• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DARAH.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DARAH.pptx"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

B Y : F

(2)
(3)
(4)

MUTU

MUTU

Mutu / kualitas :

Mutu / kualitas :

Dinilai dgn kriteria

Dinilai dgn kriteria

,persyaratan

,persyaratan,

, dan

dan

spesifikasi

spesifikasi

Utama SDM atau

Utama SDM atau

sumber daya

sumber daya

manusia nya

manusia nya

Perlu pengawasan

Perlu pengawasan

mutu

mutu

(5)

PRINSIP & TUJUAN

PRINSIP & TUJUAN

Manajemen mutu bagian

Manajemen mutu bagian dari keseluruhan

dari keseluruhan

fungsi manajemen yg mengarahkan dn

fungsi manajemen yg mengarahkan dn

mengontrol organisasi menuju mutu.

mengontrol organisasi menuju mutu.

Prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) utk

Prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) utk

unit peny

unit penyedia darah menjamin mutu darah

edia darah menjamin mutu darah dan

dan

kom

komponen

ponen diproduksi.

diproduksi.

Tujuan untuk menghilangkan resiko

Tujuan untuk menghilangkan resiko

(kontaminasi, tertukar, transmisi penyakit efek

(kontaminasi, tertukar, transmisi penyakit efek

samping ) dalam

(6)

I. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN

PELATIHAN

Efektivitas sistem

manajemen mutu

SDM

SDM harus

paham tanggung

 jawab mendapat

pelatihan awal &

(7)

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN

PELATIHAN

A. Persyaratan SDM

Jml SDM memadai dg kualifikasi &pengalaman

Struktur organisasi , uraian tugas&tanggung jawab

SDM ditunjuk utk bertanggung jwb memonitor sistem manajemen mutu ( pengambilan dan produksi darah, validasi alat &bahan, validasi produksi, spesifikasi metode tes, catatan mutu& proses)

SDM ditunjuk punya kualifikasi formal medis, pengalaman minimal 2 tahun

SDM personil kunci SDM tanggung jawab untuk kegiatan produksi, pengendalian mutu, Manajer mutu, Dokter thd keamanan donor& komponen darah yg distribusikan

(8)

SDM PADA UNIT PELAYANAN DARAH

1. Kepala UTD:

menetapkan kebijakan teknis dan rencana kerja unit

darah,

pola

dan

tata cara kerja, memimpin pelaksanaan kegiatan teknis UTD, pengawasan,

pengendalian dan

evaluasi kegiatan unit transfusi, dan melakukan

koordinasi teknis dengan lintas sektor. Kualifikasi dokter, memiliki sertifikat

pelatihan teknis dan manajemen di

bidang

pelayanan

darah;

dan

bersedia bekerja purna waktu di UTD.

2. Penanggung jawab teknis pelayanan :

melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja unit

pelayanan

transfusi darah, melaksanakan pola dan tata

cara

kerja

pelayanan

darah, melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi

kegiatan

pelayanan darah;

dan

melakukan

koordinasi

teknis

pelayananpersyaratan tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah

diploma, bersedia bekerja purna waktu di unit transfusi

darah dan

mempunyai sertifikat pelatihan teknis dan manajemen pelayanan darah.

(9)

SDM PADA UNIT PELAYANAN DARAH

3.Penanggung jawab administrasi

melaksanakan kegiatan teknis administrasi, melaksanakan fungsi koordinasi; dan

melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi administrasi. Penanggung jawab

administrasi harus memenuhi persyaratan paling rendah pendidikan diploma; dan mau bekerja purna waktu di UTD.

4. Penanggung jawab mutu.

melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja pengendalian mutu, melaksanakan pola dan tata cara kerja, melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian mutu dan evaluasi kegiatan mutu; dan melakukan koordinasi teknis pengendalian mutu. persyaratan tenaga teknisi transfusi darah atau tenaga ahli teknologi laboratorium medik dg sertifikat pelatihan teknis pengendalian mutu dalam Pelayanan Darah, bersedia bekerja purna waktu di UTD; dan memiliki kompetensi di bidang pelayanan darah berdasarkan ser tifikat pelatihan teknis dan manajemen pelayanan darah.

(10)

SDM PADA UNIT PELAYANAN DARAH

a. staf medis: Dokter dg pelatihan

b. tenaga pelaksana teknis:

Diploma Teknologi transfusi darah , Diploma Teknologi laboratorium medik, Diploma keperawatan dg sertifikasi

c. pelaksana administrasi/keuangan

(11)

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN

PELATIHAN

SDM yg berhubungan dg

produksi/mutu hrus pelatihan awal

dan berkelanjutan (meliputi sistem

manajemen mutu,

produksi&kegunaan darah, kontrol

infeksi&hiegene)

Pelatih kompeten

Pelatihan awal utk SDM baru

Pelatihan berkelanjutan (kemajuan

teknik &ilmiah, perubahan SPO)

Kompetensi SDM dinilai

Program pelatihan dievaluasi

SDM tidak terlatih tdk boleh masuk

kecuali diberi pengawasan

B.

(12)

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN

PELATIHAN

C. Dokumentasi & Pencatatan

Pelatihan didokumentasi

SDM harus punya catatan

pelatihan(pelatihan diterima tggal&

pelatih, penilaian, bukti kompetensi)

Catatan ttd SDM

SDM tidak boleh ditugaskan kecuali

(telah dilatih&dinilai kompeten,

Mengerti pentingnya ttd )

(13)

II.BANGUNAN &FASILITAS

Menjaga darah&

komponen dari

kontaminasi

Mungkinkan Alur kerja

sesuai SDM. Donor &

komp.darah

Mungkinkan kegiatan

pembersihan&perawatan

Ruangan yg berlokasi,

didesain, dikonstruksi,

digunakan&dipelihara.

Utk menjaga

(14)
(15)
(16)
(17)

TEMPAT&LOKASI KEGIATAN MOBILE UNIT

Menjamin komp. Darah terlindungi dari kontaminasi, amannya alur kerja petugas, pendono dan komponen darah serta minimalisasi resiko kesalahan

t n e

Ruangan miliki ukuran konstruksi memadai

Ruangan/gedung diperiksa disetujui formal oleh Manajer mutu setelah dilakukan

pemeriksaan ( lingkungan, pencahayaan, listrik,peralatan, fasilitas istirahat donor, Area wawancara, penyumbangan darah, ruang pencatatan, fasilitas cuci tangan, sarana komunikasi ke UTD, penyimpanan limbah.

SDM pengawas memastikan kondisi fasilitas Harus ada dokumentasi

(18)

TEMPAT&LOKASI KEGIATAN MOBILE UNIT

B. Lokasi kegiatan donor dalam Bis

Area parkir

Area donor istirahat &menunggu

Akses ke toilet dan cuci tangan

Area wawancara pendonor

Sumber listrik

Signal seluler

Kriteria

mencakup

(19)

PENGELOLAAN PERALATAN

Peralatan dgn ketentuan desain, instalasi, kualifikasi, validasi,

pemeliharaan, pembersihan, kalibrasi, monitoring, &dokumentasi

Tidk dpt diakses orang tidak berwenang 

Pemisahan komponen darah yg belum dan

sudah diuji

Pemisahan komponen darah yg ditolak &

potensial infeksius

Sistem monitoring & pencatatan suhu

independent

Alarm batas bawah atas utk suhu

Agitasi utk trombosit

Prosedur penyimpanan, pemeriksaan,

suhu, pembuangan komp.darah

Peralatan

(20)

PENGELOLAAN BAHAN

Bahan mempengaruhi mutu dan komponen darah ,

harus memnuhi spesifikasi UTD/Bank Darah/Pusat

plasmapheresis

Pengelolaan bahan dan reagen meliputi penerimaan,

kualifikasi&pengeluaran, penyimpanan, pengelolaan

pemasok, dan dokumentasi yg memenuhi sistem

(21)

SISTEM DOKUMENTASI &PENGENDALIAN

DOKUMEN

Dokumen yg ditulis bagian

penting,dpt mengurangi kesalahan

dan menjamin konsistensi.

Dokumen harus update dan dapat

diakses semua SDM .

Ketentuan meliputi dokumen yg

memerlukan pengendalian, SPO, yg

memenuhi sistem manjemen mutu

UTD

(22)

PENGELOLAAN CATATAN

Pencatatan kunci

dalam sistem

manajemen mutu

UTD, bukti tentang

semua aktivitas

produksi mulai dari

seleksi donor

hingga distribusi

produk darah akhir

ke Rumah

Sakit/fasilitas

pengolahan lain.

Meliputi sistem

komputerisasi dan

dari pihak eksternal

Ketentuan terkait pengelolaan catatan : Catatan produksi darah Meliputi

Kuesioner donor pemeriksaan, semua komponen darah yg diproduksi dan perlakuan akhir, Hasil pengujian, Komp.darah yg diluluskan, No.lot dari kantong, tabung reagen, peralatan yg digunakan, pemantauan lingkungan utk fasilitas, kalibrasi alat, uji mutu

komp,bahan ,alat, kebersihan, keluhan pengguna darah serta reaksi donor pasien

(23)

PENGELOLAAN CATATAN

2.Catatan sistem manajemen mutu meliputi

laporan&audit internal, lap.insiden (CAPA),

pengendalian dokumen &pengarsipan,

rencana perubahan, register ttd petugas,

pelatihan, dan hasil kajian manajemen

3.Catatan eksternal meliputi laporan audit

pihak ketiga

(24)
(25)
(26)

KUALIFIKASI/VALIDASI

Kualifikasi thd proses, sistem, metode,

fasilitas&bahan, disertai monitoring

kinerja

Ketentuan meliputi persyaratan

kualifikasi, kualifikasi peralatan, bahan,

proses, status validasi, dan dokumentasi

yg memenuhi sistem manajemen mutu

(27)

PENGENDALIAN PERUBAHAN

Pengendalian perubahan

yg berdampak pd

komp.darah/donor utk

mencegah dampak

Ketentuan meliputi proses,

sistem, dan perencanaan

perubahan yg memenuhi

sistem manajemen mutu

(28)

PELAPORAN

PENYIMPANGAN/TINDAKAN PERBAIKAN

&PENCEGAHAN

Penyelidikan penyimpangan thd SPO, proses. Penyelidikan mengidentifikasi penyebab sehingga tindakan pencegahn dan perbaikan

(CAPA) dpt dilakukan

Ketentuan meliputi penanganan penyimpangan, dan tindakan perbaikan serta pencegahan yg memenuhi

(29)

AUDIT INTERNAL

Alat penilaian diri (self-assesment) memonitor

sesuai dg sistem mutu dan efektivitas sistem mutu

1.Audit internal harus dijadwalkan dg

frekuensi, meliputi semua area produksi,

berdasarkan rencana audit, nilai

kesesuaian dg syrat internal/nasional

2.Temuan audit internal harus

didokumentasikan dlm laporan, dgn rincian

3.Perbaikan &pencegahan harus uraikan

akar masalah, selesai tepat waktu dan

efektif, dimonitor, dinilai

(30)

AUDIT INTERNAL

4.Auditor internal harus diseleksi, dilatih,

independen

5.Proses audit harus didokumentasi dlm SPO dg

persyaratan seleksi dan pelatihan auditor, frekuensi

dan penjadwalan, perencanaan, pelaksanaan,

pelaporan, respon dan perbaikan, review

(31)

UMPAN BALIK PELANGGAN

Meliputi keluhan dan

umpan balik tdk

langsung sprt reaksi

transfusi, dan

kejadian yg tdk

diinginkan

Diidentifikasi bila

trdpt kekurangan

mutu komponen

Meliputi mekanisme

penanganan umpan

balik & pencatatan

memenuhi sistem

manajemen mutu

unit penyedia darah

(32)

KOMPONEN DARAH PENGAMBILAN

DARAH

Mengacu pd komponen darah, prosedur.

1.Pendaftaran&seleksi donor

mengacu pd prosedur yg

didokumentasikan, pendonor

diidentifikasi, diberi informasi,

kriteria seleksi donor , memenuhi

persyaratan dari

wawancara,pemberian alasan utk

penolakan, ttd formulir,

pemberitahuan ke UTD jika tdp rx

lambat, dan informasi tambahan

Persyaratan

meliputi

(33)

KOMPONEN DARAH PENGAMBILAN DARAH

2. Pengambilan darah lengkap

mengacu pd prosedur , identifikasi pendonor,

pencatatan

informasi,

praktek

desinfeksi

tangan&hiegene, kantong darah yg tepat, lokasi

vena didesinfeksi, Darah dicampur antikoagulan

dg interval waktu tepat, pencatatan waktu lama

penyumbangan darah, Kantong darah diseal,

pengambilan

sampel

darah

pd

saat

penyumbangan, prosedur mengontrol set label,

pengecekkan terakhir, ditangani sesuai lembar

kerja, prosedur thd kegagalan penusukkan vena.

(34)

KOMPONEN DARAH PENGAMBILAN DARAH

3.Pengambilan darah Apheresis

menggunakan prosedur tervalidasi,

pendonor

memenuhi

persyaratan,

pengecekkan

set

apheresis

dan

kantong antikoagulan, pengecekkan

program

pelaksanaan,

penusukan

vena yg aseptik,mpendonor dimonitor

selama

prosedur

dan

15

menit

setelah, didampingi dokter terlatih.

(35)

KOMPONEN DARAH PENGAMBILAN DARAH

4. Dokumentasi

meliputi catatan tentang lokasi

pengambilan, rincian data donor, penilaian

seleksi donor, penyumbangan yg gagal,

 jenis volume, kejadian yg tdk diinginkan.

Kemudian catatan utk pelacakan penuh

dari penyumbangan darah sampai bahan,

peralatan, identifikasi petugas catatan

harus dijaga dan diarsipkan minimal dlm

 jangka waktu 5 tahun

(36)

PEMERIKSAAN WAJIB

1.Penetapan gol.darah ABO

Rhesus, diverifikasi , tidak sesuai

dikarantina, pelabelan, pmxan

a.bodi pd donor baru donor

riwayat, prosedur pabrik, kinerja

lab harus dinilai teratur.

2.Uji saring IMLTD thd HBsAg, anti

HIV1/HIV2, anti HCV, Sifilis. Dapat

melalui NAT utk HBV,HCV,HIV,

hasil semuanya harus non reaktif,

Hasil RR dipisah, hasil reaktif

dirujuk utk konfirmasi

Komponen

darah hrus

diperiksa

gol.darah

ABO

Rhesus

diuji saring

IMLTD

(37)

PEMERIKSAAN WAJIB

3. Penanganan &

penyiapan Sampel

meliputi pemberian

label, prosedur sesuai

SPO, integritas

sampel harus dicek,

waktu penyimpanan.

4.Dokumentasi

meliputi pencatatan

no, alat bhan,

spesifikasi prosedur,

hasil, tanggal,

petugas pemeriksa

dan peninjau ulang,

database manual ,

penjagaan catatan

(38)

PENGOLAHAN DARAH

Dilakukan sesuai prosedur yg didokumentasikan, meliputi

spesifikasi darah lengkap dan semua komponen darah.

Meliputi pengontrolan kondisi darah, komp.darah

diproduksi sesuai prosedur tervalidasi sistem tertutup,

sistem terbuka pd keadaan tertentu, bahan&peralatan,

,etode tervalidasi, spesifikasi komp.darah, mutu oleh

pengawas mutu, sampling , hasil kajian harus dikaji

ulang, catatan utk pelacakan komp.darah dlm jangka

waktu tertentu.

(39)

PENGAWASAN PROSES

Fungsi kritis dari produksi komponen darah, memonitor semua

proses produksi, utk identifikasi masalah dan meningkatkan

mutu komp.darah

A.Meliputi manajemen pengawasan,

B.Pengawasan mutu/QC komponen meliputi rencana sampling

dari statistik, pertimbangan metode spesifikasi kriteria

penerimaan, pencatatan yg jelas, karantina dan penyimpanan

komp.darah,

(40)

PENGAWASAN PROSES

k.Darah Tdk boleh keluar bila integritas diragukan,

hasil tdk memenuhi kriteria, kemudian diselidiki

meyode harus valid, pengkajian ulang hasil

pengawasan mutu, catatan mengenai no, metode,

perlakuan thd komp, pengkajian ulang harus disimpan.

C.Mutu reagen harus valid, uji mutu dg sampel dari

pabrik, monitoring hasil kontrol, uji mutu setiap

pergantian no.lot, program uji banding eksternal.

D. Validasi dan kualifikasi thd semua bahan dan alat

yg digunakan

(41)

PENGAWASAN PROSES

E.Permukaan meja kerja juga harus bersih

F.Identifikasi dan pelacakan thd pendonor, donasi , semua

bahan&peralatan, dan proses pelabelan utk menjamin label yg benar

G.Sistem pelulusan produk dibuat oleh bag.mutu utk menjamin

komp.darah, disertai label

H.Kajian mutu produk dilakukan secara periodik meliputi bahan, proses,

hasil , perubahan, peralatan, kontrak, deviasi, hasil audit internal, keluhan

penarikan kembali, penolakan dan kasus

I.Dokumentasi dan pencatatan dengan SPO ,disimpan , dilakukan oleh

petugas yg terlatih

(42)

PELULUSAN PRODUK (K.DARAH)

Memenuhi semua kriteria penerimaan yg ditetapkan

Meliputi pengawasan oleh petugas, kriteria penerimaan

meliputi pendonor , gol.darah ABO rhesus, uji IMLTD,

pemeriksaan terdahulu, pengambilan dan pengolahan

komponen darah

Diberi identitas dg jelas thd komp.darah, hasil reaktif IMLTD

dipisah prosedur yg tidak memenuhi persyaratan

didokumentasikan, pengawasan yg tepat dan prosedur utk

pengecualian pelulusan harus ada

(43)

PELULUSAN PRODUK (K.DARAH)

Catatan utk komp.darah

harus dijaga termasuk

pengecekan, jenis dan

tindak lanjut kom,darah,

tgl dan petugas

Catatan dlm jangka

waktu tertentu (3s/d 5

(44)

KONTRAK PEMBUATAN, ANALISIS DAN SERVIS

Kontrak tertulis dan terinci utk

kegiatan yg punya dampak

potensial thd mutu, keamanan

komponen darah dan

dikerjakan UTD.terkait kontrak

pembuatan, kontrak analisis,

dan kontrak servis

(45)

SISTEM KOMPUTERISASI

Digunakan dibidang pelayanan darah utk kontrol

pelaksanaan dan pembuat keputusan sebagai alat utk

mengelola.

Meliputi sistem komputerisasi yg kritis, mengikuti disain

tepat &pengembangan, harus didokumentasi, memenuhi

persyaratan sistem mutu, harus divalidasi, dimonitoring,.

Harus ada mekanisme mengontrol akses, data diverifikasi

petugas, ada audit dnpelacakan ekuivalen, diback up

(46)

SISTEM KOMPUTERISASI

Dokumentasi tentang spesifikasi, protokol,

deskripsi umum, detil akses, SPO thd

komputerisasi utk monitorinfm perubahan

 jika tidak berfungsi back up data.

Catatan verifikasi akses petugas, audit,

kesalahan, pelatihan petugas,

(47)

PENGENDALIAN INFEKSI & PENGELOLAAN LIMBAH

1.

Pengendalian

Infeksi

meliputi

hiegenitas , pelatihan , cairan cuci

tangan, validasi desinfektan, teknik

,APD dalam pengambilan darah (baju,

sarung tangan, masker), Pmriksaan

Lab (Baju lab, sepatu, srung tangn,

kaca mata), Pengolahan komp.darah (

baju

lab,

sepatu,

kacamata,

pembungkus

kepala).

APD

pd

pengunjung, dilarang makan minum,

Bersih alat , prosedur thd tumpahan

darah, pelanggaran dilaporkan

Untuk

meminimalkan

resiko infeksi

pd pendonor,

petugas,

masyarakat

&lingkungan.

(48)

PENGENDALIAN INFEKSI & PENGELOLAAN LIMBAH

2. Pengelolaan limbah meliputi prosedur,

penempatan alat tajam, pelabelan limbah,

tertutup

dan

aman,

sebelum

dibuang  

dialokasikan, dikunci, higienik, tanda jelas,

dibatasi

utk

petugas.

Limbah

cair

dimusnahkan didasarkan pd UUD, limbah

padat dg insinerator melalui kerjasama dg 

RS / perusahaan pengelola limbah, petugas

harus

dilatih,

dgn

APD

,cuci

tangan

,

meminimalkan percikan dan kontaminasi

Referensi

Dokumen terkait

Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) adalah suatu unit pelayanan di Rumah Sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman, bermutu, dan dalam jumlah yang

g Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan teknis Pengendalian dan Pengawasan Perizinan Tata Ruang, Bangunan dan Lingkungan;. h Melaksanakan

Skema Penyelarasan Instansi Vertikal dalam Desentralisasi Kesehatan Peran Pelayanan / Pelaksana Teknis; Koordinasi Peran Pengawasan; Bimbingan Teknis; Koordinasi Peran

4. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pelayanan dan teknis operasional di bidang lalu lintas, angkutan, sarana dan

Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi di lapangan dalam pelaksanaan teknis operasional bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Pencegahan, Pengendalian

Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan Kecamatan serta pelaku usaha Pariwisata untuk pembinaan teknis dan evaluasi di Bidang fasilitasi usaha,

Suku Dinas Tata Kota mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang penataan struktur ruang bagian-bagian kota, koordinasi dan pengamatan teknis yang ditetapkan oleh

1. Proses pelayanan dipastikan dijalankan secara terkendali. Pengendalian pelayanan dilaksanakan sesuai standar pelayanan di masing-masing Unit. Tiap Unit menyediakan