• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produktivitas Alat Berat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Produktivitas Alat Berat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Produktivitas Alat Berat Produktivitas Alat Berat Dozer

Dozer

Produktivitas bulldozer sangan bergantung pada ukuran blade, ukuran traktor, dan jarak tempuh. Produktivitas bulldozer sangan bergantung pada ukuran blade, ukuran traktor, dan jarak tempuh. Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume tanah yang dipindahkan dalam 1 siklus dan Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume tanah yang dipindahkan dalam 1 siklus dan  jumlah sikl

 jumlah siklus dalam 1 us dalam 1 jam pengjam pengoperasianoperasiannya.nya. 1.

1. Kapasitas Blade.Kapasitas Blade.

Kapasitas blade dapat dicari dari data pada tabel atau melalui perhitungan. Rumus dari Kapasitas blade dapat dicari dari data pada tabel atau melalui perhitungan. Rumus dari kapasitas blade (dalam lcm) adalah :

kapasitas blade (dalam lcm) adalah :  



    Nilai w = 1.5

Nilai w = 1.5

 – 

 – 

1.67 H (satuan dalam meter) untuk sudut antara 301.67 H (satuan dalam meter) untuk sudut antara 3000

 – 

 – 

333300.. Tabel 2.1

Tabel 2.1

Perkiraan Kapasitas Blade Perkiraan Kapasitas Blade

Ukuram (mxm)

Ukuram (mxm) Kapasitas (lcm)Kapasitas (lcm) Model dozerModel dozer

A-blade S-blade U-blade

A-blade S-blade U-blade

4.16 4.16 x x 1.033 1.033 3.18 3.18 D6HD6H 3.36 3.36 x x 1.257 1.257 3.89 3.89 D6HD6H 4.50 4.50 x x 1.111 1.111 3.89 3.89 D7HD7H 3.90 3.90 x x 1.363 1.363 5.16 5.16 D7HD7H 3.98 3.98 x x 1.553 1.553 8.34 8.34 D7HD7H 4.96 4.96 x x 1.174 1.174 4.66 4.66 D8ND8N 4.26 4.26 x x 1.740 1.740 11.70 11.70 D8ND8N 3.88 3.88 x x 0.910 0.910 2.5 2.5 D6DD6D 3.21 3.21 x x 1.127 1.127 3.77 3.77 D6DD6D 4.26 4.26 x x 0.960 0.960 2.90 2.90 D7GD7G 3.65 3.65 x x 1.274 1.274 4.2 4.2 D7GD7G 3.82 3.82 x x 1.274 1.274 5.80 5.80 D7GD7G 2.

2. Waktu Siklus.Waktu Siklus.

Pengisian blade umumnya dilakukan pada 13-17 m pertama dari jarak tempuh. Pada saat Pengisian blade umumnya dilakukan pada 13-17 m pertama dari jarak tempuh. Pada saat kembali, blade dalam keadaaan kosong. Waktu angkut dan kembali dozer dapat kembali, blade dalam keadaaan kosong. Waktu angkut dan kembali dozer dapat ditentukan dari jarak dibagi kecepatan untuk setiap variabel. Perhitungan waktu siklus ditentukan dari jarak dibagi kecepatan untuk setiap variabel. Perhitungan waktu siklus ditentukan juga oleh suatu waktu yang konsisten (fixed time, FT) yang merupakan waktu ditentukan juga oleh suatu waktu yang konsisten (fixed time, FT) yang merupakan waktu

(2)

yang dibutuhkan dozer untuk mempercepat dan memperlambat laju kendaraan. FT pada umumnya berkisar antara 0.10

 – 

0.15 menit. Waktu yang diperlukan oleh dozer untuk  melakuan 1 siklus adalah disajikan dalam persamaan 2.1 sebagai berikut.

CT = FT + HT + RT 3. Produktivitas.

Perhitungan maksimum produktivitas bulldozer dapat dicari dengan menggunakan persamaan 2.2. sebagai berikut



  

  

4. Contoh soal

Hitung produktivitas bulldozer yang digunakan untuk memindahkan pasir kering sejauh 50 m dengan menggunakan S-blade yang berdimensi 3,36 m (panjang) dan 1,257 (tinggi). Diperkirakan kecepatan dozer adalah 3,75 km/jam dan kecepatan kembali 4,05 km/jam dengan waktu tetap 0,5 menit. Waktu operasi = 50 menit.

Jawab : W = 1.5 H Efisiensi = 50/60 

 (

  

 

)

 

   

  

  



     

       



  Waktu siklus : CT = 1.54 + 0.5 = 2.04 Produktivitas = 

   

 

    

 

 Scraper

Produktivitas scrapers tergantung pada jenis material, tenaga mesin untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan alat dan efisiensi alat. Pertama-tama banyaknya material yang akan dipindahkan dan jumlah pengangkutan dalam satu jam ditentukan. Volume material yang akan dipindahkan akan mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih, sedangkan  jumlah pengangkutan per jam tergantung pada waktu siklus scraper. Waktu siklus

scrapers merupakan perjumlahan dari waktu maju (LT), waktu pengangkutan (HT), waktu pembongkaranmuatan (DT), waktu kembali (RT)

dan waktu antri (ST). selain ituada tambahan waktu berputar atau turning time (TT) dan waktu percepatan, perlambatan dan pengereman/ decelerating and breaking time(ADBT). Karena LT, DT, ST, TT dan ADBT konsisten maka waktu-waktu tersebut dikategorikan sebagai waktu tetap, (lihat Tabel 2. 1. ) sehingga rumus yang dipakai adalah :

FT = LT + DT + ST + TT + ADBT

Waktu pengangkutan dan waktu kembali tergantung pada grafik yang dikeluarkan oleh produsen alat berat untuk setiap modelnya. (akan dilampirkan), penggunaan grafik  tersebut adalah sbb :

(3)

1. Hitung RR dan GR permukaan jalan dan jumlahkan (TR).

2. Hitung berat alat ditambah berat material didalam bowl, jumlah berat yang ada tidak boleh melampaui berat maksimum yang dianjurkan.

3. Untuk permukaan jalan yang datar dan menanjak atau TR > 0, gunakan grafik 

 Rimpullspeed gradeability sedangkan untuk jalan menurun dan TR < 0, gunakan grafik Continuous grade retarding.

4. Tarik garis vertical dai atas yang sesuai dengan berat alat dan material.

5. Tarik garis TR hasil penjumlahan no. 1 sesuai dengan TR yang ada sampai bertemu dengan garis vertical no. 4.

6. Dari titik pertemuan kedua garis tarik garis horizontal kearah grs kurva.

7. Dari pertemuan kurva dengan garis tersebut tarik garis vertical kebawah sampai ke skala kecepatan.

8. Dari kecepatan dan jarak tempuh akan didapat waktu pengangkutan. Tabel 2.1. Nilai FT (menit).

Kegiatan

Kecepatan Pengangkatan Rata-Rata

8

 – 

12.5 km/ jam 12.5

 – 

24 km/ jam 24

 – 

48 km/ jam

1 2 3 1 2 3 1 2 3 Pemuatan. 0.8 1.0 1.4 0.8 1.0 1.4 0.8 1.0 1.4 Pembongkaran dan Memutar. 0.4 0.5 0.6 0.4 0.5 0.6 0.4 0.5 0.6 Percepatan dan Perlambatan. 0.3 0.4 0.6 0.6 0.8 1.0 1.0 1.5 2.0 Total 1.5 1.9 2.6 1.8 2.3 3.0 2.2 3.0 4.0

Catatan : 1. Kondisi baik; 2. Kondisi sedang; 3. Kondisi buruk

Sedang waktu siklus (CT) adalah penjumlahan waktu tetap, waktu angkut dan waktu kembali. Waktu angkut dan waktu kembali dihitung tersendiri karena selalu berubah tergantung pada kondisi jalan dan jarak tempuh. Perhitungan CT menggunakan rumus :

CT = HT + RT + FT

Rumus yang digunakan untuk menentukan produksi Scrapers adalah :



     

Pemakaian alat bantu /  pusher pada scraper didalam operasinya dapat menaikkan produktivitas alat. Umumnya sebuah pusher dapat membantu beberapa scraper dalam melakukan pekerjaannya. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan untuk  memuat material ke dalam scrapers ditambah waktu yang dibutuhkan piusher untuk  bergerak dari satu scraper ke scraper lainnya. Waktu siklus (dalam menit) ini dicari dengan menggunakan rumus :

(4)

Jumlah Scrapers yang dapat dibantu oleh sebuah pusher adalah : N = T s / T p

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi Scrapers didalam operasinya, cara-cara itu adalah :

1. Pertama dengan menggemburkan tanah yang akan dimuat ke dalam bowl. Dengan demikian waktu muat akan berkurang. Kedalaman penetrasi dari Ripper harus lebih besar dari kedalaman penetrasi cutting edge scrapers.

2. Cara kedua adalah dengan membasahi tanah yang akan diangkut. Ada beberapa jenis tanah yang dapat dimuat dengan lebih mudah bila dalam keadaan basah. Pembasahan tanah ini dilakukan sebelum tanah dimuat ke scrapers.

3. Cara lain adalah bila dijumpai lokasi medan yang menurun, maka produksi Scraper dalam memuat material juga akan meningkat.

Contoh soal :

Tanah sebanyak 300.000 lcm yang dipindahkan dengan menggunakan scraper 621E. Spesifikasi tanah dan alat adalah sebagai berikut :

Berat jenis tanah = 1340 kg/lcm

Job efficiency = 50/60

Heaped capacity = 15,30 m³.

Berat kosong = 30.479 kg. Berat maksimum = 52.249 kg. Kondisi permukaan sedang

Untuk loading digunakan pusher.  A - B : L = 1,0 km dan RR = 6 %.

B - C : L = 0,5 km dan RR = 4 %, GR = 8 %. Pertanyaan :

1. Berapa siklus waktu scrapers ? 2. Berapa produktivitas scrapers ? 3. Berapa siklus waktu pusher ?

4. Berapa jumlah scrapers yang diperlukan ? Jawaban :

Menentukan waktu berangkat :

Berat scrapers : berat kosong + (kapasitas scrapers x bj tanah) : 30.479 + ( 15,3 x 1340 )

: 50.981 kg < berat maksimum (52.249) OK

Dari RR GR TR L (km) V (km/jam) t (menit)

A

 – 

B 6 0 6 1 23 2.6

B

 – 

C 4 8 12 0.5 12 3.8

t 2 = 6.4 Menentukan waktu kembali :

Berat Scraperts = 30.479 kg

Dari RR GR TR L (km) V (km/jam) t (menit)

C

 – 

B 4 -8 -4 0.5 55 0.5

(5)

t 4 = 20

t 1 + t 3 = 3.0 ( table 2.1 ) waktu siklus = t 1 + t 3 + t 2 + t 4

= 3.0 + 6,4 + 2.0 = 9,6 menit

Produktivitas scraper = kapasitas x 60 /wktu siklus x job eff. = 15,30 60 / 9,6 x 50/60

= 79,69 lcm /jam

Waktu siklus pusher = 140 % loading time + 0,25 = 1,4 x 1 + 0,25

Gambar

Tabel 2.1Tabel 2.1
grafik  Continuous grade retarding.

Referensi

Dokumen terkait

Waktu siklus meliputi waktu tetap (fix time), dan waktu variable (variable time). Waktu tetap meliputi waktu mengikat dan melepas material yang tergantung pada jenis material

Pengisian pasir dilakukan dengan menggunakan ponton 120 ft, yang mampu menampung pasir 200 m3 sesuai dengan kebutuhan satu pile cap serta excavator PC 200 dengan kapasitas ± 67

Setelah didapat kerja alat wheel loader , kemudian dengan perhitungan rata-rata kerja wheel loader dari material yang ditinjau serta akan dihitung waktu siklus yang

Material timbunan di suatu lokasi biasanya merupakan material lepas. Material ini secara alami akan menjadi padat karena pengaruh waktu dan cuaca. Proses pemadatan alamiah

masing fase.. Bila volume lalu lintas tinggi waktu siklus lebih panjang. Panjang waktu siklus mempengaruhi tundaan kendaraan rata-rata yang melewati persimpangan. Bila waktu

Analisis yang dilakukan yaitu perhitungan perhitungan produktivitas masing-masing alat berat yang digunakan, dengan menentukan waktu siklus alat, penentuan factor

Rekapitulasi Waktu Siklus Dan Produktivitas Alat Berat Sumber : Ma’ruf Nuzola, 2020 Hasil perhitungan analisis produktivitas dan biaya penggunaan atau sewa alat berat serta biaya

Jika faktor efisiensi alat diperoleh rumus secara matematika sebagai berikut: Keterangan: Q = Kapasitas produksi m/jam V = Kapasitas alat atau volume pekerjaan titik P = Panjang