• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Aset Tetap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Akuntansi Aset Tetap"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh: Disusun Oleh: 1.

1. HENDRA HENDRA MUKTI MUKTI WIBAWA WIBAWA 134061340600182760018276 2.

2. NI NI LUH LUH RIANDEWRIANDEWI I 124061240600180080018008 3.

3. ROCHMAD ROCHMAD BUDIYONO BUDIYONO 134060018292134060018292 4.

4. TIKA TIKA PATRIANA PATRIANA 134061340600182980018298 5.

5. YORE YORE ISTI ISTI TOSAN TOSAN AJI AJI 134061340600183010018301

2014

2014

KELOMPOK 6

KELOMPOK 6

KELAS 8 A KELAS 8 A

DIV KURIKULUM KHUSUS BPKP DIV KURIKULUM KHUSUS BPKP

TUGAS

TUGAS

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH

SEMINAR AKUNTANSI PEMERINTAH

AKUNTANSI ASET TETAP

(2)

AKUNTANSI ASET TETAP

AKUNTANSI ASET TETAP

A. DEFINISI ASET TETAP A. DEFINISI ASET TETAP

 Aset

 Aset tetap tetap adalah adalah aset aset berwujud berwujud yang yang mempunyai mempunyai masa masa manfaat manfaat lebih lebih dari dari 12 12 (dua(dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.  Aset t

 Aset tetap dicatat etap dicatat sebessebesarar biaya perolehanbiaya perolehan yaitu jumlah kas atau setara kas yang telah yaitu jumlah kas atau setara kas yang telah dan yang masih wajib dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang telah dan yang masih dan yang masih wajib dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang telah dan yang masih wajib diberikan untuk memperoleh suatu aset tetap pada saat perolehan atau konstruksi wajib diberikan untuk memperoleh suatu aset tetap pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.  Apabila penil

 Apabila penilaian aset tetap dengaian aset tetap dengan menggunakan biayan menggunakan biaya perolehan tidaa perolehan tidak memungkink memungkinkan,kan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara

aset tetap yang dibangun dengan cara swakelolaswakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa perlatan, dan semua biaya lainnya yang pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa perlatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembang

terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap unan aset tetap tersebut.tersebut.  Aset

 Aset tetap tetap seringnya seringnya merupakmerupakan an suatu suatu bagian bagian utama utama aset aset pemerintah pemerintah karena karena nilainyanilainya yang signifikan dalam neraca. Termasuk dalam aset

yang signifikan dalam neraca. Termasuk dalam aset tetap pemerintah adalah:tetap pemerintah adalah:

1. Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas 1. Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas

lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan

lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor,kontraktor, 2.

2. Hak atas Hak atas tanah.tanah.  Aset

 Aset yang dikuasai utuk yang dikuasai utuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah dikonsumsi dalam operasi pemerintah seperti bahan (seperti bahan ( materialsmaterials)) dan perlengkapan (

dan perlengkapan (suppliessupplies) tidak termasuk dalam definisi aset tetap.) tidak termasuk dalam definisi aset tetap.  Aktivitas

 Aktivitas inventasi inventasi adalah adalah aktivitas aktivitas penerimapenerimaan an dan dan pengeluarpengeluaran an kas kas yang yang ditujukanditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam setara kas.

dalam setara kas.

B. KLASIFIKASI ASET TETAP B. KLASIFIKASI ASET TETAP

 Aset

 Aset tetap tetap diklasidiklasifikasikan fikasikan berdasarkberdasarkan an kesamaan kesamaan dalam dalam sifat sifat atau atau fungsinya fungsinya dalamdalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap

aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut: 1. Tanah

1. Tanah

Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dalam kondisi siap maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dalam kondisi siap dipakai.

(3)

Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah tidak dibatasi satu periode tertentu Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah tidak dibatasi satu periode tertentu untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat berbentuk hak pakai, hak untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat berbentuk hak pakai, hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, setelah perolehan awal tanah, perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, setelah perolehan awal tanah, pemerintah tidak memerlukan biaya untuk mempertahank

pemerintah tidak memerlukan biaya untuk mempertahankan hak an hak atas tanah tersebut.atas tanah tersebut. Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen.

yang bersifat permanen. 2.

2. Peralatan Peralatan dan mesidan mesin;n;

Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kedaraan bermotor, alat elektronik, Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kedaraan bermotor, alat elektronik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan

inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnyamasa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.

lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai. 3.

3. Gedung daGedung dan bangunn bangunan;an;

Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

kondisi siap dipakai. 4.

4. Jalan, irigasiJalan, irigasi, dan jaringa, dan jaringan;n;

Jalan, Irigasi, Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh Jalan, Irigasi, Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dalam kondisi siap pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dalam kondisi siap dipakai.

dipakai. 5.

5. Aset tetap Aset tetap lainnya;lainnya;  Aset

 Aset tetap tetap lainnya lainnya mencakup mencakup aset aset tetap tetap yang yang tidak tidak dapat dapat dikelomdikelompokkan pokkan ke ke dalamdalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerint

operasional pemerintah dan ah dan dalam kondisi siap dalam kondisi siap dipakai.dipakai. 6.

6. Konstruksi dalKonstruksi dalam pengerjaam pengerjaan;an;

Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap (tanah, peralatan dan mesin, Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap (tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta aset tetap lainnya) yang gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta aset tetap lainnya) yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau selesai seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau dibangun dan telah siap digunakan harus segera direklasifikasika

dibangun dan telah siap digunakan harus segera direklasifikasikan ke n ke salah satu akunsalah satu akun yang sesuai dalam pos aset tetap. KDP dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan yang sesuai dalam pos aset tetap. KDP dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan

(4)

 Aset

 Aset tetap tetap yangyang tidaktidak  digunakan untuk keperluan operasional pemerintah,  digunakan untuk keperluan operasional pemerintah, tidaktidak memenuhi

memenuhi def definisi aset tetap dan harus disajikan di pos inisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilaiaset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

tercatatnya.

Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.

sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut.

Aset Bersejarah Aset Bersejarah

SAP tidak mengharuskan pemerintah untuk menyajikan aset bersejarah (

SAP tidak mengharuskan pemerintah untuk menyajikan aset bersejarah ( heritage assetsheritage assets)) di neraca, namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan di neraca, namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beberapa aset tetap dijelaskan sebagai aset bersejarah dikarenakan Keuangan. Beberapa aset tetap dijelaskan sebagai aset bersejarah dikarenakan kepentingan budaya, lingkunga

kepentingan budaya, lingkungan, n, dan sejarah. Beberapa karakteristik di dan sejarah. Beberapa karakteristik di bawah ini seringbawah ini sering dianggap sebagai ciri khas suatu aset bersejarah:

dianggap sebagai ciri khas suatu aset bersejarah:

1. Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh 1. Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh

dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar; dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar; 2.

2. Peraturan dPeraturan dan hukum yang ban hukum yang berlaku melaranerlaku melarang atau membag atau membatasi secartasi secara a ketatketat pelepasa

pelepasannya untuk nnya untuk dijual;dijual;

3. Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan 3. Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan

walaupun kondisi fisiknya semakin menurun; walaupun kondisi fisiknya semakin menurun; 4.

4. Sulit untuk mengesSulit untuk mengestimasi masa mantimasi masa manfaatnya.faatnya.  Aset bersejarah jarang diku

 Aset bersejarah jarang dikuasai dikarenakaasai dikarenakan alasan kemampuan alasan kemampuannya untuk menghasilknnya untuk menghasilkanan aliran kas masuk, dan akan mempunyai masalah social dan hukum bila aliran kas masuk, dan akan mempunyai masalah social dan hukum bila memanfaatkannya untuk tujuan tersebut. Biaya perolehan, konstruksi, peningkatan, memanfaatkannya untuk tujuan tersebut. Biaya perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus dibebankkan daam laporan operasional sebagai beban tahun rekonstruksi harus dibebankkan daam laporan operasional sebagai beban tahun terjadinya pengeluaran tersebut. Beban tersebut termasuk seluruh beban yang terjadinya pengeluaran tersebut. Beban tersebut termasuk seluruh beban yang berlangsung untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang berlangsung untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada pada periode berjalan.

ada pada periode berjalan.

Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bengunan bersejarah digunakan untuk ruang selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bengunan bersejarah digunakan untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset itu akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset itu akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

seperti aset tetap lainnya.

C. AKUNTANSI PEROLEHAN ASET TETAP C. AKUNTANSI PEROLEHAN ASET TETAP

Pengakuan Pengakuan

Sesuai dengan klasifikasi Aset Tetap, suatu

Sesuai dengan klasifikasi Aset Tetap, suatu aset dapat diakui sebagai aset aset dapat diakui sebagai aset tetap apabilatetap apabila berwujud dan memenuhi kriteria :

(5)

 Mempunyai masa Mempunyai masa manfaat lebih manfaat lebih dari 1dari 12 (dua 2 (dua belas) bulan;belas) bulan; 

 Biaya pBiaya perolehan erolehan aset dapaset dapat diukat diukur secarur secara aa andal;ndal; 

 Tidak dimTidak dimaksudkan aksudkan untuk dijuntuk dijual dalual dalam opam operasi norerasi normal entitasmal entitas;; 

 Diperoleh/dibDiperoleh/dibangun angun dengan dengan maksud maksud untuk untuk digunakan.digunakan.

Pemerintah mengakui suatu aset tetap apabila aset tetap tersebut telah diterima atau Pemerintah mengakui suatu aset tetap apabila aset tetap tersebut telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya, dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Oleh diserahkan hak kepemilikannya, dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Oleh karena itu, apabila belum ada bukti bahwa suatu aset dimiliki atau dikuasai oleh suatu karena itu, apabila belum ada bukti bahwa suatu aset dimiliki atau dikuasai oleh suatu entitas maka aset tetap tersebut belum dapat dicantumkan di neraca. Prinsip pengakuan entitas maka aset tetap tersebut belum dapat dicantumkan di neraca. Prinsip pengakuan aset tetap pada saat aset tetap ini dimiliki atau dikuasai berlaku untuk seluruh jenis aset aset tetap pada saat aset tetap ini dimiliki atau dikuasai berlaku untuk seluruh jenis aset tetap, baik yang diperoleh secara individual atau gabungan, maupun yang diperoleh tetap, baik yang diperoleh secara individual atau gabungan, maupun yang diperoleh melalui pembelian, pembangun

melalui pembelian, pembangunan an swakelolswakelola, pertukaran, rampasan, atau a, pertukaran, rampasan, atau dari hibah.dari hibah. Perolehan aset tetap melalui pembelian atau pembangunan pada umumnya didahului Perolehan aset tetap melalui pembelian atau pembangunan pada umumnya didahului dengan pengakuan belanja modal yang akan mengurangi Kas Umum Negara/Daerah. dengan pengakuan belanja modal yang akan mengurangi Kas Umum Negara/Daerah. Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah Surat Perintah Membayar dan Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS). Jurnal pengakuan belanja modal Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS). Jurnal pengakuan belanja modal tersebut adalah:

tersebut adalah: Pada Satker K/L Pada Satker K/L

Kode Akun

Kode Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX XXXXXX XXXXXX

Belanja Modal Tanah Belanja Modal Tanah

Belanja Modal Gedung dan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Bangunan 500 juta 500 juta 100 juta 100 juta XXXXXX

XXXXXX Piutang dari Piutang dari KUN KUN 600 600 JutaJuta Pada Bendahara umum

Pada Bendahara umum NegaraNegara

Kode Akun

Kode Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX XXXXXX XXXXXX

Belanja Modal Tanah Belanja Modal Tanah

Belanja Modal Gedung dan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Bangunan 500 juta 500 juta 100 juta 100 juta XXXXXX

XXXXXX Kas Kas Umum Umum Negara Negara 600 600 JutaJuta  Atas

 Atas belanja belanja modal modal tersebut, tersebut, pemerintah pemerintah akan akan memperoleh memperoleh aset aset tetap tetap yang yang harusharus disajikan di neraca. Untuk memunculkan aset tetap di neraca dapat dilakukan dengan disajikan di neraca. Untuk memunculkan aset tetap di neraca dapat dilakukan dengan cara membuat jurnal pendamping (korolari). Jurnal korolari ini merupakan jurnal ikutan cara membuat jurnal pendamping (korolari). Jurnal korolari ini merupakan jurnal ikutan untuk setiap transaksi pendapatan, belanja, atau pembiayaan yang mempengaruhi untuk setiap transaksi pendapatan, belanja, atau pembiayaan yang mempengaruhi

(6)

pos-pos neraca. Jurnal korolari untuk pengakuan perolehan aset tetap adalah sebagai pos neraca. Jurnal korolari untuk pengakuan perolehan aset tetap adalah sebagai berikut:

berikut:

Pada Satker K/L Pada Satker K/L

Kode Akun

Kode Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX XXXXXX XXXXXX XXXXXX Tanah Tanah Gedung dan

Gedung dan PeralatanPeralatan

500 juta 500 juta 100 juta 100 juta

XXXXXX

XXXXXX Diinvestasikan Diinvestasikan dalam dalam Aset Aset Tetap Tetap 600 600 JutaJuta Jurnal ini merupakan jurnal korolari atau ikutan pada saat mengakui belanja modal untuk Jurnal ini merupakan jurnal korolari atau ikutan pada saat mengakui belanja modal untuk mengakui penambah

mengakui penambahan aset an aset tetap yang bersangkutan.tetap yang bersangkutan. Pengukuran Perolehan Aset Tetap

Pengukuran Perolehan Aset Tetap  Aset

 Aset tetap tetap yang yang dimiliki dimiliki atau atau dikuasai dikuasai oleh oleh pemerintah pemerintah harus harus dinilai dinilai atau atau diukur diukur untukuntuk dapat dilaporkan dalam neraca. Menurut SAP, aset tetap yang diperoleh atau dibangun dapat dilaporkan dalam neraca. Menurut SAP, aset tetap yang diperoleh atau dibangun secara swakelola dinilai dengan biaya perolehan. Secara umum,

secara swakelola dinilai dengan biaya perolehan. Secara umum, yang dimaksud denganyang dimaksud dengan biaya perolehan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap biaya perolehan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan. sampai dengan aset tetap tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan. Hal ini dapat diimplementasikan pada aset tetap yang dibeli atau dibangun secara Hal ini dapat diimplementasikan pada aset tetap yang dibeli atau dibangun secara swakelola.

swakelola.  Aset

 Aset tetap tetap yang yang tidak tidak diketahui diketahui harga harga perolehaperolehannya nnya disajikan disajikan dengan dengan nilai nilai wajar. wajar. NilaiNilai wajar adalah nilai tukar aset tetap dengan kondisi yang sejenis di pasaran pada saat wajar adalah nilai tukar aset tetap dengan kondisi yang sejenis di pasaran pada saat penilaian. Aset tetap yang berasal dari hibah, yang tidak diketahui harga perolehannya, penilaian. Aset tetap yang berasal dari hibah, yang tidak diketahui harga perolehannya, pemerintah dapat menggunak

pemerintah dapat menggunakan nilai wajar an nilai wajar pada saat perolehan.pada saat perolehan.

Dalam PSAP Nomor 07 mengenai Akuntansi Aset Tetap, disebutkan bahwa biaya Dalam PSAP Nomor 07 mengenai Akuntansi Aset Tetap, disebutkan bahwa biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

dimaksudkan. Contoh biaya yang dapContoh biaya yang dapat diatribusikan secarat diatribusikan secara langsung adalah:a langsung adalah: a.

a. biaya persibiaya persiapan temapan tempat;pat;

b. biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling b. biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling

cost); cost); c.

c. biaya pemasbiaya pemasangan (instangan (installation callation cost);ost); d.

d. biaya profesional seperti arsitek dan biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; daninsinyur; dan

e. biaya konstruksi (biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak e. biaya konstruksi (biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak

langsung termasuk biaya

(7)

sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembanguna

pembangunan aset n aset tetap tersebut).tetap tersebut).

Sedangkan yang tidak termasuk komponen biaya aset t

Sedangkan yang tidak termasuk komponen biaya aset t etap adalah:etap adalah:

a. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya sepanjang biaya tersebut tidak dapat a. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.

kondisi kerjanya.

b. Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa kecuali biaya tersebut perlu b. Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa kecuali biaya tersebut perlu

untuk membawa aset ke

untuk membawa aset ke kondisi kerjanya.kondisi kerjanya. Tanah

Tanah

Berdasarkan PSAP 07 Paragraf 31, tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Berdasarkan PSAP 07 Paragraf 31, tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan maupun yang masih harus dikeluarkan penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan maupun yang masih harus dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

dimusnahkan.

Contoh: Pada tanggal 15 Juni 2009, Satker Kementerian/Lembaga X melakukan Contoh: Pada tanggal 15 Juni 2009, Satker Kementerian/Lembaga X melakukan pembelian sebidang tanah dari seorang warga yang akan dipergunakan untuk bangunan pembelian sebidang tanah dari seorang warga yang akan dipergunakan untuk bangunan kantor. Dalam perolehan tanah tersebut terdapat pengeluaran untuk nilai tanah Rp1,2 kantor. Dalam perolehan tanah tersebut terdapat pengeluaran untuk nilai tanah Rp1,2 miliar, pajak Rp72 juta, biaya notaris dan balik nama Rp30 juta, honorarium panitia miliar, pajak Rp72 juta, biaya notaris dan balik nama Rp30 juta, honorarium panitia pengadaan sebesar Rp6 juta rupiah dan panitia pemeriksa barang sebesar Rp5 juta pengadaan sebesar Rp6 juta rupiah dan panitia pemeriksa barang sebesar Rp5 juta rupiah. Pengeluaran tersebut dianggarkan dalam belanja modal. Pembelian tersebut rupiah. Pengeluaran tersebut dianggarkan dalam belanja modal. Pembelian tersebut dilakukan secara tunai.

dilakukan secara tunai.

Maka biaya perolehan tanah adalah sebesar: Maka biaya perolehan tanah adalah sebesar:

Biaya

Biaya perolehan perolehan Jumlah Jumlah (Rp)(Rp) Harga

Harga beli beli tanah tanah 1.200.000.0001.200.000.000 Biaya

Biaya notaris notaris dan dan balik balik nama nama 30.000.00030.000.000 Pajak 72.000.000 Pajak 72.000.000 Honorarium

Honorarium Panitia Panitia Pengadaan Pengadaan 6.000.0006.000.000 Honorarium

Honorarium Panitia Panitia Pemeriksa Pemeriksa 5.000.0005.000.000 Jumlah 1.313.000.000 Jumlah 1.313.000.000

Kemudian biaya perolehan sebesar Rp1.313.000.000 ini akan menjadi nilai aset tetap Kemudian biaya perolehan sebesar Rp1.313.000.000 ini akan menjadi nilai aset tetap tanah tersebut.

(8)

Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin

Berdasarkan PSAP 07, peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai Berdasarkan PSAP 07, peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat aset tetap tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin wajar pada saat aset tetap tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya

biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh danlangsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapka

mempersiapkan sampai peralatan dan mesin n sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.tersebut siap digunakan.

Pengukuran Peralatan dan Mesin harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai Pengukuran Peralatan dan Mesin harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Kebijakan nilai satuan minimum ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Kebijakan nilai satuan minimum ini dapat berbeda-beda pada pemerintah daerah, sesuai dengan karakteristik daerah ini dapat berbeda-beda pada pemerintah daerah, sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Untuk Pemerintah Pusat, ketentuan mengenai nilai satuan minimum masing-masing. Untuk Pemerintah Pusat, ketentuan mengenai nilai satuan minimum mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KMK.12/2001 tentang mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KMK.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah, Diana nilai satuan minimum perolehan peralatan dan mesin adalah Pemerintah, Diana nilai satuan minimum perolehan peralatan dan mesin adalah Rp300.000. Dengan demikian jika biaya perolehan peralatan dan mesin kurang dari Rp300.000. Dengan demikian jika biaya perolehan peralatan dan mesin kurang dari Rp300.000, maka peralatan dan mesin tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebagai Rp300.000, maka peralatan dan mesin tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebagai aset tetap.

aset tetap.

Contoh: Pada tanggal 20 Juni 2009, Satker Kementerian/Lembaga X melakukan Contoh: Pada tanggal 20 Juni 2009, Satker Kementerian/Lembaga X melakukan pembelian komputer sebanyak 10 unit. Nilai komputer tersebut adalah Rp70 juta, dan pembelian komputer sebanyak 10 unit. Nilai komputer tersebut adalah Rp70 juta, dan selain itu terdapat biaya instalasi sebesar Rp1,1 juta. Selain itu dalam komponen belanja selain itu terdapat biaya instalasi sebesar Rp1,1 juta. Selain itu dalam komponen belanja modal terdapat honorarium panitia pelaksana kegiatan sebesar Rp2,4 juta, dan biaya modal terdapat honorarium panitia pelaksana kegiatan sebesar Rp2,4 juta, dan biaya perjalanan dinas sebesar Rp500 ribu. Pembelian tersebut dilakukan secara tunai. Biaya perjalanan dinas sebesar Rp500 ribu. Pembelian tersebut dilakukan secara tunai. Biaya perolehan komputer adalah sebesar:

perolehan komputer adalah sebesar:

Biaya

Biaya perolehan perolehan Jumlah Jumlah (Rp)(Rp) Harga

Harga beli beli komputer komputer 70.000.00070.000.000 Biaya

Biaya Instalasi Instalasi 1.100.001.100.0000 Honorarium

Honorarium Panitia Panitia Pelaksana Pelaksana 2.400.0002.400.000 Biaya

Biaya Perjalanan Perjalanan Dinas Dinas 500.000500.000 Jumlah 74.000.000 Jumlah 74.000.000 Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan

Berdasarkan PSAP, biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh Berdasarkan PSAP, biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau

(9)

biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Apabila penilaian biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset

maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.

Pengukuran Gedung dan Bangunan harus memperhatikan kebijakan pemerintah Pengukuran Gedung dan Bangunan harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Untuk Pemerintah mengenai ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap. Untuk Pemerintah Pusat, kebijakannya sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor Pusat, kebijakannya sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KMK.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam 01/KMK.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah, yang mengatur bahwa nilai satuan minimum perolehan Sistem Akuntansi Pemerintah, yang mengatur bahwa nilai satuan minimum perolehan gedung dan bangunan adalah Rp10.000.000. Artinya, jika nilai perolehan gedung dan gedung dan bangunan adalah Rp10.000.000. Artinya, jika nilai perolehan gedung dan bangunan kurang dari Rp10.000.000, maka gedung dan bangunan tersebut tidak dapat bangunan kurang dari Rp10.000.000, maka gedung dan bangunan tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebagai aset tetap, namun tetap diungkapkan dalam Catatan Atas diakui dan disajikan sebagai aset tetap, namun tetap diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan dan dalam Laporan BMN.

Laporan Keuangan dan dalam Laporan BMN. Contoh: Pada tanggal 20

Contoh: Pada tanggal 20 April 2009, Satker April 2009, Satker ABC melakukan pembeliaABC melakukan pembelian sebuah kompleksn sebuah kompleks gedung perkantoran dengan rincian: harga beli tanah Rp8 miliar, dan harga beli gedung gedung perkantoran dengan rincian: harga beli tanah Rp8 miliar, dan harga beli gedung kantor Rp12 miliar, biaya notaris dan balik nama Rp60 juta, dan pajak Rp2 miliar. kantor Rp12 miliar, biaya notaris dan balik nama Rp60 juta, dan pajak Rp2 miliar. Pembelian tersebut dilakukan secara tunai melalui SPM/SP2D LS.

Pembelian tersebut dilakukan secara tunai melalui SPM/SP2D LS. Biaya perolehan gedung perkantoran, termasuk nilai tanahnya adalah

Biaya perolehan gedung perkantoran, termasuk nilai tanahnya adalah sebesar:sebesar:

Biaya

Biaya perolehan perolehan Jumlah Jumlah (Rp)(Rp) Harga

Harga beli beli tanah tanah 8.000.000.0008.000.000.000 Biaya

Biaya beli beli gedung gedung 12.000.000.00012.000.000.000 Biaya

Biaya notaris notaris 60.000.00060.000.000 Pajak 2.000.000.000 Pajak 2.000.000.000 Jumlah 22.060.000.000 Jumlah 22.060.000.000

Untuk mengalokasika

Untuk mengalokasikan biaya notaris, balik nama, dan pn biaya notaris, balik nama, dan pajak dapat dilakukan dengan rata-ajak dapat dilakukan dengan rata-rata tertimbang, sehingga nilai masing-masing tanah serta gedung dan bangunan adalah: rata tertimbang, sehingga nilai masing-masing tanah serta gedung dan bangunan adalah: Tanah = Rp8

Tanah = Rp8 miliar + (Rp2.060.000.0miliar + (Rp2.060.000.000 X 8/20) 00 X 8/20) = Rp8.824.00= Rp8.824.000.000.0.000. Bangunan = Rp12 miliar +

Bangunan = Rp12 miliar + (Rp2.060(Rp2.060.000.000 X 12/20) = .000.000 X 12/20) = Rp13.236.Rp13.236.000.000.000.000. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Berdasarkan PSAP, biaya perolehan jalan,

Berdasarkan PSAP, biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruhirigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh jalan, biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

(10)

Untuk Jalan, Irigasi, dan

Untuk Jalan, Irigasi, dan Jaringan, tidak ada kebijakan Pemerintah mengenJaringan, tidak ada kebijakan Pemerintah mengenai nilai satuanai nilai satuan minimum kapitalisasi, sehingga berapa pun nilai perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan minimum kapitalisasi, sehingga berapa pun nilai perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan dikapitalisasi.

dikapitalisasi.

Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya

Berdasarkan PSAP, biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya Berdasarkan PSAP, biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Termasuk dalam kategori Aset Tetap Lainnya adalah Aset sampai siap pakai. Termasuk dalam kategori Aset Tetap Lainnya adalah Aset Tetap-Renovasi, yaitu biaya renovasi atas aset tetap yang bukan miliknya, dan biaya partisi Renovasi, yaitu biaya renovasi atas aset tetap yang bukan miliknya, dan biaya partisi suatu ruangan kantor yang bukan

suatu ruangan kantor yang bukan miliknya.miliknya.  Apabila

 Apabila renovasi renovasi aset aset tetap tetap tersebut tersebut meningkmeningkatkan atkan manfaat manfaat ekonomik ekonomik aset aset tetaptetap misalnya perubaha

misalnya perubahan fungsi n fungsi gedung dari gudang menjadi ruangan kerja dan gedung dari gudang menjadi ruangan kerja dan kapasitaskapasitasnyanya naik, maka renovasi tersebut dikapitalisasi sebagai Aset Tetap-Renovasi. Apabila naik, maka renovasi tersebut dikapitalisasi sebagai Aset Tetap-Renovasi. Apabila renovasi atas aset tetap yang disewa

renovasi atas aset tetap yang disewa tidak menambah manfaat ekonomi, maka dianggatidak menambah manfaat ekonomi, maka dianggapp sebagai Belanja Operasional. Aset Tetap-Renovasi diklasifikasikan ke dalam Aset Tetap sebagai Belanja Operasional. Aset Tetap-Renovasi diklasifikasikan ke dalam Aset Tetap Lainnya.

Lainnya.

Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya dalam hal ini Aset Tetap Renovasi, meliputi biaya Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya dalam hal ini Aset Tetap Renovasi, meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, pajak, dan jasa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, pajak, dan jasa konsultan.

konsultan.

Perolehan Secara Gabungan Perolehan Secara Gabungan

 Ada kalanya aset tetap diperoleh secar

 Ada kalanya aset tetap diperoleh secara gabungan. Yang dimaksud denga gabungan. Yang dimaksud dengan gabungan dian gabungan di sini adalah perolehan beberapa aset tetap namun harga yang tercantum dalam faktur sini adalah perolehan beberapa aset tetap namun harga yang tercantum dalam faktur adalah harga total seluruh aset tetap tersebut. Cara penilaian masing-masing aset tetap adalah harga total seluruh aset tetap tersebut. Cara penilaian masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ini adalah dengan menghitung berapa alokasi nilai total yang diperoleh secara gabungan ini adalah dengan menghitung berapa alokasi nilai total tersebut untuk masing-masing aset tetap dengan membandingkannya sesuai dengan tersebut untuk masing-masing aset tetap dengan membandingkannya sesuai dengan nilai wajar masing-masing aset tetap

nilai wajar masing-masing aset tetap tersebut di pasaran.tersebut di pasaran. Contoh Kasus Perolehan Secara Gabungan

Contoh Kasus Perolehan Secara Gabungan

Pemerintah Daerah X membeli 1 buah meja rapat dan 10 buah kursi dengan harga Pemerintah Daerah X membeli 1 buah meja rapat dan 10 buah kursi dengan harga Rp15.000.000,00. Harga pasar meja Rp10.000.000,00, sedangkan 1 buah kursi Rp15.000.000,00. Harga pasar meja Rp10.000.000,00, sedangkan 1 buah kursi Rp1.000.000. Atas transaksi ini harga perolehan meja dicatat dengan nilai sebesar Rp1.000.000. Atas transaksi ini harga perolehan meja dicatat dengan nilai sebesar Rp7.500.000,00 (10/20 x 15), sedangkan kursi masing-masing dicatat dengan nilai Rp7.500.000,00 (10/20 x 15), sedangkan kursi masing-masing dicatat dengan nilai Rp750.000 (1/20 x 15).

(11)

Perolehan melalui Pertukaran Aset Te Perolehan melalui Pertukaran Aset Tetaptap

Pemerintah dimungkinkan untuk saling bertukar aset tetap baik yang serupa maupun Pemerintah dimungkinkan untuk saling bertukar aset tetap baik yang serupa maupun yang tidak. Ada beberapa alasan yang menyebabkan pemerintah perlu melakukan yang tidak. Ada beberapa alasan yang menyebabkan pemerintah perlu melakukan pertukaran, yaitu:

pertukaran, yaitu:

 Adanya aset tetap berupa Adanya aset tetap berupa tanah dan/atau bangunan yang ltanah dan/atau bangunan yang lokasinya tidak sesuaiokasinya tidak sesuai

dengan tata ruang/tata kota; dengan tata ruang/tata kota;

 Adanya Adanya aset teaset tetap yang tap yang tidak dimtidak dimanfaatkan sanfaatkan secara oecara optimal;ptimal; 

 Upaya pUpaya penyatuan enyatuan aset tetaaset tetap yang p yang loksasinya loksasinya terpencarterpencar;; 

 PelaksanaPelaksanaan an rencanrencana a strategis strategis pemerintah;pemerintah; 

 Adanya aset Adanya aset tetap selain tetap selain tanah datanah dan/atau bann/atau bangunan yang gunan yang sudah sudah usang; danusang; dan 

 Tidak tersedia Tidak tersedia dananya dalam dananya dalam APBN uAPBN untuk pentuk pengadaan ngadaan barubaru..

Permasalahan utama apabila suatu aset dipertukarkan adalah bagaimana cara Permasalahan utama apabila suatu aset dipertukarkan adalah bagaimana cara penilaiannya.

penilaiannya.  Apabila

 Apabila aset aset tetap tetap ditukar ditukar dengan aset dengan aset tetap tetap yang yang yang yang tidak tidak serupa atau serupa atau aset aset lainnya,lainnya, maka aset tetap yang baru diperoleh tersebut dinilai berdasarkan nilai wajarnya, yang maka aset tetap yang baru diperoleh tersebut dinilai berdasarkan nilai wajarnya, yang terdiri atas nilai aset

terdiri atas nilai aset tetap yang lama ditambah jumlah uang yang harus diserahkan untuktetap yang lama ditambah jumlah uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan aset tetap baru tersebut.

mendapatkan aset tetap baru tersebut.

Misal aset tetap Pemda A berupa sepeda motor senilai Rp10.000.000,00 ditukar dengan Misal aset tetap Pemda A berupa sepeda motor senilai Rp10.000.000,00 ditukar dengan aset tetap Pemda B berupa mesin fotocopy dengan nilai Rp7.500.000,00 dan aset tetap Pemda B berupa mesin fotocopy dengan nilai Rp7.500.000,00 dan memperoleh tambaha

memperoleh tambahan kas n kas sebesar Rp2.000.000sebesar Rp2.000.000,00. Atas ,00. Atas pertukaran tersebut, Pemda Apertukaran tersebut, Pemda A mencatat penghapusan motor senilai Rp10.000.000,00, penambahan kas karena mencatat penghapusan motor senilai Rp10.000.000,00, penambahan kas karena pendapatan lain-lain senilai Rp2.000.000,00, dan perolehan mesin foto copy senilai pendapatan lain-lain senilai Rp2.000.000,00, dan perolehan mesin foto copy senilai Rp7.500.00

Rp7.500.000,00. Sedangkan Pemda B 0,00. Sedangkan Pemda B mencatamencatat penghapusan aset t penghapusan aset tetap mesin fotocopytetap mesin fotocopy senilai Rp7.500.000,00, pengurangan kas karena belanja modal senilai Rp2.000.000,00 senilai Rp7.500.000,00, pengurangan kas karena belanja modal senilai Rp2.000.000,00 dan perolehan aset tetap berupa

dan perolehan aset tetap berupa sepeda motor dengan nilai sepeda motor dengan nilai Rp9.500.Rp9.500.000,00.000,00.  Apabila

 Apabila suatu asuatu aset set tetap tetap ditukar dengan ditukar dengan aset aset yang yang serupa, yang serupa, yang memiliki manfaat memiliki manfaat yangyang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa, atau kepemilikan aset yang serupa, maka serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa, atau kepemilikan aset yang serupa, maka tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (

diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount carrying amount ) atas aset yang dilepas.) atas aset yang dilepas.

Contoh transaksi untuk kasus ini adalah komputer senilai Rp7.000.000,00 ditukar dengan Contoh transaksi untuk kasus ini adalah komputer senilai Rp7.000.000,00 ditukar dengan komputer yang sama dan senilai, maka pencatatan yang harus dilakukan adalah komputer yang sama dan senilai, maka pencatatan yang harus dilakukan adalah menghapus komputer yang lama senilai Rp7.000.000,00 dan mencatat perolehan menghapus komputer yang lama senilai Rp7.000.000,00 dan mencatat perolehan komputer yang baru

(12)

Aset Donasi Aset Donasi

Donasi merupakan sumbangan kepada pemerintah tanpa persyaratan. Aset Tetap yang Donasi merupakan sumbangan kepada pemerintah tanpa persyaratan. Aset Tetap yang diperoleh dari donasi (sumbangan) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. diperoleh dari donasi (sumbangan) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Donasi/hibah baik dalam bentuk uang maupun barang dicatat sebagai pendapatan hibah Donasi/hibah baik dalam bentuk uang maupun barang dicatat sebagai pendapatan hibah dan harus dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran. Jika donasi/hibah ini dalam dan harus dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran. Jika donasi/hibah ini dalam bentuk uang tidak akan terjadi permasalahan. Lain halnya dengan hibah dalam bentuk bentuk uang tidak akan terjadi permasalahan. Lain halnya dengan hibah dalam bentuk barang. Perlakuan untuk hibah dalam bentuk barang ini adalah dengan menganggap barang. Perlakuan untuk hibah dalam bentuk barang ini adalah dengan menganggap seolah-olah ada uang kas masuk sebagai pendapatan hibah, kemudian uang tersebut seolah-olah ada uang kas masuk sebagai pendapatan hibah, kemudian uang tersebut dibelanjaka

dibelanjakan aset n aset tetap yang bersangkutan. Untuk keperluan administrasi tetap yang bersangkutan. Untuk keperluan administrasi anggaran akananggaran akan diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pengesahan sebesar nilai barang diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pengesahan sebesar nilai barang yang diterima. Dengan demikian, jurnal yang harus dibuat meliputi 3 jurnal yaitu yang diterima. Dengan demikian, jurnal yang harus dibuat meliputi 3 jurnal yaitu pengakuan pendapatan, belanja modal, dan jurnal pengakuan aset tetap. Jurnal pengakuan pendapatan, belanja modal, dan jurnal pengakuan aset tetap. Jurnal pengakuan pendapatan dan belanja modal akan mempengaruhi laporan realisasi pengakuan pendapatan dan belanja modal akan mempengaruhi laporan realisasi anggaran, sedangkan jurnal pengakuan aset mempengaruhi neraca.

anggaran, sedangkan jurnal pengakuan aset mempengaruhi neraca. Contoh Kasus Hibah Dalam Bentuk Barang

Contoh Kasus Hibah Dalam Bentuk Barang

Pemda Kabupaten XY menerima hibah aset tanah dari warga yang diperuntukkan bagi Pemda Kabupaten XY menerima hibah aset tanah dari warga yang diperuntukkan bagi gedung sekolah dasar. Berdasarkan berita acara serah terima dan berita acara hibah, gedung sekolah dasar. Berdasarkan berita acara serah terima dan berita acara hibah, SKPD yang menerima tanah tersebut adalah SKPD YX. Tanah tersebut diketahui SKPD yang menerima tanah tersebut adalah SKPD YX. Tanah tersebut diketahui merupakan tanah warisan keluarga dan nilai wajar untuk tanah tersebut pada tanggal merupakan tanah warisan keluarga dan nilai wajar untuk tanah tersebut pada tanggal penyerahan adalah

penyerahan adalah Rp500.00Rp500.000.000.0.000.

Berdasarkan Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Pemda bersangkutan aset hibah Berdasarkan Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Pemda bersangkutan aset hibah tersebut hanya boleh diterima oleh Bupati selaku pimpinan tertinggi entitas pelaporan. tersebut hanya boleh diterima oleh Bupati selaku pimpinan tertinggi entitas pelaporan. Selanjutnya, bupati akan menyerahkan penguasaan dan pengelolan aset dimaksud Selanjutnya, bupati akan menyerahkan penguasaan dan pengelolan aset dimaksud kepada satker SKPD YX yang secara struktural diberi tugas dan kewenangan untuk kepada satker SKPD YX yang secara struktural diberi tugas dan kewenangan untuk mengelola aset dimaksud. Dengan demikian, transaksi penerimaan hibah dimaksud akan mengelola aset dimaksud. Dengan demikian, transaksi penerimaan hibah dimaksud akan dicatat dalam Jurnal SKPKD, selaku pusat

dicatat dalam Jurnal SKPKD, selaku pusat pembupembukuan entitas pelaporan, dan SKPD YX,kuan entitas pelaporan, dan SKPD YX, selaku entitas akuntansi, seperti diilustrasikan berikut ini:

selaku entitas akuntansi, seperti diilustrasikan berikut ini: Kode Akun

Kode Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX RK-PPKD RK-PPKD 500 500 jutajuta XXXXXX

XXXXXX Pendapatan Pendapatan Hibah Hibah 500 500 JutaJuta Selanjutnya, sehubungan dengan penyerahan pengelolaan aset hibah oleh Bupati Selanjutnya, sehubungan dengan penyerahan pengelolaan aset hibah oleh Bupati kepada kepada satker, maka SKPKD akan mencatat dengan jurnal sebagai berikut:

(13)

Kode Akun

Kode Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX Belanja Modal-Tanah Belanja Modal-Tanah 500 500 jutajuta XXXXXX

XXXXXX RK-PPKD RK-PPKD 500 500 JutaJuta

SKPD YX yang menerima penyerahan pengelolaan tanah hibah dari Bupati akan mencatat aset SKPD YX yang menerima penyerahan pengelolaan tanah hibah dari Bupati akan mencatat aset dimaksud dengan jurnal sebagai berikut:

dimaksud dengan jurnal sebagai berikut:

Kode Akun

Kode Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX Tanah Tanah 500 500 jutajuta

XXXXXX

XXXXXX Diinvesasikan dalam AsetDiinvesasikan dalam Aset Tetap Tetap 500 Juta 500 Juta Aset Bersejarah Aset Bersejarah  Aset

 Aset bersejarah merupakan aset bersejarah merupakan aset tetap tetap yang dimiliki yang dimiliki atau atau dikuasai oleh dikuasai oleh pemerintah yangpemerintah yang karena umur dan kondisinya aset tetap tersebut harus dilindungi oleh peraturan yang karena umur dan kondisinya aset tetap tersebut harus dilindungi oleh peraturan yang berlaku dari segala macam tindakan yang dapat merusak aset tetap tersebut. Lazimnya, berlaku dari segala macam tindakan yang dapat merusak aset tetap tersebut. Lazimnya, suatu aset tetap dikategorikan sebagai aset bersejarah jika mempunyai bukti tertulis suatu aset tetap dikategorikan sebagai aset bersejarah jika mempunyai bukti tertulis sebagai barang/bangunan bersejarah.

sebagai barang/bangunan bersejarah.

Barang/bangunan peninggalan sejarah tersebut sulit ditaksir nilai wajarnya. Oleh karena Barang/bangunan peninggalan sejarah tersebut sulit ditaksir nilai wajarnya. Oleh karena itu dalam SAP diatur bahwa aset bersejarah tidak disajikan di neraca tetapi cukup itu dalam SAP diatur bahwa aset bersejarah tidak disajikan di neraca tetapi cukup diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Pengungkapan ini pun diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Pengungkapan ini pun hanya mencantumkan kuantitas fisiknya saja tanpa nilai perolehannya.

hanya mencantumkan kuantitas fisiknya saja tanpa nilai perolehannya.  Apabila

 Apabila aset aset bersejarbersejarah ah tersebut tersebut masih masih dimanfaatkan dimanfaatkan untuk untuk operasionoperasional al pemerintah,pemerintah, misalnya untuk ruang perkantoran, maka perlakuannya sama seperti aset tetap lainnya, misalnya untuk ruang perkantoran, maka perlakuannya sama seperti aset tetap lainnya, yaitu dicantumkan di neraca dengan nilai wajarnya.

yaitu dicantumkan di neraca dengan nilai wajarnya. D. AKUNTANSI PEMELIHARAAN ASET TETAP D. AKUNTANSI PEMELIHARAAN ASET TETAP

Setelah aset diperoleh, Pemerintah masih melakukan pengeluaran-pengeluaran yang Setelah aset diperoleh, Pemerintah masih melakukan pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan aset tersebut. Pengeluaran-pengeluaran tersebut dapat berupa berhubungan dengan aset tersebut. Pengeluaran-pengeluaran tersebut dapat berupa biaya pemeliharaan ataupun biaya rehabilitasi atau renovasi. Pengeluaran yang dapat biaya pemeliharaan ataupun biaya rehabilitasi atau renovasi. Pengeluaran yang dapat memberikan manfaat lebih dari satu tahun (memperpanjang manfaat aset tersebut dari memberikan manfaat lebih dari satu tahun (memperpanjang manfaat aset tersebut dari yang direncanakan semula atau peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau

yang direncanakan semula atau peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatanpeningkatan kinerja) disebut dengan pengeluaran modal (

kinerja) disebut dengan pengeluaran modal ( capital expenditurecapital expenditure) sedangkan pengeluaran) sedangkan pengeluaran yang memberikan manfaat kurang dari satu tahun (termasuk pengeluaran untuk yang memberikan manfaat kurang dari satu tahun (termasuk pengeluaran untuk mempertahankan kondisi aset tetap) disebut dengan pengeluaran pendapatan (

mempertahankan kondisi aset tetap) disebut dengan pengeluaran pendapatan ( revenuerevenue expenditure

(14)

Pembedaan antara capital atau revenue expenditure selain dari menambah manfaat atau Pembedaan antara capital atau revenue expenditure selain dari menambah manfaat atau tidak juga dapat dilhat dari besarnya jumlah pengeluaran. Sebuah pembelian inventaris tidak juga dapat dilhat dari besarnya jumlah pengeluaran. Sebuah pembelian inventaris berupa jam dinding seharga Rp20.000,00 misalnya harus dicatat sebagai pengeluaran berupa jam dinding seharga Rp20.000,00 misalnya harus dicatat sebagai pengeluaran untuk aset tetap

untuk aset tetap karena jam dinding tersebut dapat digunakan lebih dari satu tahun. Akankarena jam dinding tersebut dapat digunakan lebih dari satu tahun. Akan tetapi karena nilainya yang kecil tidak mungkin mencatat dan memperlakukan biaya tetapi karena nilainya yang kecil tidak mungkin mencatat dan memperlakukan biaya tersebut seperti biaya perolehan aset yang besar. Untuk itu pemerintah harus tersebut seperti biaya perolehan aset yang besar. Untuk itu pemerintah harus menentukan batasan pengeluaran untuk memperoleh aset yang dapat dimanfaatkan menentukan batasan pengeluaran untuk memperoleh aset yang dapat dimanfaatkan lebih dari satu tahun yang dapat diklasifikasi sebagai aset tetap. Batasan ini disebut juga lebih dari satu tahun yang dapat diklasifikasi sebagai aset tetap. Batasan ini disebut juga dengan

dengan capitalization thresholdcapitalization threshold (nilai satuan minimum kapitalisasi aset).(nilai satuan minimum kapitalisasi aset).

Belanja Pemeliharaan menurut buletin teknis nomor 04 adalah pengeluaran yang Belanja Pemeliharaan menurut buletin teknis nomor 04 adalah pengeluaran yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja. Belanja dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja. Belanja Pemeliharaan meliputi antara lain pemeliharaan tanah, pemeliharaan gedung dan Pemeliharaan meliputi antara lain pemeliharaan tanah, pemeliharaan gedung dan bangunan kantor, rumah dinas, kendaraan bermotor dinas, perbaikan peralatan dan bangunan kantor, rumah dinas, kendaraan bermotor dinas, perbaikan peralatan dan sarana gedung, jalan, jaringan irigasi, peralatan mesin, dan lain-lain sarana yang sarana gedung, jalan, jaringan irigasi, peralatan mesin, dan lain-lain sarana yang berhubungan

berhubungan dengan dengan penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan.pemerintahan.

Lampiran II.08 Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Lampiran II.08 Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar  Akuntansi

 Akuntansi PemerintahPemerintahan an Pernyataan Pernyataan No. No. 07 07 tentang tentang Akuntansi Akuntansi Aset Aset Tetap Tetap paragraf paragraf 5050 disebutkan bahwa pengeluaran yang dapat di kapitalisasi merupakan

disebutkan bahwa pengeluaran yang dapat di kapitalisasi merupakan “Pengeluaran“Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang

setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaatmemperpanjang masa manfaat  atau  atau yang kemungkinan besar 

yang kemungkinan besar   memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang  memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas

dalam bentuk kapasitas,, mutu produksimutu produksi, atau, atau  peningkatan standar kinerja  peningkatan standar kinerja, harus, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan”.

ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan”.

Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-33/PB/2008 tentang Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-33/PB/2008 tentang Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan, Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan, Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal pada Lampiran I huruf E angka 4 disebutkan bahwa “Belanja Pemeliharaan yang Modal pada Lampiran I huruf E angka 4 disebutkan bahwa “Belanja Pemeliharaan yang dikeluarkan setelah perolehan aset tetap yang menambah dan memperpanjang masa dikeluarkan setelah perolehan aset tetap yang menambah dan memperpanjang masa manfaat dan/atau kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan manfaat dan/atau kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja harus datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja harus dikapitalisasi ke dalam Belanja Modal dan masuk ke dalam laporan keuangan sebagai dikapitalisasi ke dalam Belanja Modal dan masuk ke dalam laporan keuangan sebagai penambahan nilai aset tetap dan diberikan penjelasan di dalam Catatan atas Laporan penambahan nilai aset tetap dan diberikan penjelasan di dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Keuangan.””

Berdasarkan Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan nomor 120/PMK.06/2007 Berdasarkan Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan BMN bahwa Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap tentang Penatausahaan BMN bahwa Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil adalah pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembang

(15)

1.

1. pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat olah raga yang samapengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat olah raga yang sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah)

dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah)

2.

2. pengeluaran untuk gedung dan bangunan yangpengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih darisama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00

Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). (sepuluh juta rupiah).

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dasar untuk dapat Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dasar untuk dapat digolongkan sebagai belanja/beban pemeliharaan tidak hanya di lihat dari jenis belanja digolongkan sebagai belanja/beban pemeliharaan tidak hanya di lihat dari jenis belanja yang digunakan melainkan dari jenis pekerjaan dan nilai yang dibelanjakan, dengan kata yang digunakan melainkan dari jenis pekerjaan dan nilai yang dibelanjakan, dengan kata lain suatu belanja pemeliharaan memenuhi syarat :

lain suatu belanja pemeliharaan memenuhi syarat :

1. Pengeluaran tersebut tidak rnengakibatkan bertambahnya masa manfaat, kapasitas, 1. Pengeluaran tersebut tidak rnengakibatkan bertambahnya masa manfaat, kapasitas,

kualitas, dan volume aset yang telah dimiliki kualitas, dan volume aset yang telah dimiliki 2.

2. Pengeluaran tPengeluaran tersebut tidak meersebut tidak memenuhi batasan minimum nilamenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi kapitalisasi aseti aset tetap/aset lainnya.

tetap/aset lainnya.

Pada dasarnya, memisahkan biaya pemeliharaan semacam ini tidaklah mudah, Pada dasarnya, memisahkan biaya pemeliharaan semacam ini tidaklah mudah, mengingat perawatan rutin tidak akan menambah umur manfaat aktiva, tapi jika tidak mengingat perawatan rutin tidak akan menambah umur manfaat aktiva, tapi jika tidak dirawat maka akan memperpendek umur aktiva, sebagai contoh perawatan mobil. dirawat maka akan memperpendek umur aktiva, sebagai contoh perawatan mobil.  Adapun

 Adapun kegiatan-kekegiatan-kegiatan giatan perusahaan perusahaan yang yang berhubungberhubungan an dengan dengan pemeliharpemeliharaan aan aktivaaktiva tetap adalah sebagai berikut :

tetap adalah sebagai berikut : 1. Pemeliharaan (

1. Pemeliharaan (maintenancemaintenance )) Pemeliharan atau

Pemeliharan atau maintenancemaintenance  merupakan tindakan atau aktivitas yang ditujukan  merupakan tindakan atau aktivitas yang ditujukan hanya untuk membuat suatu aktiva tetap berfungsi sebagaimana mestinya, dan hanya untuk membuat suatu aktiva tetap berfungsi sebagaimana mestinya, dan pengeluaran yang timbul hendaknya dibebankan (dijadikan biaya) pada periode yang pengeluaran yang timbul hendaknya dibebankan (dijadikan biaya) pada periode yang sama.

sama. 2. Perbaikan (

2. Perbaikan (repairment repairment )) Perbaikan atau

Perbaikan atau repairment repairment   diperhitungkan sebagai aktivitas yang lebih besar  diperhitungkan sebagai aktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan pemeliharaan. Dikatakan perbaikan apabila; untuk membuat dibandingkan dengan pemeliharaan. Dikatakan perbaikan apabila; untuk membuat aktiva tersebut berfungsi sebagaimana mestinya diperlukan tindakan pemulihan aktiva tersebut berfungsi sebagaimana mestinya diperlukan tindakan pemulihan kondisi atas bagian

kondisi atas bagian atau sparepart atau atau sparepart atau komponkomponen yang en yang mengalammengalami penurunan fungsi,i penurunan fungsi, akan tetapi belum diperlukan suatu penggantian.

akan tetapi belum diperlukan suatu penggantian. 3. Penggantian Komponen (

3. Penggantian Komponen (replacement replacement )) Istilah penggantian komponen (

Istilah penggantian komponen (replacement replacement ) jelas artinya. Ditandai dengan adanya) jelas artinya. Ditandai dengan adanya penggantia

penggantian atas satu n atas satu komponkomponen atau lebih dari suatu aktiva tetap.en atau lebih dari suatu aktiva tetap. 4.

4. Peningkatan Peningkatan Kapasitas (Kapasitas (up-grading up-grading )) Pada fase

Pada fase pertumbuhpertumbuhan an perusahaaperusahaan, n, biasanya disertai dengan peningkatan produksi,biasanya disertai dengan peningkatan produksi, sebagai konsekuensinya, tidak jarang perusahaan harus melakukan

sebagai konsekuensinya, tidak jarang perusahaan harus melakukan upgradeupgrade (peningkatan kapasitas) terhadap aktiva tetap yang digunakan (entah itu mesin, (peningkatan kapasitas) terhadap aktiva tetap yang digunakan (entah itu mesin,

(16)

peralatan bahkan gedungnya). Atas suatu up grading, tentu akan memicu adanya peralatan bahkan gedungnya). Atas suatu up grading, tentu akan memicu adanya pengeluaran-pengeluaran yang biasanya cukup material.

pengeluaran-pengeluaran yang biasanya cukup material.

5.

5. Turun MTurun Mesin (esin (over haul over haul )) Istilah turun mesin atau

Istilah turun mesin atau overhaul overhaul   terjadi pada aktiva tetap yang bekerjanya  terjadi pada aktiva tetap yang bekerjanya menggunakan mesin. Misalnya; kendaraan, mesin produksi, peralatan produksi. menggunakan mesin. Misalnya; kendaraan, mesin produksi, peralatan produksi. Dikatakan mengalami turun mesin apabila untuk membuatnya berfungsi lebih baik, Dikatakan mengalami turun mesin apabila untuk membuatnya berfungsi lebih baik, diperlukan tindakan pembongkaran terhadap hampir seluruh komponen atau diperlukan tindakan pembongkaran terhadap hampir seluruh komponen atau komponen utama dari aktiva tersebut, untuk kemudian dilakukan pemasangan komponen utama dari aktiva tersebut, untuk kemudian dilakukan pemasangan kembali. Pada proses turun mesin hampir pasti akan terjadi sekaligus tindakan kembali. Pada proses turun mesin hampir pasti akan terjadi sekaligus tindakan pemeliharaan, perbaikan, penggantian komponen. Turun mesin biasanya terjadi pemeliharaan, perbaikan, penggantian komponen. Turun mesin biasanya terjadi disaat-saat aktiva tersebut mengalami penurunan fungsi (kapasitas) yang sangat disaat-saat aktiva tersebut mengalami penurunan fungsi (kapasitas) yang sangat signifikan akibat penggunaan yang sudah relatif lama. Aktifitas turun mesin sudah signifikan akibat penggunaan yang sudah relatif lama. Aktifitas turun mesin sudah pasti akan membuat umur ekonomis aktiva tersebut menjadi bertambah. Untuk itu, pasti akan membuat umur ekonomis aktiva tersebut menjadi bertambah. Untuk itu, pengeluar

pengeluaran-pengeluaran-pengeluaran an yang timbul yang timbul hendaknya dikapitalisasi.hendaknya dikapitalisasi.

Mengenai pemisahan biaya pemeliharaan yang akan dibebankan pada periode terjadinya Mengenai pemisahan biaya pemeliharaan yang akan dibebankan pada periode terjadinya atau dikapitalisasi, berikut ini faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk atau dikapitalisasi, berikut ini faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk mendeterminasi apakah suatu pengeluaran dalam masa penggunaan aktiva dibebankan mendeterminasi apakah suatu pengeluaran dalam masa penggunaan aktiva dibebankan atau dikapitalisasi :

atau dikapitalisasi : 1. Tingkat Keseringan 1. Tingkat Keseringan

Jika jenis pengeluaran tersebut sering terjadi dan sifatnya rutin (repetitive), maka Jika jenis pengeluaran tersebut sering terjadi dan sifatnya rutin (repetitive), maka sebaiknya pengeluar

sebaiknya pengeluaran tersebut dibiayakan, begitu an tersebut dibiayakan, begitu pula sebaliknya.pula sebaliknya. 2. Materialitas

2. Materialitas

Jika pengeluaran tersebut sifatnya material, maka sebaiknya dikapitalisasi, jika tidak Jika pengeluaran tersebut sifatnya material, maka sebaiknya dikapitalisasi, jika tidak maka dibebankan (silahkan diukur dengan membandingkan antara pengeluaran yang maka dibebankan (silahkan diukur dengan membandingkan antara pengeluaran yang terjadi dengan harga perolehan aktiva).

terjadi dengan harga perolehan aktiva). 3. Lama Manfaat

3. Lama Manfaat

Jika pengeluaran tersebut diperkirakan akan memberikan manfaat lebih dari satu Jika pengeluaran tersebut diperkirakan akan memberikan manfaat lebih dari satu tahun buku, maka sebaiknya dikapitalisasi, jika hanya satu tahun buku atau kurang, tahun buku, maka sebaiknya dikapitalisasi, jika hanya satu tahun buku atau kurang, sebaiknya dibebankan diperiode yang sama.

sebaiknya dibebankan diperiode yang sama. 4.

4. Pengaruhnya terPengaruhnya terhadap Umur Ekonomis atau Kaphadap Umur Ekonomis atau Kapasitasasitas

Jika pengeluaran tersebut diperkirakan akan menambah umur ekonomis atau Jika pengeluaran tersebut diperkirakan akan menambah umur ekonomis atau meningkatkan kapasitas,maka sebaiknya di kapitalisasi, demikian sebaliknya.

meningkatkan kapasitas,maka sebaiknya di kapitalisasi, demikian sebaliknya.

Contoh : pada tanggal 7 Februari 2010 Satker A membayar biaya pengecatan gedung Contoh : pada tanggal 7 Februari 2010 Satker A membayar biaya pengecatan gedung sebesar Rp10 juta,-. Berdasarkan basis kas menuju akrual, jurnal yang dibuat untuk sebesar Rp10 juta,-. Berdasarkan basis kas menuju akrual, jurnal yang dibuat untuk membukukan transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

(17)

Kode

Kode Akun Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX Belanja Belanja Barang-PemelBarang-Pemeliharaan iharaan 10 juta10 juta XXXXXX

XXXXXX Piutang Piutang dari dari KUN KUN 10 10 JutaJuta

Sedangkan untuk basis akrual, jurnal yang dibuat (misanya belum dibayar) adalah : Sedangkan untuk basis akrual, jurnal yang dibuat (misanya belum dibayar) adalah :

Kode

Kode Akun Akun Uraian Uraian Debit Debit KreditKredit XXXXXX

XXXXXX Beban Beban Pemeliharaan Pemeliharaan 10 10 jutajuta XXXXXX

XXXXXX Utang Utang kepada kepada pihak pihak ketiga ketiga 10 10 JutaJuta

Melihat jurnal tersebut, dpat disimpulkan bahwa nilai belanja pemeliharaan yang muncul Melihat jurnal tersebut, dpat disimpulkan bahwa nilai belanja pemeliharaan yang muncul di LRA

di LRA belum tentu akan sama dengan beban pemeliharaan di LO, belum tentu akan sama dengan beban pemeliharaan di LO, mengingat perbemengingat perbedaandaan waktu pengakuan.

waktu pengakuan.

Suatu satuan kerja (pada K/L atau SKPD) dapat melakukan perbaikan/renovasi aset Suatu satuan kerja (pada K/L atau SKPD) dapat melakukan perbaikan/renovasi aset tetap yang dimiliki dan/atau dikuasainya. Renovasi dapat dilakukan terhadap semua tetap yang dimiliki dan/atau dikuasainya. Renovasi dapat dilakukan terhadap semua barang milik dalam kelompok aset tetap, namun demikian renovasi terhadap akun tanah barang milik dalam kelompok aset tetap, namun demikian renovasi terhadap akun tanah dan akun aset tetap lainnya jarang ditemukan. Apabila aset tetap yang dimiliki dan/atau dan akun aset tetap lainnya jarang ditemukan. Apabila aset tetap yang dimiliki dan/atau dikuasai suatu K/L atau SKPD direnovasi dan memenuhi kriteria kapitalisasi aset tetap, dikuasai suatu K/L atau SKPD direnovasi dan memenuhi kriteria kapitalisasi aset tetap, maka renovasi tersebut umumnya dicatat dengan menambah nilai perolehan aset tetap maka renovasi tersebut umumnya dicatat dengan menambah nilai perolehan aset tetap yang

yang bersangkutbersangkutan.an.

Hal ini sesuai dengan paragraf 50 PSAP 07, yaitu:

Hal ini sesuai dengan paragraf 50 PSAP 07, yaitu: Pengeluaran setelaPengeluaran setelah h perolehanperolehan awal suatu aset tet

awal suatu aset tetap yang map yang m emperpanjang emperpanjang masa manfaat masa manfaat atau yang kemungatau yang kemung kinankinan besar memberi manfaat ekonomik di 

besar memberi manfaat ekonomik di  masa yang akan datang dalam bentukmasa yang akan datang dalam bentuk kapasitas,

kapasitas, mutu mutu prodprod uksi, atau uksi, atau peningkatan standar kinerja, hapeningkatan standar kinerja, harus drus d itambahkanitambahkan pada nilai tercatat aset yang 

pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.bersangkutan.

Namun demikian, dalam hal aset tetap yang direnovasi tersebut memenuhi kriteria Namun demikian, dalam hal aset tetap yang direnovasi tersebut memenuhi kriteria kapitalisasi dan bukan milik suatu satker atau SKPD, maka renovasi tersebut dicatat kapitalisasi dan bukan milik suatu satker atau SKPD, maka renovasi tersebut dicatat sebagai aset tetap lainnya. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan renovasi umumnya sebagai aset tetap lainnya. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan renovasi umumnya adalah belanja modal aset terkait. Biaya perawatan sehari-hari untuk mempertahankan adalah belanja modal aset terkait. Biaya perawatan sehari-hari untuk mempertahankan suatu aset tetap dalam kondisi normalnya, termasuk di dalamnya pengeluaran untuk suatu aset tetap dalam kondisi normalnya, termasuk di dalamnya pengeluaran untuk

Referensi

Dokumen terkait

PERUBAHAN REAUSASI Rp. Bdanja perjalanan dinas luar daerah 1 lYin IW1 nn I JJUU .UUU.UU fi7ft nnn nn /tn nnn t JU. Bdanja modal Pengadaan papan tufts etektronlk.. )

Perceived Quality dan Brand Loyalty terhadap Keputusan Pembelian Semen Holcim di Toko Bangunan Tunas Mekar Pangkalpinang ”.. Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan fenomena

Lingkungan dengan Sub Bidang Pengembangan Kota dan Wilayah/Perencanaan Urban yang dikeluarkan oleh instansi Pemerintah berwenang dan masih berlaku;. Pendaftar adalah

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas Tahun Anggaran 2012 telah melaksanakan evaluasi kualifikasi untuk paket

[r]

17) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut. 18) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari

Seluruh BERKAS yang disampaikan atau yang tercantum didalam dokumen kualifikasi perusahaan yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas harus ASLI (Khusus Ijazah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan