• Tidak ada hasil yang ditemukan

sindrom nefrotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "sindrom nefrotik"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT

REFERAT

SIND

SIND

ROM

ROM

N

N

EFROT

EFROT

IK 

IK 

Diajukan Untuk Memenuhi Persyarata

Diajukan Untuk Memenuhi Persyarata n Pendidikan Profesi n Pendidikan Profesi Dokter Dokter UmumUmum Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing : dr. Ardyasih, Sp.PD Pembimbing : dr. Ardyasih, Sp.PD

Diajukan Oleh : Diajukan Oleh : Avysia Tri Marga wulan Avysia Tri Marga wulan

J 500 050 052 J 500 050 052

FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA

2010 2010

(2)

BAB I BAB I P

PENDENDAHULUAAHULUANN

S

Sii ttii ((SN) SN) merupakan merupakan sallah sasaah sattu manu manii esesttasasii k k lilinniik k  g

gll merumerull nefr nefr itiitiss (G(G  N) yang d  N) yang dititandaandaii dengan edema anasarka, prodengan edema anasarka, protteeiinur nur ii mamassiif f  3.5 g/d

3.5 g/d ll, , hhii perko perkollesestteroerollememiia, dana, dan lili p piidur dur ii. Pada proses awa. Pada proses awall aattau SN r au SN r iinganngan un

unttuk menegakkan duk menegakkan diiagnosagnosiiss titidak semua gedak semua ge j jaallaa ttersebuersebutt harus dharus dititemukan.emukan. Pro

Protteeiinur nur ii masmasiif merupakanf merupakan ttanda khas SN,anda khas SN, tteettapapii pada SN yang berapada SN yang beratt yangyang d

diiser ser ttaaii kadar akadar all bum bumiin serum rendah, ekskresn serum rendah, ekskresii proprotteeiin n dadallam ur am ur iinn j juga berkurang,uga berkurang,  pro

 protteeiinur nur iiaa j juga berkonuga berkonttr r ii bus busii tterhadap berbagaerhadap berbagaii kompkomplilikaskasii yangyang tter er  j jadadii pada SN.pada SN. H

Hii poa poall bum bumiinenemmiia, a, hhii per  per lili p piidedemmiia dana dan lili p piidur dur iia, gangguan kesea, gangguan keseiimbangan nmbangan nititrogen,rogen, h

hii perkoagu perkoagullababilitilitas, gangguan meas, gangguan mettaboabolilisme kasme kallssiium danum dan ttuullang ser ang ser tta hormona hormon ti

tiroroiid ser d ser iing ng ddijijumpaumpaii pada SN. Umumnya pada SN fungspada SN. Umumnya pada SN fungsii ggiinn j jaall normanormall kecuakecualili sebag

sebagiian kasus yang berkembang menan kasus yang berkembang men j jadadii penyak itpenyak it ggiinn j jaall ttahap akhahap akhiir r  ((PPGG )) ((ProdProd j josudosud j jadadii W., 2006).W., 2006).

Kond

Kondiissii proprotteeiinur nur ii yang yang beraberatt, , hemahemattur ur ii, , hhii poa poall bumn bumniiememiia,a, h

hii perko perkollesestteroerollememiia, edema dan ha, edema dan hii per  per ttenenssii yangyang titidak dak  tterderdiiagnosa aagnosa attauau titidak dak  tteraerattasasii akan berkembang secara progresakan berkembang secara progresiif menf men j jadadii kerusakan gromerukerusakan gromerulili yangyang akan menurunkan La

akan menurunkan La j ju u FFiltiltrasrasii GGromeruromerullusus ((LFLFGG) yang akh) yang akhiirnya menrnya men j jadadii gagagagall g

giinn j jaall (B(Braunwaraunwalld d E,E,et all et all ., 2008)., 2008) Penyak 

Penyak itit iinnii tter er  j jadadii titi  ba -  ba - titi ba ba tterueruttama pada anak-anak, bama pada anak-anak, biiasanya berupaasanya berupa o

oliligur gur iia dengan ur a dengan ur iin berwarna gen berwarna gellap, aap, attau ur au ur iin yang kenn yang kenttaall ak ak ii ba batt proprotteeiinur nur iiaa  bera

 beratt. Pada dewasa yang. Pada dewasa yang  j jeellasas tter er lilihahatt adaadallah edema pada kak ah edema pada kak ii dan gendan genititaaliliaa (M

(Mansans j joer A,,dkk oer A,,dkk .,.,2001 )2001 ) D

Dii Amer Amer iika Ser ka Ser iikakatt InsInsiiden sden siindrom nefrondrom nefrotitik dengan nefropak dengan nefropatiti ddiiabeabetitik k  ada

adallah yang paah yang paliling umum dan seng umum dan se j jak ak PPGG A karena nefropaA karena nefropatiti ttersebuersebutt mencapamencapaii ra

ratta-raa-ratta 100 kasus per a 100 kasus per  j juutta popua popullasasii, kasus SN, kasus SN ttersebuersebutt mencapamencapaii raratta-raa-ratta a 5050 kasus per 

(3)

BAB II BAB II T

TIINJNJAUAAUANN PUSPUSTTAKAAKA

A.

A. DefinisiDefinisi S

Siindrom Nefrondrom Nefrotitik k  ((SN) merupakan saSN) merupakan sallah saah sattu gambaran k u gambaran k lilinniik penyak k penyak itit gromeru

gromerullar yang dar yang dititandaandaii dengan prodengan protteeiinur nur ii mamassiif f >3.5 >3.5 gram/ gram/ 2424  j jam/ 1.73am/ 1.73 m

m22 ddiiser ser ttaaii hhii poa poall bum bumiinemnemiia, edema anasarka, ha, edema anasarka, hii per  per lili p piidemdemiia,a, lili p piidur dur iia dana dan h

hii perkoagu perkoagullababilitilitasas ((Har Har ttokooko BB., 2008).., 2008).

B.

B. KlaKlasifik sifik aasisi dadann EtioEtiollogiogi I.

I. SSiindrom nefrondrom nefrotitik pada anak-anak /k pada anak-anak / iinfannfantiltil.. S

Siindrom nefrondrom nefrotitik k iinfannfantiltil adaadallah ah ssiindrom nefrondrom nefrotitik yangk yang tter er  j jadadii pada uspada usiiaa ti

tiga buga bullan sampaan sampaii sasattuu ttahun, sedangkanahun, sedangkan  ji jikaka tter er  j jadadii sebesebellum usum usiiaa titiga buga bullanan d

diisebusebutt sebagasebagaii ssiindrom nefrondrom nefrotitik kongenk kongenititaall. Indones. Indonesiia a ddililaporkan ada enamaporkan ada enam  per 100.000 anak per 

 per 100.000 anak per ttahun mender ahun mender itita sa siindrom nefrondrom nefrotitik.k. a.

a. SSiindrom nefrondrom nefrotitik k iinfannfantiltil Sanga

Sangatt  j jarang darang dititemukan, semukan, siindromndrom iinnii dapadapatt ddiisebabkansebabkan nnail patellaail patella  sy

 syndromndromee, pseudohermaphrod, pseudohermaphroditiitism, XY gonadasm, XY gonadall ddiisgenessgenesiis,s, ttumor umor  W

Wililms,ms, iinnttoksoksiikaskasii merkur merkur ii, , ssiindrom hemondrom hemolitilitik uremk uremiik, dank, dan iinfeksnfeksii seper 

seper titi ssiif f iliilis, s, vviirus srus sititomegaomegallo, hepao, hepatitititis, rubes, rubella, maa, mallar ar iia, dana, dan ttoksopoksopllasmosasmosiis. Prognoss. Prognosiis s ssiindrom nefrondrom nefrotitik k  iinfannfantiltil umumnya buruk umumnya buruk  tteettapapii masmasiihh llebebiih h babaiik dar k dar ii  pada prognos  pada prognosiis s ssiindrom nefrondrom nefrotitik kongenk kongenititaall ((Pardede S.O., Pardede S.O., 2002)2002)..

 b.

 b. SSiindrom nefrondrom nefrotitik kongenk kongenititaall.. M

Merupakan penyak erupakan penyak itit famfamiliiliaall,, titimbumbull dadallam beberapa har am beberapa har ii/ / mmiinggunggu se

setteellahah llahahiir.r. BiBiasa menasa meniimbumbullkan kemakan kematitian sebean sebellum bayum bayii berusberusiia a sasattuu ttahunahun ((HHiimawan S., 1979)mawan S., 1979)

(4)

II.

II. SSiindrom nefrondrom nefrotitik pada dewasak pada dewasa:: a.

a. GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis pr s pr iimer mer ((SebagSebagiian besar an besar titidak ddak diikekettahuahuii sebabnya).sebabnya). 1)

1) GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis membranosas membranosa Jarang men

Jarang men j jadadii penyebab SN pada anak penyebab SN pada anak tteettapapii ser ser iing pada dewasa.ng pada dewasa. Hamp

Hampiir semua pada orang dewasa. Pada mr semua pada orang dewasa. Pada miikroskop bkroskop biiasaasa tter er lilihahatt gambaran peneba

gambaran peneballan an ddiindndiing kapng kapililer, pada mer, pada miikroskop ekroskop ellek ek ttronron tter er lilihahatt ke

kellaaiinan membrana basanan membrana basalilis. Kes. Kellaaiinannan iinnii  j jarang member arang member iikan responkan respon tterhadap serhadap stteroeroiid dan prognosd dan prognosiis mor s mor ttaalitlitasas llebebiih kurang 50%h kurang 50% ((HHiimawan S., 1979).mawan S., 1979).

G

Gambar 1ambar 1:: HHiissttopaopattoollogogii GlGlomeruomerullonefr onefr itiitiss MMembranosaembranosa ((Sumber Sumber :: Or Or tth S.h S.R R .&.& BBerhard E., 1998)erhard E., 1998)

2)

2) GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis Kes Kellaaiinannan MiMinniimamall M

Merupakan penyebab uerupakan penyebab uttama SN anak-anak, Pada dewasa hanyaama SN anak-anak, Pada dewasa hanya 20%. Dengan m

20%. Dengan miikroskop bkroskop biiasaasa titidak dak  ttampak keampak kellaaiinan yangnan yang  j jeellas padaas pada g

gllomeruomerullus sedangkan ada mus sedangkan ada miikroskop ekroskop ellek ek ttron daparon dapatt ddiliilihahatt sesell epepititeell kap

kapililer er ggllomeruomerullus yang membengkak dan bervakuous yang membengkak dan bervakuo ll. Fungs. Fungsii ggiinn j jaall  b

 biiasanyaasanya titidak banyak dak banyak  tterganggu danerganggu dan titidak ada hdak ada hii per  per ttensensii ((HHiimawan S, 1979).mawan S, 1979).

(5)

Penampakan yang

Penampakan yang titidak bdak biiasa yaasa yaititu u hhii per  per ttensensii ((30% pada anak-30% pada anak-anak dan50% pada dewasa), hema

anak dan50% pada dewasa), hema ttur ur ii ((20% pada ana20% pada anakk-ana-anak dan 30%k dan 30%  pada dewasa) dan penurunan fungs

 pada dewasa) dan penurunan fungsii ggiinn j jaall ((kurang dar kurang dar ii 5% pada anak-5% pada anak-anak dan 30% pada dewasa)

anak dan 30% pada dewasa) (B(Braunwaraunwalld E., 2008).d E., 2008). Prognos

Prognosiis s kekellaaiinannan iinnii rerellaatitif f papaliling bang baiik. Pengobak. Pengobattannyaannya iiaallahah dengan pember 

dengan pember iian an sstteroeroiid. Ser d. Ser iing mengang mengallamamii remremiissii sponsponttan, akanan, akan tteettapapii ser ser iing pung pulla kambuha kambuh ((HHiimawan S., 1979).mawan S., 1979).

3)

3) GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis membranopros membranoproliliferaferatitif f  Bi

Biasa dasa dititemukan pada anak besar dan orang dewasa muda.emukan pada anak besar dan orang dewasa muda. Per 

Per  j jaallanan penyak anan penyak itit progresprogresiif f llambaambatt,, ttanpa remanpa remiissii dan berakhdan berakhiir denganr dengan  payah g

 payah giinn j jaall.. CiCir r ii khasnya adakhasnya adallah kadar kompah kadar kompllemen serum yang rendahemen serum yang rendah ((HHiimawan S., 1979).mawan S., 1979).

G

Gambar 2ambar 2:: GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis membranopros membranoproliliferaferatitif, penf, penii p piisan membransan membran  basa

 basall kapkapililer per er per iifer fer  tteellah ah ddititandaandaii dengan pewarnaandengan pewarnaan t 

t r r ichichromromee mmassassonon..

(6)

4)

4) GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis pasca ss pasca sttreprepttokok okok   b.

 b. GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis sekunder ak s sekunder ak ii ba bat:t: 1)

1) InfeksInfeksii

ii.. HIV, hepaHIV, hepatitititis vs viirusrus BB dandan CC ii

ii.. SSiif f iliilis, mas, mallar ar iia, sk a, sk iissttosomaosoma iii

iii.. TuberkuTuberkullososiis,s, llepraepra 2)

2) KeganasanKeganasan Adenokars

Adenokarsiinoma paru, kanker payudara, konoma paru, kanker payudara, ko llon, bronkus,on, bronkus, lilimfomamfoma hodgk 

hodgk iin, myen, myelloma muoma multilti p plle, dan karse, dan karsiinoma gnoma giinn j jaall 3)

3) Penyak Penyak itit j jar ar iingan penghubungngan penghubung Lupus er 

Lupus er ititemaemattosus sosus siissttememiik, ar k, ar tthr hr itiitis reumas reumattooiid,d, MCMCTDTD (( M  M ixeixed d  cconnonnective tissueective tissue d d iseaseisease))

4)

4) Efek ObaEfek Obatt dan Toksdan Toksiinn Oba

Obatt AnAntiti Inf Inf llamasamasii Non SNon Stteroeroiidd ((OAIN), preparaOAIN), preparatt emas, penemas, peniissililamamiin,n, kap

kapttopr opr ilil, hero, heroiinn 5)

5) LaLaiin-n-llaaiinn:: DDiiabeabettes mees mellitllitus, amus, amililooiidosdosiis, pre-ek s, pre-ek llampsampsiia, rea, re j jekseksii aallograf kronograf kroniik, ref k, ref lluks vesuks vesiikourekouretter, aer, attau sengaau sengattanan llebah.ebah.

((ProdProd j josudosud j jadadii W., 2006).W., 2006).

Gl

Glomeruomerullonefr onefr itiitis s pr pr iimer amer attauau iiddiiopaopatitik merupakan penyebab yang pak merupakan penyebab yang pa lilingng ser 

ser iingng ((ProdProd j josudosud j jadadii W, 2006). Per W, 2006). Per llu u ddiiiingangatt bahwa penyak bahwa penyak itit-penyak -penyak itit yangyang ttermasuk goermasuk gollongan nefrosongan nefrosiis, yas, yaititu penyak u penyak itit yangyang tterueruttama mengenaama mengenaii ttubuubullus,us, ti

tidak ada yang menyebabkan SNdak ada yang menyebabkan SN ((HHiimawan S., 1979).mawan S., 1979). M

Menuruenurutt titinn j jauan dar auan dar ii R R obson padaobson pada llebebiih dar h dar ii 1400 kasus, beberapa1400 kasus, beberapa  j jeneniiss g

gllomeruomerullonefr onefr itiitis pr s pr iimer merupakan penyebab dar mer merupakan penyebab dar ii 78% s78% siindrom nefrondrom nefrotitik padak pada orang dewasa dan 93

orang dewasa dan 93% p% pada ada anak-anak. Pada 22% oanak-anak. Pada 22% orang dewasa keadaanrang dewasa keadaan iinnii d

diisebabkan osebabkan olleh gangguan seh gangguan siissttememiik k  (t(terueruttama dama diiabeabettes, ames, amililooiidosdosiis, dans, dan tthromboshrombosiis vena renas vena renalilis), ds), diimana gmana giinn j jaall tter er lili ba batt secara sekunder asecara sekunder attau karenaau karena menga

mengallamamii respon abnormarespon abnormall tterhadap erhadap obaobatt aattau au aallergenergen llaaiinn ((WWililson L.son L.MM.,1995)..,1995).

(7)

Tabe

Tabell 11:: TabeTabell FrekwensFrekwensii R R eellaatitif Penyak f Penyak itit GlGlomeruomerullar Pr ar Pr iimer pada Anak-anak danmer pada Anak-anak dan Dewasa

Dewasa

Sumber 

Sumber :: ((Or Or tth S.h S.R R . &. & BBerhard E., 1998).erhard E., 1998). C.

C. PaPatofisiotofisiollogiogi S

Siindrom nefrondrom nefrotitik dapak dapatt tter er  j jadadii karena perubahan skarena perubahan sttruk ruk ttur ur ggllomeruomerullusus yang dapa

yang dapatt tter er  j jadadii karena kerusakan permukaan endokarena kerusakan permukaan endotteell, ke, kerusakan rusakan membranamembrana  basa

 basalilis dan as dan attau kerusakan podosau kerusakan podositit oolleh beberapa fak eh beberapa fak ttor yang dor yang diisebusebuttkankan d

diiaattas. Saas. Sattu u aattauau llebebiih mekanh mekaniismesme iinnii akanakan tter er  j jadadii pada sapada sallah saah sattuu titi  pe SN  pe SN (C

(Cohen E.P., 2009).ohen E.P., 2009).

G

Gambar 3ambar 3:: GGambar Skemaambar Skematitik k BBar ar iier er GlGlomeruomeruller er  ((Sumber Sumber :: CCohen E.P., 2009)ohen E.P., 2009)

T

Tababeel Frl Frekwensiekwensi R R eelalatif tif PPenyenyaakitkit GlGlomeomerular Prrular Primeimer pada Ar pada Annaak-k-aannaak k dadann Dew

Dewaassaa P

Penyenyaakitkit AAnnaak-k-aannaak k  DewDewaassaa 60 60 ttahuahunn Dew Dewaassaa 60 60 ttahuahunn y

y GlGlomeruomerullopaopatiti KeKellaaiinannan

m

miinniimamall 76 76 20 20 2020

y

y FokaFokall SegmenSegmenttaall

Gl

Glomeruomerulloscosclleroserosiiss 8 8 15 15 22

y

y GlGlomeruomerullonefr onefr itiitiss

membranosa

membranosa 7 7 40 40 3939

y

y GlGlomeruomerullonefr onefr itiitiss

membranopro

membranoproliliferaferatitif f 

4 4

7

7 00

y

(8)

D

D.. MMaanifestnifestaasisi KlKlinisinis G

Gee j jaalla ua uttama yang dama yang dititemukan adaemukan adallaahh:: 1.

1. ProProtteeiinur nur ii >3.5 g/ har >3.5 g/ har ii pada dewasa apada dewasa attau 0.05 g/ kgau 0.05 g/ kg BBBB/ har / har ii pada anak-pada anak-anak.

anak. 2.

2. HHii poa poall bum bumiinemnemiia < 30 g/a < 30 g/ ll 3.

3. Edema generaEdema generalilisasatta, edemaa, edema tterueruttamaama  j jeellas as ddiikak kak ii, namun dapa, namun dapatt d

dititemukan edema muka, ascemukan edema muka, ascitites dan efuses dan efusii pplleura.eura. 4.

4. HHii per  per lili p piidemdemiia. umumnya da. umumnya dititemukan hemukan hii perko perkollesestteroerollememiia.a. 5.

5. HHii perkoagu perkoagullababilitilitas; yang akan menas; yang akan meniingkangkattkan r kan r iissiikoko ttrombosrombosiis vena dans vena dan ar 

ar tter er ii..

(M

(Mansans j joer A.,dkk., 2001).oer A.,dkk., 2001). Kadang-kadang

Kadang-kadang titidak semuadak semua titidak semua gedak semua ge j jaallaa ttesebuesebutt ddiiaattas das dititemukan.emukan. Ada yang berpendapa

Ada yang berpendapatt bahwa probahwa protteeiinur nur iia,a, tterueruttama aama all bum bumiinur nur iia yang masa yang masiif f  ser 

ser tta a hhii poa poall bum bumiinemnemiia sudah cukup una sudah cukup unttuk menengakkan duk menengakkan diiagnosagnosiis s SNSN ((HHiimawan S., 1979).mawan S., 1979).

a.

a. ProProtteeiinur nur iiaa  Nefro

 Nefrotitik k ddiiabeabetitika adaka adallah penyebab paah penyebab paliling ser ng ser iing dar ng dar ii nefronefrotitik k   pro

 protteeiinur nur iiaa ((Or Or tth S.h S.R R . &. & BBerhard E., 1998)erhard E., 1998) Pro

Protteeiinur nur iia a ddiisebabkan pensebabkan peniingkangkattan permeaban permeabilitilitas kapas kapililer er  tterhadaperhadap  pro

 protteeiin n ak ak ii ba batt kerusakan gkerusakan gllomeruomerullus. Daus. Dallam keadaan normaam keadaan normall mambranamambrana  basa

 basalilis s ggllomeruomerullusus (MBG(MBG) mempunya) mempunyaii mekanmekaniisme penghasme penghallang unang unttuk uk  mencegah kebocoran pro

mencegah kebocoran protteeiin.n. MMekanekaniisme sme penghapenghallang ang per per ttamaama   berdasarkan ukuran mo

  berdasarkan ukuran mollekuekull (( size ba  size barr rr ieier r ) ) dan dan yang yang kedkedua ua berdasarkanberdasarkan mua

muattanan lilissttr r iik k ((chacharg rg e e BaBarr rr ieier r ) pada SN keduanya) pada SN keduanya tterganggu. Proerganggu. Protteeiinur nur iiaa d

dii  bedakan men  bedakan men j jadadii proprotteeiinur nur iia a sesellek ek titif f dan dan nonnon-se-sellek ek titif berdasarkanf berdasarkan ukuran mo

ukuran mollekuekull proprotteeiin yang ken yang kelluar meuar mellaalluuii ur ur iin. Pron. Protteeiinur nur ii sesellek ek titif f  apab

apabilila proa protteeiin yang ken yang kelluar uar  tterderdiir r ii dar dar ii momollekuekull yang kecyang kecilil mmiisasallnyanya aall bum bumiin, sedangkan non-sen, sedangkan non-sellek ek titif apabf apabilila proa protteeiin yang ken yang kelluar uar  tterderdiir r ii dar dar ii mo

mollekuekull besar seper besar seper titi iimmunogmmunogllobuobulilin. Sen. Sellek ek titivvititas proas protteeiinur nur ii ddititenenttukanukan o

(9)

 b.

 b. HHii poa poall bum bumiinemnemiiaa Konsen

Konsenttrasrasii aall bum bumiin pn pllasma dasma dititenenttukan oukan olleh asupan proeh asupan protteeiin, sn, siinnttesesiiss aall bum bumiin n hahatiti dan kehdan kehililangan proangan protteeiin n memellaalluuii ur ur iin. Pada SNn. Pada SN h

hii poa poall bum bumiinemnemiia a ddiisebabkan osebabkan olleh proeh protteeiinur nur iia masa masiif dengan ak f dengan ak ii ba batt  penurunan

 penurunan ttekanan onkoekanan onkotitik k ppllasma. Unasma. Unttuk memper uk memper ttahankanahankan ttekananekanan onko

onkotitik k ppllasma maka haasma maka hatiti berusaha menberusaha meniingkangkattkan skan siinnttesesiis s aall bum bumiin.n. Pen

Peniingkangkattan an ssiinnttesesiis s aall bum bumiin n hahatiti titidak berhasdak berhasiill menghamenghallangangii titimbumbullnyanya h

hii poa poall bum bumiinemnemiia. a. DDiieett titinggnggii proprotteeiin dapan dapatt menmeniingkangkattkan skan siinnttesesiiss aall bum bumiin n hahatiti,, tteettapapii dapadapatt mendorong penmendorong peniingkangkattan ekskresan ekskresii aall bum bumiinn me

mellaalluuii ur ur iin. n. HHii poa poall bum bumiinemnemiia dapaa dapatt  j jugauga tter er  j jadadii ak ak ii ba batt penpeniingkangkattanan reabsorbs

reabsorbsii dan kadan kattaboabolilisme asme all bum bumiin n oolleheh ttubuubullus us proksproksiimamall ((ProdProd j josudosud j jadadii W., 2006).W., 2006).

c.

c. EdemaEdema

Edema pada SN dapa

Edema pada SN dapatt ddititerangkan denganerangkan dengan tteor eor ii uund nd eerf  rf  ill ill  dandan ooveverf  rf  ill ill .. Teor 

Teor ii uund nd eerf  rf  ill ill  menmen j jeellaskan bahwa haskan bahwa hii poa poall bum bumiinemnemiia merupakan fak a merupakan fak ttor or  kunc

kuncii tter er  j jadadiinya edema pada SN. Hnya edema pada SN. Hii poa poall bum bumiinemnemiia menyebabkana menyebabkan  penurunan

 penurunan ttekanan onkoekanan onkotitik k ppllasma sehasma sehiingga cangga caiiran bergeser dar ran bergeser dar ii iinnttravaskuravaskuller keer ke j jar ar iinganngan iinntter er titissiium danum dan tter er  j jadadii edema. Ak edema. Ak ii ba batt penurunanpenurunan ttekanan onkoekanan onkotitik k ppllasma dan bergesernya caasma dan bergesernya caiiran ran ppllasmaasma tter er  j jadadii h

hii povo povollememii, dan g, dan giinn j jaall memellakukan kompensasakukan kompensasii dengan mendengan meniingkangkattkankan re

rettensensii nanattr r iium dan aum dan aiir.r. MMekanekaniisme kompensassme kompensasii iinnii akan memperbaakan memperbaiik k ii vo

vollumeume iinnttravaskuravaskuller er  tteettapapii  j juga akan mengeksaserbasuga akan mengeksaserbasii tter er  j jadadiinyanya h

hii poa poall bum bumiinemnemiia seha sehiingga edema semak ngga edema semak iin ber n ber llanan j juutt.. Teor 

Teor ii ooveverf  rf  ill ill  menmen j jeellaskan bahwa reaskan bahwa rettensensii nanattr r iium adaum adallah defek renaah defek renall u

uttama.ama. R R eettensensii nanattr r iium um oolleh eh ggiinn j jaall menyebabkan camenyebabkan caiiran eksran eksttraseraselluuller er  men

meniingkangkatt sehsehiinggangga tter er  j jadadii edema. Penurunan LFedema. Penurunan LFGG ak ak ii ba batt kerusakankerusakan g

giinn j jaall akan menambah reakan menambah rettensensii nanattr r iium dan edema. Kedua mekanum dan edema. Kedua mekaniismesme ttersebuersebutt ddititemukan pada SN. Fak emukan pada SN. Fak ttor seper or seper titi asupan naasupan nattr r iium, efek dum, efek diiureuretitik k  aattauau tteraperapii sstteroeroiid, derad, dera j jaatt gangguan fungsgangguan fungsii ggiinn j jaall,,  j jeneniiss llesesii gromerugromerullus,us, dan ke

dan ketterkaerkaititan dengan penyak an dengan penyak itit  j jananttung aung attau haau hatiti akan menenakan menenttukanukan mekan

(10)

M

Mekanekaniismesme uund nd eerf  rf  ill ill dapadapatt ddiliilihahatt pada gambar 4 danpada gambar 4 dan OveOverf  rf  ill ill padapada gambar 5.

gambar 5.

G

Gambar 4ambar 4:: Skema mekanSkema mekaniismesme uund nd eerf  rf  ill ill  ((Sumber Sumber :: EffendEffendii I.& Pasar I.& Pasar ii bu bu R R ., 2006)., 2006)

proteinuria proteinuria

T

Tekananekanan osmotikosmotik plasmaplasma

EDEMA EDEMA R

RetensietensiNNaa

V

Volumeolume plasmaplasma

S

SistemistemRAARAA h hipoalbuminemiaipoalbuminemia ADH ADH R Retensietensi ANP N/ ANP N/ R

(11)

G

Gambar 5ambar 5:: Skema mekanSkema mekaniismesme OveOverf  rf  ill ill  ((Sumber Sumber :: EffendEffendii I.& Pasar I.& Pasar ii bu bu R R ., 2006)., 2006)

E

E.. K K omomplplik ik aasisi a.

a. KeseKeseiimbangan nmbangan nititrogenrogen Pro

Protteeiinur nur ii masmasiif pada SN menyebabkan kesef pada SN menyebabkan keseiimbangan nmbangan nititrogenrogen men

men j jadadii neganegatitif. Penurunan masa of. Penurunan masa ottoott ser ser iing ng ddititemukanemukan ((10% - 20%)10% - 20%) tteettapapii gege j jaallaa iinnii tter er ttuuttup up oolleh geeh ge j jaalla edema anasarka, dan barua edema anasarka, dan baru ttampak ampak  se

setteellah edema menghah edema menghililang.ang.  b.

 b. HHii per  per lili p piidemdemiia dana dan lili p piidur dur ii Kadar ko

Kadar kollesestteroeroll umumnya menumumnya meniingkangkatt sedangkansedangkan ttr r iiggliliser ser iid bervar d bervar iiasasii dar 

dar ii normanormall sampasampaii sedsediik k itit menmeniinggnggii. Pen. Peniingkangkattan koan kollesestteroeroll ddiisebabkansebabkan  pen

 peniingkangkattan an LDLLDL ((  L Lowow DeDenn sity sity  L Lipipoo p proroteiteinn ),), lili popro poprotteeiin n uuttamaama  pangangku

 pangangkutt kokollesestteroeroll, LDL yang, LDL yang titinggnggii iinnii ddiisebabkan pensebabkan peniingkangkattanan ssiinnttesesiis s hahatiti ttanpa gangguan kaanpa gangguan kattaboabolilisme.sme. lili p piidur dur ii ddititandaandaii dengandengan akumu

akumullasasii lili p piid pada debr d pada debr iis s sesell cascastt seper seper titi badanbadan llemak berbenemak berbenttuk ovauk ovall ((Oval Fat BOval Fat Bodd odd iesies) dan) dan Fatty cast  Fatty cast ..

D

Defekefek tubulustubulus primerprimer

R

RetensietensiNNaa

V

Volumeolume plasmaplasma

aldosteron aldosteron

T

Tubulus resistenubulusresisten ter

terhhadapadapANPANP ANP  ANP  ADH ADH/N/N EDEMA EDEMA

(12)

c.

c. HHii perkoagu perkoagullasasii Ke

Kellaaiinannan iinnii ddiisebabkan osebabkan olleh perubahaneh perubahan titingkangkatt dan ak dan ak titif f ititas berbagaas berbagaii fak 

fak ttor koaguor koagullasasii iinntitinsnsiik dan eksk dan eksttr r iinsnsiik.k. MMekanekaniisme hsme hii perkoagu perkoagullasasii padapada SN cukup komp

SN cukup kompllek meek melili pu putiti penpeniingkangkattan an f f ii br  br iinogen, hnogen, hii peragregas peragregasii ttrombosrombositit dan penurunan f dan penurunan f ii br  br iinonolilissiis.s.

d.

d. MMeettaboabolilism kasm kallssiium danum dan ttuullangang V

Vititamamiin D merupakan unsur yang penn D merupakan unsur yang pen titing dang dallam meam mettaboabolilisme kasme kallssiiumum dan

dan ttuullang pada manusang pada manusiia. Va. Vititamamiin D yangn D yang tter er iikakatt proprotteeiin akan dn akan diiekresekresiikankan me

mellaalluuii ur ur iin sehn sehiingga menyebabkan penurunan kadar pngga menyebabkan penurunan kadar p llasma. Kadar asma. Kadar  25

25((OH)D dan 1,25OH)D dan 1,25 ((OH)OH)22D D ppllasmaasma  j jugauga iikukutt menurun sedangkan kadar menurun sedangkan kadar 

v

vititamamiin D bebasn D bebas titidak mengadak mengallamamii gangguan. Karena fungsgangguan. Karena fungsii ggiinn j jaall pada SNpada SN umumnya norma

umumnya normall maka osmaka ostteomaeomallasasii dan hdan hii popara poparatitiroroiiddiisme yangsme yang ttak ak  tterkonerkonttroroll j jarang darang dijijumpaumpaii..

e.

e. InfeksInfeksii Infeks

Infeksii pada SNpada SN tter er  j jadadii ak ak ii ba batt defek defek  iimunmunititas humoraas humorall, , seselluullar danar dan gangguan s

gangguan siissttem kompem kompllemen. Penurunan kadar Igemen. Penurunan kadar IgGG, IgA, dan, IgA, dan GGammaamma Gl

Globuobulilin ser n ser iing ng ddititemukan pada pasemukan pada pasiien SN oen SN olleh karena seh karena siinnttesesiis yangs yang menurun a

menurun attau kaau kattaboabolilisme yang mensme yang meniingkangkatt dan ber dan ber ttambah banyaknyaambah banyaknya yang

yang tterbuang meerbuang mellaalluuii ur ur iin. Jumn. Jumllah seah sell T T dadallam am ssiirkurkullasasii berkurang yangberkurang yang menggambarkan gangguan

menggambarkan gangguan iimunmunititas seas selluuller. Haer. Hall iinnii ddiikakaititkan dengankan dengan ke

kelluarnyauarnya ttransfer ransfer iin dan Zn dan Ziinc yang dnc yang dii bu buttuhkan ouhkan olleh seeh sell T agar dapaT agar dapatt  berfungs

 berfungsii dengan normadengan normall.. f.

f. GGangguan fungsangguan fungsii ggiinn j jaall Penurunan vo

Penurunan vollume pume pllasma dan aasma dan attau sepsau sepsiis ser s ser iing menyebabkanng menyebabkan ti

timbumbullnya nekrosnya nekrosiiss ttubuubuller akuer akutt, mekan, mekaniismesme llaaiin yang menn yang men j jadadii penyebabpenyebab gaga

gagall ggiinn j jaall akuakutt adaadallah edemaah edema iinnttrarenararenall yang menyebabkan kompresyang menyebabkan kompres ii  pada

 pada ttubuubullus gus giinn j jaall.. g.

g. KompKomplilikaskasii llaaiinn M

Maallnunuttr r iissii kakallor or ii proprotteeiin dapan dapatt tter er  j jadadii pada paspada pasiien SN dewasaen SN dewasa tterueruttamaama apab

apabilila a ddiiser ser ttaaii proprotteeiinur nur ii mamassiif, asupan oraf, asupan orall yang kurang dan prosesyang kurang dan proses ka

(13)

komp

komplilikaskasii SNSN tterueruttama dama diikakaititkan dengan rekan dengan rettenenssii nanattr r iium dan aum dan aiir r  ((ProdProd j josudosud j jadadii W., 2006).W., 2006).

F.

F. DiDiaagnosgnosaa a.

a. AnamnesAnamnesiiss:: BBengkak seengkak selluruhuruh ttubuh & buang aubuh & buang aiir kecr kecilil warna keruhwarna keruh  b.

 b. Pemer Pemer iiksaan f ksaan f iissiik k :: edema anasarka & asedema anasarka & asititeses c.

c. LaboraLaborattor or iiumum:: proprotteeiinur nur ii masmasiif, f, hhii per  per lili p piidemdemiia, a, hhii poa poall bum bumiinemnemiia,a, ((<3.5<3.5 gr/

gr/ ll)) lili p piidur dur iia, ha, hii perkoagu perkoagullababilitilitas.as. d.

d. Pemer Pemer iiksaan penunksaan penun j jangang Ur 

Ur iinanalilissiis, ureum, creas, ureum, creatitinniin,n, ttes fungses fungsii hahatiti, prof , prof ilil lili p piid, d, eellek ek ttrorolitlit.. G

Guulla darah, hemosa darah, hemosttasasiis, pemer s, pemer iiksaanksaan iimunomunollogogii, , bbiiopsopsii ggiinn j jaall,pro,protteeiiunun ur 

ur iin kuann kuantittitaatitif f ((Har Har ttokooko BB, 2008)., 2008).

Pada pemer 

Pada pemer iiksaan anaksaan analilissiis darah, kadar s darah, kadar  BBUN dan kreaUN dan kreatitinniin mungk n mungk iin n bbiisasa aattauau titidak nadak naiik. Jk. Jiikaka BBUN dan kreaUN dan kreatitinniin menn meniingkangkatt berar berar titi paspasiien mempunyaen mempunyaii  penyak 

 penyak itit gagagagall ggiinn j jaall dan prognosdan prognosiisnya buruk.snya buruk. BiBiasanya dasanya dititemukan penurunanemukan penurunan ka

kallssiium um ppllasma. Dasma. Diiagnosagnosiis pass pastiti memellaalluuii bbiiopsopsii ggiinn j jaall. . WaWallaupun SNaupun SN merupakan

merupakan iindndiikaskasii uuttama bama biiopsopsii ggiinn j jaall, namun ada , namun ada pengecupengecuaalilianan:: anak berusanak berusiiaa 1

1 ttahun - puber ahun - puber ttas. bas. biiasanyaasanya  j jeneniis perubahan ms perubahan miinniimamall dan responsdan responsiif f  tterhadaperhadap sstteroeroiid.d. BiBiopsopsii per per llu u ddililakukan unakukan unttuk uk ssiindrom nefrondrom nefrotitik kongenk kongenititaall (M

(Mansans j joer A.,dkk., 2001).oer A.,dkk., 2001).

G.

G. DiDiaagnosgnosa Baa Bannddinging a.

a. Sembab non-renaSembab non-renall :: gagagagall  j jananttung kongesung kongestitif, gangguan nuf, gangguan nuttr r iissii, edema, edema hepa

hepattaall, edema, edema QQuiuinncke.cke.  b.

 b. GlGlomeruomerullonefr onefr itiitis akus akutt c.

(14)

H.

H. PPenenaattalaalaksksaannaaaann 1.

1. TenTenttukan penyebabukan penyebab (( b biiopsopsii ggiinn j jaall).). Pada orang dewasa,

Pada orang dewasa, titidak per dak per llu seper u seper titi anak-anak danak-anak diimana dmana dililakukanakukan tteraperapii sstteroeroiid sebagad sebagaii bagbagiian dar an dar ii penegakkan dpenegakkan diiagnosagnosiis, kes, kellaaiinan mnan miinniimamall hanya men

hanya men j jadadii penyebab pada 10-20% kasus.penyebab pada 10-20% kasus. tteraperapii ddiisesuasesuaiikan dengankan dengan d

diiagnosagnosiis dan penyebab yang mendasar s dan penyebab yang mendasar ii (M(Mansans j joer A,dkk., 2001).oer A,dkk., 2001).  Nefropa

 Nefropatiti membranosamembranosa iiddiiopaopatitik k menunmenun j jukkan ukkan efek efek yangyang mengun

mengunttungkan pada pember ungkan pada pember iian obaan obatt iimunosupresmunosupresiif. Pada nefropaf. Pada nefropatiti  j jeneniiss iinnii dapadapatt tter er  j jadadii remremiissii sponsponttan yangan yang titidak ddak diiiinduksnduksii oolleh pember eh pember iianan tteraperapii iimunosupresmunosupresiif f  ttersebuersebutt tteettapapii karena karak karena karak tter er iisstitik penyak k penyak ititnya sendnya sendiir r ii,, Pada pas

Pada pasiien dengan proen dengan protteeiinur nur iia beraa beratt  j jarangarang tter er  j jadadii remremiissii sponsponttan.an. ((PoPollanco N.anco N.et all et all ., 2010)., 2010)

2.

2. PenaPenattaallaksanaan edemaaksanaan edema D

Diianan j jurkanurkan titirah bar rah bar iing dan memakang dan memakaii  st  st oockicking ng  yang menekan,yang menekan, tterueruttama unama unttuk pasuk pasiien usen usiiaa llanan j juutt. . HaHatiti-ha-hatiti dadallam pember am pember iian an ddiiureuretitik k  karena adanya pro

karena adanya protteeiinur nur iia beraa beratt dapadapatt menyebabkan gagamenyebabkan gagall ggiinn j jaall aattauau h

hii povo povollememiik. Harus dk. Harus dii perha perhatitikan dan dkan dan diicacattaatt kesekeseiimbangan cambangan caiiran pasran pasiien,en,  b

 biiasanya dasanya diiusahakan penurunan berausahakan penurunan beratt badan dan cabadan dan caiiran 0.5-1 kg/ har ran 0.5-1 kg/ har ii.. D

Dililakukan pengawasanakukan pengawasan tterhadap kaerhadap kalilium pum pllasma, naasma, nattr r iium pum pllasma, kreaasma, kreatitinniinn dan ureum.

dan ureum. BilBila per a per llu u ddii ber  ber iikankan ttambahan kaambahan kalilium. Dum. Diiureuretitik yang bk yang biiasaasa d

dii ber  ber iikan adakan adallah dah diiureuretitik r k r iingan, seper ngan, seper titi titiazaziid dan furosemd dan furosemiid dosd dosiis rendah,s rendah, dos

dosiisnya dapasnya dapatt dditiitingkangkattkan sesuakan sesuaii kebukebuttuhan.uhan. 3.

3. GGaram daaram dallam am ddiieett dan cadan caiiran dran dii ba battasasii bbilila per a per llu. pember u. pember iian an aall bum bumiinn iinnttravena hanya dravena hanya dii per  per llukan pada kasus-kasus refrak ukan pada kasus-kasus refrak tter,er, tterueruttama bama bililaa tter er  j jadadii kekurangan vokekurangan vollumeume iinnttravaskuravaskuller aer attau oau oliligur gur iia.a.

4.

4. MMencegahencegah iinfeksnfeksii Bi

Biasanya dasanya dii ber  ber iikan ankan antiti b biiootitik prof k prof ililakakssiis s ununttuk menghuk menghiindar ndar ii iinfeksnfeksii,, tterueruttamaama tterhadap pneumokok erhadap pneumokok 

(15)

5.

5. Per Per titimbangkan obambangkan obatt anantiti koagukoagullasasii D

Dililakukan pada pasakukan pada pasiien dengan sen dengan siindrom nefrondrom nefrotitik berak beratt kecuakecualili bbililaa tterdapaerdapatt kon

konttrara iindndiikaskasii. Terap. Terapii (( b biiasanya warfar asanya warfar iin) n) ddii per  per ttahankan sampaahankan sampaii  penyak 

 penyak ititnya sembuhnya sembuh (M(Mansans j joer A.,dkk., 2001).oer A.,dkk., 2001). 6.

6. MMemperbaemperbaiik k ii nunuttr r iissii D

Diianan j jurkan pember urkan pember iian makananan makanan titinggnggii kakallor or ii dan rendah garam.dan rendah garam. M

Manfaaanfaatt ddiieett titinggnggii proprotteeiinn titidak dak  j jeellas dan mungk as dan mungk iinn titidak sesuadak sesuaii karenakarena adanya gaga

adanya gagall ggiinn j jaall, b, biiasanya cukup dengan proasanya cukup dengan protteeiin 50-60 g/har n 50-60 g/har ii ddititambahambah keh

kehililangan dar angan dar ii ur ur iin. An. Attau resau resttr r iiksksii proprotteeiin dengan dn dengan diieett proprotteeiin 0,8 gramn 0,8 gram /Kg

/KgBBBB iideadeall/ har / har ii + eskres+ eskresii proprotteeiin dan dallam ur am ur iin/24n/24 j jamam 7.

7. DDiieett rendah korendah kollesestteroeroll <600 mg/har <600 mg/har ii 8.

8. BBerhenerhentiti merokok.merokok. 9.

9. PengobaPengobattan proan protteeiinemnemiia dengan penghambaa dengan penghambatt AACCE dan/ aE dan/ attau anau anttagonagoniiss resep

resepttor Angor Angiioottensensiin IIn II 10.

10. PengobaPengobattan an ddiisslili p piidemdemiia dengan obaa dengan obatt gogollongan songan sttaatitin dengan ker n dengan ker  j jaa menurunkan ko

menurunkan kollesestteroeroll darah, mdarah, miisasallnyanya llovasovasttaatitin.n. 11.

11. PengobaPengobattan an hhii per  per ttensensii dengandengan ttargeargett ttekanan darah < 125/75 mmHg.ekanan darah < 125/75 mmHg. Penghamba

Penghambatt AACCE dan anE dan anttagonagoniis reseps resepttor Angor Angiioottensensiin II sebagan II sebagaii ppiililihanhan oba

obatt uuttamaama ((Har Har ttokooko BB., 2008).., 2008). 12.

12. TranspTranspllananttasasii ggiinn j jaall, pengoba, pengobattan denganan dengan ttranspranspllananttasasii masmasiih konh konttroversroversiiaall.. 13.

13. RitRituxuxiimabmab (R (R IT)IT) Rit

Rituxuxiimab adamab adallah Anah Antiti bod bodii monok monok llonaonall yang beker yang beker  j ja menghambaa menghambatt C

CDD2020 - - sesell BB medmediiasasii - - sesell proproliliferasferasii dan ddan diiferensferensiiasasii.. CCDD2020 adaadallah suaah suattuu

 pro

 protteeiin membran pada sen membran pada sell BB yangyang tterdapaerdapatt pada sepada sell mamaliligna mgna miisasallnya padanya pada   Non Hodgk 

  Non Hodgk iins Lymphoma. Francons Lymphoma. Francoiis s eett aall memellaporkan bahwa pada pasaporkan bahwa pada pasiienen dewasa dengan mu

dewasa dengan multilti rerellaps SN dengan perubahan maps SN dengan perubahan miinniimamall suksessukses menggunakan

menggunakan R R IT sukses menurunkan keIT sukses menurunkan ke j jadadiian reman remiissii SNSN

(16)

14.

14. TerapTerapii ununttuk beberapa penyak uk beberapa penyak itit ggllomeruomerullus pr us pr iimer yang menyebabkan SNmer yang menyebabkan SN  b

 biisa dsa diliilihahatt dar dar ii ttabeabell ddii bawah bawah iinnii..

Tabe

Tabell 22:: TabeTabell TerapTerapii Imun unImun unttuk uk  BBeberapa Penyak eberapa Penyak itit GlGlomeruomerullus Pr us Pr iimer yangmer yang Umum Penyebab S

Umum Penyebab Siindrom Nefrondrom Nefrotitik k 

((Sumber Sumber :: Or Or tth S.h S.R R .&.& BBerhard E., 1998)erhard E., 1998)

Pada orang dewasa dengan perubahan m

Pada orang dewasa dengan perubahan miinniimamall ggllomeruomerullopaopatiti ddiigunakangunakan 1mg predn

1mg predniisosollon/ kgon/ kgBBBB/hr se/hr sellama kurangama kurang llebebiih h dedellapan mapan miinggu, bnggu, bililaa titidak dak  member 

member iikan respon yang memuaskan dkan respon yang memuaskan diigunakan cgunakan ciick ck llophospamophospamiide 1-2de 1-2 mg/kg

mg/kgBBBB/hr se/hr sellama deama dellapan mapan miinggunggu  ji jika paska pasiien mempunyaen mempunyaii karak karak tter er iisstitik yangk yang   berhubungan dengan penurunan fungs

  berhubungan dengan penurunan fungsii ggiinn j jaall ((lleellak ak ii, , hhii per  per ttensensii, merokok,, merokok,  pen

 peniingkangkattan an kreakreatitinniin n serum serum aattau au proprotteeiinur nur ii yang yang massiif)mass f) ((Or Or tth S.h S.R R && BBerhard E, 1998).erhard E, 1998).

Terap

Terapii Imun unImun unttuk uk BBeberapa Penyak eberapa Penyak itit GlGlomeruomerullus Pr us Pr iimer yang Umum Penyebabmer yang Umum Penyebab S

Siindrom Nefrondrom Nefrotitik k  P

Penyenyaakitkit TeTeraprapii Perubahan

Perubahan MiMinniimamall ggllomeruomerullopaopatty y Kor Kor titikoskostteroeroiidd (( aallk k llaatiting agen,ng agen, ssiik k llospor ospor iin)n)

Foka

Fokall segmensegmenttaall ggllomeruomerulloscosclleroserosiis s Kor tiKor tikoskostteroeroiidsds ((aallk k ililaatiting agen,ng agen, ssiik k llospor ospor iin);n);

iimmunoabsorbsmmunoabsorbsiionon Gl

Glomeruomerullonefr onefr itiitiss MMembranosa embranosa Kor Kor titikoskostteroeroiid d ddititambah aambah allk k ililaatitingng agen; s

(17)

BAB III BAB III P

PENENUUTTUPUP

S

Siindrom Nefrondrom Nefrotitik k  ((SN) merupakan saSN) merupakan sallah saah sattu gambaran k u gambaran k lilinniik penyak k penyak itit gromeru

gromerullar yang dar yang dititandaandaii dengan prodengan protteeiinur nur ii mamassiif f >3.5 >3.5 gram/ gram/ 2424  j jam/ 1.73 mam/ 1.73 m22 d

diiser ser ttaaii hhii poa poall bum bumiinemnemiia, edema anasarka, ha, edema anasarka, hii per  per lili p piidemdemiia,a, lili p piidur dur iia dana dan h

hii perkoagu perkoagullababilitilitas.as.

Karena banyak komp

Karena banyak komplilikaskasii yang dapayang dapatt titimbumbull dar dar ii keadaankeadaan iinnii, , mmiisasallnyanya   penurunan massa o

  penurunan massa ottoott karena gangguan kesekarena gangguan keseiimbangan nmbangan nititrogen, hrogen, hii perkoagu perkoagullasasii,, os

ostteoporoseoporosiis,s, iinfeksnfeksii karena defek fak karena defek fak ttor - fak or - fak ttor or iimunomunollogogii, dan gangguan g, dan gangguan giinn j jaall yang dapa

yang dapatt berakhberakhiir menr men j jadadii penyak penyak itit ggiinn j jaall Tahap akhTahap akhiir r  ((PPGGTA) makaTA) maka  pena

 penattaallaksanaan secara daksanaan secara diinnii akan sangaakan sangatt berguna unberguna unttuk mencegah gagauk mencegah gagall ggiinn j jaall.. Pena

Penattaallaksanaannya meaksanaannya melili pu putiti pember pember iian obaan obatt iimunosupresmunosupresiif, penaf, penattaallaksanaanaksanaan edema, d

edema, diiureuretitik k r r iingan, seper ngan, seper titi titiazaziid dan furosemd dan furosemiid dosd dosiis rendah, pember s rendah, pember iianan aall bum bumiinn iinnttravena, anravena, antiti b biiootitik prof k prof ililaksaksiis, obas, obatt anantiti koagukoagullasasii ((aseasettosaosall), nu), nuttr r iissii ti

(18)

D

DAF

AFT

TAR PUS

AR PUST

TAKA

AKA

Ahmed

Ahmed MM.S.& Wong.S.& Wong CC.F., 2007..F., 2007. RitRituxuxiimab and nephromab and nephrotitic syndromec syndrome:: a newa new ttherapeuherapeutitic hope? Nephroc hope? Nephroll DDiiaall TranspTranspllanantt ((2008) 232008) 23:: 17±1917±19

B

Braunwaraunwalld E., 2008. Sd E., 2008. Siindrom Nefrondrom Nefrotiticc d d alaalamm AnAntthony S.F., Eugenehony S.F., Eugene BB., Denn., Denniiss L., Kasper S.L. H., Don L.L., Joseph L.,

L., Kasper S.L. H., Don L.L., Joseph L., ((Eds). Pr Eds). Pr iincncii p plles of Ines of Intternaernall M

Medediicciine. Edne. Ediissii 17, Vo17, Vollume II.ume II. MMcc GGraw Hraw Hillill CCompanompaniies Inc.1874-75es Inc.1874-75 C

Cohen E.P., 2009. Nephroohen E.P., 2009. Nephrotitic Syndrome.c Syndrome. www.emwww.emiiddiicciine.comne.com.. Effend

Effendii I.& Pasar I.& Pasar ii bu bu R R ., 2006.Edema Pa., 2006.Edema Pattof of iissiioollogogii dan Penanganandan Penanganan d d alaalamm AruAru W.S.,

W.S., BBambang S., Idrus A.,ambang S., Idrus A., MMarcearcellillius S.K., Sus S.K., Sitiiti S.S. ((Ed).Ed).BBuku Auku A j jar ar IIllmumu Penyak 

Penyak itit DaDallam. Jam. Jiliilid III. Edd III. Ediissii IV. Jakar IV. Jakar tta, Pusaa, Pusatt PenerbPenerbitit Depar Depar ttemen Iemen Illmumu Penyak 

Penyak itit DaDallam FKUI. Haam FKUI. Hall.513-15.513-15 Har 

Har ttokooko BB., 2008. Ar ., 2008. Ar tt of Therapy. Yogyakar of Therapy. Yogyakar tta. Pusa. Pusttakaaka CCendendiik k iia Pressa Press Yogyakar 

Yogyakar tta. Haa. Hall. 69-70. 69-70 H

Hiimawan S., 1979. Pamawan S., 1979. Pattoollogogii AnaAnattomomii . Jakar . Jakar tta.a. BBaallaaii PenerbPenerbitit FKUI. HaFKUI. Hall. 264-65. 264-65 M

Mansans j joer A., Kuspuoer A., Kuspu ji ji T.,T., R R akhmakhmii S., Wahyu I.W., WS., Wahyu I.W., Wiiwwiiek S.,ek S.,((Ed). 2001.Ed). 2001. S

Siindrom nefrondrom nefrotiticc d d alaalamm KapKapitita a SeSellek ek tta Kedok a Kedok tteran Ederan Ediissii KeKetitiga ga JJiliilid d 1.1. Jakar 

Jakar tta. Penerba. Penerbitit MMedediia Aescua Aescullapapiius FKUI. Haus FKUI. Hall. 525-27. 525-27 Or 

Or tth h S.S.R R .&.& BBerhard E., 1998. The Nephroerhard E., 1998. The Nephrotitic Syndrome. NEJc Syndrome. NEJMM. . VoVollume 338.ume 338.  No.17. Ha

 No.17. Hall 1202-11.1202-11. Pardede S.O., 2002. S

Pardede S.O., 2002. Siindrom Nefrondrom Nefrotitik Infank Infantiltil.. CCermermiin Dunn Duniia kedok a kedok tteran.eran.  No.134. Ha

 No.134. Ha ll. 32-37. 32-37 Po

Pollanco N.,anco N., GGuutitie E.,e E., CCovars A., Ar ovars A., Ar iiza F.,za F., CCarren.,arren., et all et all .,2010. Spon.,2010. Sponttaneousaneous R 

R ememiissssiion of Nephroon of Nephrotitic Syndromec Syndrome iin Idn Idiiopaopatthhiicc MMembranous Nephropaembranous Nephropatthy.hy. Journa

Journall of of  tthe he Amer Amer iican can Sociieetty Soc y of of NephroNephrollogy ogy dodoi:i: 10.1681/ASN.2009080861

10.1681/ASN.2009080861 Prod

Prod j josudosud j jadadii W., 2006. SW., 2006. Siindrom Nefrondrom Nefrotitik k  d d alaalamm Aru W.S.,Aru W.S., BBambang S., Idrusambang S., Idrus A.,

A., MMarcearcellillius S.K., Sus S.K., Sitiiti S.S. ((Ed).Ed).BBuku Auku A j jar ar IIllmu Penyak mu Penyak itit DaDallam. Jam. Jiliilid III.d III. Ed

Ediissii IV. Jakar IV. Jakar tta, Pusaa, Pusatt PenerbPenerbitit Depar Depar ttemen Iemen Illmu Penyak mu Penyak itit DaDallam FKUI.am FKUI. Ha

Hall. 1174 - 81. 1174 - 81 W

Wililson L.son L.MM., 1995.., 1995. GGagaagall GiGinn j jaall KronKroniik dak dallam Pr am Pr iice S.A.& Wce S.A.& Wililson L.son L.MM.,., ((Ed).Ed). Pa

Pattof of iissiioollogogii. Konsep K . Konsep K lilinniis Proses - Proses penyak s Proses - Proses penyak itit. . EdEdiissii IV. JIV. Jiliilid II.d II. Ha

(19)
(20)

Gambar

Gambar 1 ambar 1:: H Hiissttopa opatto ollog ogii Gl Glomeru omerullonefr  onefr iti itiss M Membranosa embranosa ((Sumber  Sumber :: Or  Or tth S
Gambar  2 ambar  2:: Gl Glomeru omerullonefr  onefr iti itis  membranopro s  membranoproli lifera ferati tif,  pen f,  penii p  piisan  membran san  membran  basa
Gambar 3 ambar 3:: G Gambar Skema ambar Skemati tik  k B Bar  ar iier  er Gl Glomeru omeruller  er  ((Sumber  Sumber :: C Cohen E.P., 2009)ohen E.P., 2009)
Gambar 5 ambar 5:: Skema mekan Skema mekaniisme sme Ove Overf   rf  ill  ill  ((Sumber  Sumber :: Effend Effendii I.&amp; Pasar  I.&amp; Pasar ii bu  bu R  R ., 2006)., 2006)

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimasukkan dalam pos ini adalah pendapatan bunga dari penanaman yang dilakukan oleh BPR dalam bentuk aset produktif antara lain SBI, penempatan pada bank lain, dan

Berdasarkan hasil penelitian pada 32 orang pasien RSIA Aura Syifa Gampengrejo Kediri diketahui sebagian besar pasien merasa pelayanan prima yang diberikan oleh bidan

imunisasi- Ada sebagian kecil masyarakat yang menolak anaknya diimunisasi – Tugas rangkap petugas – Kompetensi petugas kesehatn belum optimal – Perencanaan kurang

Sesuai dengan metode penghubungannya antara armature coil dan field (yoke) coil, jenis gulungan secara series, jenis gulungan shunt (melangsir), dan tipe gulungan

Pendekatan kinerja merupakan pendekatan dalam penyusunan anggaran yang dapat mengatasi kelemahan dari penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan tradisional,

Seringkali orang tua secara sadar atau tanpa sadar bersikap dan berkata kasar pada anak karena terdapat tekanan kesibukan, ekonomi, konflik keluarga, atau tidak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya mengenai komunikasi persepsi remaja dari keluarga

Adanya Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka.. atau tidak suka telah datang dan