• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Perhitungan PTM & alat berat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Perhitungan PTM & alat berat"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP

DI KAB. MALINAU PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ABDUL GAFUR Fakultas Teknik Sipil

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

ABSTRAK

Setiap proyek konstruksi memerlukan alat berat untuk beberapa jenis pekerjaan, namun tidak mencakup semua jenis alat berat yang ada. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jembatan, jalan, irigasi dan lain-lain. Demikian juga dengan Pematangan Lahan untuk Pembuatan Work Shop dan Gudang Alat Berat di kabupaten Malinau sebagai tempat pusat pemeliharaan alat rutin milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.

Maksud dan tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui produktifitas, jumlah alat yg di butuhkan dan lama waktu pelaksanaan agar dapat berjalan sesuai yang di harapkan.

Metode perhitungan yang dipakai disini adalah metode analisis data, yang meliputi analisis tentang material dan jenis pekerjaan, alat berat yang digunakan, perhitungan produksi alat berat, perhitungan jumlah efektif penggunaan alat berat, waktu pelaksanaan, dan hasil analisis perhitungan keseluruhan.

Dari hasil perhitungan alat Excavator di butuhkan 2 unit dengan produktifitas 573,76 m3/jam/hari selama 195 hari kerja. Dumptruck 5 unit dengan produktifitas 169,12 m3/jam/hari selama 180 hari kerja. Compactor 2 unit dengan produktifitas 682,64 m2/jam/hari selama 195 hari kerja dan Buldozer 2 unit dengan produktifitas 655,60 m2/jam/hari selama 153 hari kerja

(2)

Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan penggusuran,pengupasan Top Soil , timbunan dan pemadatan untuk pematangan lahan pembuatan Work Shop adalah 720 hari.

A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Proyek Kontruksi

Proyek adalah suatu aktifitas yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi suatu kenyataan fisik. Bisa dikatakan bahwa proyek adalah proses untuk mewujudkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada dengan biaya tertentu dan dalam batas waktu tertentu (Nugraha dkk,1985).

2. Konsep Biaya a. Biaya Langsung

Biaya Langsung adalah biaya yang langsung berhubungan dengan konstruksi atau bangunan yang didapat dengan mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan tersebut.

b. Biaya Tak Langsung.

Biaya Tak Langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi, tapi harus ada dan tidak dapat dilepaskan dari proyek tersebut.

3. Konsep Waktu

Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan waktu pembangunan dapat diselesaikan. Penjadwalan dibutuhkan untuk membantu :

a. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan pembangunan. b. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.

c. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.

d. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal -hal kritis pada pembangunan.

4. Pemilihan Alat Berat

Menurut Benjamin (1991), pemilihan peralatan untuk suatu proyek harus sesuai dengan kondisi dilapangan, agar dapat berproduksi seoptimal dan seefisien mungkin. Faktor–faktor yang mempengaruhi yaitu :

a. Spesifikasi alat disesuaikan dengan jenis pekerjaanya, seperti pemindahan tanah, penggalian, produksi agregat, penempatan beton.

b. Kondisi lapangan, seperti keadaan tanah, keterbatasan lahan. c. Letak daerah/lokasi, meliputi keadaan cuaca, temperatur, topografi. d. Jadwal rencana pelaksanaan yang digunakan.

e. Keberadaan alat untuk dikombinasikan dengan alat yang lain. f. Pergerakan dari peralatan, meliputi mobilisasi dan demobilisasi.

(3)

5. Data Peralatan

Data peralatan dan tenaga kerja pada alat berat (operator dan pembantu operator) di lokasi pekerjaan, adalah sebagai berikut :

a. Data Peralatan Alat yang digunakan di lapangan terdiri dari :

Excavator Komatsu PC 200- 6 : 2 Unit

Dump Truck Hino Dutro 130 HD : 5 Unit

Bulldozer Komatsu D65 : 2 Unit

Compactor : 2 Unit

b. Data Tenaga Kerja Alat Berat, terdiri dari :

Excavator : Operator 1 orang, Pembantu Operator 1 orang.

Dump Truck : Operator 2 orang, Pembantu Operator 2 orang.

Bulldozer : Operator 2 orang, Pembantu Operator 2 orang.

Backhoe Loader : Operator 1 orang, Pembantu Operator 1 orang.

B. PEMBAHASAN

(4)

Gambar 1 Excavator Type Komatsu PC 200

Merk dan Type alat : Komatsu PC 200- 6 Kapasitas bucket (V) : 1.2 m3

Faktor bucket ( K ) : 0,8 (Tanah Asli) Effisiensi kerja ( E ) : 0,69

Jam Kerja/Hari : 8 jam

Tipe tanah : Tanah Biasa

Waktu gali : 12 detik (Rata-rata 0 m – 2 m,tabel 2.9) Waktu putar : 8 detik ( 45o - 90o , tabel 2.10 )

Waktu buang : 5 detik (Ket.Hal 35 Bab 2) Rata-rata kedalaman galian : 0,6 meter

Maksimum galian : 2 meter

Persentase kedalaman galian : 0.6 m/2 m = 0,3 = 30 % (Tabel 2.13) Sudut putar alat : 75o (Tabel 2.13)

Faktor pengali untuk :

Kedalaman dan sudut putar (S) : 1,21 (Tabel 2.13) Faktor Koreksi BFF

(Bucket Fill Factor/BFF) : 80 % (Tanah BiasaTabel 2.10)

Produksi per siklus ( P ) : V x BFF

: 1,2 x 0,7 : 0,84 m3

Waktu siklus ( CT )

(5)

: 12 + (8 x 2) + 5 : 33 detik ≈ 0,55 menit

Produksi per jam (m3/jam) Q = (q x 60 x E)Ws

= 573,76 m3/hari = 71,72 m3/jam

Kapasitas 2 unit Excavator per jam (m3/jam) untuk tanah asli Q = 71,72 x 2

= 143,44 m3/ jam

Produksi 2 unit excavator per hari untuk tanah asli Q x 8 jam/hari = 143,44 x 8

= 1147,52 m3/hari

Kebutuhan Alat Berat untuk pekerjaan Galian dan Timbunan

Kebutuhan peralatan untuk pekerjaan galian dan timbunan biasa: Volume pekerjaan = 140,086.45 m3. (Galian) = 112.069,16 m3. (Timbunan )

Jam kerja efektif per hari = 8 jam kerja Durasi = 195 hari kerja

Kebutuhan alat Excavator untuk pekerjaan Galian dan Timbunan = 2 Unit

(6)

Gambar 4.3 Dump Truck Hino Dutro 130 HD Merk dan model alat : Hino Dutro 130 HD

Kapasitas Dump Truck ( C1 ) : 5 m³ Daya/Tenaga Alat : 125 HP Kapasitas Bahan Bakar : 100 liter Kapasitas Oli : 9,5 liter Berat pada kondisi isi : 8.000 kg Berat pada kondisi kosong : 2.100 kg Jam kerja per hari : 8 jam Jenis Tanah : Tanah biasa Jarak angkut ( D ) : 1 km (1.000 m) Efisiensi Kerja ( E ) : 0,8 ( Baik )

Effisiensi kerja pulang : 0,75 ( Kondisi dan pemeliharaan alat baik, tabel 2.15 )

Jam Kerja/Hari : 8 jam Kecepatan pergi ( V1 ) : 40 km/jam

(7)

Kecepatan rata-rata angkut : 60 1000 40 

: 666,67 m/menit Kecepatan pulang ( V2 ) : 50 km/jam

Kecepatan rata-rata kembali : 60 1000 50

: 833,33 m/menit

Kondisi operasi kerja : (t1) = 1 (Sedang, Tabel 2.15) (t2) = 0,3 (Sedang, Tabel 2.15) Waktu muat,tunggu,dan putar : 1,0 menit (ST)

Waktu buang/pembongkaran : 0,5 menit (DT)

Produksi per jam (m3/jam)

Waktu Siklus / Cycle Time ( CT )

Pemuatan Excavator ke Dump Truck = (kapasitas bucket Dump Truck) / (kapasitas bucket Excavator) = (5/1,2)

= 4,16 ≈ 4 kali.

Waktu muat Dump Truck = 4 x CT Excavator = 4 x 33 detik

= 132 detik = 2,2 menit

CT = waktu muat + waktu angkut + waktu buang + waktu kembali + waktu tunggu

= 2,2 + (1.000/500) + 1 + (1.000/750) + 1 = 2,2 + 2 + 1 + 1,33 + 1 = 7,53 menit.

Produksi per jam (m3/jam) Q = C X 60 X FKCM x E

= 169,12 m3/hari = 21,14 m3/jam

Kapasitas 5 unit Dump Truck per jam (m3/jam) untuk tanah asli

Q = 21,14 x 5 = 105,7 m3/ jam

Produksi 2 unit Dump truck per hari untuk tanah asli Q x 8 jam/hari = 105,7 x 8

(8)

= 845,6 m3/hari

Kebutuhan Alat Berat untuk pekerjaan Galian dan Timbunan

Kebutuhan peralatan untuk pekerjaan galian dan timbunan biasa: Volume pekerjaan = 140,086.45 m3. (Galian)

= 112.069,16 m3. (Timbunan) Jam kerja efektif per hari = 8 jam kerja

Durasi = 180 hari kerja

Kebutuhan alat dump truck untuk pekerjaan Galian dan Timbunan = 5 Unit

(9)

Gambar 4 Bulldozer Komatsu D65 Alat = Bulldozer Komatsu D65 Kapasitas blade (KB) = 3,7 m3 (spesifikasi alat) Jarak kerja (J) = 100 m (Data teknis) Kecepatan maju (F) = 4 km/jam

= 66,67 m/menit (data observasi) Kecepatan mundur (R) = 8,5 km/jam

= 141,67 m/menit (data observasi) Waktu tetap (Z) = 0,1 menit (Waktu tetap)

Konversi tanah :

Tanah asli = (Faktor perubahan volume material, koef 1,0) Tanah lepas = (Faktor perubahan volume material, koef 1,65) Faktor koreksi :

Kondisi kerja (keadaan medan biasa, keadaan manajemen sangat normal), f1 = 0,65 Keterampilan operator (baik sekali), f2 = 0,75

Kondisi peralatan (alat masih baik), f3 = 0,69

Efisiensi Waktu (Faktor koreksi kondisi kerja, 50 menit/jam), f4 = 0,83 Slot Dozing (Faktor koreksi kerja, U-Blade ), f5 = 1,2

Faktor koreksi (Alat-alat berat dan penggunaanya) FK = f1 x f2 x f3 x f4 x f5

= 0,65 x 0,75 x 0,69 x 0,83 x 1,2 = 0,335

Waktu siklus (kapasitas dan produksi alat-alat berat) Ct = J/F + J/R + Z

= 100/66,67 + 100/141,67 + 0,1 = 2,3 menit

Produksi per jam (m3/jam)

Produksi/jam = T x KB x FK = 655,60 m3/hari = 81,95 m3/jam

Kapasitas 2 unit Bulldozer per jam (m3/jam) untuk tanah asli

Q = 81,95 x 2 = 163,9 m3/ jam

Produksi 2 unit Bulldozer per hari untuk tanah asli Q x 8 jam/hari = 163,9 x 8

= 1311,2 m3/hari

Kebutuhan Alat Berat untuk pekerjaan Timbunan dan Pemadatan

Kebutuhan peralatan untuk pekerjaan galian dan timbunan biasa: Volume pekerjaan = 112.069,16 m3. (Timbunan)

(10)

Jam kerja efektif per hari = 8 jam kerja Durasi = 153 hari kerja

(11)

4. Alat Compactor dengan data alat :

Gambar 4 Bomag Komatsu BW 217 D

Merk Alat Berat : Bomag Komatsu BW 217 D Daya/Tenaga Alat : 198 HP

Lebar Efektif Pemadatan (W) : 1,5 meter Diameter Drum Penggilas (B) : 1,219 meter Berat Operasional : 6.670 kg Berat Drum Penggilas : 3.251 kg Effesiensi Kerja (E) : 0,8 (Baik)

Jam Kerja/Hari : 8 jam

Jenis Tanah : Tanah biasa

Kecepatan Operasional Alat : 2 km/jam Jumlah Lintasan (N) : 8

(12)

Perhitungan Produksi Compactor Produksi Per Jam (Q)

Q = (V x 1000) x B x T x E N

= 85,33 m2/jam = 682,64 m2/hari

Kapasitas 2 unit Compactor per jam (m3/jam) untuk tanah asli

Q = 85,33 x 2 = 170,66 m3/ jam

Produksi 2 unit Compactor per hari untuk tanah asli Q x 8 jam/hari = 170,66 x 8

= 1365,28 m3/hari

Kebutuhan Alat Berat untuk pekerjaan Pemadatan

Kebutuhan peralatan untuk pekerjaan Pemadatan biasa:

Volume pekerjaan = 133.082,13 m3 (Pemadatan) Jam kerja efektif per hari = 8 jam kerja

Durasi = 195 hari kerja

Kebutuhan alat dump truck untuk pekerjaan Galian dan Timbunan = 2 Unit

C. PERHITUNGAN BIAYA

Volume pekerjaan Galian dan Timbunan Volume pekerjaan galian dan timbunan tanah dihitung berdasarkan gambar layout gambar potongan melintang (cross section). Dari lampiran gambar Layout untuk potongan melintang diperoleh 5 potongan yang jarak masing-masing potongan/STA adalah : 25 meter Maka diperoleh panjang jarak galian dan timbunan keseluruhan = 100 meter. Total volume pemindahan tanah galian adalah sebesar 140,086.45 m3.Total Timbunan adalah sebesar = 112.069,16 m3 dan Total volume untuk pemadatan adalah 133.082,13 m3

1. Excavator

a. Biaya sewa dalam satu hari kerja : = 8 jam x Rp. 250.000

(13)

b. Biaya sewa dalam 1 minggu bekerja : = 6 hari x Rp. 2.000,000

= Rp. 12.000,000

c. Biaya sewa 94 hari, maka biaya penggunaan excavator : = 195 hari x Rp. 2.000,000

= Rp. 390.000,000

2. Dump Truck

a. Biaya sewa dalam satu hari kerja : = Rp.500.000

b. Biaya sewa dalam 1 minggu bekerja : = 6 hari x Rp. 500.000

= Rp. 3.000.000

c. Biaya sewa 180 hari, maka biaya penggunaan dump truck : = 180 hari x Rp. 500.000

= Rp. 90.000.000

3. Bulldozer

a. Biaya sewa dalam satu hari kerja : = 8 jam x Rp. 250.000,00

= Rp. 2.000.000

b. Biaya sewa dalam 1 minggu bekerja : = 6 hari x Rp. 2.000.000

= Rp. 12.000.000

c. Biaya sewa 153 hari, maka biaya penggunaan bulldozer : = 153 hari x Rp. 2.000.000

= Rp. 306.000.000

4. Compactor

a. Biaya sewa dalam satu hari kerja : = 8 jam x Rp. 250.000

= Rp. 2.000.000

b. Biaya sewa dalam 1 minggu bekerja : = 6 hari x Rp. 2.000.000

= Rp. 12.000.000

c. Biaya sewa 94 hari, maka biaya penggunaan compactor : = 195 hari x Rp. 2.000.000

= Rp. 390.000.000

Tabel 1. Perhitungan harga satuan sewa alat berat dan biaya pekerjaan menggunakan alat berat.

(14)

Tabel 1 Diatas merupakan rekapitulasi hasil produktivitas masing-masing alat berat, durasi dan besarnya biaya oprasional pada kondisi optimal disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan. Diantaranya 3 excavator, 4 dump truck, 4 bulldozer, 4 Compactor dengan total biaya keseluruhan yaitu Rp 13.216.000.000,00

Alternatif Perhitungan Biaya

Tabel 2. Perhitungan Harga Baru alat berat dan biaya pekerjaan menggunakan alat berat.

Tabel 2 Diatas merupakan rekapitulasi hasil pembelian alat baru, produktivitas masing-masing alat berat, durasi dan besarnya biaya oprasional pada kondisi optimal disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan. Diantaranya 5 excavator, 3 dump truck, 1 bulldozer, 3 Compactor dengan total biaya keseluruhan yaitu Rp 11.699.800.000,00

Tabel 3. Perhitungan Harga Baru alat berat dan biaya pekerjaan menggunakan alat berat.

(15)

Tabel 3 Diatas merupakan rekapitulasi hasil pembelian alat baru, produktivitas masing-masing alat berat, durasi dan besarnya biaya oprasional pada kondisi optimal disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan. Diantaranya 3 excavator, 5 dump truck, 2 bulldozer, 2 Compactor dengan total biaya keseluruhan yaitu Rp 9.808.000.000,00

Tabel 4. Perhitungan Harga satuan sewa alat berat dan biaya pekerjaan menggunakan alat berat.

Tabel 4 Diatas merupakan rekapitulasi hasil produktivitas masing-masing alat berat, durasi dan besarnya biaya oprasional pada kondisi optimal disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan. Diantaranya 5 excavator, 3 dump truck, 1 bulldozer, 3 Compactor dengan total biaya keseluruhan yaitu Rp 11.699.800.000,00

(16)

1 2 3 4 521 541 658 720 13,216,400,000 11,699,800,000 9,808,000,000 8,158,000,000 1 2 3 4

Grafik Efisiensi Alat Berat

Pada hasil dari perhitungan rencana penggunaan alat berat pada proyek diatas didapatkan hasil dengan bentuk grafik seperti diatas. Pada hasil grafik diatas dibuat dari 4 macam metode. Untuk keterangan grafik sebagai berikut :

 Bagian 1 : Metode 1 didapat hasil proyek selama 521 hari dengan biaya total Rp.13.216.400.000,00

 Bagian 2 : Metode 2 didapat hasil proyek selama 541 hari dengan biaya total Rp. 11.699.800.000,00

 Bagian 3 : Metode 3 didapat hasil proyek selama 658 hari dengan biaya total Rp.9.808.000.000,00

 Bagian 4 : Metode 4 didapat hasil proyek selama 720 hari dengan biaya total Rp. 11.699.800.000,00

E. KESIMPULAN

Pada kesimpulan dari hasil perhitungan kami bahwa metode yang optimum untuk digunakan adalah metode 3. Dikarenakan pada metode ini mempunyai jangka waktu yang tidak terlalu lama (658 hari) dengan biaya sebesar Rp.9.808.000.000,00.

(17)

Gambar

Gambar 1 Excavator Type Komatsu PC 200
Gambar 4.3 Dump Truck Hino Dutro 130 HD Merk dan model alat :  Hino Dutro 130 HD
Gambar 4 Bomag Komatsu BW 217 D
Tabel 1. Perhitungan harga satuan sewa alat berat dan biaya pekerjaan menggunakan alat berat.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap masalah Perubahan Budaya Dalam Tradisi Nyadran di Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek

(5) Dalam hal terdapat penetapan kawasan hutan oleh Menteri Kehutanan terhadap bagian wilayah kabupaten yang kawasan hutannya belum disepakati pada saat Perda

Hasil dalam penulisan jurnal ini adalah Persiapan Sarana dan Prasarana untuk pelaksanaan Pembelajaran (Gedung Sekolah) adalah 95% yang dengan kategori Sangat

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier sederhana, digunakan untuk melihat keterkaitan antara penggunaan hutang

Sistem yang demikian mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan proyek yang selanjutnya memperbesar biaya; menghasilkan kinerja proyek yang buruk dan menunda manfaat proyek

Pada kondisi lingkungan tertentu, background tidak bisa ditentukan karena keadaan yang selalu berubah seperti sudah terdapat obyek bergerak pada background, perubahan cahaya

Faktor-faktor yang mempengaruhi hitungan kebutuhan irigasi meliputi luas areal, hujan Faktor-faktor yang mempengaruhi hitungan kebutuhan irigasi meliputi luas areal,

Tanaman pengarah, penahan dan pemecah angin Tanaman pengarah, penahan dan pemecah angin adalah jenis tanaman yang berfungsi sebagai pengarah, adalah jenis tanaman