KAT
KATA PENGA PENGANTAR ANTAR
Pu
Puji ji serserta ta sysyukukur ur pepenunulilis s papanjnjatatkakan n atatas as kekehahadidiraran n AAllllah ah SWSWT T yayang ng tetelalahh memberikan penulis nikmat iman, nikmat sehat dan nikmat sempurna sehingga memberikan penulis nikmat iman, nikmat sehat dan nikmat sempurna sehingga penulis
penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah yang yang berjudul berjudul “Genetika “Genetika : : PematanganPematangan ovum dan sperma, kromosom”
ovum dan sperma, kromosom”
!alam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis !alam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi "amun penulis menyadari bah#a kelan$aran dalam menyusun materi ini hadapi "amun penulis menyadari bah#a kelan$aran dalam menyusun materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua dan dosen sehingga tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua dan dosen sehingga ke
kendndalala%a%kekendndalala a yyanang g pepenunulilis s hahadadapi pi teteraratatasisi &l&leh eh kakarerena na ititu u pepenunuliliss mengu$apkan terimakasih kepada 'bu "eli (usnia#ati selaku dosen pembimbing mengu$apkan terimakasih kepada 'bu "eli (usnia#ati selaku dosen pembimbing mata ajar )epera#tan *aternitas + yang telah memberikan masukan
mata ajar )epera#tan *aternitas + yang telah memberikan masukan
Penulis sadar bah#a makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis Penulis sadar bah#a makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis menerima segala kritik dan saran Semoga makalah ini bermanaat bagi pemba$a menerima segala kritik dan saran Semoga makalah ini bermanaat bagi pemba$a dan dapat menambah pengetahuan bagi para pemba$a, khususnya bagi penulis dan dapat menambah pengetahuan bagi para pemba$a, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharpkan dapat ter$ap
sehingga tujuan yang diharpkan dapat ter$apai Amin yarabbal alaminai Amin yarabbal alamin
-akarta, ./ September .0+1 -akarta, ./ September .0+1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Genetika berasal dari kata genos 2bahasa latin3, artinya suku bangsa%bangsa atau asal%usul Se$ara “4timologi” kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa lain, yang berarti asal mula kejadian Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih inormasi hayati dari generasi kegenerasi !engan singkat dapat dikatakan bah#a genetika adalah ilmu tentang per#arisan siat !alam ilmu ini dipelajari bagaimana siat keturunan 2hereditas3 itu di#ariskan kepada anak $u$u, serta variasi yang mungkin timbul didalamnya
)elainan genetik memengaruhi orang dari semua usia, semua tingkat sosioekonomi, serta dari semua latar belakang ras dan etnis )elainan genetik tidak hanya memengaruhi individu, tapi juga keluarga, komunitas, serta masyarakat )emajuan dalam pemeriksaan genetik dan terapi berbasis genetik telah mengubah pelayanan yng diberikan kepada individu yang terpengaruh Perkembangan kemampuan diagnosis telah menyebabkan diagnosis yang lebih a#al dan membuat individu yang sebelumnya akan meningkat di masa kanak%kanak dapat bertahan hidup sampai de#asa
1.1 Tujuan
5ntuk mengetahui genetika : pematangan ovum dan sperma, kromosom 1. 5ntuk mengetahui deinisi oogenesis
3. 5ntuk mengetahui deinisi spermatogenesis
. 5ntuk mengetahui bagaimana struktur dari sperma
!. 5ntuk mengetahui hormone apa saja yang ada pada reproduksi ". 5ntuk mengetahui deinisi kromosom
#. 5ntuk mengetahui bagaimana struktur dari kromosom
BAB II
TIN$AUAN PUSTAKA 2.1 %&gen'('
Proses pembentukkan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis )etika gonad berdierensiasi jadi ovarium germ $ells primordial itu berprolierasi membentuk
oogonia 2tunggal: noogonium3, yang jumlahnya ditaksir sekitar 100000 butir 26aker 7 0 +891 dalam atim;+88<:/+3
atim2+88<:/03, menyebutkan bah#a seperti halnya pada proses spermatogenesis, proses oogenesis juga memiliki tahapan, yaitu :
+ Prolierasi 2perbanyakan3 . *eiosis
Sadler 2.0+0:./%=03, menjelaskan bah#a pada #anita genetik, setelah tiba di gonad sel germinativum primordial berdeerensiasi menjadi oogonia Sel sel ini mengalami sejumlah pembelahan miotik, dan pada akhir bulan ketiga sel%sel ini tersusun dalam kelompok%kelompok yang dikelilingi oleh satu lapisan sel epitel gerpeng
Sebagian besar oogonia terus membelah dengan mitosis, tetapi sebagian diantaranya terhenti pembelahannya pada tahap proase meiosis ' dan membentuk oosit primer, dan selama beberapa bulan kemudian, jumlah oogonia meningkat pesat, dan pada akhir bulan kelima perkembangan prenatal, jumlah total sel
germinativum di ovarium men$apai maksimal, diperkirakan 9 juta Pada #aktu ini, sel%sel mulai mati, dan banyak oogonia serta oosit primer menjadi atretik Pada bulan ketujuh, sebagian besar oogonia telah mengalami degenerasi ke$uali beberapa yang terletak dekat dengan permukaan Semua oosit primer yang bertahap hidup telah masuk tahap proase meiosis ', dan sebagian besar
diantaranya masing%masing dibungkus oleh satu lapisan sel epitel gerpeng &osit primer, bersama dengan sel epital gepeng disekitarnya, dikenal sebagai olikel primordinal
*enjelang kelahiran, semua oosit primer telah memulai proase meiosis ', tetapi sel%sel ini tidak melanjutkan pembelahannya ke tahap metaphase namun masuk ke stadium diploten, suatu tahap istirahat selama proase yang ditandai oleh adanya jala%jala kromatin &osit primer tetap tertahan di proase dan tidak menuntaskan pembelahan meiotik pertama mereka sebelum pubertas ter$apai )eadaan ini ditimbulkan oleh oocyte maturation inhibition 2&*'3, suatu peptide ke$il yang dikeluarkan oleh sel olikular
Saat pubertas, terbentuk $adangan olikel yang terus tumbuh dan dipertahankan oleh pasokan olikel primordial Setiap bulan +> sampai .0 olikel yang terpilih dari $adangan tersebut memulai proses pematangan, mele#ati tiga stadium:
+ Primer atau pre%antral . Sekunder atau antral = Pre%ovulasi 2olikel gra3
Stadium antral adalah stadium yang paling lama, sedangkan stadium pre%ovulasi berlangsung sekitar =9 jam sebelum ovulasi Pada setiap siklus ovarium, sejumlah olikel mulai berkembang, tetapi biasanya hanya satu yang men$apai kematangan sempurna ang lain berdegenerasi dan menjadi atretik )etika olikel sekunder telah matang, lonjakan Luteining hormone 2?(3 akan memi$u ase pertumbuhan preevolusi *eiosis ' tertuntaskan sehingga terbentuk dua sel anak dengan ukuran berbeda, masing%masing dengan .= kromosom berstruktur ganda
Satu sel, oosit sekunder, mendapat sebagian besar sitoplasma, yang lain, badan polar pertama, hampir tidak mendapat sitoplasma sama sekali 6adan polar pertama terletak antar @ona pelusida dan membran oosit sekunder diruang perivitelina Sel kemudian masuk ke meiosis '' tetapi terhenti pada tahap metaphase sekitar = jam sebelum ovulasi, meiosis '' diselesaikan hanya jika oosit dibuahi, jika tidak, sel aka mengalami degenerasi sekitar .< jam setelah ovulasi 6adan polar pertama juga mengalami pembelahan kedua
2.2 Pr&'e' %)ula'(
&ogonium bersiat diploid dengan <1 kromosom atau .= pasang kromosom &ogonium akan memperbanyak diri dengan $ara mitosis membentuk oosit primer )emudian oosit primer mengalami meiosis ', yang akan menghasilkan oosit sekunder dan badan polar + 2polosit primer3 Selanjutnya, oosit sekunder meneruskan tahap meiosis '' dan menghasilkan satu sel besar yang disebut ootid dan satu sel ke$il yang disebut badan polar kedua 2polosit sekunder3 6adan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar kedua Akhirnya ada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dari oogenesis setiap satu
oogonium 26etharia, .00<3
!engan datangnya pubertas 2masa remaja3, alat reprodukti #anita mulai mengalami ritme seks ./ hari yang disebut haid atau menstruasi (aid adalah peristi#a keluarnya darah dari vagina !arah haid ini berasal dari rongga ahim dan timbul akibat terlepasnya selaput lendir rahim yang mengalami proses kemunduran dan kerusakan Selaput lendir ini dipersiapkan untuk menerima sel
telur yang telah dibuahi )arenanya dalam darah haid selain darah biasa terdapat pula sisa%sisa penghan$uran dari jaringan selaput lendir rahim ?ama pendarahan
haid rata%rata berlangsung . % 1 hari -angka #aktu dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya disebut daut atau siklus haid !aur hidup haid dianggap normal apabila berlangsung antara .+ sampai <0 % <> hari lamanya dan dikatakan teratur apabila perbedaan dalam siklus haid tidak lebih dari satu minggu lamanya 2Suryo;.0+0:9+3
&vulasi terbagi atas = ase, yaitu : a Base pra%ovulasi
Tahap pra%ovulasi ialah jangka #aktu antara hari pertama haid sampai saat ovulasi 2Suryo;.0+0:9+3
&osit dalam oogonium berada di dalam suatu olikel telur Bolikel juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan oosit primer menjadi oosit sekunder hingga terjadi ovulasi Sebelumnya, hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipoisis untuk mengeluarkan BS( Adanya BS( merangsang pembentukkan olikel primer didalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer Bolikel primer dan oosit primer akan tumbuh sampai hari ke%+< hingga olikel menjadi matang atau disebut olikel de Gra dengan ovarium di dalamnya Selama pertumbuhannya, olikel juga melepaskan hormon estrogen Adanya estrogen menyebabkan pembentukan kembali 2prolierasi3 sel%sel penyusun dinding dalam uterus dan endometrium )arena itulah ase pra%
b Base ovulasi
&vulasi merupakan proses pelepasan sel telur yang telah matang dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba allopi untuk dibuahi Pada saat mendekati ase ovulasi atau mendekati hari ke%+< terjadi perubahan produksi hormon Peningkatan kadar estrogen selama ase pra%ovulasi menyebabkan reaksi umpan balik negati atau penghambatan terhadap pelepasan BS( lebih lanjut dari hipoisis Penurunan konsentrasi BS( menyebabkan hipoiis melepaskan ?( !an ?( merangsang pelepasan oosit sekunder dari olikel de Graa Pada saat inilah disebut ovulasi dan umumnya ovulasi terjadi pada hari ke%+< 26etharia,.00<3
$ Base pas$a%ovulasi
Tahap pas$a%ovulasi ialah jangka #aktu antara ovulasi sampai hari pertama haid berikutnya 2Suryo;.0+0:9+3
Pada ase pas$a%ovulasi, olikel de Graa yang ditinggalkan oleh oosit sekunder karena pengaruh ?( dan BS( akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum )orpus luteum tetap memproduksi esrogen 2namun tidak sebanyak olikel de Graa memproduksi estrogen3 dan hormon lainnya, yaitu progesteron Progesteron mendukung kerja estrogen dengan menebalkan dinding dalam uterus atau endometrium dan menumbuhkan pembuluh%pembuluh darah pada endometrium Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar
susu pada payudara )eseluruhan ungsi progesteron 2juga estrogen3 tersebut berguna untuk menyiapkan penanaman 2implantasi3 @igot pada uterus bila terjadi pebuahan atau kehamilan Proses pas$a%ovulasi ini berlangsung dari hari ke%+> sampai ke%./ "amun, bila sekitar hari ke%.1 tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan )orpus albikan memiliki kemampuan produksi estrogen dan progesteron yang rendah, sehingga konsentrasi estrogen dan progesteron akan menurun Pada kondisi ini, hipoisis mejadi akti untuk melepaskan BS( dan selanjutnya ?(, sehingga ase pas$a%ovulasi akan tersambung kembali dengan ase menstruasi berikutnya 26etharia,.00<3
2.3 S*er+at&gene'('
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dan pematangan spermato@oa 2sel benih pria3 Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit primer Sel%sel ini membelah se$ara mitosis menjadi dua spermatosis sekunder yang sama besar, kemudian mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet de#asa dengan sejumlah kromosom haploid Proses ini berlangsung dalam testis 2buah @akar3 dan lamanya sekitar 9. hari Proses spermatogenesis sangat bergantung pada mekanisme hormonal tubuh 2atim,+88<3
Spermato@oa 2sperma3 yang normal meiliki kepala dan ekor, dimana kepala mengandung meteri genetik !"A, dan ekor yang merupakan alat pergerakan sperma Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk lonjong dan datar serta memiliki ekor bergelombang yang berguna mendorong sperma memasuki air mani )epala sperma mengandung inti yang memiliki kromosom dan juga memiliki struktur yang disebut akrosom Akrosom mampu menembus lapisan jelly yang mengelilingi telur dan membuahinya bila perlu Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis dalam kantung @akar (al ini menyebabkan testis terasa
lebih dingin dibandingkan anggota tubuh lainnya Pembentukan sperma berjalan lambat pada suhu normal, tapi terus%menerus terjadi pada suhu yang lebih rendah dalam kantung @akar 2atim, +88<3
Pada gonad laki%laki 2testis3, sel Sertoli digambarkan sebagai sistem pembantu pematangan sel sperma 2spermato@oa3 Sel sertoli yang tidak bisa membelah diri lagi dan masih akti dalam pertukaran @at, di dalam tubulus seminierus membentuk epitel benih, yang mengakomodasi spermatogonium 2ohen,.008:83 Pada tubulus seminierus testis terdapat sel%sel induk spermato@oa atau spermatogonium Selain itu juga terdapat sel Sertoli yang berungsi memberi makan spermato@oa juga sel ?eyding yang terdapat di antara tubulus seminierus Sel ?eyding berungsi menghasilkan testosteron 2atim, +88<3
Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder Spermatosit sekunder
membelah lagi menghasilkan spermatid Spermatid berdeerensiasi menjadi spermato@oa masak 6ila spermatogenesis sudah selesai, maka A6P (Androgen Binding Protein) testosteron tidak diperlukan lagi, sel Sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hiposis agar menghentikan sekresi BS( dan ?(
)emudian spermato@oa akan keluar melalui uretra bersama%sama dengan $airan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Co#per Spermato@oa bersama $airan dari kelenjar%kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani Pada #aktu ejakulasi, seorang laki%laki dapat mengeluarkan =00 D <00 juta sel spermato@oa Pada laki%laki, spermatogenesis terjadi seumur hidup dan pelepasan spermato@oa dapat terjadi setiap saat 2atim, +88<3
Pada akhir proses, terjadi pertumbuhan dan perkembangan atau dierensiasi yang rumit, tetapi bukan pembelahan sel, yaitu mengubah spermatid menjadi sperma yang ungsional "ukleus menge$il dan menjadi kepala sperma, sedangkan sebagian besar sitoplasma dibuang Sperma ini mengandung en@im yang memegang peranan dalam menembus membran sel telur
Spermatogenesis terjadi se$ara diklik di semua bagian tubulus seminierus !i setiap satu bagian tubulus, berbagai tahapan tersebut berlangsung se$ara berurutan Pada bagian tubulus yang berdekatan, sel $enderung berada dalam satu tahapan lebih maju atau lebih dini Pada manusia, perkembangan spermatogonium menjadi sperma matang membutuhkan #aktu +1 hari Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon gonadotropin, Follicle Stimulating Hormone 2BS(3, Luteinizing Hormon 2?(3, dan hormone testosterone 2atim, +88<3
Sudah dijelaskan sebelumnya bah#a sperma diproduksi oleh tubulus seminiferus (al yang mengagumkan dari kerja tubulus seminierus ini adalah mampu memproduksi sperma setiap hari sekitar +00 juta spermato@oa -umlah yang normal spermato@oa berkisar antara => D .00 juta, tetapi mungkin pada seseorang hanya memproduksi kurang dari .0 juta, maka orang tersebut dapat dikatakan kurang subur 6iasanya aktor usia sangat berpengaruh terhadap produksi sperma Seorang laki%laki yang berusia lebih dari >> tahun produksi spermanya berangsur% angsur menurun Pada usia diatas 80 tahun, seseorang akan kehilangan tingkat kesuburan 2atim, +88<3
Selain usia, aktor lain yang mengurangi kesuburan adalah rekuensi melakukan hubungan kelamin Seseorang yang sering melakukan hubungan kelamin akan berkurang kesuburannya (al ini disebabkan karena sperma belum sempat de#asa sehingga tidak pernah dikeluarkan maka spermato@oa yang telah tua akan mati lalu diserap oleh tubuh 2atim, +88<3
2. Struktur S*er+a
Struktur spermato@oa tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip seperti ke$ebong 2anak katak yang baru menetas3, terdapat bagian kepala dan ekor, dapat terlihat bah#a sel%sel sperma memiliki struktur sebagai berikut :
+ )epala
Pada bagian ini terdapat inti sel 6agian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak run$ing dan menghasilkan en@im hialurodinase yang berungsi untuk menembus dinding sel telur !i bagian kepala ini terdapat .. kromosom tubuh dan + kromosom kelamin yaitu kromosom E atau , kromosom E untuk membentuk bayi kelamin perempuan, sedangkan kromosom untuk membentuk bayi berkelamin laki%laki )romosom kelamin laki%laki inilah nantinya yang akan menentukan jenis kelamin pada seorang bayi
. 6agian tengah
6agian tengah mengandung mitokondria yang berungsi untuk pembentukan energi 4nergi tersebut berungsi untuk pergerakan dan
kehidupan sel sperma 6ahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah ruktosa
= 4kor
6agian ekor lebih panjang, bersiat motil atau banyak bergerak Bungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga dapat men$apai sel telur
Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan pergerakan menyerupai sirip belakang ikan
Pembentukan sperma dipengaruhi oleh hormone FSH (Folicel Stimulating Hormon) dan LH (Lutening Hormon) Pembentukan BS( dan ?(
dikendalikan oleh hormon gonadotropin yaitu hormon yang disekresikan oleh kelenjarhipothalamus dari otak Proses spermatogenesis juga dibantu oleh hormon testosterone Sperma yang sudah terbentuk di dalam testis seperti pada proses di atas, kemudian akan disalurkan ke bagian epididimis dan kemudian ke vas deerens, dan ber$ampur dengan se$ret dari kelenjar prostat dan $o#peri 2atim, +88<3
Siklus spermatogenesis yang telah dijelaskan berlangsung selama 1< hari di dalam kanalikuli testis dan #aktunya konstan, sedangkan #aktu dierensiasi dan penyimpanannya di epididimis bervariasi dan biasanya berlangsung selama +. hari !i epididimis juga, epitel ikut berperan pada penyimpanan dan pematangan sel sperma yang dengan sendirinya akan
mati dalam .< D =1 jam 2ohen, .008:+.3
Sperma yang berada di epididimis belum mampu membuahi gerakannya baru pertama kali terjadi melalui per$ampuran se$ret dari kelenjar prostat
dan vesikula seminalis didalam ejakulat )emampuan membuahi yang sebenarnya baru di$apai di dalam uterus dan saluran telur, melalui proses kapasitasi, yakni terjadinya perubahan senya#a lipid dan glikoprotein membran sitoplasma sperma sehingga memungkinkan terjadinya proses invasi ke dalam sel telur beserta penggelembungan inti setelah terjadinya invasi atau impregnasi 2ohen,.008:+.3
2.! H&r+&n Re*r&,uk'( Pa,a Pr(a
Proses pembentukan spermato@oa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon (ormon%hormon tersebut adalah sebagai berikut :
+ Testosteron
Testosteron adalah hormon yang bertanggung ja#ab terhadap pertumbuhan seks sekunder pria seperti pertumbuhan rambut di #ajah 2kumis dan jenggot3, pertambahan masa otot, dan perubahan suara
(ormon ini diproduksi di testis, yaitu di sel ?eyding Produksinya dipengaruhi oleh FSH (Folicle Stimulating Hormon) yang dihasilkan oleh hipoisis (ormon ini penting bagi tahap pembelahan sel%sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder (ormon ini berungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan $iri kelamin sekunder serta mendorong
spermatogenesis 2W -ohannes dkk, .0083 . ?uteini@ing (ormonF?(
(ormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipoisis anterior Bungsi ?( adalah merangsang sel ?eyding untuk menghasilkan hormon testosteron Pada masa pubertas, andogenFtestosterone mema$u tumbuhnya siat kelamin sekunder Pada pria, a#al pubertas antara usia += sampai +> tahun terjadi peningkatan tinggi dan berat badan yang relati $epat bersamaan dengan pertambahan lingkar bahu dan pertambahan panjang penis dan testis ambut pubis dan kumis serta jenggot mulai tumbuh Pada masa ini, pria akan mengalami mimpi basah 2W -ohannes dkk, .0083
= Bolli$le Stimulating (ormonFBS(
(ormone ini dihasilkan oleh kelenjar hiposis anterior BS( berungsi untuk merangsang sel Sertoli menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan mema$u spermatogonium untuk memulai proses
spermatogenesis Proses pemasakan spermatosit menjadi spermato@oa disebut spermiogenesis Spermiogenesis terjadi didalam epididimis dan membutuhkan #aktu selama . hari 2W -ohannes dkk, .0083
< 4strogen
4strogen dibentuk oleh sel%sel Sertoli ketika distimulasi oleh BS( Sel% sel Sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta memba#a keduanya ke dalam $airan pada tubulus seminierus )edua hormone ini tersedia untuk pematangan sperma 2W -ohannes dkk, .0083
(ormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur metabolisme testis (ormon pertumbuhan se$ara khusus meningkat pembelahan a#al pada spermatogenesis 2W -ohannes dkk,.0083
1 (ormon Gonadotropin
(ormon gonadotropin dihasilkan oleh hipotalamus (ormon ini berungsi untuk merangsang kelenjar hipoisia bagian depan 2anterior3 agar mengeluarkan hormon BS( dan ?( 2W -ohannes dkk,.0083
2." Kr&+&'&+
Pada inti sel makhluk eukariot terdapat terdapat benda%benda halus berbentuk lurus seperti batang dan terdiri dari @at yang mudah mengikat @at #arna 6enda% benda ini dinamakan kromosom )romosom pertama kali ditemukan oleh C on "ageli 2+/.<3, namun istilah kromosom baru di$etuskan pertama kali oleh Waldeyer 2+///3 yang artinya badan ber#arna 2$olored body3 )romosom mudah diamati apabila digunakan tekhnik pe#arnaan yang khusus selama inti sel membelah Tiap kromosom memiliki pasangan dan pasangan kromosom ini disebut kromosom homolog
)arakter%karakter kromosom paling mudah dipelajari pada ase prometaase dari mitosis, karena pada saat tersebut kromosom%kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing%masing kromosom berbentuk silindroid dengan < lengan karena mempunyai . kromatid serupa 2sister$romatid3 Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul%molekul !"A *olekul%molekul !"A ini bersatu dengan protein histon membentuk nukleosom "ukleosom%nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan memutar membentuk spiral 2$oil3 dan ulir%ulir ini akan memutar dan membeli lagi membentuk super spiral 2super$oil3 !engan demikian kromosom akan tampak memendek 2terkondensasi3 setelah akhir ase interase dari siklus sel 2ohen,.008:+.3
!alam kromosom terdapat gen gen merupakan unit pemba#a inormasi geneti$ )romosom pada makhluk hidup panjang pada berukukran panjang 0,. % >0 mikron dan diameter 0,. % .0 mikron Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 1 mikron )romosom berungsi memba#a siat individu dan memba#a
inormasi genetika karena didalam kromosom mengandung gen gen%gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lotus 2ohen,.008:+.3 2.# Ba-an Penu'un Kr&+&'&+
6ahan penyusun kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari !"A 2asam deoksiribonukleat3, "A hasil transkripsi dan rotein 2bersiat histon atau asam dan non histon atau basa3 Tiap kromatid memba#a sebuah molekul !"A yang strukturnya berupa untai ganda sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua mplekul !"A Pada manusia memasukkan paling sedikit 9 protein penyusun kromosom, sedangkan protein yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom Salah satu protein, C4"P%A, sangat mirip dengan histon ( dan dianggap menggantikan histon ini dalam sentrometer nukleosom
6agian ungsi sentrometer itu sendiri dinyatakan dengan mikroskop ele$tron, yang ditunjukkan dalam pembelahan sel pada bagian yang seperti piringan yaitu kinetokor, bagian itu sudah ada pada permukaan kromosom dalam daerah sentromer, struktur tambahannya mikrotubul, yang meman$arkan dari kumparan tubuh yang lokasinya pada permukaan inti dan dapat digambarkan berupa kromosom yang ber$abang yang masuk nuklei 6agian dari kinetokor menyusun alphoid !"A ditambah C4"P%A dan protein lainnya, tetapi struktur ini tidak dapat dideskripsikan se$ara detail 6agian penting kedua dari kromosom yaitu daerah terminal atau disebut telomer
Telomer itu penting karena sebagai tanda sasaran terakhir dari kromosom dan memungkinkan sel membedakan daerah akhir yang disebabkan oleh kerusakan kromosom Telomer !"A terbuat dari +00 salinan yang berulang%ulang motinya, >HTTAGGG%=H pada manusia, dengan perpanjangan yang pendek dari ujung =H double%stranded molekul !"A !ua protein khusus terjepit pada ulangan sekuen dalam telomer manusia yang dinamakan TB+, yang membantu mengatur lengan telomer manusia dan TB. mempertahankan perpanjangan single%strand -ika TB. ini akti lalu perpanjangan hilang dan . polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan kovalen Protein telomer yang lain manganggap bentuk
hubungan antara telomer dan perier dari nu$leus, merupakan lokasi kromosom terakhir
)romosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian%bagian sebagai berikut:
+ !"A%!"A menyusun kromosom sekitar =>I dari keseluruhan kromosom
. "A%"A menyusun kromosom sekitar >I dari keseluruhan kromosom = Protein%Protein ini terdiri atas histon yang bersiat basa dan non histon
yang bersiat asam )edua ma$am protein ini berungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai en@im pengganda !"A dan pengkopian !"A
2./ Struktur Kr&+&'&+
Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan bagian lengan
+ Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan 6agian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap !aerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang%benang gelendong 2spindle ober3 4lemen%elemen ini berungsi untuk menggerakan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anaase !an sentromer merupakan salah satu bagian dari kromosom yng berungsi untuk melekatkan kromosom pada benang spindle pembelahan sehingga dapat bergerak dari bidang ekuator kea rah kutub masing%masing
. ?engan
6agian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromosom dan gen umumnya jumlah lengn pada kromosom dua, tetapi ada juga beberpa yang hanya berjumlh satu ?engn di bungku oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi $airan bening yang mengisi seluruh bagian lengan Cairan ini mengandung
benang%benang halus berpilin disebut dengan kromonema 6agian kromonema yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berungsi untuk memba#a siat keturunan sehingga di sbut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata
)romonemata pita berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari kromonemata Bungsi lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nu$leolus Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit, satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit dan ber#arna terang, mambagi . bagian lengan kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus Pada sentromer terdapat kinetokor , yaitu suatu protein stru$tural yang berperan dalam pergerakan kromosom selama berlangsung pembelahan sel )inetokor merupaka tonjolan deket sentromer yang berungsi untuk melekat pada benang spindle 2ohen, .0083
BAB III PENUTUP 3.1 Ke'(+*ulan
&ogenesis pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis )etika gonad berdierensiasi jadi ovarium germ $ells primordial itu berprolierasi membentuk oogonia 2tunggal: noogonium3, yang jumlahnya ditaksir sekitar 100000 butir Tahapan%tahapan oogenesis yaitu Prolierasi 2perbanyakan3,
*eiosis, Transormasi atau pematangan !an ovulasi terbagi atas = ase, yaitu ase pra%ovulasi, ase ovulasi, ase pas$a%ovulasi Sedangkan oogonium bersiat diploid dengan <1 kromosom atau .= pasang kromosom &ogonium
akan memperbanyak diri dengan $ara mitosis membentuk oosit primer )emudian oosit primer mengalami meiosis ', yang akan menghasilkan oosit sekunder dan badan polar + 2polosit primer3
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dan pematangan spermato@oa 2sel benih pria3 Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit primer Sel% sel ini membelah se$ara mitosis menjadi dua spermatosis sekunder yang sama besar, kemudian mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid
yang sama besar Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet de#asa dengan sejumlah kromosom haploid Proses ini berlangsung dalam testis 2buah @akar3 dan lamanya sekitar 9. hari Proses spermatogenesis sangat bergantung pada mekanisme hormonal tubuh Sedangkan struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan bagian lengan
Da0tar *u'taka
6etharia, !iajeng .00< http!""#a$ying$com diakses .0 september .0+1 atim,Wildan +88< %eproduksi dan &mbriologi Tarsito : 6andung
Sadler,TW .0+0 &mbriologi 'edokteran Langman, 4disi +0 Alih bahasa dr6rahm 5 Pendit -akarta:Penerbit 6uku )edokteran 4GC
ohen, -ohannes W dan 4lke ?utjen%!re$oll .008 &mbriologi Fungsional &disi *-akarta:Penerbit 6uku )edokteran,4GC