• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Teknik Bicara Bangun Personal Branding Jamil Azzaini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "7 Teknik Bicara Bangun Personal Branding Jamil Azzaini"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

7

TEKNIK BICARA

B A N G U N

P E R S O N A L

B R A N D

(2)

Kenapa perlu personal branding?

• Sebuah perusahaan melakukan interview untuk melakukan proses seleksi terhadap calon karyawannya. • Hal apa yang akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan

jika ada ribuan calon karyawan dan mereka memiliki kriteria atau ciri-ciri sama seperti dalam iklan lowongan yang telah dipasang sebelumnya?

• Apakah semua diterima? Tentu tidak. Perusahaan akan memilih satu calon yang benar-benar kualified memenuhi kriteria mereka, dan memiliki kelebihan dibanding yang lain.Ibaratnya kalau berbelanja disupermarket, lalu kita melihat sederetan produk minuman yang sama, sebagai pembeli kita akan mementukan satu produk yang menonjol dibandingkan lainnya. Menonjol dalam hal apanya itu yang bisa disebut dengan personal brand

• Demikian juga dalam profesi apapun, ciri-ciri atau kelebihan yang menonjol dari seseorang akan menjadi

(3)
(4)

BRAND DISCOVERY

• Tentukan target yang ingin Anda raih dengan keahlian itu. Biasakan membuat target 3 bulanan, tahunan dan jangka panjang. Antara target itu harus ada benang merah yang bisa menghubungkannya. Target 3 bulanan dan tahunan dalam rangka terwujudnya target jangka panjang.

• Oleh karenanya bila Anda ingin menonjol dibandingkan dengan yang lain, mulailah tentukan keahlian yang ingin Anda kuasai secara spesifik. Temukan kekuatan diri yang bisa membuat kita berbeda dari yang lain.

• Misalnya kemampuan berbicara yang bisa menggerakkan tim kerja adalah skill yang bisa Anda miliki ketika Anda berprofesi sebagai karyawan sebuah perusahaan. Mungkin itu adalah personal brand Anda ketika Anda berada diantara banyak karyawan yang tidak pandai berbicara.

• Ada contoh juga cerita salah satu alumni kami, begitu selesai mengikuti training Speak To Change, beliau menjadi ‘mendadak populer’ dikalangan teman-temannya. Mengapa? karena pada akhirnya sering diminta pimpinannya untuk berbicara memberikan motivasi kepada rekan-rekannya, diutus perusahaan kemana-mana untuk mewakili bila ada kegiatan yang membutuhkan skill bicara. Banyak masalah pekerjaan yang mulanya

(5)

yang menjadi juru penengahnya. Walhasil dalam waktu yang cepat, sebuah brand melekat dalam dirinya “Pak X bicaranya yang mengubah”.

CREATE MARKET

Biasanya setelah mulai menemukan itu, mulai berdatangan orang-orang disekitar kita berkumpul. Kadang kita belum tahu, pasar yang mana yang sesuai dengan kita. Maka ada cara mengetahui dengan baik, siapa sebenarnya market kita. • Pertama, Amati siapa saja orang-orang yang datang dan

meminta Anda untuk melakukan hal yang yang menjadi kekuatan anda. Misalnya Anda seorang yang pandai bernyanyi, secara alamiah beberapa orang akan datang meminta anda bernyanyi. lakukan riset kecil-kecilan, bisa saja orang-orang yang datang itu adalah “calon pasar fans” Anda.

- Ada cerita seorang teman trainer alumni Akademi Trainer yang beliau setelah mencoba berbicara dengan berbagai macam pasar dan materi barulah ia menemukan bahwa ia cocok menyampaikan materi tentang Leadership.

• Cara yang kedua, adalah meminta saran dan masukan secara personal kepada orang-orang disekitar Anda, untuk menceritakan apa yang menurutnya menjadi kelebihan Anda, siapa yang bisa menjadi fans Anda dan

(6)

bagaimana caranya. Pasangan, mertua, orang tua, teman, family, kenalan, dan lain-lain bisa menjadi sumber yang melengkapi riset ini.

Jadikan Fans sebagai Soulmate

• Soulmate yang diibaratkan konsumen yang setia pada

satu brand.

• Mereka tidak mudah berpaling dan selalu memberi

feedback saat Anda melakukan hal yang tidak baik demi

kesuksesan Anda atau sebaliknya siap menjadi avengelist (pembela) saat ada orang lain yang menyerang.

• Soulmate akan membantu saat Anda jatuh, dan menjadi

orang yang mengingatkan Anda agar tetap bisa maju mencapai mimpi.

The Power Of Community

• Jangan remehkan kekuatan komunitas. Kumpulan orang yang memiliki sebuah tujuan dan nilai-nilai yang sama akan memiliki kekuatan yang luar biasa menggerakkan. • Apalagi komunitasnya terdiri dari kumpulan orang-orang

yang pandai berbicara dan menginspirasi.

• Siapa saja boleh berpartisipasi, tidak banyak batasan untuk bergabung, memberi masukan, menyuarakan

(7)

pikiran, perasaan dan tindakan ini bagaikan bola salju yang berkembang dan menyebar pesat secara positif. Manfaatnya langsung bisa dirasakan banyak orang.

• Dalam bisnispun, gaya pemasaran bisnis kedepannya mengandalkan kekuatan komunitas. Mengapa demikian? Karena Komunitas bisa mengurangi biaya iklan.

• Ketika kebutuhan secara emosinya terpenuhi, maka kelompok yang tergabung dalam komunitas akan menjadi loyal.

• Bisnis yang tumbuh dalam komunitas cenderung relevan karena ia terus beradaptasi dengan kebutuhan para pelanggannya.

• Perasaan memiliki akan mendorong anggota Komunitas untuk berinovasi dengan berbagai kritik, saran dan ide-ide yang mereka keluarkan.

• Komunitas begitu penting dalam membangun sebuah brand.

• Secara personal, ketika seseorang mengikuti komunitas positif ia akan berkembang pesat karena sebagaimana perusahaan yang saya ibaratkan tadi bisa berinovasi, memiliki kesempatan untuk membranding dirinya dan bertumbuh. Seperti halnya bagaimana komunitas mampu membuat Barack Obama, yang tadinya bukan siapa-siapa terpilih menjadi presiden karena dukungan komunitas teman, jaringan facebook, lalu bisa memanfaatkan energi luarbiasa.

(8)

• Bisa dikatakan sekarang, orang yang hidup tanpa komunitas bisa dipastikan akan tertinggal dimasa depan. Era kekinian adalah era KITA bukan AKU.

KOMUNIKASIKAN

• Setelah mengetahui, barulah kita mempersiapkan rencana dan aksi, tools kit apa yang bisa dipakai untuk mengumpulkan fans atau penggemar, membutuhkan banyak variasi tool kit komunikasi. Bagaimana kita mengkomunikasikan brand kita dan menggaet fans dalam komunitas? Mulailah dari online sampai offline.

TOOL KIT ONLINE

• Secara online, bisa facebook, twitter, blog pribadi, video

youtobe, linkedln dan lain-lain.

• Setiap jalur komunikasi, harus saling melengkapi dan konsisten. Hati-hati buat yang sering nulis galau-galau, kemarahan, nakutin orang, menjadi sampah di sosial media. Semuanya akan terekam menjadi personal brand Anda. Jangan sampai ketika diketik di google nama Anda, akan muncul tulisan dihalaman satu : Si Fulan ... “kalimat negatif.. tiitt..tiiit.. “ (sensor).

(9)

sosial menjadi cerminan diri. Nah loo..

• Rajinlah menuliskan status pribadi yang memperkuat brand Anda, misalnya dengan inspiring quotes, mengunggah foto kegiatan positif yang sudah Anda lakukan, seperti ketika menjadi pembicara di sebuah media atau saat mendapat penghargaan atas prestasi. Kadang-kadang kegiatan pribadi bersama keluarga juga bisa menjadi inspirasi kebaikan yang memperkuat brand Anda juga.

TOOL KIT OFFLINE

• Secara offline tentu bisa langsung manggung di atas pentas, mengumpulkan audiens untuk menyaksikan apapun personal brand yang mau diusung. Kalau misalnya Anda belum pede untuk tampil, membutuhkan kemampuan bicara yang bisa memperkuat brand Anda, bisa ikut pelatihan Akademi Trainer tanggl 15-17 April 2016 ini.

• Tetapi didalam ebook ini kami sajikan kepada Anda secara garis besar 7 teknik bicara yang dapat dipergunakan untuk membangun personal branding Anda dibidang apapun.

(10)

TEKNIK BICARA BANGUN BRAND

Prinsip dasar bagaimana dalam berbicara seseorang itu menjadi menarik dan mengubah adalah pertautan antara:

Me x Delivery x Content

Speak To Change:

Me = sebagai personal benahi adalah diri Anda sendiri dalam

hal sikap, perilaku dan penampilan. Sehingga saat berada didepan audiens bukan hanya sekedar polesan luar saja, tetapi inner aura, bagian dalam diri Anda akan terpancar keluar, kata-kata anda didengar dan mengandung energy

Delivery = adalah bagaimana membawakan materi sampai

ke audience dan menancap dialam bawah sadar mereka

Content = adalah pesan yang hendak disampaikan kepada

audiens. Di dunia public speaking kami biasa menyebutnya “materi” atau isi sambutan/pidato/training. Untuk selanjutnya, dalam buku ini kami menyebutnya materi

(11)

1. KOMUNIKASIKAN PERSONAL

INTEGRITY

Pernahkah Anda tertarik membeli sesuatu karena promosi yang menarik? Kalau saya pernah. Ada yang memang sesuai dengan yang dipromosikan, namun banyak yang “ngapusi” alias bohong. Sepertinya prinsip perusahaan ini adalah “yang penting jaring dulu” tanpa memikirkan pelayanan setelah itu. Sungguh saya sangat kapok dengan perusahaan seperti ini.

(12)

Bukan hanya produk dan jasa, manusia juga terkadang melakukan promosi diri yang berlebihan. Ia sangat peduli dengan penampilan pertama namun abai setelahnya. Bahkan untuk menimbulkan kesan pertama yang menggoda, ia rela pinjam ke banyak pihak untuk memperelok dirinya.

Perilaku seperti ini akan mengecewakan banyak orang. Banyak orang kagum dengan “promosi” diri Anda, namun setelah itu perlahan namun pasti Anda akan kehilangan “pelanggan” alias sahabat-sahabat terbaik Anda.

Bangun reputasi hidup kita dengan aksi dan keringat, bukan dengan promosi diri yang merusak. Melebih-lebihkan diri, dan “memaksakan” citra diri yang wah bisa merusak reputasi Anda. Sibukkanlah diri dengan karya nyata, itulah promosi diri yang bisa bertahan lama.

(13)

2. TIGA PULUH DETIK

PERKENALKAN DIRI

Untuk yang baru kenal, kita perlu memperkenalkan diri. Banyak moment yang bisa saya eksplore. Dari arti nama, kampus tempat saya kuliah, buku yang saya tulis dan aktifitas saya saat ini. Dari cerita pribadi saya, saya sudah mulai memberikan insight dan hal-hal menarik yang sangat disukai audiens.

Anda bisa memperkenalkan diri, menunjukkan reputasi Anda namun tetap rendah hati. Ini dikenal dengan istilah Bragologue. Dalam Bragologue ini kita belajar bagaimana memperkenalkan diri kita dan menunjukkan reputasi dalam waktu singkat dengan cara yang rendah hati.

Bagaimana dalam waktu 30 detik Anda bisa memperkenalkan diri secara personal didalam sebuah acara dengan seseorang yang baru dikenal tentu berbeda dengan diatas panggung.

Ilmu Bragologue ini berguna ketika kita bertemu dengan orang penting dimana kesempatan kita untk berbincang-bincang sangat terbatas oleh waktu. Kita harus bisa meyakinkan mereka bahwa kita adalah orang yang berkesan bagi mereka.

Apa inti pesan yang mau kita sampaikan dalam waktu singkat itu? Positioning + portofolio + produktivitas kita

(14)

Contoh perkenalan 30 detik :

- Halo, perkenalkan saya Riyan. Marketing inhouse

Akademi Trainer, sebelumnya saya bekerja sebagai

AO sebuah bank. Marketing and public speaking are

my biggest passion. Saya Membangun relasi dengan

banyak company, pengusaha, dan orang-orang yang punya pengaruh dalam dunia bisnis. Achieving target

is thing that always reach for. Karena bagi saya, target

bukan untuk dicapai. Tapi untuk dilampaui. Salam kenal (sambil menjabat tangan orang yang diajak berkenalan)

(15)

3. CIPTAKAN GAYA KHAS ANDA

Dari gaya yang digagas-gagas, akan memunculkan rasa percaya diri melalui gesture atau body language yang “guwa banget” kalau kata orang Jakarta. Gaya yang orisinil dan bukan copas dari gaya orang lain sehingga audiens atau orang lain yang ada di hadapan kita akan paham, kalau gaya yang tengah kita mainkan itu ya memang begitu adanya. Dia ya begitu itu. Seperti Pak Jamil Azzaini...ya kalau sudah menekuk tangannya sambil teriak Jamillll....ya itu salah satu ciri khas dari brandingnya beliau sebagai pembicara diatas panggung.

Ciptakan gaya yg khas tentang diri anda, seperti klo pesulap demian closing tangannya terbuka dan mengarah kedepan sambil berkata : sempurna

Gaya khas juga terkait dengan

penampilan yang khas dan unik mudah diingat. Seperti salah satu tim kami, mbak Sisi yang selalu tampil muda bersepatu

(16)

kets dan baju setelan unik menggambarkan anak muda yang energik karena brand beliau adalah trainer for teens.

Misalnya saja salah seorang trainer associate kami di Akademi Trainer pak Adriano Giovani. Beliau ini trainer pilihan yang disukai audiens, tidak hanya karena kepiawaiannya berbicara melainkan karena beliau jago ngerap. satu ciri yang melekat dari diri beliau setiap tampil.

(17)
(18)

4. EKSPRESI TATAP DAN SENYUM

Ekspresi wajah sangat penting bagi pembicara. Ekspresi wajah bisa mengkomunikasikan emosi dan perasaan kita. Audiens bisa mengenali emosi dan perasaan kita dari perubahan ekspresi wajah kita.

Ciptakan hubungan yang hangat dan menyenangkan dengan audiens melalui keramahan yang kita tunjukkan dan ketulusan senyuman yang kita berikan. Karena orang bisa saja lupa akan apa yang kita katakan atau lakukan. Tapi mereka akan selalu ingat, tentang bagaimana kita telah menjadikan mereka merasa bahagia.

(19)

• Tatapan mata Anda ke audience itu akan ditangkap oleh Audience bahwa mereka dilibatkan. Mereka tidak sedang menonton pertunjukkan. Mereka mengganggap dirinya adalah bagian dari acara yang sedang diadakan. Pemahaman ini membuat mereka enjoy berada di acara tersebut.

• Beberapa orang terkesan mahal senyum namun sukses. Namun lebih banyak orang yang murah senyum yang sukses. Maka kami mendorong setiap pembicara untuk menjadikan senyum sebagai “default” wajahnya. Dalam kondisi normal selalu berusaha untuk tersenyum. Apalagi senyum adalah ibadah, senyum adalah sedekah.

5. VALUE DALAM MATERI

Sebuah materi menjadi berbobot ketika menyentuh pikiran, hati dan menggerakkan. Untuk itu, Anda perlu memasukkan value atau nilai kehidupan dalam materi yang Anda siapkan. Seteknis apapun materi Anda, jangan lupa berikan value yang bisa menginspirasi dan mengubah kehidupan seseorang sehingga materi Anda menjadi berharga baginya. Ketika materi tersebut menjadi berharga, ingatannya akan terbuka dan masuk ke alam bawah sadarnya.

- A good presentation shares new data

- A great presentation changes what we know

(20)

6. MENYAJIKAN KALIMAT YANG

BERNYAWA

Jangan remehkan sebuah kalimat. Mengapa? Karena, kalimat bisa menentukan suatu pekerjaan berdosa atau berpahala. Kalimat bisa juga menentukan suatu aktivitas berkah atau tidak. Bahkan, sebuah kalimat bisa menjadi pembuka kebaikan atau keburukan.

Contohnya, kalimat, “aku terima nikahmu dengan mas kawin perhiasan emas seberat 99 gram dibayar tunai.” Menjadikan hubungan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan menjadi halal. Sesuatu yang pada awalnya dilakukan berdosa, dengan kalimat tersebut menjadi berpahala.

Cobalah cari kata bermakna, kata mutiara, kata bijak dan sejenisnya dan kemudian setelah itu, perluaslah penjelasannya agar materi bicara Anda semakin kaya.

Contoh berikut bisa menjadi pelajaran.

Jamil Azzaini berkata : Pelaut Ulung tidak pernah lahir dari ombak yang tenang

Orang-orang hebat tak akan pernah lahir tanpa melewati ujian dan cobaan.

Maka, baru bisa disebut sebagai Pebisnis Sukses jika Anda telah berhasil melewati masa-masa sulit, jatuh, gagal, dan bangkrut berkali-kali tapi bisa selalu bangkit dan bangkit

(21)

lagi tanpa kenal kata menyerah sampai sukses benar-benar diraihnya.

7. MERANGKAI ALUR YANG

DRAMATIS

Apa perasaan Anda bila menghadiri suatu pertemuan dan yang pidato atau bicara di “panggung” atau di depan Anda membosankan? Bukan hanya itu, bicara orang itu juga “ngalor-ngidul” tidak jelas alias “mbulet.” Sekali lagi, apa

(22)

yang Anda rasakan ketika itu?

Setelah Anda mendapatkan ide, sebaiknya Anda segera membuat struktur materi presentasi satu lembar. Ya, hanya satu lembar untuk memudahkan otak Anda menstrukturkan materi. Saat pembuatan struktur materi ini yang Anda munculkan hanya kata-kata kunci saja.

Contoh:

Cara ini bisa dilakukan apabila Anda “ditodong” memberikan sambutan atau Anda diberi waktu sangat terbatas. Misalnya, topik sambutannya adalah “Penyakit Orang Sibuk” Ternyata, orang sibuk itu punya tiga penyakit (3H) yaitu: 1. Hurry 2. Hostile 3. Humorless Mudah bukan?

Deliberate Practice

Menurut riset di Berlin Academy Of Music, untuk mencapai tingkatan ahli kelas dunia seseorang harus memiliki 10 ribu “jam terbang”. Tapi bukan berarti cukup dengan menghabiskan waktu selama itu lantas kita otomatis menjadi ahli di bidang yang kita geluti. Sepuluh ribu jam itu adalah

(23)

(latihan yang direncanakan/disengaja).

Dengan demikian, mereka yang melakukan pekerjaan rutin tidak dihitung sebagai jam terbang. Sekali lagi, jam terbang dihitung berdasarkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan kegiatan yang terarah dan terukur (deliberate practice).

Jadilah expert dan memiliki personal branding dengan deliberate practice

Enrichment

Enrichment (pengayaan) perlu dilakukan dalam bidang apapun. Seperti kewajiban yang kita tunaikan kepada-Nya, kegiatan enrichment ada yang perlu dilakukan harian, pekanan, bulanan dan tahunan. Membaca kitab suci atau buku-buku bermutu seharusnya dilakukan setiap hari. Berguru kepada orang berilmu secara tatap muka sebaiknya dilakukan setiap pekan.

Selain itu, kita perlu memiliki anggaran khusus untuk enrichment baik dalam kurun beberapa bulan atau setidaknya setahun sekali seperti halnya ikut acara Speak To Change di Akademi Trainer Kedua misalnya.

Ada orang yang enggan melakukan enrichment dengan alasan, “Ngapain ikut acara gituan, paling juga dampaknya hanya bertahan beberapa hari.” Ada jawaban sederhana untuk alasan itu. “Kalau begitu tidak perlu mandi, besok kotor lagi.

(24)

Kalau begitu gak usah makan, besok juga lapar lagi.”

Selain menambah inspirasi baru, enrichment bisa mengganti ide, gagasan, atau pemikiran yang sudah usang dengan sesuatu yang baru. Ibarat rumah, setiap hari perlu disapu agar tetap bersih dan sehat. Perhatikanlah, bila setelah beberapa bulan Anda membersihkan rumah, pasti ada sampah-sampah yang memang perlu dibuang.

Dunia terus berubah dan berkembang, bila kita enggan melakukan enrichment bersiap-siaplah dilindas zaman.

Yang lebih memprihatinkan, ada orang yang merasa gagasan atau apa yang dilakukannya sesuatu yang hebat, padahal sebenarnya itu sudah usang atau tertinggal.

(25)

Dapatkan Pendidikan lebih tentang kemampuan berbicara yang sistematis dan memukau ini melalui beberapa training public dan inhouse kami:

- Speak To Change- Wanna Be Trainer - Trainer Booctcamp & Contest - Presentation Skill (inhouse) - Traineng For Trainer (inhouse)

Kontak : 0812 9032 0101 – 0812 1632 0707.

Atau informasi lebih lengkap di web: www.AkademiTrainer.com

Soon… Speak To Change- Selling On The Stage Buku Speak To Change Jamil Azzaini

Dapatkan buku Speak To Change

segera!!

Silakan kontak di 0878 533 688 52

Atau email ke AsaBuku@ gmail.com

Dapatkan informasi buku-buku berkwalitas dan inspiratif di www. AsaBuku.com

(26)
(27)

ASSOCIATE TRAINER

Akademi Trainer

Associate Trainer Akademi Trainer adalah Tim Trainer Pilihan, yang dipilih secara ketat kemudian di upgrade terdesain sesuai core competence-nya.Setiap

Associate Trainer ini mempunyai Value dan keahlian yang sangat beragam. Mereka akan menjadi tim kunci, pada setiap event Akademi Trainer baik public maupun in house.

(28)

Informasi tentang ASSOCIATE Akademi Trainer, silakan kunjungi www.AkademiTrainer.com

(29)
(30)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar mahasiswa (55,9%) menganggap bahwa kegiatan mentoring sangat bermanfaat sebagai wadah diskusi mengenai tugas-tugas yang ada di dalam blok serta memicu mereka

Personil ICS mempunyai tugas menyusun dokumen yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dengan pola ICS seperti data petani, status lahan, status

Turbin Crossflow terdiri dari nosel yang mempunyai penampang berbentuk persegi panjang dengan lengkungan pada bagian penutup atasnya yang berfungsi mengarahkan aliran ke sudu pada

Menurut Russel (1968), matlamat guru sekolah rendah dalam pengajaran dan pembelajaran ialah untuk membentuk kanak-kanak dengan kemahiran memerhati, sensitif terhadap

Penggunaan Media Permainan Kartu Kuartet Dalam Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII di MTs N Wonokromo Pleret Bantul

Kini, Pulo banyak mengalami perubahan, antara lain semakin pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan luas wilayah, sedangkan perubahan dari luar salah satunya

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agustinus Pamungkas Tri Handoko (2017) yang berjudul “Pengering Pakaian Otomatis Berbasis Arduino Uno” dijelaskan bahwa

Motif jasmaniah adalah motivasi yang dikarenakan tuntutan jasmani, seperti reflex, insting otomatis dan nafsu. Dari beberapa hasil wawancara yang didapat ada