• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Komunikasi Efektif (SKP 2 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Komunikasi Efektif (SKP 2 )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PANDUAN

K

KOMUNIKASI

OMUNIKASI EFEK

EFEKTIF

TIF

RS. dr Etty Asharto BATU TAHUN 2015

RS. dr Etty Asharto BATU TAHUN 2015

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Halama

Halaman n JudulJudul... ii Daftar

Daftar Isi...Isi... iiii 1.

1. DefDefiniinisi.si... 11 1.1... 1.1...

Penge

Pengertian rtian KomuKomunikasinikasi... 11 1.2... 1.2...

Proses

Proses KomuKomunikasinikasi... 11 2.

(2)

2.1... Unsur Komunikasi... 2 2.2...

Sumber  Komunikator... 2 2.!... Isi

Pesan "#pa $ang Disampaikan%... 2 2.&... 'edia... 2 2.(... Penerima  Komunikan... 2 2.)... Sifat Komunikasi... ! 2.*...

Komunikasi $ang +ersifat Informasi #su,an Didalam

Ruma, Sakit... ! 2.-...

Komunikasi $ang +ersifat dukasi "Pela/anan Promosi%... & 2.0...

Komunikasi $ang fektif... & 2.1. Komunikasi S+#R... ( 2.11. Komunikasi Saat 'emberikan dukasi Kepada Pasien Dan

(3)

Ko!"#$ator P%sa" Sa&!ra" Ko!"#$a"

Oh saya %"'%rt#( D#a M%"'%rt#(

1. DEFINISI

1.1. Pengertian Komunikasi.

Sebua, proses pen/ampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu ara tertentu se,ingga orang lain tersebut mengerti betul apa /ang dimaksud ole, pen/ampai pikiran3pikiran atau informasi4.

"Komaruddin5 100&6S,ermer,orn5 Hunt 7 8sborn5 100&6 Koont9 7:ei,ri,5 10--%.

1.2. Proses Komunikasi.

Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud ole, pengirim pesan5 pesan ditindaklan;uti dengan sebua, perbuatan ole, penerima pesan dan tidak ada ,ambatan untuk ,al itu "Hard;ana5 2!%.

Gambar

Umpan +alik 

(4)

2. RUANG LINGKUP. 2.1. Unsur Komunikasi.

Komunikasi terdiri dari beberapa unsur=

1. Sumberkomunikator "dokter5 pera>at5 petugas kese,atan lain5 petugas administrasi5 kasir5dll%

2. Isi pesan

!. 'ediasaluran "lektronik5 Lisan dan?ulisan%.

&. Penerimakomunikan "pasien5 keluarga pasien5 pera>at5 dokter5 petugas admission%.

2.2. Sumber  Komunikator.

Sumber "/ang men/ampaikan informasi%= adala, orang /ang

men/ampaikan isi pern/ataann/a kepada penerima. Hal3,al /ang men;adi tanggung ;a>ab pengirim pesan adala, mengirim pesan dengan ;elas5 memili, media /ang sesuai5 dan meminta ke;elasan apaka, pesan tersebut suda, di terima dengan baik. "konsil kedokteran Indonesia5 ,al.-%

Komunikator /ang baik adala, komunikator /ang menguasai materi5  pengeta,uann/a luas dan dalam tentang informasi /ang disampaikan5 ara  berbiaran/a ;elas dan men;adi pendengar /ang baik saat dikonfirmasi ole, si  penerima pesan "komunikan%.

2.!. Isi Pesan "A#a $ang Disam#aikan%.

Pan;ang pendekn/a5 kelengkapann/a perlu disesuaikan dengan tu;uan komunikasi5 media pen/ampaian5 peneriman/a.

2.&. 'e(ia.

'edia berperan sebagai ;alan atau saluran /ang dilalui isi pern/ataan /ang disampaikan pengirim atau umpan balik /ang disampaikan penerima. +erita dapat  berupa berita lisan5 tertulis5 atau keduan/a sekaligus. Pada kesempatan tertentu5

media dapat tidak digunakan ole, pengirim /aitu saat komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek /ang mungkin ter;adi berupa peruba,an sikap. "konsil kedokteran Indonesia5 ,al.-%. 'edia /ang dapat digunakan= 'elalui telepon5 menggunakan lembar lipat5poster5 buklet5 @d5 "peraga%.

2.). Penerima  Komunikan.

Penerima berfungsi sebagai penerima berita. Dalam komunikasi5 peran  pengirim dan penerima bergantian sepan;ang pembiaraan. ?anggung ;a>ab  penerima adala, berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan

(5)

memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting se,ingga  proses komunikasi berlangsung dua ara,. "konsil kedokteran Indonesia5 ,al.-%.

Pemberikomunikator /ang baik adala, pada saat melakukan #roses um#an ba*ik 5 diperlukan kemampuan dalam ,al3,al berikut "konsil kedokteran Indonesia5 ,al &2%=

1. Aara berbiara (talking), termasuk ara bertan/a "kapan menggunakan  pertan/aan tertutup dan kapan memakai pertan/aan terbuka%5

men;elaskan5 klarifikasi5 parap,rase5 intonasi.

2. 'endengar (listening),termasuk memotong kalimat.

!. Aara mengamati (observation) agar dapat mema,ami /ang tersirat di  balik /ang tersurat "ba,asa non @erbal dibalik ungkapan

katakalimatn/a5 gerak tubu,%.

&. 'en;aga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan "ba,asa tubu,% agar tidak menggangu komunikasi5 misaln/a karena komunikan keliru mengartikan gerak tubu,5 raut tubu,5 raut muka5 dan sikap

komunikator.

2.+. Si,at Komunikasi.

Komunikasi itu bisa bersifat informasi "asu,an% dan edukasi "Pela/anan  promosi%.

2.-. Komunikasi $ang ersi,at In,omasi Asu/an Di(a*am Ruma/ Sakit. a. Jam pela/anan.

 b. Pela/anan /ang tersedia. . Aara mendapatkan pela/anan.

d. Sumber alternati@e mengenai asu,an dan pela/anan /ang diberikan ketika kebutu,an asu,an pasien melebi,i kemampuan ruma, sakit.

#kses informasi ini dapat di perole, melalui marketing5 #dmission5 dan :ebsite.

2.0. Komunikasi $ang ersi,at E(ukasi "Pe*aanan Promosi%. a. dukasi tentang obat.

 b. dukasi tentang pen/akit.

(6)

d. dukasi tentang apa /ang ,arus dilakukan pasien untuk meningkatkan Bualitas ,idupn/a pasa dari ruma, sakit. "Li,at Pedoman Pela/anan5 Pedoman <i9i5 Pedoman Carmasi%.

e. dukasi tentang <i9i. "Li,at Pedoman <i9i%.

#kses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medial information dan nantin/a akan men;adi sebua, unit PKRS "Pen/ulu,an Kese,atan Ruma, Sakit%.

2.. Komunikasi $ang E,ekti,.

Komunikasi efektif adala, = tepat >aktu5 akurat5 ;elas5 dan muda, dipa,ami ole, penerima5 se,ingga dapat mengurangi tingkat kesala,an "kesala,pa,aman%.

Prosesn/a adala,=

1. Pemberi pesan seara lisan memberikan pesan5 setela, itu

dituliskan seara lengkap isi pesan tersebut ole, si penerima pesan. 2. Isi pesan dibaakan kembali "Read +ak% seara lengkap ole,

 penerima pesan.

!. Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan.

2.13. Komunikasi SAR.

K,usus untuk pelaporan kondisi pasien ole, petugas kese,atan kepada dokter melalui telepon5 ruma, sakit mengadop sistem komunikasi S+#R "singkatan dari Situation5 +akground5 #ssessment5 Reommendation% /ang  prosesn/a adala,=

1. Situation.

Petugas pelapor men/ebutkan salam5 identitas pelapor dan asal ruang  pera>atan5 identitas pasien5 dan alasan untuk melaporkan kondisi  pasien5 seara sub/ektif dan ob/ektif.

2. Background.

Petugas pelapor men/ebutkan= latar belakang pasien5 /aitu Ri>a/at Pen/akit Sekarang "RPS%5 alasan pasien dira>at inap "bila ra>at inap%5  pengelolaan pasien /ang suda, ber;alan5 dan terapi /ang diterima  pasien sampai saat itu "/ang signifikan%.

(7)

Ko!"#$ator Is# *%sa" D#t!&#s D#+a,a$a" Ko!"#$a" D#$o"-ras#$a"

 ad# #s# *%sa""ya #"# yah *a$(  /ah..+%"ar.

3. Assessment.

Pelapor men/ebutkan penilaian kondisi pasien menurut dirin/a "bila ada%

4. Recommendation.

Pelapor men/ebutkan rekomendasi untuk pasien tersebut menurut  pelapor "bila ada%

5. Konfirmasi Ulang.

Aatat ,asil pembiaraan pada searik kertas5 sebutkan ulang kepada  pi,ak /ang dilapori5 bila benar5 pi,ak /ang dilapori men/atakan setu;u

dengan ,asil tersebut. Pembiaraan selesai.

<ambar=

Dalam menuliskan kalimat /ang sulit5 maka komunikan ,arus

men;abarkan ,urufn/a satu persatu dengan menggunakan alfabet, /aitu dengan kode kode #lfabet International =

(8)

Sumber= :ikipedia

2.11. Komunikasi Saat 'emberikan E(ukasi Ke#a(a Pasien 4 Ke*uargana erkaitan Dengan Kon(isi Kese/atanna.

(9)

?a,ap asesmen pasien= Sebelum melakukan edukasi5 petugas menilai dulu

kebutu,an edukasi pasien 7 keluarga berdasarkan= "data ini didapatkan dari R'%= 1. Ke/akinan dan nilai3nilai pasien dan keluarga.

2. Kemampuan membaa5 tingkat pendidikan dan ba,asa /ang digunakan. !. Hambatan emosional dan moti@asi. "emosional= Depresi5 senang dan

mara,%

&. Keterbatasan fisik dan kognitif.

(. Ketersediaan pasien untuk menerima informasi.

?a,ap ara pen/ampaian informasi dan edukasi /ang efektif. Setela, melalui ta,ap asesmen pasien5 di temukan =

1. Pasien dalam kondisi baik semua dan emosionaln/a senang5 maka proses komunikasin/a muda, disampaikan.

2. Jika pada ta,ap asesmen pasien di temukan ,ambatan fisik "tuna rungu dan tuna >iara%5 maka komunikasi /ang efektif adala, memberikan leaflet kepada pasien dan keluarga sekandung "istri5anak5 a/a,5 ibu5 atau saudara sekandung% dan men;elaskann/a kepada mereka.

!. Jika pada ta,ap asesmen pasien ditemukan ,ambatan emosional pasien "pasien mara, atau depresi%5 maka komunikasi /ang efektif adala, memberikan materi edukasi dan men/arankan pasien membaa leaflet. #pabila pasien tidak mengerti materi edukasi5 pasien bisa meng,ubungi medial information.

?a,ap Aara @erifikasi ba,>a pasien dan keluarga menerima dan mema,ami edukasi /ang diberikan=

1. #pabila pasien pada ta,ap ara memberikan edukasi dan informasi5 kondisi pasien baik dan senang5 maka @erifikasi /ang dilakukan adala,= menan/akan kembali edukasi /ang tela, diberikan.

Pertan/aann/a adala,=  Dari materi edukasi /ang tela, disampaikan5 kira3kira apa /ang bpkibu bisa pela;ari E4.

2. #pabila pasien pada ta,ap ara memberikan edukasi dan informasi5  pasienn/a mengalami ,ambatan fisik5 maka @erifikasin/a adala, dengan  pi,ak keluargan/a dengan pertan/aan /ang sama= Dari materi edukasi

/ang tela, disampaikan5 kira3kira apa /ang bpkibu bisa pela;ari E4. !. #pabila pasien pada ta,ap ara memberikan edukasi dan informasi5 ada

,ambatan emosional "mara, atau depresi%5 maka @erifikasin/a adala, dengan tan/akan kembali se;au, mana pasienn/a mengerti tentang materi

(10)

edukasi /ang diberikan dan pa,ami. Proses pertan/aan ini bisa @ia telepon atau datang langsung ke kamar pasien setela, pasien tenang.

Dengan diberikann/a informasi dan edukasi pasien5 di,arapkan komunikasi /ang disampaikan dapat dimengerti dan diterapkan ole, pasien. Dengan pasien mengikuti semua ara,an dari ruma, sakit5 di,arapkan

memperepat proses pen/embu,an pasien.

Setiap petugas dalam memberikan informasi dan edukasi pasien5 >a;ib untuk mengisi formulir edukasi dan informasi5 dan ditandatangani kedua bela,  pi,ak antara dokter dan pasien atau keluarga pasien. Hal ini dilakukan sebagai  bukti ba,>a pasien dan keluarga pasien suda, diberikan edukasi dan informasi

/ang benar.

+atu5 1* Juni 21(

Direktur RS. dr tt/ #s,arto +atu

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 istilah kota praja diganti menjadi kotamadya dan berdasarkan peraturan menteri nomor 44 tahun 1980 dan peraturan

Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Tahun 2020 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan

Segenap Majelis Jemaat mengucapkan selamat datang kepada Mahasiswa Praktek Sdri.Marselina Padada (STTAA Jakarta Jurusan Teologi Konsentrasi Ibadah) yang akan praktek di

Besarnya tekanan, baik dari dalam maupun luar dirinya yang dihadapi seorang wanita menikah yang tidak memiliki anak tanpa direncanakan (Involuntary childless) dapat menyebabkan

Undang-undang No. Untuk Untuk 'elakanakan 'elakanakan keg$atan keg$atan la#anan la#anan Bala$ Bala$.. Ke%$)akan tentang Cor'ular$u' Pengo%atan Standard

G100H digu- nakan sebagai standar trikoma padat, Dering 1 varietas unggul toleran kekeringan, sebagai standar warna daun, varietas Grobogan digunakan sebagai pembanding berumur

Dengan mengusulkan usaha-usaha perbaikan yang bisa dilakukan perusahaan untuk meminimasi atau menangani cacat Bonding maka diharapkan cacat Bonding dapat diminimalisasi

Komite Keperawatan mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam hal menyusun, menetapkan Standar Asuhan Keperawatan di rumah sakit, memantau pelaksanaan asuhan keperawatan,