnis agar segala akti8itasnya tidak hanya mementingkan dirinya sendiri, namun juga harus memperhatikan kepentingan "rang lain$

Salah satu (ujud perlindungan pada "rang lain, kepada pr"dusen dituntut agar setiap pr"duk yang akan dihasilkan aman bahan bakunya, benar   pr"sesnya dan halal 5atnya sehingga dengan demikian bisa menja(ab  pertanyaan Mannan sebagaimana dikutip sebelum ini, yakni untuk siapakah  barang dan jasa dihasilkan, barang dan jasa apa yang akan dihasilkan, dan  bagaimana &ara menghasilkannya3$ Mampu menja(ab dan mempraktikkan  pertyaan-pertayaan ini maka berarti para pelaku bisnis 1pr"dusen2 telah melindungi kepentingan k"nsumen sesuai yang di inginkan dalam syariat %slam$

4ak untuk memilih barang yang didalam %slam dikenal dengan istilah khiyar, disini dimaksudkan agar k"nsumen diberi kebebesan mendapatkan  barang atau jasa sesuai dengan selera 1keinginannya2$ Selain itu juga perlu mendapat kualitas barang sesuai dengan harga yang ditetapkan dan disepakati$ Perlu dihindari adanya penipuan "leh pelaku bisnis terhadap k"nsumen Karena bisa jadi barang yang telah diper"leh tidak sesuai dengan harga yang dibayar$

2.'. A(as #an Tu%uan Perl!n#ungan K"nsumen

Perlindungan k"nsumen ini adalah jaminan yang seharusnya didapatkan "leh para k"nsumen atas setiap pr"duk bahan makanan yang dibeli dari pr"dusen atau pelaku usaha$

(10)

*

+$$.$ A5as Perlindungan K"nsumen

Dalam Pasal + '' N"$ > .???, tentang Asas Perlindungan K"nsumen “Perlindungan k"nsumen berdasarkan man*aat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan k"nsumen, serta kepastian hukum#$

A5as Perlindungan K"nsumen9

+$$.$.$ Asas Man*aat, mengamanatkan bah(a segala upaya dalam  penyelenggaraan perlindungan ini harus memberikan man*aat sebesar-besarnya bagi kepentingan k"nsumen dan pelaku usaha se&ara keseluruhan,

+$$.$+$ Asas Keadilan, partisipasi seluruh rakyat dapat di(ujudkan se&ara maksimal dan memberikan kesempatan kepada k"nsumen dan pelaku usaha untuk memper"leh haknya dan melaksanakan ke(ajibannya se&ara adil$

+$$.$$ Asas Keseimbangan, memberikan keseimbangan antara kepentingan k"nsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual,

+$$.$6$ Asas Keamanan dan Keselamatan K"nsumen, memberikan  jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada k"nsumen dalarn penggunaan, pemakaian dan peman*aatan barang danatau jasa yang dik"nsumsi atau digunakan,

+$$.$7$ Asas Kepastian 4ukum, baik pelaku usaha maupun k"nsumen mentaati hukum dan memper"leh keadilan dalam  penyelenggaraan perlindungan k"nsumen, serta negara

menjamin kepastian hukum$ +$$+$ Tujuan Perlindungan K"nsumen

Sedangkan Pasal  '' N"$ > .???, tentang Tujuan Perlindungan K"nsumen 9

+$$+$.$ Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian k"nsumen untuk melindungi diriE

(11)

+

+$$+$+$ Mengangkat harkat dan martabat k"nsumen dengan &ara menghindarkannya dari akses negati* pemakai barang dan atau jasaE

+$$+$$ Meningkatkan pemberdayaan k"nsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai k"nsumenE +$$+$6$ Men&iptakan sistem perlindungan k"nsumen yang

mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan in*"rmasi serta akses untuk mendapatkan in*"rmasiE

+$$+$7$ Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai  pentingnya perlindungan k"nsumen sehingga tumbuh sikap

yang jujur dan bertanggung ja(ab dalam berusahaE

+$$+$C$ Meningkatkan kualitas barang dan atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha pr"duksi barang dan atau  jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan

k"nsumen$

2.). Per&uatan *ang D!larang Bag! Pelaku Usaha

Pasal >

Adapun perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha yaitu 9

+$6$.$ Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang danatau jasa yang idak sesuai dengan 9

+$6$.$.$ Standar yang dipersyaratkanE +$6$.$+$ Peraturan yang berlakuE

+$6$.$$ 'kuran, takaran, timbangan dan jumlah yang sebenarnya +$6$.$6$ Tidak sesuai dengan pernyataan dalam label, etiket dan

keterangan lain mengenai barang danatau jasa yang menyangkut 9

+$6$.$6$.$ !erat bersihE

+$6$.$6$+$ %si bersih dan jumlah dalam hitungan

+$6$.$6$$ K"ndisi, jaminan, keistime(aan atau kemanjuranE

+$6$.$6$6$ Mutu, tingkatan, k"mp"sisiE +$6$.$6$7$ Pr"ses peng"lahanE

(12)

#0

+$6$.$6$C$ Faya, m"de atau penggunaan tertentuE +$6$.$6$/$ @anji yang diberikanE

+$6$.$7$ Tidak men&antumkan 9

+$6$.$7$.$ Tanggal kadaluarsajangka (aktu  penggunaan peman*aatan paling baik atas barang

tertentuE

+$6$.$7$+$ %n*"rmasi dan petunjuk penggunaan dalam  bahasa ind"nesia sesuai dengan ketentuan yang  berlaku

+$6$.$C$ Tidak mengikuti ketentuan berpr"duksi se&ara halal sebagaimana pernyataan GhalalG yang di&antumkan dalam label$

+$6$.$/$ Tidak memasang labelmembuat penjelasan yang memuat9 +$6$.$/$.$ Nama barangE

+$6$.$/$+$ 'kuran, beratisi bersih, k"mp"sisiE +$6$.$/$$ Tanggal pembuatanE

+$6$.$/$6$ Aturan pakaiE +$6$.$/$7$ Akibat sampinganE

+$6$.$/$C$ Nama dan alamat pelaku usahaE

+$6$.$>$ Keterangan penggunaan lain yang menurut ketentuan harus dipasang atau dibuat

+$6$.$?$ =usak, &a&at atau bekas dan ter&emar 1terutama sediaan Harmasi dan Pangan2, tanpa memberikan in*"rmasi se&ara lengkap dan benar$

+$6$+$ Dilarang mena(arkan, mempr"m"sikan, mengiklankan barang danatau jasa 9

+$6$+$.$ Se&ara tidak benar danatau se"lah-"lah barang tersebut 9 +$6$+$.$.$ Telah memenuhi standar mutu tertentu,

 p"t"ngan hargaharga khusus, gayam"de tertentu, sejarah atau guna tertentu$

+$6$+$.$+$ Dalam keadaan baikbaru, tidak   mengandung &a&at, berasal dari daerah tertentu, merupakan kelengkapan dari barang tertentu$ +$6$+$+$ Se&ara tidak benar dan se"lah-"lah barang danatau jasa

tersebut 9

+$6$+$+$.$ Telah mendapatkanmemiliki sp"ns"r,  persetujuan, perlengkapan tertentu, keuntungan

(13)

##

+$6$+$+$+$ Dibuat perusahaan yangmempunyai sp"ns"r,  persetujuana*iliasi$

+$6$+$+$$ Telah tersedia bagi k"nsumen$

+$6$+$$ ;angsungtidak langsung merendahkan barang danatau  jasa lain$

+$6$+$6$ Menggunakan kata-kata berlebihan, se&ara aman, tidak   berbahaya, tidak mengandung resik"e*ek samping tanpa

keterangan lengkap$

+$6$+$7$ Mena(arkan sesuatu yang mengandung janji yang belum  pasti$

+$6$+$C$ Dengan hargatari* khusus dalam (aktu dan jumlah tertentu, jika bermaksud tidak dilaksanakan$

+$6$+$/$ Dengan menjanjikan hadiah &uma-&uma, dengan maksud tidak memberikannya atau memberikan tetapi tidak sesuai dengan janji$

+$6$+$>$ Dengan menjanjikan hadiah barang danatau jasa lain, untuk "bat-"bat tradisi"nal, suplemen makanan, alat kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan$

+$6$+$?$ Dalam mena(arkan barang danatau jasa untuk  diperdagangkan dilarang mempr"m"sikan,mengiklankan atau membuat pernyataan tidak benar atau menyesatkan mengenai 9

+$6$+$?$.$ 4argatari*dan p"t"ngan harga atau hadiah menarik yang dita(arkan$

+$6$+$?$+$ K"ndisi, tanggungan, jaminan, hakganti rugi atas barang danatau jasa$

+$6$+$?$$ Kegunaan dan bahaya penggunaan barang danaatau jasa$

+$6$$ Dalam mena(arkan barang danatau jasa untuk diperdagangkan dengan memberikan hadiah dengan &ara undian dilarang 9

+$6$$.$ Tidak melakukan penarikan hadiah setelah batas (aktu dijanjikan$

+$6$$+$ Mengumumkan hasilnya tidak melalui media massa$

+$6$$$ Memberikan hadiah tidak sesuai janji danatau menggantikannya dengan hadiah yang tidak setara dengan nilai hadiah yang dijanjikan$

(14)

#$

+$6$6$ Dalam mena(arkan barang danatau jasa, dilarang melakukan &ara  pemaksaan atau &ara lain yang dapat menimbulkan gangguan kepada

k"nsumen baik se&ara *isik maupun psikis$

+$6$7$ Dalam hal penjualan melalui "bral atau lelang, dilarang menyesatkan dan mengelabui k"nsumen dengan 9

+$6$7$.$ Menyatakan barang danatau jasa tersebut se"lah-"lah memenuhi standar mutu tertentu dan tidak mengandung &a&at tersembunyi$

+$6$7$+$ Tidak berniat menjual barang yang dita(arkan,melainkan untuk menjual barang lain$

+$6$7$$ Tidak menyediaakan barang danatau jasa dalam jumlah tertentu&ukup dengan maksud menjual barang lain$

+$6$7$6$ Menaikkan harga sebelum melakukan "bral$

Di samping itu, pelaku usaha bisa saja mempermainkan harga dengan jalan menaikkannya 1mark up2 dari harga n"rmal yang kadangkala tidak ketahui "leh &al"n pembeli, berapakah harga yang sebenarnya$ Permainan harga sema&am ini pada prinsipnya merupakan  bagian dari permainan penjual yang meman*aatkan kea(aman &al"n  pembeli tentang harga barang yang akan dibeli$ justru krena itu Nabi sa( dalam sebuah haditsnya se&ara umum telah melarang mempermainkan harga9

“Barang siapa yang melakukan sesuatu untuk mempengaruhi harga-harga barang kaum Muslimin dengan tujuan untuk menikkan harga tersebut, maka sudah menjai hak Allah untuk menempatkannya di !zm "tempat besar# dalam neraka pada hari kiamat "$%& Ahmad  dan 'bnu Majah dari Abu $urairah#(

Ha&t"r yang mempengaruhi terjadinya harga yang tidak n"rmal di masyarakat, diantaranya9

+$6$7$.$ Permainan harga yang disebabkan "leh praktik m"n"p"li dan persaingan tidak sehat 1al ikhtikar 2,

(15)

#%

+$6$7$+$ Penyalahgunaan kelemahan k"nsumen seperti karena keluguannya-istirsal)karena tidak terpelajar, atau karena keadaan k"nsumen yang sedang terdesak untuk memenuhi kebutuhannya-dharurah,

+$6$7$$ Karena penipuan dan in*"rmasi yang tidak akurat in*"rmati8e- ghurur&

'ntuk mengantisipasi permainan harga yang tidak (ajar dalam  pasar, *ikih %slam telah mena(arkan beberapa s"lusi, antara lain larangan praktik ribawi, larangan m"n"p"li dan persaingan tidak  sehat, pemberlakuan tas*ir 1 fi+ing price2, pemberlakuan khiyar al- ghubn al-fahisy 1perbedaan nilai tukar meny"l"k2, pemberlakuan khiyar al-mustarsil 1karena tidak tau harga sehingga ia membeli atas keper&ayaan pada pedagang2, larangan jual beli an-najasy&  ;arangan  jual beli talai rukban dan jual beli al-hadhir li bad&

2.+. Pr!ns!, K"nsums! #alam Islam

Ada lima prinsip k"nsumsi dalam %slam sebagaimana yang dikemukakan M$ Abdul Mannan sebagai berikut9

+$7$.$ Prinsip Keadilan

Prinsip ini mengandung arti yang mendasar sekali yang maksudnya, dalam men&ari re5eki sese"rang harus dengan &ara yang halal dan tidak dilarang h"kum, sebagaimana ditegaskan dalam al-IurBan9

,-. 

/  

1 2 

3 45 65 75 8 9  ; <

5 69 = 5 >5 ?

1  @A  

 CA

5 , 1 8 F 3 G1 ,-H / / J

/ 8  

3 L, 8  

5 NO5 8 N5

Q18R 

5   A  

3 L, 

1 , - 

5 R 

/  U/

 

W  

1 G/ 7X Y 

/ Z5 [ 

A \ 

/ L5 ] 

/ ^3_1

“$ai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang  terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

(16)

#&

 syaitan karena .esungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu(& 1Al-!aJarah 9 .>C2

Kata “4alal# dimaksudkan bah(a &ara per"lehannya harus sah se&ara hukum, memperhatikan prinsip keadilan, dalam arti tidak  menipu dan merampas hak "rang lain, karena apabila tidak, maka harta yang diper"leh dan dimakan tidak lebih dari bangkai yang diharamkan$

+$7$+$ Prinsip Kebersihan

Kata “bersih# disini dimaksudkan dalam arti lahir 1*isik2$ Ha&t"r kebersihan memang sangat di utamakan dalam ajaran %slam$ Sedemikian pentingnya, sampai-sampai kita di ingatkan bah(a memperhatikan kebersihan itu merupakan &ermin kualitas keimanan se"rang hamba$ )leh karena itu arahan al-IurBan dan Sunnah yang  berkaitan dengan makanan, hendaknya makanan itu harus yang baik 

dan layak untuk dimakan, tidak k"t"r ataupun menjijikkan sehingga merusak selera$ Se&ara tegas Nabi sa( menyatakan bah(a kebersihan dalam segala hal adalah sebagian dari iman$ Selain itu =asullah sa( mengatakan “makanan diberkahi jika kita mencuci tangan sebelum dan sudah memakannya# 14=$ Tirmi5i2$ Namun demikian sisi lain yang perlu disadari bah(a memelihara kebersihan merupakan sebuah kenis&ayaan sebagai prak"ndisi yang harus di&iptakan menuju tubuh yang sehat yang sangat dianjurkan dalam ilmu medis$

+$7$$ Prinsip Kesederhanaan

Menekankan agar dalam mengk"nsumsi makanan dan minuman tidak berlebih-lebihan, sesuai dengan *irman-Nya9

,- `/  

5 bA,75 ,- H 

/ / 75 Y c  1  

A  G5 f 

; / Y 

5  

A Z1 [ 

A \ 

/ 2 5  5 N1 ,7 / U/ 55   1 `5 8N5

,-/  

1  

A  4/ 65 75

 

5 1  

1  

A  F 

/ LA,  

O   

1 N/ 65 ] 

/ ^3 _1

“$ai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di .etiap "memasuki# mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah

(17)

berlebih-#'

lebihan& .esungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang  berlebih-lebihan&( 1IS$ Al-ABra* 9 .2

“%sra*# yang berarti berlebihan, merupakan symb"l keserakahan dalam segala hal di dunia ini$ !erlebihan dalam hal apapun, berarti sese"rang berada dalam titik ekstrem yang seringkali menimbulkan kesenjangan di tengah kehidupan$

+$7$6$ Prinsip Kemurahan 4ati

Dengan mentaati perintah %slam, maka tidak aka nada bahaya maupun d"sa dalam meng"nsumsi makanan dan minuman halal yang dikaruniakan Tuhan karena kemurahan-Nya$ Tetapi jika dalam keadaan terpaksa diluar batas kemampuan manusia 1darurat-emergency2 ketentuan itu bisa saja disimpangi sesuai dengan *irman- Nya9

3 1/ 8G5 75  

1 N 

1  

A  

1 LA, [ 

5  

A L5 75 5 Y 

3 L, 75 q 

5 2 

5  

A F 

5 LA, [ 

/ \ 

/  A H 5 Z5 5  3 >5 8F 5 ^3_1

1 H 

3 L,  

1  

A  

5 L1 ] 

1 `1

1  A H 

5 Z5 [ 

5 A_1 = 5 5 c8Z5 65 75 c8`5  5  A 5  3 R 

/  

A ,  

1 F 

5 5

W >1 @5 @W - w 

/ 5 ] 

5 H 

3 L, Q3_1

“.esungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang "ketika disembelih# disebut "nama#  selain Allah& /etapi Barangsiapa dalam 0eadaan terpaksa "memakannya# sedang 1ia tidak menginginkannya dan tidak "pula# melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya& .esungguhnya Allah  Maha Pengampun lagi Maha Penyayang&( 1IS$ Al-!aJarah 9 ./2$

+$7$7$ Prinsip M"ralitas

!erakhlak dalam %slam tidak hanya di alamatkan pada sesama manusia, tetapi juga kepada diri sendiri, lingkungan 1alam2 sekitar, dan bahkan terhadap Tuhan sekalipun$

!agi para pelaku bisnis yang berpegang teguh pada prinsip m"ralitas merupakan prak"ndisi ketaatan mereka pada hukum yang  berlaku$ Sebagai k"nsekuensinya, mereka akan selalu melisendungi

(18)

#(

segala hak k"nsumen sebagai bagian dari ajaran hukum apapun se&ara uni8ersal$

BAB III

PENUTUP

'.1. Kes!m,ulan

!erdasarkan pembahasan diatas maka kami menyimpulkan bah(a hingga saat ini perlindungan k"nsumen masih menjadi hal yang harus diperhatikan$ K"nsumen sering kali dirugikan dengan pelanggaran- pelanggaran "leh pr"dusen atau penjual$ Pelanggaran- pelanggaran yang terjadi saat ini bukan hanya pelanggaran dalam skala ke&il, namun sudah terg"l"ng kedalam skala besar$ Dalam hal ini seharusnya pemerintah lebih siap dalam mengambil tindakan$ Pemerintah harus segera menangani masalah ini sebelum akhirnya semua k"nsumen harus menanggung kerugian yang lebih berat akibat e*ek samping dari tidak adanya perlindungan k"nsumen atau jaminan terhadap k"nsumen$

(19)
(20)

#*

DA-TAR PUTAKA

Djak*ar, Muhammad$ 1+?2$ $ukum Bisnis, Malang9 '%N-Malang Press$

 Nasuti"n, A$,  0onsumen dan $ukum, &et$%, Pustaka Sinar 4arapan, @akarta, .??7$

K"tler, Philip$ 1+2$ Principles 2f Marketing& @akarta9 rlangga$

http9Mudasembalun$bl"gsp"t$&"m+...+makalah-tentang-perlindungan-k"nsumen$html

http9ir(ansyah-hukum$bl"gsp"t$&"m+..>makalah-hukum-perlindungan-k"nsumen$html

Referensi

Dokumen terkait

Konsumen adalah setiap orang atau pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,

Undang-undang Perlindungan Konsumen menyatakan, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk hidup lain dan

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk hidup lain dan

“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain

orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi.. kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup

Sedangkan pengertian menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen diatas adalah “Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi

Konsumen adalah pengguna akhir end user dari suatu produk, yaitu setiap pemakai barang, dana atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,