BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi ASI dan ASI Eksklusif 2.1 Definisi ASI dan ASI Eksklusif
M
Makakananan an peperrtatamma a dadan n ututamama a babagi gi babayyi i adadalalah ah AASISI. . AAir ir sususu su iibubu mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan bayi. bayi. Air susu Air susu ibu ibu adalah adalah makanan makanan terbaik terbaik bagi bagi bayi bayi yang yang sangatsangat sem
sempurpurna, bersina, bersih, h, menmengangandung zat dung zat kekekekebalbalan an yanyang g sansangat dibutgat dibutuhkauhkan n baybayii (Prasetyono, 2009
(Prasetyono, 2009!!. ASI eksklusi" adalah pemberian ASI sa#a tanpa tambahan. ASI eksklusi" adalah pemberian ASI sa#a tanpa tambahan
$a
$airiran an lalain in seseperperti ti sususu su "o"ormrmulaula, , #e#eruruk, k, mamadudu, , aiair r teteh, h, aiair r puputitih, h, dan dan tatanpanpa tamba
tambahan han makanan padat seperti pisang, pepaya, makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur, danbubur susu, biskuit, bubur, dan nasi tim. Pemberian ASI se$ara eksklusi" dian#urkan hingga bayi beusia enam nasi tim. Pemberian ASI se$ara eksklusi" dian#urkan hingga bayi beusia enam bulan (%oesli, 2000
bulan (%oesli, 200022..
2.2 Manfaat ASI Eksklusif 2.2 Manfaat ASI Eksklusif
W
Woorlrld d HeHealalth th OrOrgaganinizazatition on (W(WHOHO)) menmenyatyatakan akan bah&bah&a a ASASI I mermerupakupakanan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Prasetyono, 2009 makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Prasetyono, 2009!!..
Meny
Menyusui usui menmendatdatangkangkan an keukeuntuntungangan n bagbagi i baybayi, i, ibuibu, , kelkeluaruarga, ga, masmasyayarakarakat,t, negara, lingkungan.
negara, lingkungan.
%oesli menyatakan bah&a ASI memiliki banyak man"aat, diantaranya yaitu ' %oesli menyatakan bah&a ASI memiliki banyak man"aat, diantaranya yaitu '
2.2.1 Bagi Bayi 2.2.1 Bagi Bayi
AS
ASI I adadalalah ah mamakakananan n baybayi i yanyang g papaliling ng sesempmpururna na babaik ik kuakualilitatas s mamaupupunun kua
kuantintitastasnyanya. . ManMan"aa"aat t ASASI I bagi bagi baybayi i adaladalah ah sabsabagai agai nutnutrisrisi i yanyang g memmemiiliilikiiki komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi yaitu meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena mengandung zat kekebalan yaitu meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit in"eksi bakteri, irus, parasit, dan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit in"eksi bakteri, irus, parasit, dan
daya penglihatan dan kepandaian bi$ara, mengurangi risiko terkena penyakit, serta menun#ang perkembangan motorik.
2.2.2 Bagi Ibu
Memberikan ASI bagi ibu memiliki man"aat besar diantaranya ibu akan lebih $epat langsing, perdarahan akan lebih $epat berhenti, mengurangi angka risiko terkena kanker, sebagai $ara kontrasepsi untuk men#arangkan kehamilan, membantu rahim kembali ke ukuran semula, lebih ekonomis sehingga ibu tidak repot, praktis dan ibu dapat merasakan kepuasan yang mendalam.
2.2. Bagi Kelua!ga
Memberikan ASI lebih ekonomis dan praktis dan men#adikan bayi lebih sehat sehingga keluarga mengeluarkan lebih sedikit biaya untuk pera&atan kesehatan, &aktu dan tenaga. )eluarga akan lebih hemat karena ASI selalu tersedia.
2.2." Bagi Masya!akat dan Nega!a
ASI #uga memiliki man"aat yang besar bagi masyarakat dan negara yaitu bayi yang sehat akan menghemat deisa negara untuk pembelian susu "ormula, menghemat pada sektor kesehatan karena #umlah bayi yang sakit hanya sedikit, memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan angka kematian, men$iptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas, serta membuat negara lebih sehat dengan memiliki bayi yang sehat.
2.2.# Bagi $ingkungan
Air susu ibu akan mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di dunia. *engan memberikan ASI berarti tidak memerlukan kaleng susu, karton dan kertas pembungkus, botol plastik, dan dot karet. Air susu ibu tidak menambah polusi udara karena untuk membuatnya tidak memerlukan pabrik yang mengeluarkan asap, tidak memerlukan alat transportasi yang #uga mengeluarkan asap #uga tidak perlu menebang hutan untuk membangun pabrik susu yang besar.
2. Klasifikasi ASI
+erdasarkan &aktu produksinya, ASI dibedakan men#adi tiga yaitu kolostrum, foremilk (air susu peralihan, hindmilk (air susu matang. Pen#elasan selengkapnya sebagai berikut ' (Prasetyono, 2009!.
2..1 K%l%st!u&
)olostrum disekresi oleh kelen#ar mamae pada hari pertama hingga ketiga atau keempat se#ak masa laktasi. Pada masa a&al menyusui, kolostrum yang keluar mungkin hanya sedikit. Meskipun sedikit, kolostrum mampu melapisi usus bayi dan melindunginya dari bakteri, serta sanggup men$ukupi kebutuhan nutrisi bayi pada hari pertama kelahirannya.
)olostrum mengandung protein tinggi sekitar !0, itamin yang larut dalam lemak (itamin A, mineral natrium dan immunoglobulin (IgA ()odrat, 20!0-. )olostrum memiliki $iri$iri yaitu berupa $airan kental ber&arna kuning
keemasan atau krem, &u#udnya sangat kental dan #umlahnya sedikit, bertindak sebagai laksati", olume kolostrum / !01-00 ml 23 #am.
Man"aat kolostrum bagi bayi adalah sebagai pembersih selaput usus bayi, yang dapat membersihkan mekonium sehingga saluran pen$ernaan siap untuk menerima makanan, memberikan perlindungan tubuh terhadap in"eksi, mampu melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit in"eksi untuk #angka &aktu sampai enam bulan (4eni, 20093.
2..2Foremilk 'Ai! Susu Pe!ali(an)
Air susu yang keluar pertama kali disebut susu a&al ("oremilk. 5oremilk disekresi se#ak hari ke13 atau ke16 sampai hari ke1!0 atau ke1!3. Air susu ini hanya mengandung sekitar !12 lemak dan terlihat en$er serta tersimpan di dalam saluran penyimpanan. 7umlahnya $ukup banyak dan membantu menghilangkan rasa haus pada bayi. *alam "oremilk ini, kadar protein makin
rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meningkat (%oesli, 20002.
2.. Hindmilk 'Ai! Susu Matang*Matu!)
Hindmilk keluar setelah foremilk habis, yakni saat menyusui hampir selesai. Hindmilk merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke!3 dan
seterusnya dengan komposisi relati" konstan. 8indmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak beritamin. Air susu ini memberikan sebagian besar energi yang
dibutuhkan oleh bayi (%oesli, 2000.
2." K%&+%sisi ASI
Air susu ibu mengandung zat gizi dan itamin yang diperlukan oleh tubuh bayi antara lain long chain polyunsaturated fatty (P:5As, protein, lemak, karbohidrat, laktosa, zat besi, mineral, sodium, kalsium, "os"or dan magnesium, itamin, taurin, laktoba$illus, lakto"erin dan lisosim serta air. Air susu ibu dalam #umlah $ukup dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama enam bulan pertama
setelah kelahiran ()odrat, 20!0.
-2.".1 Ka!b%(id!at
)arbohhidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang #umlahnya tidak terlalu berariasi setiap hari, dan #umlahnya lebih banyak ketimbang dalam Makanan
Pendamping (MP1ASI, sehingga ASI terasa lebih manis. )arbohidrat dalam ASI merupakan nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan sel sara" otak serta pemberian energi untuk ker#a sel1sel sara" ()odrat, 20!0-. aktosa di
usus halus sebagian akan diubah men#adi asam laktat yang ber"ungsi men$egah pertumbuhan bakteri yang berbahaya serta membantu penyerapan kalsium dan
mineral lain (Prasetyono, 2009!.
2.".2 P!%tein
Sistem pen$ernaan bayi maupun tubuh bayi tidak alergi terhadap protein yang dihasilkan ASI. 8al ini disebabkan karena protein dalam ASI
mengandung whey yang lunak dan mudah di$erna oleh sistem pen$ernaan bayi. Protein di dalam ASI #uga mengandung lakto"erin untuk kesehatan usus halus bayi serta mengandung lisosim sebagai zat anti mikroba ()odrat, 20!0-.
2.". $e&ak
Air susu ibu lebih banyak mengandung enzim peme$ah lemak (lipase. )andungan total lemak dalam ASI para ibu berariasi satu sama lain, dan berbeda dari satu "ase menyusui ke "ase berikutnya. 7enis lemak dalam ASI
mengandung banyak omega1-, omega1;, dan docosahexaenoic (*8A yang dibutuhkan dalam pembentukan sel1sel #aringan otak (Prasetyono, 2009!.
emak merupakan zat gizi paling penting yang ada di dalam ASI, yang dibutuhkan oleh otak dan tubuh bayi ()odrat, 20!0-.
2."." Mine!al
ASI mengandung mineral yang lengkap. <at besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil, mudah diserap tubuh, dan ber#umlah sangat sedikit. Sekitar 6 zat besi yang terdapat dalam ASI dapat diserap oleh usus. ASI mengandung natrium, kalium, "os"or, dan klor meskipun dalam #umlah sedikit tetapi dapat men$ukupi kebutuhan bayi (Prasetyono, 2009!.
2.".# ,ita&in
Apabila makanan yang dikomsumsi oleh ibu memadai, berarti semua itamin yang diperlukan bayi selama enam bulan pertama kehidupannya dapat diperoleh dari ASI. =itamin yang ada dalam ASI banyak diserap tubuh bayi ()odrat, 20!0> Prasetyono, 2009-,!.
)adar gizi yang dihasilkan ASI berbeda dari hari ke hari antara kolostrum, ASI transisi, ASI matur dan dapat dilihat pada tabel berikut '
2.# K%nse+ Makanan Penda&+ing Ai! Susu Ibu
2.#.1 Penge!tian
Istilah makanan pendamping ASI berma$am1ma$am yakni makanan pelengkap, makanan tambahan, makanan padat, makanan sapihan, weaning food , makanan peralihan, beiskot (istilah dalam bahasa 7erman yang berarti
makanan selai dari susu yang diberikan pada bayi.
Makanan pendamping ASI diberikan ketika bayi setelah berumur ; bulan. +ayi setelah berumur ; bulan akan membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng. Pada masa inilah bayi memerlukan tambahan gizi yang tidak bisa dipenuhi oleh ASI sehingga pemberian MP1ASI tepat diberikan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bayi yang baik. MP1ASI #uga dapat diberikan saat bayi harus dipisahkan dari ibu misalnya ketika ibu sakit parah atau menderita penyakit menular (Prasetyono, 2009!. Menurut Maria dan *ina
(200!;, MP1ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi yang telah berusia
; bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebu tuhan zat gizi bayi. *epkes %I menyatakan bah&a MP1ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP1ASI diberikan mulai umur ;123 bulan dan merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga, pengenalan dan pemberian MP1ASI harus dilakukan se$ara bertahap baik bentuk maupun #umlah. 8al ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan saluran $erna bayi dalam menerima makanan.
Pemberian MP1ASI kepada bayi setelah umur ; bulan (?arendra dkk, 200@@
adalah dengan tu#uan untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan dan untuk aktiitas seharihari, menun#ang ter$apainya pertumbuhan yang optimal, mendidik anak supaya memiliki kebiasaan makan yang sehat, memilih, dan menyukai makanan sesuai dengan keperluan anak.
+ayi yang siap menerima makanan padat selain ASI akan menun#ukkan tanda1tanda bah&a bayi akan lebih re&el dari biasanya, #angka &aktu menyusui
men#adi lebih sering, bayi terlihat antusias ketika melihat orang lain sedang makan, sudah mulai memasukkan tangan ke mulut, bayi bisa didudukkan dan mampu menegakkan kepala serta kemampuan re"leks menelan sudah baik (Sutomo Anggraini, 20!09.
2.#.2 P%la Pe&be!ian Makanan Penda&+ingASI
Makanan pendamping ASI yang diberikan harus memiliki mutu artinya bah&a dapat memberikan semua unsur gizi esensial yang diperlukan bayi dalam pertumbuhannya. Pola pemberian ASIMP1ASI pada bayi 01; bulan dimulai dengan pemberian ASI sesegera mungkin setelah melahirkan terutama kolostrum yang sangat berman"aat untuk bayi. ASI diberikan setiap kali bayi memintamenangis tanpa #ad&al. Pemberian ASI @1!0 kali setiap hari termasuk pemberian pada malam hari sudah memenuhi gizi bayi (*epkes %I, 2002!0.
Pola pemberian makanan pada bayi dan anak menurut Maria dan *ina (200! yaitu '
Tabel 2.- Pola Pemberian Makanan pada +ayi dan Anak
Makanan pendamping ASI yang baik adalah terbuat dari bahan makanan segar, seperti tempe, ka$ang1ka$angan, telur ayam, hati ayam, ikan, sayur mayur dan buah1buahan. 7enis1#enis MP1ASI yang dapat diberikan adalah (*epkes %I, 20066 '
Bua(0bua(an
+uah1buahan dapat diberikan setelah bayi berumur ; bulan dengan "rekuensi !12 kali hari. buah1buahan sangat baik untuk kesehatan.
Makanan $unak
Makanan lunak adalah makanan yang berbentuk halussetengah $air seperti bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri yang diberikan pada bayi usia
; bulan dengan "rekuensi 2 kalihari dan untuk 91!2 bulan ! kalihari. Makanan $e&bek
Makanan lembek adalah makanan yang dihan$urkan atau disaring tampak kurang merata dan bentuknya lebih kasar dari makanan lunak seperti bubur susu, bubur sumsum, pisang saringdikerok, pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring, bubur saring yang diberikan pada bayi usia diatas ;19 bulan dengan "rekuensi ! kalihari dan untuk ;19 bulan 2 kalihari.
Makanan Padat
Makanan padat adalah makanan pendamping berbentuk padat yang tidak dian#urkan terlalu $epat diberikan pada bayi mengingat usus bayi belum dapat menerima dengan baik sehingga dapat mengganggu "ungsi usus misalnya biskuit, telur, dan buah.
8asil penelitian 4idodo menyatakan bah&a #enis MP1ASI yang terbanyak diberikan kepada bayi sebelum usia 3 bulan pada umumnya adalah pisang (6,-, sedangkan Manalu (200@!2 mengatakan bah&a MP1ASI
2.#." Jadal Pe&be!ian Makanan Penda&+ing ASI
Ibu membuat #ad&al pemberian MP1ASI sesuai &aktunya, yaitu ketika bayi benar1benar membutuhkannya atau setelah menyusu. 7ika ibu tidak membuat #ad&al, maka hal ini tidak akan e"isien, tidak praktis, dan memerlukan tambahan biaya yang $ukup besar. Sementara itu, bayi #uga akan mengalami beberapa kerugian. Pertama, daya tahan tubuh bayi men#adi rentan terhadap penyakit, karena kekurangan zat antibodi yang dapat meningkatkan risiko in"eksi bagi bayi. )edua, bayi teran$am kekurangan gizi bila MP1ASI diberikan tidak sesuai ketentuan penggunaan MP1ASI. )etiga, bayi lebih mudah terserang diare dan alergi. )eempat, pertumbuhan mulut, rahang dan gigi bayi kurang baik. )elima, mengurangi kedekatan hubungan antara ibu dan bayi yang dapat menghambat perkembangan mental bayi di masa mendatang (Prasetyono, 2009!.
Mendisiplinkan anak se#ak dini merupakan a&al yang baik bagi kehidupannya di masa mendatang &alaupun sebenarnya tidak ada peraturan khusus yang terkait dalam pemberian MP1ASI . +ayi #uga dibiasakan mengikuti #ad&al pemberian makanan ASI atau MP1ASI sehingga bayi tidak kelaparan bila ibu lupa menyediakan kebutuhannya. Perinasia menyatakan bah&a #ad&al pemberian makanan pada bayi antara lain '
Tabel 2. 7ad&al Pemberian Makanan pada +ayi :mur
2.3 Pe!bedaan ASI dengan MP0ASI
Menurut )odrat (20!0-, perbedaan ASI dan MP1ASI adalah sebagai berikut'
• ASI ' Mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan ke$erdasan bayi seperti "aktor pembentuk sel1sel otak terutama *8A dalam kadar tinggi, whey lebih banyak daripada kasein dengan perbandingan ;'- sehingga protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
Susu "ormula ' Bidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi, misalnya protein susu sapi karena mengandung lebih banyak $asein dibanding &hey yaitu @0'20.
• ASI ' ASI mudah di$erna bayi karena mengandung enzim1enzim yang dapat
membantu proses pen$ernaan antara lain lipase, amylase, dan protease. Sisa metabolisme yang akan diekskresikan melalui gin#al hanya sedikit, sehingga ker#a gin#al bayi men#adi lebih ringan.
Susu "ormula ' Sulit di$erna karena tidak mengandung enzim pern$ernaan, karena serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim1enzim pen$ernaan tidak ber"ungsi. Akibatnya, lebih banyak sisa pen$ernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme, yang membuat gin#al bayi harus beker#a keras.
• ASI ' )omposisi zat gizi ASI se#ak hari pertama menyusui berubah dari hari
ke hari. Perubahan komposisi ASI ini ter#adi dalam rangka menyesuaikan diri dengan kebutuhan gizi bayi.
Susu "ormula ' )omposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum.
• ASI ' Mengandung banyak zat pelindung, antara lain imunoglobulin dan sel1
sel darah putih hidup, "aktor bi"idus.
Susu "ormula ' 8anya sedikit mengandung imunoglobulin, tidak mengandung sel1sel darah putih dan sel1sel lain dalam keadaan hidup
• ASI ' Cita rasa ASI berariasi sesuai dengan #enis senya&a atau zat yang
terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu. Susu "ormula ' +er$ita rasa sama dari &aktu ke &aktu.
2.4 Pe&be!ian Makanan Penda&+ing ASI
Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini berbahaya karena bayi belum memerlukan makanan tambahan saat ini dan makanan tersebut dapat menggantikan ASI lebih sedikit, menyebabkan risiko ter#adinya in"eksimeningkat, selain itu tidak ditemukan bukti bah&a pemberian makanan tambahan pada usia
empat atau lima bulan lebih menguntungkan, bahkan mempunyai dampak negati" untuk kesehatan bayi (%osidah, 2003!3.
Menurut Pud#iadi (2000!, bayi belum siap untuk menerima makanan semi padat
kira1kira berumur ; bulan, dan makanan itu belum dirasakan perlu sepan#ang bayi tersebut mendapatkan ASI yang $ukup. 8al ini dapat mengakibatkan mun$ulnya berbagai penyakit, seperti gangguan menyusui, beban gin#al yang terlalu berat dan
gangguan terhadap selera makan.
2.4.1 5isik% Jangka Pendek 6angguan Menyusui
Pengenalan makanan selain ASI se$ara dini akan menurunkan "rekuensi dan intensitas pengisapan bayi, sehingga risiko untuk ter#adinya penurunan ASI semakin besar.
Penu!unan abs%!bsi besi da!i Ai! susu ibu
Pengenalan serealia dan sayur1sayuran tertentu dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI, &alaupun konsentrasi zat besi dalam ASI
rendah, tetapi lebih mudah. Penyakit Dia!e
2.4.2 5isik% Jangka Pan/ang 7besitas
Pemberian makanan pada bayi se#ak usia dini dapat mengakibatkan kegemukan pada bayi. +ayi yang mendapat ASI dapat mengatur masukan konsumsi sehingga konsumsi makanan dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
Beban gin/al yang be!lebi(an dan (i+e!%s&%la!is
Makanan padat banyak mengandung kadar ?atrium Clorida (?aCl tinggi yang akan menambah beban gin#al. +eban tersebut masih ditambah oleh makanan pendamping lainnya yang mengandung daging.
A!te!i%skle!%sis
Peranan "aktor diit dalam patogenesis dan penyakit #antung iskemik tidak dipungkiri lagi. 5aktor nutrisi yang terlibat antara lain diit yang mengandung tinggi energi atau kalori dan kaya akan kolesterol serta lemaklemak #enuh, sebaliknya kandungan lemak tak #enuh rendah.
Ale!gi te!(ada+ &akanan
+elum sempurnanya sistem kekebalan usus pada umur yang dini, dapat menyebabkan banyak ter#adinya alergi terhadap makanan pada masa kanak1 kanak. ASI kadang1kadang dapat menularkan penyebab alergi dalam #umlah yang $ukup banyak untuk menyebabkan ge#ala klinis, tetapi pemberian susu sapi atau makanan pendamping yang dini menambah ter#adinya alergi terhadap makanan.
2.- Be!at Badan
• Pengukuran berat badan digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau
penurunan semua #aringan yang ada pada tubuh, misalnya tulang, otot, lemak, organ tubuh, dan $airan tubuh sehingga dapat diketahui status keadaan gizi atau tumbuh kembang anak (8idayat, 200@. Selain itu, berat badan #uga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan (Supariasa, 200!.
• +erat badan bayi mengalami penurunan yang si"atnya normal pada usia
beberapa hari yaitu sekitar !0 dari berat badan &aktu lahir. 8al tersebut disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang belum diimbangi dengan asupan yang men$ukupi, misalnya produksi ASI yang belum lan$ar dan berat badan akan kembali pada hari kesepuluh (?ursalam dkk, 200.
• Pertambahan berat badan bayi usia 01; bulan mengalami penambahan !01
2!0 gramminggu dan berdasarkan kura pertumbuhan yang diterbitkan oleh National Center for Health tatistics (NCH), berat badan bayi akan meningkat dua kali lipat dari berat lahir pada akhir usia 36 bulan (4ong dkk, 200@.
• *i Indonesia baku ru#ukan yang digunakan sebagai pembanding penilaian
satus gizi dan pertumbuhan perorangan maupun masyarakat adalah baku ru#ukan 48D1?C8S (Supariasa, 200!. +aku ru#ukan 48D1?C8S ini membedakan antara laki1laki dan perempuan, agar diperoleh perbedaan yang lebih mendasar. Pembagiannya dikategorikan men#adi gizi baik, kurang, buruk, dan lebih (Soekirman, 2000.