• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar COD.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penetapan Kadar COD.docx"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANAL

ANALISI

ISIS

S KADA

KADAR COD (Chemic

R COD (Chemical Oxygen Deman

al Oxygen Demand)

d)

DAN TOM (Total Organic Mater)

DAN TOM (Total Organic Mater)

Disusun oleh : Disusun oleh : Dewi Andini Dewi Andini 062115015 062115015

PROGRAM STUDI KIMIA PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR BOGOR 2016 2016

(2)

Penetapan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand)

Penetapan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand)

Secara

Secara Dikromatometr

Dikromatometrii

COD (Chemical Oxygen Demand) atau KOK (Kebutuhan Oksigen Kimia) COD (Chemical Oxygen Demand) atau KOK (Kebutuhan Oksigen Kimia) adalah

adalah jumlah jumlah oksigen oksigen yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk mengoksidasi mengoksidasi zat-zatzat-zat organik dalam 1 liter contoh air. Uji COD merupakan ukuran bagi pencemaran air organik dalam 1 liter contoh air. Uji COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologi. Ion-ionklorida dioksidasi oleh kalium dikhromat dalam suasana mikrobiologi. Ion-ionklorida dioksidasi oleh kalium dikhromat dalam suasana asam. Dalam penetapan ini dilaksanakan dengan berdasarkan metode asam. Dalam penetapan ini dilaksanakan dengan berdasarkan metode dikhromatometri. Metode dikhromatometri adalah salah satu metode dari analisis dikhromatometri. Metode dikhromatometri adalah salah satu metode dari analisis volumetric dengan

volumetric dengan reaksi reaksi redoks, yaitu redoks, yaitu reaksi reaksi serah serah terima terima elektron elektron atauatau  perpindahan

 perpindahan elektron. elektron. Sebagai Sebagai pengoksidasi pengoksidasi digunakan digunakan K K 22Cr Cr 22OO77  (Kalium  (Kalium

Dikhromat). Seperti biasanya, dilakukan standarisasi larutan FAS dengan Dikhromat). Seperti biasanya, dilakukan standarisasi larutan FAS dengan menggunakan bahan baku primer K 

menggunakan bahan baku primer K 22Cr Cr 22OO77. Dengan indikator ferroin. Pada. Dengan indikator ferroin. Pada

 penerapannya nanti,

 penerapannya nanti, ketentuan dan ketentuan dan ketetapantes ketetapantes COD adalah COD adalah 2-3 kali 2-3 kali lebih lebih tinggitinggi dar tes BOD.

dar tes BOD. Dasar

Dasar

Zat organik dan anorganik yang terdapat dalam air dioksidasi oleh K 

Zat organik dan anorganik yang terdapat dalam air dioksidasi oleh K 22Cr Cr 22OO77 yang yang

 berlebih terukur dalam suasana as

 berlebih terukur dalam suasana asam dan panas. Sisa am dan panas. Sisa K K 22Cr Cr 22OO77 yang tidak bereaksi yang tidak bereaksi

dititar dengan FAS (Ferro Ammonium Sulfat) dan indikator ferroin dengan TA dititar dengan FAS (Ferro Ammonium Sulfat) dan indikator ferroin dengan TA merah coklat. Dilakukan blanko untuk mengetahui jumlah K 

merah coklat. Dilakukan blanko untuk mengetahui jumlah K 22Cr Cr 22OO77 yang bereaksi yang bereaksi

dengan zat organik. dengan zat organik.

(3)

Reaksi Reaksi Zat organik + K  Zat organik + K 22Cr Cr 22OO77 + H + H++ --> K  --> K ++ + CO + CO22 + H + H22O + Cr O + Cr 3+3+ K  K 22Cr Cr 22OO77 + H + H++ + Fe + Fe2+2+ --> K+ + Cr  --> K+ + Cr 3+3+ + Fe + Fe3+3+ + H + H22OO

Chemical Oxygen Demand 

Chemical Oxygen Demand   (COD) adalah jumlah Oksigen terlarut yang  (COD) adalah jumlah Oksigen terlarut yang dibutuhkan oksidator untuk mengoksidasi zat

dibutuhkan oksidator untuk mengoksidasi zat –  –   zat pencemar organik dalam air.  zat pencemar organik dalam air.

Semakin banyak zat pencemar organik di dalam air, artinya kadar COD akan Semakin banyak zat pencemar organik di dalam air, artinya kadar COD akan semakin besar. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kadar COD menandakan semakin besar. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kadar COD menandakan kualitas air yang semakin rendah. Dalam perhitungannya, kadar COD ditetapkan kualitas air yang semakin rendah. Dalam perhitungannya, kadar COD ditetapkan dalam satuan

dalam satuan part per million part per million (ppm). (ppm).

Penetapan kadar COD dalam sampel air dilakukan dengan metode Penetapan kadar COD dalam sampel air dilakukan dengan metode Dikromatometri yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Karena inilah Dikromatometri yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Karena inilah metode Dikromatometri digolongkan sebagai metode yang didasarkan pada reaksi metode Dikromatometri digolongkan sebagai metode yang didasarkan pada reaksi reduksi

reduksi  –  –   oksidasi (redoks). Prinsip titrasi yang digunakan dalam metode ini  oksidasi (redoks). Prinsip titrasi yang digunakan dalam metode ini

adalah titrasi kembali dimana Kalium Dikromat ditambahkan berlebih terukur ke adalah titrasi kembali dimana Kalium Dikromat ditambahkan berlebih terukur ke dalam larutan contoh, sisa dari Kalium Dikromat akan bereaksi dengan Fero dalam larutan contoh, sisa dari Kalium Dikromat akan bereaksi dengan Fero Ammonium Sulfat (FAS) dengan kehadiran indikator ferroin memberikan warna Ammonium Sulfat (FAS) dengan kehadiran indikator ferroin memberikan warna TA yaitu merah coklat teh. Pemilihan jenis titrasi kembali didasarkan pada fakta TA yaitu merah coklat teh. Pemilihan jenis titrasi kembali didasarkan pada fakta  bahwa

 bahwa analat analat (zat (zat organik) organik) tidak tidak dapat dapat bereaksi bereaksi langsung langsung dengan dengan penitar penitar (FAS)(FAS) dimana telah diketahui bahwa keduanya adalah sama

dimana telah diketahui bahwa keduanya adalah sama –  –  sama reduktor. sama reduktor.

Suasana oksidasi zat organik oleh Kalium Dikromat berlangsung dalam Suasana oksidasi zat organik oleh Kalium Dikromat berlangsung dalam H

H22SOSO44 pekat  pekat sehingga sehingga pada pada prosedur prosedur kerjanya kerjanya ditambahkan ditambahkan HH22SOSO44 pekat. pekat.

Sebagaimana telah diketahui bahwa H

Sebagaimana telah diketahui bahwa H22SOSO44pekat merupakan zat pekat merupakan zat yang sangatyang sangat

 bersifat

 bersifat korosif,korosif,irritant irritant , dan oksidator sehingga sangat berbahaya bila kontak, dan oksidator sehingga sangat berbahaya bila kontak dengan kulit. Oleh karena itu jika kita bekerja dengan zat ini, sudah seharusnya dengan kulit. Oleh karena itu jika kita bekerja dengan zat ini, sudah seharusnya kita senantiasa waspada, mawas diri, hati

kita senantiasa waspada, mawas diri, hati  –  –   hati, dan tentunya memakai  hati, dan tentunya memakai

 perlindungan

 perlindungan (APD) (APD) yang yang seharusnya seharusnya agar agar tidak tidak terjadi terjadi halhal  –  –   hal yang tidak  hal yang tidak

diinginkan (teman saya sudah membuktikan bagaimana rasanya kena zat ini). diinginkan (teman saya sudah membuktikan bagaimana rasanya kena zat ini).

Karena menggunakan titrasi kembali maka kita tidak dapat mengetahui Karena menggunakan titrasi kembali maka kita tidak dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah K 

(4)

digunakanlah blanko untuk mengetahuinya. Volume penitaran blanko pada titrasi digunakanlah blanko untuk mengetahuinya. Volume penitaran blanko pada titrasi kembali pasti memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan volume penitaran kembali pasti memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan volume penitaran sampel sehingga selisih antara volume penitar blanko dengan sampel merupakan sampel sehingga selisih antara volume penitar blanko dengan sampel merupakan  jumlah K 

 jumlah K 22Cr Cr 22OO77yang bereaksi dengan analat.yang bereaksi dengan analat.

Chemical Oxygen Demand (COD) atau kebutuhan oksigen kimia, Chemical Oxygen Demand (COD) atau kebutuhan oksigen kimia, adalah

adalah jumlah jumlah oksigen oksigen (mg (mg O2) O2) yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk mengoksidasi mengoksidasi zat-zatzat-zat organik dalam 1 liter contoh air. Dimana pengoksidasi kalium dikhromat organik dalam 1 liter contoh air. Dimana pengoksidasi kalium dikhromat digunakansebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Angka COD merupakan digunakansebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Angka COD merupakan angka dari pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat angka dari pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologi dan mengakibatkan berkurangnya dioksidasikan melalui proses mikrobiologi dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air. Analisa COD berbeda dengan analisa BOD, namun oksigen terlarut dalam air. Analisa COD berbeda dengan analisa BOD, namun  perbandingan antara angka COD dengan BOD dapat

 perbandingan antara angka COD dengan BOD dapat ditetapkan. Tidak semua zatditetapkan. Tidak semua zat--zat organik dalam air buangan maupun air permukaan dapat dioksidasikan melalui zat organik dalam air buangan maupun air permukaan dapat dioksidasikan melalui tes COD atau BOD. Table berikut menunjukan jeniszat organik dan anorganik tes COD atau BOD. Table berikut menunjukan jeniszat organik dan anorganik yang dapat atau tidak dapat dioksidasikan melalui tesCOD atau

yang dapat atau tidak dapat dioksidasikan melalui tesCOD atau BOD :BOD :

Keterangan Keterangan

1.

1. Biogradable : dapat dicerna atau diuraikan.Biogradable : dapat dicerna atau diuraikan. 2.

2. Mulai setelah 4 hari, dan dapat dicegah dengan pembubuhan inhibitor.Mulai setelah 4 hari, dan dapat dicegah dengan pembubuhan inhibitor. 3.

3. Dapat dioksidasikan karena adanya katalisator AgDapat dioksidasikan karena adanya katalisator Ag22SOSO4.4.

.. Sebagian besar zat organik melalui tes COD ini dioksidasikan oleh larutanSebagian besar zat organik melalui tes COD ini dioksidasikan oleh larutan K2Cr2O7 dalam keadaan asam yang panas. Selama reaksi yang berlangsung ±2 K2Cr2O7 dalam keadaan asam yang panas. Selama reaksi yang berlangsung ±2  jam

 jam ini, ini, uap uap di di refluks refluks dengan dengan alat alat kondensor kondensor agar agar zat zat organik organik berupa berupa gasgas tidak

(5)

untuk mempercepat reaksi. Sedangkan merkuri sulfat ditambahkan untuk untuk mempercepat reaksi. Sedangkan merkuri sulfat ditambahkan untuk mengurangi gangguan klorida yang pada umumnya ada pada air buangan. Untuk mengurangi gangguan klorida yang pada umumnya ada pada air buangan. Untuk memastikan bahwa hampir semua zat organik habis teroksidasi, maka zat memastikan bahwa hampir semua zat organik habis teroksidasi, maka zat  pengoksidasi

 pengoksidasi K2Cr2O7masih K2Cr2O7masih harus harus tersisa tersisa setelah setelah di di refluks. refluks. K2Cr2O7 K2Cr2O7 yangyang tersisa didalam larutan tersebut di gunakan untuk menentukan berapa oksigen tersisa didalam larutan tersebut di gunakan untuk menentukan berapa oksigen yang telah terpakai. Sisa K2Cr2O7 ditentukan melalui titrasi dengan ferro yang telah terpakai. Sisa K2Cr2O7 ditentukan melalui titrasi dengan ferro ammonium sulfat (FAS), dimana reaksi yang berlangsung adalah :

ammonium sulfat (FAS), dimana reaksi yang berlangsung adalah : Cr 

Cr 22OO772-2- + + 6Fe6Fe2+2+ + 14H + 14H++ →→ 6Fe 6Fe3+3+ + 2Cr  + 2Cr 3+3+ + 7H + 7H22OO

Indikator ferroin digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi yaitu Indikator ferroin digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi yaitu saatwarna hijau-kuning larutan berubah menjadi warna merah. Sisa K2Cr2O7 saatwarna hijau-kuning larutan berubah menjadi warna merah. Sisa K2Cr2O7 dalam larutan blanko adalah K2Cr2O7 yang awal karena diharapkan blanko (air dalam larutan blanko adalah K2Cr2O7 yang awal karena diharapkan blanko (air suling) tidak

suling) tidak mengandung zat mengandung zat organik organik yang dapat yang dapat dioksidasi oleh dioksidasi oleh K2Cr2O7.K2Cr2O7. Kadar klorida dalam sampel lebih dari 2000mg/L, dapat mengganggu bekerjanya Kadar klorida dalam sampel lebih dari 2000mg/L, dapat mengganggu bekerjanya katalisator Ag2SO4, dan pada keadaan tertentu dapat teroksidasi olehdikhromat, katalisator Ag2SO4, dan pada keadaan tertentu dapat teroksidasi olehdikhromat, sesuai reaksi :

sesuai reaksi :

6Cl

6Cl-- + Cr  + Cr 22OO772-2- + 14H + 14H++→→ 3Cl 3Cl22 + 2Cr  + 2Cr 3+3++ 7H+ 7H22OO

Gangguan ini dihilangkan dengan penambahan merkuri sulfat pada Gangguan ini dihilangkan dengan penambahan merkuri sulfat pada sampel, sebelum penambahan reagen lainnya. Ion merkuri bergabung dengan ion sampel, sebelum penambahan reagen lainnya. Ion merkuri bergabung dengan ion klorida membentuk merkuri klorida. Dengan adanya ion Hg

klorida membentuk merkuri klorida. Dengan adanya ion Hg2+2+ ini, konsentrasi ion ini, konsentrasi ion Cl

Cl--  menjadi sangat kecil dan tidak mengganggu oksidasi zat organik dalam tes  menjadi sangat kecil dan tidak mengganggu oksidasi zat organik dalam tes COD. Nitrit (NO

COD. Nitrit (NO22--) juga teroksidasi menjadi nitrat (NO) juga teroksidasi menjadi nitrat (NO33--). 1mg NO). 1mg NO22-- N  N ~ ~ 1,1 m1,1 mgg

COD. NO

COD. NO22 N adalah nit N adalah nitrit nitrogen, -- rit nitrogen, yaitu jumlah mg N yaitu jumlah mg N yang terikat dalam yang terikat dalam bentukbentuk

 NO

 NO22--. Jika konsentrasi NO2-N > 2mg/L, maka . Jika konsentrasi NO2-N > 2mg/L, maka harus ada penambahan 10 mg asamharus ada penambahan 10 mg asam

sulfamat per mg NO2-N baik dalam sampel maupun dalam blanko. Namun dalam sulfamat per mg NO2-N baik dalam sampel maupun dalam blanko. Namun dalam  penetapan

 penetapan ini ini hanya hanya dilakukan dilakukan penambahan penambahan HH22SOSO44 4N sejumlah 20 ml, atau4N sejumlah 20 ml, atau

H

H22SOSO44 (p)(p)  sebanyak 5ml, dan pendidihan dengan bantuan batu didih. Batu didih  sebanyak 5ml, dan pendidihan dengan bantuan batu didih. Batu didih

yang digunakan berasal dari kaca porselen dan berguna dalam pemeralan panas. yang digunakan berasal dari kaca porselen dan berguna dalam pemeralan panas. Keuntungan tes COD, dibandingkan dengan tes BOD antara lain:

Keuntungan tes COD, dibandingkan dengan tes BOD antara lain: 1.

1. Analisis COD tidak membutuhkan waktu yang lama. Tidak sepertiAnalisis COD tidak membutuhkan waktu yang lama. Tidak seperti BODyang membutuhkan waktu 5 hari.

(6)

2.

2. Untuk menganalisa COD antara 50-80 mg/L.Untuk menganalisa COD antara 50-80 mg/L. 3.

3. Ketentuan dan ketetapan (reproducibility) tes COD adalah 2-3 kaliKetentuan dan ketetapan (reproducibility) tes COD adalah 2-3 kali lebihtinggi dari tes BOD.

lebihtinggi dari tes BOD. 4.

4. Gangguan dari zat yang bersifat racun terhadap mikroorganisme padaGangguan dari zat yang bersifat racun terhadap mikroorganisme pada tesBOD tidak menjadi masalah pada tes COD.

tesBOD tidak menjadi masalah pada tes COD.

Kekurangan dari tes COD ini adalah tes ini hanya merupakan angka yang Kekurangan dari tes COD ini adalah tes ini hanya merupakan angka yang menggunakan suatu reaksi oksidasi kimia yang menirukan reaksi biologis (yang menggunakan suatu reaksi oksidasi kimia yang menirukan reaksi biologis (yang sebenarnya terjadi di alam), sehingga merupakan suatu pendekatan saja. Karena sebenarnya terjadi di alam), sehingga merupakan suatu pendekatan saja. Karena hal tersebut, maka tes COD tidak dapat membedakan antara zat-zat yang hal tersebut, maka tes COD tidak dapat membedakan antara zat-zat yang sebenarnya tidak teroksidasi (inert) dan zat-zat yang teroksidasi secara biologis. sebenarnya tidak teroksidasi (inert) dan zat-zat yang teroksidasi secara biologis. Penyimpangan baku antara laboratorium adalah 13 mg O2/L. Penyimpangan Penyimpangan baku antara laboratorium adalah 13 mg O2/L. Penyimpangan maksimum dari suatu analisa dalam suatu laboratorium sebesar 5% masih maksimum dari suatu analisa dalam suatu laboratorium sebesar 5% masih diperkenankan.

diperkenankan.

Dalam pengambilan sampel, gunakan botol kaca bila memungkinkan. Dalam pengambilan sampel, gunakan botol kaca bila memungkinkan. Penggunaan botol plastik harus bersih dari zat-zat organik yang munkin masih Penggunaan botol plastik harus bersih dari zat-zat organik yang munkin masih tersisa didalamnya. Sampel yang mengandung lumpur harus dikocok sampai tersisa didalamnya. Sampel yang mengandung lumpur harus dikocok sampai merata sebelum di analisa, karena lumpurnya terdiri dari zat-zat organic merata sebelum di analisa, karena lumpurnya terdiri dari zat-zat organic yangharus dioksidasikan dalam tes COD untuk mendapatkan angka COD yang yangharus dioksidasikan dalam tes COD untuk mendapatkan angka COD yang  benar.

 benar. Sampel Sampel yang yang tidak tidak stabil stabil atau atau sampel sampel yang yang mengandung mengandung bakteri bakteri atauatau sampelyang mengandung Fe2+ yang tinggi, harus dianalisa segera. Sampel dapat sampelyang mengandung Fe2+ yang tinggi, harus dianalisa segera. Sampel dapat diawetkan dengan penambahan asam sulfat pekat sampai pH 2 (±0,8 ml asam diawetkan dengan penambahan asam sulfat pekat sampai pH 2 (±0,8 ml asam sulat pekat per liter sampel).

sulat pekat per liter sampel).

Penanggulang

Penanggulangan kelebihan an kelebihan Kadar CODKadar COD

Pada Trickling filter terjadi penguraian bahan organik yang terkandung Pada Trickling filter terjadi penguraian bahan organik yang terkandung dalam limbah. Penguraian ini dilakukan oleh mikroorganisme yang melekat pada dalam limbah. Penguraian ini dilakukan oleh mikroorganisme yang melekat pada filter media dalam bentuk lapisan biofilm. Pada lapisan ini bahan organik filter media dalam bentuk lapisan biofilm. Pada lapisan ini bahan organik diuraikan oleh mikroorganisme aerob, sehingga nilai COD menjadi turun. Pada diuraikan oleh mikroorganisme aerob, sehingga nilai COD menjadi turun. Pada  proses

 proses pembentukan pembentukan lapisan lapisan biofilm, biofilm, agar agar diperoleh diperoleh hasil hasil pengolahan pengolahan yangyang optimum maka dalam hal pendistribusian larutan air kolam retensi Tawang pada optimum maka dalam hal pendistribusian larutan air kolam retensi Tawang pada  permukaan

(7)

Hal ini penting untuk diperhatikan agar lapisan biofilm dapat tumbuh melekat Hal ini penting untuk diperhatikan agar lapisan biofilm dapat tumbuh melekat  pada seluruh permukaan gen

 pada seluruh permukaan genting.ting.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semakin lama waktu tinggal, maka nilai COD akhir semakin turun (prosentase semakin lama waktu tinggal, maka nilai COD akhir semakin turun (prosentase  penurunan COD

 penurunan COD semakin semakin besar). besar). Hal Hal ini ini disebabkan disebabkan semakin semakin lama lama waktu waktu tinggaltinggal akan memberi banyak kesempatan pada mikroorganisme untuk memecah akan memberi banyak kesempatan pada mikroorganisme untuk memecah bahan- bahan

 bahan organik organik yang yang terkandung terkandung di di dalam dalam limbah. limbah. Di Di sisi sisi lain lain dapat dapat diamati diamati pulapula  bahwa

 bahwa semakin semakin kecil kecil nilai nilai COD COD awal awal (sebelum (sebelum treatment treatment dilakukan) dilakukan) akanakan menimbulkan kecenderungan penurunan nilai COD akhir sehingga persentase menimbulkan kecenderungan penurunan nilai COD akhir sehingga persentase  penurunan

 penurunan COD COD nya nya meningkat. meningkat. Karena Karena dengan dengan COD COD awal awal yang yang kecil kecil ini,ini, kandungan bahan organik dalam limbah pun sedikit, sehingga bila dilewatkan kandungan bahan organik dalam limbah pun sedikit, sehingga bila dilewatkan trickling filter akan lebih banyak yang terurai akibatnya COD akhir turun. Begitu trickling filter akan lebih banyak yang terurai akibatnya COD akhir turun. Begitu  pula bila diamati

 pula bila diamati dari sisi dari sisi jumlah tray (jumlah tray (tempat filter tempat filter media). Semakin banyak media). Semakin banyak tray,tray, upaya untuk menurunkan kadar COD akan semakin baik. Karena dengan upaya untuk menurunkan kadar COD akan semakin baik. Karena dengan  penambahan

 penambahan jumlah jumlah tray tray akan akan memperbanyak memperbanyak jumlah jumlah ruang ruang / / tempat tempat bagibagi mikroorganisme penurai untuk tumbuh melekat. Sehingga proses penguraian oleh mikroorganisme penurai untuk tumbuh melekat. Sehingga proses penguraian oleh mikroorganisme akan meningkat dan proses penurunan kadar COD semakin mikroorganisme akan meningkat dan proses penurunan kadar COD semakin  bertambah. Jadi prosen penurunan C

 bertambah. Jadi prosen penurunan COD optimum diperoleh pada tray ke 3.OD optimum diperoleh pada tray ke 3.

Pada penelitian ini, efisiensi Trickling Filter dalam penurunan COD tidak Pada penelitian ini, efisiensi Trickling Filter dalam penurunan COD tidak dapat menurunkan sampai 60% dikerenakan :

dapat menurunkan sampai 60% dikerenakan : 1.

1. Aliran air yang kurang merata pada selAliran air yang kurang merata pada seluruh permukaan genting karena nozzleuruh permukaan genting karena nozzle yang digunakan meyumbat aliran air limbah karena tersumbat air kolam yang digunakan meyumbat aliran air limbah karena tersumbat air kolam retensi Tawang.

retensi Tawang. 2.

2. Supplay oksigen dan sinar matahari kurang karena trickling filter diletakkanSupplay oksigen dan sinar matahari kurang karena trickling filter diletakkan didalam ruangan sehingga pertumbuhan mikroba kurang maksimal.

didalam ruangan sehingga pertumbuhan mikroba kurang maksimal.

Dalam penumbuahan mikroba distibusi air limbah dibuat berupa tetesan agar Dalam penumbuahan mikroba distibusi air limbah dibuat berupa tetesan agar air limbah tersebut dapat memuat oksigen lebih banyak jika dibanding dengan air limbah tersebut dapat memuat oksigen lebih banyak jika dibanding dengan aliran yang terlalu deras karena oksigen sangat diperlukan mikroba untuk tumbuh aliran yang terlalu deras karena oksigen sangat diperlukan mikroba untuk tumbuh  berkembang.

(8)

Penanggulang

Penanggulangan Kekurangan an Kekurangan Kadar CODKadar COD

Senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen dengan

Senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen dengan

elemen aditif nitrogen, sulfur, fosfat, dll cenderung untuk menyerap

elemen aditif nitrogen, sulfur, fosfat, dll cenderung untuk menyerap

oksigen-oksigen yang tersedia dalam limbah air dikonsumsi oleh mikroorganisme untuk

oksigen yang tersedia dalam limbah air dikonsumsi oleh mikroorganisme untuk

mendegredasi senyawa organik akhirnya oksigen. Konsentrasi dalam air limbah

mendegredasi senyawa organik akhirnya oksigen. Konsentrasi dalam air limbah

menurun, ditandai dengan peningkatan COD, BOD, TSS dan air limbah juga

menurun, ditandai dengan peningkatan COD, BOD, TSS dan air limbah juga

menjadi berlumpur dan bau busuk. Semakin tinggi konsentrasi COD

menjadi berlumpur dan bau busuk. Semakin tinggi konsentrasi COD

menunjukkan bahwa kandungan senyawa organik tinggi tidak dapt terdegredasi

menunjukkan bahwa kandungan senyawa organik tinggi tidak dapt terdegredasi

secara biologis. EM

secara biologis. EM44  pengobatan 10 hari dalam tangku aerasi harus dilanjutkan  pengobatan 10 hari dalam tangku aerasi harus dilanjutkan

karena peningkatan konsentrasi COD.

(9)

PENETAPAN ZAT ORGANIK (Total Organik Meter) PENETAPAN ZAT ORGANIK (Total Organik Meter)

Air adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan di muka bumi, tak terkecuali Air adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan di muka bumi, tak terkecuali  bagi

 bagi manusia. manusia. Setiap Setiap penggunaan penggunaan air air untuk untuk suatu suatu kebutuhan, kebutuhan, diperlukan diperlukan syarat- syarat-syarat kualitas air sesuai peruntukannya. Salah satu syarat-syarat yang penting adalah syarat kualitas air sesuai peruntukannya. Salah satu syarat yang penting adalah ukuran banyaknya zat organik yang terdapat dalam air. Oleh karena itu penentuan ukuran banyaknya zat organik yang terdapat dalam air. Oleh karena itu penentuan zat organik dalam air menjadi salah satu parameter penting dalam penentuan zat organik dalam air menjadi salah satu parameter penting dalam penentuan kualitas air. Banyaknya zat organik dalam air menjadi salah satu ukuran seberapa kualitas air. Banyaknya zat organik dalam air menjadi salah satu ukuran seberapa  jauh tingkat pencemaran pada suatu perairan.

 jauh tingkat pencemaran pada suatu perairan.

Limbah organik adalah sisa atau buangan dari berbagai aktifitas manusia Limbah organik adalah sisa atau buangan dari berbagai aktifitas manusia seperti rumah tangga, industri, pemukiman, peternakan, pertanian dan perikanan seperti rumah tangga, industri, pemukiman, peternakan, pertanian dan perikanan yang

yang berupa berupa bahan orgbahan organik; yang anik; yang biasanya tersusun biasanya tersusun oleh karbon, oleh karbon, hidrogen,hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, sulfur dan mineral l

oksigen, nitrogen, fosfor, sulfur dan mineral lainnya.ainnya.

Limbah organik yang masuk ke dalam perairan dalam bentuk padatan Limbah organik yang masuk ke dalam perairan dalam bentuk padatan yang terendap, koloid, tersuspensi dan terlarut. Pada umumnya, yang dalam yang terendap, koloid, tersuspensi dan terlarut. Pada umumnya, yang dalam  bentuk

 bentuk padatan padatan akan akan langsung langsung mengendap mengendap menuju menuju dasar dasar perairan; perairan; sedangkansedangkan  bentuk la

 bentuk lainnya berada innya berada di di badan badan air, air, baik baik di di bagian bagian yang aerob yang aerob maupun amaupun anaerob.naerob. Dimanapun

Dimanapun limbah organik limbah organik berada, berada, jika tidak jika tidak dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh fauna perairanfauna perairan lain, seperti ikan, kepiting, bentos dan lainnya; maka akan segera dimanfaatkan lain, seperti ikan, kepiting, bentos dan lainnya; maka akan segera dimanfaatkan oleh mikroba; baik mikroba aerobik (mikroba yang hidupnya memerlukan oleh mikroba; baik mikroba aerobik (mikroba yang hidupnya memerlukan oksigen); mikroba anaerobik (mikroba yang hidupnya tidak memerlukan oksigen) oksigen); mikroba anaerobik (mikroba yang hidupnya tidak memerlukan oksigen) dan mikroba fakultatif (mikroba yang dapat hidup pada perairan aerobik dan dan mikroba fakultatif (mikroba yang dapat hidup pada perairan aerobik dan anaerobik). Makin banyak limbah organik yang masuk dan tinggal pada lapisan anaerobik). Makin banyak limbah organik yang masuk dan tinggal pada lapisan aerobik akan makin besar pula kebutuhan oksigen bagi mikroba yang aerobik akan makin besar pula kebutuhan oksigen bagi mikroba yang mendekomposisi, bahkan jika keperluan oksigen bagi mikroba yang ada melebihi mendekomposisi, bahkan jika keperluan oksigen bagi mikroba yang ada melebihi konsentrasi oksigen

konsentrasi oksigen terlarut maka terlarut maka oksigen terlarut bisa oksigen terlarut bisa menjadi nol menjadi nol dan mikrobadan mikroba aerobpun akan musnah digantikan oleh mikroba anaerob dan fakultatif yang untuk aerobpun akan musnah digantikan oleh mikroba anaerob dan fakultatif yang untuk aktifitas hidupnya tidak memerlukan oksigen.

aktifitas hidupnya tidak memerlukan oksigen.

Penentuan kandungan zat organik dalam air biasanya dilakukan dengan Penentuan kandungan zat organik dalam air biasanya dilakukan dengan mengukur kebutuhan oksigen dalam air untuk mendegradasi zat organik, baik mengukur kebutuhan oksigen dalam air untuk mendegradasi zat organik, baik dengan bantuan mikroorganisme, zat kimia dan cara lainnya. Saat ini telah ada dengan bantuan mikroorganisme, zat kimia dan cara lainnya. Saat ini telah ada

(10)

dua metode

dua metode standar dalam standar dalam pengukuran pengukuran kebutuhan oksigen kebutuhan oksigen di air, yaitu di air, yaitu biologicalbiological oxygen demand (BOD) dan chemical oxygen demand (COD). Kedua metode oxygen demand (BOD) dan chemical oxygen demand (COD). Kedua metode tersebut berhubungan dengan kebutuhan oksigen untuk mendegradasi zat organik tersebut berhubungan dengan kebutuhan oksigen untuk mendegradasi zat organik yang ada pada contoh air. Pada metoda BOD digunakan proses oksidasi melalui yang ada pada contoh air. Pada metoda BOD digunakan proses oksidasi melalui  bantuan

 bantuan mikroorganisme. mikroorganisme. Sedangkan Sedangkan pada pada metoda metoda COD, COD, proses proses oksidasi oksidasi zatzat organik dalam sampel menggunakan pereaksi kimia, seperti dikromat, sebagai organik dalam sampel menggunakan pereaksi kimia, seperti dikromat, sebagai oksidatornya. Zat organik adalah zat yang pada umumnya merupakan bagian dari oksidatornya. Zat organik adalah zat yang pada umumnya merupakan bagian dari  binatang

 binatang atau atau tumbuh tumbuh tumbuhan tumbuhan dengan dengan komponen komponen utamanya utamanya adalah adalah karbon,karbon,  protein,

 protein, dan dan lemak lemak lipid. lipid. Zat Zat organik organik ini ini mudah mudah sekali sekali mengalami mengalami pembusukanpembusukan oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut .

oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut .

Adanya zat organik dalam air menunjukan bahwa air tersebut telah Adanya zat organik dalam air menunjukan bahwa air tersebut telah tercemar oleh kotoran manusia, hewan atau oleh sumber lain. Zat organik tercemar oleh kotoran manusia, hewan atau oleh sumber lain. Zat organik merupakan bahan

merupakan bahan makanan makanan bakteri atau mbakteri atau mikroorganisme lainnya. ikroorganisme lainnya. Makin tinggiMakin tinggi kandungan zat organik didalam air, maka semakin jelas bahwa air tersebut telah kandungan zat organik didalam air, maka semakin jelas bahwa air tersebut telah tercemar. Zat organik adalah zat yang pada umumnya merupakan bagian dari tercemar. Zat organik adalah zat yang pada umumnya merupakan bagian dari  binatang

 binatang atau atau tumbuh tumbuh tumbuhan tumbuhan dengan dengan komponen komponen utamanya utamanya adalah adalah karbon,karbon,  protein,

 protein, dan dan lemak lemak lipid. lipid. Zat Zat organik organik ini ini mudah mudah sekali sekali mengalami mengalami pembusukanpembusukan oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut. Di dalam sistem air tanah oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut. Di dalam sistem air tanah yang belum terkontaminasi senyawa organic yang dominan adalah senyawa yang belum terkontaminasi senyawa organic yang dominan adalah senyawa humus (humic substances). Senyawa tersebut merupakan hasil dekomposisi humus (humic substances). Senyawa tersebut merupakan hasil dekomposisi tumbuhan dan

tumbuhan dan hewan secara biologis dan hewan secara biologis dan tidak memiliki struktur yang tidak memiliki struktur yang baku.baku. Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium  permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai

 permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi titran. Titrasi ini didasarkanini didasarkan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. Kalium permanganat telah digunakan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. Kalium permanganat telah digunakan sebagai

sebagai pengoksida secara pengoksida secara meluas lebih dari meluas lebih dari 100 tahun. 100 tahun. Reagensia ini mudahReagensia ini mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator kecuali bila digunakan larutan diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator kecuali bila digunakan larutan yang sangat encer. Permanganat beraksi secara beraneka, karena mangan dapat yang sangat encer. Permanganat beraksi secara beraneka, karena mangan dapat memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7. Asam sulfat adalah asam yang memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7. Asam sulfat adalah asam yang  paling

 paling sesuai, sesuai, karena karena tidak tidak bereaksi bereaksi terhadap terhadap permanganat permanganat dalam dalam larutan larutan encer.encer. Dengan asam klorida dan sedikit permanganat dapat terpakai dalam pembentukan Dengan asam klorida dan sedikit permanganat dapat terpakai dalam pembentukan klor, ada kemungkinan terjadi reaksi :

(11)

2MnO4- +

10Cl-2MnO4- + 10Cl- + + 16H+ 16H+ → → 2Mn2+ 2Mn2+ + + 5Cl2 5Cl2 + + 8H2O8H2O

Reaksi ini terutama berkemungkinan akan terjadi dengan garam-garam Reaksi ini terutama berkemungkinan akan terjadi dengan garam-garam  besi,

 besi, kecuali kecuali jika jika tindakan-tindakan tindakan-tindakan pencegahan pencegahan yang yang khusus khusus diambil. diambil. DenganDengan asam bebas y

asam bebas yang sedikit ang sedikit berlebih, larutan yberlebih, larutan yang sangat ang sangat encer, temperatur yangencer, temperatur yang rendah, dan titrasi yang lambat sambil mengocok terus-menerus, bahaya dari rendah, dan titrasi yang lambat sambil mengocok terus-menerus, bahaya dari  penyebab

 penyebab ini ini telah telah dikurangi dikurangi sampai sampai minimal. minimal. Pereaksi Pereaksi kalium kalium permanganatpermanganat  bukan

 bukan merupakan merupakan larutan larutan baku baku primer primer dan dan karenanya karenanya perlu perlu dibakukan dibakukan terlebihterlebih dahulu. Pada percobaan ini untuk membakukan kalium permanganat ini dapat dahulu. Pada percobaan ini untuk membakukan kalium permanganat ini dapat digunakan natrium oksalat yang merupakan standar primer yang baik untuk digunakan natrium oksalat yang merupakan standar primer yang baik untuk  permanganat dalam larutan asam.

 permanganat dalam larutan asam.

Kalium permanganat (KMnO4) telah lama dipakai sebagai oksidator pada Kalium permanganat (KMnO4) telah lama dipakai sebagai oksidator pada  penentuan

 penentuan konsumsi konsumsi oksigen oksigen untuk untuk mengoksidasi mengoksidasi bahan bahan organik, organik, yang yang dikenaldikenal sebagai parameter nilai permanganat atau sering disebut sebagai kandungan bahan sebagai parameter nilai permanganat atau sering disebut sebagai kandungan bahan organik total atau TOM (Total Organik Matter). Akan tetapi, kemampuan oksidasi organik total atau TOM (Total Organik Matter). Akan tetapi, kemampuan oksidasi oleh

oleh permanganat permanganat sangat sangat bervariasi, bervariasi, tergantung tergantung pada pada senyawa-senyawa yangsenyawa-senyawa yang terkandung dalam air. Penentuan nilai oksigen yang dikonsumsi dengan metode terkandung dalam air. Penentuan nilai oksigen yang dikonsumsi dengan metode  permanganat selalu

 permanganat selalu memberikan hasil memberikan hasil yang lebih yang lebih kecil dari kecil dari nilai BOD nilai BOD (biological(biological oxygen

oxygen demand ). demand ). Kondisi ini menunjuKondisi ini menunjukkan bahkkan bahwa wa permanganat tidak cupermanganat tidak cukupkup mengoksidasi bahan organik secara sempurna. Untuk mengatasi kelemahan mengoksidasi bahan organik secara sempurna. Untuk mengatasi kelemahan  permanganat

 permanganat ini, ini, digunakan digunakan oksidator oksidator yang yang lain, lain, misalnya misalnya kalium kalium dikromat dikromat dandan kalium iodat. Ternyata kalium dikromat dianggap sebagai oksidator yang paling kalium iodat. Ternyata kalium dikromat dianggap sebagai oksidator yang paling  baik

 baik untuk untuk digunakan digunakan pada pada penentuan penentuan nilai nilai COD COD (chemical (chemical oxygen oxygen demand demand ),), karena dapat mengoksidasi berbagai jenis bahan organik.

karena dapat mengoksidasi berbagai jenis bahan organik.

Berdasarkan kesempurnaan proses oksidasi bahan organik, pada penentuan Berdasarkan kesempurnaan proses oksidasi bahan organik, pada penentuan nilai

nilai permanganat atau kanpermanganat atau kandungan bahan dungan bahan organik total (TOM), Borganik total (TOM), BOD dan CODOD dan COD,,  berturut-turut

 berturut-turut persentase persentase bahan bahan organik organik yang yang dioksidasi dioksidasi adalah adalah 25%, 25%, 70% 70% dandan 98%. Berdasarkan kemampuan oksidasi ini, penentuan nil

98%. Berdasarkan kemampuan oksidasi ini, penentuan nilai COD dianggap palingai COD dianggap paling  baik

 baik dalam dalam menggambarkan menggambarkan keberadaan keberadaan bahan bahan organik, organik, baik baik yang yang dapatdapat didekomposisi secara

didekomposisi secara biologis (biodegradable) biologis (biodegradable) maupun yang maupun yang sukar didekomposisisukar didekomposisi secara biologis (non biodegradable).

(12)

 Nilai

 Nilai permanganat permanganat adalah adalah jumlah jumlah miligram miligram kalium kalium permanganat permanganat yangyang dibutuhkan untuk mengoksidasi organik dalam 1000 mL air pada kondisi dibutuhkan untuk mengoksidasi organik dalam 1000 mL air pada kondisi mendidih, larutan induk kalium permanganat, KMnO4 adalah larutan yang mendidih, larutan induk kalium permanganat, KMnO4 adalah larutan yang mempunyai

mempunyai normalitas kalium normalitas kalium permanganat, KMnOpermanganat, KMnO4 0,1 4 0,1 N yang N yang digunakandigunakan untuk membuat larutan baku dengan kadar yang lebih rendah sedangkan larutan untuk membuat larutan baku dengan kadar yang lebih rendah sedangkan larutan  baku

 baku kalium kalium permanganat, permanganat, KMnO4 KMnO4 adalah adalah larutan larutan induk induk kalium kalium permanganat,permanganat, KMnO4 0,1 N yang diencerkan dengan air suling

KMnO4 0,1 N yang diencerkan dengan air suling sampai normalitas 0,01 N.sampai normalitas 0,01 N. REAKSI

REAKSI

5CaHbOc + 3MnO

5CaHbOc + 3MnO44--(berlebih) + 9H(berlebih) + 9H++→→ 5CO 5CO22 + 3Mn + 3Mn2+2+ + 7H + 7H22OO

2MnO

2MnO44-- (sisa) + C (sisa) + C22OO442-2-(berlebih) (berlebih) + + 16H16H++→→ 10CO 10CO22 + 2Mn + 2Mn2+2+ + 8H + 8H22OO

2MnO

2MnO44-- + + 5C5C22OO442-2-  + 16H  + 16H++→→ 10CO 10CO22 + 2Mn + 2Mn2+2+ + 8H + 8H22OO

Dalam penentuan zat organic ada factor yang mengganggu jalannya penetapan Dalam penentuan zat organic ada factor yang mengganggu jalannya penetapan yaitu adanya zat organic yang bersifat reduktor seperti klorida yang lebih besar yaitu adanya zat organic yang bersifat reduktor seperti klorida yang lebih besar dari 300 mg/L. adanya gangguan tersebut dapat menyebabkan pemakaian KMnO4 dari 300 mg/L. adanya gangguan tersebut dapat menyebabkan pemakaian KMnO4 menjadi lebih besar.

menjadi lebih besar.

Oleh sebab itu, untuk air dengan kadar klorida yang lebih besar dari 300 mg/L, Oleh sebab itu, untuk air dengan kadar klorida yang lebih besar dari 300 mg/L,  penetapan

 penetapan zat zat organic organic dilakukan dilakukan dengan dengan suasana suasana basa basa karena karena klorida klorida tidak tidak akanakan teroksidasi. Sedangkan untuk klorida yang lebih kecil dari 300 mg/L teroksidasi. Sedangkan untuk klorida yang lebih kecil dari 300 mg/L  penetapannya

 penetapannya dilakukan dilakukan dalam dalam suasana suasana asam. asam. Dalam Dalam suasana suasana asam, asam, KMnO4KMnO4 merupakan oksidator yang kuat, jadi jika kadar kloridanya tinggi, klorida tersebut merupakan oksidator yang kuat, jadi jika kadar kloridanya tinggi, klorida tersebut akan teroksidasi oleh KMnO4.

akan teroksidasi oleh KMnO4.

Penentuan zat organik dengan cara oksidasi dapat dilakukan dalam Penentuan zat organik dengan cara oksidasi dapat dilakukan dalam suasana asam atau basa.

suasana asam atau basa. a.

a. Metode asam untuk air Metode asam untuk air yang mengandung ion Cl < 300 ppm.yang mengandung ion Cl < 300 ppm.  b.

 b. Metode basa untuk air yang mengandung ion Cl > 300 ppm (Sodik,Metode basa untuk air yang mengandung ion Cl > 300 ppm (Sodik, 2009)

2009)

Zat organik dalam air ditetapkan sebagai angka permanganat, melalui Zat organik dalam air ditetapkan sebagai angka permanganat, melalui metode

metode permanganimetri. Angkpermanganimetri. Angka permanganat a permanganat didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai mg KMnOmg KMnO44

yang diperlukan untuk mengoksidasi sempurna seluruh zat organik dalam 1 L air . yang diperlukan untuk mengoksidasi sempurna seluruh zat organik dalam 1 L air .

(13)

Gangguan Gangguan

1)

1) Gangguan dalam proses analisis bisa diakibatkan oleh tingginya ion klorida,Gangguan dalam proses analisis bisa diakibatkan oleh tingginya ion klorida, ion klorida

ion klorida dapat ikut teroksidasi dapat ikut teroksidasi saat saat pengoksidasian zat orgpengoksidasian zat organik.anik. 2)

2) Ion sulfida dan nitrit , untuk menghilangkan harus di panaskan dengan HIon sulfida dan nitrit , untuk menghilangkan harus di panaskan dengan H22SOSO44

encer sampai H

encer sampai H22S dan nitrit hilang.S dan nitrit hilang.

3)

3) Garam ferro dapat di hilangkan dengan penambahan beberapa tetes KMnOGaram ferro dapat di hilangkan dengan penambahan beberapa tetes KMnO44

sebelum dianalisa sampai larutan tepat merah muda. sebelum dianalisa sampai larutan tepat merah muda. 4)

4) 3) Bila harus di simpan lebih dari satu hari , lebih baik diasamkan kurang dari3) Bila harus di simpan lebih dari satu hari , lebih baik diasamkan kurang dari 5 (pH <5)

Referensi

Dokumen terkait

Chemical Oxygen Demand (COD) adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau miligram per lilter yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk mengoksidasi bahan organik. Dalam proses

Respirasi adalah serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen untuk mengoksidasi atau membakar zat-zat makanan guna mmenghasilkan energi diperlukan oleh

Analisis COD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air limbah. Berikut hasil analisis COD pada masing-

Diduga tinggi kadar BOD disebabkan adanya pemanfaatan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik yang berasal dari dedaunan

Nilai BOD merupakan jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk menguraikan hampir semua zat organik yang terlarut dan sebagian zat organik yang tersuspensi dalam

Jadi nilai BOD tidak menunjukan jumlah bahan organik yang sebenarnya, tetapi hanya mengukur secara relativ jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan

yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam satu liter sampai air yang dididihkan selama 10menit.Air minum harus memenuhi standart yang berlaku baik kualitas maupun

Kebutuhan oksigen biologis adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan organisme hidup di dalam air lingkungan untuk memecah (mendegradasi atau mengoksidasi) bahan-bahan buangan