• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisa produktivitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "analisa produktivitas"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT

(Studi kasus : Proyek Pengurugan Lahan KPRI MEKAR, Jln Sunan Kalijaga

No 239, Rangkasbitung Lebak Banten)

Oleh :

Andri Gustiono, *Budiono, **Heny Purwanti

Abstrak

Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan bangunan sipil selalu berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari menggali, menggusur, memindahkan dan memadatkan untuk mendapatkan spesifikasi tanah yang ditentukan. Pada pelaksanaan proyek ini alat-alat berat yang digunakan yaitu Wheel loader tipe WA 200-6, Backhoe dan Dump truck sebagai alat penunjang, memiliki kelebihan serta kekurangan ditinjau dari segi teknis. Perlunya pengetahuan lebih lanjut mengenai produktivitas masing-masing alat sebagai upaya yang tepat agar menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien.

Adapun data yang didapat yaitu dengan cara metode pengumpulan data, berdasarkan hal tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah menghitung anggaran biaya berdasarkan Pedoman Harga Satuan (PHS) dan Produktivitas Kerja Alat wheel loader sehingga pelaksanaan proyek lebih optimal. Data yang diperoleh dianalisa untuk mendapatkan hasil produktivitas, jumlah alat berat yang dipergunakan dan jumlah biaya sewa alat.

Dari hasil pengumpulan data dan perhitungan analisa didapat jumlah alat berat dan jumlah biaya sewa alat seperti berikut :

A. Backhoe : 1 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 522,090,63 B. Dump truck : 2 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 298,363,46 C. Wheel loader : 1 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 397,337,18

Kata kunci : Wheel loader, Produktivitas Kerja Alat, Pedoman Harga Satuan (PHS) Catatan : * = Pembimbing Pertama

** = Pembimbing Kedua

1. PENDAHULUAN

Pembangunan dan pembinaan sarana dan prasarana selalu dihadapkan pada terbatasnya sumber daya alat penunjang, salah satunya adalah alat-alat berat, dengan adanya alat bantu tersebut, dapat memaksimalkan suatu pekerjaan. karena itu diperlukan langkah-langkah yang tepat baik perencanaan maupun dalam

pelaksanaan. Maksud dari penulisan adalah untuk mengetahui dan menganalisa anggaran biaya yang akan dipergunakan terhadap penggunaan alat berat (mesin) pada perencanaan proyek pengurugan lahan ini berdasarkan Pedoman Harga Satuan (PHS). Alat berat yang digunakan dan dikaji adalah

(2)

2. TINJAUAN TEORI

a. Produktivitas

Produktivitas dapat dibagi menjadi dua bagian : (sumber : suryadharma dan Y. Wigroho).

1. Produktivitas Tenaga Kerja

Selain dari tenaga-tenaga yang tersedia, pelaksana harus mencari tenaga kerja baru untuk mencukupi keperluan tenaga kerja. Hal ini mengharuskan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan, seperti tenaga kerja berpendidikan tinggi, operator alat berat dan lain sebagainya yang tentunya memerlukan suatu perencanaan sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.

2. Produktivitas Alat-alat Berat Produktivitas alat berat adalah batas kemampuan alat berat untuk bekerja Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga yang tersedia dan tenaga yang dapat dimanfaatkan sangat berpengaruh pada produktivitas suatu alat berat.

b. Pengenalan Dasar Alat-alat Berat Alat-alat berat dalam fungsinya pada suatu proyek memegang peranan yang sangat penting, dimana dalam setiap pengoperasiannya alat berat ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga alat-alat berat harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Faktor-faktor yang menentukan dalam penggunaan alat berat adalah:

a. Tenaga yang dibutuhkan (Power required)

b. Tenaga yang tersedia (Power available)

c. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (Power usable)

Pada dasarnya pekerjaan tanah dapat dipisahkan menjadi beberapa kegiatan yaitu:

a. Pek. pemotongan tanah (cutting) b. Pek. pemuatan (loading)

c. Pek. pengangkutan (hauling) d. Penebaran tanah (spreading) e. Pembersihan permukaan (shipping) f. Pemadatan tanah (compacting) g. Pembasahan (watering) h. Penggalian tanah (excavating) c. Dasar Bekerjanya Peralatan Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gerakan peralatan yaitu:

a. Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)

b. Landai Permukaan (Grade) c. Koefisien Traksi

d. Pengaruh Ketinggian

e. Tenaga Tarik (Draw Bar Pull = DBP)

f. Tenaga Roda (Rimpull) g. Kemampuan Mendaki Ketinggian

(Gradability) h. Temperatur i. Pengaruh Lain

d. Alat Berat Untuk Pekerjaan Tanah  Alat Pengangkat dan Pemuat

- Back Hoe - Power Shovel - Dragline - Clamshell - Loaders  Alat Pengangkut - Dump Truck - Lori - Wagon Trailer - Belt Conveyor  Alat Pemadat - Vibrator Roller

- Sheep Foot Roller

- Three Wheel Roller

- Tandem Roller

(3)

3. METODOLOGI

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah :

1. Metode Pengumpulan Data - Data Primer

- Data Sekunder

2. Analisa dan hasil produktivitas 3. Kesimpulan.

a. Data Backhoe

Untuk pekerjaan penggalian tanah, alat yang digunakan adalah Backhoe. Untuk mulai menggali dengan alat ini, bucket

dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan bucket diayunkan ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan

bucket ditarik kearah alatnya. Setelah

bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing.

Untuk mengangkut hasil penggalian digunakan dump truck.

Untuk Produksi Backhoe

q x 3600 x E

Cm

Q

=

Dimana :

Q = Produksi backhoe (m3/jam) Q = Produksi persiklus (m) E = Efisiensi Kerja (lihat tabel 2.6) Cm = Waktu siklus (detik) Produksi persiklus dapat ditentukan dengan rumus :

q = ql x k Dimana:

q = Produksi tiap gerakan (m3) ql = Kapasitas bucket (m3) k = Faktor bucket

b. Data Loader

Loader yang digunakan adalah Loader

jenis beroda ban dan digerakan dengan kendali hidrolis. Loader melakukan pembersihan lapangan dan penggusuran serta pemadatan tanah yang telah ditumpahkan oleh dump truck, serta

perataan sesuai dengan elevasi rencana. Untuk menghitung produksi loader, faktor yang mempengaruhi adalah ukuran bucket, cycle time dan kondisi kerja/efisiensi kerja.

Menurut komatsu untuk produksi wheel loader digunakan rumus berikut :

60 T

Produksi = x BC x JM x BF = m³ / jam

Keterangan :

T = Cycle time (menit) BC = Kapasitas bucket (m³) JM = Kondisi manajemen dan

medan kerja

BF = Faktor pengisian bucket c. Data Dump Truck

Untuk pengangkutan material timbunan dan galian dipergunakan alat dump truck, dump truck yang digunakan adalah dump truck bertipe pengangkatan ke belakang. material dari hasil galian

backhoe lalu dimasukan kedalam dump truck kemudian dibuang ke tempat pembuangan atau tempat timbunan. Cara pembuangan material dengan cara bak truk didorong dengan alat hidrolik

sehingga didapat kemiringan bak truk yang sesuai dengan kemiringan yang diinginkan.

Untuk menghitung produksi perjam total dari beberapa dump truck yang mengerjakan pekerjaan yang sama secara simultan dapat dihitung dengan rumus :

q x 60 x E

Cm

Q

=

Dimana :

Q = Produksi Dump Truck (m3/jam) Q = Produksi persiklus (m) Et = Efisiensi Kerja

(4)

Cm = cycle time = - Waktu pemuatan (T1) - Waktu pengangkutan (Th) - Waktu menumpah (Td) - Waktu kembali (Tr) - Waktu menunggu (Tw) Total cycle time :

= T1 + Th + Td + Tr +Tw a. Waktu pemuatan (Loading time) = T1

Cd

q1

=

T1

x K x Cml

Dimana :

T1 = Waktu pemuatan (det) Cd = Kemampuan muat dump truck (m3) q1 = Kapasitas bucket backhoe (m3) k = Faktor bucket

Cm1 = Waktu siklus backhoe tiap sekali muat b. Waktu pengangkutan (Hauling time) = Th

D

V1

=

Th

Dimana :

Th = Waktu pengangkutan (det) D = Jarak angkut (m) V1 = Kecepatan rata-rata pada saat

muatan penuh (m/menit) c. Waktu kembali (returning time) = Tr D V2 = Tr Dimana :

Tr = Waktu kembali (det) D = Jarak angkut (m) V2 = Kecepatan kembali pada saat

muatan kosong (m/menit)

4. ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN

Membahas mengenai analisa data kerja

wheel loader, dimana akan meneliti dan menghitung produktivitas kerja alat dari jenis wheel loader dengan kapasitas bucket 2,4 m³. Untuk mendapatkan data mengenai kerja wheel loader dilakukan dengan cara meninjau dan mencatat langsung waktu mengangkat material, waktu menumpahkan material, waktu kembali kepada posisi semula. Setelah didapat kerja alat wheel loader, kemudian dengan perhitungan rata-rata kerja wheel loader dari material yang ditinjau serta akan dihitung waktu siklus yang dibutuhkan untuk mendapatkan perhitungan produktivitas kerja alat.  Total Volume Galian

= 10000 m3

 Total Volume Timbunan = 6480 m3

Durasi rencana proyek yaitu 50 hari kerja, sehingga:

- Volume Galian per hari :

10000

30 = 333,33 m

3

per hari =

- Volume Timbunan per hari : 6480

50 = 129,60 m 3

per hari =

(5)

a. Analisa Pekerjaan Galian

Dalam pekerjaan galian ini digunakan 2 (dua) jenis alat berat yang akan dianalisis yaitu

Backhoe dan Dump Truck .  Analisa Backhoe

- Nama alat = Backhoe

- Tipe alat = Hydraulic Excavator 320D LRR Tahun 2010 - Volume Bucket (ql) = 0.9 m3

- Kondisi Alat = Baik sekali

- Jenis tanah = Tanah berpasir/tanah biasa - Kondisi Operator = Baik

- Faktor Bucket (K) = 0,8 (tabel 2.12) - Efisiensi Kerja = 0,81 (tabel 2.6) - Waktu gali = 13 dtk (tabel 2.10) - Waktu Buang = 5 dtk (diperkirakan) - Waktu Putar = 8 dtk (tabel 2.11)  Analisa Dump truck

- Nama alat = Dump Truck

- Tipe alat = FE 74 HD 125 PS 6 RODA DUMP Tahun 2010 - Kapasitas bak (c) = 6 m3

- Kondisi Alat = Baik sekali - Kondisi Operator = Baik

- Efisiensi Kerja = 0.75 (tabel 2.6) - Jarak angkut = 12 km = 12000 m

- Cycle Time backhoe = Waktu gali + (waktu putar x 2 ) + waktu buang - Kapasitas bucket backhoe = 0.9 m3

- Kecepatan rata-rata isi = 30 km/jam

1000 = 30000

1 jam = 60 menit

= 30000/60 = 500 m/menit - Kecepatan rata-rata kosong = 50 km/jam

= 50 x 1000 = 50000 = 1 jam = 60 menit

= 50000/60 = 833.3 m/menit

Selanjutnya data-data tersebut akan dimasukan dalam Tabel Perhitungan Analisa Harga Satuan Alat untuk Galian untuk dihitung produktivitas alat dan koefisien penggunaaan alat per m3 seperti terlihat pada tabel 1.

(6)

Tabel. 1 Perhitungan Analisa Harga Satuan Alat untuk Galian NO I 1 2 3 Kondisi Pekerjaan : 4 5 II 1 2 3 4 III 1 2 2a

Produksi per jam = Produksi per hari =

Dump Truck membuang hasil galian ke sekitar lokasi

Timbunan (Quarry)

Selanjutnya Backhoe menuangkan material hasil

galian ke Dump Truck

Penggalian dilakukan menggunakan Backhoe

Tk

ASUMSI

Menggunakan Alat Berat (Cara Mekanik) Lokasi Pekerjaan :

Jam Kerja efektif per hari 7

1,2 m Jam -12000 URUTAN KERJA

Tanah yang digali

ALAT

BACKHOE

Kapasitas Bucket

Faktor Bucket

Faktor efisiensi alat

-putar x 2 -buang V x Fb x Fa x 3600 432,25412 0,016 Qt1 Ts1 Koefisien Alat / m³ = 1 /Q1 Tk x Q1 Q1 E10 Ts1 T1 T2 T3 detik detik detik -5 m³/jam m³ jam 61,750588 detik m³ 34 16

Koef Satuan Ket

0,9

13

URAIAN Kode

PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

BAHAN 0,8 0,81 V waktu siklus -menggali Fb Fa Tidak ada bahan yang digunakan

Faktor Pengembang bahan

L Fk

(7)

lanjutan NO 2b -waktu pengangkutan D/V1 D/V2 (V/0,9) x Fa x (34/60)

Produksi per jam Produksi per hari

3 -Pekerja = -Mandor = Q2 X 7 jam Koefisien Alat / m³ = 1 : Q2 V x Fa x 60 Qt2 191,99 jam -waktu kembali -waktu pemuatan E08 0,0365 diper-waktu siklus -waktu menunggu Fk x Ts2 Q2 27,42662 T5 1,8

-waktu menumpah T4 0,8 menit

Ts2 8,860005 T3 3,06 menit T2 1,200005 menit 833,33 m/menit T1 2 menit 1000 m Kecepatan isi V1

faktor efisiensi alat Fa 0,81

-menit m³ Kapasitas Bak V Koefisien tenaga Jarak angkut D Kecepatan kosong V2 ( Tk x M ) : Qt1 0,016 ( Tk x P ) : Qt1 L01 Kebutuhan Tenaga M jam L03 -Mandor -Pekerja P jam 0,032 orang orang Tabel 2.6 500 m³/jam kirakan menit TENAGA Ket m/menit

URAIAN Kode Koef Satuan DUMP TRUCK

2 1 6

Sumber : Dep. Pekerjaan Umum. Direktorat Jendral Bina Marga. 2010.

b. Analisa Pekerjaan Timbunan

Dalam pekerjaan timbunan ini digunakan 1 (satu) jenis alat berat yang akan dianalisa yaitu Jenis Loader..

Analisa Bulldozer

-Nama alat = Loader

-Tipe alat = Wheel Loader WA 200-6 Tahun 2007 -Kapasitas Bucket = 2.44 m³

-Kondisi Alat = Baik sekali -Kondisi Operator = Baik

-Efisiensi Kerja = 0.81 (tabel 2.6) -Jarak Gusur = 35 m

-Waktu Ganti Perseneling = 0.1 menit

-Kecepatan maju = 10.8 km/jam = 180 m/menit -Kecepatan mundur = 12.9 km/jam = 215 m/menit

(8)

Selanjutnya data tersebut akan dimasukan dalam Tabel Perhitungan Analisa Harga Satuan Alat untuk Timbunan untuk dihitung produktivitas alat dan koefisien penggunaaan alat per m3 seperti terlihat pada tabel 2.

Tabel. 2 Uraian Analisa Alat

A. URAIAN PERALATAN 1 Jenis Peralatan

2 Tenaga Pw HP

3 Kapasitas Cp m³

4 Alat Baru : a. Umur Ekonomis A Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W Jam

c. Harga Alat B Rupiah

5 Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' Tahun

b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' Jam

c. Harga Alat (*) B' Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa Alat = 10 % x B C Rupiah

2 Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A' D

-(1 + i)^A' - 1 3 Biaya Pasti per Jam :

a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E Rupiah

W'

b. Asuransi, dll = 0,002 x B' F Rupiah

W'

Biaya Pasti per Jam = ( E + F ) G Rupiah C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 Bahan Bakar = (0.125-0.175 Ltr/HP/Jam) x Pw x Ms H Rupiah 2 Pelumas = (0.01-0.02 Ltr/HP/Jam) x Pw x Mp I Rupiah

Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B' K Rupiah

3 perbaikan =

4 Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L Rupiah

5 Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M Rupiah Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P Rupiah D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S Rupiah E. LAIN - LAIN

1 Tingkat Suku Bunga i % / Tahun

2 Upah Operator / Sopir U1 Rp./Jam

3 Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 Rp./Jam

4 Bahan Bakar Bensin Mb Liter

5 Bahan Bakar Solar Ms Liter

6 Minyak Pelumas Mp Liter

7 PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Ket No. Kode WHEEL LOADER W' U R A I A N Koef Satuan

(9)

a. Produksi WheelLoader 60

T

Produksi = x BC x JM x BF = m³ / jam

Keterangan :

T = Cycle time (menit) BC = Kapasitas bucket (m³) JM = Kondisi manajemen dan medan kerja BF = Faktor pengisian bucket

Produksi per hari :

= m³ / jam x jam kerja per hari Cycle Time :

D D a. T = + + Z

F R

b. Perhitunga Analisa Biaya Sewa Alat Berat (Wheel Loader)

1. Biaya Produksi a.Sewa alat

= Harga per jam x Jam kerja per hari

b.Bahan bakar

= Jumlah liter x Harga per liter x Jam kerja per hari

c. Upah Operator

= Upah per jam x Jam kerja per hari d. Upah Pembantu Operator

= Upah per jam x Jam kerja per hari

Total Biaya Per hari : = a + b + c + d c. Perhitungan Jumlah Alat Berat

yang Digunakan

Untuk menghitung jumlah alat berat diperlukan data volume pekerjaan tanah per hari di bagi dengan produktivitas alat perhari

 Total Volume Galian = 10000 m3

 Total Volume Timbunan = 6480 m3

Durasi rencana proyek yaitu 50 hari kerja, sehingga:

Volume Galian per hari : 10000

30 = 333,33 m 3

per hari =

Volume Timbunan per hari :

6480

50 = 129,60 m 3

per hari =

Untuk perhitungan jumlah efektif alat berat dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4

Tabel.3. perhitungan Jumlah Alat Berat yang Digunakan Pada pek.Galian

Volume Produktifitas Jumlah

Galian Alat Berat Alat Berat Dibulatkan per hari(m3) per hari(m3) (unit) (unit)

1 2 1/2

1 Backhoe 333,330 432,254 0,77 1,00 2 Dump Truck 333,330 191,989 1,74 2,00 Tabel. 4. perhitungan Jumlah Alat Berat yang Digunakan Pada pek.Timbunan

Volume Produktifitas Jumlah

Timbunan Alat Berat Alat Berat Dibulatkan per hari(m3) per hari(m3) (unit) (unit)

1 2 1/2

1 Wheel Loader 129,600 208,480 0,62 1,00

Nama Alat NO

NO Nama Alat

(10)

5. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan pekerjaan dengan

menggunakan alat-alat berat dipengaruhi oleh pemilihan alat berat, kondisi alat berat, kemampuan operator, situasi dan kondisi medan kerja.

2. Jenis alat berat yang digunakan untuk pekerjaan tanah pada proyek ini adalah

Wheel loader.

- Wheel loader dipilih karena sebagai pengangkut material jarak pendek yang lebih baik dari pada bulldozer, karena

bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada loader material tidak ada yang tercecer.

3. Dari hasil analisa didapatkan jumlah alat berat yang digunakan pada pelaksanaan proyek Pengurugan Lahan KPRI MEKAR Rangkasbitung sbb :

- Hydraulic Excavator 320D LRR Tahun 2010 = 1 unit

- FE 74 HD 125 PS 6 RODA DUMP

Tahun2012 = 2 unit

- Komatsu Wheel Loader WA 200-6 Tahun 2007 = 1 unit

4. Menurut sumber dari perhitungan Pedoman Harga Satuan (PHS) dan Dari hasil perhitungan analisa alat didapatkan biaya pasti per jam, biaya operasi per jam, dan total biaya sewa alat per jam sebagai berikut :

A.Backhoe : 1 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 522,090,63

B. Dump truck : 2 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 298,363,46

C. Wheel loader : 1 Unit biaya sewa alat perjam Rp. 397,337,18

DAFTAR PUSTAKA

1. Apriyatna, Yayat, 2012, Analisa Biaya Pembuatan Saluran Drainase Dengan Menggunakan Alat Berat Terhadap Konvensional, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor. 2. Data Pengeluaran KPRI MEKAR

Rangkasbitung, Proyek Pengurugan Lahan, 2012.

3. Dep, Pekerjaan Umum, Panduan Analisa Harga Satuan, Direktorat Jendral Bina Marga. 2010

4. Ridwan, Muhamad, 2009, Korelasi Jumlah Efektif Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.

5. Rostiyanti, Fatena Susy, 2002,”Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi“, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

6. Rochmanhadi, 1986,”Alat–alat berat dan penggunaannya“ Dep. Pekerjaan Umum Badan Penerbit Pekerjan Umum, Jakarta.

7. Rochmanhadi, 1984,”Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjan Menggunakan Alat-alat Berat”. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

8. Suja’i, Saeful Anwar, 2010, Perhitungan Jumlah Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor.

9. Wagisam, Diktat Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor. 10. Wigroho,H.Y.,& Suryadharma,

1993,”Pemindahan Tanah Mekanis”. Bagian I. Yogyakarta.

(11)

11. Wiranto, Puji, Diktat Mata Kuliah PTM & Alat-alat Konstruksi, Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor. 12. www.Caterpilar.com

13. www.Komatsu.com

14. www.Mitsubishi.com

15. www.lebakkab.go.id 16. lpse.lebakkab.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Pada pertanyaan ketujuh saya selalu bertanggung jawab kepada tugas yang telah diberikan kepada saya, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 30

Dual homing menjadi masalah di IPv6 karena kapasitas address IPv6 yang sangat besar, sehingga kalau orang melakukan dual homing seperti di IPv4, maka akan terjadi

Kenaikan produksi bawang merah pada tahun 2014 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Berau, sementara Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2014 baru memproduksi bawang

MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA Masya- rakat Islam yang sebenar- benarnya TAUHID Murni ber Dasar Al Qur’an & As Sunnah Sebar- Luaskan Ajaran Islam

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Idnetiffikasi Bakteri Flora Normal Mukosa Hidung dan Saliva pada Penambang Emas (Tromol) di Kelurahan

P : Jadi kalau ada pengguna yang melakukan penyalahgunaan di ruang baca contohnya pak seperti merobek lembaran yang bergambar gitu kan pak, staf perpustakaan belum tentu tahu

Dalam penelitian ini penulis menitikberatkan pada percampuran bahasa Minangkabau dengan bahasa daerah lain terutama bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, selain itu

Untuk merubah prioritas sebuah interupsi menjadi tinggi maka bit prioritas interupsi yang bersangkutan harus dibuat logika 1.Pada saat terjadi interupsi, program counter