• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Relay Differensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Relay Differensial"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kelistrikan merupakan elemen penting untuk menunjang proses produksi suatu industri pada khususnya. Sistem pembangkitan untuk penyediaan tenaga listrik yang terdiri atas fasilitas-fasilitas pembangkitan, transmisi, dan distribusi diatur agar sistem tidak hanya beroperasi dengan efisiensi yang setinggi mungkin, tetapi seluruh peralatannya juga diamankan dan dilindungi terhadap kerusakan. Oleh karena itu, sistem pembangkitan dilengkapi oleh suatu sistem proteksi.

Manfaat sistem proteksi dan relai-relai pengaman adalah agar pemutus-pemutus daya yang tepat dioperasikan supaya hanya bagian yang terganggu saja yang dipisahkan secepatnya dari sistem, sehingga kerusakan peralatan listrik yang disebabkan oleh gangguan menjadi sekecil mungkin.

Salah satu komponen sistem proteksi yang sangat penting peranannya dalam sistem tenaga listrik adalah relai differensial. Oleh karena itu, penulisan ini membahas perhitungan setting dari salah satu jenis relai differensial yaitu relai diferensial impedansi tinggi.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui perhitungan setting relai diferensial impedansi tinggi.

1.3 Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan jurnal ini adalah dapat melakukan perhitungan setting relai diferensial impedansi tinggi yang benar, sehingga dapat dicapai proteksi yang andal.

(2)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah tentang perhitungan setting relai diferensial impedansi tinggi, sehingga mendapat pengaturan relai yang tepat.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Relai Diferensial Impedansi Tinggi

Relai diferensial Impedansi tinggi yang digunakan sebagai proteksi gangguan tanah (restricted earth fault = REF). Dalam keadaan tertentu relai diferensial hanya dapat mengamankan sebagian kumparan (40%) saja pada saat terjadi gangguan tanah internal dan sebagian lainnya (60%) tidak terproteksi. Terbatasnya sensitivitas relai differensial dalam mendeteksi gangguan tanah tersebut menyebabkan proteksi diferensial perlu ditunjang oleh proteksi gangguan tanah terbatas (Restricted fault relay).

Relai ini hanya mendeteksi gangguan tanah yang terjadi didalam : - Trafo tenaga yang disambung bintang

- Generator. - Bus bar

Relai ini tidak bekerja bila gangguan diluar daerah pengamanan, dan memberikan perintah trip tanpa tunda waktu. Syarat relai diferensial impedansi tinggi untuk proteksi REF:

- Rasio CT line harus sama dengan rasio CT Earth

- Tegangan lutut CT harus lebih besar dari tegangan setting relai REF. 2.2 Prinsip Kerja Relai Diferensial Impedansi Tinggi

Relai ini tidak bekerja bila gangguan diluar daerah pengamanan, dan memberikan perintah trip tanpa tunda waktu. Bila terjadi gangguan di F (seperti pada gambar 2.1), dalam hal ini akan muncul arus IF dan IoF pada sisi primer CT1

dan CT2, maka disisi sekunder CT1 dan CT2 akan mengalir loop arus iF dan ioF.

Loop ini tidak menimbulkan tegangan drop (dv) pada resistor non linear (Rnl), sehingga relai REF tidak bekerja.

(4)

CT1 CT2 Trafo Daya Kawasan Proteksi iF = 0 ioF IoF REF CT1 CT2 Kawasan Proteksi Trafo Daya

Resister non lionier

Gambar 2.1 Relai REF jika terjadi gangguan diluar daerah pengamanan Bila terjadi gangguan di F1 (seperti pada gambar 2.2), dalam hal ini akan

muncul loop arus IoF pada sisi primer dan loop arus ioF pada sisi sekunder CT2,

sedangkan pada CT1 tidak ada loop arus, karena tidak ada arus yang mengalir pada

CT1.

Gambar 2.2 Relai REF jika terjadi gangguan di dalam daerah pengaman Loop arus ioF ini yang menimbulkan tegangan drop (dv) pada rangkaian sehingga relai REF bekerja. Resistor non linear (Rnl) berfungsi megamankan relai apa bila terjadi tegangan yang melampaui kapasitas kemapuan relai (burden relai) akibat adanya gangguan.

2.3 Pengawatan Relai Diferensial

Didalam pemasangan atau wiring relai diferensial perlu diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:

- Besarnya arus yang masuk dan keluar dari relai diferensial harus sama.

- Phasa arus yang masuk dan yang keluar dari relai harus sama atau berlawanan.

(5)

F IF

iF ioF

IoF

REF Resister non lionier F1

IF = 0

Agar persyaratan tersebut terpenuhi, dapat dipergunakan trafo arus bantu (ACT), yang berfungsi untuk :

- Mencocokan arus yang masuk ke relai diferensial dari masing-masing sisi, Ini disebut penyesui arus.

- Mencocokan pergeseran phasa dari arus-arus yang akan masuk kerelai diferensial, ini disebut penyesuai phasa .

Persyaratan pengawatan suatu proteksi diferensial untuk trafo dapat dilihat pada tabel dibawah, dengan penjelasan sebagai berikut.: Jika trafo daya dihubungkan bintang (Y), maka CTdan ACT primer dihubungkan bintang sedangkan ACT sekunder dihubungkan segitiga. Dan apabila trafo dayanya dihubungkan segitiga maka CT,ACT primer dan ACT sekunder dihubungkan bintang.

Hubungan

Trafo Daya Hubungan CT

Hubungan Auxilary CT Primer Sekunder

Y Y Y

 Y Y Y

Tabel 2.1 Hubungan CT pada trafo daya dengan ACT

Jika pengawatan relai diferensial tidak menggunakan ACT maka pengawatannya dapat dilihat pada tabel dibawah, dimana bila trafo daya dihungkan bintang maka trafo arusnya(CT) dihubungkan segitiga dan sebaliknya jika trafo daya hubungannya segitiga maka hubungan CT nya adalah bintang.

Hubungan Trafo Daya Hubungan CT

Y

 Y

Tabel 2.2 Hubungan CT pada trafo daya (tanpa CT Bantu)

(6)

it

i’R –i’T i’r –i’t

(7)

52

R S T

GENERATOR

CT2

CT1

RELAI DIFERENSIAL

Gambar 2.3 Pengawatan Proteksi Diferensial.

7

Gambar 2.4 Pengawatan Proteksi Generator.

(8)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Setting Relai Diferensial

Untuk menyetel atau menyetting relai diferensial diperlukan : 1) Data peralatan yang diperlukan

2) Perhitungan untuk setelan relai. 3.1.1 Data Peralatan

Data peralatan yang diperlukan untuk menyetel relai diferensial adalah sebagai berikut :

- Trafo daya :meliputi : Daya nominal, sistem tegangan dan vektor grup. (Sambungan trafo arus)

- Trafo arus (CT): meliputi: Rasio CT

- Trafo arus bantu (ACT) meliputi: Rasio ACT - Type relai diferensial yang digunakan.

3.1.2 Perhitungan Relai Diferensial :

- Menghitung Arus nominal trafo daya dari sisi primer dan sisi sekunder : In = MVA Trafo/ 3.VL (Tergantung wektor group trafo)

- Menghitung besar arus sekunder CT yang terpasang pada sisi primer dan sekunder trafo daya :

i’S CT = IS/IP X In trafo

- Menghitung Arus sekunder ACT ( arus yang menuju relai) i”SACT = arus secunder CT X rasio ACT X 3

- Menghitung besarnya ketidak seimbangan arus(∆i) yang sebenarnya (ideal) adalah :

∆i = (i1 – i2)/ Inominal relai X 100%

- Maka untuk menyetel besarnya g% (arus kerja minimum) pada relai diferensial, adalah lebih besar dari ∆i.

(9)

- Sedangkan penyetelan V% (faktor restrain) digunakan untuk memilih kecuraman karakteristik, dimana untuk penyetelan V% tergantung dari besarnya arus gangguan diluar daerah pengamanan.

3.2 Contoh Perhitungan Setting

Suatu trafo daya : 150 / 20 kv , 10%: 60 mva, ACT yang digunakan adalah tipe MBCH * sisi 150 kv :

A

x

879

,

3

32

3

43

5

I

32turns

N

Dipilih

32,25turns

849

,

3

3

43

5

I

N

I

N

ΥΔ)

(Sambungan

TapACT

3,849A

230,946

5/300

CT

I

300/5A

CT

230,946A

150

3

1000

60

I

1 1 1 2 2 1 150 150 SEK 150 150

9

(10)

4,433A

4,33

3

43

5

I

tersedia

Tap

4,882A

3

2,819

2,819A

43

4,33

28

N

I

N

I

28turns

28,67turns

4,33

3

43

5

I

N

I

N

43turns

dipilih

N

ΥΔ

TapACT

4,33A

1732,1

2000

5

CT

I

2000/5A

CT

1732,1A

20

3

60

1000

I

1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 20 20 SEK 20 20

MISMATCH ;

1,58%

100%

0,87502

0,87502

0,8889

100%

3,879/4,33

3

3,879/4,43

3,849/4,33

mismatch

:

atau

1,56%

100%

5

0,078

0,078A

4,882

4,960

mismatch

10 SISI 20 KV SISI 20 KV : :

(11)

4,5099A

3

..

2,604A

43

32

3,499

I

32/43

RasioACT

3,499A

209,95

300

5

CT

I

209,95A

165

3

1000

60

I

150)

10%

(150

165KV

10%

Tap

10%/20KV

150KV

sekACT SEK 150

x

5,512A 3 .. 3,182A 43 32 4,276 ACT I 32/43 RasioACT 4,276A 256,60 300 5 CT I 256,60A 135 3 1000 60 I 135KV 150) 10% (150 10% 150KV SEK SEK 135                     I  11 TAP CHANGER TAP CHANGER

:

:

TAP CHANGER TAP CHANGER

:

:

# ARUS BEDA [ ] # ARUS BEDA [ ]

(12)

12,6%

100%

5

0,63

0,63A

4,882

5,512

10%

Tap

7,44%

100%

5

0,372

0,372A

4,882

4,5099

10%

Tap

4,4% margin 20% disetel 15,6% 12,6 3 ) g%(I0MIN        12

# Arus magnitisasi trafo daya = 3 %

# Arus magnitisasi trafo daya = 3 %

# setting arus operating min .

(13)

BAB IV KESIMPULAN

1. Error mismatch adalah kesalahan dalam membaca perbedaan arus dan tegangan di sisi primer dan sekunder transformator serta pergeseran fasa di trafo arus. Nilai error mismatch harus lebih kecil dari 5% agar proteksi relai differensial lebih optimal dalam mengamankan transformator tenaga.

2. Perhitungan setting relay yang tepat akan mengurangi gangguan kerusakan yang lebih parah dari peralatan yang terganggu, selain itu dapat memberikan pelayanan tenaga listrik dengan keandalan dan mutu yang tinggi kepada konsumen.

Gambar

Gambar 2.4 Pengawatan Proteksi Generator.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori-teori yang telah disampaikan, maka dapat diasumsikan bahwa pengawas madrasah sebagai input dalam penelitian merupakan tenaga kependidikan dan

Kedua, syarat materi (isi) kesaksian seseorang saksi itu harus mengenai hal-hal yang ia dengar, ia lihat, dan ia alami sendiri. 2) keterangan ahli ialah keterangan yang

Kuntowijoyo adalah bagian dari kelas menengah santri Orde Baru yang seiring dengan kemunduran Islam politik di Indonesia melalui restrukturisasi politik

Berdasarkan ouput Coefficients yang tertera dalam lampiran 6, dapat dilihat signifikansi pada variabel temperatur sebesar 0,000 (< 0,05), maka dapat disimpulkan

Perkuliahan ini bertujuan mengembangkan kemampuan mahasiswa memahami teori peluang secara lebih mendalam dengan pendekatan aksioma... Lingkup bahasannya meliputi:

1. Setiap kelompok usaha mampu menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan sesuai selera konsumen yaitu rasa, kerenyahan, ketebalan irisan dan harga. Produk

Invensi ini berhubungan dengan komposisi levonorgestrel untuk sediaan implan satu batang untuk penggunaan kontrasepsi keluarga berencana (KB) dalam bentuk implan

Sambutan yang pertama akan disampaikan oleh Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, 12 Rabiul Awal 1435 Hijriyah Ustadz Baidowi kepada beliau waktu dan tempat kami